SKRIPSI
Diajukan Oleh :
SITI MULIA
NIM. 211222385
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Prodi Pendidikan Agama Islam
vi
telah memberikan sumbangan pikiran, waktu dan tenaga khususnya
kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, Ibunda Nuriyah Melayu dan
Ayahanda Hanafi Lembong, yang telah mendidik dan
membesarkan adinda, serta selalu memberikan motivasi-
motivasi yang berarti untuk adinda. Kemudian untuk abang,
kakak dan adik-adikku tersayang, yang selalu menjadi
penyejuk mata dan pemotivasi dalam menyelesaian penulisan
karya ilmiah ini.
2. Ibu Zulfatmi, S.Ag, M.Ag sebagai pembimbing I dan ibu
Realita, S.Ag, M.Ag sebagai pembimbing II dimana di
tengah-tengah kesibukan beliau masih menyempatkan diri
untuk meluangkan waktunya membimbing peneliti dalam
menyelesaikan tugas ini, sehingga dapat diselesaikan dalam
waktu yang telah ditargetkan. Mudah-mudahan kebaikan
beliau menjadi amal kebaikan dan mendapatkan imbalan
yang setimpal di sisi Allah swt.
3. Bapak Mashuri, S.Ag., MA. Selaku penasehat akademik
(PA) yang telah banyak membantu dan membimbing peneliti
selama kuliah.
4. Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA. Rektor Universitas
Islam Negeri Ar-Raniry yang telah memberikan kesempatan
kepada peneliti untuk belajar di UIN Ar-Raniry.
5. Staf pengajar/Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry yang membantu,
mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti.
6. Bapak Dr. Jailani, MA selaku pimpinan dan ketua Program
Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Ar-
vii
Raniry yang telah memberi motivasi dan arahan sehingga
peneliti mendapatkan pencerahan tentang skripsi ini.
7. Kepada sahabat-sahabat setia dalam perjuangan perintisan
pembuatan skripsi ini, dan kepada semua mahasiswa/i Prodi
PAI angkatan 2012. Semoga persahabatan dan silaturrahmi
kita tetap terjalin dan dapat mencapai cita-cita kita semua.
Harapan peneliti, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya
bagi peneliti sendiri dan umumnya para pembaca. Akhirulkalam
semoga bantuan dan jasa yang telah diberikan mendapat balasan yang
setimpal dari Allah swt. Amin.
Peneliti,
viii
DAFTAR ISI
xi
1. Kualifikasi Keaktifan Guru dan Siswa dalam
Pembelajaran PAI melalui Model Call on The
Next Speaker di SMP Darul Muta’allimin Tanah
Merah Aceh Singkil................................................59
2. Respon Siswa terhadap Call on The Next
Speaker dalam Pembelajaran PAI di SMP Darul
Muta’allimin Tanah Merah.....................................62
xii
ABSTRAK
Proses pembelajaran PAI yang selama ini dilakukan di kelas VII SMP
Darul Muta'allimin Tanah Merah belum mampu mengaktifkan siswa dalam
belajar, seperti bertanya atau mengeluarkan pendapat. Penelitian ini
mencoba menerapkan model call on the next speaker dalam pembelajaran
PAI, dengan rumusan masalah; 1). Bagaimana kualifikasi keaktifan guru
dan siswa dalam pembelajaran PAI melalui model call on the next speaker
di SMP Darul Muta’alimin Tanah Merah Aceh Singkil? 2) Bagaimana
respon siswa terhadap penerapan call on the next speaker dalam
pembelajaran PAI di SMP Darul Muta’allimin Tanah Merah Aceh singkil?
Subjek penelitian ini adalah Kelas VII Darul Muta'alimin Tanah Merah
yang berjumlah 27 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas dengan menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan
teknik observasi dan skala sikap Likert. Penelitian dilaksanakan dalam dua
tahap yaitu siklus I dan siklus II, dan diperoleh kesimpulan; 1). Kualifikasi
aktivitas guru pada siklus I dan II dikategorikan “baik sekali” yaitu 88.15
pada siklus I dan 94.73 pada siklus II. Adapun kualifikasi aktivitas siswa
secara klasikal pada siklus I mencapai 70, dan mencapai target ketuntasan
minimal pada siklus II, yaitu 89. 2). Siswa kelas VII SMP Darul
Muta’allimin sangat tertarik dengan pembelajaran PAI yang menerapkan
model call on the next speaker. Respon siswa tergolong “sangat tertarik”
yaitu 96 pada siklus I dan meningkat hingga 100 pada siklus II.
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
____________
4
Eka Puspa Cahya Ningsih Makalah Dasar-dasar MIPA Model
Pendekatan Strategi, Metode Dan Teknik Pembelajaran, Desember 2013.
Diakses Tanggal 10 April 2016 dari situs: http:// ekacaneng. blogspot. com/
2013/12/ makalah-dasar-dasar-mipa-model.html.
5
Penerapan Call on The Next Speaker dalam Peningkatan Hasil
Belajar Materi Fiqh Pada Siswa, Mei 2015. Diakses Tanggal 10A pril 2016
dari situs: http:// makalah pendidikan islam
wajibdibaca.blogspot.co.id/2015/05/penerapan-call-on-next speaker-dalam.htm
4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kualifikasi keaktifan guru dan siswa dalam
pembelajaran PAI melalui model call on the next speaker di
SMP Darul Muta’allimin Tanah Merah Aceh Singkil?
2. Bagaimana respon siswa terhadap penerapan call on the next
speaker dalam pembelajaran PAI di SMP Darul Muta’allimin
Tanah Merah Aceh singkil?
6
Hal ini seperti yang di kemukakan oleh Arief sariffudin,
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Globalisasi dengan Penerapan
Metode Pembelajaran Call On The Next Speaker Penelitiasn Tindakan Kelas
Pada Siswa Kelas VI SDN Periuk 2 Tanggerang. Tahun 2013, Fatmatul
Asyfiva, Efektifitas Metode Call On The Next Speaker untuk meningkatkan
Kemampuan Berbicara pada Siswa XI Di Madrasah Aliyah Nurul Huda Sidati
Sidoarjo. Tahun 2013. Fitria Ramadhani, Aplikasi Strategi Pembelajaran Call
On The Next Speaker guna Meningkatkan Maharah Kalam Pada Siswa Kelas
VII SMP Darul Ulum Gedungan Kecamatan Waru Kabupaten Sdoarjo, 2012.
5
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan maka
tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kualifikasi keaktifan guru dan siswa
dalam pembelajaran PAI melalui model call on the next
speaker di SMP Darul Muta’allimin Tanah Merah Aceh
Singkil.
2. Untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan call on
the next speaker dalam pembelajaran PAI di SMP Darul
Muta’allimin Tanah Merah Aceh singkil.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik
manfaat teoritis maupun praktis, adalah:
1. Manfaat Teoritis secara teoritis penelitian ini bermanfaat
dalam memberikan sumbangan pada guru yang mengajar
pelajaran PAI, dan sebagai salah satu cara dalam
meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran PAI melalui
model pembelajaran call on the next speaker.
2. Manfaat Praktis
Peneliti memperoleh pengalaman langsung dalam
pembelajan PAI dalam menggunakan model call on
the next speaker.
Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi guru,
khususnya guru PAI sebagai salah satu alternatif
pembelajaran.
Memberikan pengalam langsung kepada siswa sebagai objek
penelitian, sehingga diharapkan siswa memperoleh pengalaman
6
E. Penjelasan Istilah
Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam memberikan arti
masing-masing istilah dalam penelitian ini, maka perlu ada penjelasan
istilah-istilah yang dipakai, yaitu Penerapan Model Call on The Next
Speaker untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PAI Kelas VII SMP Darul Muta’allimin Tanah Merah,
Aceh Singkil. Peneliti perlu memberikan terhadap istilah-istilah yang
terdapat dalam pembahasan ini, antara lain sebagai berikut:
1. Penerapan
Penerapan juga berarti merubah atau mengganti suatu hal
yang dulunya dianggap kurang baik atau kurang bermutu kearah yang
lebih baik dan bermutu, sehingga dengan adanya perubahan dapat
diharapkan sesuatu hal yang lebih baik.7 Kata penerapan sama halnya
denagan pengertian pelaksanaan yaitu perbuatan atau usaha yang
dilakukan untuk mencapai rencana atau teori tertentu. Penerapan yang
peneliti maksud disini adalah usaha untuk meningkatkan keaktifan
belajar siswa di SMP Darul Muta’allimin Tanah Merah Aceh Singkil
2. Call on The Next Speaker
Call on the next speaker merupakan salah satu dari model
pembelajaran kooperatif, yang mana guru memberikan kesempatan
kepada siswa bekerja sama dengan kelompoknya serta menyuruh
____________
7
Dani Hariyanto, Kamis Lengkap Bahasa Indonesia Masa Kini,
(Solo Delima, 2004),h.
7
____________
8
Abdul Haris dan Bahrissalim, Model Strategi dan Model-model
PAIKEM, Cet. 1. Maret, 2011, Dakses Tanggal 1 April 2016 dari situs http: //
www. academia.
Edu/8816116/Metode_paikem_utk_tingkat_SLTP?login”&email_was_token”t
rue&login_&email_was_token”true&login”&email_was_token”true.
9
Team Pustaka Phonix, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Pustaka Phonix,2007), hal. 899.
8
____________
10
Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru,
(Surabaya: Amelia Surabaya, 2003), h. 24-25.
11
W.J.S Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 1976), h. 769.
12
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Pembelajaran, (Jakarta:
Kencana Media Groop, 2008), h. 26-27.
9
____________
1
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 1986), h. 26.
2
Desy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru,,, h. 85.
3
Slameto, Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2010), h. 2.
10
11
____________
9
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta:
Pineka Cipta, 2013), h.. 114.
10
Sriyono, dkk, Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA, (Jakarta:
Rineka Cipta, 1992), h. 75.
13
____________
11
Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2002), h. 71.
14
____________
12
Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, cet. 3, (Jakarta: Bumi
aksara, 2004), h. 91
15
____________
13
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, cet. 2, (Bandung:
Remaja Rosda Karya, 2008), h. 26-27.
16
____________
15
Fitria Ramadhani, Aplikasi Strategi Call On The Next Speaker
Guna Meningkatkan Maharah Kalam Pada Siswa Kelas VII SMP Darul Ulum,
25 Mei 2012 . Diakses pada Tanggal 04 agustus 2016.
19
A. Rancangan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (Action Research). Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan penelitan tindakan kelas (PTK), yaitu salah satu cara
yang bertujuan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas.
PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang
terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus, materi, dan lain-lain)
ataupun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai ha-hal
yang terjadi di dalam kelas.1
Penelitian tindakan kelas adalah bentuk penelitian yang
bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar
dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran
di kelas secara profesional,dan memecahkan masalah-masalah
pembelajaran. Inti penelitian tindakan kelas adalah memperbaiki mutu
dan hasil pembelajaran serta mencoba hal-hal yang baru dalam
pembelajaran.2
Adapun langkah-langkah dalam melakukan penelitian
tindakan kelas yang ada pada setiap siklus yaitu: perencanaan
(planning), tindakan (acting), pengamatan (observasing), refleksi
(reflecting).
____________
1
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: Rajawali Press, 2011), h. 41.
2
Suyanto, Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK,
(Jogjakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1997), h. 4.
21
22
____________
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 17.
24
____________
4
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Pengembangan Profesi Guru, h. 72.
25
____________
5
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Pengembangan Profesi Guru, h. 73.
6
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif,
(Jakarta: Kencana,2010), hln. 118.
26
B. Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah siswa SMP kelas VII-F Darul
Muta’allimin Tanah Merah Kecamatan Gunung meriah Kabupaten
Aceh Singkil tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa/i 27 orang.
C. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data dalam suatu penelitian sesuai
dengan jenis data yang ingin diperoleh dalam penelitian ini. Adapun
instrumen pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa
Instrumen lembar pengamatan yang peneliti gunakan dalam
penelitian ini berbentuk daftar cek (ya/tidak), yang terdiri dari lembar
pengamatan aktivitas guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajatran dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Lembar
observasi ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas
guru dan siswa dengan menggunakan model call on the next speaker.
Instrumen pengamatan aktivitas siswa meliputi 6 aspek penilaian
dengan 16 item pengamatan. Adapun instrumen pengamatan aktivitas
guru terdiri dari 19 aspek pengamatan.
27
2. Skala sikap
Skala sikap yang peneliti terapkan dalam penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang respon siswa terhadap
pembelajaran yang dilaksanakan dengan model call on the next
speaker. Instrumen yang digunakan terdiri dari 19 item pertanyaan dan
berupa skala Likert, yaitu pernyataan persetujuan yang berbentuk
Sangat setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS),
dan Sangat Tidak Setuju (STS).
____________
7
Anas sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2009), h. 76.
28
____________
8
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, cet. 18,
(Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 2014), h. 77.
9
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada), h. 43
29
a. 0 - 20 = Tidak tertarik
b. 21 - 40 = Sedikit tertarik
c. 41 - 60 = Cukup tertarik
d. 61 - 80 = Tertarik
e. 81 - 100 = Sangat tertarik
____________
10
Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2005), h. 43
11
Nana Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), h. 239.
12
Ridwan, Dasar-dasar Statistik, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 41.
30
31
32
2) Keadaan Siswa
Jumlah siswa dan siswi di SMP Darul Muta’allimin Tanah
Merah Aceh Singkil adalah sebanyak 523 orang yang terdiri dari 259
laki-laki dan 264 perempuan.
Tabel 4.3. Jumlah Siswa dan Siswi di SMP Darul Muta’allimin Tanah
Merah Aceh Singkil
Jumlah
No Tingkat Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
Kelas
1 Kelas VII 6 101 99 200
2 Kelas VIII 5 71 76 147
3 Kelas IX 6 87 89 176
Jumlah Total 17 523
Sumber: Dokumentasi tata Usaha SMP Darul Muta’allimin Tanah
Merah Aceh Singkil
33
3) Profil Pegawai
SMP Darul Muta’allimin Tanah Merah Aceh Singkil memiliki
sejumlah tenaga mengajar dan tenaga administrasi sebagaimana terlihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.4. Jumlah tenaga pengajar di SMP Darul Muta’allimin Tanah
Merah Aceh Singkil
No Jabatan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Guru Tetap (GT/PNS) 2 - 2
2 Guru Tetap Yayasan (GTY) - - -
3 Guru Tidak Tetap (GTT) 16 21 37
4 Pegawai TU Tetap - - -
5 Pegawai TU Tidak Tetap 5 5 10
6 Pegawai TU Tetap Yayasan - - -
7 Pesuruh Tetap - - -
8 Pesuruh Tidak Tetap - - -
Sumber: Dokumentasi tata Usaha SMP Darul Muta’allimin Tanah
Merah Aceh Singkil, tahun 2016.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan SMP Darul Muta’allimin Tanah
Merah Aceh Singkil pada tanggal 24 November sampai 1 Desember
2016. Hasil penelitian diperoleh dalam tahapan yang berupa siklus
pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas. Sebelum
melakukan penelitian, peneliti menghubungi kepala sekolah, kemudian
peneliti menjumpai kepala sekolah terlebih dahulu untuk meminta izin
melakukan penelitian dan sekaligus memberi surat pengantar dari
Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry. Peneliti diberi izin untuk
mengamati keadaan kelas dan berkonsultasi dengan guru bidang studi
PAI kelas VII-F tentang rencana penelitian yang akan dilakukan di
kelas.
34
merupakan guru bidang studi PAI untuk mengamati aktivitas guru dan
aktivitas siswa.
b. Tindakan (Acting)
Peneliti pelaksanaan tindakan kelas peneliti lakukan pada
tanggal 24 November 2016, pukul 15.00 sampai 16.00 Wib,
berdasarkan roster jam pelajaran yang telah ditetapkan sekolah.
Sebelum kegiatan berlangsung, peneliti terlebih dahulu berkonsultasi
dengan guru kelas, selaku observer tentang prosedur pengamatan yang
akan dilaksanakan saat pelaksanaan proses pembelajaran dengan model
call on the next speaker. Dalam hal ini, peneliti memberikan dan
menerangkan apa-apa saja yang akan dinilai dalam aktivitas guru dan
siswa.
c. Pengamatan (Observing)
1. Aktivitas guru dan siswa
Guru mata pelajaran PAI sebagai pengamat atau observer
melakukan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran dan aktivitas
guru dan siswa selama proses kegiatan belajar mengajar dengan
berpedoman pada lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh
peneliti. Selama pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru
melaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran (RPP) yang telah
dibuat. Adapun hasil pengamatan terhadap aktivitas dan siswa dapat
dilihat pada tabel 4.5. dan 4.6.
Tabel: 4.5. Observasi Aktivitas guru siklus I.
Skor
No Kegiatan Kategori
Pengamatan
1 Melakukan appersepsi 3 Baik
Menjelaskan langkah-langkah Baik
2 3
Pembelajaran yang akan dilakukan
3 Membagi kelompok belajar 4 Baik Sekali
4 Mengarahkan siswa dalam berdiskusi 4 Baik Sekali
36
Keterangan:
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Kurang baik
1 = Tidak baik
24 Sarmila 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 11 68.75 B
25 Sarmiyati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 100 A
26 Trinisak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 100 A
27 Zurarah 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 13 81.25 A
40
Keterangan:
1. Visual Activities.
a. Membaca
b. Memperhatikan tulisan di kertas plano
c. Memperhatikan presentase
2. Oral Activities
a. Bertanya
b. Mengeluarkan Pendapat
c. Diskusi
d. Menjawab pertanyaan
3. Listening Activities
a. Mendengarkan uraian teman
b. Diskusi
4. Writing Activities
a. Menyusun laporan
5. Mental Activities
a. Menganalisis
b. Mengambil keputusan
6. Emotional Activities
a. Menaruh minat
b. Gembira
c. Berani
d. Tenang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Asriani 3 4 4 5 5 5 3 2 2 4 2 3 3 5 4 3 4 2 4 67 70.52 B
2 Ayu Riyanti 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 3 4 5 5 3 5 82 86.31 A
3 Ayu Wirdana 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 85 89.47 A
4 Diana 4 5 5 2 5 5 2 2 4 2 4 5 1 5 2 2 5 2 5 67 70.52 B
5 Eka Yusviana 5 5 1 1 5 5 5 4 3 3 5 5 2 5 2 4 4 1 5 70 73.68 B
6 Elvi 2 5 3 5 5 5 5 2 3 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 82 86.31 A
7 Elvi Rahmi 5 5 1 1 5 5 5 4 3 3 5 5 2 5 2 4 4 1 5 70 73.68 B
8 Hafizhah 4 5 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 86 90.52 A
9 Hariana Zukmi 4 5 5 4 4 5 5 3 4 3 4 3 3 5 3 5 4 1 5 75 78.94 B
10 Imelda Wati 4 5 3 5 3 4 5 3 2 5 2 2 5 4 4 5 4 2 5 72 75.78 B
11 Inri Alinum Lubis 4 5 5 5 4 5 4 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 2 4 84 88.42 A
12 Jainab 4 5 5 4 5 3 5 4 5 2 3 4 2 4 3 4 4 2 4 72 75.78 B
13 Natida Munte 5 4 5 3 4 4 4 4 4 1 5 5 4 4 4 5 1 3 4 73 76.84 B
14 Nairus Saadah Pohan 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 89 93.68 A
15 Niki Afriah 5 5 2 5 3 5 4 2 1 3 3 5 5 4 4 5 5 3 5 74 77.89 B
16 Rahmani 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 88 92.63 A
17 Rahmiani 4 4 5 1 5 4 5 5 5 3 5 5 3 5 3 5 5 2 5 79 83.15 A
18 Ramisi 5 4 2 4 2 5 5 4 2 1 2 2 4 5 1 5 2 3 4 62 65.25 C
19 Rani Berutu 5 5 5 5 4 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5 4 5 1 5 84 88.42 A
20 Raudah 4 5 5 2 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 1 5 5 1 5 77 81.05 A
21 Salmi Nasari 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 86 90.52 A
22 Salmiani Bancin 5 5 1 1 5 5 5 5 3 3 5 5 2 5 2 4 4 1 5 71 74.73 B
23 Sani Daniati 5 5 1 1 5 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 5 2 5 76 80.00 A
24 Sarmila 4 4 5 3 5 4 4 5 2 2 4 4 5 5 5 5 1 5 5 77 81.05 A
43
25 Sarmiyati 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 2 5 5 1 5 84 88.42 A
26 Trinisak 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 2 5 86 90.52 A
27 Zurarah 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 1 5 84 88.42 A
44
Keterangan:
5 = SS (sangat setuju)
4 = S (setuju)
3 = KS (kurang setuju)
2 = TS (tidak setuju)
1 = STS (sangat tidak setuju)
Dengan kriteria:
a. 0 - 20 = Tidak tertarik
b. 21 - 40 = Sedikit tertarik
c. 41 - 60 = Cukup tertarik
d. 61 - 80 = Tertarik
e. 81 - 100 = Sangat tertarik
d. Refleksi
Refleksi adalah untuk mengingat semua kegiatan belajar pada
tiap siklus untuk menyempurnakan pelaksanaan siklus berikutnya.
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I ada beberapa hal yang harus
diperbaiki yaitu:
1. Aktivitas guru dan siswa
Aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran pada
siklus 1 masih memiliki kekurangan walaupun dalam penilaian
observer, aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran sudah
sangat baik. Di antara kekurangannya adalah guru kurang maksimal
dalam melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang
dilaksanakan, disebabkan siswa yang terlalu banyak bertanya. Selain
itu, waktu untuk menerapkan model call on the next speaker menjadi
terbatas disebabkan kondisi siswa yang belum begitu paham dengan
model call on the next speaker.
Adapun secara keseluruhan, aktivitas siswa belum mencapai
target ketuntasan minimal 85. Hal ini disebabkan masih banyak siswa
yang belum serius dalam mengerjakan tugas kelompok, belum berani
bertanya kepada guru dan kepada temannya tentang materi, belum
berani mengeluarkan pendapat, atau mengambil keputusan dan
menjawab pertanyaan dalam diskusi. Hal ini disebabkan karena siswa
belum terbiasa dengan pembelajaran yang digunakan oleh guru dengan
menggunakan model call on the next speaker.
2. Respon siswa
Respon siswa terhadap pembelajaran yang digunakan oleh
guru dengan menerapkan model call on the next speaker sangat
tertarik.
47
2. Siklus II
a. Perencanaan (Planning)
Pada siklus II guru masih menyiapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) tentang Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Mudah,
persiapan materi yang sebelumnya dikonsultasikan dengan
pembimbing, juga dikonsultasikan dengan guru PAI pada sekolah
tersebut. Selain itu, peneliti juga menyiapkan lembar observasi yang
digunakan oleh pengamat. Dalam mengamati aktivitas guru dan
aktivitas siswa, peneliti meminta bantuan guru tetap pada sekolah
tersebut selaku guru bidang studi PAI, untuk menjadi pengamat.
b. Tindakan (Acting )
Setelah peneliti mempersiapkan sejumlah perangkat
pembelajaran, pelaksanaan tindakan dilakukan pada tanggal 1
Desember 2016. kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
call on the next speaker dilakukan pada pukul 15.00 sampai 16.00
WIB, berdasarkan roster dan jam pelajaran yang telah ditetapkan oleh
sekolah. Sebelum memulai pembelajaran, peneliti terlebih dahulu
memberikan appersepsi dan motivasi kepada siswa.
c. Pengamatan (Observing)
1. Aktivitas guru dan siswa
Sama halnya pada pengamatan pada siklus I yaitu pengamatan
pada siklus II dilakukan oleh Guru mata pelajaran PAI. Pengamat atau
observer melakukan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran dan
aktivitas guru dan siswa selama proses kegiatan belajar mengajar
dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu oleh peneliti. Selama pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar, guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario
48
Keterangan:
4 = Baik
3 = Cukup Baik
2 = Kurang baik
1 = Tidak baik
PAI dengan model call on the next speaker, aktivitas guru yang
25 Sarmiyati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 100 A
26 Trinisak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 100 A
27 Zurarah 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15 93.75 A
53
Keterangan:
1. Visual Activities.
a. Membaca.
b. Memperhatikan tulisan di kertas plano.
c. Memperhatikan presentase.
2. Oral Activities.
a. Bertanya.
b. Mengeluarkan Pendapat.
c. Diskusi.
d. Menjawab pertanyaan.
3. Listening Activities.
a. Mendengarkan uraian teman.
b. Diskusi.
4. Writing Activities.
a. Menyusun laporan.
5. Mental Activities.
a. Menganalisis.
b. Mengambil keputusan.
6. Emotional Activities.
a. Menaruh minat.
b. Gembira.
c. Berani.
d. Tenang.
25 Sarmiyati 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 2 5 5 2 5 86 90.52 A
26 Trinisak 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 3 5 5 1 5 86 90.52 A
27 Zurarah 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 1 5 85 89.47 A
57
5 = SS (sangat setuju)
4 = S (setuju)
3 = KS (kurang setuju)
2 = TS (tidak setuju)
1 = STS (sangat tidak setuju)
Dengan kriteria:
a. 0 - 20 = Tidak tertarik
b. 21 - 40 = Sedikit tertarik
c. 41 - 60 = Cukup tertarik
d. 61 - 80 = Tertarik
e. 81 - 100 = Sangat tertarik
d. Refleksi
Setelah kegiatan pembelajaran pada siklus II berlangsung
aktivitas guru dan siswa sudah sangat baik, guru lebih berkompeten
dalam melaksanakan pembelajaran, dan siswa lebih serius dan sudah
paham dengan model pembelajaran yang dilaksanakan. Hal ini
ditunjukkan oleh aktivitas guru dan siswa yang baik sekali dan respon
siswa terhadap model call on the next speaker sangat tertarik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Kualifikasi aktivitas guru pada siklus I dan II dikategorikan
“baik sekali” yaitu 88.15 pada siklus I dan 94.73 pada
siklus II. Adapun kualifikasi aktivitas siswa secara klasikal
pada siklus I belum mencapai target ketuntasan minimal
85, karena baru mencapai 70. Sedangkan pada siklus II,
aktivitas siswa sudah mencapai 89, dan telah melebihi
target ketuntasan minimal. Dengan demikian dapat
dikatakan.
2. Siswa kelas VII SMP Darul Muta’allimin sangat tertarik
dengan pembelajaran PAI yang menerapkan model call on
the next speaker. Respon siswa tergolong “sangat tertarik”
yaitu 96 pada siklus I dan meningkat hingga 100 pada
siklus II.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mata
pelajaran PAI khususnya pada pokok bahasan ilmu pengetahuan semua
jadi mudah, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut:
1. Guru hendaknya menggunakan pembelajaran dengan
menggunakan model call on the next speaker dalam
kegiatan pembelajaran di kelas karena pembelajaran
64
65
66
67
x
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
9. Riwayat Pendidikan
a. MI Darul Muta’allimin Tanah Merah : Tamat Tahun 2005
b. SMP Darul Muta’alimin Tanah Merah : Tamat Tahun 2008
c. MA Darul Muta’alimin Tanah Merah : Tamat Tahun 2011
d. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry jurusan PAI,
masuk tahun 2012 sampai skarang.
Siti Mulia
Nim. 211222385