SKRIPSI
Oleh
LESTARI
NIM : 10540 9261 14
Lestari. 2018. Pengaruh motivasi orang tua terhadap hasil belajar murid SDN
060 Manganan Kec. Rongkong Kab. Luwu Utara. Skripsi. Jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I H. Muhammad Basri, dan pembimbing
II Syarifuddin Cn. Sida
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh motivassi
orang tua terhadap hasil belajar murid SDN 060 Manganan Kecamatan Rongkong
Kabupaten Luwu Utara.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh motivasi orang tua terhadap hasil belajar murid SDN 060 Manganan.
dan hidayah-Nya lah sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Sholawat
tauhid.
Utara” merupakan karya tulis yang diajukan untuk memenuhi salah satu
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, apabila pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
Kedua Orang Tua kami Nur Bayang dan Abar, S.Pd atas jasa-jasanya, kesabaran,
doa, dan tidak pernah lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus dan
ikhlas kepada penulis semenjak kecil, serta menasehati dan memberikan semangat
Bapak Dr. Syarifuddin Cn. Sida, M.Pd, yang telah meluangkan waktu dan
Muhammadiyah Makassar.
4. Sulfasyah, MA., Ph.D. selaku ketua Program Studi Guru Sekolah Dasar serta
seluruh dosen dan para staf pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan
penulis.
5. Amar, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SDN 060 Manganan yang telah
7. Teman-teman semua atas kebersamaan dan bantuan yang berarti bagi penulis.
Kepada mereka tiada kata yang patut diucapkan selain ucapan terima
kasih yang tak terhingga dan do’a yang tulus dari penulis semoga semua yang
diberikan mendapat pahala dan balasan yang setimpal dari Allah swt. Amin.
pihak demi perbaikan dan penyempurnaan akan penulis terima dengan baik.
hanyalah milik Allah SWT. dan hamba hanyalah manusia yang tak luput dari
Penulis
Daftar Tabel
Tabel
Halaman
Halaman
A. Kesimpulan ................................................................................................... 48
B. Saran ............................................................................................................ 48
LAMPIRAN – LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
suatu bangsa. Pendidikan juga dianggap sebagai kekuatan utama dalam komunitas
(Iptek). Persepsi masyarakat ini kiranya telah mampu memobilisasi kaum intelek
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan
rohaninya.
yang sangat serius, hal ini disebabkan rendahnya daya saing yang dimiliki
upaya untuk melakukan bimbingan terhadap peserta didik oleh pendidik untuk
1
menuju kedewasaan peserta didik. Pendidikan juga dilakukan oleh orang tua
Salah satu tujuan itu antara lain memberi bekal kecerdasan kepada anak untuk
belajar terkandung adanya cita-cita atau aspirasi siswa, ini diharapkan siswa
mendapat motivasi belajar sehingga mengerti dengan apa yang menjadi tujuan
dalam belajar,disamping itu keadaan siswa yang baik dalam belajar akan
gairah gairah dalam belajar (mudjiono, 2002:98). iggs dan Tefler dalam Dimyanti
dan Mudjiono (1994) motivasi belajar siswa dapat menjadi lemah, lemahnya
mutu hasil belajar menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri
siswa perlu diperkuat terus menerus. Dengan tujuan agar siswa mempunyai
motivasi belajar yang kuat, sehingga hasil belajar yang diraihnya dapat optimal.
mememahami apa yang dipelajari dan dikuasai serta tersimpan dalam jangka
waktu yang lama. Siswa menghargai apa yang telah dipelajari sehingga
memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi pula, artinya semakin tinggi
motivasinya semakin intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka semakin
tinggi hasil belajar yang diperolehnya. Siswa melakukan usaha atau upaya untuk
menopang upaya-upaya dan menjaga agar proses belajar siswa tetap jalan.
Apabila motif atau motivasi belajar muncul setiap kali belajar, besar
tidak berkembang karena tidak memiliki motif yang sesuai dengan bakatnya itu
apabila siswa itu memperoleh motif sesuai bakat yang dimilikinya itu, maka
lepaslah tenaga yang diluar biasa sehingga tercapai hasil-hasil belajar yang semula
tidak terduga.
yang berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan. Hadiah dan
belajar dengan hasil sangat memuaskan, maka ia akan memperoleh hadiah dari
guru atau orang tua. Sebaliknya, jika hasil belajar tidak baik dan memperoleh nilai
kurang, maka ia akan memperoleh “peringatan atau hukuman” dari guru atau
orang tua. “Dalam hal ini, hukuman dan juga hadiah dapat merupakan motivasi
ekstrinsik bagi siswa untuk belajar dengan bersemangat (Siagian dkk dalam
motivasi untuk bisa terus konsisten belajar, ada beberapa motivasi yang bisa
diberikan orang tua kepada anak, misalnya : (1) Memberikan semangat pada
putra-putrinya, karena orang tua adalah sebagai sosok yang paling dekat dengan
menambah kepercayaan diri seorang anak hingga ia menjadi lebih semangat untuk
belajar. (3) Memberikan suatu barang sebagai hadiah atas prestasi tertentu yang
dicapai oleh siswa. (4) Memberikan iming-iming yang dilakukan sebelum anak
maupun guru sebaiknya menanyakan terlebih dahulu apa cita-cita siswa, setelah
itu akan lebih mudah mendorong anak untuk belajar lebih giat”.
sebab pendidikan yang pertama dan utama diperoleh anak ialah dalam keluarga.
Karena seorang anak dalam kehidupannya sehari-hari tidak lepas dan tidak dapat
seorang anak banyak dipengaruhi oleh sikap maupun perbuatan kedua orang
tuanya. Dan keluargalah yang pertama kali mengenal kepada anak tentang belajar
proses transmisi pengetahuan dari satu orang kepada orang lainnya atau dari satu
generasi ke generasi lainnya, telah berlangsung setua umur manusia itu sendiri”.
