Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BIOSTATISTIK

PENYAJIAN DATA DENGAN GRAFIK

DOSEN PENGAMPU :

Rofana Aghnia, S.Fis.,M.K.M

DISUSUN OLEH :

Anggun Anisyabilla (2115371002)

Rizky Regise Rancasasi (2115371017)

Ratu Shofia Arfiyani (2115371020

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK


KESEHATAN TANJUNGKARANG PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
KEBIDANAN METROTAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunianya kami masih diberi kesempatan bekerja bersama untuk menyelesaikan makalah ini.
Dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah Biostatistik “PENYAJIAN
DATA DENGAN GRAFIK”.

Makalah ini terdiri dari pokok pembahasan mengenai “PENYAJIAN DATA


DENGAN GRAFIK”. Dalam penyelesaian makalah ini kami banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah teori ini dapat terselesaikan
dengan cukup baik. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang
telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin

Metro, 06 Januari 2024

Penulis

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................1

ii
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................3
A. Definisi Dokumentasi Dalam Kebidanan...........................................................................3
B. Tujuan dan Fungsi Dokumentasi........................................................................................4
C. Prinsip-Prinsip Dokumentasi..............................................................................................7
D. Teknik Pendokumentasian...............................................................................................10
E. Jenis Pendokumentasian dalam Kebidanan Komunitas....................................................11
PENUTUP.................................................................................................................................13
Kesimpulan............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah
dibaca.(Harmani dan Rasyid, 2015). Di dalam statistik, penyajian data adalah suatu
bentuk pengaturan, penataan atau pengemasan data yang bertujuan agar data tersebut
lebih mudah untuk dimengerti, dianalisis dan diinterpretasi oleh penggunanya
(Penyajian Data Statistik, 2023).
Penyajian data yang baik akan sangat membantu dalam pengambilan
kesimpulan dan keputusan yang tepat. Penyajian data juga dimaksudkan agar para
pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya
dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain (Umami A, 2021)
Penyajian data menggunakan grafik atau diagram merupakan pengembangan
dari penyajian data menggunakan tabel. Penyajian data menggunakan grafik
haruslah mudah dimengerti oleh pembaca, sebab terkadang pemberian informasi
kepada umum hanya disajikan dalam benttuk grafik tanpa adanya tabel sebagai
informasi yang mendukung. Penyajian dalam bentuk grafik adalah suatu penyajian
data secara visual. Untuk memahami dan menginterpretasikan data selain dengan
menghitung nilai ststiatika deskriptif kadang-kadang lebih mudah dan cepat
memahami data tersebut jika disajikan dalam bentuk diagram.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penyajian data dengan grafik gambar
2. Bagaimana penyajian data dengan grafik batang
3. Bagaimana penyajian data dengan pie
4. Bagaimana penyajian data dengan histogram
5. Bagaimana penyajian data dengan poligon
6. Bagaimana penyajian data dengan ogive
7. Bagaimana penyajian data dengan grafik garis
8. Bagaimana penyajian data dengan scatter

C. Tujuan
1. Mengetahui penyajian data dengan grafik gambar
2. Mengetahui penyajian data dengan grafik batang
3. Mengetahui penyajian data dengan pie
4. Mengetahui penyajian data dengan histogram
5. Mengetahui penyajian data dengan poligon
6. Mengetahui penyajian data dengan ogive
7. Mengetahui penyajian data dengan grafik garis
8. Mengetahui penyajian data dengan scatter

1
2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penyajian bentuk grafik

Penyajian bentuk grafik memberikan informasi mengenai gambaran situasi yang telah
terjadi melalui gambaran agrerat dari data seperti perkembangan, perbandingan,
peramalan, atau proyeksi, dan juga memberi petunjuk sebagai dasar analisis lebih lanjut.
Penyajian bentuk grafik juga harus memperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Judul harus jelas, singkat, dan lengkap


2. Dalam menggambar grafik diperlukan 2 sumbu sebagai ordinat dan absis dengan
skala tertentu.
3. Nomor gambar, catatan kaki, dan sumber Kegunaan grafik
4. Untuk melihat pertumbuhan/perkembangan atau untuk melihat perbandingan
5. Untuk melihat perbandingan atau tren suatu penyakit/kejadian/masalah
6. Untuk melihat sebaran data
7. Untuk melihat sebaran suatu masalah/penyakit orang pada suatu daerah

Ada beberapa macam bentuk grafik yaitu histogram, frekuensi poligon, ogive.
diagram garis (line diagram), diagram batang (bar diagram), diagram pinca (pie diagram),
diagram tebar (scatter diagram), pictogram, diagram peta (mapgram), box whisker plot
(sering disebut "boxplor" saja) steam and leaf plot, pareto.

Macam-macam grafik tadi dapat dibedakan secara penyajian datanya yaitu:


1. Penyajian data secara numerik adalah data yang berbentuk bilangan
Contoh: Data pendapatan per kapita, pengeluaran, harga, jarak, dsb.
2. Penyajian data secara kategorik adalah data yang berbentuk kategori atau data yang
diklasifikasikan berdasarkan kategori kelas tertentu.
Contoh: Kategori mahasiswa berprestasi dan tidak berprestasi, kategori pendapat yang
setuju dan tidak setuju, dsb

DATA NUMRIK DATA KATEGORI


Histogram Diagram garis
Poligon Diagram batang
Ogive Diagram pinea
Stem dan leaf Diagram peta
Box wishker plot Pictogram
Seatter diagram Pareto

3
B. Grafik Gambar (Pictogram)
Pictogram adalah grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari data itu
sendiri dengan skalan tertentu. diagram lambang adalah penyajian data statistik dalam bentuk
gambar-gambar dengan ukuran tertentu untuk menunjukan nilai masing-masing data. Jadi
diagram gambar adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar/lambang.
Sering dipakai untuk mendapatkan gambaran kasar sesuatu hal dan sebagai alat visual bagi
orang awam. Setiap satuan yang dijadikan lambang disesuaikan dengan macam datanya.
Misalnya untuk data jumlah manusia dibuatkan gambar orang. Satu gambar orang
menyatakan sekian jiwa tergantung kebutuhannya. Kelemahannya ialah jika data yang
dilaporkan tidak penuh (bulat) sehingga lambangnya pun menjadi tidak utuh.

Contoh Diagram Gambar

C. Diagram Batang (Bar Chart)


Grafik batang atau balok adalah grafik berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama
dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang bersangkutan. Diagram
batang digunakan untuk menyajikan data yang bersifat kategori atau data. Jadi diagram
batang adalah diagram yang berbentuk persegi panjang dengan lebar yang sama dan
digunakan untuk data yang berbentuk kategori.
Grafik berbentuk batang (Bar Chart) terdiri atas:
1. Berupa batangan tunggal (single bar chart) yang menggambarkan satu hal/masalah
2. Berupa batangan-batangan ganda (multiple bar chart) yang menggambarkan lebih dari
satu hal/masalah
Penyajian data berbentuk diagram batang ini banyak modelnya antara lain: diagram
batang satu komponen atau lebih, diagram batang dua arah, diagram batang tiga dimensi, dan
lain-lain sesuai dengan variasinya atau tergantung kepada keahlian pembuat diagram.

4
Contoh Diagram Batang

D. Diagram Lingkaran atau Pinca (Pie Chart)


Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan diagram lingkaran
atau piechart. Diagram lingkaran digunakan untuk membandingkan data dari berbagai
kelompok. Diagram lingkaran digunakan untuk penyajian data berbentuk kategori dinyatakan
dalam persentase. penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran didasarkan pada sebuah
lingkaran yang dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan banyaknya kelas penyusunan.
Grafik lingkaran adalah grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi
menjadi juring-juring sesuai dengan data tersebut.
Untuk membuat diagram lingkaran, gambarkan sebuah lingkaran, lalu dibagi-bagi menjadi
beberapa sektor. Tiap sektor melukiskan kategori data yang terlebih dahulu diubah ke dalam
derajat. Jadi diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar
berbentuk lingkaran yang dibagi menjadi sudut-sudut sektor (juring). Setiap sector
melukiskan kategori data yang terlebih dahulu diubah ke dalam derajat dengan menggunakan
busur derajat. Diagram lingkaran sangat cocok untuk menyajikan data yang berbentuk
kategori atau atribut dalam persentase.

Contoh Diagram Lingkaran

5
E. Histogram
Histogram adalah grafik yang borisi ringkasan dari sebaran (dispersi atau variasi) suatu
data. Pada histogram, tidak ada jarak antar batang/bar dari grafik. Hal ini dikarenakan bahwa
titik data kelas bisa muncul dimana saja di daerah cakupan grafik. Sedangkan Ketinggian bar
sesuai dengan frekuensi atau frekuensi relatif jumlah data di kelas. Semakin tinggi bar,
semakin tinggi frekuensi data. Semakin rendah bor, semakin rendah frekuensi data, grafik
yang paling sering digunakan menunjukkan distribusi frekuensi untuk data kontinu,
histogram terdiri dari bagian vertikal dan horisontal, Bagian vertikal harus dimulai dari titik
nol, bagian horisontal tidak harus dimulai dari titik nol.
Histogram dapat dimanfaatkan untuk:
1. Menetapkan apakah proses berjalan dengan stabil atau tidak
2. Mendapatkan informasi tentang performance sekarang atau variasi proses
3. Menguji dan mengevaluasi perbaikan proses untuk peningkatan
4. Mengembangkan pengukuran dan memonitor peningkatan proses

Contoh Hiatogram

F. Poligon
Poligon tersusun dari dua kata, yaitu poly dan gone. Arti kata poly adalah banyak.
Sedangkan arti dari gone adalah titik. Sehingga, poligon dapat diartikan sebagai sudut
banyak. Ada dua jenis poligon, yaitu poligon tertutup dan poligon terbuka. Dikatakan poligon
tertutup jika titik awal dan titik akhirnya bertemu pada satu titik. Poligon terbuka ditandai
dengan titik awal dan titik akhir tidak bertemu pada satu titik. Jadi, penyajian data kelompok
bentuk poligon termasuk ke dalam poligon terbuka.

6
Contoh Poligon

G. Ogive
Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Untuk data yang disusun dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, grafiknya berupa ogive positif, sedangkan untuk
data yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya
berupa ogive negatif. Frekuensi kumulatif kurang dari untuk suatu kelas adalah jumlah
frekuensi semua kelas sebelum kelas tersebut dengan frekuensi kelas itu. Sedangkan
frekuensi kumulatif lebih dari suatu kelas adalah jumlah frekuensi semua kelas sesudah kelas
tersebut dengan frekuensi kelas itu.

Contoh Ogive

7
H. Grafik Garis
Grafik garis adalah grafik data berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang
menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan (sistem salib sumbu). Diagram garis
digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba terus atau berkesinambungan,
misalnya produksi minyak tiap tahun, jumlah penduduk tiap tahun, keadaan temperatur badan
tiap jam dan lain-lain, dibuat diagram garis. Seperti diagram batang, di sini pun diperlukan
sistem sumbu datar dan sumbu tegak yang saling tegak lurus. Sumbu datar menyatakan waktu
sedangkan sumbu tegaknya melukiskan kuantum data tiap waktu. Jadi diagram garis adalah
grafik data berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik
pada bidang bilangan (sistem salib sumbu) dan digunakan untuk menggambarkan keadaan
yang berkesinambungan

Contoh Grafik Garis

I. Diagram Scatter/Pencar
Scatter Diagram, yaitu grafik yang berupa kumpulan titik-titik yang berserak yang
menyajikan sepasang pengamatan (data) dari suatu hal/keadaan (yang diletakkan pada sumbu
horisontal dan sumbu vertikal) untuk memperlihatkan ada/tidaknya hubungan antara
keduanya. Diagram Pencar biasanya digunakan untuk menggambarkan kumpulan data yang
terdiri atas dua variabel, dengan nilai kuantitatif, diagramnya dapat dibuat dalam sistem
sumbu koordinat dan gambarnya akan merupakan kumpulan titik-titik yang terpencar

8
Contoh Diagram Scatter

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai