Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK


TERHADAP PERILAKU SISWA KLS VII MTS AY-YAMUL HUDA DESA GONTORAN

Nama : Rozi Azhari

Nim (190101202)

Dosen Penganpu : Dr.Saparudin,M.Ag

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puja beserta puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang maha Esa,yang telah
menganugerahkan kita semua berbagai kenikmatan,yakni berupa nikmat iman,islam,ihsa,dan nikmat
kesehatan.Sehingga penyusun dapat mengerjakan tugas proposal dengan sebaik
mungkin,alhamdulillah dengan segala kelebihhan yang diberikan oleh Allah SWT penyusun juga
dapat mempelajari pembelajaran baru dari perkuliahan pada mata pelajaran PTK .

Kedua kalinya tak lupa kita haturkan sholawat beserta salam atas junjungan Nabi besar kita
yakni Nabi Muhammad SAW ,yang telah mebawa kita semua dari zaman jahiliyah(kebodohan)
menuju zaman yang terang benderang dengan kata lain yakni Ad dinul islam.Dan semoga kita semua
yang sebagai umatnya atau termasuk pada golongannya mudah mudahan dengan berkat beliaulah
kita semua termasuk orang orang yang diberikan syafaat di yaumil qiyamah(hari akhir) kelak nanti.

Dan semoga dengan mempelajari pembelajaran PTK ini kita mendapatakan keberkahan dari
Allah SWT,yang selaku dosen penganpu bapak Dr.Saparudin,M.Ag penyusun mengucapkan terima
kasih banyak atas semuanya dan apabila ada kesalahan tutur kata atau kekurangan dalam
pembelajaran selama ini penyusun meminta maaf sebesar besarnya .
DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................................................

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................

A. Latar belakang ...........................................................................................................


B. Rumusan masalah ......................................................................................................
C. Tujuan penelitian .......................................................................................................
D. Kegunaan penelitian .................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................

A. LANDASAN TEORI ..................................................................................................


1. Pengertian implementasi .....................................................................................
2. Pengertian metode demonstrasi ...........................................................................
3. Efektivitas metode pembelajaan demonstrasi .....................................................
4. Langkah langkah pembelajaran metode demonstrasi .......................................
5. Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran demonstrasi ........................
6. Hal prinsip yang diperhatikan dalam pelaksanaan demonstrasi .......................
7. Cara Mengatasi kelemahan Metode Demonstrasi .............................................
8. Pengertian aqidah akhlak ....................................................................................
9. Fungsi pembelajaran aqidah ...............................................................................
10. Tujuan pembelajaran aqidah akhlak ..................................................................
11. Ruang lingkup akhlak siswa ................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................................

A. Setting penelitian ........................................................................................................


B. Sasaran penelitian ......................................................................................................
C. Rencana tindakan.......................................................................................................
D. Pelaksanaan tindakan ................................................................................................
E. Cara observasi ............................................................................................................
F. Refleksi ......................................................................................................................

LAMPIRAN ...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan sesungguhnya memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, yakni dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas .Pendidikan merupakan suatu aktor kebutuhan dasar untuk setiap ,manusia
,karena melalui pendidikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan
.Pendidikan memepengaruhi secara penuh pertumbuhan ekonomi suau negara .Hal ini bukan
saja karena pendidikan akan berpengaruh terhadap produktivitas ,tetapi juga akan
berpengaruh pada kemampuan masyarakat.
Pendidikan dapat menjadikan sumber daya manusia lebih cepat mengerti dan
siapdalam menghadapi perubahan dan pengubahan suatu negara .Sudarsana (2016 : 1) Dalam
UU RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen ,pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa “Guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik ,mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada usia dini,jalur
pendidikan formal,pendidikan dasar ,dan pendidikan menengah’’Agustin Hermino(2014 :
11)
Pembelajaran aqidah akhlak adalah dari pendidikan agama islam yang lebih mengedepankan
aspek ,baik nilai ketuhanan maupun kemanusiaan yang hendak ditanamkan dan di tumbuh
kembangkan ke dalam peserta didik sehingga tidak berkosentrasi pada persoalan teoritis yang
bersifat koognitif semata ,tetapi sekaligus juga mampu mengubah penegtahuan akidah akhlak
yang bersifat koognitif menjadi bermakna dan dapat di internalisasikan serta di aplikasikan
ke dalam perilkau sehari hari
Pada sekolah MTS Ay Yamul Huda Desa Gontoran sudah termasuk kategori
penduduk yang sudah banyak anak anak peserta didik yang masih banyak memahami tentang
aqidah akhlak yang seharusnya itu menjadi pelajaran yang dikedepankan pada MTS Ay
Yamul Huda tersebut.Salah satu faktor penyebabnya adalah metode kurang bagus dalam
pembelajran yang dimana metode tersebutterlalu monoton sehingga anak anak tidak tertarik
dengan pelaaran tersebut .Prasetyo (2017 : 175) menuturkan ,Pembelajara monoton berarti
pelajaran yang dilakukakn begitu saja tanpa adanya hal yang berneda dari cara penyampaian
materinya.Pembelajaran monoton juga merupakan pembelajaran yang membuat siswa tidak
aktif dan merasa jenuh ketika proses pembelajaran ketika proses pembelajaran berlangsung
sehingga membuat proses pembelajaran tidak baik.Pembelajaran monoton juga tentunya
menjadi suatu permasalahan ini ,yaitu dengan cara menggunakan beberpa macam metode
pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi lebih bersemangat dan aktif di dalam kelas
.
Proses pembelajaran akan berjalan lancar jika siswa ikut aktif di dalamnya terdapat dua arah
antara guru dan siswa dan siswa dengan siswa lainnya .Suatu pendidikan dapat dikatakan
maju bila kemampuan pengetahuann dan sikap yang dimiliki dari lulusan tersebut berguna
bagi perkembangan selanjutnya maupun di lembaga pendidikan yang lebih tinggi
Karena guru adalah komponen yang sanagt penting ,dikarenakan keberhasilan
pelaksanaan proses pendidikan sanagt tergantung pada guru sebagai ujung tombak.Oleh
karena itu upaya penimgkatan kualitas pendidikan seharusnya di mulai dari pembenahan
kemampuan yang harus di miliki seorang pendidik yaitu menyusun suatu strategi
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi atau kebutuhan siswa.Sedangkan metode yang
sering digunakan oleh para pendidik yaitu metode ceranah yang hanya membacakan atau
menjelaskan dengan buku acuan yang dipegannya ,dimana tidak ada interaksi secara aktif
antara siswa dengan guru di dalam kelas,yang mengakibatkan siswa menjadi mengantuk atau
lebih epatnya bosan pada pelajaran tersebut,mengakibatkan siswa menjadi tidak bersemangat
dalam nelajar di dalam kelas.Dan juga pendidik harus memahami karakter dari siswa itu
tesendiri,supaya siswa bisa termotivasi dengan pembelajaran tersebut,namun pendidik
sekarang sanagt jarang untuk memberikan motivasi pada siswa hanya memenuhi jam
belajarnya tersebut .
Di samping itu juga pendidik harus bisa mampu menguasai atau bisa memvariasikan
metode dalam pembelajaran ,karena siswa tidak akan bisa berkembang apabila guru tidak
bisa mengkondisikan kebutuhan siswa.Apabila hanya mendengarkan suatu pembelajran dari
guru atau metode ceramah,maka bisa dikatakan ada interaksi antara siswa dan guru,sekalipun
siswa terlibat dalam pembelajaran tersebut.Maka dari itulah solusi dari hal demikian adalah
,dengan cara menggunakan metode demonstrasi ,dikarenakan metode demonstrasi ini
interaksi antara guru dan siswa sangat akti dan juga siswa dapat lebih mudah dalam
memahminya dan lebih melekat di dalam ingatannya pada pembelajran tersebut.Oleh sebab
itu metode demonstrasilah yang mejadi solusi bagus untuk dikembangkan pada sekolah Ay
Yamul Huda Desa Gontoran.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitia ini adalah berdasarkan dari latar belakang masalah
tersebut.Maka penyusun merumuskan penelitian ini fokus terhadap pada permasalahan yang
terjadi yang tidak terlepas pada acuan latar belakang.Dimana rumusan masalah yang
ditetapkan yaitu sebagai berikut :
1. Dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas VII MTS Ay Yamulhuda Desa
Gontoran Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat,Apakah bisa meningkatkan hasil
belajarnya dengan menggunakan metode demonstrasi...?
2. Dalam pembelajaran aqidah akhlak bagaimanakah penerapannyya apabila menggunakan
metode demonstrasi di kelas VII MTS Ay Yamulhuda....?
C. TUJUAN
Supayan bisa mengetahui siswa kelas VII MTS Ay yamulhuda, dari hasil belajar
melalui pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran Aqidah
akhlak.
D. KEGUNAAN PENELITIAN
1. Kegunaan teoritik
Secara teoritik penelitian tindakan kelas (PTK)ini dapat bermanfaat antara lain:
a. Menambah wawasan tentang pemahaman pembelajaran tentang metode demonstrasi
b. Menjadi bahan acuan bagi para guru dalam menerapkan metode demonstrasi
kususnya dalam mata pelajaran PAI.
2. Kegunaan praktis
Secara praktis penelitian tindakan kelas (PTK) ini bermanaat sebagai berikut :
a. Bagi penyusun, dapat memeperoleh pengalaman langsung mengenai penggunaan dari
metode demonstrasi dalam mengatasi kesulitan belajar siswa khususnya dalam mata
pelajaran aqidah akhlak
b. Bagi peserta didik, melalui metode demonstrasi diharapkan siswa lebih mudah dalam
memahami materi yang disampaikan guru serta lebih mudah dalam memotivasi
kegiatan belajar khususnya dalam meta pelajaran aqidah akhlak
c. Bagi pendidik,penggunaan metode demonstrasi dapat dijadikan salah satu metode
mengajar yang dapat mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran aqidah
akhlak
d. Bagi sekolah, dengan penggunaan metode demostrasi dapat memberikan sumbangsih
pemikiran yang berguna untuk mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran
aqidah akhlak khususnya di MTS Ay yamulhuda Desa Gontoran.
BAB.II TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI
1. Pengertian implementasi
Menurut Nashir ,Bahrun ,mendefenisikan implementasi dalam KBBI diartikan
sebagai pelaksanaan atau penerapan.Artinya yang dilaksanakan dan ditera[kan adalah
kurikulum yang telah dirancang atau didesain di dalam suatu proses pembelajaran. 1
Beberapa menurut para ahli diantaranyasebagai berikut :
a. Menurut Prof. Tachjan (2006), pengertian implementasi merupakan suatu
tindakan atau juga kegiatan atau aktivitas yang dilakukan setelah adanya
kebijakan.
b. Menurut Budi Winarno, pengertian implementasi merupakan suatu tindakan yang
harusnya itu dilakukan oleh sekelompok individu yang ditunjuk dalam
penyelesaian sebuah tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
c. Menurut Hanifah Harsono (2002:67), pengertian implementasi merupakan suatu
proses untuk dapat melaksanakan kebijakan menjadi tindakan kebijakan dari
politik ke dalam administrasi. Pengembangan kebijakan didalam rangka
penyempurnaan pada suatu program.
d. Menurut Nurdin Usman (2002:70), pengertian implementasi merupakan sesuatu
yang bermuara pada akhtivitas, aksi, tindakan atau juga aktivitas yang dilakukan
dengan secara sistematis serta terikat oleh mekanisme. karena begitu, maka
implementasi tersebut bukan sekedar aktivitas, namun suatu kegiatan atau
aktivitas yang terencana serta untuk mencapai tujuan kegiatan atau aktivitas.
e. Menurut Solichin Abdul Wahab (1997:63), pengertian implementasi merupakan
segala tindakan yang dilakukan, baik itu individu maupun kelompok di dalam
pemerintah atau juga swasta, yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang
telah atau sudah ditentukan dalam keputusan kebijakan.
f. Menurut Pressman dan Wildavsky, pengertian implementasi merupakan suatu
tindakan untuk dapat melaksanakan, mewujudkan, serta juga menyelesaikan
kewajiban atau juga kebijakan yang telah dirancang.2
2. Pengrtian metode demonstrasi

