SKRIPSI
DESWITA
TRA.151751
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( SI )
DESWITA
TRA.151751
Dengan Nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyanyang Dengan
rasa Syukur dan bahagia kupersembahkan Skripsi ini untuk Ayahanda Zulbaidi,
Ibunda Endriana, Eva susilawati dan sumardi ( kakak) dan juga adikku tercinta
Rifqi ahyat dengan selalu memperjuangkan hidupku dengan penuh kesabaran,
cinta dan kasih sayang, sebagai bukti dan rasa banggaku. Selalu ada do‟a agar
beliau diberikan kesehatan. Umur panjang dan terutama selalu ta‟at beribadah
pada Allah SWT. Dengan didikan dan pengorbanan yang tak terhingga kepadaku.
Sehingga aku bisa menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua, berguna
bagi Agama, bangsa dan terlebih mampu dalam menjalani kehidupan di
masyarakat. Dan juga untuk almarhum gedeh dan almarhumah nyai yang juga
selalu ikut mendo‟akan agar selalu dipermudah segala urusan dan diperlancar
dalam segala urusan.
Shalawat dan salam telah tercurahkan kepada junjungan Alam Nabi besar
Muhammad SAW. Untuk segala keluarga serta para sahabat beliau yang
senantiasa istiqomah dalamm perjuangan islam. Semoga kita mmenjadi hamba-
hamba pilihan laksana mereka.
Nama : Deswita
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kurangnya kreatifitas guru dalam
Proses Belajar mengajar pada anak, kurangnya sarana dan prasarana dan cara
mengatasi problematika pembelajaran tersebut dengan solusi yang dilakukan guru
dalam memberi kegiatan ekstrakurikuler.
Name : Deswita
The results of this study can be concluded that lack of teacher creativity in the
teaching and learning process in children, lack of facilities and infrastructure and
how to overcome the learning problems with the solutions made by the teaher in
giving extracurricular activities.
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
NOTA DINAS ................................................................................................. ii
PENGESAHAN ............................................................................................... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................ v
MOTTO .................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACK .................................................................................................. ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Fokus Penelitian .............................................................................. 6
C. Rumusan Masalah ........................................................................... 6
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 8
A. Kajian teoretik ................................................................................. 8
1. Pengertian Problematika ............................................................. 8
2. Macam-macam Problematika ..................................................... 8
3. Pengertian Guru .......................................................................... 11
4. Peran Guru .................................................................................. 12
5. Tugas dan Tanggung Jawab Guru .............................................. 13
6. Syarat-syarat Guru ...................................................................... 19
7. Kompetensi Guru ........................................................................ 20
B. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 25
A. Pendekatan Penelitian ...................................................................... 25
B. Setting dan Subjek Penelitian .......................................................... 26
1. Setting Penelitian ........................................................................ 26
2. Subjek Penelitian ........................................................................ 26
C. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 26
1. Jenis Data .................................................................................... 26
2. Sumber Data ............................................................................... 27
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 28
1. Metode Observasi ....................................................................... 28
2. Metode Wawancara .................................................................... 29
3. Metode Dokumentasi .................................................................. 39
E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 30
F. Uji Keabsahan Data ......................................................................... 31
G. Rencana Waktu Penelitian ............................................................... 34
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 37
A. Temuan Umum ................................................................................. 37
B. Temuan Khusus dan Pembahasan .................................................... 48
Halaman
Gambar 4.1 Photo Gedung Sekolah. .................................................. 38
Gambar 4.2 Dokumentasi Riset ............................................................. 70
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
C. Rumusan masalah
Berdasarkan fokus penelitian yang dikemukan, maka dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembelajaran?
2. Upaya apa saja dalam mengatasi prolematika Guru PAUD?
3. Apa saja problematika Guru PAUD anak usia dini?
b. Kegunaan praktis
1. peneliti
2. Guru
Bagi Guru, penelitian ini berguna untuk menjadi salah satu sarana
untuk mengevaluasi dan memberikan pengajaran bagi anak dalam
bermain sambil belajar untuk meningkatan proses belajar.
3. Siswa
Bagi siswa, penelitian ini dapat menjadi salah satu kegiatan yang
menyenangkan karena melatih anak untuk bekerjasama, melatih anak
untuk memiliki rasa empati dan simpati, meningkatkan bahasa, serta
dapat mengembangkan motorik pada anak.
4. Taman Kanak-kanak Rizani Putra Mendalo Indah Kabupaten
Muaro Jambi
A. Kajian Teoritik
1. Pengertian Problematika Guru PAUD
Guru PAUD tidaklah mudah, banyak sekali tantangan yang harus
dihadapi, pekerjaan yang banyak rasa tanggung jawab pada perkembangan
anak usia dini sangat menguras tenaga dan pikiran yang sangat melelahkan.
Menghadapi anak usia dini tidak semudah membalikan telapak tangan, tidak
segampang menghadapi anak kelas tinggi. Mereka sangat memerlukan
totalitas perhatian dari sang guru, anak-anak membutuhkan pendamping
ketika proses pembelajaran dan anak membutuhkan sentuhan halus seorang
guru.
Istilah problema/problematika berasal dari bahasa Inggris yaitu
problematik yang artinya persoalan atau masalah. Sedangkan dalam bahasa
Indonesia, problema berarti hal yang belum dapat dipecahkan, yang
menimbulkan masalah, permasalaha, situasi yang dapat didefinisikan sebagai
suatu kesulitan yang perlu dipecahkan, diatasi atau disesuaikan (Sutan Rajasa,
2002: 499)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, problematika mempunyai
arti. masih menimbulkan masalah, hal yang masih belum dapat dipecahkan
permasalahan. Sedangkan Syukir (1983:65), menyatakan bahwa problematika
adalah suatu kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang diharapkan
dapat diselesaikan atau dapat diperlukan atau dengan kata lain dapat
mengurangi kesenjangan itu. Uraian pendapat tentang problematika adalah
berbagai persoalan-persoalan sulit yang dihadapi dalam proses
pemberdayaan, baik yang datang dari individu (faktor internal) maupun
dalam upaya pemberdayaan SDM atau guru dalam dunia pendidikan.
2. Macam-macam problematika
Secara umum problem yang dialami oleh para guru dapat dibagi
menjadi 2 kelompok besar, yaitu problem yang berasal dari diri guru yang
bersangkutan dan problem yang berasal dari dalam diri guru lazim disebut
problem internal, sedangkan yang berasal dari luar disebut problem eksternal.
a. Problem internal
Menurut Nana Sudjana (1998: 41), bahwa problem internal yang
dialami oleh guru pada umumnya berkisar pada kompetensi profesional
yang dimilikinya, baik bidang kognitif seperti penguasaan bahan/materi,
bidang sikap seperti mencintai profesinya (kompetensi kepribadian) dan
bidang perilaku seperti keterampilan mengajar, menilai hasil belajar siswa
(kompetensi pedagogis) dan lain-lain.
1). Menguasai bahan/materi
Menguasai materi harus dimulai dengan merancang dan
menyiapkan bahan ajar/materi pelajaran yang merupakan faktor penting
dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari guru kepada anak
didiknya. Agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik,
rancangan dan penyiapan bahan ajar harus cermat, baik dan sistematis.
Rancangan atau persiapan bahan ajar/materi pelajaran berfungsi sebagai
pemberi arah pelaksanaa pembelajaran sehingga proses belajar mengajar
dapat terarah dan efektif. Namun hendaknya dalam merancang dan
menyiapkan bahan ajar disertai pula dengan gagasan/ide dan perilaku
guru yang kreatif, dengan memperhatikan segenap hal yang terkandung
dalam makna belajar peserta didik (Iskandar Agung, 2010: 54).
2). Mencintai profesi keguruan
Bertolak dari kompetensi guru yang harus dimiliki oleh guru dan
adanya keinginan kuat untuk menjadi seorang guru yang baik, persoalan
profesi guru di sekolah terus menarik untuk dibicarakan, didiskusikan,
dan menuntut untuk dipecahkan, karena masih banyak guru yang punya
anggapan bahwa mengajar hanyalah pekerjaan sambilan, padahal guru
merupakan faktor dominan dalam pendidikan formal pada umumnya
karena bagi siswa, guru sering dijadikan teladan dan tokoh panutan.
Untuk itu guru seyogyanya memiliki perilaku dan kemampuan yang
memadai dalam mengembangkan peserta didik secara utuh. Peran guru
adalah perilaku yang diharapkan (expected behavior) oleh masyarakat
dari seseorang karena status yang disandangnya. Status yang tinggi
membuat seorang guru mengharuskan tampilnya perilaku yang
terhormat dari penyandangnya. Menurut Tilaar (2002: 296), dewasa ini
masyarakat tetap memgharapkan perilaku yang paling baik dan
terhormat dari seorang guru.
a. Menguasai bahan,
b. Mengelola program belajar mengajar,
c. Mengelola kelas,
d. Penggunaan media atau sumber,
e. Mengelola interaksi belajar mengajar,
f. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran,
g. Mengenal fungsi layanan bimbingan dan penyuluhan,
h. Mengenal menyelenggarakan administrasi sekolah
i. Memahami prinsipprinsip
j. Menafsirkan hasil penelitian pendidikan guru untuk keperluan
pengajaran.
4). Menilai hasil belajar siswa
Evaluasi diadakan bukan hanya ingin mengetahui tingkat
kemajuan yang telah dicapai siswa saja, melainkan ingin mengetahui
sejauh mana tingkat pengetahuan siswa atau peserta didik yang telah
dicapai. Menurut (Syaiful Bahri Djamarah 2005: 20) evaluasi adalah
suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan data tentang sejauh
mana kerberhasilan anak didik dalam belajar dan keberhasilan guru
dalam mengajar. Pelaksanaan evaluasi dilakukan oleh guru dengan
memakai instrument penggali data seperti tes perbuatan, tes tertulis dan
tes lisan.
b. Problem eksternal
Problem eksternal yaitu problem yang berasal dari luar diri guru itu
sendiri. Menurut Nana Sudjana (1998: 42-43) mengemukakan bahwa
kualitas pengajaran juga ditentukan oleh karakteristik kelas dan
karakteristik sekolah.
1. Karakteristik kelas seperti besarnya kelas, suasana belajar,
fasilitas dan sumber belajar yang tersedia.
2. Karakteristik sekolah yang dimaksud misalnya disiplin
sekolah, perpustakaan yang ada di sekolah memberikan
perasaan yang nyaman, bersih, rapi dan teratur.
3. Pengertian guru
Guru adalah pendidik professional dengan tugas-tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal,pendidikan dasar,dan pendidikan menengah. perlu
diketahui bahwa Guru PAUD ialah karakteristik khas yang dimiliki oleh
anak-anak usia dini, baik yang menyangkut tugas-tugas perkembangan
maupun dimensi-dimensi perkembangannya, yaitu yang berkaitan dengan
perkembangan intelektual, sosial, emosional, moral, agama, disiplin,
bahasa, dan fisik/motorik. Guru PAUD bertugas mengembangkan
dimensi-dimensi perkembangan anak tersebut secara optimal. (Suyadi,
2013:161)
Guru adalah pendidik professional, karenanya secara implisit ia
telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab
pendidikan yang terpikul di pundak para orang tua. Orang tua terkala
menyerahkan anaknya kesekolah berarti sekaligus melimpahkan sebagian
tanggung jawab pendidikan anaknya kepada guru. Hal itu pun
menunjukkan pula bahwa orang tua tidak mungkin menyerahkan anaknya
kepada sembarangan guru, karena tidak sembarang orang dapat menjadi
guru. (Helmawati, 2016, hal:33)
4. Peran guru
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran. Peserta
didik memerlukan peran seorang guru untuk membantunya dalam proses
perkembangan dan pengoptimalan bakat dan kemampuan yang dimiliki
peserta didik. Tanpa adanya seorang guru, mustahil seorang peserta didik
dapat mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Hal ini berdasar pada
pemikiran manusia sebagai makhluk sosial yang selalu memerlukan
bantuan orang lain untuk mencukupi semua kebutuhannya. (Mulyasa,
2007:37) mengidentifikasikan sedikitnya sembilan belas peran guru dalam
pembelajaran. Kedelapan belas peran guru dalam pembelajaran yaitu:
d. Sebagai pengarah
Guru adalah seorang pengarah bagi peserta didik bahkan bagi orang
tua. Sebagai pengarah guru harus mampu mengajarkan peserta didik dalam
memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi, mengarahkan peserta
didik dalam mengambil suatu keputusan, dan menemukan jati dirinya.
Guru juga dituntut untuk mengarahkan peserta didik dalam
mengembangkan potensi dirinya sehingga peserta didik dapat membangun
karakter yang baik bagi dirinya dalam menghadapi kehidupan nyata di
masyarakat.
e. Sebagai pelatih
f. Sebagai penilai
6. Syarat-syarat guru
Untuk menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang gampang,
seperti yang dibayangkan sebagai orang, dengan modal penguasaan materi
dan menyampaikannya kepada siswa sudah cukup, hal ini belumlah dapat
dikatagori sebagai guru yang memiliki pekerjaan profesional, karena guru
yang profesional, mereka harus memiliki berbagai keterampilan,
kemampuan khusus, mencintai pekerjaannya, menjaga kode etik guru, dan
lain sebagainya. Martnis yamin, 2013:5).
a. Akademik
b. Kompetensi
c. Sertifikat pendidik
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
7. Kompetensi guru
Sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 Undang-Undang Guru dan
Dosen, bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional
yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Adapun macam-macam
kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai tenaga pendidik profesional
adalah:
a. Kompetensi pedagogik
Adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang
dimaksud dengan guru sebagai agen pembelajara (learning agent)
adalah peran guru antara lain sebagai fasilitator, motivator, pemacu,
perekayasa pembelajaran, dan memberi inspirasi belajar bagi peserta
didik. Dan suatu kompetensi yang dapat mencerminkan kemampuan
mengajar seorang guru. Untuk dapat mengajar dengan baik maka yang
bersangkutan harus menguasai teori dan praktek pedagogik dengan baik.
Misalnya memahami karakter peserta didik, dapat menjelaskan materi
pelajaran dengan baik, mampu memberikan evaluasi terhadap apa yang
sudah diajarkan, juga mengembangkan potensi yang dimiliki peserta
didik. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dalam
pengelolaan peserta didik yang meliputi:
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,
sosial, kultral, emosional dan intlektual.
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik.
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang
pengembangan yang mendidik.
4. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik.
5. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang
mendidik.
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik.
8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar.
9. Memanfatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran.
10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran
b. Kompetensi kepribadian
Yaitu kemampuan seseorang dengan pribadi yang mantap,
berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta mampu menjadi teladan
bagi peserta didik. Akhlak bagi seorang guru sangatlah penting. Guru
sebagaimana orang tua akan selalu menjadi suri talada, anak akan
selalu meniru atau mencontoh apa yang dilakukan pendidiknya. Jika
guru memiliki akhlak mulia dalam mendidik anak, maka anak-anak
akan meniru atau mencontoh sifat gurunya itu. Dan kompetensi
kepribaian adalah suatu kompetensi yang mencerminkan kepribadian
seorang guru terkait dengan profesinya. Dalam hal kepribadian ini
seorang guru hendaknya memiliki sifat dewasa, berwibawa, berakhlak
mulia, cerdas, dan dapat diteladani masyarakat utamanya anak didik.
Tanpa memiliki sifat seperti ini boleh jadi kompetensi guru layak
dipertanyakan. Kompetensi kepribadian yaitu merupakan kemampuan
kepribadian yang meliputi:
METODOLOGI PENELITIAN
Subjek penelitian ini terdiri dari guru, orang tua dan anak yang
ada di Taman Kanak-kanak Rizani Putra Mendalo Indah Kabupaten
Muaro Jambi.
C. Jenis dan Sumber Data Penelitian
1. Jenis Data
a. Data primer
Data primer adalah data yang langsung di ambil oleh
peneliti tanpa campur tangan orang lain yaitu peneliti langsung
mendapatkan data dari objek yang akan di teliti (Sugiyono, 2014,
hal 62).
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak langsung, minsalnya
lewat orang lain atau di dapatkan lewat dokumen (Sugiyono, 2014,
hal. 62). Data ini diperoleh melalui dokmentasi di Taman Kanak-
kanak Rizani Putra Mendalo Indah Kabupaten Muaro Jambi dan
data yang termasuk dalam data sekunder yaitu:
2. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini adalah kata-kata, peristiwa,
dan dokumentasi. Dalam penelitian ini sumber data yang di
dapatkan yaitu pencatatan yang dilakukan peneliti melalui observasi
dan wawancara (catatan dilapangan) dan sumber data adalah
dimana data diperoleh (Sugiono,2013 hal 15).
Adapun data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu:
c. Kepala sekolah Taman Kanak-kanak Rizani Putra Mendalo
Indah Kabupaten Muaro Jambi
d. Guru yang mengajar di Taman Kanak-kanak Rizani Putra
Mendalo Indah Kabupaten Muaro Jambi.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
1 Pengajuan √
dan
pengesahan
judul
2 Penyusuna √ √ √ √ √ √ √ √ √
n
propoposal
3 Seminar √ √
proposal
4 Perbaikan √ √
hasil
seminar
proposal
5 Pengurusan √ V
dan
penerbitan
izin
penelitian
6 Pengumpul √ √
an data di
lapangan
7 Analisis √
dan
penyusuna
n laporan
penelitian
8 Seminar √
hasil/ujian
skripsi
9 Perbaikan √
hasil ujian
skripsi
10 Pengesaha √
n
hasil ujian
oleh
tim penguji
11 Pengganda √
an
dan
laporan
penyerahan
hasil
BAB IV
A. TEMUAN UMUM
c. Tujuan
3. Struktur Organisasi
Ketua Yayasan
PENGELOLA
Siti Hajar,S.Pd
ANAK DIDIK
Tabel 4:1
a. Guru
1. Hari senin setiap guru diwajibkan hadir disekolah paling lambat jam
07:00, jam 07:30 upacara
b. Siswa
1. Hari senin setiap siswa wajib kesekolah paling lambat 15 menit sebelum.
Upacara dimulai
Hari selasa sampai sabtu wajib hadir disekolah paling lambat 15 menit
sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dan meninggalkan sekolah pukul
10:30 untuk hari senin sampai kamis dan hari jum‟at sampai sabtu pukul
09:30.
a. Hari senin sampai selasa memakai baju seragam putih-hijau memakai topi
c. hari jum‟at memakai seragam muslim putih dan bagi laki-laki memakai
peci putih dan perempuan memakai jilbab putih polos.
d. hari sabtu memakai seragam olahraga.
a. Keadaan Guru
Guru harus mampu memotivasi siswa supaya siswa lebih tertarik dengan
pelajaran yang disampaikan. Sedangkan staf tata usaha dan pegawai lainnya
mengambil peran yang sangat penting dalam suatu lembaga pendidikan.
Urusan-urusan yang berkaitan dengan keuletan staf.
b. keadaan siswa
Tabel 4.3 Daftar nama siswa kelas A dan kelas B Taman Kanak-kanak
Rizani Putra
Tabel 4.3
No Sarana
Jumlah Baik kurang
1 Ruang kepala 1 1 0
2 Ruang guru 0 0 0
3 Ruang belajar 2 2 0
4 Meja guru 2 2 0
6 Kursi guru 2 2 0
7 Kursi siswa 40 0 0
8 Papan tulis 2 0 0
9 Ayunan 1 0 0
10 Jungkat jungkit 1 0 0
11 Perosotan 1 0 0
12 Buku bacaan/panduan 20 20 0
guru
13 Kamar mandi/WC guru 1 1 0
14 Kamar mandi/WC 1 1 0
murid
(Sumber: Dokumentasi Bagian TU Taman Kanak-kanak Rizani Putra)
Tabel 4.4
2 Ruangan kepsek
3 Ruangan guru
4 Ruangan
TU/kantor
B. Temuan Khusus
Berdasarkan penelitian secara umum terkait dengan problematika
Guru PAUD Di Taman kanak-kanak Rizani Putra Mendalo Indah
Kabupaten Muaro Jambi telah berjalan dengan baik dan dirasakan
manfaatnya oleh Guru dan Siswa.
