Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK NU hasyim Asy’ari Tarub


Mata Pelajaran : Matematika
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Kelas/Semester : XII/I
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Materi Pokok : Peluang
Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit

A. Kompetensi Inti

K 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
K 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.4 Mendeskripsikan dan menentukan peluang kejadian majemuk (peluang kejadian-
kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak

4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk (peluang,
kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4.1 Menentukan ruang sampel suatu percobaan
3.4.2 Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya
3.4.3 Menyatakan kembali konsep peluang dengan frekuensi harapan
3.4.4 Memahami dan menentukan peluang kejadian majemuk (peluang kejadian
kejadian saling bebas, saling lepas dan kejadian bersyarat ) dari suatu percobaan
acak
4.4.1 Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan penyajian dan penentuan ruang sampel beserta perhitungan
frekuensi harapan

1
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi kelompok dan pemberian tugas dengan menggunakan model
Problem Based Learning (PBL)
1. Siswa dapat menjelaskan kembali konsep percobaan, kejadian, titik sampel, dan ruang
sampel
2. Siswa dapat peluang suatu kejadian dan penafsirannya
3. Siswa dapat konsep peluang dengan frekuensi harapan
4. Siswa dapat memahami dan menentukan peluang kejadian majemuk ( peluang kejadian
kejadian saling bebas, saling lepas dan kejadian bersyarat ) dari suatu percobaan acak
5. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan penyajian dan penentuan ruang sampel beserta perhitungan
frekuensi harapan
Selain itu, melalui kegiatan diskusi kelompok dan pemberian tugas dengan menggunakan
model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran peluang ini diharapkan siswa
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat bertanggung
jawab menyelesaikan tugas mandiri.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi Peluang suatu kejadian seperti: titik sampel,
ruang sampel, kejadian, frekuensi harapan

2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan Peluang suatu kejadian

3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang Peluang suatu kejadian

4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah Peluang suatu kejadian

E. Model,Metode dan Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran : Pendekatan saintifik (scientific)


Model Pembelajaran : Problem Based learning (PBL)
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok dan pemberian tugas

F. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar

1. Lembar Kerja Peserta Didik


2. Presentasi PowerPoint
3. Uang logam (koin) dan dadu

2
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis 5 menit
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran (Memberi salam, menanya
kabar, mengabsen siswa serta menyebutkan
materi apa yang akan dipelajari)
2. (Apersepsi) Guru membangun pengetahuan
siswa tentang peluang dengan mengaitkan
kehidupan nyata yang sesuai.
3. (Motivasi) Guru memberikan motivasi
kepada siswa tentang pentingnya
mempelajari peluang didalam kehidupan
sehari–hari
Inti 4. Fase 1: Orientasi siswa pada masalah: 75 menit
 Guru mengajukan masalah yang tertera
pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
yang disediakan.
 Guru meminta siswa mengamati dan
memahami masalah secara individu dan
mengajukan hal-hal yang belum dipahami
terkait masalah yang disajikan.
 Jika ada siswa yang mengalami masalah
guru mempersilahkan siswa lain untuk
memberikan tanggapan bila diperlukan,
guru memberikan bantuan secara klasikal
melalui pemberian scaffolding.
5. Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar
 Meminta siswa membentuk kelompok
heterogen (dari sisi kemampuan, gender,
budaya, maupun agama) sesuai
pembagian kelompok yang telah
direncanakan oleh guru.
 Membagikan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) yang berisikan masalah dan
langkah-langkah pemecahan serta
meminta siswa berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah.
 Guru berkeliling mencermati siswa
bekerja, mencermati dan menemukan
berbagai kesulitan yang dialami siswa,
serta memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya hal-hal yang belum
dipahami.
 Guru memberi bantuan (scaffolding)
berkaitan kesulitan yang dialami siswa
3
secara individu, kelompok, atau klasikal.
 Meminta siswa untuk menghimpun
berbagai konsep dan aturan matematika
yang sudah dipelajari serta memikirkan
strategi pemecahan yang berguna untuk
pemecahan masalah.
 Mendorong siswa agar bekerja sama
dalam kelompok.
6. Fase 3: Membimbing penyelidikan individu
dan kelompok.
 Meminta siswa melihat hubungan-
hubungan berdasarkan informasi/data
terkait untuk membangun konsep
 Mendorong siswa untuk saling bertukar
informasi/data dan menanggapinya
7. Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
 Guru meminta perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok di depan kelas
 Guru meminta siswa dari kelompok lain
untuk menanggapi, mengajukan
pertanyaan, saran dan sebagainya dalam
rangka penyempurnaan.
 Guru mendorong siswa untuk menghargai
pendapat teman/kelompok lain
8. Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
 Guru meminta perwakilan kelompok yang
mempunyai cara atau hasil yang berbeda
dengan kelompok sebelumnya.
 Guru mengarahkan siswa dalam
kelompok untuk melakukan penyelidikan
langkah-langkah penyelesaian untuk
mengecek kesalahan dan atau mencari
langkah alternatif lain yang mungkin
 Guru mendorong siswa untuk
menyampaikan (mengkomunikasikan)
kepada teman dalam kelompok maupun
teman antar kelompok tentang temuan-
temuan dalam penyelidikan langkah-
langkah penyelesaian masalah
Penutup 1. Guru meminta tiap kelompok untuk 10 menit
mengumpulkan hasil pekerjaannya
2. Guru mengarahkan siswa untuk membuat
4
kesimpulan pembelajaran hari ini
3. Guru memberikan tes formatif
4. Guru memberikan tugas PR beberapa soal
mengenai penerapan rumus yang diperoleh.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar dan
memberi salam

H. Penilaian

1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Pengamatan dan Proyek
2. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian

3. Instrumen Penilaian (terlampir)


4. Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.

5. Pengayaan
- Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
 Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
 Peserta didik yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

I. Media/Alat dan Sumber Belajar


Media/Alat : Lembar Kerja, Penggaris, Papan Tulis/White Board, LCD
Sumber Belajar : Sinaga, Bornok. 2013. Buku Peserta didik Matematika SMA Kelas XII.
Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.

5
Tarub, Juli 2019
Mengetahui
Kepala SMK NU Hasyim Asy’ari Tarub, Guru Mata Pelajaran,

Drs. H. Farikhi, M.M. Nur Chaelasalam, S.Pd.

6
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika Wajib

Kelas/Semester : XII/I

Tahun Pelajaran : 2019/2020

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran peluang

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik

7
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Peluang

Kelas/Semester : XII/I

Tahun Pelajaran : 2019/2020

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan peluang.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan peluang
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan peluang di berbagai
tetapi belum tepat.
3. Sangat terampil,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan peluang dan sudah tepat.
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No Nama Siswa Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan
masalah
KT T ST
1
2

Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil

8
PENILAIAN PROYEK

3.4 Mendeskripsikan dan menentukan peluang kejadian majemuk (peluang kejadian-


kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak

4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk (peluang,
kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4.1 Menentukan ruang sampel suatu percobaan
3.4.2 Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya
3.4.3 Menyatakan kembali konsep peluang dengan frekuensi harapan
3.4.4 Memahami dan menentukan peluang kejadian majemuk (peluang kejadian
kejadian saling bebas, saling lepas dan kejadian bersyarat ) dari suatu percobaan
acak
4.4.1 Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan penyajian dan penentuan ruang sampel beserta perhitungan
frekuensi harapan

Penilaian keterampilan (aspek keterampilan)

Rancanglah minimal tiga buah masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat dan
terapankan konsep dan prinsip peluang dalam frekuensi harapan, presentasikan
dan buat dalam bentuk laporan

Contoh :
Nama Siswa : Budi Priyanto
No Absen : 24

No. Aspek yang dinilai Tidak baik Kurang baik baik Sangat baik
1 Menemukan masalah
yg ada hubungannya V
dengan konsep peluang
2 Cara mempresentasikan
V
laporan
3 Bentuk sajian laporan V