1
Asep Jihad & Abdul Haris, (2013), Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo, hal. 2
2
Zainal Arifin, (2014), Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, hal. 10
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan mempertunjukkan
kepada siswa suatu proses atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya
maupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan
Kata lain dari metode demonstrasi adalah memberikan variasi dalam caracara guru
mengajar dengan menunjukkan bahan yang diajarkan secara nyata baik dalam bentuk
benda asli maupun tiruan sehingga siswa – siswi dapat mengamati dengan jelas dan
pelajaran lebih tertuju untuk mencapai hasil yang dinginkan ( Sudirman,1991:133) 3
Sedangkan menurut Roehstyah NK ( 2001:81) mendefinisikan metode demostrasi
adalah cara mengajar instruktur atau guru menunjukkan atau memperlihatkan suatu
proses. Peran penggunaan metode demonstrasi mampu mengkomunikasikan sesuatu yang
ingin disampaikan oleh pemberi kepada penerima. Oleh karena itu dalam merancang
proses belajar hendaknya dipilih metode yang benar-benar efektif dan efisien atau
merancang metode sendiri sehingga dapat menyampaikan pesan pembelajaran, yang
akhirnya terbentuk kompetensi tertentu dari siswa. Metode yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah metode demonstrasi. 4
Menurut Agus Krisno Budiyanto ,(2016 ; 106) menjelaskan bahwa demonstrasi itu
merupakan suatu metode mengajar dengan cara memperagakan,barang, kejadian, aturan,
dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan
media pengajaran yang relevan dengan pokok pokokbahasan materi yang sedang di
sajikan.Dan juga metode ini digunakan oleh siswa/i menjadi lebih cepat paham terhadap
materi yang di jelaskan,sebab menggunakan alat peraga dan menggunakan media
visualisasi yang dapat membantu siswa untuk lebih memahami pelajaran .
Pada metode demonstrasi ini ada berbagai keuntungan pada saat proses pembelajaran
di kelas.Yakni dengan memanaatkan media pendukung ,di harapkan siswa/i menjadi
lebih mengerti tentang materi yang dijelaskan sehingga proses pembelajaran yang
dilakukan siswa dapat hasil yang semaksimal mungkin .
3. Efektivitas metode pembelajaran demonstrasi
Moch Agus Krisno Budiyanto (2016 ; 106) menuturkan bahwa dalam metode
demonstrasi itu memiliki berbagai kelebihan dalam proses pembelajaran ketika seorang
pendidik sedang melakukan proses pembelajaran di depan kelas.Dimana dengan

3
Kusdinar, D. (2016). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Dengan
Penerapan Metode Demonstrasi Siswa Kelas IV SD Negeri 010 Banjar Panjang Kecamatan
Kerumutan. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(3), 307-316
4
Tayar Yusup dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama Islam dan Bahasa Arab,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada), h. 53
memanfaatkan media pendukung,yang mengharapkan siswa menjadi lebih memahami
dan mengerti tentang materi yang dijelaskan sehingga peroses pembelajaran yang
dilakukakn siswa mendapatkan hasil yang maksimal dalam pembelajaran. 5
4. Langkah langkah pembelajaran metode demonstrasi
Untuk melaksanakan metode demonstrasi yang baik atau efektif, ada beberapa
langkah yang harus dipahami dan digunakan oleh guru, yang terdiri dari perencanaan, uji
coba dan pelaksanaan oleh guru lalu diikuti oleh murid dan diakhiri dengan adanya
evaluasi.
Adapun langkah langkahnya ssebagai berikut :
 Mulailah demonstrasi dengan kegiatan yang merangsang siswa untuk berfikir dan
menelaah pembelajarannya
 Menciptakan suasana yang menyejukkan hati dengan menghindari sausana yang
menegangkan
 Meyakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya proses demonstrasi dengan
mmemperhatikan reaksi seluruh siswa
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut
sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi
 Mengakhiri demonstrasi.Apabila demonstrasi telah selesai dilakukakn,dimana
proses pembelajaran perlu di akhiri dengan memberikan tugas tertentu yang ada
kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi . 6
5. Kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi
1. Kelebihan
 Bisa membantu anak didik memahami dan mengerti dengan jelas jalannya
suatu prosesatau kerja suatu benda yang menjadi alat peraga.
 Bisa memudahkan berbagai jenis penjelasan,dalam suatu pembelajaran
2. Kekurangan
 Peserta didik terkadang sukar melihat melihat dengan jelas benda yang akan
dipertunjukkan
 Tidak semua benda dapat di demonstrasikan
6. Hal Prinsip yang di perhatikan dalam pelaksanaan demonstrasi

5
J.J Hasibuan dan Mujiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Rosdakarya), 1993, h. 31
6
Direktorat Tenaga Kependidikan, Strategi Pembelajaran....., Hal. 16.
 Menceritakan suasana dan hubungan yang baik dengan peserta didik sehingga ada
keinginan dan kemauan dari peserta didik untuk menyaksikan apa yang dihendak
di demostrasikan.
 Mengusahakan aagar demonstrasi itu di bagijelas bagi peserta didik yang
sebelumnya tidak memahami, mengingat peserta didik yang belum tentu dapat
memahami apa yang di maksud dalam demostrasi karena keterbatasan daya
pikirnya.
 Memikirkan dengan cermat sebelum mendemonstrasikan suatu pokok bahasan
tertentu tentang adanya kesulitan akan di temui peserta didik sambil memikirkan
dan mencari cara untuk mengatasinya. ( Zuharini dkk, : 297 )
7. Cara Mengatasi kelemahan Metode Demonstrasi :
 Tentukan terlebih dahulu yang lebih ingin di capai dalam pertemuan itu
 Guru mengarahkan alat- alat demonstrasi yang akan di laksanakan
 Usahakan kumpulkan alat-alat demonstrasi yang akan di laksanakan.
 Berikan pengertian yang jelas jelasnya tentang pelaksanakan landasan teori yang
di demostrasikan hindari istilah yang tidak dipahami anak didk.
 Sedapat mungkin bahan pelajaran. Moch. Agus Krisno Budiyanto ( 2016 : 107 ) 7
8. Pengertian aqidah akhlak
a. Aqidah
Secara etimologis aqidah berakar dari kata „aqada-ya‟qidu-„aqdanaqidatan.
„Aqidatan berati simpul, ikatan, perjanjian dan kukuh. Bentuk jamaknya adalah „aqa‟id.
Setelah terbentuk menjadi „aqidah berarti keyakinan. Relevansi antara kata „aqdan dan
aqidah adalah keyakinan itu tersimpul dengan kukuh didalam hati, bersifat mengikat dan
mengandung perjanjian. Secara terminologi pengertian akidah dapat dilihat dari beberapa
pendapat tokoh berikut : Menurut Hasan Al-Banna “Aqaid (bentuk jamak dari aqidah)
adalahbeberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati (mu), mendatangkan
ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikit pun dengan keragu-
raguan. 8
Menurut Abu Bakar Jabir al-Jaxairy “‟Akidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat
diterima secara umum oleh manusia berdasarkan akal, wahyu, fitrah. Kebenaran itu

7
Ahmad JananAsifudin, Mengungkit Pilar-pilarPendidikan Islam, (Yogyakarta: SUKAPress,
2010), hlm. 97-98
8
Abu Ahmadi dan Noor Salimi, (1991), Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi
Aksara, hal. 201 Yatimin Abdullah, (2007), Studi Akhlak..., hal. 3
dipatrikan oleh manusia di dalam hati serta diyakini kesahihan keberadaannya dan ditolak
segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.
Menurut Yusuf Al-Qardhawi akidah islam bersifat syumuliyah (sempurna) karena
mampu menginterpretasikan semua masalah besar dalam wujud ini, tidak pernah
membagi manusia di antara dua Tuhan (Tuhan kebaikan dan Tuhan kejahatan), bersandar
pada akal, hati, dan kelengkapan manusia lainnya. Dari beberapa pengertian akidah di
atas, penulis menyimpulkan bahwa akidah adalah suatu keyakinan yang tertanam di
dalam hati manusia yang di terima oleh akal dan pasti kebenarannya, dan menolak segala
sesuatu yang mangingkari keyakinan tersebut9
b. Akhlak
Akhlak secara etimologi (bahasa) berasal dari bahasa Arab yaitu akhlaqun sebagai
jamak dari kata khuluqun, yang berarti : perangai, tabiat, adat atau khalqun yang berarti
kejadian, buatan, ciptaan. Jadi secara etimologi akhlak itu berarti perangai, adat, tabiat,
atau sistem perilaku yang dibuat. Akhlak disamakan dengan kesusilaan, sopan santun.
Dalam kamus AlMunjid khuluq berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.
Akhlak diartikan sebagai ilmu tata krama, ilmu yang berusaha menganal tingkah laku
manusia, kemudian memberi nilai kepada perbuatan baik atau buruk sesuai dengan
norma-norma dan tata susila. Abdul hamid mengatakan akhlak ialah ilmu tentang
keutamaan yang harus dilakukan dengan cara mengikutinya sehingga jiwanya terisi
dengan kebaikan, dan tentang keburukan yang harus dihindarinya sehingga jiwanya
bersih dari segala bentuk keburukan. 10
Akhlak secara terminologi (istilah) dapat di lihat dari beberapa pendapa para ahli,
diantaranya : Menurut Al-Thabari, yang dimaksud dengan akhlak mulia di sini adalah
agama Islam. Ini artinya keseluruhan ajaran Islam mengandung nilai-nilai dan norma-
norma mulia yang harus di praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Imam Al-Ghazali
mengatakan “suatu sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang dapat melahirkan suatu
perbuatan yang gampang dan mudah dilakukan tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan lebih lama. Apabila lahir tingkah laku yang indah dan terpuji maka
dinamakan akhlak yang baik, dan apabila yang lahir itu tingkah laku yang keji,
dinamakan akhlak yang buruk.

9
Lahmuddin Lubis & Elfiah Muchtar, (2009), Pendidikan Agama Dalam Perspektif Islam,
Bandung: Ciptapustaka Media Perintis, hal. 94
10
Ismatu Ropi, dkk, (2012), Pendidikan Agama Islam di SMP & SMA Untuk Guru, Jakarta:
Kharisma Putra Utama, hal. 97
Menurut Ibnu Miskawaih, akhlak yaitu sifat yang tertanam dalam jiwa yang
mendorong untuk melakukan perbuatan tanpa melakukan pemikiran dan pertimbangan.
Ibrahim Anis mengatakan “sifat yang tertanam dalam jiwa yang dengannya lahirlah
macam-macam perbuatan baik dan buruk tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan. 11
Akhlak adalah suatu bentuk karakter yang kuat didalam jiwa yang darinya muncul
perbuatan yang bersifat iradiyah ikhtiyariyah (kehendak pilihan) berupa baik atau buruk,
indah atau jelek, sesuai pembawaannya, ia menerima pengaruh pendidikan yang baik dan
yang buruk. Bila didalam jiwa ini dididik tegas mengutamakan kemuliaan dan
kebenaran, cinta kebajikan, gemar berbuat baik, dilatih mencintai keindahan, membenci
keburukan sehingga menjad wataknya, maka keluarlah darinya perbuatan-perbuatan
yang indah dengan mudah tanpa keterpaksaan, inilah yang dimaksud akhlak yang baik.
Dari beberapa pengertian akhlak di atas penulis mendefinisikan akhlak sebagai suatu
sifat yang melekat dalam diri manusia yang mengasilkan suatu perbuatan spontan dan
tanpa dibuat-buat berupa perbuatan baik maupun buruk.12
9. Fungsi Pembelajaran Akidah
Akhlak Dalam pembelajaran Akidah Akhlak ada 4 fungsi, yaitu :
 Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.
 Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan,
pemahaman, dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan seharihari.
 Pencegahan, yaitu mencegah hal-hal negatif dari lingkungan atau budaya lain
yang membahayakan dan menghambat perkembangan menuju manusia Indonesia
seutuhnya.
 Pengajaran, yaitu menyampaikan informasi dan pengetahuan keimanan dan
akhlak13
10. Tujuan Pembelajaran Akidah Akhlak
Ada 3 tujuan dalam pembelajaran Akidah Akhlak, yaitu :
 Siswa memiliki pengetahuan, penghayatan, dan keyakinan akan halhal yang harus
diimani sehingga tercermin dalam sikap dan tingkah lakunya sehari-hari.

11
Deden Makbuloh, (2011), Pendidikan Agama Islam, hal. 142
12
Dikutip oleh Abdul Majid dan Dian Andayani, dalam Pendidikan Agama Islam Berbasis
Kompetensi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 132-133.
13
Rosihan Anawar, Akidah Akhlak, (Bandung : Pustaka Setia,2008), hal .205
 Siswa memiliki pengetahuan14, penghayatan, dan kemauan yang kuat untuk
mengamalkan akhlak yang baik dan menjauhi akhlak yang buruk, baik dalam
hubungannya dengan Allah, dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia,
maupun dengan alam lingkungannya.
 Siswa memperoleh bekal tentang akidah dan akhlak untuk melanjutkan pelajaran
ke jenjang pendidikan menengah.

Dari pendapat diatas tujuan pembelajaran akidah akhlak untuk memberikan


kemampuan dan keterampilan dasar kepada peserta didik untuk meningkatkan
pengetahuan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman akhlak Islamidan nilai-nilai
keteladanan dalam kehidupan seharisehari, yang tak lain untuk mencetak generasi
AlQur‟an yaitu insan, taqwa dan mampu bertindak sebagai pemimpin (khalifah) di
bumi. Jadi akhlak harus mampu mengarahkan manusia menjadi baik15

11. Ruang Lingkup Pembelajaran Akidah


Akhlak Secara garis besar, materi pokok pada mata pelajaran Akidah Akhlak adalah
sebagai berikut :
 Hubungan vertikal antara manusia dengan Khaliqnya (Allah SWT) mencakup
segi akidah, meliputi: iman kepada Allah, Malaikatmalaikat-Nya, Kitab-kitab-
Nya, Rasulrasul-Nya, Hari Kiamat, serta Qadla dan Qadar.
 Hubungan horizontal antara manusia dengan manusia, meliputi: akhlak dalam
pergaulan hidup sesama manusia, kewajiban membiasakan akhlak yang baik
terhadap diri sendiri dan orang lain, serta menjauhi akhlak yang buruk.
 Hubungan manusia dengan lingkungan, meliputi: akhlak manusia terhadap alam
lingkungan, baik lingkungan dalam arti luas maupun makhluk hidup selain
manusia yaitu binatang dan tumbuh-tumbuhan16

14
Abu Ahmadi dan Noor Salimi, (1991), Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi
Aksara, hal. 201
15
Muhaimin, (2004), Wacana Pengembangan Pendidikan Islam, Surabaya: Pustaka Pelajar, hal.
310
16
Anwar Masy’ari,Akhlak Al-Qur’an (Surabaya:PT.Bina Ilmu, 1990), cet Ke-1, hal.10
BAB.III METODE PENELITIAN