1. Apa saja problematika Guru PAUD
Penelitian dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Rizani Putra
Mendalo Indah Kabupaten Muaro Jambi peneliti melakukan penelitian
tentang Problematika Guru PAUD di Taman Kanak-kanak Rizani
Putra Mendalo Indah Kabupaten Muaro Jambi. Selama melakukan
penelitian kepada kepala sekolah dan guru-guru yang mengajar di
Taman Kanak-kanak Rizani Putra Mendalo Indah Kabupaten Muaro
Jambi, penelitia melakukan penelitian melalui observasi dan
wawancara kepada responden.
Mengenai problematika Guru PAUD Indonesia dari hasil analisa
terhadap kebijakan dan fakta yang terjadi dilapangan.
a. Tenaga pengajar
Tenaga pengajar (Guru) merupakan komponen kunci
keberhasilan pendidikan, karena tenaga pengajarlah yang langsung
berhadapan dengan peserta didik, sehingga diperlukan tenaga
pendidikan yang professional yang benar-benar memahami bagaimana
cara mengajar anak usia dini, bukan hanya sebagai ajang coba-coba
dalam menangani anak usia dini. Peneliti melakukan wawancara yang
dilakukan dengan kepala Taman Kanak-Kanak Rizani Putra Mendalo
Indah Kabupaten Muaro Jambi Ibu Siti hajar berikut hasil
wawancaranya:
“guru pengajar di taman kanak-kanak rizani putra ini sebetulnya
kurang, baik dari segi jumlahnya maupun dari segi kualitasnya. Untuk
mengisi jam pelajaran di 3 kelas ssetiap hari bergantian karena guru
ada yang memilki tugas ditempat (sekolah) lain. Oleh karena itu, untuk
mengisi kekosongan guru, saya kadang harus mengajar 2 kelas
sekaligus". ( wawancara kepala sekolah,22,23, april 2019).
b. Lembaga PAUD
Masalah-masalah yang dialami oleh anak apa bila tidak segera diatasi
tentunya akan menghambat proses belajar anak dan akan berdampak pada
pencapaian tujuan dari belajar tersebut. Anak akan berhasil dalam proses
apabila anak itu tidak mempunyai masalah yang dapat memperangaruh proses
belajarnya. Jika terdapat anak yang mempunyai masalah dan permasalahan
anak tersebut tidak segera ditemukan solusinya.
Masalah ini yang menurut ibu siti hajar selaku kepala sekolah
benar-benar subtansial, yaitu bagaimana kualitas pendidikan bisa baik
kalau gurunya saja berkompetensi rendah. Padahal guru memegang
peranan yang pokok dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Program agaa inilah yang menjadi minat bagi orang tua untuk
memasukin anak-anak nya ke Taman kanak-kanak Rizani Putra ini,
selain anak mendapatkan ilmu pengetahuan juga mendapatkan ilmu
agama, yang seharusnya sudah ditanamkan sejak dini”.
b. Metode pembelajaran
c. Tujuan pembelajaran
d. Komponen-komponen pembelajaran
1. Guru
2. Anak
e. Evaluasi pembelajaran
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab-bab terdahulu tentang temuan penelitian
penulis terhadap problematika Guru PAUD di Taman Kanak-kanak Rizani
Putra Mendalo Indah Kabupaten Muaro Jambi dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Problematika guru PAUD adalah Kebijakan pemerintah dalam
meningkatkan kualitas guru sudah banyak dilakukan diantaranya
dengan pelatihan dan workshop baik yang diselenggarakan ditingkat
regional maupun nasional yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan
dan kementerian agama serta perguruan tinggi yang mempunyai
program studi pendidikan Guru PAUD, walaupun masih dirasa kurang
memadai dengan jumlah Guru PAUD yang ada.
2. Upaya mengatasi problematika yaitu Masalah-masalah yang dialami
oleh anak apa bila tidak segera diatasi tentunya akan menghambat
proses belajar anak dan akan berdampak pada pencapaian tujuan dari
belajar tersebut. Anak akan berhasil dalam proses apabila anak itu
tidak mempunyai masalah yang dapat memperangaruh proses
belajarnya. Jika terdapat anak yang mempunyai masalah dan
permasalahan anak tersebut tidak segera ditemukan solusinya.
3. Bagaimana proses pembelajaran adalah Pembelajaran merupakan
proses kegaiatan belajar mengajar yang juga berperan dalam
menentukan keberhasilan belajar anak. dari proses pembelajaran akan
terjadi sebuah kegiatan timbale balik antara guru dengan anak menuju
tujuan yang lebih baik. proses pembelajaran adalah proses yang
didalam terdapat kegiatan interaksi antara guru dan anak. Dalam
proses pembelajaran, guru dan siswa merupakan dua komponen yang
tidak terpisahkan. Antara dua komponen tersebut harus terjalin
interaksi yang saling menunjang agar hasil belajar dapat secara
optimal. Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan belajar
mengajar menyangkut kegiatan tenaga pendidik, kegiatan peserta
didik, pola dan proses interaksi tenaga pendidik dan peserta didik dan
sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar dalam kerangka
keterlaksanakan program pendidikan.
B. Kritik dan saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah disajikan,
maka selanjutnya peneliti menyampaikan saran-saran yang kiranya dapat
memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang terkait atas penelitian ini.
Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk kepala sekolah
2. Bagi Guru
3. Bagi siswa
Ahmad Susanto 2017, Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Bumi Aksara
Rica, P Lia & Priyanto, Dian Eka, 2017. Manajemen Pendidikan Karakter
AUD, Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Volume 2,
No.1
Syaiful Bahri Djamarah. 2014. Guru dan anak didik dalam interaktif
edukatif. Jakarta:
Sudjana, Nana. 1998. Cara belajar siswa aktif dalam proses belajar
mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo
PENELITIAN KUALITATIF
A. Observasi
B. Wawancara
Wawancara bersama Guru di Taman Kanak-Kanak Rizani Putra
Mendalo Indah Kabupaten Muaro Jambi luar kota.
1. Bagaimana sejarah berdirinya Taman Kanak-kanak Rizani Putra
Mendalo Indah Kabupaten Muaro Jambi?
2. Bagaimana kondisi sarana prasarana/fasilitas yang ada di sekolah?
3. Bagaimana kondisi dan jumlah tenaga guru sampai saat ini?
4. Bagaimana dukungan masyarakatan terhadap keberadaan sekolah?
5. Bagaimana keadaan siswa setiap tahunnya meningkat atau menurut?
C. DOKUMENTASI
Hal-hal yang di teliti dalam dokumentasi antara lain :
1. Sejarah Taman Kanak-kanak Rizani Putra Mendalo Indah Kabupaten
Muaro Jambi
2. Visi, Misi dan Tujuan
3. Struktur Organisasi di Taman Kanak-kanak Rizani Putra Mendalo
Indah Kabupaten Muaro Jambi
4. Jumlah dan keadaan Guru
5. Jumlah Siswa
6. Jumlah dan keadaan sarana dan prasarana Taman Kanak-kanak Rizani
Putra Mendalo Indah Kabupaten Muaro Jambi
LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA
MUARO JAMBI
Hari/Tanggal :
NO PERTANYAAN
1. Sebagai Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak Rizani Putra menurut ibu
apa saja upaya dalam mengatasi problematika guru paud?
MUARO JAMBI
Hari/Tanggal :
Informan : Nur‟aini
NO PERTANYAAN
1 Apa saja Problematika Guru PAUD?
MUARO JAMBI
Hari/Tanggal :
NO PERTANYAAN
1 Apa saja Problematika Guru PAUD?
Nama : DESWITA
JenisKelamin : Perempuan
Tempat/TglLahir : Pulau Panjang /02 Desember
1996
Nama Ayah : Zulbaidi
NamaIbu : Endriana
AnakKe : Anak ke-2 dari 3 bersaudara
Alamat : Teluk Keloyang, Desa Pulau
Panjang,Kab.Tebo, Kec.Tebo
Ulu.
Pekerjaan : Mahasiswa UIN STS Jambi
Alamat E-Mail : Desielpira02@gmail.com
No Kontak : 082348108217
PendidikanFormal :
1. SDN 65/VIII Pulau Panjang Tamat : Tahun 2009
2. MTs.N Pulau Temiang Tamat : Tahun 2012
3. MAN Pulau Temiang Tamat : Tahun 2015
PengalamanOrganisasi : 1. Anggota Osis Tahun 2011/2012.
2. HimpunanMahasiswaJurusan
(HMJ)PIAUD Tahun 2016/2017.