Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

( STATISTIK DESKRIPTIF )

Oleh

Nama : 1. Diana Junita Banoet ( 2123716600 )


2. Helena De Fretes ( 2123716601 )
3. Libels Moldena ( 2123716610 )

Prodi : TPIPP

Kelas : B/II

Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Kupang

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan Kekuatan,
Kesehatan, dan Hikmat, sehingga Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik serta tepat
pada waktunya. Makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah “ Statistik
Terapan” ini kami susun berdasarkan informasi dan data dari berbagai sumber.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Kami memohon
maaf apabila terdapat kesalahan penulisan maupun kesalahan lain yang ada di dalam makalah
ini.

Semoga Makalah ini dapat Memberikan Manfaat dan Pengetahuan kepada pembaca. Oleh
karena itu kami mengharapkan Kritik, Saran dan Koreksi yang bersifat Membangun guna
menjadi Ajuan dalam bekal Pengalaman bagi kami agar lebih baik di kemudian hari.
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN STATISTIK DESKRIPTIF

2.2 JENIS-JENIS STATISTIK DESKRIPTIF

2.3 CONTOH SOAL STATISTIK DESKRIPTIF

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika seorang mahasiswa
harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk
pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Dalam hal ini pengetahuan statistik dipakai dalam
menyusun metodologi penelitian.
Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika
terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada tingkat yang tinggi, terebih dahulu
diperlukan pemahaman ilmu matematika.
Dinegara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika berkembang dengan pesat
sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan teknik. Bahkan kemajuan suatu negara
sangat ditentukan oleh sejauh mana negara itu menerapkan ilmu statistika dalam
memecahkan masalah-masalah pembangunan dan perencanaan pemerintahannya. Jepang
sebagai salah satu negara maju, konon telah berhasil memadukan ilmu statistika dengan ilmu
ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi masyarakat.
Sejauh itu ilmu statistika digunakan pula untuk memprediksi dan menganalisis perilaku
konsumen, sehingga Jepang mampu menguasai perekonomian dunia sampai saat ini.

1. Statistik dan statistika

Statistik dan Statistika


Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun
dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan
suatu masalah tertentu.
Contoh :
Statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah penduduk.
Statistik ekonomi adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah ekonomi.
Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara
mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk disajikan
secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunan.
2. Pengertian Data

Dalam statistika dikenal beberapa jenis data. Data dapat berupa angka dapat pula bukan
berupa angka. Data berupa angka disebut data kuantitatif dan data yang bukan angka
disebut data kualitatif.

Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif yaitu data diskrit yang diperoleh dari
hasil
perhitungan dan data kontinue yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Menurut sumbernya data dibedakan menjadi dua jenis yaitu data interen adalah data yang
bersumber dari dalam suatu instansi atau lembaga pemilik data dan data eksteren yaitu data
yang diperoleh dari luar.
Data eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data
tersebut dan data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang
yang berkepentingan dengan data tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian statistik deskriptif
2. Jenis-jenis statistik deskrptif
3. Contoh Soal statistik deskriptif

1.3 Tujuan Penulisan


1.Mengetahui pengertian statistik dan statistik deskriptif
2. Mengetahui jenis-jenis statistik deskriptif
3. Mengetahui penyajian data dalam bentuk grafis dan numerik
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Statistik Deskriptif


Statistik deskriptif yaitu merupakan metode – metode yang juga berkaitan dengan
pengumpulan dan Penyajian suatu gugus data sehingga dapat memberikan informasi yang
berguna.

Statistik Deskriptif juga merupakan metode yang sangat sederhana. Metode ini hanya
mendeskripsikan kondisi dari data yang sudah anda miliki Dan menyajikannya dalam bentuk
tabel diagram grafik dan bentuk lainnya yang disajikan dalam uraian

Statistika/Statistik yaitu merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang cara – cara
pengumpulan data, penyajian data, dan juga analisis dan interpretasi tentang data tersebut.

Seorang yang belajar statistika biasanya bekerja dengan data numerik yang berupa
hasicacahan ataupun hasil pengukuran, atau bahkan mungkin dengan data kategorik yang
diklasifikasikan menurut kriteria tertentu. Setiap informasi yang tercatat dan terkumpul, baik
numerik dan kategorik disebut juga dengan pengamatan.

Metode statistika yaitu prosedur – prosedur yang digunakan dalam pegumpulan, penyajian,
analisis, dan penafsiran data.

