Anda di halaman 1dari 9

Gejala partikel

gelombang

EFEK FOTOLISTRIK
& EFEK COMPTON

FISIKA MODERN
Anggota Kelompok :
 Iffah Khairiyah Ismayanti

 Malik Alfatah Sembiring

 Novita Desnalia Simamora

 Obet Agustinus P. Silaban

 Onilya Romasta Gultom

KELOMPOK 3
(FISIKA DIK C 2017)
EFEK FOTOLISTRIK

Efek fotolistrik adalah fenomena yang terjadi ketika cahaya


menyinari ke permukaan logam yang menyebabkan keluarnya
elektron dari logam tersebut dan akan menghasilkan arus listrik
jika disambung ke rangkaian tertutup

Dijelaskan secara M
E a Dikembangkan oleh :
matematis
i x
n
s P
t l
a
e
n
i c
n k
Gambar di atas menggambarkan skema alat yang digunakan
Einstein untuk mengadakan percobaan. Alat tersebut terdiri
atas tabung hampa udara yang dilengkapi dengan dua
elektroda A dan B dan dihubungkan dengan sumber tegangan
arus searah (DC).
Proses Terjadinya Efek
Fotolistrik

Syarat terjadinya efek


fotolistrik : Energi radiasi foton (Ef) lebih besar
dari energi ambang keping katoda
(Wo)
Panjang gelombang radiasi foton
( λf) lebih kecil dari panjang
gelombang ambang(λfo)
Frekuensi radiasi foton (f)
lebih besar dari frekuensi
ambang (fo)
Energi Kinetik Maksimum
Foton

Efek fotolistrik dijelaskan secara matematis oleh Albert


Einstein yang mengacu pada hipotesis Max Planck. Jika
elektron mendapat energi foton lebih besar dari energi
ambangnya, maka kelebihan energi ini digunakan untuk
menambah energi kinetiknya. Energi kinetik maksimum
dari elektron yang terpancar ditulis sebagai berikut:

Ekmaks = hf – W0
Ekmaks = hf – hf0
Grafik hubungan energi kinetik maksimum elektron dengan frekuensi dapat
digambarkan sebagai berikut.

Jika energi hf dari foton cahaya datang lebih kecil dari pada energi ambang logam (hf < W0 )
maka elektron-elektron ini tidak akan keluar dari permukaan logam, berapapun intensitas
cahaya yang kita berikan.
Jika hf > W0 maka intensitas cahaya akan bisa menentukan jumlah elektron yang keluar dari
permukaan logam.
Makin besar intensitas cahaya, maka makin banyak foton yang bertumbukan dengan
elektron-elektron dekat permukaan, sehingga makin banyak elektron yang keluar dari
permukaan logam.
Potensial Penghenti (V0)
Grafik antara arus listrik yang dihasilkan
sebagai fungsi tegangan digambarkan sebagai
berikut:
Jika keping katoda diberi
tegangan minus dan anoda
diberi tegangan positif maka
arus yang mengalir
bertambah besar. Jika
tegangan anoda dan katoda
dibalik, ternyata arus yang
mengalir akan semakin kecil
sampai mendekati tegangan
tertentu yang tidak ada arus.
Potensial ini disebut sebagai
potensial penghenti atau
disimbolkan sebagai V0.
Berikut ini persamaannya.

Jika muatan elektron adalah e dan potensial


penghentinya adalah V0, maka

Anda mungkin juga menyukai