Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA

“PENYAJIAN DATA”

OLEH :
RANIA PRASTIWI
195040200113022

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEDIRI

2019
2

1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan


hasil penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas
agar muda dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat
dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan
penilaian atau perbandingan, dan lain-lain.  Tujuan Penyajian Data Tujuan
penyajian data adalah: Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-
peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi, Data lebih cepat
ditangkap dan dimengerti, Memudahkan dalam membuat analisis data, dan
Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan
akurat. Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu :
Narasi, yaitu penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat.
Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori.
Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut
pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dll.
Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual
data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari
tabel yang telah dibuat. Jadi diharapkan dengan adanya penyajian data kita lebih
mudah dalam memahami dan menganalisis suatu data

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi data

2. Untuk mengetahui definisi distribusi data

3. Untuk mengetahui metode atau jenis-jenis penyajian data


3

1.3 Manfaat

1.Penyajian data memudahkan dalam membaca dan memahami data.


Data mentah yang tidak beraturan sulit dibaca dan dipahami. Dengan
menyajikannya dalam bentuk tabel atau gambar maka penampilan dan gambaran
data lebih mudah dibaca dan dipahami.
2. Penyajian data memudahkan dalam menganalisis data.
Data mentah yang belum tersusun dengan baik memerlukan waktu yang lama
dan sulit untuk dianalisis. Dengan menyusunnya dalam bentuk yang lebih teratur
maka data lebih mudah dianalisis.
  
4

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Data

1. Definisi Data Menurut KBBI

“Data adalah bukti yang ditemukan dari hasil penelitian yang dapat dijadikan
dasar kajian atau pendapat”

2. Definisi Data Menurut Somantri (2006),

data merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang


suatu keadaan atau masalah, baik yang berbentuk angka maupun yang berbentuk
kategori

3. Definisi Data Menurut Pendit (1992),

data adalah hasil observasi langsung terhadap suatu kejadian, yang merupakan
perlambangan yang mewakili objek atau konsep dalam dunia nyata. Hal ini
dilengkapi dengan nilai tertentu

4. Definisi Data Menurut Gasperz (1989),

data adalah keterangan yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan
atau masalah

5. Definisi Data menurut Pasaribu (1975)

data adalah keterangan mengenai sesuatu, keterangan yang mungkin berbentuk


angka-angka (bilangan) dan mungkin juga tidak

6. Data are the actual values of the variable.

Data adalah nilai aktual dari variabel

7. Webster’s New World Dictionary


5

Data are all facts and figures that are recognized or considered

Data adalah semua fakta dan angka yang diakui atau dipertimbangkan

8. Data is a set of values of subjects with respect


to qualitative or quantitative variables

Data adalah seperangkat nilai mata pelajaran sehubungan dengan variabel


kualitatif atau kuantitatif

9. A collection of text, numbers or symbols in raw or unorganised form

Kumpulan teks, angka atau simbol dalam bentuk mentah atau tidak terorganisir

10. “Data: A representation of facts, concepts or instructions in a formalised


manner suitable for communication, interpretation, or processing by humans or by
automatic means.” (Hicks [1993: 668] quoted by Checkland and Holwell [1998])

“Data: Representasi fakta, konsep atau instruksi dengan cara yang diformalkan
yang sesuai untuk komunikasi, interpretasi, atau pemrosesan oleh manusia atau
dengan cara otomatis. " (Hicks [1993: 668] dikutip oleh Checkland and Holwell
[1998]

2.2 Distribusi Frekuensi

Pengaturan, penyusunan, serta peringkasan data dengan membikin tabel seringkali


membantu, khususnya ketika kita bekerja untuk menghandle sejumlah data yang
besar. Tabel tersebut berisi daftar nilai data yang mungkin akan berbeda (baik data
tunggal maupun data yang telah dikelompok-kelompokan) sekaligus nilai
frekuensinya.

Frekuensi akan menggambarkan banyaknya kejadian atau kemunculan nilai data


dengan kategori tertentu. Distribusi data yang telah diatur tersebut sering disebut
sebagai distribusi frekuensi. Dengan begitu, distribusi frekuensi dapat diartikan
6

sebagai daftar sebaran data (baik data tunggal ataupun data kelompok), yang
diikuti dengan nilai frekuensinya.

Data kemudian dikelompokkan ke dalam beberapa kelas sehingga karakteristik


atau ciri penting data tersebut bisa dengan cepat terlihat. Distribusi frekuensi yang
paling sederhana ialah distribusi yang menunjulan daftar pada masing-masing
nilai dari variabel yang dilengkapi dengan nilai frekuensinya.

2.3 Jenis – Jenis Penyajian Data

1. Tabel
  Tabel adalah daftar berisi ikhtisar sejumlah (besar) data informasi, biasanya
berupa kata-kata dan bilangan yg tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam
lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah
disimak

Contoh tabel

2. Diagram Garis
Diagram garis merupakan diagram yang penyajian datanya  menggunakan
garis. Baik itu garis lurus, kurva ataupun garis putus-putus. Diagram ini biasanya
7

dipakai untuk menyajikan data statistik yang diperoleh melalui pengamatan dari
waktu ke waktu secara berurutan. Dalam pengaplikasiannya biasanya
menggunakan sumbu X dan sumbu Y. Hasil penyajian data dalam bentuk diagram
garis dapat dilihat pada gambar di bawah.

3. Diagram batang / Histogram

Diagram batang merupakan sebuah diagram yang menggunakan persegi panjang


sebagai alat untuk menyajikan datanya. Umumnya diagram ini dipakai untuk
menggambarkan perkembangan nilai dari suatu objek penelitian dalam jangka
waktu tertentu.

Penyajian data dalam bentuk diagram batang dapat dilihat pada gambar di bawah.
8

4. Diagram Lingkaran / Diagram Pie

Diagram lingkaran adalah penyajian data dengan menggunakan gambar


yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan
bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran,
terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan
data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.

Penyajian data dalam diagram lingkaran terbagi atas beberapat juring yang
dinyatakan dalam bentuk persen (%) atau dapat pula dinyatakan dalam bentuk
besar sudut. Besarnya persentase atau besarnya sudut dapat menentukan besarnya
nilai data atau frekuensi dari suatu data tertentu. Jika juring dinyatakan dalam
persen maka untuk satu lingkaran penuh adalah 100% dan jika setiap juring
dinyatakan dalam derajat maka besarnya sudut dalam satu lingkaran penuh adalah
360 derajat.
9

5. Diagram Venn

Diagram Venn adalah gambar yang digunakan untuk menyatakan


hubungan antara himpunan dalam suatu kelompok objek yang memiliki
kesamaan. Biasanya, diagram Venn digunakan untuk mengambarkan himpunan
yang saling berpotongan, saling lepas dan seterusnya. Jenis diagram ini digunakan
untuk penyajian data secara saintifik dan teknik yang berguna dalam
bidang matematika, statistika dan aplikasi komputer.

 Bentuk Diagram Venn

 Himpunan

Himpunan adalah kumpulan objek yang dapat didefinisikan dengan jelas.

a. Himpunan saling berpotongan


Diagram venn ini digambarkan dimana dua himpunan yang saling
berpotongan karena mempunyai kesamaan. Contohnya jika terdapat himpunan A
dan B, keduanya saling berpotongan apabila mempunyai kesamaan maka hal ini
10

berarti anggota yang masuk ke dalam himpunan A termasuk juga ke dalam


himpunan B. Himpunan A berpotongan dengan himpunan B dapat ditulis A∩B.

b. Himpunan saling lepas


Himpunan A dan B bisa dikatakan saling lepas jika anggota himpunan A
tidak ada yang sama dengan anggota himpunan B. himpunan yang saling lepas ini
dapat ditulis A//B.

c. Himpunan Bagian

Himpunan A dapat dikatakan bagian dari himpunan B apabila semua


anggota himpunan A merupakan anggota dari himpunan B.

d. Himpunan yang sama


Diagram venn ini menyatakan bahwa jika himpunan A dan B terdiri dari
anggota himpunan yang sama, maka dapat kita simpulkan bahwa setiap anggota B
merupakan anggota A. contoh A = {2,3,4} dan B= {4,3,2} merupakan himpunan
yang sama maka kita dapat menulisnya A=B.

e. Himpunan yang ekuivalen

Himpunan A dan B dikatakan ekuivalen apabila banyaknya anggota dari kedua


himpunan sama. Himpunan A ekuivalen dengan himpunan B dapat ditulis n(A)=
n(B).

Dalam diagram venn terdapat empat hubungan antarhimpunan meliputi


irisan, gabungan, komplemen himpunan dan selisih himpunan.

 Irisan

Irisan himpunan A dan B (A∩B) adalah himpunan yang anggota-


anggotanya ada didalam himpunan A dan himpunan B.
11

Sebagai contoh himpunan A ={ 0,1,2,3,4,5} dan himpunan B ={3,4,5,6,7}.


perhatikanlah bahwa pada kedua himpunan tersebut terdapat dua anggota yang
sama yaitu 3,4 dan 5. Nah, dari kesamaan inilah bisa dikatakan bahwa irisan
himpunan A dan B atau di tulis sebagai (A∩B) = {3,4,5}.

 Gabungan

Gabungan himpunan A dan B (ditulis A ∪ B) adalah himpunan yang


anggota-anggotanya merupakan himpunan A atau anggota himpunan B atau
anggota kedua-duanya. Gabungan himpunan A dan B dinotasikan dengan A ∪ B
= {x | x ∈ A atau x ∈ B}

Sebagai contoh himpunan A = {1,3,5,7,9,11} dan B= {2,3,5,7,11,13}. Jika


himpunan A dan himpunan B digabungkan maka akan terbentuk himpunan baru
yang anggotanya dapat di tulis A ∪ B ={1,2,3,5,7,9,11,13}.

 Komplemen

Komplemen himpunan A (ditulis Ac) adalah himpunan yang anggota-


anggotanya merupakan anggota himpunan semesta namun bukan anggota
himpunan A.
12

Sebagai contoh S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9} dan A = {1, 3, 5, 7, 9}.


Dapat kita perhatikan bahwa semua anggota S yang bukan dari anggota A
membentuk himpunan baru yaitu {0,2,4,6,8}. Maka komplemen dari himpunan A
adalah Ac = {0,2,4,6,8}.

6. Grafik

Penyajian data dalam bentuk grafik bertujuan untuk memberikan gambaran


sebaran data dalam bentuk visualisasi. Ada beberapa macam grafik yang biasa
digunakan untuk memberikan gambaran data, yakni: histogram, poligon, dan
ogive.

a.Grafik Histogram

Histogram adalah grafik yang sering digunakan untuk menggambarkan


ditribusi frekuensi. Pada histogram, batang-batangnya saling melekat atau
berhimpitan. Grafik dibuat dengan cara menarik garis dari satu titik tengah batang
histogram ke titik tengah batang histogram yang lain. Agar supaya diperoleh
grafik yang tertutup harus dibuat dua kelas baru dengan panjang kelas sama
dengan frekuensi nol pada kedua ujungnya di kiri dan kanan. Pada pembuatan
histogram digunakan sistem salib sumbu. Sumbu mendatar (sumbu X)
menyatakan interval kelas (batas bawah dn batas atas masing-masing kelas) dan
sumbu tegak (sumbu Y) menyatakn frekuensi.
13

b.  Grafik Poligon

Untuk membuat grafik poligon, sebenarnya tidak ada perbedaan penting antara
grafik histogram dengan grafik poligon. Perbedaannya terletak pada :

A. Grafik histogram “lazimnya” dibuat dengan mengunakan batas nyata,


sedangkan grafikpoligon selalu menggunakan titik tengah.
B. Grafik histogram berwujud segiempat-segiempat, sedang grafik poligon
berwujud garis-garis atau kurve (garis-garis yang sudah dilicinkan).

Grafik poligon disebut juga grafik poligon frekuensi , dibuat dengan


menghubungkan titik koordinat secara berturut-turut.

c. Grafik Ogive
14

Grafik ini disebut juga grafik frekuensi meningkat. Grafik yang dibuat dari
data table distribusi frekuensi kumulatif akan terbentuk grafik ogive . karena tabel
distribusi frekuensi kumulatif ada dua macam , yaitu tabel distribusi frekuensi
kumulatif”kurang dari” dan tabel distribusi frekuensi kumulatif “lebih dari” maka
grafiknya juga dua macam, yaitu ogive positif dan ogive negative.

d. Grafik Garis
Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu
keadaan. Perkembangan tersebut bias naik bias turun. Hal ini akan Nampak secara
visual melalui garis dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertical yang
menunjukkan jumlah dan yang mendatar menunjukkan variable tertentu yang
ditunjukkan pada gambar dibawah, yang perlu diperhatikan dalam membuat
grafik adalah ketepatan membuat skala pada garis vertical yang akan
mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi (Dr. Sugiyono, 2002:34).
Contoh: Data tingkat kecelakaan lalu lintas di provinsi “A” tahun 2015
15

Bulan Jumlah
Kecelakaan
Januari 550
Februari 480
Maret 500
April 600
Mei 550
Juni 530
Juli 450
16

3. METODOLOGI

3.1 Metode atau Jenis Penyajian Data yang Digunakan

Tabulasi
        Adalah penyajian data dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom.
Metode ini digunakan untuk memaparkan beberapa variabel hasil penelitian,
sehingga mudah dibaca dan dimengerti. Metode penyajian data ini dapat
memberikan gambaran perbandingan antar situasi / keadaan.
    Sebuah tabel memuat bagian - bagian sebagai berikut :
    a. Kepala tabel : nomor tabel, judul tabel (termasuk tahun atau unit kerja)
    b. Leher tabel : memuat keterangan atau judul kolom
    c. Badan tabel : memuat data
    d. Kaki tabel : memuat keterangan tambahan, sumber data

    -   Judul tabel dibuat singkat dan jelas. Bila perlu diberi keterangan yang
dicantumkan di kaki tabel
    -   Judul atau kepala kolom dibuat ringkas. Jika ada penjumlahan data dalam
baris, dimuat pada kolom terakhir, apabila jumlah kolom banyak, dapat diberi
17

nomor. Pencantuman unit ukuran tidak boleh dilupakan


    -   Jika dianggap perlu, data dapat dikelompokan. Kelompok data yang akan
dibandingkan diletakan berdekatan. Penjumlahan data dalam kolom dimuat pada
baris paling bawah.
    -   Keterangan di bawah (foot note) dimuat untuk memberi penjelasan mengenai
judul, kepala kolom atau angka - angka dalam tabel
    -   Sumber data dicantumkan untuk mengetahui darimana data yang
bersankutan diperoleh, jika perlu dapat diadakan pengecekan dari sumber aslinya.

Contoh :

Berikut adalah data hasil panen padi pada suatu sawah di Desa Jatipelem tahun
1997-2003

Tabel Hasil Panen Padi Suatu Sawah di Desa Jatipelem Tahun 1997-2003

Hasil Panen ( kuintal) Tahun

3 1997

3,1 1998

3,4 1999

4 2000

3,8 2001

4 2002

4,2 2003

3.2 Data

Data yang digunakan dalam hal ini adalah data dari hasil panen padi pada suatu
sawah di Desa Jatipelem tahun 1997-2003. Data diperoleh dari pengamatan
(observasi) lapang secara langsung pada salah satu sawah yang terdapat di Desa
Jatipelem. Berdasarkan cara memperolehnya data ini termasuk kedalam data
primer (primary data). Selain itu data ini termasuk kedalam jenis data kuantitatif
18

4. SOAL dan PEMBAHASAN

SOAL

Berikut adalah data hasil panen padi pada suatu sawah di Desa Jatipelem tahun
1997-2003

Tabel Hasil Panen Padi Suatu Sawah di Desa Jatipelem

Hasil Panen ( kuintal) Tahun

3 1997

3,1 1998

3,4 1999

4 2000

3,8 2001

4 2002

4,2 2003

a. Sajikan data diatas kedala bentuk diagram garis


b. Pada tahun berapa hasil panen mengalami peningkatan yang besar
c. Pada tahun berapa hasil panen mengalami penurunan

JAWABAN

a. Langkah ke-1
Buatlah sumbu mendatar yang menunjukkan tahun panen dan sumbu tegak yang
menunjukkan hasil panen ( dalam kuwintal)
Langkah ke-2
Gambarlah titik koordinat yang menunjukkan data pengamatan pada waktu tahun
panen
Langkah ke-3
Secara berurutan sesuai dengan waktu, hubungkan titik-titik koordinat tersebut
dengan garis lurus.
19

Dari ketiga langkah tersebut, diperoleh diagram garis dari data tersebut tampak
pada gambar di bawah ini

Gambar diagram garis hasil panen padi tahun 1997-2003

b. Hasil panen mengalami kenaikan yang besar pada tahun 1999 ke 2000

c. Hasil panen mengalami penurunan pada tahun 2000 ke 2001


20

5. KESIMPULAN dan SARAN

5.2 KESIMPULAN

Penyajian data merupakan cara yang sangat efektif untuk mempermudah kita
dalam membaca, ,menganalisis, membuat proses pengambilan keputusan dan
kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat. Secara garis besar penyajian data ada
tiga cara yaitu secara narasi, tabel, grafik atau diagram.

 Narasi, yaitu penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat.


 Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-
kategori. Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai
menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah
penjualan, dll.
 Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara
visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat
berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat.

Macam-macam diagram antara lain

1. Diagram garis
2. Diagram batang
3. Diagram lingkaran
4. Diagram venn

Sedangkan macam-macam grafik diantaranya :

1. Grafik garis
2. Grafik histogram
3. Grafik ogive
4. Grafik poligon

5.3 SARAN

Pada saat pembuatan laporan Penulis menyadari bahwa banyak sekali


kesalahan dan jauh dari kata sempurna.  Adanya sebuah pedoman yang bisa
dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber, Penulis akan memperbaiki
laporan tersebut . Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta sarannya
21

mengenai pembahasan laporan penyajian data di atas. Penulis


merekomendasikan beberapa cara yang mungkin efktif untuk memperbaiki
kesalahan atau kekurangan pada penulisan laporan :

1. Lebih banyak mencari atau membaca sumber-sumber terpercaya


2. Menguasai materi atau teori yang akan dibahas
3. Bisa mengatur waktu dengan bijaksana
22

DAFTAR PUSTAKA

https://idschool.net/smp/penyajian-data-diagram-lingkaran-batang-garis/
https://saintif.com/diagram-venn/ (diaskes pada 1 Oktober 2019)

https://reefumi19.wordpress.com/tag/grafik-histogram/ (diaskes pada 1 Oktober


2019)

http://eksbe.blogspot.com/2014/03/pengertianmacamcara-membaca-contoh-
dan.html#targetText=%2DDefinisi%20%3A,sehingga%20dapat%20dengan
%20mudah%20disimak%20 (diaskes pada 1 Oktober 2019)

http://evendimuhtar.blogspot.com/2015/07/teknik-penyajian-data.html (diaskes
pada 1 Oktober 2019)

http://salimnahdi.blogspot.com/2013/10/penyajian-data-statistika.html (diaskes
pada 1 Oktober 2019)

https://en.wikipedia.org/wiki/Data(diaskes pada 2 Oktober 2019)

http://sdm.data.kemdikbud.go.id/upload/files/Pengantar%20Statistik.pdf (diaskes
pada 2 Oktober 2019)

http://kamarulintangsakti.blogspot.com/2014/11/penyajian-data-statistik-dalam-
bentuk_83.html (diaskes pada 2 Oktober 2019)

http://hendrasusanto1992.blogspot.com/2017/10/contoh-soal-dan-pembahasan-
tentang_17.html(diaskes pada 3 Oktober 2019)

http://irsa22.blogspot.com/2016/03/penyajian-data-penelitian.html (diaskes pada 3


Oktober 2019)

https://sahabatnesia.com/contoh-penutup-makalah-laporan/(diaskes pada 3
Oktober 2019)

Anda mungkin juga menyukai