Statistik Deskriptif merupakan suatu metode atau cara – cara yang digunakan untuk
meringkas dan medata dalam bentuk table, grafik atau ringkasan.numerik data. Statistik
deskriptif merupakan statistika yang menggunakan data suatu kelompok untuk menjelaskan
atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja. Untuk menganalisis secara deskriptif
kualitas dari setiap variabel penelitian, maka digunakan teknik statistik deskriptif,

2.2 Jenis-jenis Statistik Deskriptif


Statistik Deskriptif
Statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai dan tidak
sama sekali untuk menarik iferensia atau kesimpulan apapun tentang data – data tersebut.

Penyajian data kategori deskriptif dapat berbentuk grafis dan numerik, yaitu antara lain :

1. Penyajian Data Dalam Bentuk Grafis


Penyajian data dalam bentuk grafis terdiri dari beberapa macam – macam, yaitu antara lain :

 Pertama, Histogram :

Histogram yaitu merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variabel. Tampilan histogram
berupa balok. Penyajian data ini terdiri dari dua sumbu utama dengan sudut 900 dimana
sebagai absis sumbu X dan sebagai ordinat Y. Lebar balok yaitu merupakan jarak dari batas
kelas interval, sedangkan tinggi balok menunjukkan besarnya frekuensi.

Histogram

 Kedua, Pie Chart :

Pie Chart / Diagram kue adalah sebuah lingkaran yang dibagi menjadi beberapa sektor. Tiap
sektor dapat menyatakan besarnya presentase atau bagian untuk masing-masing kelompok.

Pie Chart

 Ketiga, Poligon :

Poligon yaitu merupakan grafik dari distribusi frekuensi tergolong suatu variabel. Tampilan
poligon juga berupa garis – garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak
masing – masing nilai tengah kelas. Poligon sangat baik digunakan untuk membandingkan
bentuk dari dua distribusi.

Poligon
 Keempat, Ogive

Ogive merupakan grafik yang menggambarkan distribusi frekuensi kumulatif suatu variabel.
Untuk suatu tabel distribusi frekuensi, dapat juga dibuat ogive positif dan ogive negatifnya.
 Kelima, Diagram Batang Daun (Stem and Leaf)

Diagram Batang Daun (Stem and Leaf) hampir sama dengan histogram, hanya saja informasi
yang diperoleh lebih baik karena diagram batang daun memperlihatkan nilai – nilai hasil
pengamatan asli.
Dalam diagram ini ditampilkan bilangan – bilangan yang juga sebagai batang dan disebelah
kananya ditulis bilangan sisanya.

2. Penyajian Data Numerik


Penyajian data secara numerik terdiri dari beberapa macam, yaitu:
 Pertama, Ukuran Pemusatan Data (Central Tredency)

Salah satu aspek yang paling penting untuk menggambarkan distribusi data adalah nilai pusat
data pengamatan (tendensi sentral).
Setiap pengukuran aritmatika yang ditujukan untuk menggambarkan suatu nilai yang
mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data (himpunan pengamatan) dikenal
sebagai ukuran tendensi sentral.
Terdapat tiga ukuran tendensi sentral yang sering digunakan, yaitu:
 Mean (Rata-rata hitung/rata-rata aritmetika)
 Median
 Mode

 Kedua, Dispersion (Dispersi)

Dalam statistik, dispersi adalah sejauh mana suatu distribusi ditarik atau dipencar.
Contoh umum ukuran dispersi statistik adalah varians, standar deviasi, dan rentang
interkuartil.
 Ketiga, Fractile (Fractal)

Fractal adalah pola grafik dari analisis teknikal, biasanya digunakan oleh trader dalam
menentukan entry dan exit point ke/dari pasar.
Agar mendapatkan titik yang lebih akurat, fractal sering digunakan untuk menghubungkan
indikator-indikator yang berbeda dan metode analisis teknikal lainnya, karena dianggap
sebagai lagging indikator yang mengikuti tren.
Fractal terdiri atas lima lilin, dengan nilai rata-ratanya menunjukkan harga maksimum atau
minimum pada jangka waktu tertentu.
 Keempat, Skewness

