Anda di halaman 1dari 46

KELOMPOK 9

1. Rohmat Nur Udin (K7116177)


2. Sandy Anggarwati (K7116182)
3. Ummu Khasanah (K7116209)
PETA KONSEP
Pengertian dan Penulisan Tantangan

Pengertian dan Penulisan Visi

Pengertian dan Penulisan Misi

Pengertian dan Penulisan Tujuan

Pengertian dan Penulisan Sasaran


Tantangan
• Menurut KBBI, tantangan adalah hal atau objek
yang menggugah tekad untuk meningkatkan
kemampuan mengatasi masalah.
• Menurut Muhammad Syaifuddin, tantangan
merupakan kesenjangan (gap) antara tujuan yang
ingin dicapai sekolah dengan kondisi sekolah saat
ini. Tantangan harus “diatasi” selama kurun
waktu tertentu.
Lanjutan

• Tantangan merupakan selisih (ketidaksesuaian)


antara output sekolah saat ini dan output
sekolah yang diharapkan di masa yang akan
datang (tujuan sekolah).
Karakteristik
• Sesuai dengan kenyataan di masyarakat.
• Bersifat dinamis atau dapat berubah
sewaktu˗waktu.
• Fleksibel atau sesuai dengan perkembangan
jaman dan IPTEKS.
• Berisi tentang harapan masa depan.
Fungsi
• Sebagai pedoman dalam merumuskan visi,
misi, tujuan, dan sasaran sekolah.
• Untuk mengetahui masalah yang dihadapi
sekolah.
• Sebagai pedoman untuk menjadikan sekolah
yang efektif.
Contoh Tantangan Nyata Sekolah

• Pada hasil prestasi akademik dan non


akademik.
• Strategi yang memperhatikan kondisi sekolah/
organisasi saat ini, khususnya kekuatan dan
peluang yang dapat digunakan.
• Contoh tantangan efektifitas
Kategori Tantangan
• Kualitas
• Produktivitas
• Efektifitas
• Efisiensi
 Internal
Eksternal
Kualitas
• Dalam konteks pendidikan, kualitas yang
dimaksud adalah kualitas output sekolah yang
bersifat akademik dan non akademik. Mutu
output sekolah dipengaruhi oleh tingkat
kesiapan input dan proses persekolahan.
Produktivitas
• Produktivitas adalah perbandingan antara
output sekolah dibanding input sekolah.
• Baik output maupun input sekolah adalah
dalam bentuk kuantitas.
• Kuantitas input sekolah, misalnya jumlah guru,
model sekolah, bahan, dan energi.
• Kuantitas output sekolah, misalnya; jumlah
siswa yang lulus sekolah setiap tahunnya.
Efektifitas
• Efektifitas adalah ukuran yang menyatakan
sejauhmana tujuan (kualitas, kuantitas, dan
waktu) telah dicapai.
• Dalam bentuk persamaan, efektivitas sama
dengan hasil nyata dibagi hasil yang
diharapkan. Misalnya, NEM idealnya
berjumlah 60, namun NEM yang diperoleh
siswa hanya 45, maka efektivitasnya adalah 45
: 60 = 75%.
Efisiensi
• Internal
Efisiensi internal menunjuk kepada hubungan
antara output sekolah (pencapaian prestasi
belajar) dan input (sumber daya) yang
digunakan untuk memproses/menghasilkan
output sekolah.
Lanjutan

• Eksternal
Efesiensi eksternal adalah hubungan antara
biaya yang digunakan untuk menghasilkan
tamatan dan keuntungn kumulatif (individual,
sosial, ekonomik, dan non-ekonomik) yang
didapat setelah pada kurun waktu yang panjang
di luar sekolah.
VISI
KBBI pandangan atau wawasan ke depan

Nanang harapan dan keinginan semua pihak yang terlibat


Fattah dan dalam organisasi. Visi harus memberikan gambaran
Muhammad yang jelas, tentang masa depan yang diinginkan
Ali termasuk tantangannya yang harus memenuhi
kebutuhan siswa.

gambaran kualitas pendidikan di tingkat sekolah yang


Depdiknas
diinginkan di masa depan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa visi adalah gambaran
kualitas pendidikan yang diinginkan oleh sekolah agar
sekolah yang bersangkutan dapat menjamin kelangsungan
hidup dan perkembangannya.
Karakteristik Rumusan Visi Sekolah yang Baik

Menggambarkan kita mau jadi apa, dan dari bersifat menantang, yaitu
rumusan visi mengandung pernyataan yang menantang dan ideal, tetapi
bukan berarti tidak bisa dicapai;

Jelas, sehingga tidak menimbulkan pada interpretasi yang bertentangan;

Mudah diingat, oleh sebab itu dirumuskan dengan beberapa kata saja dan
tidak boleh lebih dari 20 - 25 kata;

Memuat pernyataan yang menyatakan kemampuan dan memberdayakan;


Memuat nilai sekolah atau yayasan;

Menuntut respon semua orang;

Mampu menjadi petunjuk yang melibatkan semua orang yang tindakannya


bisa diukur setiap hari; dan

Memperhatikan kebutuhan peserta didik yang hasilnya dapat diukur dari


tindakan dan prestasi siswa.
Fungsi Visi

Sebagi sumber informasi inspirasi

Sebagai acuan bagi para pembuat keputusan.

Memungkinkan semua orang di sekolah


menemukan nilai-nilai umum untuk memusatkan
energi dalam mencapai kemajuan yang
didinginkan.
Cara merumuskan visi sekolah
» Pelajari visi pendidikan nasional
» Pelajari visi pendidikan provinsi
» Pelajari visi pendidikan daerah
» Berdasar visi tersebut rumuskan visi sekolah
yang dapat tercapai dalam jangka waktu
tertentu ke depan.
Cara mengembangkan visi sekolah
• Pengungkapan visi (mempresentasikan ide visi)
• Pernyataan visi (menggunakan kata-kata kunci)
• Gambar visi (memperoleh gambaran komponennya)
• Memasukan nilai dalam visi
• Mengusulkan suatu visi: pernyataan
• Penyetujuan visi
Sekolah yang terletak di perkotaan, mayoritas peserta didiknya berasal dari
keluarga mampu dan hampir seluruh lulusannya ingin melanjutkan ke
sekolah yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya:

UNGGUL DALAM PRESTASI


BERDASARKAN IMTAQ, TERAMPIL DAN
MANDIRI.

Sekolah yang terletak di daerah pedesaan yang umumnya tidak maju dari
sekolah di perkotaan dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke
sekolah favorit/ berprestasi, dapat merumuskan visinya:

TERDIDIK, TERAMPIL, DAN


MANDIRI BERDASARKAN IMAN/
TAQWA.
Contoh Visi Sekolah

Sekolah yang terletak di kota besar, peserta didiknya berasal dari keluarga
mampu berpendidikan tinggi yang memiliki harapan anaknya menjadi orang
hebat, lulusannya melanjutkan ke sekolah favorit yang lebih tinggi, dapat
merumuskan visinya:

UNGGUL DALAM PRESTASI,


BERAKHLAQUL KARIMAH,
TERAMPIL DAN MANDIRI.
Sekolah yang terletak di daerah pinggiran kota
(urban) yang umumnya tingkat kemajuannya
menengah dibanding sekolah di perkotaan atau
pedesaan; masyarakatnya pekerja, lingkungannya
abangan, perilaku moral rendah, dan banyak
peserta didiknya tidak melanjutkan ke sekolah yang
lebih tinggi, dapat merumuskan visinya:

BERAKHLAQUL KARIMAH
MANDIRI DAN TERAMPIL
BERDASARKAN IMTAQ.
MISI
tindakan untuk merealisasikan visi yang telas
Depdiknas
dirumuskan.

Nanang
Fattah dan
pernyataan tentang tujuan yang diekspresikan
Muhammad dalam bentuk produk dan pelayanan yang
Ali dapat ditawarkan, kebutuhan yang dapat
ditanggulangi, kelompok masyarakat yang
dilayani, nilai˗nilai yang dapat diperoleh, serta
cita˗cita di masa depan.

Jadi misi adalah misi sekolah adalah tindakan untuk


merealisasikan visi yang telas dirumuskan.
Cara Merumuskan Misi 1. Pelajari visi sekolah
2. Rumuskan tindakan untuk mencapai visi
sekolah

Karakteristik Misi
1. Menggambarkan upaya mewujudkan
visi
2. Menunjukan arah dan tujuan
organisasi
3. Menunjukkan output organisasi, baik
pelayanan, jasa, maupun produk
4. Menunjukkan sifat tugas, seperti:
koordinasi, pengaturan, pembinaan,
atau pengawasan.
5. Misi sebaiknya menggunakan kalimat
yang jelas, ringkas, mengesankan,
mudah dipahami, dorongan
memaksa, dan menonjolkan
pelayanan.
Fungsi Misi

» Sebagai acuan dalam merumuskan tujuan


» Sebagai tindakan nyata untuk mencapai visi
» Merupakan komitmen dari semua pihak yang
berkepentingan atau stakeholder
» Alat untuk mengarahkan perumusan strategi dan
pelaksanaan
» Sebagai motivasi dan pembangkit semangat kebersamaan
dalam organisasi
Merumuskan Misi Sekolah
» Meyakini kebenaran dan ketetapan visi
» Mengkaji dan menganalisis dengan teliti kelengkapan
tugas organisasi
» Melibatkan semua satuan kerja/ bagian organisai
» Menerjemahkan visi organisasi pada kurun waktu
tertentu
» Merumuskan dengan pernyataan spesifik dan tegas
» Menyatakan secara tertulis
» Memuat hal˗hal yang bersifat pokok˗pokok
» Setiap level organisasi dalam suatu organisasi harus
memiliki misi yang berbeda
» Misi organisasi/ sekolah harus mengacu pada lembaga
yang di atasnya/ penyelenggaraan.
PERBEDAAN VISI DAN MISI
No. Visi Misi

1. Visi adalah gambaran besar, tujuan utama dan Misi adalah Penjabaran atau langkah-langkah yang
cita-cita suatu perusahaan, instansi, pribadi akan dilakukan untuk mencapai / mewujudkan visi
atau organisasi di masa depan. tersebut

2. Visi berupa cita-cita jangka panjang dan Misi berupa cita-cita jangka pendek dan berorientasi
berorientasi kedepan. masa kini.
3. Visi biasanya bersifat permanen, ketika suatu Misi biasanya diubah ketika misi-misi tersebut
organisasi, lembaga atau instansi membuat dianggap gagal mewujudkan suatu Visi
Visi. Maka pantang bagi mereka untuk
merubah visi tersebut. Hal ini juga berkaitan
dengan kredibilitas dan konsistensi.

4. Visi biasanya terdiri dari satu deret kalimat Misi biasanya terdiri dari beberapa kalimat
atau poin yang jelas, padat dan mewakili penjabaran atau berbagai macam poin yang lebih
segalanya banyak dari visi

5. Berisi pernyataan-pernyataan umum Pernyataanya bersifat khusus dan lebih detail


Contoh Visi dan Misi Sekolah
Visi
“Mewujudkan siswa-siswi yang berprestasi, beriman, dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta Cinta Terhadap Lingkungan
Misi
1. mewujudkan/menciptakan siswa yang taat beribadah
2. Membentuk sikap dan perilaku yang baik, santun, sopan, dan
berkarakter
3. Mewujudkan siswa/i yang disiplin
4. Menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, menyenangkan, gembira, dan berbobot
5. Mewujudkan siswa yang berprestasi
6. Mewujudkan suasana kekeluargaan antarwarga sekolah
7. Mewujudkan sekolah hijau (green school)
Tujuan
Pengertian Tujuan

Dalam KBBI,
tujuan adalah
arah atau
haluan.

Jadi, tujuan sekolah


merupakan “apa” yang akan
dicapai/ dihasilkan oleh
sekolah yang bersangkutan dan
“kapan” tujuan akan dicapai.

Mohammad Syaifuddin,
tujuan adalah tahapan
atau langkah untuk
mewujudkan visi sekolah
yang telah dicanangkan.
Harus serasi dan mengklarifikasikan
visi dan misi.

Cenderung tidak berubah kecuali terjadi


penggeseran lingkungan atau dalam hal
isu strategic hasil yang diinginkan telah
tercapai.

Karakteristik
Tujuan Biasanya secara relative berjangka
panjang, yaitu sekurang-kurangnya 3
tahun atau lebih.

Harus mengatasi kesenjangan antara tingkat


pelayanan saat ini dengan yang diinginkan.

Menggambarkan arah yang jelas dari organisasi, program dan sub


program, tetapi belum menetapkan ukuran-ukuran spesifik/strategi.
Fungsi Tujuan

01 Sebagai tahapan wujud sekolah menuju visi yang


telah dicanangkan.

02 Untuk menjelaskan apa yang ingin dicapai sekolah


pada kurun waktu tertentu.

03
Sebagai acuan dalam menyusun sasaran.
a. Tujuan sekolah harus memberikan ukuran yang spesifik
dan akuntabel (dapat diukur).

b. Tujuan sekolah merupakan penjabaran


Merumuskan dari misi, oleh karena itu tujuan harus selaras
dengan visi dan misi.
Tujuan
c. Tujuan sekolah menyatakan kegiatan khusus
apa yang akan disesaikan dan kapan
diselesaikannya.
Contoh Tujuan Sekolah

• 2014 • 2014 • 2014

Tercipta lingkungan sekolah yang Rata-rata UASBN mencapai nilai Proporsi penggunaan
kondusif bagi pembelajaran minimal 7,0 IT dalam
pembelajaran
minimal 75%

Semua siswa mampu menjalankan


hak dan kewajiban di sekolah, rumah, Memiliki tim olahraga minimal 3 cabang
dan masyarakat & mampu menjadi finalis tingkat nasional

• 2014 • 2014
Sasaran
Dalam KBBI, sasaran adalah sesuatu
yang menjadi tujuan.

