Anda di halaman 1dari 35

STATISTI

KA
Dra. Eti Nurhayati
SMK Amaliah 2
MATERI PEMBELAJARAN

01 02
STATISTIKA DATUM DAN DATA
Definisi Statistika Data, Populasi dan Sampel

UKURAN PEMUSATAN

03 04
PENYAJIAN DATA DATA
Tabel, Diagram, Data Mean, Median, Modus
Tunggal, Data Kelompok,
Histogram, Poligon dan
Ogive
01
STATISTIKA
Sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara
merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, lalu
menginterpretasikan, dan akhirnya mempresentasikan data.

Singkatnya, statistika adalah ilmu yang bersangkutan dengan


suatu data. Istilah "Statistika" berbeda dengan "Statistik".

STATISTIKA
02
DATUM DAN
DATA
Kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan.
Informasi ini bisa berupa angka, lambang, atau keadaan objek yang sedang
diamati.

DATA
DATA DATA
KUALITATIF KUANTITATIF

Data yang menunjukkan sifat Data yang menunjukkan ukuran


atau keadaan suatu objek dan suatu objek, disajikan dalam
tidak bisa diukur secara numerik.  bentuk angka, dan nilainya dapat
Contohnya, data kualitas beras berubah-ubah. 
bulan Februari 2020 yang kurang Contohnya, data pertumbuhan
baik.  panjang tanaman kacang hijau .

PENGELOMPOKAN DATA
Untuk mengumpulkan dan mengolah data, diperlukan objek yang akan
diamati. Objek ini dibedakan menjadi dua, yaitu populasi dan sampel

POPULASI SAMPEL
Keseluruhan objek yang Bagian dari populasi yang dapat
menjadi sumber data penelitian. menggambarkan sifat atau ciri
populasi tersebut.
Populasi ini bisa berupa
manusia, hewan, tumbuhan, Sampel harus benar-benar dapat
peristiwa, dan lain sebagainya. mewakili dan mencerminkan
karakteristik dari populasi yang
menjadi objek penelitian.

POPULASI DAN SAMPEL


Penelitian dilakukan terhadap siswa di sekolah mengenai kegiatan
ekstrakurikuler yang mereka pilih. Oleh karena itu, yang menjadi
populasi adalah seluruh siswa di sekolah.
Tetapi, untuk memudahkan dan mempersingkat waktu, penelitian bisa
dilakukan dengan mengambil beberapa sampel saja. Asalkan
sampel itu masih mewakili populasi yang menjadi objek
penelitianmu. Misalnya, yang menjadi sampel adalah teman-teman
sekelas.
 
—CONTOH
03
PENYAJIAN
DATA
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menyusun atau menyajikan data.
Penyajian data ini bertujuan untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data sehingga dapat mudah dipahami
oleh pembaca.
Terdapat dua cara untuk menyajikan data, yaitu dalam bentuk tabel dan diagram.

TABEL DIAGRAM
Susunan data dalam bentuk Penyajian data dalam bentuk
baris dan kolom. diagram akan lebih menarik
Penyajian data dalam bentuk dibandingkan dalam bentuk
tabel berarti mengumpulkan tabel karena berbentuk gambar-
data-data ke dalam kelompok gambar.
yang sama pada suatu baris atau Penyajian data bentuk ini
kolom, sehingga setiap kelompok dibedakan menjadi dua, yaitu
memiliki frekuensi (jumlah). diagram lingkaran dan
diagram batang.

TABEL DAN DIAGRAM


PENYAJIAN DATA DALAM
BENTUK TABEL

Tabel Jumlah Siswa Di Sekolah X Tahun 2020

Kelas Perempuan Laki-laki

X 120 100

XI 110 103

XII 105 122

Contoh penyajian data dalam bentuk tabel


DIAGRAM
BATANG
Diagram batang pada umumnya dipakai untuk 200
menggambarkan perkembangan nilai dari Perempuan
sebuaH objek penelitian dalam kurun waktu 100 Laki-laki
tertentu. Total
Setiap batang tidak boleh saling menempel
dan harus memiliki jarak yang sama. 0
X XI XII

DIAGRAM
LINGKARAN X XI XII
Diagram lingkaran merupakan penyajian data
statistik dengan memakai gambar yang 28%
berbentuk lingkaran. 48%
Setiap bagian yang berasal dari daerah lingkaran

PENYAJIAN DATA DALAM


akan menunjukkan bagian-bagian atau persen
dari keseluruhan data.
25%

BENTUK DIAGRAM
DIAGRAM
GARIS
Penyajian data statistik dengan memakai
diagram berbentuk garis lurus disebut 200
dengan diagram garis lurus atau diagram
Perempuan
garis.
Diagram garis pada umumnya dimanfaatkan 100 Laki-laki
Total
guna menyajikan data statistik yang
didapatkan berdasarkan pengamatan dari masa 0
ke masa secara berurutan. X XI XII

PENYAJIAN DATA DALAM


BENTUK DIAGRAM
PENYAJIAN DATA DALAM
BENTUK TABEL DISTRIBUSI
HISTOGRAM, POLIGON DAN
Distribusi Frekuensi •Data tunggal seringkali disebut sebagai bentuk daftar bilangan. Tetapi terkadang bisa juga

OGIVE
dinyatakan di dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Tunggal • Tabel distribusi frekuensi tunggal adalah cara untuk menyusun data yang relatif sedikit.

Distribusi Frekuensi • Data yang berukuran besar (n > 30) lebih pas untuk disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi kelompok.

Kelompok  •Dimana penyajian tabel distribusi frekuensi kelompok adalah suatu cara penyajian data yang
dimana akan menyusun datanya dalam kelas-kelas tertentu.

•Dari sebuah data yang didapatkan bisa disusun ke dalam tabel distribusi frekuensi serta

Histogram  disajikan ke dalam bentuk diagram yang disebut sebagai histogram.


•Apabila dalam diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah, maka lain halnya yang ada
pada histogram gambar batang-batangnya berimpit.
PENYAJIAN DATA DALAM
BENTUK TABEL DISTRIBUSI
HISTOGRAM, POLIGON DAN
Poligon •Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis serta gamabr

OGIVE
batangnya dihapus, maka akan kita dapatkan poligon frekuensi.

Distribusi Frekuensi •Daftar distribusi kumulatif di bagi menjadi dua macam, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
•a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (memakai tepi atas).
Kumulatif  •b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (memakai tepi bawah).

•Grafik yang menggambarkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi kumulatif lebih dari disebut
sebagai poligon kumulatif.

Ogive  •Poligon kumulatif cara dibikin semulus, yang hasilnya disebut dengan ogif.
•Terdapat dua macam ogif, antara lain:
•a. Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut sebagai ogif positif.
•b. Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut sebagai ogif negatif.
PENYAJIAN DATA TUNGGAL
Sebagai contoh data ujian nilai
Matematika yang diberikan pada
bagian pengantar.
82, 83, 72, 82, 83, 84, 96, 99, 78, 92,
83, 89, 77, 83, 84, 92, 91, 92, 93, 95,
85, 86, 90, 87, 88, 83, 90, 87, 90, 88,
89, 87, 86, 88, 84, 73, 82, 78, 100,
dan 79.

Pertama, untuk mendapatkan


penyajian data yang bagus perlu
dilakukan analisis untuk data acak
di atas. Lakukan dengan cara
seperti berikut ini.
PENYAJIAN DATA KELOMPOK
Data kelompok adalah data yang diringkas menjadi Berikut ini adalah data tabel data
beberapa kelompok dengan rentang dan panjang kelas kelompok dan nilai frekuensi yang sesuai
tetap. dengan data sebelumnya (lihat penyajian
data tunggal)
Misalkan menggabungkan nilai 71, 73, 75 ke dalam satu
kelas pada rentang kelas 71 – 75. Data kelompok
biasanya diberikan dalam tabel data kelompok.

Untuk membuat tabel data kelompok, perlu didata


jumlah nilai yang sama untuk mengetahui banyak
data/frekuensi.

Apabila sudah diperoleh data nilai – nilai data acak


beserta dengan frekuensinya, langkah selanjutnya adalah
menggabungkan beberapa nilai kedalam kelompok
kelas. Kali ini, data akan dibuat ke dalam 6 kelas, dengan
panjang masing – masing kelas adalah 5 (lima).
PENYAJIAN DATA DALAM
BENTUK HISTOGRAM
Untuk menyajikan data kelompok ke Selanjutnya adalah menyajikan data kelompok yang
dalam bentuk histogram, dibutuhkan tersusun seperti tabel di atas ke dalam histogram.
data nilai batas bawah dan batas atas 1. Sesuaikan nilai rentang kelas untuk batas bawah
masing-masing kelas. dan batas atas setiap kelas dengan nilai frekuensi
Hasil selengkapnya diberikan seperti yang sesuai denan data.
pada tabel berikut ini. Data yang 2. Bentuk data nantinya berupa persegi panjang
digunakan di sini adalah data atau yang biasa dikenal juga dengan diagram
sebelumnya. batang.
PENYAJIAN DATA DALAM
BENTUK POLIGON
Data yang disajikan dalam bentuk poligon di sini masih sama dengan data Langkah selanjutnya, hanya perlu
yang digunakan pada histogram. menyesuaikan nilai titik tengah
masing-masing kelas dengan nilai
Untuk membuat penyajian data bentuk poligon, perlu mencari nilai titik frekuensi yang sesuai.
tengan pada masing-masing kelas. Titik tengah ini akan mewakili nilai untuk
setiap rentang kelas. Nilai titik tengah diperoleh dengan cara menjumlahkan Hasil bentuk poligon untuk tabel
batas atas dan batas bawah masing-masing kelas. kelompok di atas dapat dilihat pada
gambar di bawah
Berikut ini adalah tabel kelompok yang diperlukan untuk menyajikan data
kelompok bentuk poligon.
PENYAJIAN DATA DALAM
BENTUK POLIGON
Data bentuk ogive melibatkan nilai batas bawah kelas,
batas atas kelas, frekuensi komulatif lebih dari, dan
Berdasarkan data pada data di atas, dapat
diperoleh dua gambar ogive, yaitu ogive positif
frekuensi komulatif kurang dari. dan ogive negatif.
Untuk membentuk ogive positif gunakan
Jadi, perlu dicari terlebih dahulu masing-masing nilai frekuensi kumulatif kurang dari. Sedangkan
tersebut. untuk membentuk ogive negatif digunakan
frekuensi kumulatif lebih dari.
Data yang dibutuhkan untuk menyajikan data dalam
bentuk ogive dapat dilihat pada tabel data kelompok di
bawah.
04
UKURAN
PEMUSATAN DATA
MEDI
MEAN
AN

MOD
US

UKURAN PEMUSATAN DATA


RATAAN (MEAN)
Mean atau rata-rata hitung adalah nilai yang diperoleh
dari jumlah sekelompok data dibagi dengan banyaknya
data.
Rata-rata disimbolkan dengan x.

Mean dibagi menjadi dua, yakni:

Rata-Rata untuk Data Tunggal

Rata-Rata untuk Data Bergolong (Berkelompok)


RATA-RATA (MEAN)
Rata-Rata untuk Data Contoh Rata-Rata Data Tunggal
Tunggal
Nilai ulangan matematika 15 siswa kelas XIIPA
adalah 7,8,6,4,10, 5,9,7, 3,8, 6, 5, 8, 9, dan 7.
Tentukan nilai rata-ratanya.

Jawab:

Keterangan:
ẋ = mean
n = banyaknya data Jadi, nilai rata-ratanya adalah 6,8
xi= nilai data ke-i
RATA-RATA (MEAN)
Rata-Rata untuk Data Contoh Rata-Rata Data Berkelompok
Bergolong (Berkelompok)
Tentukan rata-rata dari data berikut.
NILAI FREKUENSI
Jawab:
11 - 15 4

Keterangan: 16 - 20 5 Cara 1
xi = nilai tengah data ke-i 21 - 25 8
fi = frekuesni data ke -i
xs = rataan sementara (dipilih pada 26 - 30 8

interval dengan frekuensi terbesar) 31 - 35 4


di = simpangan ke-i (selisih nilai
36 - 40 2
xi dengan nilai xs)
RATA-RATA
Contoh Rata-Rata Data
(MEAN)
Berkelompok Cara 1: Cara 2:

Tentukan rata-rata dari NILAI XI FI FIXI NILAI FI XI DI FIDI

data berikut. 11 - 15 4 13 -15 -60


11 - 15 13 4 52
NILAI FREKUENSI 16 - 20 5 18 -10 -50
16 - 20 18 5 90
11 - 15 4 21 - 25 8 23 -5 -35
21 - 25 23 8 161
16 - 20 5 26 - 30 8 28 0 0
26 - 30 28 8 224
21 - 25 8 31 - 35 4 33 5 20
31 - 35 33 4 132
26 - 30 8 36 - 40 2 38 10 20
36 - 40 38 2 76
31 - 35 4 Jumlah 30 -105
Jumlah 30 735
36 - 40 2

Jawab:
NILAI TENGAH (MEDIAN)
Median adalah nilai data yang terletak di tengah setelah
data diurutkan. Dengan demikian, median membagi data
menjadi dua bagian yang sama besar. Median (nilai
tengah) disimbolkan dengan Me.

Median dibagi menjadi dua, yakni:

Median untuk Data Tunggal

Median untuk Data Bergolong (Berkelompok)


NILAI TENGAH (MEDIAN)
Median untuk Data Tunggal Contoh Median Data Tunggal

1. Jika banyaknya data n Tentukan median dari data berikut.


ganjil maka median 1. 8,6,4,3,7,5,8,10,8,9,8,5
2. Nilai 3,4,5,6,7,8,9

Frekuensi 2,5,7,8,10,5,4

Jawab:
2. Jika banyaknya n genap 1. Data diurutkan : 3 4 5 5 6 7 8 8 8 8 9 10
N= 12 (genap)
maka
Jadi, mediannya adlah 7,5
2. n = 41 (ganjil)
NILAI TENGAH (MEDIAN)
Median untuk Data Contoh Median Data Berkelompok
Bergolong (Berkelompok)
Tentukan median dari data berikut.
Jawab:
DATA FREKUENSI
Karena banyaknya
11-20 5
data adalah 36 DATA F FK
21-30 3 maka median
11-20 5 5
terletak diantara
Keterangan: 31-40 8 data ke-18 dan 21-30 3 8
Me = median data ke-19
Tb = tepi bawah kelas median 41-50 7 sehingga diperoleh 31-40 8 16
p = panjang kelas 51-60 4
kelas yang 41-50 7 23
n = banyak data mengandung
median adalah 4- 51-60 4 27
F = frekuensi kumulatif sebelum 61-70 9
kelas median 40. 61-70 9 36
Jumlah 36 Dengan demikian ,
f = frekuensi kelas median
Tb = 41-0,5 = 40,5;
p=10 (11-20); f =7;
NILAI YANG SERING MUNCUL
(MODUS)
Modus adalah data yang paling sering muncul atau memiliki
frekuensi tertinggi.
Modus dilambangkan dengan Mo.

Modus dibagi menjadi dua, yakni:

Modus untuk Data Tunggal

Modus untuk Data Bergolong (Berkelompok)


NILAI YANG SERING MUNCUL
(MODUS)
Modus untuk Data Tunggal Contoh Modus Data Tunggal

Modus dari data tunggal Tentukan modus dari data :


adalah data yang paling sering 7,6,5,8,3,7,9,4,6,4,8,4,10,7,5,7,dan 8.
muncul.
Jawab:
Data diurutkan:
3, 4, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 10.

Nilai 7 muncul paling banyak, yaitu 4 kali.


Jadi, modusnya adalah 7.
NILAI YANG SERING MUNCUL
(MODUS)
Modus untuk Data Contoh Modus Data Berkelompok
Berkelompok
Tentukan modus dari data :
DATA FREKUENSI Jawab:
Karena kelas dengan frekuensi
11-20 5 terbanyak 9 maka modus terletak
Keterangan : 21-30 3 diantara kelas 51-60; tb=51-
Mo : modus 0,5=50,5; p=10(11-20); di=9-4=5;
31-40 8
Tb : tepi bawah kelas modus F=16.
p : panjang kelas 41-50 7 Penyelesaian:
d1 : selisih frekuensi kelas modus 51-60 4
dengan kelas sebelumnya
61-70 9
d2 : selisih frekuensi kelas modus
dengan kelas sesudahnya Jumlah 36

Jadi, modusnya adalah 53,36


CATATAN:

PELAJARI DULU MATERINYA,


UNTUK TUGAS SOAL BARU AKAN
DIBERIKAN MINGGU DEPAN.

UNTUK ABSEN DIKIRIM MANUAL


SAJA SEPERTI ABSEN SEHARI-
HARI, DIKIRIM LANGSUNG KE WA
IBU.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai