SURVEILANCE AFP
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
KEPALA PUSKESMAS
PUSKESMAS
CITAPEN
dr. Novita Ridha Amelia
NIP.19781111200701200
1. Surveilans AFP
Pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus lumpuh layu
akut mendadak (AFP) pada anak dibawah usia 15 tahun.
1. Pengertian 1. Kasus AFP
Setiap kasus kelemahan atau kelumpuhan yang bersifat layuh
yang terjadi secara mendadak pada anak dibawah usia 15 tahun
dan bukan disebabkan oleh ruda paksa.
- Penyuluhan
- Pengiriman spesimen ke Lab Biofarma Bandung
menggunakan Form FPS
- Pengiriman spesimen menggunakan spesimen carier
yang berisi cold pack dan terjaga kualitasnya (suhu
2-8 C)
- Pelaporan dengan menggunakan form W1 dan FP1
Lampiran 8.1 dan 8.2
Follow Up 60 hari untuk melihat paralysis residual
FP1 Lampiran 8.3 dan 8.4
2. Penemuan kasus di Masyarakat
a) Petugas Puskesmas
- Persyaratan Administrasi
- Memastikan kasus masuk dalam kriteria kasus AFP
- Memberikan Informasi ke Dinas Kesehatan tentang
adanya kasus AFP melalui Telp, HP, dan form W1
secepatnya.
- Melakukan investigasi dengan menggunakan form
FP1
- Pencarian kasus baru di wilayah sekitar domisili
penderita
- Sarana yang dibawa dalam penanggulangan kasus
AFP:
Spesimen Carier, Cold pack, Pot Spesimen, Label
Spesimen, Plastik pembungkus Pot Spesimen,
selotip
- Pengambilan spesimen tinja sebanyak 2 kali dengan
waktu pengambilan specimen 1 dan 2 minimal 24 jam
Penyimpanan suhu spesimen harus terjaga dalam
suhu (2-80 C)
- Penyuluhan
- Pengiriman spesimen ke Dinas Kesehatan
Kabupaten
- Pelaporan dengan menggunakan form W1 dan FP1
Lampiran 8.1 dan 8.2
- Follow Up 60 hari untuk melihat paralysis residual
FP1 Lampiran 8.3 dan 8.4
b. Petugas Puskesmas
- Persyaratan Administrasi
- Memastikan kasus masuk dalam kriteria kasus AFP
- Melakukan investigasi bersama petugas Puskesmas
dengan menggunakan Form FP1 Lampiran 8.1 dan
8.2
- Memberikan No. Epid kasus:
10 (Kode Propinsi)
1
6. Bagan Alir
1. Kepala Puskesmas
7. Unit Terkait 2. Dokter Puskesmas
3. Petugas Surveilans Puskesmas