Kelas : MPI 2 B
NIM : 191022039
Tugas : Resume
Judul artikel 1:
1. Religius
2. Jujur
3. Toleran
4. Disiplin
5. Kerja keras
6. Kreatif
7. Mandiri
8. Demokrasi
9. Tanggung jawab
B. Konsep dan Model Kepemimpinan
1. Aspek Perilaku
Disamping itu juga ada model kepemimpinan dalam mengendalikan organisasi, yaitu :
a. Kepemimpinan Transformasional
b. Kepemimpinan Karismatik
c. Kepemimpinan Visioner
A. Definisi Kepemimpinan
B. Tugas Kepemimpinan
(1) Memulai (initianting) yaitu usaha agar kelompok ataupun anggota organisasi
memulai kegiatan atau gerakkan tertentu.
(2) Mengatur (regulating) yaitu tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan
kelompok.
(3) Memberitahu (informating) yaitu kegiatan memberi informasi, data, fakta,
pendapat para anggota dan meminta dari mereka informasi, data, fakta dan data
yang diperlukan.
(4) Mendukung (supporting) yaitu usaha untuk menerima gagasan, pendapat, usul
dari bawah dan menyempurnakannya dengan menambah atau mengurangi untuk
digunakan dalam rangka penyelesaian bersama.
(5) Menilai (evaluating) yaitu tindakan untuk menguji gagasan yang muncul atau cara
kerja yang diambil dengan menunjukkan konsekuensi-konsekuensinya dan untung
ruginya.
3. Menumbuhkan semangat, Semangat yang tumbuh pada diri sendiri akan menjadi
motivasi untuk melakukan setiap kegiatan
Judul artikel 3:
a. Faktor pengelola, dalam hal ini pemimpin dan yang dipimpin: (a) pimpinan lembaga
secara struktural dan unit-unit penunjangnya, (b) para dosen yang berkualitas yang
telah memenuhi standar pendidikannya, (c) staf tata usaha dan tenaga teknisi (d)
mahasiswa.
b. Faktor proses, yang berhubungan dengan: (a) proses belajar mengajar yang dipilih
oleh mahasiswa sendiri (b), proses belajar mengajar yang disodorkan oleh dosen, (c)
tersedianya sistem unit-unit yang menunjang seperti perpustakaan, laboratorium, dll
(d) sistem administrasi
c. Faktor peralatan, yang dipakai dalam proses belajar mengajar yang harus sempurna
dan mengikuti perkembangan.
Untuk menjadi seorang pimpinan perguruan tinggi yang berkualitas perlu adanya
pemahaman dan penguasaan lima kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap
pemimpin yaitu:
1. Memiliki visi dan misi yang jelas
1. The defenders, pemimpin jenis ini senantiasa berjuang keras untuk menciptakan
stabilitas, meningkatkan kualitas, memelihara ketertiban kampus dan
mempertahankan kelanjutan hidup dari berbagai kebijaksanaan.
(1) Entrepreneur, dalam hal ini seorang pemimpin sangat kompeten, individualis,
egosentris, dominan, percaya pada diri sendiri, inovatif, punya kemauan keras,
memiliki dorongan keras untuk mencapai sesuatu yang luar biasa.
(2) Corporateur, pemimpin yang memiliki karakteristik seperti ini selalu menganggap
tindakannya sebagai tindakan tim
(3) Developer, pemimpin yang seperti ini selalu memiliki jiwa yang suka membangun,
(6) Gamesman, tipe pemimpin seperti ini berprinsip untuk selalu berperan bersama.
Tugas-tugas utama dan tanggung jawab pimpinan perguruan tinggi (Rektor, PR,
Dekan, Ketua Jurusan) sesuai Pengelolaan Mutu Total adalah sebagai berikut:
(5) Mampu dan berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang bermutu
kepada masyarakat.
Judul artikel 4:
Lembaga pendidikan dasar /SD swasta merupakan sebuah organisasi formal untuk
melaksanakan kegiatan pendidikan dan pembelajaran di tingkat dasar yang
melibatkan peran yayasan, guru, peserta didik, orang tua dan semua stakeholder
terkait. lembaga pendidikan dasar/SD swasta memiliki fungsi antara lain:
2. Menciptakan corak atau ciri khas pembentukkan karakter yang baik dalam proses
pendidikan dan pembelajaran.
3. Memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan yang luas kepada para guru (tenaga
pendidik) dan tenaga kependidikan (pegawai tata usaha) tentang lingkungan social
dalam rangka mengembangkan tiga ranah kecerdasan (IQ,EQ,SQ).
1. Faktor komunikasi
pentingnya komunikasi dalam sebuah lembaga pendidikan, maka ada empat fungsi
komunikasi yang efektif diterapkan di lembaga pendidikan dasar/SD swasta antara
lain:
a. Menawarkan penghargaan/hadiah
b. Menggunakan kekuasaan yang lebih tinggi
d. Mempertahankan posisinya.
c. Dengan aktif mendengarkan dan mencari tahu isyarat-isyarat baik verbal ataupun
non verbal
Beberapa perbedaan mendasar yang dimiliki oleh pegawai dan guru di lembaga
pendidikan dasar/sd, yaitu :
Perbedaan bakat dan minat antar sesama pegawai/guru sangat mempengaruhi teknik
mengajar, bekerja dan membimbing peserta didik. Guru yang tidak memiliki bakat
dan seni cenderung mengajar lebih kaku sehingga membuat peserta didik merasa
tertekan dan seolah-olah dipaksa untuk belajar.
2. Pengalaman kerja
Bagi seorang guru yang sebelumnya pernah mengajar dan bekerja serta memiliki
pengalaman mengajar biasanya lebih percaya diri. Dibutuhkan waktu untuk
menumbuhkembangkan keberanian, dan rasa percaya diri menunaikan tugas dan
tanggung jawab sebagai seorang guru dan pendidik professional.
Tidak dapat dipungkiri setiap guru yang mengajar di lembaga pendidikan dasar/SD
swasta mempunyai niat, maksud dan tujuan berbeda. Niatnya tulus ikhlas karena
Allah mengabdi tanpa paksaan orang lain atapun menuntut pembayaran gaji yang
tinggi dan rela menerima kekurangan yang ada di lembaga pendidikan dasar/SD
swasta tempat dia bekerja dan mengabdi
Mutu Pendidikan berkaitan erat dengan tingkat kepuasan pelangan (dalam hal ini
peserta didik dan orang tua/wali peserta didik), terhadap kualitas pelayanan
pendidikan yang diterima/didapatkannya. Setiap organisasi termasuk lembaga
pendidikan dituntut untuk meningkatkan kemampuan pemimpin dalam pengelolaan
organisasinya. Sekolah merupakan organisasi yang kompleks dan unik sehingga
memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. Oleh sebab itu, sebagai pemimpin dalam
sebuah organisasi sekolah, dapat dikatakan berhasil apabila tercapainya tujuan
sekolah, serta tujuan-tujuan dari individu yang ada di dalam lingkungan sekolah,
harus memahami dan menguasai peranan setiap individu dan hubungan kerjasama
antara individu.
Keterampilan konsep (conceptual skill) adalah kemampuan untuk melihat secara utuh
dan luas, terhadap berbagai masalah untuk kemudian mengaitkan organisasi antara
macam-macam perilaku yang berbeda, dan menyelaraskan antara berbagai
keputusan yang dikeluarkan organisasi, yang secara keseluruhan bekerja untuk
meraih tujuan.
b. Pemimpin mutu hanya dapat dilakukan dengan adanya kepemimpinan yang baik.
c. Peningkatan mutu harus melalui sinergi yang baik, antara berbagai komponen
sekolah, baik yang bersangkutan langsung dengan proses pendidikan maupun tidak.
Resume Video :
Pengertian perilaku
Bagaimana organisasi
Tiga sikap yang dapat mempengaruhi orang lain, terkait juga dengan emosi,
bagaimana menyampaikan ide atau memperlihatkan sikap baik, rasa suka maupun
tidak terhadap orang lain, yaitu :
1. Sikap aktif
2. Sikap adsertif
Sikap pasif adalah orang yang memiliki ide dan sasaran namun tidak menyampaikan
nya.
Resume rekaman 1 :
Perilaku setuju maupun tidak tetap diam, tidak menyampaikan saran atau
pendapat yang ada. Jika bersikap pasif dalam sebuah organisasi maka kita
maupun organisasi tidak dapat berkembang
Menyikapi sesuatu yang salah dengan cara yang baik itu lebih benar. Semakin banyak
memenangkan sebuah forum, semakin banyak musuh dalam perdebatan. Maka
bagaimana caranya menyampaikan ide atau gagasan dengan baik.
Dalam sebuah organisasi tiga sikap ini sering muncu, pro kontra selalu ada dalam
sikap ini. Sistem yang dibangun dalam sebuah organisasi untuk mencapai sebuah
tujuan melalui perilaku adsertif lebih bagus daripada sikap aktif dan pasif.
Sikap adsertif diperlukan untuk memahami diri sendiri. Rasa setuju maupun tidak
dapat disampaikan dengan cara yang sopan. Dampak dari berperilaku adsertif yaitu
akan disukai banyak orang dan nyaman ketika seseorang berada disekitar kita.
Resume rekaman 2:
Kecerdasan intelektual
Kecerdasan emosional
Kecerdasan spritual
Dalam sebuah organisasi bisa saja perasaan emosional itu ada seperti telalu menyukai
pekey yang dilakukan. Namun akan mengakibatkan diri cendey egois. Emosional
seperti ini akan berpengaruh pada organisasi dan juga akan melupakan waktu
terutama dalam beribadah.
Resume rekaman 3 :
Kecerdasan intelektual
Kecerdasan emosional
Kecerdasan berpikir
Cerdas secara logika ada dua yaitu digunakan dalam hal-hal positif, dan dalam
berpikir. Pada saat memberikan saran dalam pengembangan organisasi, bagaimana
dapat memberdayakan orang lain menjadi baik. Tidak banyak orang yang
menggunakan kecerdasan logikanya dengan baik.