Istilah keluarga dalam sosiologi menjadi salah satu bagian ikon yang
masyarakat secara umum. Individu terbentuk karena adanya keluarga dan dari
motivasi orang tua sangat dibutuhkan oleh anak sehingga anak akan tergugah
untuk belajar yang lebih giat lagi sehingga memperoleh prestasi yang sangat
memuaskan. Apakah hasil belajar seorang anak tergantung pada orang tuanya?
guru kelas anak yang hidup dilingkungan keluarga yang sibuk, tetapi orang tuanya
segala kesulitan atau hambatan-hambatan yang dialami anak akan dengan mudah
diselesaikan bersama orang tuanya. Dengan demikian hubungan antara orang tua
dan anak akan semakin akrap, dan akhirnya orang tua dapat mengetahui kesulitan
belajar anak. Begitu juga anak dalam mengalami kesulitan-kesulitan belajar akan
keluarga yang selalu sibuk dan tidak ada waktu untuk memperhatikan
sikap dan tingkah laku anak, tentunya hal ini anak tidak tahu harus kemana
sikap tingkah laku anak. Hal ini menunjukkan bahwa peralihan bentuk pendidikan
sekolah. Kerjasama ini sangat diperlukan adanya kepercayaan orang tua terhadap
dibangku sekolah. Oleh karena itu yang menjadi penanggung jawab dalam
pendidikan, bimbingan dan pengawasan anak adalah orang tua atau wali murid,
disamping sekolah dan masyarakat, sebab waktu anak sebagian besar ada dalam
lebih banyak bila dibandingkan dengan bimbingan yang diberikan oleh guru. Lagi
pula pengaruh motivasi orang tua untuk mengetahui sikap, perilaku, kedisiplinan
berpengaruh terhadap hasil belajar belajar. Hal itulah yang menjadi permasalahan
peneliti, sehingga peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang pengaruh motivasi
LUWU UTARA”
B. RUMUSAN MASALAH
Apakah ada pengaruh motivassi orang tua terhadap hasil belajar murid SDN
060 Manganan?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
1. Bagi penulis
3. Bagi sekolah
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
Orang tua adalah orang yang pertama kali bertanggung jawab penuh untuk
memberikan kasih sayang yang tulus baik berupa moril maupun material, karena
adanya pertalian darah yang erat. Dengan harapan kelak anaknya tumbuh menjadi
anak yang cerdas, berguna bagi keluarga, agama, bangsa dan negara.
Orang tua dalam hal ini adalah ayah dan ibu yang mempunyai kedudukan
masing-masing. Dimana ayah sebagai kepala keluarga dan ibu sebagai ibu rumah
tangga atau orang tua kedua setelah ayah. Namun pada hakekatnya keduanya
mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama dalam memelihara, membina,
mendidik dan memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Peran kasih orang tua tidak
pernah mengenal batas sampai kapanpun, bahkan orang tua adalah pendidik
dengan baik dan sehat, seperti kata pepatah yang biasa kita dengar yang berbunyi
“kasih ibu sepanjang masa hanya memberi tak harap kembali”. Dari pepatah
tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kasih sayang sang ibu terhadap
anak-anaknya dilakukan dengan tulus murni dan ikhlas tanpa mengharapkan
imbalan apapun dari anaknya, walaupun pada saat melahirkan nyawa menjadi
taruhannya.
tua kandung laki-laki dan sekaligus sebagai kepala keluarga pasti juga akan
menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya, hal ini akan terlihat dari usaha
sang ayah dalam bekerja keras mencari nafkah demi untuk mencukupi kebutuhan
sosok manusia yang sangat diandalkan dalam keluarga. Dalam hal ini Ngalim
bagi anggota keluarganya. Sehingga dalam lingkup keluarga yang sangat potensial
keluarga dengan masyarakat atau dunia luar, maka ia harus tampil prima
bagaimana cara terbaik untuk menghubungkan anak dan isterinya dengan
masyarakat di lingkungannya.
Sebagai pemberi rasa aman dan sebagai pelindung terhadap ancaman dari
luar bagi seluruh anggota keluarga, maka ia harus tampil terdepan diantara anak
dan isterinya, karena ia merupakan orang yang paling bertanggung jawab terhadap
ada diantara anggota keluarganya. Selain itu ayah juga berperan sebagai pendidik
dalam segi-segi rasional terhadap anak. Sebab jika anak tidak diberikan
pendidikan sebaik mungkin, maka pada akhirnya anak akan terjerumus kejalan
yang sesat. Maka dari itu pendidikan merupakan sesuatu yang harus diberikan
kepada anak, dan yang paling pertama adalah masalah keimanan.Hal ini
menyekutukan Allah.
baik untuk dapat dilaksanakan dan yang buruk untuk ditinggalkan sesuai dengan
salah satu pondasi kuat untuk menangkal bujuk rayuan syaitan, yang pada
akhirnya anak akan berusaha untuk berbuat amar ma’ruf nahi munkar dalam
kehidupan sehari-hari.
Orang tua disebut juga sebagai pendidik kodrat. Namun karena pihak
orang tua tidak mempunyai kemampuan baik dari segi waktu dan sebagainya,
maka mereka menyerahkan sebagian tanggung jawabnya kepada orang lain yang
orang tua yang menganggap bahwa ia telah mendidik anaknya bila memasukkan
utamanya.
mencapai usia belajar, maka orang tua harus bertanggung jawab memasukkan
Dari keterangan ini dapat diketahui bahwa orang tua memegang peran
penting dalam pendidikan anaknya. Setelah anak masuk sekolah bukan berarti
tugas dan tanggung jawab orang tua mendidik anak berakhir, karena sekolah tidak
mungkin dapat membina anak dengan baik tanpa dukungan orang tua, dan alokasi
Tanggung jawab orang tua khususnya ayah dalam merawat, mengasuh dan
mendidik anak, diharapkan pada akhirnya dapat membentuk anak menjadi insan
itu pendidikan agama sangat penting untuk diberikan kepada anak sedini
Redaktur (1989:10). Peran orang tua dalam membina anak pada garis
besarnya terbagi dua yaitu mensejahterakan kebutuhan fisik dan kebutuhan mental
sependapat bahwa kesejahteraan anak itu meliputi segi fisik (jasmani) dan mental
(rohani). Tanggung jawab dalam segi mental rohani merupakan masalah penting
karena kualitas pribadi anak merupakan hasil dari pembinaan mental rohaninya.
