Proporsi tutupan lahan : (3/4)+(1/2)+(1/4+1/4+1/4+1/4+1/4)+(1/5+1/5)+(1/8+1+8)/( 15x9) x 100% =
(0,75+0,50+1,25+0,4+0,25)/135 x 100% = 3,15/135 x 100%= 2.33%
No Symbol Penggunaan Tutupan Proporsi Macam
lahan penutupan lansekap lahan 1 Perkebunan Tanaman tahunan : 2.33% kelapa 2 Hutan alami Berbagai macam 97.67% Intact pepohonan Gambar 2 (Kawasan Bukit Watu jengger, Mojokerto)
Proporsi tutupan lahan :
Hutan produksi = (0,75 x 4)+(0,25x10)+(0,2x4)+( 0,17x2)+(0,13x4)/ 144 x 100% = 3+2.5+0.8+0.34+0.52 /
144 x 100% = 4,97 %
Perkebunan = (0,5x4)+(0,25 x6)+ (0,75x2)+(0,2x7)+(0,13x2)+(0,17x6)/144 x 100%=
2+1.5+1,5+1.4+0,26+1.02/144 x 100 %= 5,33%
Semak belukar = (0.5x4)+(0,25x4)+(0,17x5)+(0,13x2)+(0,2x2)+(0,75x2)/144 x 100% =
2+1+0.85+0.26+0.4+1.5/144 x 100%= 4.17 %
Sisa hutan alami = 100%-(4.97%+5.33%+4.17%) = 85.53% (variegated)
No Symbol Penggunaan Tutupan Proporsi Macam
lahan penutupan lansekap lahan 1 Hutan produksi Tanaman tahunan : kopi 4.97% 2 Perkebunan Tanaman tahunan: durian 5.33% Variegated 3 Semak belukar Semak belukar 4.17% Gambar 3 (Kabupaten Jombang)
Proporsi tutupan lahan
Perumahan = (0,75x2)+(0,5x2)+(0,2x6)(0,25x20)/144 x 100%= 1.5+1+1.2+5/144 x 100%= 5 %
Pekarangan = (1x12)+(0,17x1)+(0,2x3)+(0,75x5)+(0,5x1)+(0,25x1)/144 x 100% =
12+0,17+0,6+3,75+0,5+0,25/144 x 100%= 12%
Tegalan = (1x60)+(0,75x22)+(0,5x14)+(0,25x11)+(0,2x1)/144 x 100%= 60+16.5+7+2.75+0.2/144 x 100% =
60 %
Sisa hutan alami = 100%-(5%+12%+60%)= 23%
c Symbol Penggunaan Tutupan Proporsi Macam
lahan penutupan lansekap lahan 1 Perumahan Perumahan 5% 2 Pekarangan Tanaman musiman atau 12% Fragmented herbal : singkong 3 Tegalan Tanaman musiman : padi, 60% jagung Gambar 4 (Jakarta Selatan)