Anda di halaman 1dari 15

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

DISUSUN
OLEH: KELOMPOK 10

ANGGOTA: ANIS SAFIRA NABILA


ZAHARA MUHIQQAH

PEMBIMBING: NURUL HUSNA, M.Pd

SEKOLAH TINGGI ILMU SYARIAH


PERGURUAN TINGGI ISLAM AL-HILAL SIGLI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr,wb

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

petunjuknya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah kami tentang

“Kepemimpinan Pendidikan”. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan

kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman

kegelapan menuju zaman yang terang benderang dalam naungan iman dan islam.

Penyusunan makalah mengenai “Kepemimpinan Pendidikan” ini

merupakan tugas kelompok kami dalam mata kuliah Manajemen Pendidikan.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan terutama

disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.

Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari masih banyak kekurangan-

kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan

kemampuan yang saya milki. Untuk itu kritik dan saran saya harapkan demi

penyempurnaaan pembuatan makalah ini. Tetapi besar harapan kami, agar

makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Sigli, 04 Januari 2021


Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepemimpinan merupakan bagian penting dari manajeme yaitu

merencanakan dan mengorganisasi, tetapi peran utama kepemimpinan adalah

mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telaah ditetapkan. Hal ini

merupakan bukti bahwa pemimpin boleh jadi manajer yang lemah apabila

perencanaannya jelek yang menyebabkan kelompok berjalan ke arah yang salah.

Akibatnya walaupun dapat menggerakkan tim kerja, namun mereka tidak berjalan

kearah pencapaian tujuan organisasi. Guna menyikapi tantangan globalisasi yang

ditandai dengan adanya kompetisi global yang sangat ketat dan tajam.

Sebuah sekolah adalah organisasi yang kompleks dan unik, sehingga

memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi, untuk membantu para kepala sekolah

di dalam mengorganisasikan sekolah secara tepat, diperlukan adanya satu esensi

pemikiran yang teoritis, seperti kepala sekolah harus bisa memahami teori

organisasi formal yang bermanfaat untuk menggambarkan kerja sama antara

struktur dan hasil sekolah. Oleh sebab itu dikatakan bahwa keberhasilan sekolah

adalah sekolah yang memiliki pemimpin yang berhasil.

Keberhasilan pendidikan di sekolah juga sangat ditentukan oleh

keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia

di sekolah. Kepala sekolah merupaka salah satu komponen pendidikan yang

berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Kepala sekolah bertanggung

jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah,


pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan

sarana dan prasarana.


B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan pendidikan?

2. Apa saja peran dan fungsi kepemimpinan pendidikan?

3. Apa saja tipe-tipe kepemimpinan pendidikan?

4. Apa saja karakteristik kepemimpinan pendidikan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu kepemimpinan pendidikan.

2. Unttuk mengetahui apa saja peran dan fungsi kepemimpinan pendidikan.

3. Untuk mengetahui apa saja tipe-tipe kepemimpinan pendidikan.

1. 4. Untuk mengetahui apa saja karakteristik kepemimpinan pendidikan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah terjemahan dari kata leadershipyang berasal dari

kata leader. Pemimpin atau leader ialah orang yang memimpin , sedangkan

pimpinan merupakan jabatannya.Dalam pengertian lain secara etimologi istilah

kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang artinya bimbing atau tuntun. Data

kata pimpin lahirlah kata kerja memimpin yang artinya membimbing dan

menuntun.

Menurut Robbins(1991), kepemimpinana adalah kemampuan untuk

memengaruhi sekelompok anggota agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.

Sumber dari pengaruh tersebut dapat diperoleh secara formal,yaitu dengan

menduduki suatu jabatan managerial yang didudukinya dalam suatu organisasi.

Kotter berpendapat bahwa kepemimpinan adalah seperangkat proses yang

terutama ditujukan untuk menciptakan organisasi atau menyesuaikannya terhadap

keadaan- keadaan yang jauh berubah.

Locke (1997) melukiskan kepemimpinan sebagai suatu proses membujuk

(inducing) orang-orang lain menuju sasaran bersama. Definisi ini mencakup tiga

hal, pertama, kepemimpinan merupakan suatu konsep relasi(relational concept).

kedua,kepemimpinan hanya ada dalam proses relasi dengan orang lain (para

pengikut).

Apabila tidak ada pengikut tidak ada pemimpin. Ketiga, kepemimpinana

harus membujuk orang-orang lain untuk mengambil tindakan.


Dengan demikian kepemimpinan pendidikan adalah proses memengaruhi

semua personel yang mendukung pelaksanaan aktifitas pembelajaran dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan.1

Peran Dan Fungsi Kepemimpinan Pendidikan

Kepemimpinan pendidikan berperan sangat penting dalam rangka

mengarahkan dan menggerakkan organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan

yang diharapakan. Peran utama kepemimpinan yaitu untuk mempengaruhi orang

lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.2

Dalam pengembangan lembaga pendidikan,kepemimpinana pendidikan

mempunyai dua fungsi sebagai berikut:

1. Mengusahakan keefektifan organisasi pendidikan,yang meliputi adanya

etos kerja yang baik,menejeman terkelola dengan baik,mengusahakan

tenaga pendidik yang memiliki ekspektasi yang tertinggi,mengembangkan

tenaga pendidik sebagai model peran yang positif,memberikan perlakuan

balikan positif pada anak didik,menyediakan kondisi kerja yang baik bagi

tenaga pendidik dan staf tata usaha,memberikan tanggung jawab pada

peserta didik, dan saling berbagi aktifitas antara pendidik dan anak didik.

2. Mengusahakan lembaga pendidikan/sekolah berhasil (successful school)

yang meliputi melaksanakan fungsi kepemimpinan dengan menempatkan

implemetasi kurikulum sebagai tujuan utama,menekankan pada kualitas

pengajaran dan pembelajaran, memiliki tujuan yang jelas dan ekspektasi

1
Didin kurniadin dan imam chali, manajemen pendidikan konsep dan prinsip pengelolaan
pendidikan, (Jogjakarta: Ar- ruzz media, 2016), hlm.288-291.
2
yang tinggi pada tenaga pendidik maupun peserta didik, mengembangkan

iklim organisasi yang baik dan kondusif ,melakukan monitoring dan

evaluasi sebagai bagian dari budaya organisasi pendidikan di

lembanganya,mengelola pengembangan staf, serta melibatkan dukungan

stakeholder(masyarakat) dalam pengembangannya.3

3
Didin kurniadin dan imam machali, manajemen pendidikan konsep dan prinsip
pengelolaan pendidikan, (Jogjakarta: Ar- ruzz media, 2016), hlm. 292
1
2
3
.
C. Tipe-Tipe Kepemimpinan Pendidikan
Terdapat beberapa tipe kepemimpinan antara lain sebagai berikut:

1. Tipe Kepemimpinan Karismatik

Dalam kepemimpinaan karismatik memiliki energi, daya tarik,dan pembawaan yang luar
biasa untuk memengaruhi orang lain sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat
besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Sampai sekarang pun
orang tidak mengetahui benar sebab-sebabnya seseorang memiliki karisma besar.

2. Tipe Kepemimpinan Partenalistis

Tipe kepemimpinana parternalistis adalah tipe kepemimpinan kebapakan, denagan sifat-


sifat antara lain sebagai berikut:

 Dia menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum dewasa,atau


anak-anak sendiri yang perlu dikembangkan.

 Dia bersiakp terlalu melindungi (overly protective).

 Jarang dia memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil


keputusan sendiri.

 Dia hampr-hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan


untuk mengambil keputusan sendiri.

 Dia tidak memberikan atau hamper-hampir tidak pernah memberiakan


kesempatan pada pengikut dan bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan
daya kreatifitas mereka.

 Selalu bersiakp maha tau dan maha benar.

3. Tipe Kepemimpinan Militeristis

Sifat-sifat pemimpim yang miteliristis antara lain adalah sebagai berikut:

 Lebih banyak menggunakan sistem perintah atau komando terhadap


bawahannya keras sangat otoriter kaku dan sering kurang bijaksana.

 Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan.

 Menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual, dan tanda-tanda kebesaran


berlebihan.

 Menuntut adanya disiplin keras dan kaku dari bawahannya.


 Tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya.

 Komunikasi hanya berlangsung searah saja.

4. Tipe Kepemimpinan Otokratis

Kepemimpinan ini mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus
dipenuhi. Pemimpinnya selalu mau berperan sebagai pemain tunggal. Dia berambisi
sekali untuk merajai situasi.

5. Tipe Kepemimpinan Laissez Faire

Pada tipe kepemimpinan laissez faire ini, sang pemimpin praktis tidak memimpin dia
membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri. Pemimpin tidak
berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya.

6. Tipe Kepemimpinan Populistis

Kepemimpinan populistis ini berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat dan tradisional.
Juga, kurang mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan utang-utang luar negeri
(asing). Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan (kembali) nasionalisme.

7. Tipe Kepemimpinan Administrative atau Eksekutif

Kepemimpinan tipe ini ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas


adminastrasi secara efektif. Dengan kepemimpinana administrative ini, diharapkan
adanya perkembangan teknis, yaitu teknologi, industri, manajemen modern, dan
perkembangan social ditengah masyarakat.

8. Tipe Kepemimpinan Demokratis

Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang


efesien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan,
dengan penekanan pada rasatanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerja sama
yang baik. Kekuatan kepemimpinan demokratis ii bukan terletak pada person atau
individu pemimpin, melainkan kekuatan justru terletak pada partisipasi aktif dari setiap
4
kelompok.

D. Karakteristik Kepemimpinan Pendidikan


1. Berwawasan visioner (future oriented) dan mampu menyiasati masa depan.

2. Pemikir dan perencanaan stategis.

4
Ibid., hlm. 302-305.
3. Inovatif dan berani mengambil resiko.

4. Imajinatif.

5. Optimis dan antusias.

6. Pemberdayaan karyawan.
5
7. Kumikator yang baik( good communicator).

5
Nurul Hidayah, KepemimpinanVisionerKepalaSekolahDalamMeningkatkanMutuPendidikan, (Ar-Ruzz Media:
Jogjakarta, 2016), hlm. 74-75.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
kepemimpinan pendidikan adalah proses memengaruhi semua personel yang mendukung
pelaksanaan aktifitas pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Kepemimpinan
pendidikan berperan sangat penting dalam rangka mengarahkan dan menggerakkan
organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan yang diharapakan. Peran utama kepemimpinan
yaitu untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.

Tipe-tipe kepemimpinan antara lain:

1. Tipe kepemimpinan karismatik

2. Tipe kepemimpinan partenalistis

3. Tipe kepemimpinan militeristis

4. Tipe kepemimpinan otokratis

5. Tipe kepemimpinan laissez faire

6. Tipe kepemimpinan populistis

7. kepemimpinan administrative atau eksekutif

8. Tipe kepemimpinan demokratis

Karakteristik kepemimpinan pendidikan:

1. Berwawasan visioner (future oriented) dan mampu menyiasati masa depan.


2. Pemikir dan perencanaan stategis.

3. Inovatif dan berani mengambil resiko.

4. Imajinatif.

5. Optimis dan antusias.

6. Pemberdayaan karyawan.

7. Kumikator yang baik( good communicator).

B. SARAN
Selayaknya kalimsat yang menyatakan bahwa tidak ada yang sempurna. Kami juga
menyadari bahwa makalah kami masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran
atau masukan yang memangunkan dari para pembaca agar kedepannya makalah kami lebih
baik.

DAFTAR PUSTAKA

Didin Kurniadi, M.Pd dan Dr. Imam Machali, M.Pd, 2016, manajemen pendidikan konsep dan prinsip
pengelolaan pendidikan: Jogjakarta, Ar-Ruzz Media.

Dr. Nurul Hidayah, M.Ag., 2016, kepemimpinan visioner kepala sekolah dalam meningkatkan mutu
pendidikan: Jogjakarta, Ar-Ruzz Media.

Jurnal.uinsu.ac.id

Anda mungkin juga menyukai