Skewness (ukuran kemiringan) merupakan suatu bilangan yang dapat menunjukan miring
atau tidaknya bentuk kurva suatu distribusi frekuensi.
Skewness adalah derajat ketidaksimetrisan suatu distribusi.
Jika kurva frekuensi suatu distribusi memiliki ekor yang lebih memanjang ke kanan (dilihat
dari meannya) maka dikatakan menceng kanan (positif) dan jika sebaliknya maka menceng kiri
(negatif).
Secara perhitungan, skewness adalah momen ketiga terhadap mean.
Distribusi normal (dan distribusi simetris lainnya, misalnya distribusi t atau Cauchy) memiliki
skewness 0 (nol).
Batas – Batas nilai ukuran kemiringan Keterangan
0 ≤ | Sk = α3 | < 0,1 bentuk kurva DF dianggap normal
0,1 ≤ | Sk = α3 | < 0,3 bentuk kurva DF miring ke kiri atau kanan
0,3 ≤ | Sk = α3 | bentuk kurva DF sangat miring ke kiri atau kanan

 Kelima, Pengukuran Keruncingan (Kurtosis)

Pengukuran kurtosis (peruncingan) sebuah distribusi teoritis adakalanya dinamakam


pengukuran ekses (excess) dari sebuah distribusi.
Sebenarnya kurtosis bisa dianggap sebagai suatu distorsi dari kurva normal.
Keruncingan atau kurtosis adalah tingkat ketinggian puncak atau keruncingan dari sebuah
distribusi yang biasanya diambil secara relatif terhadap suatu distribusi normal.
Berdasarkan keruncingannya, kurva distribusi dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu sebagai
berikut:
1. Leptokurtik: merupakan distribusi yang memiliki puncak relatif tinggi
2. Platikurtik: merupakan distribusi yang memiliki puncak hampir mendatar
3. Mesokurtik: merupakan distribusi yang memiliki puncak tidak tinggi dan tidak
mendatar. Bila distribusi merupakan distribusi simetris, maka distribusi mesokurtik
dianggap sebagai distribusi normal.

2.3 Contoh soal Statistik Deskriptif


Contoh Soal

Tiga buah data memiliki rata-rata 10, statistik maksimumnya adalah 13, jangkauannya 6.
Berapakah median dari data tersebut?

Jawab:

Diketahui :

𝑥̅ = 10

N=3

J=6

xmax=13

Data minimum dapat dihitung melalui

J = xmax−xmin

6 = =13−xmin

xmin +== 7

Selanjutnya, karena banyaknya data hanya 3, maka median data tersebut adalah x2. Dengan
menggunakan rumus rata-rata

n
1
𝑥̅ =
n ∑xi
i=1

1
𝑥̅ = (xmin+x2+xmax)
n

1
10 = ( 7+ 𝑥2 + 13 )
3

x2 = 10

maka, median data tersebut adalah 10.


sBAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Statistik adalah kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam
table dan atau diagram yang melukiskan suatu persoalan. Sedangkan Statistika adalah
pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau
penganalisaannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisaan
yang dilakukan.
Ukuran statistik deskriptif dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu ukuran
pemusatan dan ukuran penyebaran. Ukuran pemusatan terdiri dari rata-rata (mean), median,
modus, kuartil, tri-rata, rata-rata tengah desil, dan presentil. Untuk data tidak bergolong dan
bergolong. Sedangkan ukuran penyebaran terdiri dari varians, simpangan baku, koefisien
variasi, dan nilai jarak (range). Ukuran-ukuran statistik deskriptif tersebut akan dijelaskan
penggunaannya baik untuk data tunggal maupun data berkelompok.

3.2 SARAN

Saran kami yakni dengan adanya statistik dasar dalam mata kuliah maka manfaatkanlah
ilmu yang ada di mata kuliah “ Statitik dasar” guna menjadikan dan mengarahkan kita
kearah yang baik. Sehingga terciptanya nilai karakter bangsa dan dapat menghitung.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Statistik mempunyai dua kelompok besar metode yaitu statistik deskrptif dan statistik
inferensial. Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam
bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan.
Pengunaan kedua jenis metode statistik ini tergantung pada ruang lingkup yaitu
penyajian data, pengukura tendensi sentral, pengukuran variabilitas, angka indeks,
dan deret berkala, maka metode statistik deskriptif yang dipilih. Jika ruang lingkup
yang probabilitas, metode sampel, pengujian hipotesis, statistik parametrik, dan
statistik nonparametrik, maka statistik inferensial yang akan dipilih.

B. SARAN

Anda mungkin juga menyukai