BENTUK DIAGRAM
Penyajian Data Tidak Terkelompok Dalam Bentuk
Diagram
Contoh data Tabel 2.3 menunjukkan hasil pemilu untuk masing-masing partai
di Indonesia tahun 2009. Data tersebut disajikan dengan diagram batang
seperti tampak pada gambar 2.2 berikut.
1. Demokrat
25000000
2. Golkar
3. PDIP
20000000
4.PKS
15000000 5.PAN
6.PPP
10000000
7.PKB
8.Gerindra
5000000
9.lain-lain
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penjualan Tiket
Januari
Desember 6% Februari
15% 5%
Maret
5%
April
November 6%
11%
Mei
7%
Oktober Juni
14% 8%
Juli
1%
September Agustus
12% 10%
Diagram Titik
Diagram titik dapat juga dikatakan sebagai diagram koordinat karena
penyajian data melalui diagram ini hanya merupakan titik-titik
koordinat yang memberikan gambaran antar data atau variabel yang
terdapat di sumbu datar (horisontal) dengan yang terdapat di sumbu
tegak(vertikal).
Langkah-langkah menggambarkannya tidak berbeda jauh dengan
langkah-langkah seperti menggambar diagram batang, namun pada
setiap kategori , yang terlihat bukan merupakan batang-batang,
melainkan berupa titik-titik yang merupakan koordinat antara absis
dan ordinat.
Contoh diagram titik
Banyak Penduduk
A B C D E F Daerah
Diagram Garis
600
500
400
300
200
100
0
1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980
Diagram Lambang
Diagram lambang adalah suatu cara penyajian data dalam
menggunakan lambang-lambang.Lambang-lambang yang digunakan
harus sesuai dengan obyek yang diteliti.
Macam-macam Bentuk Diagram untuk Data Terkelompok
Untuk memberi gambaran sebaran data tentang urutan ranking nilai dari
nilai terendah ke nilai tertinggi sehingga memudahkan untuk menaksirkan
nilai median, kuartil, desil atau persentil digunakan diagaram antara nilai
dan frekuensi komulatif kurang dari.
FREKUENSI
NILAI UJIAN FREKUENSI
KUMULATIF
31 – 40 2 2
41 – 50 3 5
51 – 60 5 10
61 – 70 14 24
71 – 80 24 48
81 – 90 20 68
91 – 100 12 80
Contoh Ogive
80
70
60
50
40
30
20
10
0
31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100