Anda di halaman 1dari 8

PENDALAMAN PRAKTIKUM 02 ANALISIS VEGETASI POHON

A. VEGETASI POHON
Vegetasi pohon yang didapat pada belakang rumah Ds.
Mangunharjo Kab. Ngawi adalah sebagai berikut :
1. Pohon pisang / Musa

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Zingberales
Family : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : M. acuminata

Tumbuhan ini menyukai iklim tropis panas dan lembab, terutama


di dataran rendah. Didaerah dengan hujan merata sepanjang tahun,
produksi pisang dapat berlangsung tanpa mengenal musim. Buah pada
tumbuhan ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok
tersusun secara menjari. Serta memiliki daun yang lebar dan batang
dengan susunan yang berlapis-lapis biasa disebut dengan gedebog.
B. TABEL HASIL PRAKTIKUM
Plot Kuadran Spesies Jarak Keliling Diameter Luar pH Suhu Kelembapan
basal
1 I Mangifera 4,00 m 5,42 2,78 m 0,092 6,8 32 1
Indica
II Citrus Maxima 3,81 m 2,15 0,45 m 1,015
III Dimocarpus 5,37 m 4,67 1,22 m 0,050
Longan
IV Musa 3,65 m 3,23 2,65 m 2,042
Rata-rata 4,20
Data Hasil perhitungan
Spesies Xi Luas P2 Total Total Kerapatan KM KR FM FR DM DR INP ID Keterangan
area Kuadra Basal total
n Area
Mangif 1 5m 4, 2 0,092 0,016 0,02 37, 0,5 25 8,72 39, 102, 0,34 Seragam
era 20 2 93 30 23% 0
%
Indica % %
Citrus 2 1 1,015 0,00 9,6 0,2 12, 1,43 6,4 27,5 0,09 Seragam
Maxim 5 2% 5 5% 1% 3% 1
a
Dimoca 1 1 0,050 0,02 37, 0,2 12, 3,83 17, 67,5 0,22 Seragam
rpus 2 93 5 5% 10 3% 5
Longan % %
Musa 3 4 2,042 0,00 15, 1 50 8,32 37, 102, 0,34 Mengelompok
9 57 % 30 81% 2
% %
ANALISIS DATA

Dari hasil praktikum yang dilakukan praktikan melakukan praktikum vegetasi


pohon bertempat di belakang rumah Ds. Mangunharjo Kab. Ngawi, pada area
yang digunakan dilakukan pengukuran sejauh 5 x 5 m atau total luas 25 m2 dan
diapatkan 4 jenis spesies pohon adaah sebagai berikut : Mangifera Indica, Citrus
Maxima, Dimocarpus Longan, dan Musa. Berdasarkan hasil perhitungan
kerapatan relatif, frekuensi relatif, dominasi relatif, dan indeks nilai penting
spesies yang memiliki nilai kerapatan relatif terbesar yaitu spesies Mangifera
Indica dan Dimocarpus Longan sebesar 37,93%. Spesies yang mempunyai nilai
frekuensi relatif terbesar yaitu Musa sebesar 50%. Spesies yang yang mempunyai
nilai dominasi relatif terbesar yaitu Mangifera Indica sebesar 39,30% dan spesies
yang mempunyai niali indeks penting terbesar adalah Musa sebesar 102,81%. Dan
ID terbesar ada pada spesies Musa sebesar 0,342
Pada data hasil pengamatan vegetasi pohon didapatkan hasil yaitu suhu pada
plot tersebut berkisar 28-37ºC. Kelembapan pada semua kuadran rata-rata 1-3.
Nilai kelembapan yang didapat relatif kecil, dikarenakan pada hal ini terjadi
karena musim penghujan serta wilayah yang lembab berdekatan dengan area
persawahan. Praktikum dilakukan pada saat musim penghujan sehingga tanah
menjadi lembab
pH dari semua kuadran yakni 5-7 yang menunjukkan bahwa tanah bersifat
netral dan baik untuk tanah. Pada kondisi tanah dengan pH netral maka tumbuhan
akan lebih mudah menyerap unsur hara dan menjaga keseimbangan
mikroorganisme yang terdapat dalam tanah. Apabila tanah terlalu asam maka
perlu pemberian sulfur atau belerang yang biasanya terdapat pada pupuk ZA
untuk menetralkan pH-nya.

PEMBAHASAN

Setelah mendapatkan nilai kelembapan, pH, suhu dan jarak rata-rata.


