Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH STATISTIKA SOSIAL

“ PENGETAHUAN DASAR STATISTIKA ”

Dosen Pengampu: Badrul Wajdi, M.Pd

KELOMPOK 1:

1. ERLINA YULASTRI DIANI


2. JUITA HIKMATUL ULYA
3. NOVITASARI

PENDIDIKAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis sehingga penulis mengharapkan
kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebh
baik lagi.

Pancor,13 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2
A. Pengertian Statistik Dan Statistika........................................................................ 2
B. Perbedaan Statistik Dan Statistika........................................................................ 3
C. Peranan Statistika......................................................................................................... 5
D. Macam-Macam Statistika................................................................................... 6
E. Macam-Macam Data.................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP....................................................................................................... 10
A. KESIMPILAN.................................................................................................... 10
B. SARAN............................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistika adalah salah satu cabang ilmu dari matematika yang pada prinsipnya
merupakan suatu pengetahuan untuk mempelajari tentang pengumpulan data, pengolahan
dan penganalisisan data, serta penarikan kesimpulan berdasarkan analisis data (Sudjana,
2001). Menurut Moore (1998) statistika dapat dipandang sebagai pengetahuan yang
menyediakan sarana untuk dapat memberikan solusi terhadap fenomena atau
permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan, di lingkungan pekerjaan dan di dalam
ilmu pengetahuan itu sendiri.
Menurut Asep (2014), peran dan makna memahami statistika dalam pembangunan
yang berbasis data menjadi penting, bukan hanya sekadar keperluan riset untuk
pemuasan hasrat ilmuwan saja. Pada level kabupaten, propinsi dan nasional,
pengumpulan data yang dicacah secara rapi dari desa akan menjadi data besar, sehingga
pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat menjadi mudah diukur dan
dievaluasi. Akumulasi data terjadi hampir pada semua sektor kehidupan, seperti
kesehatan, lingkungan hidup, sosial, ekonomi, politik, olahraga dan lain-lain. Data besar
dalam berbagai bidang selalu menyisipkan statistika sebagai alat bantu untuk
memperoleh pendugaan dan penarikan kesimpulan.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian statistik dan statistika!
2. Apa saja peran statistika dalam penelitian?
3. Sebutkan macam-macam statistika!
4. Sebutkan macam-macam data!

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian statistik dan statistika
2. Untuk mengetahui peran statistika dalam penelitian
3. Untuk mengetahui macam-macam statistika
4. Untuk mengetahui macam-macam data
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Statistik dan Statistika
1. Menurut Ilmu Matematika
Pengertian statistik dan statistika dalam matematika yaitu :
· Statistik
Data yang dikumpulkan dalam bentuk angka yang disajikan dalam tabel hingga grafik,
yang nantinya akan diolah datanya.
· Statistika
Ilmu dari cabang matematika yang mempelajari cara untuk merencanakan,
mengumpulkan, menghitung atau mengolah data, menganalisis, menyajikan data hingga
menarik kesimpulan dari hasil analisis data.

2. Menurut Para Ahli


Setelah pengertian dalam ilmu matematika, berikut ini merupakan pengertian statistik
dan statistika menurut para ahli:
Statistik
 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Statistik adalah data dalam bentuk angka yang acak kemudian dikumpulkan,
diolah atau dianalisis, lalu dikelompokkan agar bisa memberi informasi secara jelas
mengenai suatu masalah.
 Anto Dajan
Statistik merupakan data kuantitatif, baik data yang masih acak belum disusun
ataupun sudah tersusun dalam bentuk table.
 Sugiyono
Statistik merupakan data serta alat di mana hal secara luas digunakan untuk
menganalisis agar bisa menentukan sebuah keputusan.
Statistika
 Anderson dan Bancroft
Statistik adalah ilmu dan seni untuk mengembangkan metode paling efektif yang
digunakan untuk mengumpulkan dan menafsirkan jenis data kuantitatif agar kesalahan
yang terdapat pada kesimpulan bisa dilakukan estimasi menggunakan penalaran
induktif berdasarkan pada peluang atau probabilitas matematika.
 Prof. Dr. Sudjana, M. A., M.Sc.
Statistik yaitu pengetahuan yang berkutat pada metode pengumpulan, pengolahan,
dan analisis data, serta menarik kesimpulan berdasarkan kumpulan dari data serta
analisis data yang dilakukan.
 Prof. Dr. H. Agus Irianto
Statistik merupakan kumpulan dari cara ataupun aturan-aturan yang memiliki
keterkaitan dengan pengumpulan, analisis, penarikan kesimpulan dari data-data yang
disajikan dalam bentuk angka menggunakan asumsi tertentu.

