Oleh
Kelompok 1 :
Hileri Florida Situmorang 4172121022
Iffah Khairiyah Ismayanti 4172121023
Regina Yesgia Purba 4173321042
Rika Wahyuni 4171121028
Yessi Veronica Marpaung 4153321046
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena
dengan Rahmat dan Karunia-Nya, kami masih bisa menyelesaikan makalah rekayasa ide
ini dengan baik yang mana untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Persamaan Diferensial
dalam Fisika.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada pihak-pihak yang membantu kami dalam
mengerjakan tugas ini, terutama kepada Dosen Pengampu kami, yaitu Bapak Dr. Nurdin
Siregar, M.Si.
Oleh karena itu, kami sangat berharap kepada saudara-saudari sekalian yang
membaca tugas kami untuk memberi saran, kritik serta ide-ide dari pembaca sekalian agar
tugas kami selanjutnya bisa lebih baik. Sekian dan terima kasih.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adalah persamaan diferensial biasa orde ke-n. Persamaan diatas merepresentasikan relasi
antara peubah tak bebas x dan nilai-nilai fungsi u dan turunan pertama ke-n
nya 𝑢′ , 𝑢′′ , … , 𝑢(𝑛) .
Contoh diferensial biasa orde 1 misalnya dalam peluruhan zat radioaktif sebagai
berikut:
dR(t )
kR(t )
dt
Dimana R(t) adalah jumlah zat radioaktif pada waktu t, dan k adalah konstanta
peluruhan. Sedangkan contoh persamaan diferensial berorde 2 dalam persamaan
gelombang sebagai berikut:
2 u x, t 2 u x, t
a2
x 2 t 2
Pada prinsipnya, pemecahan permasalahan diferensial adalah menghilangkan
koefisien diferensialnya sehingga tinggal hubungan antara y dan x nya. Pemecahan
persamaan diferensial dapat dilakukan dengan cara, yaitu :
2
1. Pemecahan Dengan Integrasi Langsung (dv/dx = f(x)
2. Pemecahan Dengan Pemisahan Variabel ( dv/dx = f(x,v)
3. Persamaan Homogen dengan Substitusi Y= v. X
4. Persamaan Linier( Pengunaan Faktor Integral
𝑑𝑦
Bentuk umum : 𝑑𝑥 + 𝑝𝑦 = 𝑄
2.2 MATLAB
MATLAB (Matrix Laboratory) adalah suatu program untuk analisis dan komputasi
numerik dan merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk
dengan dasar pemikiran menggunakan sifat dan bentuk matriks. Pada awalnya, program ini
merupakan interface untuk koleksi rutin-rutin numeric dari proyek LINPACK dan
EISPACK, dan dikembangkan menggunkan bahasa FORTRAN namun sekarang
merupakan produk komersial dari perusahaan Mathworks, Inc.yang dalam perkembangan
selanjutnya dikembangkan menggunakan bahasa C++ dan assembler (utamanya untuk
fungsi-fungsi dasar MATLAB)
MATLAB telah berkembang menjadi sebuah environment pemrograman yang
canggih yang berisi fungsi-fungsi built-in untuk melakukan tugas pengolahan sinyal,
aljabar linier, dan kalkulasi matematis lainnya. MATLAB juga berisi toolbox yang berisi
fungsi-fungsi tambahan untuk aplikasi khusus. MATLAB bersifat extensible, dalam arti
bahwa seorang pengguna dapat menulis fungsi baru untuk ditambahkan pada library ketika
fungsi-fungsi built-in yang tersedia tidak dapat melakukan tugas tertentu. Kemampuan
pemrograman yang dibutuhkan tidak terlalu sulit bila Anda telah memiliki pengalaman
dalam pemrograman bahasa lain seperti C++, PASCAL, atau FORTRAN.
