Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

STATISTIK JENIS PEKERJAAN MASYARAKAT


MANDAILING NATAL
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistik Bisnis

DOSEN PENGAMPU:
Budiman Rosyadi Nasution, S.E., M.M

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Rizky Auliya Nasution
2. Zenni Khairani
3. Mulyadi Hakim
4. Ummi Hannum

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MANDAILING NATAL
T.A 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadlirat Allah SWT. karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, penulis dapat menyusun makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Statistik
Bisnis.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan, akan tetapi dengan bantuan dari Allah SWT., dan dari berbagai pihak
serta referensi yang mendukung, maka tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan syukur dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga
bantuannya mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari dosen dan
pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Panyabungan,15 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................i


DAFTAR ISI ..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................1
B. Identifikasi Masalah..............................................................................2
C. Maksud dan Tujuan..............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Metode Statistik....................................................................................4
B. Pengertian Data.....................................................................................6
C. Cara Mengumpulkan Data....................................................................8
D. Skala Pengukuran .................................................................................10
E. Penyajian Data......................................................................................11
F. Statistik Jenis Pekerjaan Masyarakat Mandailing Natal.......................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................18
B. Saran...................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................19

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara etimologis kata statistic berasal dari kata status (bahasa latin) yang
mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris) atau kata staat
(bahasa belanda), dan yang dalam bahasa indonesia diterjemahkan menjadi
negara. Pada mulanya, kata statistic diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan
(data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud
angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar
bagi suatu Negara.
Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistic hanya di batasi
pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) dan
yang tidak berwujud angka (data kualitatif).
Istilah statistic juga sering diberi pengertian sebagai kegiatan statistic atau
kegiatan persetatistikan atau kegiatan pensetatistikan. Sebagaimana disebutkan
dalam undang-undang tentang statistic (lihat undang-undang No. 7 tahun 1960),
kegiatan statistic mencakup 4 hal, yaitu: (1) pengumpulan data, (2) penyusunan
data, (3) pengumuman dan pelaporan data, dan (4) analisis data.
Mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika
seorang mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan
menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Dalam
hal ini pengetahuan statistik dipakai dalam menyusun metodologi penelitian.
Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari
ilmu matematika terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada tingkat
yang tinggi, terebih dahulu diperlukan pemahaman ilmu matematika.
Di negara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika
berkembang dengan pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan
teknik. Bahkan kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh sejauh mana negara
itu menerapkan ilmu statistika dalam memecahkan masalah-masalah
pembangunan dan perencanaan pemerintahannya. Jepang sebagai salah satu
negara maju, konon telah berhasil memadukan ilmu statistika dengan ilmu
ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi masyarakat.

1
Sejauh itu, ilmu statistika digunakan pula untuk memprediksi dan
menganalisis perilaku konsumen, sehingga Jepang mampu menguasai
perekonomian dunia sampai saat ini.
Statistik dan Statistika
Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka
yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan
atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu.
Contoh :
Statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan
masalah penduduk.
Statistik ekonomi adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan
masalah ekonomi.
Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau
cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data
untuk disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunan
Berdasarkan latar belakang diatas penulis/ penyusun ingin mengetahui lebih
jauh tentang statistik termaksud juga tentang jenis-jenis berdasarkan metode yang
dipakai di dalam system statistic ini.

B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan judul diatas maka yang menjadi permasalahan yang akan
dikaji di dalam makalah ini adalah bagaimana apakah yang menjadi jenis-jenis
utama di dalam statistik dilihat dari metode yang di pakai?

C. Maksud dan Tujuan


Seperti yang kita ketahui bahwa maksud dari pengadakan penelitian adalah
untuk mengumpulkan, mengolah, serta menganalisa data yang secara sistematis
dan efisien untuk memecahkan suatu masalah. Selain itu, maksud dari penelitian
adalah untuk mengaplikasikan pengetahuan atau menerapkan ilmu statistik yang
di dapat selama duduk di bangku perkuliahan tentang metode dan kegunaan
statistik.

2
Sedangkan tujuan penyusun didalam penyusunan makalah ini adalah untuk
mengetahui jenis-jenis statistik berdasarkan metodenya dan hal-hal yang lain yang
perlu diketahui penyusun untuk menambah wawasan tentang ilmu statistik.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metode statistik
Metode statistik merupakan ilmu pengetahuan yang meliputi segala metode
guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif
secara deskriptif. Fokus kegiatan adalah pengumpulan dan penataan data serta
penggunaan pengukuran yang sifatnya menyederhanakan.
Menurut Croxton dan Cowden definisi tersebut lebih menekankan pada
teknik mengumpulkan, mengolah, menyederhanakan, menyajikan dan
menganalisis data kuantitatif secara deskriptif untuk memberikan deskripsi
terhadap suatu peristiwa. Oleh sebab itu dinamakan metode statistik deskriptif.
Selanjutnya Croxton dan Cowden memberi definisi statistik yang lebih luas
yakni metode guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis dan
menginterpretasi data yang berwujud angka-angka.
Kata interpretasi bermakna penarikan kesimpulan dari hasil analisis yang
dilakukan atas dasar data kuantitatif yang terbatas. Artinya metode statistik tidak
hanya memberikan teknik pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data
semata melainkan juga memberikan teknik penarikan kesimpulan tetntang ciri
populasi dari hasil pengukuran yang dilakukan terhadap sampel yang telah dipilih
secara random.
Metode penarikan kesimpulan umum tersebut sesungguhnya merupakan inti
dari statistik modern yang kemudian populer dengan sebutan statistik inferensial.
Bidang kajian/ cakupan statistik deskriptif :
 Distribusi frekuensi
 Penyajian grafik, bagan dan diagram
 Pengukuran tendensi sentral/ pemusatan (mean, median, modus)
 Pembagian distribusi (kuartil, desil, persentil)
 Variabilitas (range, mean deviasi, standar deviasi, Z score )
 Angka indeks
 Time series (deret waktu atau data berkala)

4
Bidang Kajian statistik Inferensial :
 Probabilitas/ teori kemungkinan
 Distribusi teoritis
 Sampling dan distribusi sampling
 Studi estimasi (penaksiran pada tingkat populasi )
 Uji hipotesis
 Analisis korelasional dan uji signifikansi
 Analisis regresi untuk peramalan.

Berdasarkan bentuk distribusi parameternya statistik dibagi menjadi :


 Statistik parametrik : bagian statistik di mana parameter populasi
diketahui mengikuti distribusi normal dan memiliki varians yang
homogen.
 Statistik non parametrik : Jenis statistik di mana parameter populasi
tidak mengikuti distribusi normal atau distribusi bebas (free
distribution) dan varians tidak perlu homogen.

Mengapa perlu statistik?


 Untuk menjelaskan hubungan antar variabel
 Untuk melakukan estimasi dan melakukan perbandingan / komparasi
 Menyusun perencanaan dan membuat ramalan
 Mengatasi berbagai perubahan
 Membuat keputusan secara lebih baik
 Menampilkan hasil penelitian dan analisis praktis dalam berbagai
bentuk

Fungsi Statistik dalam kegiatan praktis :


 Bank data
 Alat quality control ( menyusun standar sekaligus pengawasan)
 Alat pengumpulan, pengolahan dan analisis
 Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan sebagai dasar kebijakan

5
B. Pengertian Data
Dalam statistika dikenal beberapa jenis data. Data dapat berupa angka dapat
pula bukan berupa angka. Data berupa angka disebut data kuantitatif dan data
yang bukan angka disebut data kualitatif.
Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif yaitu data
diskrit yang diperoleh dari hasil perhitungan dan data kontinue yang diperoleh
dari hasil pengukuran.
Menurut sumbernya data dibedakan menjadi dua jenis yaitu data
interen adalah data yang bersumber dari dalam suatu instansi atau lembaga
pemilik data dan data eksteren yaitu data yang diperoleh dari luar.
Data eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang
berkepentingan dengan data tersebut dan data sekunder adalah data yang tidak
secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data
tersebut.
1) Jenis-jenis Statistika
Statistika dibedakan berdasarkan jenisnya menjadi dua yaitu Statistika
Deskriptifdan Statistika Inferensia.
Statistika deskriptif adalah statistika yang berkaitan dengan metode atau
cara medeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan data.
Statistika deskripsi mengacu pada bagaimana menata, menyajikan dan
menganalisis data, yang dapat dilakukan misalnya dengan menentukan nilai
rata-rata hitung, median, modus, standar deviasi atau menggunakan cara lain
yaitu dengan membuat tabel distribusi frekuensi dan diagram atau grafik.
Statistika inferensia adalah statistika yang berkaitan dengan cara
penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk
menggambarkan karakteristik dari suatu populasi. Dengan demikian dalam
statistika inferensia data yang diperoleh dilakukan generalisasi dari hal yang
bersifat kecil (khusus) menjadi hal yang bersifat luas (umum).

6
2) Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan pengamatan atau obyek yang menjadi
perhatian sedangkan Sample adalah bagian dari populasi yang menjadi
perhatian.
Populasi dan sample masing-masing mempunyai karakteristik yang
dapat diukur atau dihitung. Karakteristik untuk populasi
disebut parameter dan untuk sample disebut statistik.
Contoh parameter adalah mean (µ), standar deviasi ( ), proporsi (P) dan
koefisien korelasi ( ), sedangkan statistik adalah nilai rata-rata ( ), standar
deviasi (s), proporsi (p) dan koefisien korelasi (r).
Populasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
 Populasi orang atau individu adalah keseluruhan orang atau
individu (dapat pula berupa benda-benda) yang menjadi obyek
perhatian.
 Populasi data adalah populasi yang terdiri atas keseluruhan
karakteristik yang menjadi obyek perhatian.

Sampel juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu :


 Sampel orang atau individu adalah sampel yang terdiri atas orang-
orang (dapat pula berupa benda-benda) yang merupakan bagian
dari populasinya yang menjadi obyek perhatian.
 Sampel data adalah sebagaian karakteristik dari suatu populasi
yang menjadi obyek perhatian.
Meskipun populasi merupakan gambaran yang ideal, tetapi sangat jarang
penelitian dilakukan memakai populasi. Pada umumnya yang dipakai adalah
sample. Ada beberapa alasan mengapa penelitian dilakukan menggunakan sample:
1. Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data lebih singkat.
2. Biaya lebih murah.
3. Data yang diperoleh justru lebih akurat.
4. Dengan statistika inferensia dapat dilakukan generalisasi.

7
C. Cara Mengumpulkan Data
Untuk memperoleh data yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan
keabsahannya, data harus dikumpulkan dengan cara dan proses yang benar.
Terdapat beberapa cara atau teknik untuk mengumpulkan data yaitu :
1) Wawancara (interview)
Yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka
secara langsung. Wawancara harus dilakukan dengan memakai suatu
pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan sesuai tujuan yang ingin
dicapai.
Ada dua jenis wawancara yaitu wawancara berstruktur (structured
interview) dan wawancara takberstruktur (unstructured interview).
Wawancara berstruktur adalah wawancara yang jenis dan urutan dari
sejumlah pertanyaannya sudah disusun sebelumnya, sedangkan wawancara
takberstruktur adalah wawancara yang tidak secara ketat ditentukan
sebelumnya. Wawancara takberstruktur lebih fleksibel karena
pertanyaannya dapat dikembangkan meskipun harus tetap pada pencapaian
sasaran yang telah ditentukan.
Ciri-ciri pertanyaan yang baik adalah :
a. Sesuai dengan masalah atau tujuan penelitian.
b. Jelas dan tidak meragukan.
c. Tidak menggiring pada jawaban tertentu.
d. Sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman orang yang
diwawancarai.
e. Pertanyaan tidak boleh yang bersifat pribadi.

Kelebihan dari wawancara adalah data yang diperlukan langsung


diperoleh sehingga lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
Kekurangannya adalah tidak dapat dilakukan dalam skala besar dan
sulit memperoleh keterangan yang sifatnya pribadi.

8
2) Kuesioner (angket)
Adalah cara mengumpulkan data dengan mengirim atau menggunakan
kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan.
Kelebihannya adalah dapat dilakukan dalam skala besar, biayanya lebih
murah dan dapat memperoleh jawaban yang sifatnya pribadi.
Kelemahannya adalah jawaban bisa tidak akurat, bisa jadi tidak semua
pertanyaan terjawab bahkan tidak semua lembar jawaban dikembalikan.

3) Observasi (pengamatan)
Adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek penelitian
atau kejadian baik berupa manusia, benda mati maupun gejala alam. Data
yang diperoleh adalah untuk mengetahui sikap dan perilaku manusia, benda
mati atau gejala alam.
Kebaikan dari observasi adalah data yang dieroleh lebih dapat
dipercaya.Kelemahannya adalah bisa terjadi kesalahan interpretasi terhadap
kejadian yang diamati.

4) Tes dan Skala Obyektif


adalah cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada obyek
yang diteliti. Cara ini banyak dilakukan pada tes psikologi untuk mengukur
karakteristik kepribadian seseorang. Beberapa contoh tes skala obyektif
yaitu :
a. Tes kecerdasan dan bakat.
b. Tes kepribadian.
c. Tes sikap.
d. Tes tentang nilai.
e. Tes prestasi belajar, dsb.

5) Metode proyektif
Adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati atau menganalisis
suatu obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut dalam bentuk karya

9
lukisan atau tulisan. Metode ini dipakai dalam psikologi untuk mengetahui
sikap, emosi dan kepribadian seseorang. Kelemahan dari metode ini adalah
obyek yang sama dapat disimpulkan berbeda oleh pengamat yang berbeda.

D. Skala Pengukuran
Salah satu aspek penting dalam memahami data untuk keperluan analisis
terutama statistika inferensia adalah Skala Pengukuran. Secara umum terdapat 4
tingkat/jenis skala pengukuran yaitu :
1. Skala nominal
Adalah skala yang hanya mempunyai ciri untuk membedakan skala
ukur yang satu dengan yang lain. Contoh skala nominal seperti tabel
dibawah ini :
Jenis dan jumlah buah-buahan yang diproduksi suatu
daerah pada tahun 1998
Jenis Buah-buahan Jumlah
Pepaya 2 ton
Mangga 1,5 ton
Apel 1 ton
Dukuh 1,4 ton
Manggis 1,3 ton
Sumber : Data Buatan

2. Skala Ordinal
Adalah skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan juga
mempunyai ciri untuk mengurutkan pada rentang tertentu. Contoh skala
ordinal seperti tabel dibawah ini :
Penilaian Anggota Kelompok Belajar
“ BINA PINTAR “
Kategori Nilai Banyaknya
Istimewa 6 Orang
Baik 18 Orang
Rata-rata 15 Orang

10
Kurang 7 Orang
Kurang Sekali 0 Orang
Sumber : Data Buatan

3. Skala Interval
Adalah skala yang mempunyai ciri untuk membedakan, mengurutkan
dan mempunyai ciri jarak yang sama. Contoh, suhu tertinggi pada bulan
Desember dikota A, B dan C berturut-turut adalah 28, 31 dan 20 derajat
Fahrenheit. Kita dapat membedakan dan mengurutkan besarnya suhu, sebab
satu derajat Fahrenheit merupakan suatu besaran yang tetap, namun pada
saat suhu menunjukkan nol derajat Fahrenheit tidak berarti tidak adanya
panas pada kondisi tersebut. Hal ini dapat dijelaskan, misalnya kota A
bersuhu 30 derajat Fahrenheit dan kota B bersuhu 60 derajat Fahrenheit,
tidak dapat dikatakan bahwa suhu dikota B dua kali lebih panas dari pada
suhu dikota A, karena suhu tidak mempunyai titik nol murni (tulen).

4. Skala Ratio
Adalah skala yang mempunyai 4 ciri yaitu membedakan,
mengurutkan, jarak yang sama dan mempunyai titik nol yang tulen (berarti).
Contoh : Pak Asmuni mempunyai uang nol rupiah, artinya pak Asmuni
tidak mempunyai uang.

E. Penyajian Data
Secara garis besar ada dua cara penyajian data yaitu dengan tabel dan grafik.
Dua cara penyajian data ini saling berkaitan karena pada dasarnya sebelum dibuat
grafik data tersebut berupa tabel. Penyajian data berupa grafik lebih komunikatif.
Dilihat dari waktu pengumpulannya, dikenal dua jenis data yaitu : Cross
section data adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu. Data
berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Dengan data berkala
dapat dibuat garis kecenderungan atau trend.

11
1) Penyajian data dengan table
Tabel atau daftar merupakan kumpulan angka yang disusun menurut
kategori atau karakteristik data sehingga memudahkan untuk analisis data.
Ada tiga jenis tabel yaitu :
a. Tabel satu arah atau satu komponen adalah tabel yang hanya terdiri atas
satu kategori atau karakteristik data. Tabel berikut ini adalah contoh
tabel satu arah.

Penilaian Anggota Kelompok Belajar


“ BINA PINTAR “
Golongan Banyaknya (orang)
I 703.827 Orang
II 1.917.920 Orang
III 309.337 Orang
IV 17.574 Orang
Jumlah 2.948.658 Orang
Sumber : BAKN, dalam Statistik Indonesia 1986

b. Tabel dua arah atau dua komponen adalah tabel yang menunjukkan dua
kategori atau dua karakteristik. Tabel berikut ini adalah contoh tabel
dua arah.

Jumlah Mahasiswa UPH menurut Fakultas dan Kewarganegaraan 1995

Fakultas WNI WNA Jumlah


Fak. Ekonomi 1.850 40 1.890
Fak. Teknologi Industri 1.320 10 1.330
Fak. Seni Rupa & Design 530 5 535
Fak. Pasca Sarjana 250 10 260
Jumlah 3.950 65 4.015
Sumber : Data Buatan
c. Tabel tiga arah atau tiga komponen adalah tabel yang menunjukkan tiga
kategori atau tiga karakteristik. Contoh tabel berikut ini.

12
Jumlah Pegawai Menurut Golongan, Umur dan Pendidikan
Pada Departemen A Tahun 2000
Umur (Tahun) Pendidikan
Golongan
25 – 35 > 35 Non Sarjana Sarjana
I 400 500 900 0
II 450 520 970 0
III 1.200 2.750 1.850 2.100
IV 0 250 0 250
Jumlah 2.050 4.020 3.720 2.350
Sumber : Data Buatan

2) Penyajian data dengan grafik/diagram


Penyajian data dengan grafik dianggap lebih komunikatif karena dalam
waktu singkat dapat diketahui karakteristik dari data yang disajikan.
Terdapat beberapa jenis grafik yaitu :
a. Grafik garis (line chart)
Grafik garis atau diagram garis dipakai untuk menggambarkan data
berkala. Grafik garis dapat berupa grafik garis tunggal maupun grafik
garis berganda.
b. Grafik batang / balok (bar chart)
Grafik batang pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis
yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri
dari grafik batang tunggal dan grafik batang ganda.
c. Grafik lingkaran (pie chart)
Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data cross section,
dimana data tersebut dapat dijadikan bentuk prosentase.
d. Grafik Gambar (pictogram)
Grafik ini berupa gambar atau lambang untuk menunjukkan jumlah
benda yang dilambangkan.
e. Grafik Berupa Peta (Cartogram).
Cartogram adalah grafik yang banyak digunakan oleh BMG untuk
menunjukkan peramalan cuaca dibeberapa daerah.

13
F. Statistik Jenis Pekerjaan Masyarakat Mandailing Natal

1.

14
2.

15
3.

16
4.

17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun penyusun yang dapat simpulkan di dalam penyusun makalah ini di
lihat dari pembahasan diatas adalah :
1. Metode statistik prosedur – prosedur atau cara-cara penyajian dan
penafsiran data. Penyajiannya meliputi : penyajian, pengorganisasian,
peringkasan dan penyajian data. Sedangkan penafsiran data meliputi :
pengdugaan, pengujian dugaan dan penarikan kesimpulan.
2. Jenis Metode Statistik ada 2 yaitu :
Statistik deskriptif (Descriptive Statistics) adalah metode pengumpulan,
peringkasan dan penyajian data. Descriptive bersifatmemberi gambaran.
Statistik Inferensia (Inferential Statistics) adalah metode statistik
peramalan, pendugaan dan penarikan kesimpulan. Inferential bersifat
melakukan generalisasi (penarikan kesimpulan.

B. Saran
Statistic adalah suatu ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan untuk
perkembangan dunia banyak sekali orang ingin mengetahui cabang ilmu ini
sehingga banyak yang mengetahui ilmu statistik namun karena kesukaran
sehingga banyak yang terkadang enggan atau malas untuk mempelajari ilmu ini
sebenarnya statistik mudah untuk dipelajari yang penting ada niat dari kita untuk
mau mendalami ilmu ini pasti akan tahu dan paham sebagai ntang ilmu statistik
ini. Dengan demikian saran kami kami sebagai penyusun sebagai mahasiswa
fakultas ekonomi agar lebih memberikan sedikit motivasi dalam diri untuk
mempelajari ilmu ini “ilmu yang lain juga” agar kedepannya apabila telah selesai
dapat mempertanggunga jawabkan semua ilmu yang kita dapatkan. Sekian terima
kasih.

18
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Sudjana, Metode Statistik, 1990, Transito, Bandung.


Furqon, PhD, Statistik Terapan Untuk Penelitian, 1997, Alphabeta,
Bandung.
Richard J. Shavelson, Statistical Reasoning for Behavioral Science, 1988,
Allyn and Bacon, Massachusetts.
BPS, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus/BPS-Statistics
Indonesia, August National Labor Force Survey

19

Anda mungkin juga menyukai