B. Perbedaan Statistik dan Statistika


Statistik digunakan sebagai penyebutan untuk sekumpulan data yang akan dilakukan olah
data. Biasanya, statistik lebih merujuk pada sampel dan digunakan untuk estimasi parameter.
Lain halnya dengan statistika yang merupakan metode yang digunakan dalam olah data
statistik.
Ada perbedaan antara statistik dan statistika yang bisa Anda ketahui dari berbagai aspek,
setelahnya Anda akan tahu bahwa perbedaan tersebut sangat mudah untuk dipahami. Lalu,
apa saja aspek yang membedakan statistik dan statistika?
1. Perbedaan Pengertian
 Pengertian Statistik
Statistik merupakan istilah penyajian dari data yang akan diolah yang masih berupa
karakteristik sampel berupa tabel, diagram, atau grafik. Kemudian karakteristik dari
populasi disebut sebagai parameter.
Melalui statistik, Anda tidak perlu melakukan perhitungan terhadap keseluruhan
populasi, cukup lakukan estimasi parameter saja.
 Pengertian Statistika
Statistika adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari perencanaan,
pengumpulan, analisis, kemudian menginterpresentasikan data. Singkatnya, statistika
merupakan ilmu yang digunakan untuk menentukan metode dalam olah data.
Terdapat dua jenis statistika berdasarkan cara olah datanya, meliputi statistika
deskriptif dan inferensia.
2. Perbedaan Tujuan
Setelah mengetahui perbedaan dari aspek pengertian statistika dan statistik,
selanjutnya adalah perbedaan dari aspek tujuan. Meskipun keduanya memiliki keterikatan
dari segi pengumpulan data, olah data, dan analisis, statistik dan statistika memiliki
perbedaan tujuan.
 Tujuan Statistik
Jika melihat dari pengertian statistik yang merupakan pengkajian data dalam bentuk
tabel ataupun grafik tertentu. Kemudian hasil dari olah data ini disebut dengan data
statistik.
Sehingga, bisa diketahui jika tujuan statistika adalah membuat data yang tadinya
dikumpulkan secara acak berubah menjadi data statistik yang mudah
dipahami..Kemudian, tujuan dari statistik yaitu mendapatkan gambaran jelas dari data
yang sebelumnya telah dikumpulkan dan diolah. Setelahnya, kita bisa menarik
kesimpulan dari gambaran data tersebut.
 Tujuan Statistika
Berbeda dengan statistik, definisi statistika adalah metode yang digunakan dalam
pengolahan data statistik yang dikumpulkan sebelumnya. Metode statistika tersebut
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian hasil dari olah data ini disebut
dengan data statistik.
Sehingga, bisa diketahui jika tujuan statistika adalah membuat data yang tadinya
dikumpulkan secara acak berubah menjadi data statistik yang mudah dipahami.

3. Perbedaan metode
Selanjutnya, yang membedakan statistik dan statistika adalah penggunaan metode.
 Metode Statistik
Penggunaan metode pada statistik yaitu kumpulan data dalam bentuk bilangan
maupun non-bilangan. Nantinya metode ini berfokus untuk memperoleh data untuk
kemudian diolah datanya menggunakan metode dari statistika.
 Metode Statistika
Jenis metode yang digunakan oleh statistika adalah metode eksperimen dan
survei. Dua metode tersebut digunakan agar bisa untuk identifikasi dan analisis objek
yang berasal dari responden.
Metode pada statistika berfokus untuk mengolah data yang telah dikumpulkan,
nantinya data ini dikeluarkan dalam bentuk statistik.

4. Perbedaan Contoh
Dari segi definisi, tujuan, dan metode yang digunakan adalah berbeda, maka contoh
dari statistik dan statistika juga berbeda.
Contoh Statistik:
a. Perhitungan yang tinggal di Kota Jakarta tahun 2022.
b. Perhitungan angka infeksi Covid sejak tahun 2020 hingga 2022.
c. Statistik jumlah daerah yang kekurangan air bersih.
d. Data kepemilikan kendaraan bermotor di suatu daerah.
e. Data peserta BPJS di suatu daerah.

Contoh Statistika:
a. Perhitungan nilai ujian nasional rata-rata di suatu wilayah.
b. Pengolahan data perekonomian di suatu wilayah untuk menentukan tingkat
kemiskinan.
c. Perhitungan rata-rata tingkatan usia penduduk di suatu wilayah.

C. Peranan Statistika
Ada empat peranan dalam penelitian, antara lain:
Pertama, Peranan Statistika dalam Penentuan Sampel Penelitian. Tujuan teknik
penentuan sampel adalah agar diperoleh sampel yang representative bagi populasinya
dan diperoleh ukuran sampel yang memadai untuk dilakukannya penelitian. Berkaitan
dengan peranan ini, statistika menyediakan teknik–teknik dan rumus-rumus tertentu agar
diperoleh sampel yang reperesentatif dan ukuran sampel yang memadai.
Kedua, Peranan Statistika dalam Pengembangan Alat Pengambilan data. Sebelum
seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus mempunyai kepastian
bahwa alat yang digunakannya itu berkualitas. Kualitas alat pengumpulan data dapat
dilihat dari sisi validitas dan reliabilitasnya. Oleh karena itu setiap alat pengumpulan data
perlu diuji tingkat validitas dan relibilitasnya, dan cara terbaik untuk menguji vasliditas
dan reliabilitas alat pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode statistik.
Ketiga, Peranan Statistika dalam Menyajikan data. Data yang dikumpulkan melalui
teknik pengambilan data tertentu masih bersifat data mentah, oleh karena itu agar data itu
lebih komunikatif maka harus disajikan sedemikian rupa sehingga data mudah dibaca
atau dipahami. Berkaitan dengan upaya untuk menampilkan data agar mudah dibaca dan
dipahami, maka statistika menyediakan teknik tertentu dalam mengolah data dan
menyajikan data, yaitu dengan metode statistika deskriptif.
Keempat, Peranan Statistika dalam Analisis Data atau Menguji Hipotesis. Tujuan
akhir dalam kegiatan penelitian adalah adanya kesimpulan sebagai bahan untuk
mengambil keputusan. Agar diperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel, statistika
juga telah mengembangkan teknik-teknik perhitungan tertentu dan mengembangkan
berbagai metode untuk menguji hipotesis yang dapat membantu para peneliti. Statistika
yang membahas tentang analisis data atau menguji hipotesis ini adalah metode statistika
inferensial.

D. Macam-macam Statistika
1. Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah cabang statistika yang berkaitan dengan pengumpulan,
penataan, penyajian, dan interpretasi data secara deskriptif, tanpa menyimpulkan
informasi lebih lanjut dari sampel yang diamati. Ini digunakan untuk merangkum dan
menggambarkan data dalam bentuk tabel, grafik, ukuran pemusatan data (seperti mean,
median, modus), dan ukuran penyebaran data (seperti kisaran, simpangan baku).

2. Statistika Inferensial
Statistika inferensial adalah cabang statistika yang berfokus pada penggunaan data
sampel untuk membuat kesimpulan atau inferensi terkait populasi yang lebih besar.
Melalui teknik-teknik seperti pengujian hipotesis, estimasi parameter, dan analisis regresi,
statistika inferensial membantu dalam membuat generalisasi atau prediksi tentang
populasi berdasarkan data yang diambil dari sampel yang lebih kecil.

E. Macam-macam Data
A. Data kuantitatif adalah data yang menyatakan besaran, jumlah, atau jangkauan
tertentu. Biasanya, terdapat unit pengukuran yang terkait dengan data, misalnya meter
dalam pengukuran tinggi badan seseorang. Contoh data kuantitatif adalah skor tes dan
ujian, berat badan seseorang, atau suhu dalam sebuah ruangan. Jenis data ini dibagi
lagi menjadi dua jenis, yakni:
 DATA DISKRIT
Sederhananya, data diskrit hanya dapat mengambil nilai-nilai tertentu dan
variabel data tidak dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Contoh
data diskrit adalah banyaknya siswa dalam satu kelas, jumlah pekerja di suatu
perusahaan, atau jumlah soal tes yang dijawab dengan benar.
 DATA KONTINU
Jenis data ini mewakili informasi yang dapat dibagi ke dalam tingkat yang
lebih halus atau dapat diukur berdasarkan skala. Hampir semua nilainya juga
bersifat numerik. Misalnya, tinggi badan bisa diukur pada skala yang sangat tepat
dalam satuan yang berbeda, seperti meter, centimeter, millimeter, dan lain
sebagainya.Perbedaan utamanya dengan data diskrit adalah data kontinu bisa
direkam pada banyak pengukuran yang berbeda seperti lebar, suhu, dan waktu.
Contoh data kontinu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
suatu proyek, kecepatan mobil, dan lain-lain.

B. Data kualitatif didefinisikan sebagai data yang mendekati dan mencirikan, serta dapat
diamati dan dicatat. Tipe data ini bersifat non-numerik dan dikumpulkan melalui
metode observasi, wawancara, focus group, dan metode serupa. Jenis data ini penting
dalam menentukan frekuensi sifat atau karakteristik tertentu yang memungkinkan ahli
statistik membentuk parameter di mana kumpulan data yang lebih besar dapat
diamati.
Data kualitatif menyediakan sarana bagi pengamat untuk mengukur dunia di sekitar
mereka. Contohnya, bagi seorang peneliti pasar, mengumpulkan data kualitatif
membantu dalam menjawab beberapa pertanyaan, seperti siapa pelanggan mereka,
masalah apa yang mereka hadapi, dan aspek apa yang perlu dijadikan pusat perhatian
sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan.

C. Data interval (integer) didefinisikan sebagai tipe data yang diukur sepanjang skala, di
mana setiap titiknya ditempatkan pada jarak yang sama satu sama lain. Data interval
selalu muncul dalam bentuk angka atau nilai numerik dengan jarak antara dua titik
distandarisasi dan sama. Berikut beberapa karakteristik utama data interval:
 PENGUKURAN
Data interval diukur menggunakan skala interval yang tidak hanya
menunjukkan urutan dan arah, tapi juga perbedaan nilai yang tepat. Misalnya,
tanda-tanda pada termometer atau penggaris berjarak sama, sehingga mengukur
jarak yang sama antara dua tanda.
 SELISIH INTERVAL
Jarak antara setiap nilai pada data interval adalah sama. Misalnya, perbedaan
antara 10 cm dan 20 cm sama dengan 20 cm dan 30 cm.
 PERHITUNGAN
Dalam data interval, nilai dapat ditambah atau dikurangi, tapi tidak dapat
dibagi atau dikalikan. Hampir semua analisis statistik dapat diterapkan saat
menghitung data interval.
 TITIK NOL
Titik nol mutlak bersifat arbitrer, yang berarti suatu variabel dapat diukur
meskipun memiliki nilai negatif, seperti suhu yang dapat dihitung -10 di bawah
nol.

D. Data Rasio memainkan peran yang efektif dalam riset pasar, data rasio adalah jenis
data numerik yang bersifat kuantitatif. Data rasio yang dikumpulkan pada skala rasio
memiliki jarak yang sama antara nilai-nilai yang berdekatan. Karakteristik ini
membuat data rasio mirip dengan data interval, tetapi berbeda karena faktor nol
mutlak.
Titik nol pada data rasio memiliki kehadiran yang berarti. Adanya nol berarti tidak
boleh ada variabel negatif dalam data rasio. Ciri-ciri data rasio adalah data tersebut
dapat diukur dan diurutkan. Selain itu, variabelnya juga berjarak sama dan dapat
berupa data kontinu atau diskrit. Contoh data rasio adalah:
 SKALA KELVIN
Salah satu contoh data rasio yang paling terkenal adalah suhu pada skala
Kelvin. Derajat O dalam skala Kelvin menunjukkan ketiadaan total energi panas.
 TINGGI
Tinggi atau panjang diukur dalam meter, inci, atau kaki. Tinggi tidak boleh
memiliki nilai negatif. Nol adalah titik awal ketinggian dan jarak antara dua
variabel yang berdekatan juga sama. Misalnya, pohon setinggi 10 kaki bisa
disebut dua kali pohon setinggi 5 kaki.
 KECEPATAN
Kecepatan juga bisa menjadi contoh skala rasio. Dua kecepatan pada satu
skala akan memiliki rasio yang sama dengan dua kecepatan pada skala lain.
Misalnya, rasio antara 72 km/jam hingga 36 km/jam adalah 2 dan rasio antara
44.738 mph hingga 22.369 mph juga adalah 2.
Data ordinal diklasifikasikan ke dalam variabel yang memiliki urutan
peringkat alami, tetapi jarak antar kategori tidak diketahui. Misalnya, variabel
“frekuensi latihan fisik” dapat dibagi dalam beberapa kategori, seperti tidak
pernah, jarang, kadang-kadang, sering, dan selalu.
Sementara ada urutan yang jelas untuk kategori-kategori ini, tetapi tidak
mungkin untuk mengatakan bahwa perbedaan antara “tidak pernah” dan “jarang”
sama persis dengan perbedaan antara “kadang-kadang” dan “sering”. Oleh karena
itu, skala ini disebut ordinal.
Dalam penelitian ilmiah sosial, variabel ordinal kerap kali menyertakan
penilaian tentang persepsi, opini, atau faktor demografis yang dikategorikan ke
dalam tingkatan atau tanda kurung (seperti status sosial atau pendapatan). Contoh
skala ordinal adalah:
 Kemampuan berbahasa yang dibagi menjadi pemula, intermediate, dan fasih.
 Tingkat kesepakatan dengan kategori sangat tidak setuju, tidak setuju, netral,
setuju, dan sangat setuju.
 Tingkat pendapatan dengan pembagian pendapatan tingkat bawah, pendapatan
tingkat menengah, dan pendapatan tingkat atas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpun
Statistik, dalam penggunaan bahasa umum, dapat merujuk pada kumpulan data yang
terkumpul dari suatu studi, survei, atau pengamatan. Namun, dalam konteks ilmiah,
istilah "statistik" mengacu pada metode-metode, teknik, atau ukuran yang digunakan
dalam analisis data, seperti mean, median, atau deviasi standar.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari pengumpulan, analisis, interpretasi, dan
penyajian data. Ini melibatkan teknik untuk mengumpulkan informasi, merangkumnya,
menarik kesimpulan dari data yang diperoleh, dan membuat keputusan berdasarkan hasil
analisis.

B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kali ini, meskipun penulisan ini
jauh dari kata sempurna, minimal kita bisa mengimplementasikan tulisan ini. Mungkin
masih banyak kesalahan dari penulisan makalah ini, karena kami adalah manusia yang
tempatnya salah dan dosa: dalam hadits “al insanu minal khotto’ wannisa’, dan kami juga
butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari
masa sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://codingstudio.id/blog/pengertian-statistik-dan-statistika-perbedaan/

https://core.ac.uk/download/pdf/233889346.pdf

https://algorit.ma/blog/data-science/jenis-jenis-data/
Q&A

1. M. RAMADHANI
 Rumus dari statistika murni?
Statistika murni memiliki beragam rumus yang digunakan dalam analisis data.
Beberapa rumus dasar meliputi:
1.Rata-rata (Mean): Σx / n
2.Median: Nilai tengah dari data yang diurutkan
3.Modus: Nilai yang paling sering muncul dalam kumpulan data
4.Simpangan Baku (Standard Deviation): √[Σ(xi - x̄ )² / n]
5.Korelasi Pearson: (Σ[(x - x̄ )(y - ȳ)]) / [n * σx * σy]
Rumus-rumus ini adalah beberapa contoh dari banyak formula yang digunakan dalam
statistika murni untuk menganalisis, mengukur, dan menafsirkan data.

2. ISTI FITRAH ILMI


 Bagaimana statistika berperan dalam mendukung penelitian di berbagai bidang
kehidupan?
Statistika memainkan peran kunci dalam mendukung penelitian di berbagai bidang
kehidupan dengan beberapa cara:
1. Perancangan Studi: Membantu dalam perancangan eksperimen atau survei yang
efektif untuk mengumpulkan data yang relevan dan bermakna.
2. Analisis Data: Memungkinkan interpretasi data melalui teknik-teknik statistik
seperti uji hipotesis, regresi, dan analisis varians.
3. Pemahaman Pola: Mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan dalam data yang
membantu peneliti dalam membuat generalisasi dan prediksi yang lebih akurat.
4. Mengukur Keandalan Hasil: Memastikan keandalan hasil penelitian dengan
menggunakan teknik statistik untuk mengukur tingkat ketidakpastian atau
kesalahan.
5. Pengambilan Keputusan: Memberikan landasan untuk pengambilan keputusan
yang lebih terinformasi, baik dalam bidang ilmiah, sosial, maupun bisnis.
Dalam esensi, statistika memberikan alat untuk memahami, menganalisis, dan
menafsirkan data yang dikumpulkan, mendukung proses penelitian yang lebih akurat,
terukur, dan terperinci di berbagai bidang kehidupan.

3. DINA ROSA KUSUMAYANTI


 Bagaimana pemanfaatan statistika dalam lapangan sosial dapat membantu dalam
mengambil keputusan yang rasional?
Pemanfaatan statistika dalam lapangan sosial dapat membantu pengambilan
keputusan yang lebih rasional dengan beberapa cara:
1. Analisis Data Sosial: Statistika memungkinkan peneliti sosial untuk menganalisis
data tentang perilaku, kecenderungan, dan preferensi masyarakat. Ini memberikan
landasan yang kuat untuk memahami masalah sosial dan merumuskan kebijakan
yang lebih efektif.
2. Prediksi dan Perencanaan: Dengan menggunakan statistika, pembuat kebijakan
dapat membuat perkiraan dan proyeksi tentang tren sosial, demografis, dan
ekonomi. Ini memungkinkan mereka untuk merencanakan kebijakan yang sesuai
dengan perkiraan masa depan.
3. Evaluasi Kebijakan: Statistika memungkinkan evaluasi yang objektif terhadap
efektivitas kebijakan sosial. Melalui analisis statistik, dapat dilihat sejauh mana
kebijakan telah berhasil atau gagal dalam mencapai tujuan sosialnya.
4. Identifikasi Masalah dan Solusi: Dengan analisis statistik, masalah sosial dapat
diidentifikasi lebih tepat, dan solusi yang tepat dapat diusulkan berdasarkan bukti
data yang terkumpul.
Dengan demikian, penggunaan statistika dalam lapangan sosial membantu dalam
mengambil keputusan yang lebih rasional dengan menyediakan landasan yang kuat,
berdasarkan fakta dan data empiris, untuk formulasi kebijakan yang lebih efektif dan
terukur.

Anda mungkin juga menyukai