OLEH :
1. YULIS KRISMAWATI
2. EKA RATNA WATI
3. WIWIT OCTAVIANI
4. M. HUMAM MAHDI
5. ARNAN DIPA PRATAMA
6. AAN FAUZI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian statistic dan Statistika......................................................... 3
B. Pembagian Statistika............................................................................. 4
C. Ciri Ciri Pokok Statistika...................................................................... 7
D. Fungsi dan Kegunaan Statistika............................................................ 7
E. Peranan Statistik Dalam Penelitian....................................................... 8
F. Hubungan Statistik dengan Ilmu Komputer......................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam
penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen
pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel
dan dalam analisa data. Dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak
luput dari penerapan teknik dan metode statistik tertentu, yang mana kehadirannya
dapat memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan hubungan-hubungan yang
terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan
kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam
suatu kausalitas empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random atau
kebetulan saja.
Statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam
mengklasifikasikan data serta dalam menyajikan data secara lebih mudah,
sehingga data tersebut dapat dimengerti secara lebih mudah. Statistik telah dapat
menyajikan suatu ukuran yang dapat mensifatkan populasi ataupun menyatakan
variasinya, dan memberikan gambaran yang lebih baik tentang kecenderungan
tengah-tengah dari variabel.
Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan
yang diperoleh benar-benarberbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang
diambil cukup refresentatif untuk memberikan infrensi terhadap populasi tertentu.
Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan dalam pengujian hipotesa,
mengingat tujuan penelitian pada umumnya adalah untuk menguji hipotesa-
hipotesa yang telah dirumuskan, maka statistik telah banyak sekali menolong
peneliti dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak suatu
hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan kecermatan peneliti dalam rangka
mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik.
Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan
kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif. Tetapi harus
disadari bahwa statistik hanya merupakan alat dan bukan tujuan dari analisa.
1
Karena itu, janganlah dijadikan statistik sebagai tujuan yang menentukan
komponen-komponen peneliti yang lain.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hari
6
10 8
ips
matemtika
ipa
bahasa
3
Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan
data, pengolahan atau penganalisaannya dan penarikan kesimpulan atau
interprestasi terhadap hasil analisis kumpulan data tersebut. Statistika
dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu statistika deskriptif dan statistika
inferensia. Statistika deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan
informasi yang berguna. Statistika deskriptif ini menggambarkan dan
menganalisa data dalam suatu kelompok tanpa membuat/ menarik
kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar.
Sedangkan pengertian statistika inferensia adalah metode yang berhubungan
dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau
penarikan kesimpulan tentang seluruh gugus data induknya. Dalam statitistik
inferensial berkaitan dengan kondisi-kondisi dimana data dari sampel dianalisis
tersebut ditarik kesimpulan untuk populasi dari mana sampel tersebut diambil.
B. Pembagian Statistika
1. Berdasarkan Isi yang dipelajari
Dilihat dari isi yang dipelajari terbagi manjadi dua, yakni statistika
teoritis dan statistika terapan.
a. Statistika teoritis membahas secara mendalam dan teoretis, maka yang
dipelajari adalah statistika teoretis atau matematis. Disini diperlukan dasar
matematika yang kuat dan mendalam. Materi yang dibahas antara lain;
perumusan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus dan menciptakan model-
model serta segi-segi lainnya yang teoretis dan matematis.
b. Statistika terapan yang dikenal dengan metode statistika. Aturan-aturan,
rumus-rumus, dan sifat-sifat yang telah diciptakan oleh statistika teoretis,
diambil dan digunakan mana yang diperlukan dalam bidang pengetahuan
yang sedang diminati. Jadi disini tidak dipersoalkan bagaimana didapatnya
rumusrumus, aturan-aturan ataupun sifat-sifat tersebut. Yang terpenting
dalam statistika ini bagaimana cara-cara atau metode statistika digunakan.
4
2. Berdasarkan Aktivitas yang dilakukannya
Dilihat dari aktivitas yang dilakukannya, terbagi menjadi dua pula
yakni statistika deskriptif dan statistika inferensial.
a. Statistika deskriptif adalah teknik statistik yang memberikan informasi
hanya mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud untuk menguji
hipotesis dan kemudian menarik inferensi yang digeneralisasikan untuk
data yang lebih besar atau populasi. Statistik deskriptif “hanya”
dipergunakan untuk menyajikan dan menganalisis data agar lebih
bermakna dan komunikatif dan disertai perhitungan-perhitungan
“sederhana” yang bersifat lebih memperjelas keadaan dan atau
karakteristik data yang bersangkutan (Burhan Nurgiyantoro dkk, 2000;8).
Statistik deskriptif adalah statistik yang menggambarkan kegiatan
berupa pengumpulan data, penyusunan data, pengolahan data, dan
penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, ataupun diagram, agar
memberikan gambaran yang teratur ringkas, dan jelas mengenai suatu
keadaan atau peristiwa. (M.Subana dkk, 2000;12).
Statistika deskriptif bermaksud menyajikan, mengolah dan
menganalisa data dari kelompok tertentu sebagaimana adanya dan tidak
bermaksud menarik kesimpulan-kesimpulan yang berlaku bagi kelompok-
kelompok yang lebih besar. Artinya kesimpulan yang ditarik melalui
deskriptif hanya berlaku bagai kelompok sampel yang bersangkutan tanpa
dimaksudkan menarik kesimpulan yang berlaku bagi populasi.
Ukuran statistik yang lazim digunakan untuk mendeskripsikan
karakteristik sampel ialah: ukuran kecenderungan sentral; Ukuran variasi ;
Ukuran letak; koefisien korelasi. Sekalipun statistika deskriptif ini hanya
menyajikan karakteristik sampel, namun statistika deskriptif merupakan
dasar untuk mengkaji dan melakukan inferensi karakteristik populasi.
b. Statistika inferensial adalah statistik yang berkaitan dengan analisis data
(sampel) untuk kemudian dilakukan penyimpulanpenyimpulan (inferensi)
yang digeneralisasikan kepada seluruh subyek tempat data diambil
(populasi) (Burhan Nurgiyantoro dkk, 2000;12). Statistika inferensial
adalah statistik yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang
5
bersifat umum dari data yang telah disusun dan diolah (M.Subana dkk,
2000;12) Statistika inferensial atau statistika induktif bermaksud
menyajikan, menganalisa data dari suatu kelompok untuk ditarik
kesimpulan-kesimpulan, prinsip-prinsip tertentu yang berlaku bagi
kelompok yang lebih besar (populasi) disamping berlaku bagi kelompok
yang bersangkutan (sampel).
Statistika inferensial merupakan langkah akhir dari tugas statistika
karena dalam setiap penelitian kesimpulan inilah yang diinginkan.
Statistika inferensial harus berdasar pada statistika deskriptif, sehingga
kedua-duanya harus ditempuh secara benar agar kita mendapatkan
kegunaan maksimal dari statistika ini.
Yang masih tercakup dalam statistika inferensial adalah statistik
parametrik dan non-parametrik. Statistik parametrik merupakan statistika
inferensial yang mempertimbangkan nilai dari satu parameter populasi
atau lebih dan umumnya membutuhkan data yang skala pengukuran
minimalnya adalah interval dan rasio.
Statistika parametrik adalah suatu ukuran tentang parameter,
artinya ukuran seluruh populasi dalam penelitian yang harus diperkirakan
dari apa yang terdapat di dalam sampel (karakteristik populasi). Satu
syarat umum yang harus dipenuhi apabila seorang peneliti akan
menggunakan statistika parametrik, yaitu normalitas distribusi. Asumsi ini
harus terpenuhi, karena: 1) secara teoretik karakteristik populasi mengikuti
model distribusi normal; 2) nilai-nilai baku statistik yang digunakan untuk
uji hipotesis didasarkan kepada model distribusi normal. Asumsi-asmsi
lain seperti homogenitas, linieritas harus dipenuhi sesuai dengan hipotesis
yang akan diuji.
Statistika non parametrik yaitu statistik yang tidak memperhatikan
nilai dari satu parameter populasi atau lebih. Statistik non parametrik
digunakan karena analisis parametrik tidak konsisten lagi sehingga tidak
terikat atau terbebas dari model distribusi dan sampelnya relatif kecil. Pada
umumnya validitas pada statistika non parametrik tidak bergantung pada
6
model peluang yang spesifik dari populasi. Data yang dibutuhkan lebih
banyak berskala ukuran nominal atau ordinal.
7
3. Statistik Bersifat Universal (Umum). Statistik tidak hanya digunakan dalam
salahsatu disiplin ilmu saja, tetapi dapat digunakan secara umum dalam
berbagai bentuk disiplin ilmu pengetahuan dengan penuh keyakinan.
8
9. Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat kedudukan siswa,
prestasi belajar, efektivitas metoda pembelajaran, atau media pembelajaran.
10. Para psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil
pengamatan baik melalui tes maupun obserbasi lapangan.
Statistika kini sudah dikemas sedemikian rupa dan tidak dipisahkan dari
kehidupan sehari-hari, banyak kalangan yang menggunakan ilmu ini untuk
beberapa tujuan, misalnya adalah perhitungan omzet penjualan suatu Usaha
Dagang, jumlah pengunjung suatu objek wisata, dan masih banyak lagi contoh
ilmu statistika yang diterapkan pada zaman sekarang.
9
Untuk mempermudah hal tersebut kini dikembangkan suatu metode ilmu
komputer sebagai penunjang dari kegiatan statistika. Tentu kita mengenal
Microsoft Excell yang umum dipakai sebagai perangkat lunak pengolah angka.
Program ini sangat familiar dengan ilmu statistik, karena banyak sekali fitur
penyedia penunjang statistika contohnya tabel, diagram, etc.
10
tangan tertentu terjadi. Jadi, dengan eksperimen, penjudi bisa mencari
kemungkinan mendapatkan tangan tertentu dalam permainan mereka.
Sementara kemajuan dalam statistik membuka jalan untuk analisis elegan, biaya
datang tinggi:
1. Kita bisa menganalisis hanya jenis tertentu statistik, seperti mean dan deviasi
standar.
2. Kita harus membuat asumsi tertentu, seperti asumsi normalitas, tentang
distribusi yang mendasari.
3. Dan peneliti diperlukan pelatihan khusus untuk menerapkan, mengerti, dan
menghargai statistik.
4. Tapi teknik resampling mengatasi semua keterbatasan ini hari ini:
5. Kita dapat menganalisis statistik hampir apapun.
6. Kita tidak harus membuat asumsi tentang distribusi data.
7. Dan teknik yang mudah untuk dipahami.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Definisi Statistik adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran
tentang suatu keadaan. Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu
ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah
data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil
analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.
Ada tiga hal yang sangat penting dari statistika yaitu: (1) Data yang tersedia /
data historis. (2) Kriteria Keputusan. (3) Ada Keputusan Sebagai Hasil Akhir.
Fungsi statistika diantaranya yakni: (1) Statistik menggambarkan data dalam
bentuk tertentu, (2) Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks
menjadi data yang mudah dimengerti, (3) Statistik merupakan teknik untuk
membuat perbandingan, (4) Statistik dapat memperluas pengalaman individu
Manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam sebagai
contoh sederhana : (1) Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari
mereka telah menerapkan statiska. Dalam membelanjakan uang untuk
kebutuhan keluarganya sering melakukan perhitungan untung rugi, berapa
jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk uang belanja,
listrik, dll. (2) Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal
sebenarnya kita sudah menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.
(3) Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering
menerapkan statistika untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk
menanamkan saham. (4) Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering
digunakan untuk menentukan keputusan. Contohnya berapa jumlah produk
yang harus diproduksi dalam sehari berdasarkan data historis perusahaan,
apakah perlu melakukan pengembangan produk atau menambah varian
produk, perlu tidaknya memperluas cabang produksi, dll.
Jadi statistika sebenarnya sangat penting bagi kita, dan dapat berguna dalam
menentukan keputusan meskipun kadangkala penggunaannya tidak kita sadari.
DAFTAR PUSTAKA
12
13
Perhatikan data berikut ini.
5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 9, 10
b. modus
c. median
Penyelesaian :
Modus = 6
c. 5 6 6 6 7 7 8 9 10
Median = 7
Contoh Soal 2.
Tinggi yang dicapai seorang atlet loncat tinggi dalam beberapa loncatannya adalah
2,05 m, 2,15 m, 1,95 m, 2,15 m, 1,90 m. Hitunglah tinggi rata-rata loncatannya !
Penyelesaian :
14
Contoh Soal 3.
5, 8, 7, 9, 7, 6, 7, 9, 10, 8
a. rata-rata hitung
b. modus
c. median
Penyelesaian :
b. Modus = 7
5 6 7 7 7 ↓ 8 8 9 9 10
median
Median = (7+8)/2
Median = 7,5
Contoh Soal 4.
15
b. modus
c. median
Penyelesaian :
a. Mean = (3×4+4×5+7×6+6×7+3×8+2×9)/(3+4+7+6+3+2)
b. Modus = 6
c.
Median = 6
Contoh soal 5.
Mean (rata-rata hitung) dari 17,15, 20, x, 16, 15 adalah 16. Tentukanlah nilai x !
Penyelesaian :
Mean = 16
(17+15+20+x+16+15)/6 = 16
(83+x)/6 = 16
83 + x = 16 × 6
83 + x = 96
x = 96 – 83
x = 13
16