Jadi, sasaran adalah penjabaran


tujuan, yaitu suatu yang akan
Menurut Depdiknas (2002), sasaran dihasilkan/ dicapai oleh sekolah
adalah penjabaran tujuan. dalam jangka waktu lebih singkat
dibanding tujuan sekolah.

Menurut Mohammad Syaifuddin,


sasaran adalah tujuan yang dirumuskan
dengan memperhitungkan tantangan
yang dihadapi sekolah. Sasaran dapat
disebut juga juga tujuan jangka pendek.
Karakteristik Sasaran

Merupakan tujuan jangka


pendek (misalnya 1 tahun) Harus dibuat secara spesifik

Mengandung peningkatan Harus jelas dan diserta


indikator-indikator yang rinci

Prioritas harus
Didasarkan pada tantangan,
dipertimbang-kan sungguh-
visi, misi dan tujuan
sungguh
Fungsi Sasaran

Sebagai gambaran mutu dan


kuantitas yang ingin dicapai

03
dan terukur

Sebagai target mutu yang akan


dicapai sekolah

Sebagai arah dalam mencapai


02
tujuan jangka pendek

01
Merumuskan Sasaran (Tujuan Situasional)

Berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi sekolah, maka


dirumuskanlah sasaran yang akan dicapai oleh sekolah. Meskipun
sasaran dirumuskan berdasarkan atas tantangan nyata yang dihadapi oleh
sekolah, namun perumusan sasaran tersebut harus tetap mengacu pada
visi, misi dan tujuan sekolah merupakan sumber pengertian (sumber
referensi) bagi perumusan sasaran sekolah. Karena itu, sebelum
merumuskan sasaran sekolah yang akan dicapai, setiap sekolah harus
memiliki visi, misi dan tujuan sekolah.
Mengindentifikasi Fungsi-fungsi yang Diperlukan untuk
Mencapai Sasaran

Fungsi-fungsi yang dimaksud misalnya, fungsi proses belajar mengajar


beserta fungsi-fungsi pendukungnya yaitu fungsi pengembangan kurikulum,
fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi keuangan, fungsi
pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan iklim akademik sekolah, fungsi
hubungan sekolah masyarakat, dan fungsi pengembangan fasilitas.
Merumuskan Sasaran Mutu Baru

Untuk merumuskan sasaran yang baru, evaluasi berguna


untuk dijadikan alat bagi perbaikan kinerja program yang
akan datang. Namun yang tidak kalah pentingnya, hasil
evaluasi merupakan masukan bagi sekolah dan orang tua
peserta didik untuk merumuskan sasaran mutu baru untuk
tahun yang akan datang.

Jika dianggap berhasil, sasaran mutu dapat ditingkatkan sesuai


dengan kemampuan sumberdaya yang tersedia. Jika tidak,
bisa saja sasaran mutu tetap seperti sediakala, namun
dilakukan perbaikan strategi dan mekanisme pelaksanaan
kegiatan. Namun tidak tertutup kemungkinan, bahwa sasaran
mutu diturunkan, karena dianggap terlalu berat atau tidak
sepadan dengan sumber daya pendidikan yang ada (tenaga,
sarana dan prasarana)

Setelah sasaran baru ditetapkan, kemudian dilakukan analisis


SWOT untuk mengetahui tingkat kesiapan masing-masing
fungsi dalam sekolah, sehingga dapat diketahui kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman.
Contoh Sasaran Sekolah
1
Membekali sekurang-kurangnya 95% peserta
didik mampu mengamalkan ajaran agama
yang dianut.
2
Membekali 100% peserta didik mampu mengakses
informasi yang positif dari internet.

3
Membiasakan sekurang-kurangnya 95%
peserta didik terbiasa sholat berjamaah
bagi yang beragama Islam.
4
Membiasakan sekurang-kurangnya 95% semua
warga sekolah bertindak sesuai dengan 18 nilai
pendidikan karakter.
5

Memperoleh nilai UN rata-rata


7,0
16
Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan
pendekatan yang bervariasi, inovatif, &
bermakna, di antaranya CTL dan inkuiri serta
layanan BK. 27
Meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik
melalui pelaksanaan kegiatan intra & ekstrakurikuler.

38
Mengembangkan kedisiplinan dari seluruh
komponen madrasah (stake holder) untuk
membentuk kepribadian yang tangguh & kokoh
sebagai dasar dalam setiap aktivitas serta sebagai 49
aset madrasah.
Meningkatkan jumlah peserta didik yang diterima
di sekolah favorit/ unggul sekurang-kurangnya 75%
dari jumlah yang lulus.
5
10
Mampu menempatkan diri sebagai sekolah yang
mengembangkan perdidikan berbasis ICT.
Kritik dan Saran
Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai