Anda di halaman 1dari 17

Kasus Pemicu 6

Cara Menyajikan Data Statistik pada Data Pengamatan


diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian dan
Biostatiska Dasar
Dosen Pengampu : Lud Riska B, SE.Ak., MM (PJMK)

Disusun Oleh Kelompok 3:

1. Adinia Selsa Setiawan (200550001)


2. Lutfiah Azizatun Nizak (200550008)
3. Novia Shinta Putri (200550011)
4. Sella Anggraeni Septia Wulandari (200550013)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


AKADEMI KEBIDANAN JEMBER
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul
“Cara Menyajikan Data Statistik pada Data Pengamatan”. Dalam penyusunan
makalah ini, kami mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Ibu Nurul Aini.M.Kes selaku Direktur Akademi Kebidanan Jember.
2. Ibu Lud Riska B, SE.Ak., MM selaku dosen PJMK dan pembimbing mata
kuliah Metode Penelitian dan Biostatiska Dasar.
3. Semua pihak yang berkontribusi dalam penyusunan makalah yang
berjudul “Cara Menyajikan Data Statistik pada Data Pengamatan”.
Kami menyadari bahwa penyelesaian makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dalam segi pembahasan, penulisan dan penyusunan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritk dan saran yang membangun dari dosen
pembimbing dan PJMK mata kuliah Metode Penelitian dan Biostatiska Dasar
untuk menyempurkan makalah ini.

Jember, 07 November 2022

Tim Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 1
BAB 2 PEMBAHASAN 2
2.1 Konsep Penyajian Data 2
2.2 Contoh Kasus Penyajian Data 4
2.3 Pembahasan Kasus Penyajian Data 4
BAB 3 PENUTUP 4
3.1 Kesimpulan 4
3.2 Saran 4
DAFTAR PUSTAKA 4

ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka-angka
yang disebut data kasar. Penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan
bahwa data itu belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi, data data itu
masih berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang biasanya berupa skor.
Skor skor tersebut dapat pula disebut dengan istilah skor kasar, yang artinya
sama dengan data kasar. Biasanya relatif banyak dan tidak beraturan.
Dalam pembuatan laporan penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan.
Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data data itu haruslah
disajikan kedalam tampilan yang sistematis. Penyajian data yang mana yang
sebaiknya dipilih tergantung jenis data, selera peneliti, dan tujuan penampilan
data itu sendiri.
Data yang telah dikumpulkan, baik itu populasi ataupun sampel, untuk
keperluan laporan dan atau analisis selanjutnya, perlu diatur, disusun,
disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Garis besarnya ada dua cara
penyajian data yang sering dipakai yaitu: tabel atau daftar dan grafik atau
diagram.
Jadi, dalam makalah ini akan membahas tentang sejumlah cara yang dapat
dipilih untuk menampilkan data hasil pengukuran dalam kerja penelitian.

1.2 Tujuan
1. Mampu memahami konsep penyajian data.
2. Mampu memahami contoh kasus penyajian data.
3. Mampu memahami pembahasan kasus penyajian data.
4. Mampu memahami langkah-langkah penelitian kualitatif.
5. Mampu memahami contoh penelitian kualitatif.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Penyajian Data


a. Pengertian dan fungsi
1) Penyajian data dengan bentuk grafik
a) Diagram bar
Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu
variable. Tampilan histogram berupa petak-petak empat persegi
panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh memakai tepi-tepi
kelas. batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi,
sedang sumbu vertical menunjukkan frekuensi. Untuk
distribusi bergolong atau berkelompok yang menjadi absis
adalah nilai tengah dari masing-masing kelas.
Fungsi: Grafik atau diagram batang digunakan untuk
menyajikan perbandingan data pada satu atau
beberapa seri data.

b) Diagram pie/lingkaran
Diagram Lingkaran diartikan sebagai cara penyajian
sekumpulan datakedalam lingkaran, dengan lingkarannya
dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan
pengklasifikasian datanya.
Fungsi: Pie chart digunakan digunakan untuk menampilkan
total persentase yang harus mencapai 100%, dimana setiap
potongan pie akan menampilkan ukuran tertentu.

2
c) Diagram garis
Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan
perkembangan suatu keadaan. Perkembangan tersebut bias naik
bias turun. Hal ini akan Nampak secara visual melalui garis
dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertical yang
menunjukkan jumlah dan yang mendatar menunjukkan variable
tertentu yang ditunjukkan pada gambar dibawah, yang perlu
diperhatikan dalam membuat grafik adalah ketepatan membuat
skala pada garis vertical yang akan mencerminkan keadaan
jumlah hasil observasi.
Fungsi: menggambarkan data tentang keadaan yang
berkesinambungan. Menunjukkan perubahan relatif terhadap
sesuatu selama periode waktu tertentu.

d) Histogram
Histogram berasal dari kata histos (sesuatu yang diatur
tegak) dan gramma (gambar, tulisan) adalah representasi grafik
yang mewakili distribusi dari data (kontinu) berupa deretan
batang sama lebar berdampingan yang tingginya
menggambarkan banyaknya data untuk berbagai selang nilai.
Fungsi: Memberikan informasi ukuran pemusatan dan
penyebaran data secara ringkas, meskipun ukuran contohnya
sangat besar

3
2) Penyajian data dengan bentuk table
a) Tabel biasa
Fungsi: Tabel biasa sering digunakan untuk bermacam –macam
keperluan baik bidang ekonomi sosial budaya dan lain-lain
untuk menginformasikan dat adari hasil penelitian atau
hasil penyelidikan.
b) Tabel distribusi silang
Crosstab/Cross Tabulation (Tabulasi Silang) atau yang
juga biasa disebut Tabel Kontigensi merupakan salah satu
bentuk analisis deskriptif yang menggabungkan lebih dari satu
variabel kedalam bentuk tabel.
Fungsi: Crosstab bertujuan untuk meringkas informasi dari
sekumpulan data kedalam bentuk tabel. Crosstab juga
mempermudah pembaca dalam memahami kriteria data.
c) Tabel distribusi frekuensi
Distribusi frekuensi merupakan rangkaian data angka
menurut kuantitasnya dan atau kualitasnya (kategori).
Rangkaian data angka menurut kuantitasnya disebut distribusi
frekuensi kuantitatif, sebaliknya data yang disusun menurut
kualitasnya (kategori) disebut distribusi frekuensi kualitatif.
Contoh sederhana data kuantitatif adalah data yang mencakup
tentang hasil belajar, prestasi belajar, jumlah siswa dan lain
sebagainya. Sedangkan contoh data kualitatif ialah data
mengenai jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan,
status pernikahan dan sebagainya. Tabel merupakan alat
penyajian data statistika yang berbentuk baris dan kolom,

4
dengan demikian, Tabel Distribusi Frekuensi dapat di artikan
sebagai alat penyajian data statistik yang berbentuk kolom dan
lajur yang di dalamnya dimuat angka yang dapat
menggambarkan pembagian frekuensi dari variabel yang
sedang menjadi objek riset.
Fungsi: Tabel distribusi frekuensi dibuat agar data yang telah
dikumpulkan dalam jumlah yang sangat banyak dapat disajikan
dalam bentuk yang jelas dan baik
b. Jenis
1) Penyajian data dengan bentuk grafik
a) Diagram bar
Diagram batang terdiri dari beberapa jenis yakni diagram
batang vertikal, diagram batang horizontal, diagram batang
majemuk, dan diagram batang bertingkat. Adapun
penjelasannya sebagai berikut:
(1) Diagram batang vertikal
Diagram batang vertikal yaitu diagram batang yang
menampilkan hasil kegiatan pengumpulan data secara
vertikal. Dalam diagram batang vertikal, nama kategori
diagram ditulis pada sumbu horizontal dan frekuensi
datanya digambarkan secara vertikal.
(2) Diagram batang horizontal
Diagram batang horizontal yaitu diagram batang
yang menampilkan hasil kegiatan pengumpulan data
secara horizontal. Dalam diagram batang horizontal,
kategori dicantumkan pada sumbu vertikal dan frekuensi
datanya digambarkan secara horizontal.
(3) Diagram batang majemuk
Diagram batang majemuk yaitu diagram batang
yang menyajikan lebih dari satu kegaitan pengumpulan
data. Dalam diagram batang majemuk, ada dua jenis data
yang dimasukkan dalam satu kategori. Diagram batang

5
akan digambarkan secara bersebelahan dan berbeda warna
agar mudah untuk membandingkannya.
(4) Diagram batang bertingkat
Diagram batang bertingkat yaitu diagram batang
yang menampilkan kegiatan dalam satu batang pada setiap
datanya. Dalam diagram batang bertingkat, terdapat dua
jenis data yang digambarkan dalam satu batang namun
dengan warna yang berbeda sehingga dapat memuat dua
jenis data dalam satu batang.
b) Diagram pie
Diagram lingaran memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu:
Diagram lingkaran normal (dalam bentuk angka) Diagram
lingkaran dalam derajat (°) Diagram lingkaran dalam
persentase (%)
c) Diagram garis
Diagram garis ini dibagi menjadi 2 jenis, diantaranya
sebagai berikut ini:
(1) Diagram garis tunggal
Diagram tunggal yaitu diagram yang menyajikan
satu kejadian dalam kurun waktu tertentu. Jadi, cuma ada
satu garis diagram yang bisa dibuat.
(2) Diagram garis majemuk
Diagram majemuk yaitu diagram yang
menunjukkan lebih dari satu kejadian dalam waktu
tertentu. Jadi, dalam satu gambar ada dua atau
lebih garis diagram.
d) Histogram
jenis histogram yaitu
1. Histogram: digunakan untuk menampilkan detail distribusi
data yang didasarkan pada angka bin.
2. Pareto digunakan untuk menampilkan detail distribusi data
serta menampilkan garis yang akan merepresentasikan

6
tingkat perubahan yang terjadi pada sebaran data antar
distribusi

2) Penyajian data dengan bentuk table


a) Tabel biasa
Tabel bisa diartikan sebagai daftar yang berisi rangkuman dari
sejumlah data. Singkatnya tabel terdiri dari kolom dan juga
baris, kolom memanjang ke arah kanan, sedangkan baris
memanjang ke arah bawa
Jenis tabel biasa
Berdasarkan jumlah karakteristik dalam tabel, tabel dibagi
menjadi tiga jenis yaitu tabel satu arah, tabel dua arah dan tabel
tiga arah.
1. Tabel Satu Arah
Tabel satu arah adalah jenis tabel yang menyajikan
keterangan tentang satu karakteristik saja. Yang dimaksud
dengan karakteristik adalah bermacam-macam hal, seperti
frekuensi, jumlah, kadar, ukuran dan hal lain yang
biasanya dinyatakan dalam angka. Jenis tabel ini
merupakan jenis tabel yang paling sederhana dan mudah
untuk dibuat.
2. Tabel Dua Arah
Tabel dua arah merupakan jenis tabel yang menyajikan
hubungan antara dua karakteristik. Contohnya antara lain
seperti tabel yang berisi data jumlah penduduk menurut
jenis kelamin dan umur, agama dan tempat tanggal lahir,
atau jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin dan kelas dan
masih banyak lagi.
3. Tabel Tiga Arah
Sesuai dengan namanya tabel tiga arah merupakan jenis
tabel yang menyajikan hubungan antara tiga karakteristik
sekaligus, seperti tabel yang berisi data penduduk

7
berdasarkan kecamatan, jenis kelamin dan umur atau data
mahasiswa berdasarkan jenis kelamin, agama dan jurusan
b) Tabel distribusi silang
Jenis tabel silang
Crosstabs dilihat dari beberapa metode uji yang digunakan
yaitu berupa
1. Uji Chi-Squre Test untuk mengetahui hubungan antara
baris dan kolom
2. Uji Directional Measures untuk mengetahui kesetaraan
antar hubungan variabel
3. Uji statistic measures untuk mengetahui hubungan setara
berdasarkan chi-square
4. Uji contingency tatistict untuk mengetahui koefisien
kontingensi korelasi antar dua variabel
5. Uji lambda Berfungsi merefleksikan reduksi pada error
bilamana value-value dari suatu variabel digunakan
untuk memprediksi value-value dari variabel lain
6. Uji Phi dan Cramer’s V: Untuk menghitung koefisien phi
dan varian cramer
7. Uji Goodman dan Kruskal tau Digunakan untuk
membandingkan probabilitas error dari dua situasi
c) Tabel distribusi frekuensi
Dalam distribusi frekuensi dikenal tiga jenis tabel distribusi
frekuensi yaitu tabel distribusi frekuensi relatif, tabel distribusi
frekuensi kumulatif dan tabel distribusi frekuensi relatif
kumulatif, dengan penjelasan:
(1) Tabel distribusi frekuensi relatif
Tabel distribusi frekuensi relatif adalah sebuah tabel
yang berisi nilai-nilai data, dengan nilai-nilai tersebut
dikelompokkan ke dalam interval-interval kelas dan tiap
interval kelasnya masing-masing mempunyai bilangan
frekuensi dalam bentuk persentase. Frekuensi relatif

8
masing-masing kelas diperoleh dengan membagi frekuensi
kelas dengan frekuensi totalnya.
(2) Tabel distribusi frekuensi kumulatif
Tabel distribusi frekuensi kumulatif adalah sebuah
tabel yang diperoleh dari tabel distribusi frekuensi dengan
frekuensinya dijumlahkan selangkah demi selangkah. Ada
dua jenis tabel distribusi frekuensi kumulatif yaitu tabel
distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari” dan tabel
distribusi frekuensi kumulatif “lebih dari”.
(3) Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif
Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif
merupakan sebuah tabel yang diperoleh dari tabel
distribusi frekuensi relatif dengan frekuensinya dalam
bentuk persentase dijumlahkan selangkah demi selangkah.
Ada dua macam tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif
yaitu tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif “kurang
dari” dan tabel distribusi frekuensi relatif
kumulatif “lebih dari”.
Fungsi tabel distribusi
Tabel distribusi frekuensi dibuat agar data yang telah
dikumpulkan dalam jumlah yang sangat banyak dapat
disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Dengan kata
lain, tabel distribusi frekuensi dibuat untuk
menyederhanakan bentuk dan jumlah data sehingga ketika
disajikan kepada para pembaca dapat dengan mudah
dipahami atau dinilai.

9
2.2 Contoh Kasus Penyajian Data
1. Contoh Diagram lingkaran
Dari hasil penelitian mengenai pelajaran bahasa ingris dengan sampel 50
mahasiswa sastra ingris diperoleh data sebagai berikut:
No Penilaian Jumlah
1 Sangat Suka 12
2 Suka 13
3 Tidak suka 19
4 Sangat tidak 6
suka

2. Contoh Diagram garis


Perkembangan nilai ujian andi semester 1 tajun ajaran 2015/2017
sebagai berikut:
Ujian Semester ke Nilai
1 80
2 95
3 60
4 100
5 85

2.3 Pembahasan Kasus Penyajian Data


1. Penyajian data tersebut dalam diagram lingkaran adalah sebagai
berikut:
a. Cari presentase masing-masing data tersebut
Sangat suka =12/50x100%= 24%
Suka =13/50x100%= 26 %
Tidak suka =19/50x100 % = 38%
Sangat tidak suka =6/50x100% = 12%
b. Cari luas sudut yang dibutuhkan untuk setiap data
Sangat suka =24/100x360°= 86,4°
Suka =26/100x360°= 93,6°

10
Tidak suka =38/100x360°= 136.8°
Sangat tidak suka =12/100x360° =43,2°
c. Selanjutnya luas-luas kelompok data tersebut digambarkan ke
dalam bentuk lingkaran

2. Penjabaran dalam diagram garis


Diketai nilai ujian andi pada setiap semester
a. Semester 1 adalah 80
b. Semester 2 adalah 95
c. Semester 3 adalah 60
d. Semester 4 adalah 100
e. Semester 5 adalah 85

11
BAB 3
PENUTUP

1.1 Kesimpulan

1.2 Saran
Diharapkan mahasiswa dapat mempelajari sehingga bisa mengerti dan
membuat penyajian data statistik

12
DAFTAR PUSTAKA

Hasan, 2019. Analisis Data Penelitian Dengan Statistika. Jakarta: PT Bumi


Aksara
Husaini Pinomo. 2018. Pengantar Statistika.Jakarta: Bumi Aksara
Hasan, Iqbal. 2019.Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi
Aksara
Suparman.2017. Pengumpulan dan Penyajian Data.Jakarta: Karunika UT
Sudijono, Anas. 2018. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Per

13

Anda mungkin juga menyukai