Anda di halaman 1dari 16

Makalah STATISTIK

18 Februari 2021
DAFTAR ISI

Contents
Makalah STATISTIK..................................................................................................................................1
BAB I............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
1. Latar Belakang.....................................................................................................................................3
Statistik dan Statistika..........................................................................................................................4
Identifikasi Masalah.............................................................................................................................4
Maksud dan Tujuan.............................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
1. Metode statistik...................................................................................................................................5
1) Jenis-jenis  Statistika........................................................................................................................7
2) Populasi dan Sampel........................................................................................................................7
BAB III........................................................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................................................14
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Secara etimologis kata statistic berasal dari kata status (bahasa latin) yang
mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris) atau kata staat
(bahasa belanda), dan yang dalam bahasa indonesia diterjemahkan menjadi
negara. Pada mulanya, kata statistic diartikan sebagai kumpulan bahan
keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang
tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan
kegunaan yang besar bagi suatu Negara.

Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistic hanya di batasi


pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) dan
yang tidak berwujud angka (data kualitatif).

Istilah statistic juga sering diberi pengertian sebagai kegiatan statistic atau
kegiatan persetatistikan atau kegiatan pensetatistikan. Sebagaimana
disebutkan dalam undang-undang tentang statistic (lihat undang-undang No.
7 tahun 1960), kegiatan statistic mencakup 4 hal, yaitu: (1) pengumpulan data,
(2) penyusunan data, (3) pengumuman dan pelaporan data, dan (4) analisis
data.
Mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika
seorang mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan
menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi.
Dalam hal ini pengetahuan statistik dipakai dalam menyusun metodologi
penelitian.

ADVERTISEMENT
REPORT THIS AD

Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari
ilmu matematika terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada
tingkat yang tinggi, terebih dahulu diperlukan pemahaman ilmu matematika.

Di negara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika


berkembang dengan pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan
teknik. Bahkan kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh sejauh mana
negara itu menerapkan ilmu statistika dalam memecahkan masalah-masalah
pembangunan dan perencanaan pemerintahannya. Jepang sebagai salah satu
negara maju, konon telah berhasil memadukan ilmu statistika dengan ilmu
ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi masyarakat.

Sejauh itu, ilmu statistika digunakan pula untuk memprediksi dan


menganalisis perilaku konsumen, sehingga Jepang mampu menguasai
perekonomian dunia sampai saat ini.

Statistik dan Statistika


Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka
yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang
menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu.
Contoh :

Statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan


masalah penduduk.

Statistik ekonomi adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan


masalah ekonomi.

Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara


mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data
untuk disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami
penggunan
.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis/ penyusun ingin mengetahui lebih


jauh tentang statistik termaksud juga tentang jenis-jenis berdasarkan metode
yang dipakai di dalam system statistic ini.

Identifikasi Masalah
Sesuai dengan judul diatas maka yang menjadi permasalahan yang akan dikaji
di dalam makalah ini adalah bagaimana apakah yang menjadi jenis-jenis
utama di dalam statistik dilihat dari metode yang di pakai?

Maksud dan Tujuan


Seperti yang kita ketahui bahwa maksud dari pengadakan penelitian adalah
untuk mengumpulkan, mengolah, serta menganalisa data yang secara
sistematis dan efisien untuk memecahkan suatu masalah. Selain itu, maksud
dari penelitian adalah untuk mengaplikasikan pengetahuan atau menerapkan
ilmu statistik yang di dapat selama duduk di bangku perkuliahan tentang
metode dan kegunaan statistik.

Sedangkan tujuan penyusun didalam penyusunan makalah ini adalah untuk


mengetahui jenis-jenis statistik berdasarkan metodenya dan hal-hal yang lain
yang perlu diketahui penyusun untuk menambah wawasan tentang ilmu
statistik.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Metode statistik
Metode statistik merupakan ilmu pengetahuan yang meliputi segala metode
guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data
kuantitatif secara deskriptif.

Fokus kegiatan adalah pengumpulan dan penataan data serta penggunaan


pengukuran yang sifatnya menyederhanakan.

Menurut Croxton dan Cowden definisi tersebut lebih menekankan pada teknik
mengumpulkan, mengolah, menyederhanakan, menyajikan dan menganalisis
data kuantitatif secara deskriptif untuk memberikan deskripsi terhadap suatu
peristiwa. Oleh sebab itu dinamakan metode statistik deskriptif.

Selanjutnya Croxton dan Cowden memberi definisi statistik yang lebih luas
yakni metode guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis dan
menginterpretasi data yang berwujud angka-angka.

Kata interpretasi bermakna penarikan kesimpulan dari hasil analisis yang


dilakukan atas dasar data kuantitatif yang terbatas. Artinya metode statistik
tidak hanya memberikan teknik pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
analisis data semata melainkan juga memberikan teknik penarikan
kesimpulan tetntang ciri populasi dari hasil pengukuran yang dilakukan
terhadap sampel yang telah dipilih secara random.

Metode penarikan kesimpulan umum tersebut sesungguhnya merupakan inti


dari statistik modern yang kemudian populer dengan sebutan statistik
inferensial.

Bidang kajian/ cakupan statistik deskriptif :

1. Distribusi frekuensi
2. Penyajian grafik, bagan dan diagram
3. Pengukuran tendensi sentral/ pemusatan (mean, median, modus)
4. Pembagian distribusi (kuartil, desil, persentil)
5. Variabilitas (range, mean deviasi, standar deviasi, Z score )
6. Angka indeks
7. Time series (deret waktu atau data berkala)
Bidang Kajian statistik Inferensial :

1. Probabilitas/ teori kemungkinan


2. Distribusi teoritis
3. Sampling dan distribusi sampling
4. Studi estimasi (penaksiran pada tingkat populasi )
5. Uji hipotesis
6. Analisis korelasional dan uji signifikansi
7. Analisis regresi untuk peramalan.
Berdasarkan bentuk distribusi parameternya statistik dibagi menjadi :

1. Statistik parametrik : bagian statistik di mana parameter populasi diketahui


mengikuti distribusi normal dan memiliki varians yang homogen.
2. Statistik non parametrik : Jenis statistik  di mana parameter populasi tidak
mengikuti distribusi normal atau distribusi bebas (free distribution) dan
varians tidak perlu homogen.

Mengapa perlu statistik?


1. Untuk menjelaskan hubungan antar variabel
2. Untuk melakukan estimasi dan melakukan perbandingan / komparasi
3. Menyusun perencanaan dan membuat ramalan
4. Mengatasi berbagai perubahan
5. Membuat keputusan secara lebih baik
6. Menampilkan hasil penelitian dan analisis praktis dalam berbagai bentuk
Fungsi Statistik dalam kegiatan praktis :

1. Bank data
2. Alat quality control ( menyusun standar sekaligus pengawasan)
3. Alat pengumpulan, pengolahan dan analisis
4. Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan sebagai dasar kebijakan
2. 2. Pengertian Data
Dalam statistika dikenal beberapa jenis data. Data dapat berupa angka dapat
pula bukan berupa angka. Data berupa angka disebut data kuantitatif dan data
yang bukan angka disebut data kualitatif.
Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif yaitu data diskrit yang
diperoleh dari hasil perhitungan dan data kontinue yang diperoleh dari hasil
pengukuran.
Menurut sumbernya data dibedakan menjadi dua jenis yaitu data
interen adalah data yang bersumber dari dalam suatu instansi atau lembaga
pemilik data dan data eksteren yaitu data yang diperoleh dari luar.
Data eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang
berkepentingan dengan data tersebut dan data sekunder adalah data yang tidak
secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data
tersebut.
1) Jenis-jenis  Statistika
Statistika dibedakan berdasarkan jenisnya menjadi dua yaitu Statistika
Deskriptif dan Statistika Inferensia.
Statistika deskriptif adalah statistika yang berkaitan dengan metode atau cara
medeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan data.
Statistika deskripsi mengacu pada bagaimana menata, menyajikan dan
menganalisis data, yang dapat dilakukan misalnya dengan menentukan nilai
rata-rata hitung, median, modus, standar deviasi atau menggunakan cara lain
yaitu dengan membuat tabel distribusi frekuensi dan diagram atau grafik.
Statistika inferensia adalah statistika yang berkaitan dengan cara penarikan
kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk
menggambarkan karakteristik dari suatu populasi. Dengan demikian dalam
statistika inferensia data yang diperoleh dilakukan generalisasi dari hal yang
bersifat kecil (khusus) menjadi hal yang bersifat luas (umum).
2) Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan pengamatan atau obyek yang menjadi perhatian
sedangkan Sample adalah bagian dari populasi yang menjadi perhatian.
Populasi dan sample masing-masing mempunyai karakteristik yang dapat
diukur atau dihitung. Karakteristik untuk populasi disebut parameter dan
untuk sample disebut statistik.
Contoh parameter adalah mean (µ), standar deviasi ( ), proporsi (P) dan
koefisien korelasi ( ), sedangkan statistik adalah nilai rata-rata ( ), standar
deviasi (s), proporsi (p) dan koefisien korelasi (r).
Populasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

Populasi orang atau individu adalah keseluruhan orang atau individu (dapat


pula berupa benda-benda) yang menjadi obyek perhatian.
Populasi data adalah populasi yang terdiri atas keseluruhan karakteristik yang
menjadi obyek perhatian.
Sampel juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

Sampel orang atau individu adalah sampel yang terdiri atas orang-orang (dapat
pula berupa benda-benda) yang merupakan bagian dari populasinya yang
menjadi obyek perhatian.
Sampel data adalah sebagaian karakteristik dari suatu populasi yang menjadi
obyek perhatian.
Meskipun populasi merupakan gambaran yang ideal, tetapi sangat jarang
penelitian dilakukan memakai populasi. Pada umumnya yang dipakai adalah
sample. Ada beberapa alasan mengapa penelitian dilakukan menggunakan
sample :

1. Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data lebih singkat.


2. Biaya lebih murah.
3. Data yang diperoleh justru lebih akurat.
4. Dengan statistika inferensia dapat dilakukan generalisasi.
2. 3. Cara Mengumpulkan Data
Untuk memperoleh data yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan
keabsahannya, data harus dikumpulkan dengan cara dan proses yang benar.
Terdapat beberapa cara atau teknik untuk mengumpulkan data yaitu :

 1) Wawancara (interview)
Yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara
langsung. Wawancara harus dilakukan dengan memakai suatu pedoman
wawancara yang berisi daftar pertanyaan sesuai tujuan yang ingin dicapai.

Ada dua jenis wawancara yaitu wawancara berstruktur (structured interview)


dan wawancara takberstruktur (unstructured interview). Wawancara berstruktur
adalah wawancara yang jenis dan urutan dari sejumlah pertanyaannya sudah
disusun sebelumnya, sedangkan waw
ancara takberstruktur adalah wawancara yang tidak secara ketat ditentukan
sebelumnya. Wawancara takberstruktur lebih fleksibel karena pertanyaannya
dapat dikembangkan meskipun harus tetap pada pencapaian sasaran yang
telah ditentukan.

Ciri-ciri pertanyaan yang baik adalah :

1. Sesuai dengan masalah atau tujuan penelitian.


2. Jelas dan tidak meragukan.
3. Tidak menggiring pada jawaban tertentu.
4. Sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman orang yang diwawancarai.
5. Pertanyaan tidak boleh yang bersifat pribadi.
Kelebihan dari wawancara adalah data yang diperlukan langsung diperoleh
sehingga lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

Kekurangannya adalah tidak dapat dilakukan dalam skala besar dan sulit
memperoleh keterangan yang sifatnya pribadi.
 2) Kuesioner (angket)
Adalah cara mengumpulkan data dengan mengirim atau menggunakan
kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan.

Kelebihannya adalah dapat dilakukan dalam skala besar, biayanya lebih


murah dan dapat memperoleh jawaban yang sifatnya pribadi.

Kelemahannya adalah jawaban bisa tidak akurat, bisa jadi tidak semua
pertanyaan terjawab bahkan tidak semua lembar jawaban dikembalikan.

 3) Observasi (pengamatan)
Adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek penelitian atau
kejadian baik berupa manusia, benda mati maupun gejala alam. Data yang
diperoleh adalah untuk mengetahui sikap dan perilaku manusia, benda mati
atau gejala alam.

Kebaikan dari observasi adalah data yang dieroleh lebih dapat


dipercaya.Kelemahannya adalah bisa terjadi kesalahan interpretasi terhadap
kejadian yang diamati.

 4) Tes dan Skala Obyektif


adalah cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada obyek yang
diteliti. Cara ini banyak dilakukan pada tes psikologi untuk mengukur
karakteristik kepribadian seseorang. Beberapa contoh tes skala obyektif yaitu :

1. Tes kecerdasan dan bakat.


2. Tes kepribadian.
3. Tes sikap.
4. Tes tentang nilai.
5. Tes prestasi belajar, dsb.
 5) Metode proyektif
Adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati atau menganalisis suatu
obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut dalam bentuk karya lukisan
atau tulisan. Metode ini dipakai dalam psikologi untuk mengetahui sikap,
emosi dan kepribadian seseorang. Kelemahan dari metode ini adalah obyek
yang sama dapat disimpulkan berbeda oleh pengamat yang berbeda.

