SKRIPSI
Oleh:
NIRWANA
NIM: 105191101516
Kata Kunci: Metode Tanya Jawab, Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
vii
KATA PENGANTAR
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلرحِ ِيم ِ ِبسۡ ِم ه
ٱَّلل ه
ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt atas inayah, taufik dan hidayahnya
sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan. Banyak kendala dan hambatan yang
dilalui oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini akan tetapi, dengan segala
usaha yang penulis lakukan sehingga semuanya itu dapat teratasi. Shalawat dan
Salam tak lupa penulis kirimkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi
pembawa risalah, petunjuk dan menjadi suri tauladan di permukaan bumi ini.
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang
1. Kedua orang tua Bapak Soto dan Ibu Muliati, serta saudara- saudaraku
perhatian, kasih sayang dan motivasi baik spiritual maupun material yang
Makassar.
viii
4. Dr.Amirah Mawardi,S.Ag., M.Si, Selaku Ketua Prodi Pendidikan Agama
5. Dr. Hj. Sumiati, S.Ag., M.A dan Nurhidaya, M, S.Pd.I., M.Pd.I. yang telah
Makassar.
7. Seluruh rekan-rekan pengurus lembaga Fakultas Agama Islam, yaitu yang ada
9. Bapak/Ibu Guru, Peserta Didik dan seluruh keluarga SMP IT Plus Al-
penelitian ini.
10. Teman-teman dan sahabat penulis, yang selalu memberikan dukungan dalam
ix
Hanya kepada Allah peneliti berserah diri, semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis.
Aamiin.
Nirwana
NIM. 105191101516
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
xi
B. Hasil Belajar PAI .................................................................................... 16
xii
6. Keadaan Sarana dan Prasarana ................................................. 42
Kabupaten Maros...............................................................................................48
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 52
B. Saran..................................................................................................... 53
LAMPIRAN ....................................................................................................... 56
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
seumur hidup sejak lahir sampai kedunia, anak mempunyai kebutuhan untuk
tinggalnya. Fakta bahwa anak anak sebagai makhluk yang belum dewasa baik
potensi dirinya secara maksimal. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah
digunakan sebagai tempat belajar bagi para siswa/siswi dalam menimba ilmu.
islam, siswa/siswi diarahkan agar mempunyai akhlak yang baik, agar dapat
Islam yang berkaitan dengan, soal cerita bukanlah hal yang mudah siswa telah
1
2
Di sisi lain, sebagian siswa masih kesulitan membaca teks dan memahami
mata pelajaran pendidikan agama Islam. Sementara itu, siswa akan lebih mudah
mencerna soal cerita mata pelajaran pendidikan agama Islam, apabila siswa
mampu memahami teks dengan baik dan benar, mengerti maksud cerita yang ada
di dalamnya, serta memahami gambar yang ada. Bagi sebagian besar guru agama
memahami tanya jawab bukanlah hal yang mudah. Meskipun banyak siswa yang
telah mampu memahami topik tentang mata pelajaran pendidikan agama Islam,
secara teoritis akan tetapi banyak mengalami kesulitan ketika bentuk soal atau
permasalahan disajikan dalam bentuk soal lain. Dalam hal ini guru dituntut untuk
mampu memberikan materi yang mudah diterima oleh siswa. Disamping itu pula,
hendaknya guru memberikan contoh yang konkret dan jelas berkaitan dengan
materi soal berbentuk tanya jawab. Bila upaya tersebut dapat dilakukan dengan
baik, diharapkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama
1
Undang- Undang RI No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung:Citra
umbaha, 2009), h. 64.
3
secara berkesinambungan dan tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan
perubahan dari tidak dapat menulis menjadi bisa menulis. Perubahan ini
baik dan sempurna. Ia dapat menulis indah menggunakan pulpen, kapur dan lain-
lain. Disamping itu dengan kecakapan menulis yang telah dimiliki, ia dapat
metode tanya jawab di mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa
tanya jawab.
Islam di SMP IT Plus Al- Mubarak Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros.
2
Daryanto, Panduan Proses Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif (Jakarta:Gava
Media,2009),h. 3.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
2. Praktis
a) Bagi Sekolah
belajar siswa.
berada.
c) Bagi Peneliti
pengalaman yang berarti tentang bentuk metode tanya jawab guru dengan
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengetian Penerapan
Penerapan adalah hal, cara, atau hasil3. Menurut (J.S.Badudu dan Sultan
merupakan suatu cara atau hasil yang dilakukan baik secara individu
penerapan tersebut.4
3
Badudu & Zain, 1996:1487. https://docplayer.info/30779286-Bab-ii-kajian-teori-
adalah-hal-cara-atau-hasil-adapun-menurut-lukman-ali-penerapan-adalah-mempraktekkan.html.
(Diakses 13 Januari 2020)
4
Wahab, 1990:45. http://belajarpendidikanpkn.blogspot.com/2017/03/pengertian-
pesnerapan-dan-unsur-unsur.html. (Diakses 13 Januari 2020)
6
7
Metode dalam bahasa Arab di kenal dengan istilah thariqah yang berarti
mental dan kepribadian agar peserta didik menerima materi ajar dengan
apa yang cocok untuk satu kali pertemuan, begitulah seterusnya. Jadi
5
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam (Jakarta : Cet, 6 Kalam Mulia, 2010 ),
h, 3
6
Haidir Putra Daulay M.A Pemberdayaan Pendidikan Agama Islam Di Sekolah(Jakarta:
Cet Ke 1 Kencana, 2016),h,115
8
a. Menurut Hasan langgulung bahwa metode adalah cara atau jalan yang
c. Menurut Al – Abrasyi pula bahwa metode adalah jalan yang kita ikuti
metode adalah seperangkat, cara, jalan dan teknik yang digunakan oleh
pelajaran.
Penggunaan metode menurut terbagi atas tiga aspek pokok yang harus
diperhatikan yaitu :
7
Ibid
8
Ibid
9
125:
9
Ibid, h. 4
10
ادْعُ إِل َٰى سبِي ِل ربِك بِا ْلحِ ْكم ِة وا ْلم ْوعِظ ِة ا ْلحسن ِة ۖ وجا ِد ْل ُه ْم بِالهتِي هِي أ ْحس ُن ۚ إِ هن ربهك هُو أعْل ُم بِم ْن ض هل ع ْن
Terjemahannya:
kegiatan interaksi edukatif tidak akan berproses. Karena itu tidak pernah
ditemui guru mengajar tidak memakai metode.11 Salah satu usaha yang
metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi
pendidikan itu hanyalah merupakan sasaran atau jalan menuju tujuan pend,
sehingga mengacu pada dasar dasar metode pendidikan tersebut. dalam hal
ini tidak terlepas dari dasar agama, biologis, psikologis dan sosiologis.
Berkaitan dengan metode, tentunya hal ini tidak akan tercapai secara
diri sendiri, hal ini berkaitan dengan firman Allah SWT.dalam Q.S ke 16
An-Nahl ayat 43
Terjemahannya:
12
Kementrian Agam RI Al-Qur’an Dan Terjemahannya, (Jakarta: Bina Ilmu, 2009), H.
408
12
kegiata belajar. Membangkitkan minat dan rasa ingin tau siswa terhadap
dan belajar siswa. Sebab berfikir itu, sebenarnya adalah pertanyaan dan
perhatian siswa.
dan siswa menjawab tentang materi yang diperoleh atau sebaliknya siswa
adanya komunikasi langsung antara guru dan siswa sehingga tidak hanya
terjadi komunikasi satu arah saja. Namun dalam komunikasi ini terlibat
adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dan siswa,
bahkan siswi dan siswa. Karena ketika siswa memberikan jawaban yang
dapat berupa pengetahuan sampai pada hal - hal yang merupakan hasil
pertimbangan.
13
evaluasi).
pengalaman.
sehingga demikian ada kerja sama antar siswa dengan guru dan dapat
faktor tujuan, faktor siswa, faktor situasi dan faktor guru itu sendiri.
seseorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling baik
atau sesuai dalam situasi dan kondisi pelajaran yang khusus, dari sekian
banyak metode tidak ada satu pun yang dianggap paling baik dan paling
13
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi,,,, h 142
15
temunya.
kelebihan metode tanya jawab ini adalah keadaan atau situasi akan hidup
dan minat belajar siswa akan bangkit. Hal ini dimaksudkan untuk melatih
cara berfikir logis dan sistematis. Dengan demikian guru dapat mengontrol
menyelesaikannya.
14
Hendyat Soetopo, Pendidikan dan Pembelajaran. ( Malang: UMM Press, 2005), hlm.
155.
16
Oleh sebab itu proses belajar selalu bertahap mulai belajar melalui
yaitu:
15
Hendyat Soetopo,, h. 158.
16
Wahyudi, Din. Pengantar Pendidikan ( Jakarta: UJ, 2007), H.31
17
kognitif saja tetapi tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (efektif)
yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam maupun dari luar individu
bagian yaitu:
17
Undin S Winataputra. Teori Belajar Dan Pembelajaran, ( Jakarta UT, 2007), H. 19
18
lingkungan bermain.
tidak bisa melepaskan diri dari ikatan sosial. Sistem sosial yang
dikelompokkan menjadi:
dilaksanakan.
adalah:18
pendengaran.
1) Bakat belajar
18
Rusman, Belajar Dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesional
Guru ( Bandung: ALFABETA 2012),H. 21.
21
5) Kemampuan individu.
faktor lingkungan.19
ب ِزدْنِي ِع ْل اما ِ َّللاُ ا ْلم ِلكُ ا ْلح ُّق ۗ وَل ت ْعج ْل ِبا ْلقُ ْر
ِ آن ِم ْن قب ِِْل ْن يُ ْقض َٰى ِإليْك و ْحيُهُ ۖ وقُ ْل ر فتعالى ه
19
Sabri Ahmad. Strategi, Belajar Mengajar, (Padang: QT, 2005),H. 87
20
Umar Bukhari, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 2010), h. 27
21
E. Mulyasa, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, (Bandung: Pt Remaja
Rosdakarya, 2005), h. 40
22
Akmal Hawi, Guru PAI, (Palembang: Raden Fatah Press, 2009), H. 25
22
Terjemahannya
Maka maha tinggi Allah Raja yan sebenar benarnya, dan janganlah
kamu tergesa gesa membaca Al Qur’an sebelum di sempurnakan
mewahyukan kepadamu, dan katakanlah : “ya Tuhanku,
tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan “ ( Q. S Thoha : 114 )
oleh Allah meniru bacaan Jibril as kalimat demi kalimat, sebelum Jibril
islam.
ajaran ajaran pokok (dasar) yang terdapat dalam agama islam. Oleh
karena itu, PAI merupakan bagian dari ajaran agama islam dari
pelajaran pokok yang menjadi salah satu komponen, dan tidak dpat
suatu usaha dan kegiatan yang berproses melalui tatap dan tujuan
23
Aulia Fitria Ningrum,” Implementasi Kurikulum Pendidikan Berbasis Karakter Pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas Pokok Bahasa Akhlak Di SDN Salatiga 08
Kecamatan Sidorejo Tahun Ajaran 2011/ 2012”, ( Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Sekolah Tinggi
Agama Islam (STAIN), Salatiga, 2012), Tidak Diterbitkan, H.41-43.
24
Muhaimin, Paradigm Pendidikan, Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam
(Bandung: PT Rosdakarya, 2008), H. 78
24
yang membuatnya menjadi insan yang baik atau manusia yang utuh
secara rohani dan jasmani, dapat hidup dan berkembang secara wajar
dan moral karena takwanya kepada Allah SWT. Ini mengandung arti
ِ ْ وما خل ْقتُ ا ْل ِج هن و
ِ اْل ْنس إِ هَل لِي ْعبُد
ُون
Terjemahanya:
25
Masaruddin Siregar, Pengelolaan Pengajaran (Suatu Dinamika Propesi Keguruan)
Dalam Chabib Thoha,Et.Al.. BPM-PAI Di Sekolah,( Yogyakarta: Pustaka Pelajar 1998), H.181
25
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya meraka
beribadah kepada-ku (Q.S Az-zariyat :56).26
yang luhur serta berakhlak mulia. Jadi tujuan pendidikan agama Islam
semua apa yang diperintahkan dan dilarang Allah SWT. Hal ini bisa kita
Qur’an.
a. Pengembangan
b. Penyaluran
anak yang memiliki bakat khusus dibidang agama agar bakat tersebut
c. Perbaikan
d. Pencengahan
27
Pranowo, Dkk. Teknik Menulis Makala Seminar (Yogyakarta:Pustaka Belajar, 2011), H
30
27
yang negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat
manusia seutuhnya.
e. Penyesuaian
f. Sumber Nilai
صيبك مِن الدُّ ْنيا وأ ْحسِن كما أحْ سن الله ُهإِليْك وَل تب ِْغ ا ْلفساد فِي
ِ َّللاُ الدهار ْاْلخِ رة وَل تنس ن
وابْت ِغ فِيما آتاك ه
Terjemahannya:
Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh
Alah tidak menyukai orang-orang berbuat kerusakan. (Q.S. Al- Qasas
:77)29
28
Nazarudin Rahman, Manajemen Pembelajaran (Implementasi Konsep, Karakteristik
Dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum), (Yokyakarta: Pustaka Felicha,
2013), H. 8-14
29
kementrian Agama, Op, Cip. H.315
28
dan masyarakat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
bersifat analisis dan kualitatif deskriftif yaitu mengkaji objek yang diteliti
Adapun yang menjadi objeknya adalah guru pendidikan agama Islam, siswa-
C. Fokus Penelitian
32
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Cet. VIII; Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2000), h. 14.
33
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Kompotensi dan Prakteknya (Cet. IV; Jakarta:
Bumi Aksara, 2007), h. 14.
29
30
D. Deskripsi Penelitian
pertanyaan dan siswa menjawab atau bisa sebaliknya. Kegiatan ini dapat
membuat siswa lebih aktif dan dapat mendorong rasa ingin tau siswa.
1. Data primer
Data primer adalah informasi yang di peroleh lansung dari pelaku yang
peneliti. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari
sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa
terhadap suatu benda (fisik) dan kejadian atau kegiatan dan hasil
pengujian.32
32
Sugiono, Metode Penelitian Administrasi, ( Bandung: Alfabeta, 2006), H. 106
31
data primer dalam penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam
data penilaian tentang hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa di SMP
2. Data Sekunder.
Data Sekunder yaitu diambil dari data yang telah diperoleh oleh pihak
Plus Al-Mubarak Maros. Sumber data utama dalam penelitian ini dicatat
F. Instrumen Penelitian
atau untuk menguji hipotesis yang diperoleh melalui instrumen. Sebagai alat
35
Ibid, h, 106
32
1. Pedoman Observasi.
gejala - gejala alam dan respon yang diamati tidak terlalu besar.34
2. Pedoman wawancara
34
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
(Cet. VI; Bandung: CV. Alvabeta, 2008), h. 204.
35
Masri Singarimbin dan Sofian Effendi, op., cit.h. 192.
33
3. Catatan dokumentasi.
Maros
Adapun teknik pengumpulan data terkait dengan masalah yang ada dalam
dipersiapkan yaitu :
1. Observasi
Dalam arti luas observasi tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang
34
2. Wawancara
pertemuan dua orang atau lebih secara langsung untuk bertukar informasi
dan ide dengan tanya jawab secara lisan sehingga dapat dibangunkan
digunakan bila peneliti telah mengetahui pasti tentang informasi apa yang
akan diperoleh.38
yang sesuai dengan topik penelitian. Selian itu agar hasil dari wawancara
tidak terlalu melebar dan tidak terlalu sulit untuk memilih info mana
3. Dokumentasi
37
Sutrisno Hadi, Metodologi Research,(Yokyakarta: Andi Offset, 2004), H. 151
38
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif Dan Perspektif Rancangan Penelitian,
(Yokyakarta: Ar- Ruzz 2011), H. 24
39
Arifin Imron, Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keagamaan,
(Malang: Kalimasada), h. 72
35
dapat berupa catatan pribadi, surat pribadi, buku harian, laporan kerja,
notulen rapat, catatan khusus, rekaman kaset, rekaman video foto lain
dan sebagainya.39
memperoleh data tentang sejarah berdiri, visi, dan misi dan data-data
Hasil ini akan dianalisis dengan cara deskriptif yang dipadukan dengan
1. Reduksi data
40
Sukandara Rumidi, Metodologi Penelitian ; Petunjuk Paraktis Untuk Penelitian
Pemula,( Yogyakarta: Gadjah Mada University Pres, 2004), H. 100-101
41
Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian Suatu Tinjauan Teoritis Dan
Praktis,(Yokyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), H. 210
36
data yaitu merangkum untuk memilih hal - hal yang pokok menfokuskan
pada hal yang penting dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian
2. Penyajian data
tindakan. Dengan ini maka peneliti dapat memahami apa yang sudah
data yaitu penyajian data yang dilakukan dalam bentuk uraian sehingga
42
Ibid, h. 211
BAB IV
HASIL PENELITIAN
1. Sejarah Berdirinya
2015 sedang SMP IT Plus Al- Mubarak didirikan pada tahun 2016. Usia
sekolah ini masih sangat dini. Pada tahun ini sekolah ini masih memiliki 2
kelas yaitu kelas 1 dan 2. SMP IT Plus adalah Sekolah Menengah Pertama.
