Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

MATERI POLA, BARISAN, DAN DERET


(PEMBELAJARAN KOOPERATIF, PENDEKATAN
STRUKTURAL“THINK PAIR SHARE”)

Dosen Pengampu :
Dr. Janet Trineke Manoy, M.Pd

Drs. Ismail, M.Pd

Disusun oleh:Kelas 2014 C

Nama Kelompok 3 :

1. Tabriz Kautsar Rosyadah (13030174072)


2. Hesti Ayu Ningtiyas (14030174006)
3. Amelia Amaratul S. (14030174020)
4. Shentia Liyuwana Defi (14030174081)
5. Fiki Rahmita (14030174082)
6. Christanto Lambk Primadi (14030174096)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/1
Materi Pokok : Pola, Barisan, dan Deret
Pertemuan ke- : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitikdan kreatif, konsisten dan teliti,
bertanggung jawab, responsif, dan tidakmudah menyerah dalam
memecahkan masalah sehari-hari, yang merupakan pencerminan sikap
positif dalambermatematika
2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektifmenghargai pendapat dan karya
teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari.
3.14Memilih strategi dan aturan-aturan yang sesuai untuk memecahkan suatu
permasalahan
4.4 Mengenal pola bilangan, barisan, deret, dan semacam,
danmemperumumnya; menggunakan untuk menyelesaikan masalah nyata
serta menemukan masalah baru

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator KD 1.1
1.1.1 Menghayati ajaran agama yang dianutnya.
1.1.2 Menghargai ajaran agama yang dianut orang lain.

Indikator KD 2.1
2.1.1 Menunjukkan sikap kritis dalam memecahkan masalah sehari-hari.
2.1.2 Menunjukkan sikap analitik dalam memecahkan masalah sehari-hari.

Indikator KD 2.3
2.3.1 Memiliki sikap objektif menghargai pendapat teman dalam interaksi
kelompok.

Indikator KD 3.14
3.14.1 Memilih strategi yang sesuai untuk memecahkan suatu permasalahan
berkaitan dengan pola, barisan, dan deret.

Indikator KD 4.4
4.4.1 Menggunakan pola bilangan, barisan, dan deret untuk menyelesaikan
masalah nyata.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menunjukkan sikap kritis dan analitik dalam memecahkan
masalah sehari-hari, dari tanya jawab dan diskusi kelompok.
2. Siswa dapat memiliki sikap menghargai pendapat teman dalam
interaksi kelompok dari prosesdiskusi dalam kelompok.
3. Siswa dapat memilih strategi yang sesuai untuk memecahkan suatu
permasalahan berkaitan dengan pola, barisan, dan deret, dari
mengerjakan soal-soal latihan.
4. Siswa dapat menggunakan pola bilangan, barisan, dan deret untuk
menyelesaikan masalah nyata, dengan mengerjakan soal-soal latihan.

E. Materi Ajar
1. Pola, Barisan, dan Deret

F. Metode Pembelajaran
Model : Pembelajaran Kooperatif(Cooperative Learning)
Metode : - Tanya jawab
- Diskusi

G. Strategi Pembelajaran: Scientific


H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kedua (2JP)
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIKPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan 5 menit
mengajak siswa berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran
siswa.

Fase 1: Menyampaikan Tujuan


& Memotivasi Siswa
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai.
4. Guru memotivasi siswa
dengan menunjukkan manfaat
memelajari materi yang
akandiajarkan.
Misalnya : Guru memberitahu
atau menunjukkan kepada
siswa bahwa dengan
mempelajari materi pola,
barisan dan deret ini, siswa
dapat mengetahui bagaimana
perkembangbiakan sebuah
bakteri.
5. Guru melakukan apersepsi
dengan mengajukan
pertanyaan kepada siswa untuk
mengingatkan kembali tentang
konsep Pola, Barisan, dan
Deret.
Inti Fase 2: Menyajikan Informasi 70 menit
1. Guru memberikancontoh
permasalahan berkaitan
dengan pola, barisan, dan deret
serta menjelaskan secara
singkat prosedur
penyelesaiannya.
2. Siswa mencermati penjelasan
yang diberikan oleh guru.
(Mengamati)
3. Siswa didorong untuk
mengajukan pertanyaan
berdasarkan contoh-contoh
permasalahan yang diberikan
guru. (Menanya)
4. Guru memberikan suatu
permasalahan berkaitan
dengan pola, barisan, dan deret
untuk diselesaikan oleh siswa.
5. Siswa diminta untuk
memikirkan sejenak tentang
permasalahn tersebut secara
individu.(Thinking)