MATLAB merupakan merk software yang dikembangkan oleh
Mathworks.Inc.(lihat http://www.mathworks.com) merupakan software yang paling efisien
untuk perhitungan numerik berbasis matriks. Dengan demikian jika di dalam perhitungan
kita dapat menformulasikan masalah ke dalam format matriks maka MATLAB merupakan
software terbaik untuk penyelesaian numericnya. MATLAB yang merupakan bahasa
pemrograman tingkat tinggi berbasis pada matriks sering digunakan untuk teknik
komputasi numerik, untuk menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan operasi
matematika elemen, matrik, optimasi, aproksimasi dan lain-lain. Sehingga Matlab banyak
digunakan pada :
( 1 ) Matematika dan Komputansi,
3
(2) Pengembangan dan Algoritma,
(3) Pemrograman modeling, simulasi, dan pembuatan prototype,
(4) Analisa Data , eksplorasi dan visualisasi,
(5) Analisis numerik dan statistic, dan
(6) Pengembangan aplikasi teknik.
Matlab hanya memiliki dua jenis tipe data yaitu Numeric dan String. Dalam matlab
setiap variabel akan disimpan dalam bentuk matrik. User dapat langsung menuliskan
variabel baru tanpa harus mendeklarasikannya terlebih dahulu pada command window.
Contoh pembuatan variabel pada matlab:
>> varA = 1000 ; ans var A =1000
>> varB = [45 2 35 45] ; ans var B = 45 2 35 45
>> varC = ‘test variabel’ ; varC = test variable
Penamaan variabel pada matlab bersifat caseSensitif karena itu perlu diperhatikan
penggunaan huruf besar dan kecil pada penamaan variabel. Apabila terdapat variabel lama
dengan nama yang sama maka matlab secara otomatis akan me-replace variabel lama
tersebut dengan variabel baru yang dibuat user.
Beberapa penggunaan operator aritmatika antara dua operand (A dan B)
ditunjukkan pada table berikut ini
4
BAB III
PEMAPARAN IDE
Contoh Kasus :
5
Suatu rangkaian listrik terdiri dari Resistor 20 ohm yang dihubungkan seri dengan
kapasitor 0,05 farad dan baterai E volt. Pada saat t=0 tidak ada muatan pada kapasitor.
Tentukan besar muatan dan arus untuk t>0, jika E = 60, E = 100t 𝑒 −2𝑡 dan E= 100 cos 2t!
Penyelesaian :
(a) jika E = 60, model persamaan rangkaian RC adalah:
𝑑𝑄 1 𝐸
+ 𝑄=
𝑑𝑡 𝑅𝐶 𝑅
𝑑𝑄
+𝑄 = 3
𝑑𝑡
faktor integrasi = 𝑒 𝑡
perkalian PD dengan faktor integrasi didapatkan:
𝑑𝑄
𝑒𝑡 [ + 𝑄] = 3𝑒 𝑡
𝑑𝑡
𝑑 𝑡
[𝑒 𝑄] = 3𝑒 𝑡
𝑑𝑡
𝑒 𝑡 𝑄 = ∫ 3𝑒 𝑡 𝑑𝑡 + 𝑘
𝑒 𝑡 𝑄 = 3𝑒 𝑡 + 𝑘
𝑄 = 3 + 𝑘𝑒 −𝑡 𝑄 (𝑡 = 0) = 0 → 𝑘 = −3
𝑄 = 3 − 3𝑒 −𝑡 ,
𝑑𝑄 𝑑
Karena 𝐼 = , maka 𝐼 = [3 − 3𝑒 −𝑡 ] = 3𝑒 −𝑡 ,
𝑑𝑡 𝑑𝑡
6
(b) jika E =100 t𝑒 −2𝑡 , model persamaan rangkaian RC adalah:
𝑑𝑄 1 𝐸
+ 𝑄=
𝑑𝑡 𝑅𝐶 𝑅
𝑑𝑄
+ 𝑄 = 5 𝑡𝑒 −2𝑡
𝑑𝑡
faktor integrasi = 𝑒 𝑡
perkalian PD dengan faktor integrasi didapatkan:
𝑑𝑄
𝑒 𝑡 [ 𝑑𝑡 + 𝑄] = 5𝑡𝑒 −𝑡
𝑑
[𝑒 𝑡 . 𝑄] = 5𝑡. 𝑒 −𝑡
𝑑𝑡
𝑒 𝑡 𝑄 = 5 ∫ 𝑡. 𝑒 −𝑡 𝑑𝑡 + 𝑘
𝑒 𝑡 𝑄 = 3𝑒 𝑡 + 𝑘
∫ 𝑡. 𝑒 −𝑡 𝑑𝑡 diselesaikan dengan integral parsial
rumus baku integral parsial: ∫ 𝑢 𝑑𝑣 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣 𝑑𝑢
jika u = v dan dv = 𝑒 −𝑡 ; v = −𝑒 −𝑡 , maka:
∫ 𝑡. 𝑒 −𝑡 𝑑𝑡 = −𝑡. 𝑒 −𝑡 𝑑𝑡 + ∫ 𝑒 −𝑡 𝑑𝑡
= −𝑡. 𝑒 −𝑡 − 𝑒 −𝑡
Maka :
𝑒 𝑡 . 𝑄 = 5 [– 𝑡. 𝑒 −𝑡 − 𝑒 −𝑡 ] + 𝑘
𝑄 = 5 [– 𝑡. 𝑒 −2𝑡 − 𝑒 −2𝑡 ] + 𝑘𝑒 −𝑡 , 𝑄 (𝑡 = 0) = 0 → 𝑘 = 5
Jadi :
𝑄 = 5 [– 𝑡. 𝑒 −2𝑡 − 𝑒 −2𝑡 ] + 5𝑒 −𝑡
𝑑𝑄 𝑑
𝐼= = [5 [– 𝑡. 𝑒 −2𝑡 − 𝑒 −2𝑡 ] + 5𝑒 −𝑡 ]
𝑑𝑡 𝑑𝑡
= [−5. 𝑒 −2𝑡 + 10𝑡𝑒 −2𝑡 + 10𝑒 −2𝑡 ] − 5𝑒 −𝑡
= 10𝑡𝑒 −2𝑡 + 5. 𝑒 −2𝑡 − 5𝑒 −𝑡
7
t=(0:0.01:5);
I=10*t.*exp(-t*2)
plot(t,I,'b','linewidth',2)
hold on
I=5*exp(-t*2)
plot(t,I,'r','linewidth',2)
hold on
I=-5*exp(-t)
plot(t,I,'g','linewidth',2)
hold on
I=10*t.*exp(-t*2)+5*exp(-t*2)-5*exp(-t)
plot(t,I,'k','linewidth',2)
xlabel('sumbu waktu (t)','fontsize',14)
ylabel('Arus I(t)','fontsize',14)
(c) jika E = 100cos2t volt, R = 20 ohm, C = 0,05 farad, model persamaan rangkaian
RC adalah:
𝑑𝑄 1 𝐸
+ 𝑄=
𝑑𝑡 𝑅𝐶 𝑅
𝑑𝑄
+ 𝑄 = 5 cos 2𝑡
𝑑𝑡
faktor integrasi = 𝑒 𝑡
perkalian PD dengan faktor integrasi didapatkan:
𝑑𝑄
𝑒 𝑡 [ 𝑑𝑡 + 𝑄] = 5𝑒 𝑡 cos 2𝑡
𝑑
[𝑒 𝑡 . 𝑄] = 5𝑒 𝑡 cos 2𝑡
𝑑𝑡
𝑒 𝑡 𝑄 = 5 ∫ 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 𝑑𝑡 + 𝑘
𝑒 𝑡 𝑄 = 3𝑒 𝑡 + 𝑘
∫ 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 𝑑𝑡 diselesaikan dengan integral parsial
rumus baku integral parsial: ∫ 𝑢 𝑑𝑣 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣 𝑑𝑢
1
jika u = 𝑒 𝑡 dan dv = cos 2𝑡 ; v = 2 sin 2𝑡 , maka:
1 𝑡 1
∫ 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 𝑑𝑡 = 𝑒 sin 2𝑡 − ∫ 𝑒 𝑡 sin 2𝑡 𝑑𝑡
2 2
8
1
= … − ∫ 𝑒 𝑡 sin 2𝑡 𝑑𝑡 ; 𝑗𝑖𝑘𝑎 u = 𝑒 𝑡 dan dv = 2t
2
1
𝑣 = − cos 2𝑡
2
1 1 1
= … − [− 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 + ∫ 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 𝑑𝑡 ]
2 2 2
Untuk penyederhanaan misalkan 𝐴 = ∫ 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 𝑑𝑡 , maka :
1 𝑡 1 1 1 1 1 1
𝐴= 𝑒 sin 2𝑡 − [− 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 + 𝐴 ] = 𝑒 𝑡 sin 2𝑡 + 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 − 𝐴
2 2 2 2 2 4 4
2 1
𝐴 = 𝑒 𝑡 sin 2𝑡 + 𝑒 𝑡 cos 2𝑡
5 5
Sehingga
𝑒 𝑡 . 𝑄 = 5 ∫ 𝑒 𝑡 cos 2𝑡 𝑑𝑡 + 𝑘
2 1
𝑄 = 5 [ 𝑒 𝑡 sin 2𝑡 + 𝑒 𝑡 cos 2𝑡] + 𝑘
5 5
𝑄 = 2 sin 2𝑡 + cos 2𝑡 + 𝑘𝑒 𝑡 , 𝐼 (𝑡 = 0) = 0 → 𝑘 = −1
= 2 sin 2𝑡 + cos 2𝑡 − 𝑒 𝑡
𝑑𝑄
𝐼= = 4 cos 2𝑡 − 2 sin 2𝑡 + 𝑒 −𝑡
𝑑𝑡
Program MATLAB untuk Gambar sebagai berikut:
%Arus pada Rangk RC seri E=100cos2t
clear all;
close all; clc;
t=(0:0.01:7);
I=4*cos(2*t)-2*sin(2*t)
plot(t,I,'r','linewidth',2)
hold on
I=exp(-t)
plot(t,I,'b','linewidth',2)
hold on
I=4*cos(2*t)-2*sin(2*t)+exp(-t)
plot(t,I,'k','linewidth',2)
xlabel('sumbu waktu (t)','fontsize',14)
ylabel('Arus I(t)','fontsize',14)
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Persamaan diferensial merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika. Dimana
persamaan diferensial banyak digunakan dalam menyelesaikan permasalahan-
permasalahan fisika. Misalnya pada Rangkaia Listrik yaitu pada Rangkaian AC.
Penggunaan Program MATLAB sebagai salah satu cara membuktikan kebenaran dari
perhitungan yang kita lakukan karena MATLAB merupakan software yang paling efisien
untuk perhitungan numerik berbasis matriks. Dengan demikian jika di dalam perhitungan
kita dapat menformulasikan masalah ke dalam format matriks maka MATLAB merupakan
software terbaik untuk penyelesaian numericnya. MATLAB yang merupakan bahasa
pemrograman tingkat tinggi berbasis pada matriks sering digunakan untuk teknik
komputasi numerik, untuk menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan operasi
matematika elemen, matrik, optimasi, aproksimasi dan lain-lain. Sehingga MATLAB
banyak digunakan pada matematika dan teknik, aplikasi teknik, dsb.
4.2 Saran
Dalam penulisan rekayasa ide ini penulis menyadari terdapat beberapa kesalahan
baik dari segi penulisan dan pembahasan. Oleh karena itu, penulis membutuhkan saran
untuk perbaikan kedepannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kusmaryanto, Sigit. 2014. Faktor Integrasi Persamaan Diferensial Linier Orde 1 Untuk