Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang

obyektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah (Tri Wahyulis,

2010). Untuk itu didalam suatu penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data

yang berguna untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul. Data yang

sudah terkumpul namun belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam kegiatan

penelitian, data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan ditafsirkan. Sehingga

analisis data sangat memegang peranan penting dalam penelitian. Data yang yang

dapat dikumpulkan banyaksekali seperti catatan di lapangan, gambar, foto,

dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.

Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan,

mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisasian

dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja

yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif oleh karena itu, analisis

data  merupakan bagian yang amat penting karena dengan analisislah suatu data

dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk  masalah penelitian. Data yang

telah dikumpulkanoleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis

terlebih dahulu. Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data

yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang

sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi,

gambar, foto, dan sebagainya (Moleong, 2007 dalam Wahyulis, 2010).

Walaupun begitu penting dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan suatu

3
kegiatan yang membutuhkan kemampuan dan pemahaman tertentu untuk dapat

menyelesaikannya. Menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2010: 88) “melakukan

analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras. Analisis

memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi.tidak ada cara

tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti

harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitinya.

Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda”. Dari

paparan diatas, dapat dikatakan bahwa analisis data memang memerlukan

kemampuan khusus dalam melaksanakannya. Tidak semua orang dapat

melakukan penganalisisan data dengan baik. Tergantung tingkat pemahaman dan

kemampuan intelegensi yang dimilikinya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

 Apakah yang dimaksud dengan analisis data?

 Apa saja jenis analisis data?

 Apa saja bentuk penyajian analisis data?

 Contoh kasus menggunakan diagram stem and leaf?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

 Untuk mengetaui pengertian analisis data.

 Untuk mengetahui jenis analisis data

 Untuk mengetahui macam-macam penyajian data dalam bentuk grafis

 Untuk mengetahui langkah-langkah membuat diagram stem and leaf

dengan menggunakan spss.

4
1.4 MANFAAT PENELITIAN

 Mampu dipahaminya pengertian dan deskripsi mengenai analisis data,

jenis data yang dianalisis, langkah-langkah pembuatan diagram stem and

leaf dengan menggunakan spss. Sehingga mampu menciptakan

pemahaman yang lebih mendalam mengenai analisis data dalam

penelitian.

5
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

Apa itu analisis data?  Analisis Data adalah suatu proses atau upaya

pengolahan data menjadi sebuah informasi baru agar karakteristik data tersebut

menjadi lebih mudah dimengerti dan berguna untuk solusi suatu permasalahan,

khususnya yang berhubungan dengan penelitian.

Analisis data juga dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan

untuk mengubah data hasil dari penelitian menjadi sebuah informasi baru yang

dapat digunakan dalam membuat kesimpulan.

Secara umum, tujuan analisis data adalah untuk menjelaskan suatu data agar lebih

mudah dipahami, selanjutnya dibuat sebuah kesimpulan. Suatu kesimpulan dari

analisis data didapatkan dari sampel yang umumnya dibuat berdasarkan pengujian

hipotesis atau dugaan.

Pengertian Analisis Data Menurut Para Ahli

1. Taylor (1975)

Menurut Taylor, arti analisis data adalah proses yang merinci usaha secara formal

untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan

dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis.

2. Lexy J. Moleong (2002)

Menurut Lexy J. Moleong, pengertian analisis data adalah proses mengatur urutan

data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar

6
3. Bogdan dan Taylor (1975)

analisis data adalah proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan

merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha

untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu.

Tujuan Analisis Data

Adapun tujuan dari analisis data ialah untuk mendeskripsikan data sehingga bisa

dipahami, lalu untuk membuat kesimpulan atau menarik kesimpulan mengenai

karakteristik populasi berdasarkan data yang didapatkan dari sampel, biasanya ini

dibuat berdasarkan pendugaan dan pengujian hipotesis.

Jenis Analisis Data

Macam analisis data dapat dibedakan berdasarkan metode atau caranya. Berikut

ini adalah jenis analisis data secara umum:

1. Analisis Data Secara Deskriptif

Pengertian analisis data secara deskriptif adalah teknik analisis yang

digunakan dalam menganalisis data dengan membuat gambaran data-data yang

terkumpul tanpa membuat generalisasi dari hasil penelitian tersebut.Beberapa

yang termasuk di dalam teknik analisis data secara deskriptif misalnya

menyajikan data ke dalam bentuk:

 Grafik

 Tabel

 Presentasi

 Frekuensi

7
 Diagram

 dan lain-lain

2. Analisis Data Secara Inferensial

Pengertian analisis data secara inferensial adalah teknik analisis data

dengan menggunakan statistik dengan cara membuat kesimpulan yang berlaku

secara umum.Analisis inferensial menggunakan rumus statistik tertentu. Hasil

perhitungan rumus tersebut akan menjadi dasar dalam generalisasi yang sampel

bagi populasi.