Salah satu bagian dari tanggung jawab pembinaan mental rohani anak adalah
Untuk membina mental rohani anak di sekolah tidak memadai waktu dan
kemampuan guru yang harus melayani jumlah siswa yang cukup banyak. Karena
itu untuk memperoleh prestasi belajar yang baik maka orang tua harus membantu
Tanggung jawab orang tua dalam membina anaknya antara lain membantu
kesulitan belajar anaknya, mengontrol hasil belajar anaknya, memberi saran dan
petunjuk dalam belajar. Bantuan yang paling penting adalah memberi motivasi
dengan cara memberi hadiah atau dengan cara memberi hukuman atau denga cara
kompetensi (persaingan). Melalui pilihan cara ini anak diberi motivasi agar
belajar lebih baik lagi, biasanya orang tua tahu dengan kelemahan anak karena itu
suatu individu baik dari dalam maupun dari luar yang terbagi dalam dua macam
maka diperlukan peranan orang tua agar motivasi dalam diri anak dapat mencapai
tujuan yang maksimal. Maka sintesis dari motivasi yang diberikan oleh orang tua
adalah agar anak memiliki rasa tanggung jawab, disiplin yang tinngi, memiliki
rasa percaya diri, kepribadian yang baik dan memiliki kemampuan bekerja keras.
1) Orang tua hendaknya memberi nama anak-anaknya dengan nama yang baik.
4) Menolong mereka untuk berbuat kebaikan dan tidak segera menindak dengan
tumbuh dan berkembang supaya menjadi anak yang baik, memberikan ilmu
membedakan yang satu dengan yang lainnya serta selalu menolong anak untuk
berbuat kebaikan. Mendidik sopan santun terhadap anak harus dilakukan sedini
akhlak mulia.
Akhlak terpuji bagi anak selalu didambakan oleh setiap orang tua. Oleh
karena itu maka sebagai orang tua berkewajiban untuk memberikan bimbingan
kepada anak secara terus-menerus, baik bersopan santun maupun tingkah laku
sehari-hari karena hal tersebut pada umumnya akan dilihat, ditiru dan diikuti oleh
anak-anaknya. Semua itu merupakan tugas dan tanggung jawab orang tua.selaku
pendidikan.
a. Pengertian Motivasi
dapat diambil kesimpulan bahwa motif adalah rangsangan atau dorongan daya
yang menunjukkan kepada seluruh proses gerakan itu, termasuk situasi yang
mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang
ditimbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan atau akhir dari gerakan atau
pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong untuk memenuhi sesuatu
kebutuhan dan sesuatu yang dijadikan motivasi itu merupakan suatu kepuasan
yang telah diterapkan individu sebagai suatu kebutuhan akan tujuan nyata yang
ingin dicapai.
sebagai “Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar
untuk melakukan sesuatu tindakan dengan tujuan tertentu. Usaha yang dapat
menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan
positif sehingga objeknya harus dapat diamati ialah berupa tingkah laku. Tingkah
laku ialah reaksi organisme sebagai keseluruhan sebagai perangsang dari luar.
motivasi itu berhubungan dengan kekuatan yang timbul dalam diri manusia untuk
itu ada yang timbuldari diri sendiri karena naluri atau karena dipengaruhi oleh
dibagi ke dalam dua kategori, yaitu: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
Motivasi intrinsic adalah motif yang berasal dari diri sendiri, terhadap hal ini
dengan motivasi intrinsik ialah motivasi yang berasal dari dalam diri anak itu
atau cita-cita. Ketiga faktor inilah yang melahirkan motivasi pada anak.
atau pengaruh yang datang dari luar. Terhadap hal ini Amir Daien mengemukakan
sebagai berikut : Yang dimaksud motivasi ekstrinsik ialah motivasi atau tenaga-
Motivasi ekstrinsik terdiri dari beberapa kategori , yaitu ganjaran, hukuman dan
seorang anak mendapat hukuman karena nakal atau lalai maka ia tidak akan
karena mereka harus bersaing dengan sesamanya. Usaha yang dilakukan untuk
dapat digunakan ketika memulai dan berprilaku secara langsung sesuai dengan
menjadi tekun dalam proses belajar, dan dengan motivasi itu pulalah kualitas hasil
belajar siswa juga kemungkinannya dapat diwujudkan. Sisiwa yang dalam proses
belajar mempunyai motivasi yang kuat dan jelas pasti akan tekun dan berhasil
belajarnya. Kepastian itu dimungkinkan oleh sebab adanya ketiga fungsi motivasi
sebagai berikut:
senantiasa selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin dicapai.
motivasi itu bukan hanya berfungsi sebagai penentu terjadinya suatu perbuatan
tetapi juga merupakan penentu suatu hasil perbuatan. Sejalan dengan arti dan
fungsi motivasi tersebut dalam agama islam ada sejenis motivasi yang arti dan
fungsinya sama yaitu “niat”, seperti yang dikemukakan oleh Rosulullah SAW
dalam sebuah hadits “Sesungguhnya amal itu tergantung dari niatnya, dan setiap
Dengan demikian niat itu sama dengan motivasi akan mendorong orang untuk
Motivasi orang tua yang harus dilaksanakan dapat dibagi menjadi dua yaitu :
keperluan belajar yang primer saja seperti buku dan alat tulis lainnya,
tetapi juga bagi orang tua yang mampu dapat menyediakan media
1) Orang tua memberikan bimbingan yang baik kepada anak, bahkan dari
sebagainya.
2) Orang tua sebaiknya terlebih dahulu mengenalakan pemahaman
pemahaman tersebut.