A. Setting penelitian
Setting dalam penelitian ini meliputi: tempat penelitian, waktu penelitian dan siklus
penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai berikut:
1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tanawiyah Kelas VII Ay-
yamul Huda Desa Gontoran ,Kecamatan Lingsar .Pemilihan sekolah ini bertujuan untuk
memperbaiki dan meningkatkan hasil pembelajaran di sekolah.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian di Madrasah Tanawiyah Kelas VII Ay-yamul Huda Desa Gontoran
,Kecamatan Lingsar pada semester ganjil tahun 2021
B. Sasaran Penelitian
Pada Penelitian tindakan kelas ini, subjek atau sasaran penelitian adalah siswa Kelas
VII Ay-yamul Huda Desa Gontoran ,Kecamatan Lingsar pada semester ganjil tahun ajaran
2020/2021, Dengan Jumlah siswa 32 orang.
C. Rencana Tindakan
Perencanaan adalah persiapan yang di lakukan untuk pelaksanaan PTK, antarlain:
 Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan
disampaikan kepada siswa melalui metode Demostrasi dalam pelajaran.
 Membuat rencana pembelajaran ( RPP )
 Membuat Lembar observasi guru dan siswa
 Membuat instrument yang digunakan dalam siklus penelitian Tindakan kelas
 Menyusun alat evalusi pembelajaran
 Media
D. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang
merupakan variasi praktek yang cermat dan bijaksana. Dalam proses pembelajaran di kelas
melalui metode Demostrasi.
E. Cara Observasi
Pengamatan atau observasi terhadap kegiatan yang sedang berlangsung untuk mengetahui
aktivitas dan hasil belajar siswa.Serta untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi
dalam mengimplementasi pembelajaran yang dilaksanakan saat implementasi berlangsung,
dalam hal ini peneliti sebagai observer dan guru sebagai pengajar. observasi ini maka penulis
mengadakan pengamatan langsung untuk mengetahui pengaruh metode demostrasi untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Ay Yamulhuda
,Pengamatan yang dilakukan adalah :
 Hasil belajar siswa
 Keaktifan siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran
 Lingkungan kegiatan belajar
F. Refleksi
Adalah memikirkan sesuatu, Refleksi analisis hasil pengamatan dan evaluasi dari
tahap tahap dalam siklus . Dalam tahap ini data- data yang di peroleh direfleksi untuk melihat
apakah hasil yang di capai sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian atau belum.
Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran dengan menggunakan
Metode Demostrasi.
DATAR PUSTAKA

Asep Jihad & Abdul Haris, (2013), Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo.

Zainal Arifin, (2014), Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya

Kusdinar, D. (2016). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Dengan
Penerapan Metode Demonstrasi Siswa Kelas IV SD Negeri 010 Banjar Panjang Kecamatan
Kerumutan. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Tayar Yusup dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama Islam dan Bahasa Arab, (Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada)

J.J Hasibuan dan Mujiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Rosdakarya), 1993.

Ahmad JananAsifudin, Mengungkit Pilar-pilarPendidikan Islam, (Yogyakarta: SUKAPress, 2010)

Abu Ahmadi dan Noor Salimi, (1991), Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi
Aksara, hal. 201 Yatimin Abdullah, (2007)

Lahmuddin Lubis & Elfiah Muchtar, (2009), Pendidikan Agama Dalam Perspektif Islam, Bandung:
Ciptapustaka Media Perintis.

Ismatu Ropi, dkk, (2012), Pendidikan Agama Islam di SMP & SMA Untuk Guru, Jakarta: Kharisma
Putra Utama.

Deden Makbuloh, (2011), Pendidikan Agama Islam.

Dikutip oleh Abdul Majid dan Dian Andayani, dalam Pendidikan Agama Islam Berbasis
Kompetensi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005)

Rosihan Anawar, Akidah Akhlak, (Bandung : Pustaka Setia,2008)


Abu Ahmadi dan Noor Salimi, (1991), Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi
Aksara.

Muhaimin, (2004), Wacana Pengembangan Pendidikan Islam, Surabaya: Pustaka Pelajar.

Anwar Masy’ari,Akhlak Al-Qur’an (Surabaya:PT.Bina Ilmu, 1990)


LAMPIRAN

RPP (Rencana pelaksanaan pembelajaran)