Selanjutnya saya menghitung indeks nilai penting (INP) dengan menghitung
kerapatan relatis spesies, frekuensi relatif spesies, dan dominasi relatif spesies
terlebih dahulu. Kerapatan relatif spesies atau density adalah kerapatan suatu
spesies yang menunjukan jumlah individu spesies dengan satuan luas tertentu,
maka nilai kerapatan merupakan gambaran mengenai jumlah spesies tersebut pada
lokasi pengamatan. Kerapatan relatif yang paling tinggi adalah Mangifera Indica
dan Dimocarpus Longan sebesar 37,93% karena mendukung tanah lembab yang
kaya didaratan aluvial sehingga nilai dari kerapatan pada spesies tersebut yang
palng tinggi
Frekuensi relatif spesies adalah frekuensi satu spesies sebagai presentase
frekuensi total tumbuhan. Frekuensi menjawab pertanyaan pada plot mana saja
spesies tersebut ditemukan atau beberapa kali munculnya suatu spesies pada plot
yang diteliti. Frekuensi relatif yang paling tinggi adalah Musa sebesar 50%
sehingga dapat dianggap sebagai jenis yang rapat serta tersebar luas pada hampir
seluruh lokasi pegamatan
Dominasi dapat diartikan sebgai penguasaan dari satu jenis terhadap jenis lain
bisa dalam hal penguasaan ruang, cahaya, dll. Dominasi relatif yang paling tinggi
yaitu Mangifera Indica sebesar 39,30% disebabkan karena pada spesies tersebut
memiliki diameter yang bsar sehingga mempengaruhi jumlah basal area tersebut
pada setiap spesies. Dalam hal ini penguasaan Mangifera Indica adalah dalam hal
ruang
Berdasarkan data-data berupa kerapatan relatif, frekuensi relatif dan dominasi
relatif tersebut, dapat diketahui indek nilai penting dari praktikum ini. Indek nilai
penting digunakan untuk menetapkan dominasi suatau jenis terhadap jenis lainnya
atau dengan kata lain nilai penting menggambarkan kedudukan ekologis suatu
jenis dalam komunitas. Nilai indek Penting yang tertinggi adalah Musa sebesar
102,81%. Berdasarkan hal tersebut maka struktur vegetasi tingkat pohon di
kawasan belakang rumah berdasarkan indek nilai penting didominasi oleh spesies
Musa

KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada vegetasi pohon didapatkan


beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Pada wilayah yang dilakukan untuk pengamatan didapatkan bahwa spesies
Musa mendominasi wilayah tersebut dikarenakan dari perhitungan kerapatan
relatif, frekuensi relatif dan dominasi relatif didapatkan besar Nilai Indek Penting
dari spesies tersebut sebesar 102,81%. Paktikum dilaksanakan pada musim
penghujan sehingga wilayah sekitar menjadi lembab serta dari wilayah tersebut
berdekatan dengan area persawahan

C. LAMPIRAN PERHITUNGAN
1. Rata-rata jarak spesies ke titik pusat
total jarak semua pohon ke titik pusat
P=
jumlah pohon
16,83
P=
7
P = 2,404
2. Kerapatan absolut
luasarea
KA =
P2
5
KA =
17,64
KA = 0,016
3. Kerapatan mutlak
jumlah pohon per spesies
KM = x kerapatan absolut
jumlah total pohon
a. Mangifera Indica
1
KM = x 0,016
7
KM = 0,022
b. Citrus Maxima
2
KM = 7 x 0,016
KM = 0,005
c. Dimocarpus Longan
1
KM = 7 x 0,016
KM = 0,022
d. Musa
4
KM = x 0,016
7
KM = 0,009
4. Kerapatan relatif
KM per spesies
KR = x 100%
total KM semua spesies
a. Mangifera Indica
0,022
KR = x 100 %
0,058
KR = 37,93%
b. Citrus Maxima
0,005
KR = x 100 %
0,058
KR = 8,62%
c. Dimocarpus Longan
0,022
KR = x 100 %
0,058
KR = 37,93%
d. Musa
0,009
KR = 0,058 x 100 %
KR = 15,51%
5. Frekuensi mutlak
jumlah kuadran ditemukan spesies
FM =
total kuadran
a. Mangifera Indica
2
FM =
4
FM = 0,5
b. Citrus Maxima
1
FM =
4
FM = 0,25
c. Dimocarpus Longan
1
FM =
4
FM = 0,25
d. Musa
4
FM =
4
FM = 1
6. Frekuensi relatif
FM spesies
FR = x 100%
total FM seluruh spesies
a. Mangifera Indica
0,50
FR = x 100 %
2
FR = 25%
b. Citrus Maxima
0,25
FR = x 100 %
2
FR = 12,5%
c. Dimocarpus Longan
0,25
FR = x 100 %
2
FR = 12,5%
d. Musa1
1
FR = x 100 %
2
FR = 50%
7. Dominasi mutlak
DM = ᴨr2
a. Mangifera Indica
DM = 3,14 x 2,78
DM = 8,72
b. Citrus Maxima
DM = 3,14 x 0,45
DM = 1,43
c. Dimocarpus Longan
DM = 3,14 x 1,22
DM = 3,83
d. Musa
DM = 3,14 x 2,65
DM = 8,32
8. Dominasi relatif
DM spesies
DR = x 100%
total DM seluruh spesies
a. Mangifera Indica
8,72
DR = x 100 %
22,3
DR = 39,10%
b. Citrus Maxima
1,43
DR = x 100 %
22,3
DR = 6,41%
c. Dimocarpus Longan
3,83
DR = x 100 %
22,3
DR = 17,17%
d. Musa
8,32
DR = x 100 %
22,3
DR = 37,30%
9. Indek nilai penting
INP = KR + FR + DR
a. Mangifera Indica
INP = 37,93 + 25 + 39,30
INP = 102,23%
b. Citrus Maxima
INP = 8,62 + 12,5 + 6,41
INP = 27,53%
c. Dimocarpus Longan
INP = 37,93 + 12,5 +17,1
INP = 67,53%
d. Musa
INP = 15,51 + 50 + 37,30
INP = 102,81%
Total INP = 300,1%
10. Indeks dominasi
INP spesies
ID =
total INP
a. Mangifera Indica
102,23 %
ID =
300,1%
ID = 0,340
b. Citrus Maxima
27,53 %
ID =
300,1%
ID = 0,091
c. Dimocarpus Longan
67,53 %
ID =
300,1%
ID = 0,225
d. Musa
102,81%
ID =
300,1%
ID = 0,342

Anda mungkin juga menyukai