Apabila motivasi orang tua tersebut dapat terlaksana maka prestasi belajar
anak akan semakin meningkat.Karena orang tua adalah pendidik informal utama
Orang tua yang baik adalah orang tua yang sanggup memainkan peranan
dirinya sebagai orang tua seoptimal mungkin di mata anak-anaknya. Peranan yang
apa yang dalam teori pengetahuan disebut success factors. Beberapa indikator
a. Orang tua dapat memberikan buku-buku kepada anak sebagai pedoman atau
bahan masukan untuk belajar. Mungkin dengan adanya buku-buku, pada saat
waktu luang anak dengan kegiatan membaca. Dengan demikian anak akan
memperoleh wawasan atau ilmu pengetahuan baru dengan membaca. Hal ini
c. Orang tua memberikan bimbingan yang baik kepada anak, bahkan dari hal-hal
nasehat tersebut dapat diberikan misalnya pada saat sambil menyaksikan atau
pembelajaran agama sebagai bekal dan pedoman penting bagi setiap manusia
hari karena agar tujuan hidup dapat terlaksana dengan baik maka tidak lepas
B. Hasil Belajar
Hasil belajar mengacu pada segala sesuatu yang menjadi milik siswa
pemahaman ini tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang diamati.
bertambahlah ilmu pengetahuan. Jadi hasil belajar itu adalah suatu hasil nyata
yang dicapai oleh siswa dalam usaha menguasai kecakapan jasmani dan rohani di
sekolah yang diwujudkan dalam bentuk raport pada setiap semester. Untuk
kemajuan yang dicapai maka harus ada kriteria (patokan) yang mengacu pada
tujuan yang telah ditentukan sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh
strategi belajar mengajar terhadap keberhasilan belajar siswa. Hasil belajar siswa
dicapai oleh siswa, yakni prestasi belajar siswa di sekolah yang mewujudkan
Jemmars, 1980:25) hasil belajar siswa bagi kebanyakan orang berarti ulangan,
ujian atau tes. Maksud ulangan tersebut ialah untuk memperoleh suatu indek
Hasil belajar murid dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari
dalam diri murid dan faktor yang datang dari luar diri murid. (lark dalam
70% dipengaruhi oleh siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Berkaitan
dengan factor.
belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar
kurikulum yang berlaku saat ini yang telah disempurnakan, antara lain bahwa
perlu mengadakan tes formatif pada setiap menyajikan suatu bahasan kepada
siswa. Penilaian formatif ini untuk mengetahui sejauh mana siswa telah
menguasai tujuan pembelajaran khusus yang ingin dicapai. Fungsi penelitian ini
adalah untuk memberikan umpan balik pada guru dalam rangka memperbaiki
proses belajar mengajar dan melaksanakan program remedial bagi siswa yang
belum berhasil. Karena itulah, suatu proses belajar mengajar dinyatakan berhasil
Yang menjadi indikator utama hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:
(KKM)
b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran telah dicapai oleh siswa,
Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Secara umum Hasil
belajar dipengaruhi 3 hal atau faktor Faktor-faktor tersebut akan saya uraikan
Faktor internal
Aspek fisiologis. Untuk memperoleh hasil Hasil belajar yang baik, kebugaran
tubuh dan kondisi panca indera perlu dijaga dengan cara : makanan/minuman
bergizi, istirahat, olah raga. Tentunya banyak kasus anak yang prestasinya turun
Faktor internal yang lain adalah aspek psikologis. Aspek psikologis ini
psikologis ini juga merupakan factor kuat dari Hasil belajar, intelegensi memang
dipengaruhi oleh factor psikologi diri kita sendiri. Oleh karena itu, berjuanglah
untuk terus mendapat suplai motivasi dari lingkungan sekitar, kuatkan tekad dan
Selain faktor internal, Hasil belajar juga dipengaruhi oleh faktor eksternal.
yang menjadi penting dari lingkungan sosial adalah pertemanan, dimana teman
Posisi teman sangat penting, mereka ada begitu dekat dengan kita, dan tingkah
laku yang mereka lakukan akan berpengaruh terhadap diri kita. Kalau kalian
dengan cara itu kaluan bisa memposisikan diri sebagai seorang pelajar.
Kualitas guru di kelas, bisa mempengaruhi bagaimana kita balajar dan bagaimana
minat kita terbangun di dalam kelas. Memang pada kenyataanya banyak siswa
yang merasa guru mereka tidak memberi motivasi belajar, atau mungkin suasana
dari itu, bagi orang tua, jadikanlah rumah keluarga kalian surga, karena jika tidak,
anak kalian yang baru lahir beberapa tahun lamanya, belum memiliki konsep
pemecahan konflik batin yang kuat, mereka bisa stress melihat tingkah kalian
wahai para orang tua yang suka bertengkar, dan stress itu dibawa ke dalam kelas.
pola pikir seorang untuk berprestasi. Masyarakat juga, dengan segala aktifitas
(cuaca). Non-sosial seperti hal nya kondiri rumah (secara fisik), apakah rapi,
bersih, aman, terkendali dari gangguan yang menurunkan Hasil belajar. Sekolah
juga mempengaruhi Hasil belajar, dari pengalaman saya, ketika anak pintar masuk
lainnya. Tapi, bila disandingkan dengan prestasi temannya yang memiliki kualitas
yang sama saat lulus, dan dia masuk sekolah favorit dan berkualitas, prestasinya
siswa tersebut dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan tujuan
dan ruang lingkunya, tes prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam jenis
a. Tes formatif, penilaian ini dapat mengukur satu atau beberapa pokok bahasan
tertentu dan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa
terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki
b. Tes Subsumatif, tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang
gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar atau hasil
belajar siswa. Hasil tes subsumatif ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses
c. Tes Sumatif, tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap
bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau
dua bahan pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tarap atau tingkat
keberhasilan belajar siswa dalam satu periode belajar tertentu. Hasil dari tes
penelitian hanya membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka yang
masing variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti.
Setiap tingkah laku dari individu selalu disertai dengan adanya motivasi.
Motivasi sangat berperan penting terhadap pencapaian tujuan, hasil yang baik dan
memuaskan dapat dicapai bila dilandasi oleh motivasi yang kuat. motivasi dapat
motivasi intrinsik dan ekstrinsik tidak bisa berdiri sendiri melainkan bersama-
motivasi yang kuat,maka seseorang akan lebih mudah meraih sesuatu yang
setiap individu pada hakikatnya tidak sama, ada yang tingkat motivasinya tinggi
dan ada juga yang tingkat motivasinya rendah, sehingga setiap siswa mempunyai
Indikator :
Indikator :
C. Hipotesis Tindakan
penelitian ini, yaitu: ada pengaruh motivasi orang tua terhadap hasil belajar siswa
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
post facto. Penelitian sering disebut juga sebagai penelitian kasual komparatif,
akibat dari suatu peristiwa. Karlinger (2013:119) penelitian ex-post facto adalah
variable secara langsung karena eksistensi variable tersebut telah terjadi, atau
motivasi orang tua terhadap hasil belajar murid SDN 060 Manganan Kecamatan
2. Desain Penelitian
harus spesifik, jelas dan rinci,ditentukan secara mantap sejak awal, menjadi
pengangan langkah demi langka. Pada penelitian ini menggunakan satu variabel
terikat yang dimaksud adalah hasil belajar siswa yang diberi simbol Y.
X Y
Keterangan
1. Populasi
diperlukan. Untuk mengetahui secara jelas populasi yang akan dijadikan objek
“populasi yaitu keseluruhan objek penelitian”. Pendapat ini senada dengan apa
yang dikemukakan oleh sugiyono (2002: 55), bahwa “populasi adalah keseluruhan
objek yang diteliti, baik berupa benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang
terjadi”. Berdasarkan beberapa pandangan di atas, maka dapat dipahami bahwa
yang dimaksud dengan populasi adalah seluruh anggota atau objek yang akan
diteliti di dalam suatu penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa SDN 060 Manganan Kecamatan Rongkong Kabupaten Luwu Utara. Lebih
Laki-laki Perempuan
1 2 3 4
I 10 13 23
II 11 11 22
III 9 10 19
IV 15 17 32
V 8 12 20
VI 13 18 31
Jumlah 66 81 147
Sumber: Data SDN 060 Manganan Kecamatan Rongkong Kabupaten Luwu Utara.
Tahun 2018
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang terjangkau yang
memiliki sifat dan karakteristik yang sama dengan populasi (Sugiyono, 2015:
118). Berkaitan dengan hal ini, Sudjana (Afiyanti, 2014: 35) menyatakan bahwa
2014: 35). Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
IV 17 15 32
V 8 12 20
Jumlah 17 15 52
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
a) Variabel Independen
orang tua, pemberian hukuman dan pemberian hadiah oleh murid yang
bersangkutan.
b) Variabel Dependen
(2016: 64), “variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel dependen yaitu Hasil Belajar Murid SDN 060 Manganan Kecamatan
D. Defenisi Operasional
sehingga diharapkan dapat menghindari kekeliruan maksud dan tujuan yang ingin
dicapai.
yang akan mempengaruhi sifat dan wawasan manusia. Semakin banyak seseorang
belajar akan mempengaruhi cara mendidik anak, cara membesarkan anak, serta
tanpa ikut dalam kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah
kedudukannya sebagai pengamat. (Margono, 2005 :161). Pada metode ini peneliti
hanya mengamati apa yang terjadi. Metode ini banyak dilakukan untuk melihat
atau mengamati perilaku murid disekolah. Para responden ini tidak dalam kendali
peneliti atau tidak di kondisikan oleh peneliti. Mereka bebas melakukan aktivitas
b. Angket (Koesioner)
digunakan dalam penelitian ini berupa angket tertutup yang disajikan dalam
telah diatur oleh peneliti dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang
tersedia.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk checklist dengan
likert. Responden diminta untuk memberi tanda centang (√) pada kolom yang
yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Dalam proses ini digunakan
statistic yang salah satu fungsi pokoknya adalah menyederhakan data penelitian.
√∑ ∑
Keterangan :
BAB IV
Kabupaten Luwu Utara. Analisis deskriftif yang dilakukan oleh peneliti dalam hal
ini tidak terbatas dengan menganalisis dengan data-data namun juga dengan cara
murid yang terdiri dari 2 kelas dalam tingkatan kelas tinggi yaitu kelas IV dan V.
dahulu peneliti menentukan data yang akan dianalisis. Data pertama adalah skor
hasil angket motivasi orang tua yang di isi oleh 52 orang tua murid dari kelas
kelas IV responden. Untuk data pertama nilai alternatif jawaban per item untuk
hasil pengisian angket tentang motivasi orang tua yang terdiri dari beberapa table
Jumlah Jumlah
No. Responden SL (4) SR (3) KD (2) TP (1)
Aspek Skor
1 2 3 4 5 6 7
001 18 1 1 0 20 76
002 18 2 0 0 20 78
003 15 4 1 0 20 74
004 15 2 3 0 20 72
005 9 4 6 1 20 61
006 10 4 4 2 20 62
007 11 3 3 3 20 62
008 13 3 4 0 20 69
009 20 0 0 0 20 80
010 12 2 6 0 20 66
011 14 5 1 0 20 73
012 9 5 3 3 20 60
013 8 6 3 3 20 59
014 14 3 0 3 20 68
015 17 0 0 3 20 71
016 19 0 0 1 20 77
017 12 4 4 0 20 68
018 6 10 4 0 20 62
019 12 8 0 0 20 72
020 11 4 4 1 20 65
021 13 7 0 0 20 73
022 8 3 9 0 20 59
023 10 7 2 1 20 66
024 16 2 2 0 20 74
025 11 9 0 0 20 71
026 5 4 10 0 20 53
027 7 2 0 11 20 45
028 4 3 7 6 20 45
029 2 3 9 6 20 41
030 7 7 4 2 20 59
031 18 0 0 2 20 74
032 18 0 0 2 20 74
033 15 4 1 0 20 54
034 15 2 3 0 20 42
035 9 4 6 1 20 61
036 10 4 4 2 20 62
037 11 3 3 3 20 62
038 13 3 4 0 20 60
039 20 0 0 0 20 50
040 12 2 6 0 20 66
041 14 5 1 0 20 53
042 9 5 3 3 20 60
043 8 6 3 3 20 59
044 14 3 0 3 20 58
045 17 0 0 3 20 51
046 16 3 0 1 20 50
047 19 0 0 1 20 66
048 12 4 4 0 20 60
049 6 10 4 0 20 62
050 12 8 0 0 20 62
051 11 4 4 1 20 55
052 13 7 0 0 20 63
∑N=52 638 194 139 71 20 3323
Rata-rata 63,90
Sumber : Hasil angket atau kuesioner yang dibagikan tentang motivasi orang
tua
menggunakan rumus :
= 63,90
Keterangan : Mx =Mean
∑x = Jumlah nilai X
N =Jumlah Sampel
Jumlah Jumlah
No. Responden SL (4) SR (3) KD (2) TP (1)
Aspek Skor
1 2 3 4 5 6 7
001 16 2 2 0 20 79
002 17 1 1 1 20 77
003 14 4 2 0 20 74
004 15 1 3 1 20 72
005 7 4 6 2 20 74
006 10 4 4 2 20 77
007 11 3 3 3 20 78
008 13 3 4 0 20 79
009 20 0 0 0 20 82
010 12 2 6 0 20 75
011 13 5 1 2 20 78
012 8 5 3 4 20 79
013 8 5 4 3 20 58
014 14 3 0 3 20 67
015 17 0 0 3 20 70
016 19 0 0 1 20 76
017 13 3 4 0 20 67
018 5 10 4 1 20 64
019 11 8 0 1 20 73
020 11 4 4 1 20 80
021 12 7 0 1 20 72
022 7 4 9 0 20 59
023 9 7 2 2 20 76
024 16 2 2 0 20 74
025 11 9 0 0 20 71
026 5 4 10 0 20 53
027 8 2 1 11 20 78
028 8 3 3 6 20 68
029 2 3 9 6 20 62
030 16 0 2 2 20 58
031 15 0 3 2 20 76
032 16 0 2 2 20 79
033 14 4 2 0 20 82
034 15 1 3 1 20 85
035 7 4 6 2 20 80
036 10 4 4 2 20 82
037 11 3 3 3 20 64
038 13 3 4 0 20 72
039 20 0 0 0 20 72
040 12 2 6 0 20 69
041 13 5 1 2 20 82
042 8 5 3 4 20 89
043 8 5 4 3 20 66
044 14 3 0 3 20 74
045 17 0 0 3 20 81
046 19 0 0 1 20 83
047 13 3 4 0 20 78
048 5 10 4 1 20 78
049 11 8 0 1 20 72
050 11 4 4 1 20 78
051 12 7 0 1 20 86
052 7 4 9 0 20 79
∑N=52 619 183 151 88 20 3857
74,17
Sumber : Hasil angket atau kuesioner yang dibagikan tentang hasil belajar
Rumus :
= 74,17
Keterangan : Mx =Mean
∑x = Jumlah nilai X
N =Jumlah Sampel
2. Analisis Korelasi
koefisien. Untuk menghitung koefisien korelasi antara lain motivasi orang tua
Sumber : Hasil Koefisien Korelasi antara Motivasi Orang Tua terhadap Hasil
Belajar Murid
3. Pengujian hipotesis
product moment :
∑
√ ∑ ∑
diperoleh yaitu 0,8939. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara 2
variabel yaitu variable motivasi orang tua dan hasil belajar murid bernilai tinggi.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan itu signifikan atau tidak maka
menggunakan rumus :
Df = N - nr
= 52 - 1
= 51
r Hitung > rTabel atau 0,8939 > 0,355. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa terdapat pengaruh antara motivasi
orang tua terhadap hasil belajar murid SDN 060 Manganan Kecamatan
B. Pembahasan
Motivasi orang tua yang telah dilakukan oleh murid SDN 060 Manganan
Kecamatan Rongkong Kabupaten Luwu Utara. berada pada kualifikasi baik, hal
pula halnya dengan hasil belajar siswa termasuk dalam kategori baik dengan
Dari hasil penelitian ini dapatlah dibuktikan bahwa faktor motivasi orang
tua memegang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar yang baik
pendidikan nasional.
Motivasi orang tua dan hasil belajar di sekolah sangat erat hubungaannya
dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar. Dengan demikian,
agar siswa belajar lebih maju maka siswa harus diberi motivasi oleh orang tua.
Oleh karena itu motivasi orang tua sangat berperan terhadap hasil belajar Siswa.
Dengan sikap motivasi orang tua, akan membuat siswa memiliki kecakapan
menangani cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses menuju
memperoleh serta mendapatkan hasil dari setiap individu yang beraktifitas, lebih-
keterkaitan yang kuat dengan hasil belajar sehingga dapatlah disimpulkan bahwa
semakin tinggi tingkat motivasi orang tua, maka akan semakin tinggi pula hasil
belajar yang dicapai murid. Begitu pula sebaliknya, semakin kurang motivasi
orang tua yang diberikan, maka akan rendah pula hasil belajarnya.
berpengaruh terhadap hasil belajar murid, dalam penelitian ini diperoleh nilai
r Hitung sebesar 0,8939 dan r Tabel sebesar 0,355 ini menunjukkan adanya
pengaruh yang kuat antara motivasi orang tua dan hasil belajar murid di SDN
A. Kesimpulan
motivasi orang tua terhadap hasil belajar murid, maka penliti dapat menarik
kesimpulan yaitu Ada pengaruh antara motivasi orang tua terhadap hasil
Utara
B. Saran
2. Kepada guru hendaknya lebih giat lagi menumbuhkan hasil belajar kepada
Bandung: Angkasa
Asmani, Jamal Ma'mur. (2009). Manajemen Strategi Pendidikan Anak Usia. Dini
(Paud). Yogyakarta: Diva Press.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Organisasi Dan Administrasi: Pendidikan Teknologi
Dan Kejuruan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Asmani, Jamal Ma'mur. (2009). Manajemen Strategi Pendidikan Anak Usia. Dini
(Paud). Yogyakarta: Diva Press.
Aksara.
Aksara.
Dekpdikbud.
Djamarah, Syaiful Bahri. Drs. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Pt Rienaka Cipta
Grafindo Persad
Sagung Seto.
Baru.
L
N
Lampiran I
Nama :
Sekolah :
Kelas/Semester :
Petunjuk Pengisian
NO PERTANYAAN SL SR KD T
1. Apakah anda selalu mengungkapkan pendapat
dengan baik?
2. Apakah anda selalu mampu menerima semua
informasi dari guru?
3 Apakah anda selalu berfikir jernih setiap menghadapi
permasalahan?
4 Apakah anda selalu mendapatkan ide setelah
mendapatkan materi baru?
5 Apakah anda selalu bisa memahami setiap materi
yang telah di pelajari?
6 Apakah anda selalu ingat tentang materi pelajaran
yang telah di ajarkan?
7 Apakah anda selalu cepat dalam menjawab
pertanyaan?
8 Apakah anda selalu melakukannya dengan reflek
apabila guru menyuruh mengerjakan tugas di papan
tulis?
9 Jika nilai kamu jelek, apakah kamu selalu ingin
memperbaikinya?
10 Apakah anda selalu merayakan setiap mendapatkan
nilai yang bagus?
11 Apakah anda selalu berusaha untuk belajar sendiri di
rumah?
12 Apakah anda selalu selalu menjawab pertanyaan
dengan benar?
13 Apakah anda selalu siap dalam menerima pelajaran?
14 Apakah anda selalu mengikuti mata pelajaran dengan
kondisi yang terpaksa?
15 Apakah anda sangat senang selama belajar di SDN
060 manganan?
16 Apakah anda selalu menyempatkan sarapan pagi
sebagai penambah stamina agar dalam proses belajar
mengajar menjadi lancar?
17 Untuk mengejar pelajaran ketinggalan selama tidak
masuk sekolah karna sakit, apakah kamu selalu
meminjam catatan kepada teman mengenai materi
pelajaran yang telah di berikan oleh guru?
18 Apakah cuaca yang panas sering mengganggu proses
pembelajaran di dalam kelas?
19 Apakah anda selalu mempergunakan kesempatan
untuk bertanya kepada guru?
20 Apakah guru anda selalu memberikan tugas di
rumah?
Lampiran II
Nama :
Sekolah :
Kelas/Semester :
Petunjuk Pengisian
NO PERTANYAAN SL SR KD T
1. Apakah anda selalu mendampingi anak anda ketika
sedang belajar dirumah
2. Apakah anda sebagai orang tua selalu memberiuang
saku kepada anak anda
3 Apabila anak anda malas belajar, apakah anda
sebagai orang tua selalu menasehati agar anak anda
rajin belajar
4 Apakah anda menyediakan sarapan pagi untuk anak
anda
5 Apakah anda membiayai anak anda untuk ikut
bimbingan belajar diluar sekolah
6 Jika anak anda mendapatkan prestasi disekolah,
apakah anda akan selalu memberikan hadiah untuk
anak anda?
7 Apakah anda selalu memenuhi kebutuhan belajar
anka anda?
8 Apakah anda marah ketika hasil belajar anak anda
rendah?
9 Apakah anda mengawasi anak anda ketika belajar di
rumah ?
10 Apakah anda selalu menanyakan perkembangan
belajar anak anda ?
11 Apakah anda memberikan hukuman anak anda ketika
tidak mengerjakan tugas ?
12 Apakah dengan perhatian anak anda membantu
proses belajarnya ?
13 Apakah anda sering menunda-nunda memberikan
uang kepada ank anda ?
14 Apakah anda membelikan sepeda ketika nilai anak
anda meningkat
15 Jika anda menghukum anak anda. Apakah kegiatan
belajar anak anda terganggu
16 Apakah anda memberikan les tambahan lketika anak
anda malas belajar
17 Apakah anak anda sering berdoa bersama dengan
anak anda ketika berada di rumah
18 Apakah anda menambah uang jajan anak anda ketika
nilai nya bagus
19 Apakah dengan anda di berikan hadiah untuk anak
anda, anak anda lebih bersemangat dalam belajar
20 Apabilah anda memberikan pujian atau penghargaan
kepada anak anda setelah mengerjakan soal membuat
anak anda mendapatkan perhatian
Lampiran III
Jumlah Jumlah
No. Responden SL (4) SR (3) KD (2) TP (1)
Aspek Skor
1 2 3 4 5 6 7
001 18 1 1 0 20 76
002 18 2 0 0 20 78
003 15 4 1 0 20 74
004 15 2 3 0 20 72
005 9 4 6 1 20 61
006 10 4 4 2 20 62
007 11 3 3 3 20 62
008 13 3 4 0 20 69
009 20 0 0 0 20 80
010 12 2 6 0 20 66
011 14 5 1 0 20 73
012 9 5 3 3 20 60
013 8 6 3 3 20 59
014 14 3 0 3 20 68
015 17 0 0 3 20 71
016 19 0 0 1 20 77
017 12 4 4 0 20 68
018 6 10 4 0 20 62
019 12 8 0 0 20 72
020 11 4 4 1 20 65
021 13 7 0 0 20 73
022 8 3 9 0 20 59
023 10 7 2 1 20 66
024 16 2 2 0 20 74
025 11 9 0 0 20 71
026 5 4 10 0 20 53
027 7 2 0 11 20 45
028 4 3 7 6 20 45
029 2 3 9 6 20 41
030 7 7 4 2 20 59