Nama sekolah : MTS AY YAMUL HUDA


Mata pelajaran : Aqidah Akhlak
Kelas / semester : VII / 1(satu)
Materi pokok : akidah islam
Alokasi waktu : 2 x 3 jp (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
 KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
 KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosialdan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
 KI.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
 KI.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung,menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
 Menghayati nilai-nilai aqidah Islam
 Menampilkan perilaku orang yang mengimani aqidah Islam dalam kehidupan sehari-
hari
 Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran aqidah Islam
Indikator
 Menunjukkan contoh perilaku orang yang mengimani akidah Islam dalam kehidupan
seharihari.
 Menunjukkan contoh fenomena-fenomena kehidupan yang muncul sebagai bukti dari
kebenaran akidah Islam.
C. Tujuan pembelajaran
Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, dan
merefleksi
tentang sifat-sifat Allah diharapkan mampu:
1. Meyakini sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah, salbiyah, ma‟ani, dan ma‟nawiyah,
sifatsifatmustahil, serta sifat jaiz Allah.
2. Menampilkan perilaku orang yang mengimani sifat-sifat Allah.
3. Menyajikan contoh perilaku orang yang mengimani akidah Islam dalam kehidupan
seharihari.
4. Menyajikan contoh fenomena-fenomena kehidupan yang muncul sebagai bukti dari
kebenaran akidah Islam.
D. Materi pembelajaran
1. Pertemuan pertama
a. perilaku keimanan orang yang mengimani akidah islam
2. pertemuan kedua
a. fenomena fenomena kebenaran akidah islam
E. Metode Pembelajaran
 Metode Demonstrasi
 Model Direct instruction (pembelajaran langsung).
 Pendekatan Scientific: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah
informasi,dan mengkomunikasikan.
F. Media, alat, sumber belajar
 Media Multimedia berbasis ICT: slide power point.
 Alat Komputer/Laptop, LCD Proyektor, Sound System,Instalasi listrik
G. Langkah langkah Pembelajaran
1. Pertemuan pertama
a. Pendahuluan (12 menit)
 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran,antara lain dengan berdo‟a, tadarus,
mengecek kebersihan kelas, dan mengecek kehadiran peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi
yang telah dipelajari danhal-hal yang berkaitan dengan materi akidah
Islam.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi serta
kegiatan yang akandilakukan peserta didik
b. Kegiatan inti (90 menit)
Mengamati
1. Siswa mendengarkan penjelasan materi tentang pengertian dan dasar
akidah Islam
2. Mengamati perilaku orang yang mengimani akidah Islam.
3. Menyimak dan membaca materi tentang perilaku orang yang
mengimani akidah Islam.
4. Mendengarkan penjelasan tentang perilaku orang yang mengimani
akidah Islam
Menanya
1. Siswa menyusun pertanyaan tentang perilaku orang yang mengimani
akidah Islam.
2. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang perilaku orang yang
mengimani akidah Islam
Mengumpulkan informasi
1. Membaca sumber lain tentang perilaku orang yang mengimani akidah
Islam
2. Menginventarisir contoh-contoh perilaku orang yang beriman kepada
akidah Islam
3. Mendiskusikan materi yang diperoleh tentang perilaku orang yang
mengimani akidah Islam
Mengasosiasikan
1. Saling mencocokkan materi yang diperoleh dari sumber lain.
2. Membuat peta konsep tentang perilaku orang yang mengimani akidah
Islam.
3. Menyimpulkan contoh-contoh perilaku orang yang mengimani akidah
Islam.
Mengkomunikasikan
1. Memaparkan temuan-temuan tentang perilaku orang yang beriman
kepada akidah Islam
c. Penutup (18 menit)
Guru bersama siswa membuat rangkuman/simpulan materi
pembelajaran. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan. Memberikan penugasan sesuai dengan materi
pembelajaran untuk pengayaan dan/atau remedi. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
2. Pertemuan ke dua
a. Pendahuluan (12 menit)
 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran,antara lain dengan berdo‟a, tadarus,
mengecek kebersihan kelas, dan mengecek kehadiran peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi
yang telah dipelajari dan hal-hal yang berkaitan dengan materi
akidah Islam.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi serta
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
b. Kegiatan Inti (90 menit)
Mengamati
1. Mengamati gambar atau video yang berhubungan dengan fenomena-
fenomena alam tentang kebenaran akidah Islam.
2. Menyimak dan membaca materi tentang fenomena-fenomena alam
yang berhubungan dengan kebenaran akidah Islam.
3. Mendengarkan penjelasan tentang fenomena-fenomena alam yang
berhubungan dengan akidah Islam.
Menanya
1. Siswa menyusun pertanyaan tentang fenomena-fenomena alam yang
berhubungan dengan akidah Islam.
2. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang fenomena-fenomena alam
yang berhubungan dengan akidah Islam.
Mengumpulkan informasi
1. Membaca sumber lain tentang fenomena-fenomena alam yang
berhubungan dengan akidahIslam.
2. Mendiskusikan materi yang diperoleh tentang fenomena-fenomena
alam yang berhubungan dengan akidah Islam.
3. Menggali dari berbagai sumber tentang fenomena-fenomena
kehidupan yang munculsebagai bukti dari kebenaran akidah Islam.
Mengasosiasi
1. Saling mencocokkan materi yang diperoleh dari sumber lain.
2. Membuat peta konsep tentang fenomena-fenomena alam yang
berhubungan dengan kebenaran akidah Islam.
3. Menyimpulkan fenomena-fenomena kehidupan yang muncul sebagai
bukti kebenaran akidahIslam.
Mengkomunikasikan
1. Mempresentasikan contoh fenomena kehidupan yang muncul sebagai
bukti dari kebenaranakidah Islam.
c. Penutup (18 menit)
Guru bersama siswa membuat rangkuman/simpulan materi
pembelajaran. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan. Memberikan penugasan sesuai dengan materi
pembelajaran untuk pengayaan dan/atau remedi. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

H. Penilaian
Penialian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap,tes pengetahuan dan persentasi untuk kerja atau hasil karya / projek
dengan rubric penilaian
NO ASPEK SKOR
1. Tanggung jawab 4
a. Berupaya menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan
b. Menggunakan waktu secara efisien untuk mengerjakan seluruh
tugas
c.Menjalankan peran secara suka rela
d.Melaporkan setiap peristiwa yang memerlukan penanganan guru
2. Disiplin 4
a. Hadir tepat waktu
b. Mengikuti seluruh prosespembelajaran
c. Mentaati prosedur belajar sesuai tugas
d. Selesai tepat waktu

