html
C. Tujuan
Secara umum pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui kejelasan tentang
hubungan kepemimpinan kepala sekolah sebagai supervisor dalam pengawasan kinerja guru.
Sedangakan secara rinci dapat dilihat dalam beberapa point dari tujuan yang hendak diketahuai,
yaitu:
1. Kepemimpinan kepala sekolah dalam bidang supervisi.
2. Bagaimana kinerja seorang guru
3. Hubungan kepemimpinan kepala sekolah sebagai supervisor dalam pengawasan kinerja seorang
guru .
D. Manfaat
Dalam hal ini, dapat dibagai menjadi dua scope dari manfaat yang dapat diambil.
Pertama, dapat meningkatkan wawasan keilmuan sesuai dengan disiplin ilmu. Kedua, sebagai
masukan bagi sekolah khususnya kepala sekoalh dan sebagai upaya peningkatan kualitas
pendidikan di sekoalh tersebut.
BAB II
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI
SEORANG SUPERVISOR DALAM PENGAWASAN KINERJA GURU
a. Kepemimpinan Otoriter
Kepemimpinan otoriter adalah kepemimpinan yang bertindak sebagai diktator terhadap anggota-
anggota kelompoknya. Baginya memimpin adalah menggerakkan dan memaksa kelompok. Apa
yang diperintahnya harus dilaksanakan secara utuh, ia bertindak sebagai penguasa dan tidak
dapat dibantah sehingga orang lain harus tunduk kepada kekuasaanya. Ia menggunakan ancaman
dan hukuman untuk menegakkan kepemimpinannya. Kepemimpian otoriter hanya akan
menyebabkan ketidakpuasan dikalangan guru.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan beberapa poin utama mengenai
kepemimpinan kepala sekolah sebgai seorang supervisor, yaitu:
1. Kepala sekolah adalah pemimpin sekolah yang mengatur dan menetapkan fungsi administrasi
termasuk didalamnya fungsi pengawasan (supervisi)
2. Selain kepala sekolah, guru juga mempunyai peran yang sangat menentukan tercapainya tujuan
pendidikan.
3. Kepala Sekolah mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menentukan arah jalannya
sekolah dalam rangka pencapaian mutu pendidikan yang maksimal.
B. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan adalah;
1. Sebagai seorang top manager (kepala sekolah) tidak seharusnya mencari kesalahan atau
kekurangan yang ada di sekolah dalam menjalankan fungsi pengawasan.
2. Guru sebaiknya selalu mencari inisiatif lain untuk menutupi kekurangan yang ada untuk
mencapai tujaun pendidikan.