PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Memahami Proses Bimbingan dan Konseling Dalam Mengatasi
Masalah Sosial dan Emosional Siswa di Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus di
SMAN 11 Samarinda)”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Mulawarman. Penyelesaian
penulisan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai pihak bantuan, sehingga penulis
pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. H. Abdunnur M. Si, selaku Rektor Universitas Mulawarman Samarinda,
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat menimba ilmu
pengetahuan di Universitas Mulawarman.
2. Prof. Dr. H. Muh. Amir Masruhim, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman Samarinda. Beserta staf
pendidik dan staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan
membantu penulis dalam proses perkuliahan selama ini.
3. Muhammad Ramli Buhari. S. Pd, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Universitas Mulawarman Samarinda.
4. Rury Muslifar, S. Pd, M. Pd, selaku Koordinator Prodi Bimbingan dan
Konseling Universitas Mulawarman Samarinda.
5. Dr. Hj. Yudo Dwiyono, M. Si, dan juga Prof. Dr. H. Dwi Nugroho Hidayanto,
M. Pd, selaku Dosen Pengampu mata kuliah penelitian pendidikan di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman Samarinda, yang
telah banyak memberikan bimbingan dalam penulisan proposal skripsi ini.
6. Bapak dan ibu dosen pengajar di Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Mulawarman yang telah memberikan ilmu pengetahuaanya yang
bermanfaat bagi penulis.
7. Keluarga khususnya orang tua yang selalu memberikan bantuan dan
dukungan, serta teman-teman yang selalu memberikan motivasi dan
semangat dalam penulisan skripsi ini.
ii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini jauh dari kata
sempurna dan masih banyak kekurangan, karena keterbatasan ilmu yang dimiliki
oleh penulis. Maka dari itu penulis menerima segala kritik dan saran yang dapat
membantu kesempurnaan dalam penulisan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini
dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan terlebih dalam ilmu Bimbingan
dan Konseling.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................
A. Metode dan Pendekatan .....................................................................
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................
C. Data dan Sumber Data .......................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................
E. Teknik Analisis Data..........................................................................
F. Uji Keabsahan Data ...........................................................................
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
akan peran bimbingan dan konseling, kurangnya kesadaran akan pentingnya
kesehatan mental, dan kurangnya dukungan dari orang tua atau keluarga. Oleh
karena itu, diperlukan sebuah penelitian untuk memahami proses bimbingan dan
konseling di SMA Negeri 11 Samarinda, dan bagaimana proses tersebut dapat
membantu siswa dalam mengatasi masalah sosial dan emosional mereka.
Masalah sosial dan emosional adalah hal yang umum dan sering terjadi
pada siswa di seluruh dunia. Tidak terkecuali di SMA Negeri 11 Samarinda, dimana
para siswa mengalami beberapa masalah tersebut antara lain konflik antar individu,
depresi, kecemasan, dan kesulitan dalam belajar. Masalah-masalah tersebut dapat
mempengaruhi kesehatan mental siswa dan dapat mengganggu proses belajar
mereka. Salah satu masalah sosial dan emosional yang sering dialami oleh siswa
adalah konflik antar individu. Konflik dapat terjadi antara siswa dengan siswa,
siswa dengan guru, atau siswa dengan staf sekolah. Konflik yang tidak ditangani
dengan baik dapat memperburuk kondisi mental siswa dan mengganggu proses
belajar mereka. Selain itu, masalah depresi dan kecemasan juga sering dialami oleh
siswa-siswi. Depresi dapat menyebabkan siswa merasa sedih, kehilangan minat
untuk beraktivitas, bahkan dapat menimbulkan keinginan untuk bunuh diri.
Kecemasan juga dapat mempengaruhi konsentrasi dan mengganggu proses belajar
siswa. Masalah lain yang sering dirasakan oleh siswa adalah kesulitan belajar.
Siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dapat merasa frustasi dan stres, yang
dapat menurunkan motivasi siswa untuk belajar dan prestasi akademik mereka.
Penting bagi sekolah dan guru bimbingan dan konseling untuk memahami
masalah sosial dan emosional yang dialami siswa. Hal ini dapat membantu mereka
memberikan layanan bimbingan dan konseling yang lebih baik dan membantu
siswa mengatasi masalah mereka. Selain itu, dengan memahami masalah-masalah
tersebut, sekolah dapat mengembangkan program yang dapat meningkatkan
kesehatan mental siswa dan membantu mereka mencapai prestasi akademik yang
lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang bagaimana proses bimbingan dan konseling di SMA Negeri 11 Samarinda,
2
sejauh mana siswa memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling, dan
bagaimana proses bimbingan dan konseling dapat membantu siswa mengatasi
masalah sosial dan emosional mereka. Hingga saat ini, permasalahan sosial dan
emosional siswa di sekolah masih menjadi permasalahan yang cukup kompleks dan
belum sepenuhnya dapat diatasi. Meskipun sudah ada upaya yang dilakukan oleh
pihak sekolah salah satunya yaitu Roots Day & Deklarasi Duta Anti Perundungan
sebagai bagian dari Program Sekolah Penggerak Kurikulum Merdeka SMA Negeri
11 Samarinda, dilaksanakan pada tahun 2021 yang berfokus untuk melawan
perundungan antar siswa, belum memberikan jawaban atau solusi yang memuaskan
dalam mengatasi masalah ini. Program ini juga memberikan fakta bahwa kasus-
kasus kekerasan dan perundungan yang terjadi di sekolah akhir-akhir ini
menunjukkan masalah sosial dan emosional siswa masih menjadi masalah yang
mendesak dan perlu mendapat perhatian serius. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penelitian untuk memahami lebih dalam mengenai proses bimbingan dan konseling
yang dilaksanakan di sekolah, khususnya di SMA Negeri 11 Samarinda, serta
efektivitasnya dalam membantu siswa mengatasi masalah sosial dan emosional.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Memahami Proses Bimbingan dan Konseling Dalam
Mengatasi Masalah Sosial dan Emosional Siswa di Sekolah Menengah Atas (Studi
Kasus di SMAN 11 Samarinda)”, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang
lebih lengkap dan terperinci mengenai proses bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan di sekolah, serta memberikan rekomendasi yang dapat membantu
mengembangkan program bimbingan dan konseling yang lebih efektif dan efisien
di masa yang akan datang. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan siswa dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman,
nyaman, dan kondusif untuk belajar.
B. Fokus dan Subfokus Penelitian
1. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah untuk memahami proses bimbingan dan
konseling yang diterapkan oleh guru bimbingan dan konseling di SMAN 11
Samarinda dalam mengatasi masalah sosial dan emosional siswa.
3
2. Subfokus Penelitian
a. Mengidentifikasi masalah sosial dan emosional yang sering dialami oleh siswa
di SMA Negeri 11 Samarinda.
b. Menganalisis proses bimbingan dan konseling yang diterapkan oleh guru
bimbingan dan konseling di SMA Negeri 11 Samarinda dalam mengatasi
masalah sosial dan emosional siswa.
c. Mengevaluasi efektivitas proses bimbingan dan konseling dalam membantu
siswa mengatasi masalah sosial dan emosional di SMA Negeri 11 Samarinda.
d. Menyajikan rekomendasi untuk pengembangan program bimbingan dan
konseling di SMA Negeri 11 Samarinda, guna meningkatkan pelayanan bagi
siswa yang mengalami masalah sosial dan emosional.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses bimbingan dan konseling di SMA Negeri 11 Samarinda
dalam mengatasi masalah sosial dan emosional siswa?
2. Apa saja masalah sosial dan emosional yang sering dialami oleh siswa di SMA
Negeri 11 Samarinda?
3. Apa saja strategi yang digunakan dalam proses bimbingan dan konseling untuk
mengatasi masalah sosial dan emosional siswa di SMA Negeri 11 Samarinda?
4. Bagaimana efektivitas proses bimbingan dan konseling dalam mengatasi
masalah sosial dan emosional siswa di SMA Negeri 11 Samarinda?
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui proses bimbingan dan konseling di SMA Negeri 11 Samarinda
dalam mengatasi masalah sosial dan emosional siswa
2. Mengetahui masalah sosial dan emosional yang sering dialami oleh siswa di
SMA Negeri 11 Samarinda
3. Mengetahui strategi yang digunakan dalam proses bimbingan dan konseling
untuk mengatasi masalah sosial dan emosional siswa di SMA Negeri 11
Samarinda
4
4. Mengetahui efektivitas proses bimbingan dan konseling dalam mengatasi
masalah sosial dan emosional siswa di SMA Negeri 11 Samarinda
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
dan pengembangan teori tentang proses bimbingan dan konseling dalam mengatasi
masalah sosial dan emosional siswa di sekolah menengah atas. Penelitian ini juga
diharapkan dapat menjadi referensi bagi praktik bimbingan dan konseling di
sekolah secara lebih luas.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam
mengevaluasi dan meningkatkan program bimbingan dan konseling yang
sudah berjalan di sekolah.
b. Bagi guru bimbingan dan konseling, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi dan pemahaman yang lebih baik dalam mengatasi
masalah sosial dan emosional siswa.
c. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang
berguna dalam mengatasi masalah sosial dan emosional yang dihadapi.
d. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan
inspirasi dalam melakukan penelitian terkait bimbingan dan konseling di
sekolah dengan fokus yang berbeda.