031 18 0 0 2 20 74
032 18 0 0 2 20 74
033 15 4 1 0 20 54
034 15 2 3 0 20 42
035 9 4 6 1 20 61
036 10 4 4 2 20 62
037 11 3 3 3 20 62
038 13 3 4 0 20 60
039 20 0 0 0 20 50
040 12 2 6 0 20 66
041 14 5 1 0 20 53
042 9 5 3 3 20 60
043 8 6 3 3 20 59
044 14 3 0 3 20 58
045 17 0 0 3 20 51
046 16 3 0 1 20 50
047 19 0 0 1 20 66
048 12 4 4 0 20 60
049 6 10 4 0 20 62
050 12 8 0 0 20 62
051 11 4 4 1 20 55
052 13 7 0 0 20 63
∑N=52 638 194 139 71 20 3323
Rata-rata 63,90
Lampiran IV
Jumlah Jumlah
No. Responden SL (4) SR (3) KD (2) TP (1)
Aspek Skor
1 2 3 4 5 6 7
001 16 2 2 0 20 79
002 17 1 1 1 20 77
003 14 4 2 0 20 74
004 15 1 3 1 20 72
005 7 4 6 2 20 74
006 10 4 4 2 20 77
007 11 3 3 3 20 78
008 13 3 4 0 20 79
009 20 0 0 0 20 82
010 12 2 6 0 20 75
011 13 5 1 2 20 78
012 8 5 3 4 20 79
013 8 5 4 3 20 58
014 14 3 0 3 20 67
015 17 0 0 3 20 70
016 19 0 0 1 20 76
017 13 3 4 0 20 67
018 5 10 4 1 20 64
019 11 8 0 1 20 73
020 11 4 4 1 20 80
021 12 7 0 1 20 72
022 7 4 9 0 20 59
023 9 7 2 2 20 76
024 16 2 2 0 20 74
025 11 9 0 0 20 71
026 5 4 10 0 20 53
027 8 2 1 11 20 78
028 8 3 3 6 20 68
029 2 3 9 6 20 62
030 16 0 2 2 20 58
031 15 0 3 2 20 76
032 16 0 2 2 20 79
033 14 4 2 0 20 82
034 15 1 3 1 20 85
035 7 4 6 2 20 80
036 10 4 4 2 20 82
037 11 3 3 3 20 64
038 13 3 4 0 20 72
039 20 0 0 0 20 72
040 12 2 6 0 20 69
041 13 5 1 2 20 82
042 8 5 3 4 20 89
043 8 5 4 3 20 66
044 14 3 0 3 20 74
045 17 0 0 3 20 81
046 19 0 0 1 20 83
047 13 3 4 0 20 78
048 5 10 4 1 20 78
049 11 8 0 1 20 72
050 11 4 4 1 20 78
051 12 7 0 1 20 86
052 7 4 9 0 20 79
∑N=52 619 183 151 88 20 3857
74,17
Lampiran V
No No. Responden X Y XY X² Y²
1 001 76 79 6004 5776 6241
2 002 78 77 6006 6084 5929
3 003 74 74 5476 5476 5476
4 004 72 72 5184 5184 5284
5 005 61 74 4514 3721 5476
6 006 62 77 4774 3844 5929
7 007 62 78 4836 3844 6084
8 008 69 79 5451 4761 6241
9 009 80 82 6560 6400 6724
10 010 66 75 4950 4356 5625
11 011 73 78 5694 5329 6084
12 012 60 79 4740 3600 6241
13 013 59 58 3422 3481 3364
14 014 68 67 4556 4624 4489
15 015 71 70 4970 5041 4900
16 016 77 76 5852 5929 5776
17 017 68 67 4556 4556 4489
18 018 62 64 3968 3844 4096
19 019 72 73 5256 5184 5329
20 020 65 80 5200 4226 6400
21 021 73 72 5256 5329 5184
22 022 59 59 3481 3481 3481
23 023 66 76 5016 4356 5776
24 024 74 74 5476 5476 5476
25 025 71 71 5041 5041 5041
26 026 53 53 2809 2809 2809
27 027 45 78 3510 2025 6084
28 028 45 68 3060 2025 4624
29 029 41 62 2542 1681 3844
30 030 59 58 3422 3481 3364
31 031 74 76 5624 5476 5776
32 032 74 79 5846 5476 6241
33 033 54 82 4428 2916 6724
34 034 42 85 3570 1764 7225
35 035 61 80 4880 3721 6400
36 036 62 82 5002 3844 6724
37 037 62 64 3958 3844 4096
38 038 60 72 4320 3600 5184
39 039 50 72 3600 2500 5184
40 040 66 69 4554 4356 4761
41 041 53 82 4346 2809 6724
42 042 60 89 5340 3600 7921
43 043 59 66 3304 3481 4356
44 044 58 74 4292 3364 5476
45 045 51 81 4131 2601 6804
46 046 50 83 4150 2500 6889
47 047 66 78 5148 4356 6084
48 048 60 78 4680 3600 6084
49 049 62 72 4464 3844 5184
50 050 62 78 4836 3844 6084
51 051 55 86 4730 4356 7396
52 052 63 79 4977 3969 6241
∑X= ∑Y= ∑XY= ∑X2= ∑Y2=
∑N=32
2109 2305 220782 210755 289418
Lampiran VI
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
Taraf Signif Taraf Signif Taraf Signif
N N N
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.496 50 0.279 0.361
Lampiran VII
1 Renaldi Laki-laki IV
4 junaid Laki-laki IV
6 Fausan Laki-laki IV
11 Tabrani Laki-laki IV
12 Ibrahim Laki-laki IV
13 Fardian Laki-laki IV
17 Reski Laki-laki V
19 Fikransya Laki-laki V
20 Munawir Laki-laki V
22 Irwan Laki-laki V
23 Gedi Laki-laki V
24 Adeliah Perempuan IV
26 Sari Perempuan IV
27 Pratiwi Perempuan IV
29 Rosmala Perempuan IV
31 Endang Perempuan IV
34 Nurhastuti Perempuan IV
36 Anggita Perempuan IV
43 Melani Perempuan V
45 Novitasari Perempuan V
46 Wiwit Perempuan V
49 Elfiani Perempuan V
Makassar yaitu Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) pada tahun 2014, dan
mengambil jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) atas berkat yang maha kuasa saya berhasil menyelesaikan
seluruh mata kuliah yang diprogramkan dan semua itu dilakukan dengan semangat dan