Penyajian Data dalam Bentuk Grafis

Penyajian data dalam bentuk grafis ini terdiri atas berbagai macam, diantaranya

seperti:

 Histogram:

Histogram adalah suatu grafik dari distribusi frekuensi dari sebuah

variabel.Tampilan histogram pada umumnya berwujud balok. Penyajian data ini

terdiri atas dua sumbu utama dengan sudut 900 di mana sebagai absis sumbu X

serta sebagai ordinat Y.

 Poligon:

Poligon adalah sautu grafik dari distribusi frekuensi yang tergolong suatu

variabel.Tampilan dari poligon juga pada umumnya berupa garis – garis patah

yang didapatkan dengan cara menghubungkan puncak pada masing – masing nilai

tengah kelas.

 Ogive:

8
Ogive adalah satu bentuk gambar dari distribusi frekuensi kumulatif pada

sebuah variabel. Untuk suatu tabel distribusi frekuensi, bisa juga kita bikin ogive

positif serta ogive negatifnya.

 Diagram Batang Daun (Stem and Leaf):

Diagram Batang Daun atau juga disebut sebagai Stem and Leaf juga sama

dengan histogram, hanya saja yang membedakan adalah informasi yang

didapatkan lebih baik. Diagram stem-and-leaf telah dikenalkan secara luas oleh

John W. Tukey pada tahun 1970-an.Diagram ini adalah diagram dahan-daun

disusun baris per baris secara vertikal, dan cukup efektif untuk menggambarkan

pola sebaran data yang berukuran kecil (Ainuddin, 1989). Untuk digit angka dan

puluhan dipisahkan sesuai incrementnya menjadi dahan dan daun masing-masing.

“Dahan” digunakan untuk mengelompokkan nilai dan setiap “daun” menunjukkan

skor individu dalam setiap kelompok. Diagram ini berguna untuk banyak

distribusi data yang berukuran kecil dan sederhana. Diagram ini menjadi sebuah

alternatif selain diagram garis dan histogram untuk menghasilkan sebuah gambar

dari sebuah distribusi data ketika data bisa diwakili oleh bilangan bulat. Diagram

ini dapat dibuat dengan cepat dan mudah dipahami.

Kelebihan dan Kekurangan

1. Kelebihan :

 Mudah dibuat dengan teknik yang sederhana.

 Mencakup keseluruhan informasi data.

 Menampilkan distribusi dalam gaya histogram, tetapi dengan struktur yang

baik.Sebuah hasil dari perputaran histogram 90derajat searah jarum jam.

9
Bagaimanapun,stem-and-leaf menyimpan penjelasan lebih banyak dari

nilai-nilai individu. Kelebihan ini seringkali berguna terutama untuk

memeriksa outlier dalam distribusi.

 Memungkinkan penghitungan dasar – dasar statistik (median, kuartil, dll.)

dengan mudah.

2. Kekurangan :

 Bermasalah dengan data yang besar atau banyak

 Digit terakhir kadang – kadang tidak menarik atau informatif, khususnya

ketikadata itu dihasilkan dari prosedur pengukuranotomatis

 Perbandingan dari dua atau lebih stem-and leaf bisa saja sangat sulit atau

tidak efisien jika kita tidak menampilkan langsung secara berdampingan

dengan skala besaran biasa.

 Pie Chart:

Pie Chart atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Diagram kue

merupakan suatu lingkaran yang dibagi menjadi beberapa sektor.Pada masing-

masing sektor bisa menyatakan besarnya presentase atau bagian untuk tiap-tiap

kelompok.

10
BAB III

HASIL

Diagram Dahan Daun (Stem-and-Leaf Plot)

• Sebuah diagram yang menampilkan distribusi dari data kuantitatif yang sudah

terurut dari terkecil dan terbesar

• Sesuai dengan namanya diagram dahan daun terdiri dari bagian dahan dan

bagian

daun. Bagian daun selalu terdiri dari satu digit. Bagian dahan terletak di sebelah

kiri dan bersesuaian dengan bagian daun (jika ada) di sebelah kanan

Manfaat diagram dahan daun

• Melihat distribusi dari data

• Melihat ukuran penyebaran dan ukuran pemusatan data

• Melihat adanya data outlier

• Mendeteksi ada bimodus/tidak

11
Contoh kasus: ”EKSTRAK AKAR,BATANG,DAUN HERBA MENIRAN

DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH”

Dengan data sebaga berikut

Perlakuan Penurunan glukosa darah(mg/dl)


Menit 30 Menit 60 Menit 90
Kontrol 168,8 131 116
Glibenklamid 135,8 117,4 103
Akar meniran 263,8 138,2 107,8
Batang meniran 165,1 123,3 119,9
Daun meniran 230,5 125,8 120,6

Stem-and-Leaf Plots

HASIL Stem-and-Leaf Plot for

PERLAKUAN= KONTROL

Frequency Stem & Leaf

2,00 1 . 13

1,00 1. 6

Stem width: 100,0

Each leaf: 1 case(s)

HASIL Stem-and-Leaf Plot for

PERLAKUAN= GLIBENKLAMID

Frequency Stem & Leaf

3,00 1 . 013

12
Stem width: 100,0

Each leaf: 1 case(s)

HASIL Stem-and-Leaf Plot for

PERLAKUAN= AKAR MENIRAN

Frequency Stem & Leaf

2,00 1 . 03

1,00 2. 6

Stem width: 100,0

Each leaf: 1 case(s)

HASIL Stem-and-Leaf Plot for

PERLAKUAN= BATANG MENIRAN

Frequency Stem & Leaf

2,00 1 . 12

1,00 1. 6

Stem width: 100,0

Each leaf: 1 case(s)

HASIL Stem-and-Leaf Plot for

PERLAKUAN= DAUN MENIRAN

13
Frequency Stem & Leaf

2,00 1 . 22

1,00 2. 3

BAB IV

PEMBAHASAN

14
Didalam makalah ini kami membahas tentang diagram stem and leaf plot

atau disebut dengan diagram batang dan daun, dan akan memberikan contoh kasus

yang berhubungan dalam bidang kefarmasian dengan menggunakan diagram stem

and leaf dengan menggunakan SPSS.

Langkah-langkah membuat digram batang dan daun dengan menggunakan

SPSS

1. Klik Variable view untuk memasukkan perlakuan dan hasil.

2.Klik data view untuk memasukkan data

3.setelah selesai klik analyze

4.Klik descriptive, kemudian klik explore

5.masukkan hasil kedalam dependent dan perlakuan kedalam factor

6. klik plot kemudian centang stem and leaf

7. klik OK

Berdasarkan contoh kasus “EKSTRAK AKAR,BATANG,DAN DAUN

HERBA MENIRAN DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH”

dengan perlakuan pertama Kontrol dengan hasil menit 30 = 168,8 mg/dl menit 60

= 131 mg/dl menit 90= 116 mg/dl. Perlakuan kedua dengan menggunakan

Glibenklamid dengan hasil menit 30 = 135,8 mg/dl menit 60 = 117,4 mg/dl menit

90= 103 mg/dl. Perlakuan ketiga dengan menggunakan akar meniran dengan hasil

menit 30 = 263,8 mg/dl menit 60 = 138,2 mg/dl menit 90= 107,8 mg/dl. Perlakuan

keempat dengan batang meniran dengan hasil menit 30 = 165,1 mg/dl menit 60 =

123,3 mg/dl menit 90= 119,9 mg/dl. Perlakuan kelima dengan daun meniran

dengan hasil menit 30 = 230,5 mg/dl menit 60 = 125,8 mg/dl menit 90= 120,6

mg/dl.

Berdasarkan hasil penelitian diatas bahwa dapat disimpulkan yang paling

efektif menurunkan kadar glukosa darah adalah dengan menggunakan

15
glibenklamid dengan hasil menit 30 = 135,8 mg/dl menit 60 = 117,4 mg/dl menit

90= 103 mg/dl.

BAB V

KESIMPULAN

16
 Analisis Data adalah suatu proses atau upaya pengolahan data menjadi

sebuah informasi baru agar karakteristik data tersebut menjadi lebih

mudah dimengerti dan berguna untuk solusi suatu permasalahan,

khususnya yang berhubungan dengan penelitian.

 Jenis analisis data terbagi menjadi 2 yaitu analisis data secara

deskriptifadalah teknik analisis yang digunakan dalam menganalisis data

dengan membuat gambaran data-data yang terkumpul tanpa membuat

generalisasi dari hasil penelitian tersebut. dan analisis data secara

inferensialadalah teknik analisis data dengan menggunakan statistik

dengan cara membuat kesimpulan yang berlaku secara umum.Analisis

inferensial menggunakan rumus statistik tertentu

 Penyajian data dalam bentuk grafis ini terdiri atas berbagai macam,

diantaranya seperti Histogram, Ogive, Polygon, Stem and leaf, Pie chart

 1. Klik Variable view untuk memasukkan perlakuan dan hasil.

2.Klik data view untuk memasukkan data

3.setelah selesai klik analyze

4.Klik descriptive, kemudian klik explore

5.masukkan hasil kedalam dependent dan perlakuan kedalam factor

6. klik plot kemudian centang stem and leaf

7. klik OK

DAFTAR PUSTAKA

17
Nawangsari, tanti. 2017.ANALISIS DATA EKSPLORATIF PRESTASI

MAHASISWAPADA MATA KULIAH STATISTIKA MATEMATIKA II.

Universitas PGRI RonggolaweTuban.

Nugrahani,septhi santika.2012.EKSTRAK AKAR,BATANG DAN DAUN HERBA

MENIRAN DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA.Indonesia.

Pamungkas, triagung,dkk. 2016.ANALISIS DATA EKSPLORATIF. Jakarta.

https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/analisis-data.html

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-analisis-data/

http://ketutyoginugraha.blogspot.com/2013/12/makalah-analisis-data_5241.html

https://www.yuksinau.id/statistika-deskriptif/

18

Anda mungkin juga menyukai