Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu :
Dr. Janet Trineke Manoy, M.Pd
Nama Kelompok 3 :
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/1
Materi Pokok : Pola, Barisan, dan Deret
Pertemuan ke- : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitikdan kreatif, konsisten dan teliti,
bertanggung jawab, responsif, dan tidakmudah menyerah dalam
memecahkan masalah sehari-hari, yang merupakan pencerminan sikap
positif dalambermatematika
2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektifmenghargai pendapat dan karya
teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari.
3.14Memilih strategi dan aturan-aturan yang sesuai untuk memecahkan suatu
permasalahan
4.4 Mengenal pola bilangan, barisan, deret, dan semacam,
danmemperumumnya; menggunakan untuk menyelesaikan masalah nyata
serta menemukan masalah baru
Indikator KD 2.1
2.1.1 Menunjukkan sikap kritis dalam memecahkan masalah sehari-hari.
2.1.2 Menunjukkan sikap analitik dalam memecahkan masalah sehari-hari.
Indikator KD 2.3
2.3.1 Memiliki sikap objektif menghargai pendapat teman dalam interaksi
kelompok.
Indikator KD 3.14
3.14.1 Memilih strategi yang sesuai untuk memecahkan suatu permasalahan
berkaitan dengan pola, barisan, dan deret.
Indikator KD 4.4
4.4.1 Menggunakan pola bilangan, barisan, dan deret untuk menyelesaikan
masalah nyata.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menunjukkan sikap kritis dan analitik dalam memecahkan
masalah sehari-hari, dari tanya jawab dan diskusi kelompok.
2. Siswa dapat memiliki sikap menghargai pendapat teman dalam
interaksi kelompok dari prosesdiskusi dalam kelompok.
3. Siswa dapat memilih strategi yang sesuai untuk memecahkan suatu
permasalahan berkaitan dengan pola, barisan, dan deret, dari
mengerjakan soal-soal latihan.
4. Siswa dapat menggunakan pola bilangan, barisan, dan deret untuk
menyelesaikan masalah nyata, dengan mengerjakan soal-soal latihan.
E. Materi Ajar
1. Pola, Barisan, dan Deret
F. Metode Pembelajaran
Model : Pembelajaran Kooperatif(Cooperative Learning)
Metode : - Tanya jawab
- Diskusi
Fase 3: Mengorganisasikan
Siswa ke dalam Kelompok
6. Guru meminta siswa
berpasangan untuk
mendiskusikan permasalahan
yang telah diberikan.(Pairing)
7. Siswa mendiskusikan
permasalahan yang telah
diberikan dengan
pasangannya.
(Mengeksplorasi)
Fase 5: Evaluasi
9. Guru memintabeberapa
kelompok mempresentasikan
hasil diskusi secara bergantian.
Siswa mempresentasikan hasil
diskusinya.(Sharing,
Mengkomunikasikan)
10. Guru dan siswa lainnya
memberikan umpan balik
terhadap kelompok yang
mempresentasikan hasil kerja
atau diskusinya di depan kelas.
11. Guru memberikan tes individu
untuk mengecek pemahaman
siswa.
Penutup Fase 6: Memberikan 5 menit
Penghargaan
1. Guru memberikan pujian
ataupun masukan terhadap
upaya maupun hasil
belajarkelompok
2. Guru dan siswa bersama-sama
menyimpulkan apa yang telah
dipelajari pada pertemuan hari
ini.
I. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Media :-
2. Alat dan Bahan
a) Kertas origami
b) Gunting
c) Double Tip
d) Papan Tulis
e) Spidol dan penghapus papan.
f) LCD & Proyektor
3. Sumber Belajar
a) LKS dan Tes Individu
b) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2015.MATEMATIKA
SMP/MTs KELAS IX SEMESTER 1.Jakarta:Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
J. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama proses
a) Kritits dalam pemecahan pembelajaran
masalah. dan saat
b) Analitik dalam pemecahan diskusi
masalah.
c) Menghargai pendapat teman
dalam interaksi kelompok
2. Pengetahuan
Memilih strategi yang sesuai untuk Tes Tulis Penyelesaian
memecahkan suatu permasalahan soal-soal
berkaitan dengan pola, barisan, dan latihan yang
deret. dikerjakan
secara
kelompok dan
tes individu.
3. Keterampilan
Menggunakan pola bilangan, barisan, Penyelesaian
dan deret untuk menyelesaikan Tes Tulis soal-soal
masalah nyata latihan yang
dikerjakan
secara
kelompokdan
tes individu.
2. Instrumen Penilaian
a) Tes Individu
1. Gaji ke-15 seorang pegawai adalah Rp 3.200.000,00 naik dari
gaji sebelumnya yaitu Rp 3.000.000,00. Jika kenaikan gaji
selalu konstan, berapakah total gaji yang sudah diterima
pegawai?
Penyelesaian :
n=15
Ditanya : S15?
Jawab :
U n =a+ ( n−1 ) b
n
Sn = (a+Un)
2
15
S15 = ( 400.000+3.200 .000)
2
15
S15 = (3.600 .000)
2
S15 = 15 x 1.800 .000
S15 = 27.000 .000
Jadi total gaji yang sudah diterima oleh pegawai ialah sebesar Rp
27.000.000,00
Pedoman Pengskoran:
Nmr. Keterangan Skor
1. Seorang penjual sate menjual satenya pada hari ke-3 dan ke-7
dengan jumlah sate sebanyak 22 porsi, sedangkan pada hari ke-5
dan ke-9 jumlah sate yang dijual sebanyak 30 porsi. Pada hari
keberapa penjual sate mencapai total penjualan 440 porsi mulai
hari pertama berjualan?
1. Diketahui : U3 + U7 = 22
U5 + U9 = 30
Sn = 440
Ditanya : n?
Jawab :
U3 + U7 = 22
(a + (3 – 1) b) + (a + (7 – 1) b) = 22
2a + 8b = 22 . . . . . (1)
Dan
U5 + U9 = 30
(a + (5 – 1) b) + (a + (9 – 1) b) = 30
2a + 12b = 30 . . . . . (2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh
b = 2 dan a = 3
n
Maka Sn = (2a + (n – 1) b)
2
n
440 = (2(3) + (n – 1) (2))
2
880 = 2n2 + 4n
n2 + 2n – 440 = 0
(n + 22) (n – 20) = 0
n = -22 (tidak memenuhi)
Jadi pada hari ke-20 penjual sate mencapai total penjualan 440
porsi
Jawab:
n
Sn = (2a + (n – 1) b)
2
5
S5 = (2a + (5 – 1) b)
2
5
S5 = (2a + 4b)
2
110 = 10a + 20b atau a + 2b = 11 . . . . . (1)
8
S8 = (2a + (8 – 1) b)
2
8
148 = (2a + 7b)
2
296 = 16a + 56b atau 2a + 7b = 37. . . . . (2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh:
a = 1 dan b = 5
Maka U12 = a + (n – 1) b
U12 = 1 + (12 – 1) 5
= 56
Jadi Penerimaan pada tahun keduabelas ialah sebesar 56 juta
rupiah
Pedoman Pengskoran:
Penilaian kelompok didasarkan pada perolehan skor pengerjaan
LKS dan skor presentasi.
3.
3. Lembar Pengamatan Penilaian Sikap
Kelas/Semester : IX/Ganjil
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian atau
bertanya dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian atau bertanya
dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian atau bertanya
dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan
konsisten
Berikan tanda centang (√) pada kolom berikut sesuai dengan hasil
pengamatan.
KB B SB KB B SB KB B SB
Keterangan :
KB = Kurang Baik
B = Baik
SB = Sangat Baik
................., ............................20....
Mengetahui,
(.....................................................) (.......................................................)
NIP. NIP.
Lampiran 1
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Pelajaran : Matematika
Kelas : IX / Ganjil
Waktu : 15 menit
Anggota Kelompok:
Kelas :
Diskusikan permasalahan di bawah dengan saksama kemudian carilah
penyelesaiannya!
1. Seorang penjual sate menjual satenya pada hari ke-3 dan ke-7 dengan
jumlah sate sebanyak 22 porsi, sedangkan pada hari ke-5 dan ke-9 jumlah
sate yang dijual sebanyak 30 porsi. Pada hari keberapa penjual sate
mencapai total penjualan 440 porsi mulai hari pertama berjualan?
KUIS INDIVIDU
Penyelesaian:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..............................................................................
Lampiran 3
MATERI AJAR
A. Barisan Bilangan
Susunan bilangan yang memiliki pola atau aturan tertentu disebut barisan
bilangan. Kedudukan tiap-tiap bilangan pada barisan bilangan disebut
suku-suku dari barisan bilangan tersebut. Secara umum suku-suku pada
barisan bilangan dapat dituliskan sebagai U 1 ,U 2 , U 3 , … , Un.
1. Barisan Aritmatika
Barisan bilangan U 1 ,U 2 , U 3 , … , Un disebut barisan aritmetika jika
selisih dua suku yang berurutan selalu tetap. Selisih antara dua suku
yang berurutan disebut dengan beda.
Secara umum, suatu barisan aritmetika dengan suku pertama U1 = a ,
dan beda antara dua suku yang berurutan adalah b, maka suku ke-n
barisan aritmetika tersebut adalah
Un=a+(n – 1) ×b.
2. Barisan Geometri
Barisan bilangan U 1 ,U 2 , U 3 , … , Undisebut barisan geometri antara
dua suku yang berurutan selalu tetap. Nilai perbandingan antara dua
suku yang berurutan pada barisan geometri disebut dengan
pembanding/rasio.
Secara umum, suatu barisan geometri dengan suku pertama U1 = a,
dan perbandingan/rasio antara dua suku yang berurutan adalah r, maka
suku ke-n barisan geometri tersebut adalah
Un=a × r n−1
B. Deret Bilangan
Jika suku-suku pada barisan tersebut yang dapat dituliskan sebagai
U 1 ,U 2 , U 3 , … , Unmaka bentuk penjumlahannya disebut dengan deret
bilangan dan dapat dituliskan sebagai U1 + U2 + U3 + …+ Un .
1. Deret Aritmatika
Secara umum jumlah n suku pertama pada barisan aritmetika adalah:
n(a+U n )
Sn=
2
PERMASALAHAN
1. Seorang penjual sate menjual satenya pada hari ke-3 dan ke-7 dengan
jumlah sate sebanyak 22 porsi, sedangkan pada hari ke-5 dan ke-9 jumlah
sate yang dijual sebanyak 30 porsi. Pada hari keberapa penjual sate
mencapai total penjualan 440 porsi mulai hari pertama berjualan?