A. Informasi Umum
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru memeriksa kondisi kelas, kebersihan, kerapian disiplin 15 menit
serta kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajran
2. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya memahami
materi analisis data dan peluang serta mengaitkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
5. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang
akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama
proses pembelajaran berlangsung.
6. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan pertanyaan
secara klasikal yang bersifat menuntun dan menggali.
139, 137, 135, 135, 136, 137, 138, 139, 137, 138, 135, 136, 137, 139, 137, 137, 138, 135, 137, 136, 139,
137, 135, 136, 138, 138, 136, 137, 137, 136.
No Soal Skor
1 Diketahui sebuah tabel tinggi badan dari pendaftar calon polisi 20
militer sebagai berikut:
Tingga badan ( cm ) Frekuensi
167 20
168 25
169 30
170 35
171 40
172 45
173 60
174 65
175 30
Jumlah 250
Apabila yang diterima sebagai calon polisi militer adalah
pendaftar yang mempunyai tinggi badan minimal 174, berapa
pendaftar yang tidak diterima menjadi polisi militer?
2 Dalam sebuah ulangan harian yang diikuti oleh 30 siswa 30
diperoleh nilai sebagai berikut: 75, 80, 80, 75, 80, 85, 90, 95, 70,
60, 65, 75, 80, 70, 65, 85, 95, 85, 80, 95, 65, 70, 70, 75, 80, 85,
75, 90, 85, 85 Dari data tersebut sajikan ke dalam tabel data
tunggal.
0 5
3. Komposisi mata pencaharian penduduk desa Jati Makmur seperti pada gambar berikut. Jika
tercatat jumlah penduduk 45.000 orang, maka banyak penduduk yang bermata pencaharian
pedagang adalah …orang
A. 2.500
B. 5.000
C. 7.500
D. 9.000
E. 12.000
4. Diagram berikut menyatakan jumlah anggota keluarga dari 50 siswa. Banyak siswa yang
mempunyai jumlah keluarga 5 orang adalah … siswa
13
14
15
16
17
5. Konsumsi ikan laut oleh masyarakat dunia untuk 6 tahun berturut-turut (dalam satuan juta
ton) disajikan dalam diagram berikut:
Data dari diagram batang tersebut, persentase kenaikan dari tahun 1994 ke 1995 adalah
…
A. 60%
B. 50%
C. 40%
D. 30%
E. 20%
6. Berikut adalah nilai nilai ulangan harian 30 siswa kelas X SMK PGRI CIAWIGEBANG.
45 50 78 35 90 98 78 75 80 68
78 56 90 95 92 50 40 48 85 85
86 64 75 70 85 90 74 76 75 68
Tentukanlah :
Nilai minimum (x1) = ……….
Nilai maksimum (x2) = ………. Daftar distribusi frekuensi:
Banyak data (n) = ……….
Jangkauan (J) = ………
B. Remedial
Apabila 75% siswa mendapat nilai dibawah KKM maka pembelajaran remedial dilakukan secara
klasikal, dengan meninjau kembali LKPD atau buku ajar jika diperlukan maka buku ajar dan LAS
akan di perbaiki seseau dengan kemampuan peserta didik.
Apabila 75 % siswa telah memperoleh nilai diatas KKM, maka pembelajaran remedial dilakukan
secara individu dengan melakukan tes ulang.
Referensi
1. Kemdikbud. 2016. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII Edisi Revisi Buku Guru.
Jakarta: Kemdikbud.
2. Kemdikbud. 2016. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII Edisi Revisi Buku Siswa.
Jakarta: Kemdikbud.
3. Berita dari media cetak/digital.
4. Beberapa laman di website.
5. Buku referensi lain yang relevan.
Refleksi
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
8. Apakah waktu yang dialokasikan cukup relevan dengan pencapaian siswa?
Lampiran
LEMBAR AKTIVITASSISWA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Fase : X /E
Materi Pokok : Analisis Data dan peluang
Nomor Kelompok : ………………….
Nama Anggota : 1. ………………. 4. ……………….
2. ………………. 5. ……………….
3. ………………. 6. ……………….
1. Berikut adalah nilai nilai ulangan harian 30 siswa kelas X SMK PGRI CIAWI GEBANG.
45 50 78 35 90 98 78 75 80 68
78 56 90 95 92 50 40 48 85 85
86 64 75 70 85 90 74 76 75 68
Tentukanlah :
Nilai minimum (x1) = ……….
Nilai maksimum (x2) = ………. Daftar distribusi frekuensi:
Banyak data (n) = ……….
Jangkauan (J) = ………
Kuesioner diberikan berupa pertanyaan di dalam suatu daftar pertanyaan apabila orang- orang
yang akan diminta keterangannya cukup banyak atau jauh tempatnya.
Pengamatan langsung dilakukan apabila si peneliti merasa perlu melihat, menghayati, atau
melakukan sendiri kegiatan-kegiatan untuk memperoleh data yang diperlukan. Pembulatan
atau penyederhanaan data-data menjadi satu kumpulan nilai dilakukan untuk memudahkan kita
dalam menyimpulkan atau menarik kesimpulannya setelah data-data itu diolah dan di pelajari
(diperiksa) dengan cukup teliti.
Data kuantitatif umumnya di sajikan dalam bentuk daftar yang dinamakan daftar baris-
lajur atau dalam bentuk daftar sebaran frekuensi.
c) kuartil ketiga (𝑄3 ) adalah median dari semua nilai pengamatan yang lebih dari Q2
Kelima nilai data tersebut dinamakan statistik lima serangkai.
Bilakitagambarkankedudukannya(setelahnilaidiurutkandariyangterkecilkeyang terbesar),
sebagai berikut
Contoh 1.1
Tentukan nilai-nilai statistik minimum, statistik maksimum Q1, Q2, dan Q3dari data nilai berikut:
a. 3, 10, 9, 8, 8, 4, 5, 4, 6, (n = 9, ganjil)
b. 2, 3, 10, 9, 8, 4, 5, 4, 6, 6 (n = 10, genap)
Penyelesaian
a. 3, 10, 9, 8, 8, 4, 5, 4, 6 kita urutkan menjadi
Untuk n ganjil
n=9→ 𝑄2 = 𝑋1(1+𝑛) = 𝑋5 = 6
2
𝟏
untuk n genap Q2 = (x½ n + x½ n+1)
𝟐
𝟏 𝟏
n=10 Q2 = 𝟐 (x5+x6) = 𝟐
(5+6) = 5,5.
Q = median dari |𝑿 𝟏|𝑿 𝟐 |𝑿𝟑|𝑿𝟒 |𝑿𝟓| ,
ialah x = x =4
1 ½(1+6) 3
𝟐 𝟑 𝟒 𝟒 𝟓
𝑿𝟔 𝑿𝟕 𝑿 𝟖 𝑿 𝟗 𝑿𝟏𝟎
Q = median dari | | | | | | , Q ialah x =8
3 3 8
𝟔 𝟔 𝟖 𝟗 𝟏𝟎
d. Jangkauan Data, Jangkauan Antarkuartil, Langkah, Pagar Dalam dan Pagar Luar
Perhatikan kembali contoh 1.1 (setelah data diurutkan)
Jangkauan (J) adalah selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum, pada data di atas
jangkauan = 10-2 = 8
Jangkauan antarkuartil (JK) adalah selisih antara nilai kuartil atas (Q3) dengan kuartil
bawah (Q1).
Pada data diatas, jangkauan antarkuartil = Q3 - Q1 = 8 - 4 = 4
Jangkauan Semi interkuartil atau disebut juga simpangan kuartil (Qd) adalah setengah dari
Jangkauan Anatarkuartil
𝟏
Qd = (Q3 - Q1)
𝟐 𝟏 𝟏
Pada data diatas, simpangan kuartil (Qd) = (Q3 - Q1) = .4=2
𝟐 𝟐
Nilai statistk jangkauan(J) dan jangkauan antarkuartil (JK) dapat dipakainuntuk
menemukan gambaran tentang penyebaran data dengan cepat.
Didefinisikan bahwa,
Satu langkah (L) sebagai satu-setengah kali panjang jangkauan antarkuartil (JK), ditulis
𝟏
secaramatematis L = 1 JK
𝟐
𝟏
Untuk data di atas L = 1 x4 = 6
𝟐
Nilai yang letaknya satu langkah dibawah nilai Q 1 (kuartil bawah) dinamakan Pagar Dalam
(PD)sedangkannilaiyangletaknyasatu langkahdiatasQ 3 (kuartilatas)dinamakanpagar luar (PL).
, artinya 𝒇𝒊𝒙𝟏+𝒇𝟐𝒙𝟐+𝒇𝟑𝒙𝟑+……..+𝒂𝒙𝒂
(𝐱̅) = 𝟏 ∑𝒌𝒊=𝟏 𝒇 𝒊.x i
𝒏 𝒏
Contoh 1.2
Rata-rata hitung dari 4, 4, 5, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9, 9, 10 adalah
𝐱̅ = 2.4 + 3.5 + 2.6 + 3.7 + 8.1 + 2.9 + 10.1 = 𝟗𝟐 = 6,5
𝟏𝟒
Pada gambar di atas, kotak (persegi panjang) digambarkan dengan dua ruas garus
mendatar untuk panjangnya, dan lambang I untuk lebarnya. Gambar di atas dinamakan
diagram kotak garis (DKG)
Lambang I menunjukan letak nisbi kuartil pertama (Q1) dan kuartil ketiga (Q3), ruas
garis-ruas garis di kiri dan kanan berujung di nilai data yang bukan pencilan. Median
dilambangkan dengan lambang+.
Kemudian kita tentukan pula letak pagar dalam (PD) dan pagar luar (PL), sehingga
mungkin terdapat nilai data yang merupakan pencilan.
Contoh 1.3
Dua kelompok siswa terdiri dari kelompok I sebanyak 16 orang, dan kelompok II sebanyak 15 orang,
mendapat nilai dari sebuah tes matematika, sebagaiberikut:
Kelompok I: 25 30 45 48 50 60 65 70 74 78 80 85 91 92 94 95
Kelompok II: 20 36 45 50 50 51 52 54 60 65 66 68 77 80 95
Perlihatkanlah statistik lima serangkai untuk kedua kelompok tersebut denganmemakai diagram
kotak-garis
Penyelesaian
Kelompok I: nilai statistk minimum = 25, dan nilai statistik maksimum = 96
1 1
Median (Q3) = 2 (𝑥8 + 𝑥9) = 2 (70 + 74)= 72
1 1
Q1= 2 (𝑥4 + 𝑥5) = 2 (48 + 50)= 49
1 1
Q3= 2 (𝑥12 + 𝑥13) = 2 (85 + 91)= 88
JK (Jangkauan antarkuartil) = 88 – 49= 39
L= 1,5 x 39 = 58,5
PD= 49 – 58,5 = -9,5
PL= 88 + 58,5 = 146,5
Kelompok II: nilai statistk minimum = 20, dan nilai statistik maksimum = 95
Median (Q2) = x8 = 54
Q1= x4 =50
Q1= x4 = 50
Q3= x12 = 68
L= 1,5 x 18 = 27
PD= 50 – 27 = 23
PL= 68 + 27 = 95
Karena nilai statistik minimum (20) < nilai PD (23), maka nilai 23 merupakan suatu pencilan. Diagram
Kotak garisnya terlihat pada gambar
2) Diagram Garis
Untuk menunjukan perkembangan dari suatu kejadian yang kontinu (bersambungan)
misalnya suhu tubuh dari seorang pasien di rumahsakit, tinggi pohon yang sedang
tumbuh, dapat ditinjau dengan diagram garis.
Contoh 1.4
Pasien A Pasien B
Suhu tubuh Suhu tubuh
Pukul Pukul
(dalam derajat celcius) (dalam derajat celcius)
06.00 42o 06.00 36o
07.00 41o 07.00 37o
08.00 40o 08.00 37o
09.00 39o 09.00 39o
10.00 39o 10.00 40o
11.00 37o 11.00 40o
12.00 36o 12.00 41o
Dari daftar diatas dapat kita gambarkan sebagai berikut
Gambar Diagram Garis
Jika kita anggap bahwa kenaikan/penurunan suhu tubuh itu terjadi padatubuh si
pasien, maka kitadapat menarik garisputus-putusyang menyambungkan tiap
titik suhu tubuh pada setiap jam tersebut.
Grafik pada gambar 3 dinamakan grafik garis.
Dari grafik terlihat, suhu tubuh pasien A menurun menuju suhu normal (35oc - 36oc)
sedangkan suhu tubuh pasien B sebaliknya dari suhu normal naik sehingga mencapai 41oc pada
pukul 12.00.
3) Diagram Batang
Bagi kejadian-kejadian yang dicatat menurut selang waktu tertentu, dapat disajikan
dengan diagram batang (misalnya untuk menunjukan hasil produksi yang dipasarkan pada
setiap bulan dalan satu tahun tertentu, jumlah penduduk di suatu tempat pada setiap
akhir tahun tertentu) terdapat, diagram batang vertikal dan diagram batang horizontal.
Contoh 1.5
Data kecelakaan lalu lintas di kota A tahun 1991 sampai dengan 1995, sebagai berikut:
500
400
300
200
100
Contoh 1.6
0 Banyaknya lulusan SMA jurusan Ilmu-ilmu Fisika (A1), jurusan ilmu-ilmu Biologi (A2), dan
jurusan ilmu-ilmu Sosial (A3) si sekolah S dari tahun 1991 sampai denga n 1995, sebagai
1991
berikut: 1992 1993 1994 1995
Banyaknya kecelakaan lalu lintas dari tahun 1991 s/d 1995 di kota A
Tabel Data Lulusan
Tahun A1 A2 A3
1991 200 80 50
1992 240 100 60
1993 240 90 50
1994 220 60 40
1995 220 70 40
Di gambarkan dengan diagram batang horizontal, seperti terlihat pada gambar di bawah.
1991
1992
4) Diagram Lingkaran dan Diagram Pastel
Untuk menunjukkan perbandingan banyaknya kegiatan, banyaknya produksi yan
1993
dihasilkan dan sebagainya, dalam suatu kurun waktu tertentu dapat kita gambar g
kan
1994 dengan diagram lingkaran.
Contoh 1.7
1995 Menurut laporan dari 300orang lulusan Sekolah Menengah Umum 8yang lulus tahun
2004, tercatat sebagai berikut:
Keterangan Jurusan A1 Jurusan A2 Jurusan A3
180 orang diterima kuliah di perguruan tinggi negeri, 60 orang diterima kuliah di perguruan
tinggi swasta, 40 orang diterima bekerja di kantor pemerintah dan swasta, dan sisanya masih
menganggur.
Buatlah diagram lingkaran untuk data di atas!
Penyelesaian
Prosentae:
180
Yang kuliah di PT Negeri 𝑥 100% = 60%, dapat digambarkan dengan sudut sebesar
300
360o = 72o
40
Yang bekerja 𝑥 100% = 13,3%, dapat digambarkan dengan sudut sebesar 13,3% x 360o =
300
47,9o
Sisanya 20 𝑥 100% = 6,7%, dapat digambarkan dengan sudut sebesar 6,7% x 360o = 24o
300
Diagram pastel adalah diagram lingkaran juga akan tetapi berbentuk tiga dimensi
(mempunyai tebal) dan setiap juring yang menunjukan prosentase masing-masing terpisah-
pisah.
5) Piktogram
Piktogram adalah suatu bagan yang menampilkan besarnya data dengan
menggunakangambar-gambarataulambang-lambangyangmewakilisejumlah
bendatertentu. Misalnyadengangambarpohonkelapa, gambar gedung, gambar orang.
Yang mana sebuah gambar benda/orang tersebut dapat mewakili sejumlah benda/orang yang
sama.
Contoh 1.8
Penduduk dunia pada akhir abad ke-20 dari daftar sebagai berikut: Afrika 350
juta
Eropa 600 juta
Amerika 500 juta
German 50 juta
Asia 2000 juta
Rusia 250 juta
Bila data diatas digambarkan dengan diagram lambang (piktogram), maka diagramnya tampak
pada gambar di bawah.
Gambar Piktogram
Afrika
Amerika
Asia
Eropa
German
Rusia
∑𝑓 = 200
Pada pengelompokan pertama (kelas pertama), yang gajinya dari 121.000 sampai dengan
140.000 ada 25 orang. Pada kelas ke-2 (161.000 s.d 180.000) ada 40 pegawai dan seterusnya. Jumlah
seluruh pegawai ( ∑f ) sebanyak 200 orang.
i. Interval kelas, batas kelas, dan tepi kelas
Lihat contoh daftar diatas. Terdapat 6 buah kelas, yaitu 212-140, 161-180, 181-200, dan seterusnya
Bilangan-bilangan sebelah kiri pada setiap interval kelas, yaitu 121, 161, 181, dan seterusnya disebut
batas kelas, sedangkan 140,180,200, dan seterusnya disebut batas kelas. Tepi
bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5
Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5
Selisihantaratepiataskelasdantepibawahkelasdalam intervalkelasyangsamadisebut panjang interval
kelas atau panjang kelas.
Panjang interval kelas (P) = tepi atas kelas – tepi bawah kelas
Pada contoh diatas, p = 140,5 – 120,5 = 180,5 – 160,5 = 20
1
Titik tengah interval kelas = 2 (𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠𝑎𝑡𝑎𝑠𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 + 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
Pada contoh diatas, titik tengah kelas pertama = 1 (121 + 140) = 130,5
2
Dan titik tengah kelas kedua = (161 + 180) = 170,5, dan seterusnya.
1
(4) Pilih batas bawah kelas pertama, biasanya diambil data terkecil atau sebuah bilangan lain yang
kurang dari data terkecil ini tetapi selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang ditentukan
(5) Tentukan nilai frekuensi tiap kelas dengan sistem turus (dihitung satu persatu)
Contoh 1.10
Data berikut merupakan nilai tes statistika dari 80 orang siswa.
79 49 48 74 81 98 87 80 80 84
70 91 93 82 78 70 71 92 38 56
74 73 68 72 85 57 65 93 83 86
35 83 73 74 43 86 86 92 93 76
90 72 67 75 80 91 61 72 97 91
81 70 74 99 95 80 53 71 77 63
83 82 60 67 89 63 76 63 88 70
88 79 75 90 81 90 71 88 60 66
Buatlah daftar distribusi frekuensinya dalam kelas-kelas interval
Penyelesaian
(1) Jangkauan (J) = data terbesar – data terkecil = 99-35 = 64
(2) Banyak kelas (K)=1+3,3 log n = 1+33 log 80 = 1+3,3(1,903) = 1+6,280=7,280
jangkauan
(3) Panjang kelas (P) = banyak kelas
64
Jika k=7, maka p= 7 = 9,14. Bisa kita ambil 9 atau 10
Dengan panjang kelas 10 dan banyak kelas 7, di mulai dengan batas kelas pertama = 31, kita peroleh
daftar berikut:
Nilai Tabulasi Frekuensi (f)
31 – 40 II 2
41 – 50 III 3
51 – 60 IIII 5
61 – 70 IIII IIII IIII 14
71 – 80 IIII IIII IIII IIII IIII 24
81 – 90 IIII IIII IIII IIII 20
91 – 100 IIII IIII II 12
80
selanjutnya, kolom tabulasi dapat kita hilangkan, sehingga tinggal kolom nilai dan frekuensi.
2) Frekuensi Relatif dan frekuensi Kumulatif
Dalam daftardiatas, frekuensi dinyatakan dengan banyaknya data yang terdapat dalam
setiap kelas, jadi dalam bentuk absolut.
Frekuensi relatifadalah frekuensi yang dinyatakan sebagi perbandingan.
frekuensi kelas ke−x
Frekuensi relatif kelas ke-x = banyak data 2
Sebagai contoh, frekuensi relatif kelas pertama pada daftar diatas = 80 =
0,025 atau 2,5% dan frekuensi relatif kelas kelima 24 = 0,3 atau 30% dan seterusnya.
80
Contoh 1.11
Untuk daftar pada contoh 1.10
Frekuensi komulatif kurang dari 40,5 sama dengan frekuensi untuk nilai ≤ 40. Frekuensi komulatif kurang
dari 50,5 sama dengan frekuensi untuk nilai ≤ 50 dan seterusnya.
Ditentukannya frekuensi komulatif berguna untuk menentukan median (Q2) serta Q1 dan Q3 dari
sebaran frekuensi di atas.
Kurva frekuensi komulatifnya, terlihat pada Gambar di bawah
(i) Ozaiv “kurang dari”
Gambar 2.3.9 Ozaiv Kurang Dari
Kurvayangmenghubungkannilai-nilaifrekuensikomulatiftersebut disebutkurvafrekuensi komulatif
atai ozaiv.
Menentukan perkiraan Q2, Q1, dan Q3 dengan bantuan ozaiv tersebut dapat kita lakukan sebagai berikut
Untuk Q2 (Median)
𝟏 𝟏
Ambi x banyaknya data = x 80 = 40. Dari nilai 40 (pada sumbu vertikal) tariklah garis
𝟐 𝟐
l
horizontal hingga memotong ozaiv di satu titik. Dari titik tersebut tarik garis vertikal ke bawah
hingga memotong sumbu horizontal (nilai). Ternyata Q2 terletak di kelas 71-80 (pada gambar kira-
𝟏 𝟑
kira) Q2= 76), untuk diambil x banyaknya data, untuk Q3 diambil x banyaknya data.
𝟒 𝟒
2. Populasi : Totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun mengukur,
kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan
yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
4. Data atau data statistik : Keterangan yang berbentuk kategori atau bilangan
7. Data diskrit :Adalah data yang didapatkan dengan caramenghitung atau membilang.
12. Diagram gambar : Digunakan untuk mendapatkan gambaran kasarsesuatu hal dengan
menggunakan simbol. Setiapsatuan jumlah diwakili oleh sebuah simbol sesuaidengan
macam datanya.
14. Poligon frekuensi : Jika titik-titik tengah sisi atas yang berdekatandihubungkan dengan garis-
garis patah, makadidapatkan suatu polygon frekuensi.
Andi Hakim Nasution, dkk, (1995). Matematika 2 untuk SMU kelas 2, Jakarta: Balai Pustaka.
Djamilah Bondan Widjajanti, (1997). Statistika. Yogyakarta: PPPG Matematika
Djumanta, W & R. Sudrajat (2008), Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika 2,
untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Djoko Moesono & Siti M Amin, (1996). Matematika 5 SD, Jakarta: Balai Pustaka. Krismato, Al
(1995). Pengantar Statistika. Yogyakarta: PPPG Matematika.
Hidayati, Kana (2008), Aktif menggunakan matematika : Untuk Kelas XII / Sekolah
Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan Rumpun Sosial, Administrasi Perkantoran
dan Akuntansi, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidkan Nasional.
Hogg Robert V., Craig Allen T., 1978, Introduction to Mathematical Statistics,Macmillan
Publishing Co., Inc
Lipschutz Seymour, 1974, Theory and Problems of Probability, SchaumsOutline Series, Mc
Graw Hill Book Company
Mood Alexander M., Franklin A.G., Duane C.Boes, 1974, Introduction To theTheory of
Statistics, Mc Graw Hill Kogakusha Ltd.
Negoro, ST dan B. Harahap. 2006. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Ghalia Indonesia.
O ‘Brien, Paul. 1995. Understanding Year 11 Maths. First Edition. Turramura NSW.
P.A. Suryadi, (1990). Pendahuluan Teori Kemungkinan dan Statistika, Bandung: Penerbit ITB.
Parker, Steve. 1997. Jendela IPTEK, Listrik. Jakarta: Balai Pustaka.
Peng Yee, L., et all. 2003. New Syllabus Mathematics. Singapura: Shing Lee.Erlangga.
Rawuh, R, Hong, G. K, dan Tat, T. B. 1975. Ilmu Ukur Ruang Teori dan Soal-Soal Jilid I.
Bandung:Terate.
Rosadi Lukman, (1998). Matematika III, Materi Pengajaran Penataran Tertulis Tipe A
GuruSD, Bandung: PPPG Tertulis.
Ross, Sheldon M. (1997), A First Course in probability, London (UK) : Prentice-Hall, Inc. Simon
& Schuster / Viacom Company.
Ruseffendi, E. T. 1989. Dasar-Dasar Matematika Modern dan Komputer untuk Guru. Edisi
Keempat.Bandung: Tarsito.
Siswanto, Matematika Inovatif 2 Konsep dan Aplikasinya Kelas XI, Depdiknas, 2009
Soeryadi PA,. 1983, Pendahuluan Teori Kemungkinan dan Statistika, ITB
Bandung