Skala Pengukuran
Salah satu aspek penting dalam memahami data untuk keperluan analisis
terutama statistika inferensia adalah Skala Pengukuran. Secara umum terdapat
4 tingkat/jenis skala pengukuran yaitu :
1. Skala nominal
Adalah skala yang hanya mempunyai ciri untuk membedakan skala ukur yang
satu dengan yang lain. Contoh skala nominal seperti tabel dibawah ini :

Jenis dan jumlah buah-buahan yang diproduksi suatu daerah pada tahun 1998
Jenis Buah-buahan Jumlah
Pepaya 2 ton
Mangga 1,5 ton
Apel 1 ton
Dukuh 1,4 ton
Manggis 1,3 ton
Sumber : Data Buatan
2. Skala Ordinal
Adalah skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan juga
mempunyai ciri untuk mengurutkan pada rentang tertentu. Contoh skala
ordinal seperti tabel dibawah  ini :

Penilaian Anggota Kelompok Belajar


“ BINA PINTAR “
Kategori Nilai Banyaknya
Istimewa 6 Orang
Baik 18 Orang
Rata-rata 15 Orang
Kurang 7 Orang
Kurang Sekali 0 Orang
Sumber : Data Buatan
3. Skala Interval
Adalah skala yang mempunyai ciri untuk membedakan, mengurutkan dan
mempunyai ciri jarak yang sama. Contoh, suhu tertinggi pada bulan
Desember dikota A, B dan C berturut-turut adalah 28, 31 dan 20 derajat
Fahrenheit. Kita dapat membedakan dan mengurutkan besarnya suhu, sebab
satu derajat Fahrenheit merupakan suatu besaran yang tetap, namun pada
saat suhu menunjukkan nol derajat Fahrenheit tidak berarti tidak adanya
panas pada kondisi tersebut. Hal ini dapat dijelaskan, misalnya kota A
bersuhu 30 derajat Fahrenheit dan kota B bersuhu 60 derajat Fahrenheit,
tidak dapat dikatakan bahwa suhu dikota B dua kali lebih panas dari pada
suhu dikota A, karena suhu tidak mempunyai titik nol murni (tulen).

4. Skala Ratio
Adalah skala yang mempunyai 4 ciri yaitu membedakan, mengurutkan, jarak
yang sama dan mempunyai titik nol yang tulen (berarti). Contoh : Pak Asmuni
mempunyai uang nol rupiah, artinya pak Asmuni tidak mempunyai uang.

2.      4. Penyajian Data

Secara garis besar ada dua cara penyajian data yaitu


dengan tabel  dan grafik. Dua cara penyajian data ini saling berkaitan karena
pada dasarnya sebelum dibuat grafik data tersebut berupa tabel. Penyajian
data berupa grafik lebih komunikatif.
Dilihat dari waktu pengumpulannya, dikenal dua jenis data yaitu : Cross
section data adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu. Data
berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Dengan data
berkala dapat dibuat garis kecenderungan atau trend.
1)        Penyajian data dengan table
Tabel atau daftar merupakan kumpulan angka yang disusun menurut kategori
atau karakteristik data sehingga memudahkan untuk analisis data.

Ada tiga jenis tabel yaitu :

a.         Tabel satu arah atau satu komponen adalah tabel yang hanya terdiri


atas satu kategori atau karakteristik data. Tabel berikut ini adalah contoh tabel
satu arah.
Penilaian Anggota Kelompok Belajar
“ BINA PINTAR “
Golongan Banyaknya (orang)
I 703.827 Orang
II 1.917.920 Orang
III 309.337 Orang
IV 17.574 Orang
Jumlah 2.948.658 Orang
Sumber : BAKN, dalam Statistik Indonesia 1986
1. Tabel dua arah atau dua komponen adalah tabel yang menunjukkan dua
kategori atau dua karakteristik. Tabel berikut ini adalah contoh tabel dua
arah.
Jumlah Mahasiswa UPH menurut Fakultas dan Kewarganegaraan 1995
Fakultas WNI WNA Jumlah
Fak. Ekonomi 1.850 40 1.890
Fak. Teknologi Industri 1.320 10 1.330
Fak. Seni Rupa & Design 530 5 535
Fak. Pasca Sarjana 250 10 260
Jumlah 3.950 65 4.015
Sumber : Data Buatan
1. Tabel tiga arah atau tiga komponen adalah tabel yang menunjukkan tiga
kategori atau tiga karakteristik. Contoh tabel berikut ini.
Jumlah Pegawai Menurut Golongan, Umur dan Pendidikan
Pada Departemen A Tahun 2000
Umur (Tahun) Pendidikan
Golongan 25 – 35 > 35 Non Sarjana Sarjana
I 400 500 900 0
II 450 520 970 0
III 1.200 2.750 1.850 2.100
IV 0 250 0 250
Jumlah 2.050 4.020 3.720 2.350
Sumber : Data Buatan
 2) Penyajian data dengan grafik/diagram
Penyajian data dengan grafik dianggap lebih komunikatif karena dalam waktu
singkat dapat diketahui karakteristik dari data yang disajikan.

Terdapat beberapa jenis grafik yaitu :

1. Grafik garis (line chart)


Grafik garis atau diagram garis dipakai untuk menggambarkan data berkala.
Grafik garis dapat berupa grafik garis tunggal maupun grafik garis berganda.

1. Grafik batang / balok (bar chart)


Grafik batang pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk
menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang
tunggal dan grafik batang ganda.

1. Grafik lingkaran (pie chart)


Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data cross section, dimana
data tersebut dapat dijadikan bentuk prosentase.

1. Grafik Gambar (pictogram)


Grafik ini berupa gambar atau lambang untuk menunjukkan jumlah benda
yang dilambangkan.

1. Grafik Berupa Peta (Cartogram).


Cartogram adalah grafik yang banyak digunakan oleh BMG untuk
menunjukkan peramalan cuaca dibeberapa daerah.

BAB III
PENUTUP
3. 1. Kesimpulan
Adapun penyusun yang dapat simpulkan di dalam penyusun makalah ini di lihat
dari pembahasan diatas adalah :
1. Metode statistik prosedur – prosedur atau cara-cara penyajian dan
penafsiran data. Penyajiannya meliputi : penyajian, pengorganisasian,
peringkasan dan penyajian data. Sedangkan penafsiran data meliputi :
pengdugaan, pengujian dugaan dan penarikan kesimpulan.
2. Jenis Metode  Statistik ada 2 yaitu :
 Statistik deskriptif (Descriptive Statistics) adalah metode
pengumpulan, peringkasan dan penyajian data. Descriptive
bersifatmemberi gambaran.
 Statistik Inferensia (Inferential Statistics) adalah metode statistik
peramalan, pendugaan dan penarikan kesimpulan. Inferential bersifat
melakukan generalisasi (penarikan kesimpulan.
3. 2. Saran
Statistic adalah suatu ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan untuk
perkembangan dunia banyak sekali orang ingin mengetahui cabang ilmu ini
sehingga banyak yang mengetahui ilmu statistik namun karena kesukaran
sehingga banyak yang terkadang enggan atau malas untuk mempelajari ilmu ini
sebenarnya statistik  mudah untuk dipelajari yang penting ada niat dari kita
untuk mau mendalami ilmu ini pasti akan tahu dan paham sebagai ntang ilmu
statistik ini. Dengan demikian saran kami kami sebagai penyusun sebagai
mahasiswa fakultas ekonomi agar lebih memberikan sedikit motivasi dalam diri
untuk mempelajari ilmu ini “ilmu yang lain juga” agar kedepannya apabila
telah selesai dapat mempertanggunga jawabkan semua ilmu yang kita dapatkan.
Sekian terima kasih.

KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
mata kuliah ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah kita tentukan.

Makalah ini adalah hasil kerjasama kami sebagai tim yang kompak di dalam
pencarian data sampai dengan penyusunan makalah sampai dengan selesai.

Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada dosen
mata kuliah Statistik yang telah memberikan banyak dorongan dalam
melaksanakan dan menyelesaikan tugas ini, juga rekan-rekan mahasiswa
semua. Semoga segala yang telah kita kerjakan merupakan bimbingan yang
lurus dari Yang Maha Kuasa.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala
kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan
tugas ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas
yang lain di masa mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat
belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai