Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Statistika Pendidikan”
Oleh :
Rani
(2101411001)
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. atas Rahmat dan Hidayah-Nya. Shalawat
dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW. beserta para sahabat yang telah
memperjuangkan Islam, sehingga kita bisa merasakan indahnya iman.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Materi dan
Pembelajaran Matematika program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kami menyadari
bahwa penyelesaian makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir.Fadilah Sobri, S.T., M.Eng, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
BangkaBelitung.
2. Bapak Romadon, S.T., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Ibu Marweni Handayani.selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Statistika Pendidikan .
Kami menyadari berbagai kelemahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Mudah-
mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan, khususnya di
Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung. Akhir kata, saran dan kritik yang membangun
penulis harapkan demi perbaikan dan pengembangan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Statistika
B. Diagram
C. Macam-macam Ukuran Dalam Statistik
D. Distribusi frekuensi
E. Ukuran Dispersi Atau Ukuran Penyebaran
F. Variansi
G. Macam-macam Ukuran Dalam Statistika
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistika telah banyak berperan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
dunia penelitian atau riset, seringkali statistika harus digunakan untuk mempermudah
pengumpulan data, bukan semata-mata karena statistika memberikan manfaat yang baik
dalam penelitian atau riset tersebut.
B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Statistika
Dari Segi termologi, statistic: Kumpulan data, bilangan yang disusun dalam tabel atau
diagram yang menggambarkan suatu persoalan secara etimologis, statistika: Status (bahasa
Latin), State (bahasa Inggris), Staat (bahasa Belanda) yang berarti Negara
Pembagian Statistika
Peranan Statistika
Statistika memegang peranan penting dalam penelitian, yaitu dalam: Penyusunan
model, Perumusan Hipotesa, Pengembangan alat dan instrusmen,Penyusunan data,
Penyusunan desain penelitian,Dalam penentuan sampel, Analisis data.
Penyajian Data
Penyajian data dengan tabel
4
Series 1
Series 2
3 Series 3
0
Category 2 Category 3 Category 4
B. Diagram
1. Diagram Batang
Diagram batang adalah berdasarkan data berbentuk kategori.
Buat batang berupa persegi Panjang dengan lebar batang antara nama kategori harus
sama dan tinggi yang sesuai dengan frekuensi pada setiap kategori.
masing-masing batang tersebut diberi warna yang sama atau diarsir dengan corak
yang sama.
Dibagian tengah bawah diagram diberi judul (terdiri dari nomor, masalah, dimana,
dan kapan masalah terjadi) agar lebih mudah dalam pencarian diagram
Contoh Soal
Misalkan Jumlah buku yang terjual hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat yaitu
Jumlah buku terjual pada hari senin : 20
Jumlah buku terjual pada hari selasa : 50
Jumlah buku terjual pada hari rabu : 40
Jumlah buku terjual pada hari kamis : 70
Jumlah buku terjual pada hari Jumat : 30.
Jadi buku yang terjual selama lima hari = 20+50+40+70+30= 210 Buku.
Penyelesaian
Jumlah buku terjual pada hari senin : 20
Jumlah buku terjual pada hari selasa : 50
Jumlah buku terjual pada hari rabu : 40
Jumlah buku terjual pada hari kamis : 70
Jumlah buku terjual pada hari Jumat : 30.
Diagram batang
80
70
60
50
Series 3
40
Series 2
Series 1
30
20
10
0
Senen Selasa Rabu Kamis Jumat
Gambar 1(1)
Jumlah Buku yang terjual
2. Diagram Garis
Diagram garis adalah diagram yang menggambarkan berdasarkan data waktu, biasanya
waktu yang digunakan adalah tahun atau bulan.
Buatlah dua buah sumbu, yaitu sumbu datar dan sumbu tegak. Pada sumbu datar
biasanya menunjukan waktu, sedangkan pada sumbu tegak menunjukan bilangan
frekuensinya.
Sesuaikan data pada masing-masing sumbu, artinya data tahun pada sumbu datar
ditarik lurus kesamping kanan, sehingga memotong pada satu titik.
Jika semua data sudah disesuaikan pada masing-masing sumbu, maka akan terdapat
sekumpulan titik-titik.
Dibagian tengah bawah diagram diberi nomor agar lebih mudah dalam pencarian
diagram .biasanya nomor itu meliputi bab materi itu sedang dibahas dan nomor urut
digaram itu sendiri kemudian dibawahnya disertai penjelasan datanya.
Contoh soal
Berikut ini diberikan data yang diperoleh Hasil Padi Indonesia Tahun 2016-2020
Tahun 2016 yang di peroleh hasil Produksi Padi Indonesia sebanyak 70 ton
Tahun 2017 yang di peroleh hasil Produksi Padi Indonesia sebanyak 50 ton
Tahun 2018 yang di peroleh hasil Produksi Padi Indonesia sebanyak 40 ton
Tahun 2019 yang di peroleh hasil Produksi Padi Indonesia sebanyak 30 ton
Tahun 2020 yang di peroleh hasil Produksi Padi Indonesia sebanyak 50 ton
Penyelesaian
70
Hasil Panen Padi Indonesia (Ton)
60
50
40
30
20
10
0
2016 2017 2018 2019 2020
Gambar 2 (2)
Hasil Panen Padi di Indonesia
3. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran diartikan sebagai cara penyajian sekumpulan data ke dalam
lingkaran, dengan lingkarannya dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan
pengklasifikasian datanya.
Dalam menggambarkan diagram lingkaran, data yang digunakan berupa
nama-nama kategori yang masing-masing mempunyai nilai frekuensinya.
Ubah nilai data dalam bentuk persentase kedalam satuan derajat untuk masing-masing
kategori.
Buat sebuah lingkaran dengan menggunakan jangka, ukuran lingkarannya jangan
terlalu besar dan jangan terlalu kecil.
Masukan kategori yang pertama dengan menggunakan busur derajat. Untuk ini harus
dimulai dari titik yang tertinggi.
Masukan ketegori – kategori lainnya kedalam lingkaran, yang sesuai dengan arah
jarum jam.
Kemudian untuk setiap kategori yang terdapat dalam lingkaran, hendaknya diberi
corak dan warna yang berbeda.
Contoh Soal
Lihat kembali Data dalam hobi 1.200 siswa dari SMA Angkasa.
Sepak bola jumlah siswa 300
Bola basket jumlah siswa 150
Bola voli jumlah siswa 200
Bulu tangkis jumlah siswa 250
Karate jumlah siswa 100
Lain-lain jumlah siswa 200
Penyelesaian
300
Sepak bola = ×100 °=5 %
5620
150
Bola basket = ×100 °=¿ 3%
5620
200
Bola voli = ×100 °=4 %
5620
250
Bulu tangkis = ×100 °=4 %
5620
100
Karate = ×100 °=2 %
5620
200
Lain-lain = ×100 °=4 %
5620
Penyelesaian
5
Sepak bola = ×360 °=18 %
100
3
Bola basket = ×360 °=11 %
100
4
Bola voli = ×360 °=14 %
100
4
Bulu tangkis = ×360 °=14 %
100
2
Karate = ×360 °=7 %
100
4
Lain-lain = ×360 °=14 %
100
Penyelesaian
14%
18%
Sepak bola
Bola basket
Bola voli
7% Bulu tangkis
Karate
Lain-lain
11%
14%
14%
Gambar 3(3)
Data dalam hobi siswa dari SMA Angkasa
Pada tepi bawah dan tepi atas masing-masing kelas interval ditarik garis tegak lurus
ke atas sampai menunjukkan bilangan yang sesuai dengan frekuensi pada sumbu
tegak, lalu hubungkan kedua bilangan ujungnya sehingga terbentuk batang-batang
persegi Panjang yang saling berimpit.Grafik inilah yang disebut histogram.
Titik-titik tengah sisi atas persegi Panjang dihubungkan satu sama lain dan hubungkan
titik tengah sisi atas pertama dengan setengah jarak dari panjang kelas yang diukurkan
ke kiri tepi bawah kelas interval pertama, serta hubungkan titik tengah sisi atas
terakhir dengan setengah jarak dari Panjang kelas yang diukurkan ke kanan tepi atas
kelas interval terakhir maka akan diperoleh polygon frekuensi.
Contoh Soal
Misalkan hasil pengukuran Berat badan terhadap 100 siswa smp diberikan dalam tabel
berikut
Nilai f
41 – 50 3
51 - 60 11
61 – 70 21
71 – 80 33
81 – 90 15
91 – 100 3
Penyelesaian
Ada dua cara kita dapat membuat Histogram dan Poligon frekuensi dari data distribusi
frekuensi di atas yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Pada sumbu tegaknya kita cantumkan bilangan-bilangan itu adalah 0,5,10,25,30,35
Pada sumbu datarnya kita bisa cantumkan data-data berat badan yang di ambill dari
titik-titik tengah setiap kelas interval ( dalam 49, 59, 69, 79, 89, 99) atau dari tepi
bawah dan batas atas setiap kelas interval (40, 50, 60, 70, 80, 90), sehingga kita dapat
membuat dua keadaan histogram dan poligon frekuensi yaitu:
HistogrammDan Poligon berat badan
terhadap siswa SMP
35
30
25
banyak siswa
20
15
10
0
49 59 69 79 89 90
berat badan
n
−¿ x=∑ i xi
x i n + x 2+ …+ x n
−¿ x=
n
−¿ x=nilai rata−rata
x i=nilai pengamatan data ke−i
n=banyaknya data
Contoh Soal
Jika diketahui 5 buah data 70, 75, 82, 88, 72, tentukan nilai rata-rata dari data
tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui
x1 = 70, x2 = 75, x3 =82, x4 = 88, x5 = 75
−¿ x=∑ ni xi
x 1+ x 2+ …+ x n
−¿ x=
n
70+75+82+88+75
x=
5
390
¿ =78
5
x 1 f 1+ x 2 f 2+ x ..+ x n fn
−¿ x=
∑ni fi
Dimana
−¿ x=nilai rata−rata
x i=nilai pengamatan data ke−i
f i : frekuensi datake−i
n=banyaknya data
Penyelesaian
Nilai ()
75 2 150
80 5 400
85 3 255
90 6 540
95 8 760
Jumlah 24 2.105
∑i n xifi
−¿ x= =¿
n
x 1 f 1+ x2 f 2+ x ..+ x n fn 2.150+5.400+3.255+6.540+8.760
¿ =
∑ ❑i fi
n
24
300+2.000+765+3.240+6.080 12.385
= = =516
24 24
k
∑ i tifi
−¿ x=
n
t 1 f 1+t 2 f 2+..+t k fk
−¿ x= k
∑i fi
Dengan f 1+ f 2+ ..+ fk=n
x= rata-rata
ti = nilai tengah kelas ke i
k = banyaknya kelas interval
n = jumlah seluruh data
n
∑i xifi
−¿ x= =
n
t 1 f 1+t 2 f 2+..+t k fk 22.4 +27.8+32.14+37.12+ 42.10+47.2
−¿ x= = =¿
∑ ❑i fi
k
50
88+216+ 448+444 +420+ 94 1.710
= =34,2
50 50
k
∑ i¿ fi . di 3038
= =75,95
k
∑ i¿ 1 fi 40
Median
Median (M) adalah nilai tengah dari sekumpulan data yang telah diurutkan, mulai dari
data yang terkecil sampai terbesar atau sebaliknya.
1
Jika banyak data merupakan bilangan ganjil, maka median terletak pada data ke ( n+1 ) dan
2
n
jika banyak data merupakan bilangan genap maka median terletak diantara data ke - dan
2
n
data ke - + 1
2
Contoh
Nilai Frekkuensi(fi)
20-24 4
25-29 8
30-34 14
35-39 12
40-44 10
45-49 2
Jumlah 50
1 1
Letak Median n= .50=25
2 2
Tapi Bawah kelas median
Bme = 40-0,5 = 39,5
P =5
n = 50
fme = 38
fme = 10
Sehingga
n
−fMe
Me = Bme + p ( 2 )
fMe
50
−38
= 39,5+5( 2 )=39,5
10
12−38 26
+5( =39,5 +5 ( ¿=26+5=31
10 10
Modus
Modus merupakan ukuran pemusatan data untuk
menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi atau data yang paling sering muncul.
Sekumpulan data yang diperoleh memungkinkan memiliki nilai modus yang tidak tinggal.
Contoh
Tentukan modus dari datanya menjadi :
2,3,4,8,10,5,4,8,4,6,4,8,4,7,9
Setelah diurutkan datanya menjadi:
2,3,4,4,4,4,4,5,6,7,8,8,8,9,10
Dengan mengurutkannya seperti pada data di atas,maka akan mmemudahkan kita untuk
menemukan modus data tersebut.
Dalam kasus di atas, modus datanya adalah 4 karena dia muncul sebanyak 5 kali.
Contoh
Dari hasil pengukuran diameter pipa-pipa yang dibuat oleh sebuah mesin (dalam mm terdekat),
diperoleh data sebagai berikut.
78 72 74 79 71 74 75 74 72 68
72 73 72 74 75 74 73 74 65 72
66 75 80 69 82 73 74 72 79 71
70 75 71 70 70 70 75 76 77 67
Buatlah distribusi frekuensi dri data tersebut !
Penyelesaian:
a. Urutan data
65 66 67 68 69 70 70 70 70 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 74 74 74 74 74 74 74 75 75
75 75 75 76 77 78 79 79 80 82
Penyelesaian
Range = data terbesar –data terkecil = 82-65=17
K= 1 + 3,3 log 40 = 1+3,3.1,6021=1+6,2868=7
Panjang kelas = range/banak kelas = 3/7=5
Batas bawah kelas pertama diambil dari nilai data terkecil yaitu 65
Frekuensi masing-masing kelas dengan sistem turus sebagai berikut:
Penyelesaian
Penyelesaian
Jangkauan (Range)
Jangkauan atau range dalam statistika disebut juga “sebaran”, yaitu selisih
antara angka data tertinggi dengan angka data terendah dari kumpulan data
Semakin besar, nilai rentang maka distribusi data semakin bervariasi
Secara notasi, jangkauan dapat dituliskan sebagai berikut!
R=Xmaks-Xmin
R= jangkauan (range)
Xmaks = nilai maksimum
Xmin= nilai minimum
Simpangan rata-rata
Simpangan rata-rata adalah nilai rata-rata dari harga mutlak semua simpangan
terhadap rata-rata (mean) kelompoknya, Arti mutlak yaitu semua nilai simpangan
negative dianggap positif.
Contoh Soal
1. Cari rata-ratanya terlebih dahulu
No Kelas Interval fi xi
1 43-49 2 46
2 50-56 2 53
3 57-63 10 12
4 64-70 4 67
5 71-77 6 74
6 78-84 8 81
32
k k
∑ i¿ 1 fixi ∑ i¿ 1 fixi fixi +f 2 x 2+…+ fixi
−¿ x = k
= k
=
∑ ¿1 fi
i ∑ ¿ 1 fi
i
f 1+f 2+…+ f 3
=
2.46+2.53+10.12+4.67 +6.74+8.81 92+106+120+ 244+ 444+648 1654
= = =51,6
32 32 32
2. Cari simpangan rata-rata
∑ ni¿ 1 fiIxi.−¿ x I
SR =
∑ ki¿ 1 fi
F. Kuartil