KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
(Lutfiah Umu Sholikhah, Nur Malinda Farah Rahma, Qifna Ali Sya’bana)
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1
2
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
B. PEMBAHASAN
dari sumber energi termasuk jiwa kewibawaan dan metode seperti apa
yang digunakan oleh pemimpin kepada bawahannya. (Umiarso, 2018).
b. Pendekatan Sifat
Pendekatan ini mengutamakan pada kualitas pimpinan, tanda
kesuksesan pimpinan dapat dilihat dari energi kemahiran yang
diciptakan oleh pemimpin, seperti selalu dinamis, memiliki insting yang
tajam, pengetahuan yang luas serta kemahiran dalam memberikan
keyakinan yang baik pada bawahannya.
Menurut pendekatan sifat, seseorang menjadi pemimpin karena karakter
sifatnya yang dibawa sejak lahir, bukan lantaran dibentuk atau dilatih.
c. Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku adalah pendekatan yang berdasar pada
pertimbangan jika kesuksesan atau ketidakberhasilan pemimpin itu
sesuai dengan kapabilitas dan style kepemimpinan yang digunakan oleh
pemimpin tersebut dalam aktivitasnya setiap hari, seperti dalam soal :
bagaimana cara memberikan perintah, memberikan pekerjaan dan kuasa,
langkah komunikasi, langkah dalam memotivasi bawahan, langkah
membina kedisiplinan dan llangkah dalam pengambilan keputusan.
Pada pendekatan ini, lebih mengedepenkan sikap pemimpin yang bisa
dilihat dari beberapa aktivitasnya baik karakter individual atau
kewibawaan yang dimilikinya.
d. Pendekatan Situasional
Pendekatan Situasional atau sering di sebut dengan istilah pendekatan
kontingen. Pendekatan ini didasari atas anggapan bahwa kesuksesan
kepemimpinan organisasi atau instansi bukan hanya tergantung oleh
sikap dan sifat-sifat kepemimpinan saja. Setiap organisasi atau instansi
pasti memiliki perbedan dalam permasalahan, disebabkan karena
perbedaan lingkunghan atau masa kepemimpinan itu terjadi. Setiap
kepemimpinan pasti memiliki perbedaan masing-masing dalam
pemecahan masalah.
6
a. Pemberi arah
Yakni seorang pemimpin diharapkan mampu memberipengarahan,
sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana efektifitas maupun
efisiensi pelaksanaan dalam upaya pencapaian tujuan.
b. Agen Perubahan
Maksudnya seorang pemimpin sebagai katalisator perubahan pada
lingkungan eksternal. Untuk itu, pemimpin harus mampu
mengantisipasi perkembangan dunia luar, serta menganalisis
implikasinya terhadap organisasi, menetapkan visi yang tepat untuk
menjawab hal yang utama dan prioritas atas perubahan
tersebut, mempromosikan penelitian, serta memberdayakan karyawan
menciptakan perubahan-perubahan yang penting.
7
c. Pembicara
Maksudnya pemimpin sebagai pembicara ahli, pendengar yang
baik, dan penentu visi organisasi merupakan penasihat negosiator
organisasi dari pihak luar, agar memperoleh informasi dukungan,
ide dan sumberdaya yang bermanfaat bagi perkembangan
organisasi.
C. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA