1.2 TUJUAN
1. Memenuhi salah satu syarat dalaM penyelesaian tugas pokok Mata Kuliah
Kepemimpinan
2. Menambah wawasan Pembaca mengenai arti Kepemimpinan
3. Meningkatkan motivasi Pembaca mengenai kepemimpinan agar mampu
menjadi pemimpin yang diharapkan
4. Menguatkan pemahaman Pembaca mengenai makna kepemimpinan
1.3 MANFAAT
1 Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kepemimpinan
2. Melatih kemampuan penulis dalam mengkritis buku
3. Menumbuhkan pola pikir yang kreatif dan kemauan dalam membaca buku
1.4 IDENTITAS BUKU
BUKU UTAMA (Buku Satu)
1. Judul : KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
2. Edisi : Enam (6)
3. Pengarang/Editor : Wahjosumidjo
4. Penerbit : Rajawali Pers
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun terbit : 2008
7. ISBN : 978-421-670-4
ADMINISTRASI
2. Edisi : -
3. Pengarang/Editor : Drs. Sutarto
4. Penerbit : Gajah Mada University Pers
5. Kota terbit : Yogyakarta
6. Tahun terbit : 1989
7. ISBN : 979-420-039-5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
Penulis : Wahjosumidjo
BAB I PENDAHULUAN
- Menghindarkan diri dari sikap dan perbuatan yang bersifat memaksa atau
bertindak keras
- Mampu melakukan tindakan yang melahirkan kemauan untuk bekerja dengan
semangat dan percaya diri
- Mampu membujuk bawahan, sehingga bawahan yakin apa yang dilakukan
adalah benar.
Sekolah bersifat kompleks dan unik. Karena sifatnya tersebut, sekolah sebagai
organisasi memerlukan tingkat koordianasi yan tinggi, Keberhasilan sekolah adalah
keberhasilan kepala sekolah. Dari sisi tertentu kepala sekolah dapat dipandang
sebagai pejabat formal, dapat juga dipandang sebagai manajer, pemimpin, pendidik
dan juga sebagai staf.
a. Program pengajaran
b. Sumber daya manusia
c. Sumber daya yang bersifat fisik
d. Hubungan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat
Selain itu dalam bidang pengajaran, ada 4 fae proses pembinaan pengajaran,
yaitu:
1. Penilaian sasaran program, dalam fase ini perlu diuji keadaan program
pengajaran dengan tuntutan masyarakat dan kebutuhan mereka yang belajar
2. Merencanakan perbaikan program, dalam tahap ini perlu dibentuk struktur
yang tepat, mengusahakan dan memanfaatkan informasi, serta mengadakan
spesifikassi sumber-sumber yang diperlukan untuk program
3. Melaksanakan perubahan program termasuk memotivasi para guru,
pustakawan, laboran, dan para tenaga administrasi, membantu program
pengajaran,dan melibatkan masyarakat.
4. Evaluasi perubahan program, dalam fase ini perlu perhatian untuk
merencanakan evaluasi dan penggunaan alat ukur yang tepatuntuk hail
pengajaran.
Pembinaan siswa yaitusuatu usaha agar para siswa cepat tumbuh dan
berkembang sebagaia manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan tujuan
pendidikan nasonal yang berdasarkan Pancasila. Tujuan pembinaankesiswaan
adalah :
a. Mengusahakan agar siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional
b. Meningkatkan peran serta dan inisiatif para siswa untuk menjaga dan
mebina sekolah sebagai wiyatamandala, sehingga terhindar dari usaha dan
pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional
c. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif
yang datang dari luar maupun dari dalam sekolah
d. Memantapkan kegiatan ekstrakurikuler dalam menunjang pencapaian
kurikulum
e. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara
f. Meneruskan dan mengembangkan jiwa semangat serta nilai-nilai 45
g. Meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani
a. Conceptual Skills
b. Human Skills
c. Technical Skills
Adapun cara meingkatkan kualitass kepemimpina kepala sekolah adalah :
1. Seleksi Kepala sekolah
Seorang kepala sekolah haruslah melewati tahp penyeleksian agar
kedepannya mampu melaksanakan tugas sebagai seorang kepala sekolah
2. Pengangkatan dan Penempatan Kepala Sekolah
Kepala sekolah yang sudah melewati tahap penyeleksian dipetimbangkan.
Setelah dikeluarkannya keputusan oleh pemerintah barulah calon kepala
sekolah ini dilakukan pengangkatan dan penempatan tugasnya berdasarka
dengan keputusan pemerintah.
3. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Tujuan utama darikegiatan ini adalah untuk memperoleh kecakapan
khusus yang diperlukan oleh kepala sekolah dalam rangka pelaksanaan
tugas-tugas kepemimpinan sekolah.
4. Komputerisasi di Sekolah
Dalam operasi dalam kehidupann sehari-hari sudah banyak yang
menggunakan sistem komputerisasi. Adapun hal yang perlu dipahami dari
kegunaan komputerisasi tersebut adalah ;
a. Menerima data
b. Mengelola data menjadi data yang handal
c. Menyimpan data ke dalam satu master file
d. Menghasilkan berbagai laporan dari file
1. Kewibawaaan (Power)
Dapat mempengaruhi orang lain bahakan menggerakkan, memberdayakan
segala sumber daya sekolah untuk mencapai tujuan sekolah sesuai dengan
keinginan kepala sekolah.
2. Sifat-sifat dan keterampilan
Sifat-sifat misalnya :
- Menyesuaikan diri - Percaya Diri
- Kerja sama - Sabar/Tahan uji
- Berpengaruh - Bersedia bertanggung jawab
- Energik - Mampu mengambil keputusan
Keterampilan misalnya :
- Kreatif - Kemampuan Berkomunikasi
- Diplomatis dan Taktis - Konseptual
- Lancar Berbicara - Cerdik
- Kemampuan Meyakinkan - Kemampuan Mengatur
3. Perilaku (Behavior)
Ada tiga pola dasar perilaku pemimpin, yaitu :
a. Perilaku pemimpin yang mengutamakan tugas
b. Perilaku pemimpin yang mementingkan hubungan kerja sama
c. Perilaku pemimpin yang mengutamakan hasil
Dari ketiga pola tersebut, diharapkan kepala sekolah dapat
menyeimbangkan dari ketiga pola tersebut, artinya perilaku
kepemimpinan kepala sekolah harus mampu mewujudkan tercapainya
tugas, hubungan kerja sama dan hasil secara seimbang.
4. Fleksibilitas
Merupak tingkat kelenturan kepemimpinan seorang kepala sekolah untuk
beradaptasi dengan lingkungan atau situasi sekolah yang di dalamnya SDM
bekerja antar sesama agar dapat diberdayagunakan dalam mencapai tujuan
sekolah.
Ada 5 sasaran poko yang harus selalu dibina oleh setiap kepala sekolah, yaitu:
a. Program Pengajaran
b. Sumber Daya Manusia (Staf)
Meliputi guru pustakawan, Laboratorium, Tenaga Administrasi, dll.
c. Kesiswaan
d. Anggaran Belanja dan Fasilitas
Mengulas kembali isi dari buku ini dari makna kepemimpinan yang telah
dijabarkan oleh para cendekiawan. Kemudian makna keberadaan kepala sekolah
disamping perannya sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah juga berfungsi
sebagai seorang pejabat formal, sebagai manajer, sebagai pendidik dan sebagai staf.
Ada beberapa cara untuk melakukan pembinaan kualitas kepala sekolah, yakni
melaluiseleksi, pengangkatan dan penempatan, pendidikan dan pelatihan, dan
evaluasi terhadap penampilan kepala sekolah. Setelah beberapa cara diatas, terdapat
evaluasi tindak lanjut sebagai usaha untuk mengetahui perilaku seorang alumni yang
telah atau baru saja selesai mengikuri program pelatihan kepala sekolah
Dua hal yagng diperoleh sebagai hasil evaluasi tindak lanjut adalah :
1. Mengetahui dengan pasti berhasil tidaknya sutu program pelatihan yang telah
dilaksanakan.
2. Sebagai sumber informasi untuk memperoleh gambaran maupun laporan
tentang kekurangan-kekurangan pelatihan yang telah dilaksanakan, seperti
sususnan muatan, teknologi pelatihan, sarana pendukung, suasana, tenaga
pengajar, evaluasi dan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur hubungan
kerja sama dan sebagainya.
a. Kepemimpinan Otokratis
b. Kepemimpinan demokratis atau partisipasi
c. Kepemimpinan kebebasan
1. Pendekatan sifat
2. Pendekatan perilaku
3. Pendekatan kontingensi
4. Pendekatan terpadu
BAB IV PENDEKATAN SIFAT
- Bijaksana - Setia
- Percaya diri - Tegas
- Berilmu - Mampu Berkomunikasi
- Berkemauan keras - Berdaya tangkap tajam
- Bertindak Adil - Memiliki rasa tanggung jawab
- Berani - Mampu membuat keputusan
Dari beberapa sifat tersebut tidak akan ditemukan pemimpin yang memiliki
keseluruhan sifat tersebut. Melainkan hanya memiliki beberapa sifat saja, itu pun
akan penonjolannya akan berbeda antara pemimpin yang satu dengan yang lainnya.
Namun, ada juga pemimpin yang malah memiliki sifat yang seharusnya tidak
ada pada pemimpin, seperti sifat tidak tegas, tidak komunikatif, mementingkan diri
sendiri, dan lain-lain. Oleh krena itu, tidak semua pemimpin dapat memiliki sifat yang
baik namun banyak juga pemimpin yang memiliki sifat yang tidak layak dikatakan
sebagai pemimpin.
Kedua buku yang bertemakan kepemimpinan ini meneurt saya sangat bagus.
Meskipun pembahsan selanjutnya dari kedua buku ini berbeda namun pengertian
tentang kepemimpinan di dalam kedua buku ini saling berirngan. Di awal, kedua
buku ini sudah menjelaskan konsep dari kepemimpinan dan arti kepemimpinan.
Sehingga dapat memberikan pandangan awal kepada pembaca tentang
kepemimpinan.
Sedangkn pada buku kedua yaitu buku Dasar-Dasar Administrasi karya Drs.
Sutarto lebih menjelaskan secara terperinci mengenai kepemimpinan di satu bab.
Kemudian mengenai pendekatan-pendekatannya dibab 4,5, ddan 6. Sehingga
pengertian kepemimpinan ini lebih jelas dan terperinci pada buku Dasar-Dasar
kepemimpinan Administrasi tersebut.
4.1 Kesimpulan
Dari kedua buku yang telah saya bandingkan saya menyimpulkan bahwa buku
petama yairtu buku Kepemimpinan Kepala Sekolah karya Wahjosumidjo kajian
teoritisnya lebih kepada makna dan maksud dari kepala sekolah . Buku tersebut
kurang memberikan penjelasan tentang makna kepemimpinan. Sedangkan Buku
Dasar-Dasar Administrasi karya Drs. Sutarto lebih menjeelaskan secara terperinci
makna dari kepemimpinan. Walau demikian tata bahasa yang digunakan masih sulit
untuk dipahami.
4.2 Rekomendasi
Kedua buku ini pada dasarnya sangat baik sebagai panduan dalam memahami
makna akan kepemimpinan. Namun, jika untuk memahami makna kepemimpinan
lebih rinci lagi saya merekomendasikan buku Dasar-Dasar Kepemimpinan
Administrasi karya Drs. Sutarto. Karena isinya yang lebih mendalam.
DAFTAR PUSTAKA