(RPP)
A. Kompetensi Inti
4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk (peluang,
kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)
1
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi kelompok dan pemberian tugas dengan menggunakan model
Problem Based Learning (PBL)
1. Siswa dapat menjelaskan kembali konsep percobaan, kejadian, titik sampel, dan ruang
sampel
2. Siswa dapat peluang suatu kejadian dan penafsirannya
3. Siswa dapat konsep peluang dengan frekuensi harapan
4. Siswa dapat memahami dan menentukan peluang kejadian majemuk ( peluang kejadian
kejadian saling bebas, saling lepas dan kejadian bersyarat ) dari suatu percobaan acak
5. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan penyajian dan penentuan ruang sampel beserta perhitungan
frekuensi harapan
Selain itu, melalui kegiatan diskusi kelompok dan pemberian tugas dengan menggunakan
model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran peluang ini diharapkan siswa
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat bertanggung
jawab menyelesaikan tugas mandiri.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi Peluang suatu kejadian seperti: titik sampel,
ruang sampel, kejadian, frekuensi harapan
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan Peluang suatu kejadian
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang Peluang suatu kejadian
2
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis 5 menit
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran (Memberi salam, menanya
kabar, mengabsen siswa serta menyebutkan
materi apa yang akan dipelajari)
2. (Apersepsi) Guru membangun pengetahuan
siswa tentang peluang dengan mengaitkan
kehidupan nyata yang sesuai.
3. (Motivasi) Guru memberikan motivasi
kepada siswa tentang pentingnya
mempelajari peluang didalam kehidupan
sehari–hari
Inti 4. Fase 1: Orientasi siswa pada masalah: 75 menit
Guru mengajukan masalah yang tertera
pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
yang disediakan.
Guru meminta siswa mengamati dan
memahami masalah secara individu dan
mengajukan hal-hal yang belum dipahami
terkait masalah yang disajikan.
Jika ada siswa yang mengalami masalah
guru mempersilahkan siswa lain untuk
memberikan tanggapan bila diperlukan,
guru memberikan bantuan secara klasikal
melalui pemberian scaffolding.
5. Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar
Meminta siswa membentuk kelompok
heterogen (dari sisi kemampuan, gender,
budaya, maupun agama) sesuai
pembagian kelompok yang telah
direncanakan oleh guru.
Membagikan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) yang berisikan masalah dan
langkah-langkah pemecahan serta
meminta siswa berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah.
Guru berkeliling mencermati siswa
bekerja, mencermati dan menemukan
berbagai kesulitan yang dialami siswa,
serta memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya hal-hal yang belum
dipahami.
Guru memberi bantuan (scaffolding)
berkaitan kesulitan yang dialami siswa
3
secara individu, kelompok, atau klasikal.
Meminta siswa untuk menghimpun
berbagai konsep dan aturan matematika
yang sudah dipelajari serta memikirkan
strategi pemecahan yang berguna untuk
pemecahan masalah.
Mendorong siswa agar bekerja sama
dalam kelompok.
6. Fase 3: Membimbing penyelidikan individu
dan kelompok.
Meminta siswa melihat hubungan-
hubungan berdasarkan informasi/data
terkait untuk membangun konsep
Mendorong siswa untuk saling bertukar
informasi/data dan menanggapinya
7. Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
Guru meminta perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok di depan kelas
Guru meminta siswa dari kelompok lain
untuk menanggapi, mengajukan
pertanyaan, saran dan sebagainya dalam
rangka penyempurnaan.
Guru mendorong siswa untuk menghargai
pendapat teman/kelompok lain
8. Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
Guru meminta perwakilan kelompok yang
mempunyai cara atau hasil yang berbeda
dengan kelompok sebelumnya.
Guru mengarahkan siswa dalam
kelompok untuk melakukan penyelidikan
langkah-langkah penyelesaian untuk
mengecek kesalahan dan atau mencari
langkah alternatif lain yang mungkin
Guru mendorong siswa untuk
menyampaikan (mengkomunikasikan)
kepada teman dalam kelompok maupun
teman antar kelompok tentang temuan-
temuan dalam penyelidikan langkah-
langkah penyelesaian masalah
Penutup 1. Guru meminta tiap kelompok untuk 10 menit
mengumpulkan hasil pekerjaannya
2. Guru mengarahkan siswa untuk membuat
4
kesimpulan pembelajaran hari ini
3. Guru memberikan tes formatif
4. Guru memberikan tugas PR beberapa soal
mengenai penerapan rumus yang diperoleh.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar dan
memberi salam
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Pengamatan dan Proyek
2. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian
5. Pengayaan
- Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
5
Tarub, Juli 2019
Mengetahui
Kepala SMK NU Hasyim Asy’ari Tarub, Guru Mata Pelajaran,
6
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Kelas/Semester : XII/I
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
7
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XII/I
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan peluang.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan peluang
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan peluang di berbagai
tetapi belum tepat.
3. Sangat terampil,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan peluang dan sudah tepat.
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No Nama Siswa Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan
masalah
KT T ST
1
2
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
8
PENILAIAN PROYEK
4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk (peluang,
kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)
Rancanglah minimal tiga buah masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat dan
terapankan konsep dan prinsip peluang dalam frekuensi harapan, presentasikan
dan buat dalam bentuk laporan
Contoh :
Nama Siswa : Budi Priyanto
No Absen : 24
No. Aspek yang dinilai Tidak baik Kurang baik baik Sangat baik
1 Menemukan masalah
yg ada hubungannya V
dengan konsep peluang
2 Cara mempresentasikan
V
laporan
3 Bentuk sajian laporan V
Deskripsi :
1. Cara Menyajikan penerapan konsep peluang
Tidak baik : Jika siswa tidak mampu menemukan masalah yang ada hubungannya
dengan konsep peluang
Kurang baik : Jika siswa hanya mampu menemukan 1 masalah dan bisa menerapkan
dalam konsep peluang
Baik : Jika siswa hanya mampu menemukan 2 masalah dan bisa menerapkan
dalam konsep peluang
9
Sangat baik : Jika siswa mampu menemukan 3 masalah dan bisa menerapkan dalam
konsep peluang.
10
Kisi Kisi Tes Tertulis
No Indikator Bentuk Instrumen
Uraian No
Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
1 Menentukan ruang
sampel suatu V 1
percobaan
2 Menentukan peluang
suatu kejadian dan
V 2, 3
penafsirannya
3 Menyatakan kembali
konsep peluang
V 4
dengan frekuensi
relatif
EVALUASI
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Apa yang dimaksud :
a. Percobaan
b. Kejadian
c. Titik sampel
d. Ruang sampel
2. Dua mata dadu dilemparkan secara bersamaan. Jika E adalah kejadian jumlah dua mata
dadu > 10.
a. Berapakah peluang kejadian E
b. Hitunglah peluang diluar kejadian E
3. Dua buah dadu dilempar bersama-sama satu kali. Tentukan peluang yang muncul mata
dadu dengan jumlah kurang dari 7
4. Peluang seorang anak balita terjangkiti penyakit campak adalah 0,23. Jika di kecamatan X
terdapat 3.000 anak balita maka tentukan banyak anak balita yang terjangkiti penyakit
campak!
1.
a. Percobaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan hasil dari sebuah
permasalahan. (skor 2)
b. Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel. (skor 2)
c. Titik sampel adalah semua kejadian yang mungkin terjadi dari sebuah percobaan(skor
2)
11
d. Ruang sampel adalah suatu himpunan yang anggotanya semua kejadian yang mungkin
terjadi dalam percobaan atau suatu himpunan yang anggotanya titik-titik sampel (skor
2)
12