Deskripsi :
1. Cara Menyajikan penerapan konsep peluang
Tidak baik : Jika siswa tidak mampu menemukan masalah yang ada hubungannya
dengan konsep peluang
Kurang baik : Jika siswa hanya mampu menemukan 1 masalah dan bisa menerapkan
dalam konsep peluang
Baik : Jika siswa hanya mampu menemukan 2 masalah dan bisa menerapkan
dalam konsep peluang
9
Sangat baik : Jika siswa mampu menemukan 3 masalah dan bisa menerapkan dalam
konsep peluang.

2. Cara presentasi laporan


Tidak baik : Jika siswa tidak mampu menemukan mempresentasikan laporan
Kurang baik : Jika siswa hanya mampu mempresentasikan 1 masalah
Baik : Jika siswa hanya mampu mempresentasikan 2 masalah
Sangat baik : Jika siswa mampu mempresentasikan 3 masalah

3. Bentuk sajian laporan: Identitas , Kerapian, Kebersihan


Tidak baik : Jika siswa tidak mampu ketiga kriteria diatas
Kurang baik : Jika siswa hanya mampu 1 kriteria
Baik : Jika siswa hanya mampu 2 kriteria
Sangat baik : Jika siswa mampu 3 kriteria

10
Kisi Kisi Tes Tertulis
No Indikator Bentuk Instrumen
Uraian No
Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
1 Menentukan ruang
sampel suatu V 1
percobaan

2 Menentukan peluang
suatu kejadian dan
V 2, 3
penafsirannya

3 Menyatakan kembali
konsep peluang
V 4
dengan frekuensi
relatif

EVALUASI
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Apa yang dimaksud :
a. Percobaan
b. Kejadian
c. Titik sampel
d. Ruang sampel

2. Dua mata dadu dilemparkan secara bersamaan. Jika E adalah kejadian jumlah dua mata
dadu > 10.
a. Berapakah peluang kejadian E
b. Hitunglah peluang diluar kejadian E
3. Dua buah dadu dilempar bersama-sama satu kali. Tentukan peluang yang muncul mata
dadu dengan jumlah kurang dari 7
4. Peluang seorang anak balita terjangkiti penyakit campak adalah 0,23. Jika di kecamatan X
terdapat 3.000 anak balita maka tentukan banyak anak balita yang terjangkiti penyakit
campak!

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

1.
a. Percobaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan hasil dari sebuah
permasalahan. (skor 2)
b. Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel. (skor 2)
c. Titik sampel adalah semua kejadian yang mungkin terjadi dari sebuah percobaan(skor
2)

11
d. Ruang sampel adalah suatu himpunan yang anggotanya semua kejadian yang mungkin
terjadi dalam percobaan atau suatu himpunan yang anggotanya titik-titik sampel (skor
2)

2. Hasil percobaan pelemparan dua buah dadu


DADU 1/2 1 2 3 4 5 6
1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6
2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6
3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6
4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6
5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6
6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6
a. Peluang kejadian muncul jumlah dadu > 10 =
𝑘 3 1
P(E) = 𝑛= 36 = 12 (skor 3)
b. Peluang kejadian yang muncul bukan jumlah dadu > 10 =
𝑘 33 11
P(bukan E) = = 𝑛= 36 = 12 (skor 3)
3. Peluang kejadian muncul berjumlah dadu < 7 =
𝑘 15 5
P(E) = 𝑛= 36 = 12(skor 3)
4. Fh(A)=0,23 x 3000 = 96 anak (skor 3)

Total skor perolehan 20


Nilai = Skor perolehan x 5

Tarub, Juli 2019


Mengetahui
Kepala SMK NU Hasyim Asy’ari Tarub, Guru Mata Pelajaran,

Drs. H. Farikhi, M.M. Nur Chaelasalam, S.Pd.

12

Anda mungkin juga menyukai