3. Kerja sama 4
a. Melibatkan diri dan mengambil peran secara aktif dalam kelas
b. Berbagi tugas dengan siswa lain (tidak mendominasi)
c. Tidak mengganggu siswa lain
d. Membantu mempersiapkan dan merapikanperalatan pembelajara
TOTAL SKOR 12

Mengetahui,Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

Zainul Mudzakkir,S.Pd Rozi Azhari


LEMBAR OBSERVASI GURU

Keteranagan 1 = kurang baik, 2 = cukup baik, 3 = baik, 4 = sangat baik

NO. Aktivitas Guru Siklus I Siklus II


Skor Skor
A. Pra Pembelajaran
1.Memberikan salam
2.Mengawali pembelajaran dengan berdo’a

/basmalah bersama
3. Menanyakan kabar siswa
4.Prensensi atas kehadiran siswa
5.Menyiapkan sumber belajar,alat tulisdan

menyiapkan kesiapansiswa untukmengikuti

pembelajaran
B. Kegiatan Awal
1.Guru memotivasi kesiapan belajar siswa
2.Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan
materi sebelumnya yang akan diberikan
3.Menginformasi pokok materi dan kompetensi

yang ingin di capai setelah proses pembelajaran


4.Guru menjelaskan strategi pembelajaaran yang

akan digunakan
C. Pelaksanaan pembelajran/Kegiatan inti
1.Melakukan pembagian kelompok aqidah
2.Menjelaskan langkah langkah prosedur

kelompok secara jelas


3.Membagikan contoh perilaku aqidah akhlak

yang benar
4.Menciptakan suasana kopetitif antara kelompok
5.Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa

dalam belajar
6.Merespon positif setiap partisipasi siswa
7.Menguasai kelas
Proses demonstrasi
8.Merumuskan masalah bersama dalam contoh
9.ikut berdiskusi dalam membahas materi yang

sedang dipelajari
10.Aktiv dalam memecahkan masalah dalam

diskusi kelompok
11.Membantu siswa dalam kesulitan memahami

materi diskusi
12.Memperagakan dengan alat yang ada dan

sederhana
13.Aktif dalam mengontrol kelas
14.Memberikan cotoh dengan alat peragga yang

digunakan
15.Guru memonitoring dan menilai kerja sama
16.Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan
17.Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
18.Merumuskan masalah
19.Memberikan arahan jika ada permasalahan

yang tidak dimengerti


20.Memberikan kesimpulan
21.Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menyanggah
22.Memotivasi
23.Meluruskan jawaban yang kurang tepat dan
memerintahkan mengumpulkan hasil laporan dari
materi yang diperagakan
D. Penutup
1.Merangkum dan menyimpulkan materi yang

telah dipelajari bersama sama dengan siswa


2.Memberikan penilaian atas penampilan setiap

kelompok
3.Memberikan gambaran tentang materi yang

akan datang agar dipelajari terlebih dahuuu


4.Memberikan evaluasi pembelajaran
5.Memberikan tindak lanjutberupa tugas
6.Menutup pembelajaran dengan membaca al

hamdalah
7.Menyampaikan salam
Jumlah perolehan skor
Jumlah skor maksimal
Presentasi (%)

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Keteranagan 1 = kurang baik, 2 = cukup baik, 3 = baik, 4 = sangat baik

NO. Aktiitas siswa Siklus I Siklus II


Skor Skor
A. Pra pembelajaran
1.Menjawab salam
2.siswa bersama sama membaca basmalah//do’a
3.siswa menjawab perhatian guru dan

mengkondisikan diri sendiri


4.siswa mengacungkan tangan dan memberikan

keterangan jika ada temannya tidak hadir


5.menyiapkan buku catatan atau buku paket dan hal

hal yang dibutuhkan pada saat pembelajaran


B. Kegiatann awal
1.siswa termotifasi untuk siap siap belajar
2.siswa menjawab materi yng telah diberikan oleh

gurunya
3.siswa membuka buku catatan,LKS,dan buku

paket
C. Pelaksanaan pembelajaran / kegiatan inti
1.bergabung dengan siswa lain membentuk

kelompok
2.menyimak petunjuk dan langkah kerja yang

diberikan guru
3.menyimak dan memusatkan perhatian pada materi

yang disampaiakan
4.mengerjakan tugas sesuai dengn proposinya
masing masing secara bekerja sama dengan anggota
kelompok

5.bertanya pada guru tentang tugas atau materi yang

tidak dimengerti
6.siswa antusias belajar dan mengerjakan tugas
7.merumuskan masalah bersama sama
8.bekerja sama daam kelompok
9.siswa merusmuskan hipotesis sederhana sendiri
10.menyimak dan memusatkan perhatian pada

materi yang disampaikan


11.mengumpulkan dan mengelompokkan data

sebagai bahanpembuktian hipotesis

12.membuktikan hipotesis yang dibuatnya


13.merumuskan kesimpulan
14.keberanian berbicara di depan umum
15.mempersentasikan hasil kerja sama kelompok
16.mengajukan pertanyaan
17.Bersikap kritis
18.memberikan sumbangan pendapatnya terhadap

kelompok
19.memberikan sanggahan pada kelompok lain

diserrtai dengan argumentasi


20.dapat menghargai teman
D. Penutup
1.merangkum dan menyimpulkan materi yang telah

dipelajari bersama sama


2.siswa mengerjakan evaluasi dari guru
3.membaca do’a /hamdalah bersama sama
4.menjawab salam
Jumlah perolehan skor
Jumlah skor maksimal seluruh aktivitas
Persentasi(%)

Anda mungkin juga menyukai