Oleh :
i
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Islam, Globalisasi dan Moderenesasi.......................................................................3
B. Gearakan Fundamentalisme dan Radikalisme.........................................................6
C. Islam Eksklusif dan Insklusif...................................................................................9
BAB III PENUTUP.........................................................................................................14
A. Kesimpulan...........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad
Islam adalah agama yang terbuka dan universal yang inti dari
memandang perbedaan ras, suku, bangsa dan agama, karena manusia pada
Agama islam bersifat terbuka terhadap dunia barat, hal ini sesuai
dengan anjuran agama islam. Kita tahu bahwa kitab suci Al-Qur’an berbahasa
Arab, Rasul kita seorang Arab, dan islam tumbuh di dunia Timur (Arab),
tetapi bukan berarti bahwa islam di tujukan hanya untuk bangsa tertentu
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana islam globalisasi, dan Modernesasi ?
1
3. Apa yang dimaksud dengan Islam Eksklusif dan Islam Inklusif ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui islam globalisasi, dan Modernesasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dari segi bahasa (etimologi) Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu dari
kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai. Dari kata
salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri
Islam adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yang
globalisasi berasal dari kata global yang membawa makna universal. Makna
Universal ini bersifat umum dan agak sulit jika diartikan dengan khusus.
3
teritorial, kultural dan sebagainya sudah bukan merupakan hambatan lagi
disampaikan oleh siapa pun, dimana pun, dan kapan pun, dengan cepat
Jika kita membahas tentang globalisasi, maka tidak lepas dari yang
oleh agama dan mana yang tidak dibolehkan. Karena, segala sesuatu dalam
bentuk apapun sekarang ini sudah terfasilitasi dengan mudah dan cepat. Mulai
dari yang berbentuk ibadah (kebaikan) atau bahkan yang berbentuk kejahatan
tersebut.
Diantara mereka ada yang cukup maju, namun sebatas pemakai dalam dunia
teknologi, bukan penemu teknologi. Dan lebih parahnya lagi, mayoritas umat
berhenti di sini, masih ada juga umat Islam yang tidak mau menggunakan
teknologi dan sains, umat Islam menjadi kelompok yang terbelakang dalam
hal ini. Dan umat non Islam sangat maju di berbagai teknologi. Dilihat dari
strategi yang dirancang oleh bangsa Barat dalam isu globalisasi sungguh
4
Islam yang di anut bangsa Timur. Penyebaran itu mereka lakukan dengsn cara
Melalui jalur ini mereka dapat menguasi publik opini yang berisikan
islam sebagai teroris. Perang yang mereka lakukan bukan hanya perang
senjata tetapi juga perang agama. Mereka berusaha menodai kesucian islam
lain sebagainya.
boleh mengikuti dan diberi kebebasan untuk beradaptasi dan hidup dengan
gaya non- Islam selama hal itu tidak melanggar ajaran Islam dan masih dalam
istilah yang terkait dengannya, selalu dipakai orang dalam ungkapan sehari-
institusi lama untuk disesuaikan dengan suasana baru yang ditimbulkan oleh
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Harun Nasution, 1991 :11). Oleh
karena itu, modern lebih mengacu pada dorongan untuk melakukan perubahan
5
Perubahan dilakukan untuk menyesuaikan keadaan masyarakat
rasionalitas dan nilai demokratis. Semua anggota memiliki hak yang sama dan
antara warga biasa dan ulama menyangkut hak dan kewajiban organisasi.
pendekatan, termasuk dari Barat. Maka modernisme Islam memiliki pola pikir
adalah pemberantasan dan pemurnian ajaran agama Islam dari tahayul, bid’ah
1. Fundamentalisme
6
pokok, fundamental.Menurut Kamus Besar Bahasa Indoneisa fundamental
kehidupan di era globalisasi saat ini. Ketaatan yang mutlak kepada Allah,
Allah, dan bukan perbincangan intelektual. Karena bagi mereka yang lebih
penting adalah iman dan bukan diskusi. Menurut mereka, iman yang akan
beriman.
kepribadiannya sendiri.
7
Jadi fundamentalisme mengajak untuk mengembalikan dan
memurnikan ajaran Islam. Karena sekarang ini banyak kaum muslim yang
aliran yang ada dalam Islam yang didalamnya tentu terdapat pemikiran-
2. Gerakan Radikalisme
sikap tidak toleran atau tidak mau menghargai keyakinan orang lain.
Kedua, sikap fanatik atau menganggap dirinya yang paling benar. Ketiga,
8
ajaran Tuhan. Makanya mereka kerap sekali mengkafirkan atau
pikiran dan prinsip yang dianut orang lain adalah salah. Sedangkan
inklusif berasal dari kata bahasa inggris inclusive yang artinya sampai
pandang orang lain/kelompok lain dalam melihat dunia, dengan kata lain
9
dalam memahami masalah.
Islam inklusif mengatakan bahwa antara nalar dan wahyu tidak ada
pertentangan sama sekali. Nalar dan wahyu bersifat saling melengkapi dan
dan dapat diterima oleh semua orang yang berakal sehat tanpa
keduniawian lainya.
“Muslim- Chritian relation in the new order indonesia: the exclusivist and
di cap eksklusif.
10
hal yang sentral kerangka berfikir mereka
melalui agama islam.bagi mereka, islam adalah agama final yang datang
otentisitas kitab suci agama lain. Sedangkan yang dimaksud kaum inklusif,
memiliki ciri:
dan sunah, yang memerlukan teks-teks asas dalam islam dan ijtihad
islam adalah agama terbaik bagi mereka tetapi mereka berpendapat bahwa
Salah satu corak yang khas itu adalah dunia pendidikan Islam.
bernegara tidak bisa diabaikan begitu saja. Betapa pendidikan islam dalam
11
nasional bahkan internasional di jamannya, yang punya pengaruh luar
peradaban islam global yang akan berakulturasi dengan tatanan dunia baru.
Islam nusantara adalah sebagai hasil ijma dan ijtihad para ulama
tafshiliyah. Islam nusantara adalah idrakul hukmi min dalilihi ala sabili-
agama islam di nusantara ini. “wali” adalah singkatan dari perkataan Arab
Waliyullah dan itu bermaksud “orang yang mencintai Allah dan dicintai
yang mencintai dan dicintai Allah. Mereka diberi gelaran yang sedemikian
12
Disamping itu, islam juga merupakan para intektual yang menjadi
khas untuk Indonesia dari dulu dan saat ini. Secara historis, berdasarkan
syarak, syarak basandi kitabullah. Lalu, pada saat itu di Buton terdapat
ajaran martabat tujuh dari tasawuf menjadi bagian tak terpisahkan dari
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
lagi suatu single face. Selain ciri-ciri dan sifat-sifatnya yang konvensional
kultural. Ada ketercampuran antara agama di satu sisi dan campur tangan
itu sendiri, akan tetapi bagaimana memanifestasikan ajaran islam itu di dalam
Barat
14
DAFTAR PUSTAKA
Echlos, John M dan Hassan Shadily. 2015. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
15