2. Identitas Sekolah
NPSN : 69918209
37
38
Kabupaten : Maros
NPWP : 83.162.701.3-809.000
Status Akademik :C
Luas Tanah : 50 M
a. Visi
berakhlakul karimah.
b. Misi
dan hadist.
4. Keadaan Guru
bagian pokok setelah anak didik. Guru adalah salah satu unsur terpenting
42
Sumber Data: TU SMP It Plus Al-Mubarak Kec.Maros Baru, Kab. Maros
39
Nama Tenaga
No Jabatan / Tugas Administrasi
Kependidikan
No Nama Tenaga
Jabatan / Tugas Administrasi
Kependidikan
1. Hj. Ilammng, S Pd Tenaga Bendahara
2. Asrianti , Amd. Keb Tenaga Operator
3. Muh. Yusuf Tenaga Administrasi Tata Usaha
JUMLAH 3
5. Keadaan Siswa
Siswa bagian dari komponen yang tidak dapat dipisahkan dari sekolah
Plus Al-Mubarak.43
Jumlah Siswa
No Kelas Rombel Total Siswa
L P
1 Kelas VII 1 27 1 18
2 Kelas VIII 1 15 15
3 Kelas IX 1 13 1 14
Jumlah Siswa 55 2 57
43
Sumber Data : Kantor Tu SMP It plus Al-Mubarak Kec, Maros Baru, Kab. Maros
41
keadaan dan situasi siswa, akan tetapi sangat berpengaruh juga dengan
44
Sumber Data: Kantor TU SMP It Plus Al-Mubarak Kec, Maros Baru, Kab. Maros
42
pikiran mereka sehingga menjadi milik mereka serta bertahan lama dalam
pikirannya. Oleh sebab itu, perlu diupayakan penerapan metode tanya jawab
dalam meningkatkan hasil belajar yang tepat untuk menciptakan lulusan yang
pembelajaran.
pembelajaran dalam bentuk metode tanya jawab yang di lakukan pada saat
45
Lukman , S.Pd.,Kepala Sekolah ( Wawancara) di SMP IT Plus Al-Mubarak. 11-9-
2020)
43
yang berisi pesan-pesan dan yang dituangkan dalam bentuk suara sehingga
mudah, sehingga metode yang digunakan guru ini, siswa akan merasa
tanya jawab yang dilakukan guru sudah maksimal atau baik karena siswa
mudah paham terhadap materi yang disampaikan guru, hal ini dapat dilihat
46
Bau Salma, S.Pd., Guru Pendidikan Agama Islam (Wawancara) di SMP IT Plus 19-9-
2020)
44
Keberhasilan yang diperoleh guru ialah memiliki siswa - siswi yang bisa
karakter yang beraneka ragam, mulai dari yang sulit diatur hingga yang
paling taat, dari yang paling sulit mengerti hingga yang paling cepat
terus giat belajar, baik itu di sekolah maupun di luar sekolah, agar apa yang
Mubarak bahwa guru sudah menerapkan metode tanya jawab sehingga siswa
kesimpulan akhir bahwa metode tanya jawab yang digunakan sangat efektif
untuk siswa karena mudah paham terhadap materi yang diberikan, karena
47
Syamsuddin, Siswa Smp It Plus Al-Mubarak ( Wawancara) 12-9-2020)
45
perubahan tingkah laku. Sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari
sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari
proses belajar.
yaitu:
kognitif saja tetapi tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (efektif)
perilaku yang terjadi pada diri individu karena adanya interaksi antara
pragmatis supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam sehingga terjalin
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
Agama Islam, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah prestasi belajar
pembelajaran berakhir.
Uraian diatas disertai dengan hasil wawancara Ibu Bau Salma, S.Pd
pertanyaan dasar untuk siswa, agar siswa tersebut percaya diri dan berani
Dari urain diatas di kuatkan oleh Syamsuddin selaku siswa SMP IT Plus
48
Lukman, S.Pd., Kepala Sekolah ( Wawancara) di SMP IT Plus Al-mubarak. 11-9-2020)
49
Bau Salma, S.Pd., Guru Pendidikan Agama Islam (Wawancara) di SMP IT Plus Al-
Mubarak. 19- 9-2020)
50
Syamsuddin, Siswa Smp It Plus Al-Mubarak (Wawancara) 12-9-2020)
48
Adapun hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa, salah satu hal
pertanyaan juga di sertakan dengan hadiah yang akan diberikan kepada siapa
saja yang menjawab dengan benar. Adapun kesimpulan akhir, dari ketiga
Plus yang awalnya hanya memcapai 10% kedepannya akan meningkat lagi
karena pola penerapan guru dan kepala sekolah yang diterapkan metode
1. Faktor pendukung
tanya jawab siswa ini berjalan dengan baik, adapun faktor tersebut
sebagai berikut :
Sebagai contoh gedung sekolah yang dibangun atas ruang kelas ruang
guru harus disediakan oleh sekolah. Hal ini merupakan kebutuhan guru
yang harus memiliki buku pegangan, buku penunjang serta alat peraga
yang sudah harus tersedia dan sewaktu waktu dapat digunakan sesuai
49
“Saya lebih aktif dalam menjawab soal dengan mudah setelah adanya
metode tanya jawab”52
Adapun hasil wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa penerapan
metode tanya jawab yang dilakukan guru pendidikan agama islam sudah
51
Lukman , S.Pd., Kepala Sekolah (Wawancara) di SMP IT Plus Al-Mubarak. 11-9-
2020)
52
Ilham Ardiansyah, Siswa Smp It Plus Al-Mubarak (Wawancara) 12-9-2020)
50
2. Faktor penghambat
menerapkan metode tanya jawab ini berjalan kurang baik, adapun faktor
pendengaran dan.
53
Lukman, S.Pd., Kepala Sekolah ( Wawancara) di SMPIT Plus Al-Mubarak. 11-9-2020)
51
bahwa:
“Kalau tidak di adakan metode tanya jawab, saya dan beberapa teman
saya tidak paham dan malu-maluka bertanya pas disuruh juga
menjawab tidak ku tauki”55
tanya jawab jika tidak di terapkan maka siswa akan lebih kesulitan
memahaminya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah peneliti kemukakan pada bab sebelumnya, maka
pertanyaan dasar untuk siswa, agar siswa tersebut percaya diri dan
berlangsung.
52
53
B. Saran
1. Bagi Kepala Sekolah, agar lebih meningkatkan kinerja kerja yang ber
mereka agar tercapai peserta didik yang cerdas dan berakhlakul karimah.
3. Untuk Siswa, sekiranya lebih giat belajar dalam situasi dan kondisi
apapun.
4. Bagi peneliti lain, semoga hasil penelitian ini dapat membantu sebagai
Islam.
Al-Qur’an Al-Karim
Bukhri, Umar. 2010. Ilmu Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahari. 2000. Guru Dan Anak Didik Dalam Intraksi. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Imron, Arifin. 2010. Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Ilmu-Ilmu Sosial dan
Keagamaan. Malang: Kalimasada.
N
INSTRUMEN PENELITIAN
PEDOMAN WAWANCARA
2. Nilai – nilai apa sajakah yang tercermin atau yang di aplikasikan oleh siswa
3. Bagaimana upaya bapak mengenai pola penerapan metode tanya jawab dalam
dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam di SMP It Plus Al-
di kelas?
3. Apa faktor yang mendukung proses penerapan metode tanya jawab dalam
5. Apakah upaya yang dilakukan Guru PAI terhadap penerapan metode tanya
Rajuni dan tamat pada tahun 2010, kemudian masuk pada tahun yang sama
penulis lenjutkan sekolah lanjutan tingkat pertama Wustha atau MTs di Pondok
Pesantren Salafiyah Parappe, Polewali Mandar dan tamat pada tahun 2013.
Madrasah Aliyah Ddi Alliritengangae, Kabupaten Maros. pada tahun yang sama
dan tamat pada tahun 2016. pada tahun 2016, penulis melanjutkan pendidikan