Fase 3: Mengorganisasikan
Siswa ke dalam Kelompok
6. Guru meminta siswa
berpasangan untuk
mendiskusikan permasalahan
yang telah diberikan.(Pairing)
7. Siswa mendiskusikan
permasalahan yang telah
diberikan dengan
pasangannya.
(Mengeksplorasi)

Fase 4: Membimbing Kelompok


Bekerja dan Belajar
8. Guru memperhatikan dan
mendorong semua siswa untuk
terlibat diskusi, serta
mengarahkan bila ada
kelompok yang mengalami
kesulitan.

Fase 5: Evaluasi
9. Guru memintabeberapa
kelompok mempresentasikan
hasil diskusi secara bergantian.
Siswa mempresentasikan hasil
diskusinya.(Sharing,
Mengkomunikasikan)
10. Guru dan siswa lainnya
memberikan umpan balik
terhadap kelompok yang
mempresentasikan hasil kerja
atau diskusinya di depan kelas.
11. Guru memberikan tes individu
untuk mengecek pemahaman
siswa.
Penutup Fase 6: Memberikan 5 menit
Penghargaan
1. Guru memberikan pujian
ataupun masukan terhadap
upaya maupun hasil
belajarkelompok
2. Guru dan siswa bersama-sama
menyimpulkan apa yang telah
dipelajari pada pertemuan hari
ini.

I. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Media :-
2. Alat dan Bahan
a) Kertas origami
b) Gunting
c) Double Tip
d) Papan Tulis
e) Spidol dan penghapus papan.
f) LCD & Proyektor
3. Sumber Belajar
a) LKS dan Tes Individu
b) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2015.MATEMATIKA
SMP/MTs KELAS IX SEMESTER 1.Jakarta:Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

J. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama proses
a) Kritits dalam pemecahan pembelajaran
masalah. dan saat
b) Analitik dalam pemecahan diskusi
masalah.
c) Menghargai pendapat teman
dalam interaksi kelompok
2. Pengetahuan
Memilih strategi yang sesuai untuk Tes Tulis Penyelesaian
memecahkan suatu permasalahan soal-soal
berkaitan dengan pola, barisan, dan latihan yang
deret. dikerjakan
secara
kelompok dan
tes individu.
3. Keterampilan
Menggunakan pola bilangan, barisan, Penyelesaian
dan deret untuk menyelesaikan Tes Tulis soal-soal
masalah nyata latihan yang
dikerjakan
secara
kelompokdan
tes individu.
2. Instrumen Penilaian

a) Tes Individu
1. Gaji ke-15 seorang pegawai adalah Rp 3.200.000,00 naik dari
gaji sebelumnya yaitu Rp 3.000.000,00. Jika kenaikan gaji
selalu konstan, berapakah total gaji yang sudah diterima
pegawai?

Penyelesaian :

Diketahui :U 15=3.200 .000

b=3.200 .000−3.000 .000=200.000

n=15

Ditanya : S15?

Jawab :

U n =a+ ( n−1 ) b

U 15=a+ ( 15−1 ) 200.000


3.200 .000=a+ ( 14 ) 200.000
3.200 .000=a+2.800 .000
a=3.200 .000−2.800 .000
a=400.000

n
Sn = (a+Un)
2
15
S15 = ( 400.000+3.200 .000)
2
15
S15 = (3.600 .000)
2
S15 = 15 x 1.800 .000
S15 = 27.000 .000

Jadi total gaji yang sudah diterima oleh pegawai ialah sebesar Rp
27.000.000,00

Pedoman Pengskoran:
Nmr. Keterangan Skor

1. Siswa dapat mengidentifikasi soal 20


(mampu merubah menjadi kalimat
matematika, unsur yang diketahui dan
ditanya)

2. Siswa dapat menemukan nilai a 40


dengan benar (NB : jika jawaban
salah tapi cara
sesuai, maka
mendapat skor 30)

3. Siswa dapat menemukan nilai S15 40


dengan benar (NB : jika jawaban
salah tapi cara
sesuai, maka
mendapat skor 30)

Skor total 100

b) LKS (Diskusi kelompok)

1. Seorang penjual sate menjual satenya pada hari ke-3 dan ke-7
dengan jumlah sate sebanyak 22 porsi, sedangkan pada hari ke-5
dan ke-9 jumlah sate yang dijual sebanyak 30 porsi. Pada hari
keberapa penjual sate mencapai total penjualan 440 porsi mulai
hari pertama berjualan?

2. Besarnya penerimaan P.T. Nuril Sport dari penjualan sepatunya


mulai tahun pertama sampai tahun ke-5 ialah sebesar 55 juta
rupiah. Sedangkan pada tahun pertama sampai tahun ke-8
mendapatkan 148 juta rupiah. Apabila perkembangan
penerimaan penjualan tersebut berpola, berapa besar penerimaan
pada tahun ke-12?
Kunci Jawaban

1. Diketahui : U3 + U7 = 22
U5 + U9 = 30
Sn = 440
Ditanya : n?
Jawab :
U3 + U7 = 22
(a + (3 – 1) b) + (a + (7 – 1) b) = 22
2a + 8b = 22 . . . . . (1)
Dan
U5 + U9 = 30
(a + (5 – 1) b) + (a + (9 – 1) b) = 30
2a + 12b = 30 . . . . . (2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh
b = 2 dan a = 3
n
Maka Sn = (2a + (n – 1) b)
2
n
440 = (2(3) + (n – 1) (2))
2
880 = 2n2 + 4n
n2 + 2n – 440 = 0
(n + 22) (n – 20) = 0
n = -22 (tidak memenuhi)
Jadi pada hari ke-20 penjual sate mencapai total penjualan 440
porsi

2. Diketahui : S5 = 55 (dalam juataan)

S8 = 148 (dalam jutaan)

Ditanya : suku ke-12?

Jawab:
n
Sn = (2a + (n – 1) b)
2
5
S5 = (2a + (5 – 1) b)
2
5
S5 = (2a + 4b)
2
110 = 10a + 20b atau a + 2b = 11 . . . . . (1)
8
S8 = (2a + (8 – 1) b)
2
8
148 = (2a + 7b)
2
296 = 16a + 56b atau 2a + 7b = 37. . . . . (2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh:
a = 1 dan b = 5
Maka U12 = a + (n – 1) b
U12 = 1 + (12 – 1) 5
= 56
Jadi Penerimaan pada tahun keduabelas ialah sebesar 56 juta
rupiah

Pedoman Pengskoran:
Penilaian kelompok didasarkan pada perolehan skor pengerjaan
LKS dan skor presentasi.

Nmr. Keterangan Skor

Soal Siswa dapat mengidentifikasi soal 5


Nomo (mampu merubah menjadi kalimat
r matematika, unsur yang diketahui dan
1 ditanya)

Siswa dapat membuat 2 persamaan 5


dari soal yang disajikan: (NB: setiap
persamaan
Contoh: 2a + 8b = 22 . . . . . (1)
2a + 12b = 30 . . . . . (2) bernilai 2,5)
Siswa dapat menemukan a 10
(menggunakan cara eliminasi atau (NB : jika
subtitusi) jawaban salah
tapi cara sesuai,
maka mendapat
skor 5)

Siswa dapat menemukan b 10


(menggunakan cara eliminasi atau (NB : jika
subtitusi) jawaban salah
tapi cara sesuai,
maka mendapat
skor 5)

Siswa dapat menentukan n 10


(dengan mensubtitusikan nilai a dan b
ke persamaan Sn)

Skor total maksimal untuk soal nomor 1 40

Soal Siswa dapat mengidentifikasi soal 5


Nomo (mampu merubah menjadi kalimat
r matematika, unsur yang diketahui dan
2 ditanya)

Siswa dapat membuat dua persamaan 5


dari soal yang disajikan: (NB: setiap
persamaan
Contoh: a + 2b = 11 . . . . . (1)
2a + 7b = 37. . . . . (2) bernilai 2,5)

Siswa dapat menemukan nilai a 10


dengan benar (menggunakan cara (NB : jika
eliminasi atau subtitusi) jawaban salah
tapi cara sesuai,
maka mendapat
skor 5)

Siswa dapat menemukan nilai b 10


dengan benar
(menggunakan cara eliminasi atau (NB : jika
subtitusi) jawaban salah
tapi cara sesuai,
maka mendapat
skor 5)

Siswa dapat menemukan nilai U12 10


dengan benar (NB : jika
(dengan mensubtitusikan nilai a dan b jawaban salah
ke persamaan Un) tapi langkah
sesuai, maka
mendapat skor
5)

Skor total maksimal untuk soal nomor 2 40

Skor total LKS diskusi 80

Bagi kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya di depan


kelas memeroleh skor 10 untuk tiap nomor,
Sehingga skor maksimal untuk tugas diskusi adalah 100.

skor tes individu+ skor diskusi


Nilai aspek pengetahuan∧keterampilan=
2

3.
3. Lembar Pengamatan Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IX/Ganjil

Tahun Pelajaran : 2015/2016

Waktu Pengamatan: Selama Proses Pembelajaran dan


Diskusi Kelompok

Indikator sikap kritis dalam pembelajaran Pola, Barisan, dan Deret.

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian atau
bertanya dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian atau bertanya
dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian atau bertanya
dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan
konsisten

Indikator sikap analatik dalam pembelajaran Pola, Barisan, dan Deret.

1. Kurang baik jika dalam menyelesaikan masalah tidak dilakukan


dengan runtut dan lengkap
2. Baik jika dalam menyelesaikan masalah dilakukan dengan lengkap
tetapi tidak runtut
3. Sangat baik jika dalam menyelesaikan masalah dilakukan dengan
runtut dan lengkap

Indikator sikap menghargai pendapat teman dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk menghargai


pendapat teman dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menghargai pendapat
teman dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha menghargai pendapat
teman dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan konsisten.

Berikan tanda centang (√) pada kolom berikut sesuai dengan hasil
pengamatan.

No Nama Siswa Sikap Kritis Sikap Analitik Menghargai pendapat


teman dalam
kelompok

KB B SB KB B SB KB B SB

Keterangan :

KB = Kurang Baik

B = Baik

SB = Sangat Baik
................., ............................20....

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP...... Guru Mata Pelajaran Matematika

(.....................................................) (.......................................................)
NIP. NIP.
Lampiran 1
LEMBAR KEGIATAN SISWA

Pelajaran : Matematika

Materi : Pola,Barisan, dan Deret

Kegiatan : Diskusi kelompok

Kelas : IX / Ganjil

Waktu : 15 menit

Anggota Kelompok:

Kelas :
Diskusikan permasalahan di bawah dengan saksama kemudian carilah
penyelesaiannya!

1. Seorang penjual sate menjual satenya pada hari ke-3 dan ke-7 dengan
jumlah sate sebanyak 22 porsi, sedangkan pada hari ke-5 dan ke-9 jumlah
sate yang dijual sebanyak 30 porsi. Pada hari keberapa penjual sate
mencapai total penjualan 440 porsi mulai hari pertama berjualan?

2. Besarnya penerimaan P.T. Nuril Sport dari penjualan sepatunya mulai


tahun pertama sampai tahun ke-5 ialah sebesar 55 juta rupiah. Sedangkan
pada tahun pertama sampai tahun ke-8 mendapatkan 148 juta rupiah.
Apabila perkembangan penerimaan penjualan tersebut berpola, berapa
besar penerimaan pada tahun ke-12?
Lampiran 2

KUIS INDIVIDU

Bacalah permasalahan di bawah ini dengan seksama kemudian cari


penyelesaiannya!

1. Gaji ke-15 seorang pegawai adalah Rp 3.200.000,00 naik dari gaji


sebelumnya yaitu Rp 3.000.000,00. Jika kenaikan gaji selalu konstan,
berapakah total gaji yang sudah diterima pegawai?

Penyelesaian:

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..............................................................................
Lampiran 3

MATERI AJAR

A. Barisan Bilangan
Susunan bilangan yang memiliki pola atau aturan tertentu disebut barisan
bilangan. Kedudukan tiap-tiap bilangan pada barisan bilangan disebut
suku-suku dari barisan bilangan tersebut. Secara umum suku-suku pada
barisan bilangan dapat dituliskan sebagai U 1 ,U 2 , U 3 , … , Un.

1. Barisan Aritmatika
Barisan bilangan U 1 ,U 2 , U 3 , … , Un disebut barisan aritmetika jika
selisih dua suku yang berurutan selalu tetap. Selisih antara dua suku
yang berurutan disebut dengan beda.
Secara umum, suatu barisan aritmetika dengan suku pertama U1 = a ,
dan beda antara dua suku yang berurutan adalah b, maka suku ke-n
barisan aritmetika tersebut adalah
Un=a+(n – 1) ×b.

2. Barisan Geometri
Barisan bilangan U 1 ,U 2 , U 3 , … , Undisebut barisan geometri antara
dua suku yang berurutan selalu tetap. Nilai perbandingan antara dua
suku yang berurutan pada barisan geometri disebut dengan
pembanding/rasio.
Secara umum, suatu barisan geometri dengan suku pertama U1 = a,
dan perbandingan/rasio antara dua suku yang berurutan adalah r, maka
suku ke-n barisan geometri tersebut adalah

Un=a × r n−1

B. Deret Bilangan
Jika suku-suku pada barisan tersebut yang dapat dituliskan sebagai
U 1 ,U 2 , U 3 , … , Unmaka bentuk penjumlahannya disebut dengan deret
bilangan dan dapat dituliskan sebagai U1 + U2 + U3 + …+ Un .

1. Deret Aritmatika
Secara umum jumlah n suku pertama pada barisan aritmetika adalah:

n(a+U n )
Sn=
2

dengan n adalah banyak suku, a adalah suku pertama, dan Un adalah


suku ke-n.
2. Deret Geometri
Secara umum jumlah n suku pertama pada barisan geometri adalah:

a(r n−1) a(1−r n)


Sn= jika r >1 dan Sn= jika r <1
r−1 1−r

dengan n adalah banyak suku, a adalah suku pertama, dan r adalah


rasio dari deret
geometri.

PERMASALAHAN

1. Seorang penjual sate menjual satenya pada hari ke-3 dan ke-7 dengan
jumlah sate sebanyak 22 porsi, sedangkan pada hari ke-5 dan ke-9 jumlah
sate yang dijual sebanyak 30 porsi. Pada hari keberapa penjual sate
mencapai total penjualan 440 porsi mulai hari pertama berjualan?

2. Besarnya penerimaan P.T. Nuril Sport dari penjualan sepatunya mulai


tahun pertama sampai tahun ke-5 ialah sebesar 55 juta rupiah. Sedangkan
pada tahun pertama sampai tahun ke-8 mendapatkan 148 juta rupiah.
Apabila perkembangan penerimaan penjualan tersebut berpola, berapa
besar penerimaan pada tahun ke-12?
Lampiran 4 (PowerPoint)

Anda mungkin juga menyukai