Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

STATISTIK SOSIAL

Dosen Pengampu :

SURYA EKA PRIYATNA, S.Pd, M.Cs

DI SUSUN OLEH :

ALDI 200104030199

MUHAMMAD ARSYAD 200104030219

MUHAMMAD SYAFI’I

MUHAMMAD DEDI WAHYUDI

LOKAL 20C1

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN ANTASARI BANJARMASIN

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Berkat
dan pertolonganNya sehingga Kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Dalam Makalah
ini kami membahas tentang Mata Kuliah Statistik sosial.

Makalah ini akan menjelaskan Konsep Dasar Statistika, Data Statistik,


Klasifikasi Statistik, Skala Pengukuran, Statistik Parametrik, Non Parametrik, Dan
Pengertian Variabel yang kami rangkum dari berbagai sumber baik melalui buku
penunjang maupun dari sumber-sumber lainnya.

Untuk itu semoga makalah yang kami buat ini dapat menjadi dasar dan acuan
agar kita menjadi lebih kreatif lagi dalam membuat suatu laporan atau makalah.

Banjarmasin, 6 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL .........................................................................................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................

A. latar belakang masalah.....................................................................................................

B. Rumusan masalah ............................................................................................................

C. Tujuan pembahasan .........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................

A. Konsep Dasar Statistika dan Data Statistik......................................................................

B. Klasifikasi Statistik...........................................................................................................

C. Pengukuran, Statistik Parametrik, dan Non Parametrik...................................................

D. Pengertian Variabel..........................................................................................................

BAB III PENUTUP .....................................................................................................................

A. Kesimpulan .....................................................................................................................

B. Saran ................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Statistika merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang
mempresentasikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data. Statistika dapat
digunakan untuk mendeskripsikan data yang disebut juga dengan statistika
deskriptif dan untuk menyimpulkan bagi kelompok yang lebih besar yang disebut
statistika inferensial. Dalam kenyataannya banyak sekali permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari yang membutuhkan solusi dengan analisis yang tepat.
Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis
data.
Statistika adalah salah satu cabang ilmu dari matematika yang pada prinsipnya
merupakan suatu pengetahuan untuk mempelajari tentang pengumpulan data,
pengolahan dan penganalisisan data, serta penarikan kesimpulan berdasarkan
analisis data (Sudjana, 2001). Menurut Moore (1998) statistika dapat dipandang
sebagai pengetahuan yang menyediakan sarana untuk dapat memberikan solusi
terhadap fenomena atau permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan, di
lingkungan pekerjaan dan di dalam ilmu pengetahuan itu sendiri.
Peranan statistika sebagai sarana dalam merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data sehingga menghasilkan
keputusan sangat penting bagi perkembangan IPTEK. Mengingat peranannya
tersebut menjadikan aplikasi statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin
ilmu, baik ilmu alam (natural science), ilmu sosial (social science), maupun ilmu
humaniora yang berfungsi sebagai sarana mengembangkan cara berpikir logis dan
ilmiah.
Peranan statistika yang semakin nyata dan meluas dalam berbagai aspek
kehidupan, mengantarkan hampir setiap perguruan tinggi dengan berbagai jurusan
dan program studi merekomendasikan statistika sebagai mata kuliah wajib untuk
dipelajari oleh mahasiswa.
Statistika sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua golongan,
yaitu: statistika deskriptif (descriptive statistics) dan statistika inferensial (inferential
statistics). Statistika deskriptif mencakup cara-cara mengumpulkan, menyusun,
mengolah, menyajikan, dan menganalisis data statistik, agar memberikan gambaran
yang teratur, ringkas dan jelas mengenai suatu fenomena, peristiwa atau keadaan.
Statistika inferensi menyediakan aturan yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam
rangka mencoba menarik kesimpulan, membuat ramalan (prediction), penaksiran
(estimation), dari sekumpulan data statistik yang telah disajikan (Sudijono, 2009).
Berdasarkan penjelasan di atas selain kemampuan penalaran statistis,
kemampuan komunikasi statistis merupakan variabel yang dapat dikembangkan
pada mahasiswa. Karena kemampuan komunikasi statistis diperlukan untuk
mahasiswa dapat memperjelas masalah, memprediksi kejadian suatu masalah
berdasarkan karakteristiknya, memperoleh informasi dan kesimpulan yang cepat
dari suatu masalah statistika. Menurut Anna dan Peter (2005), komunikasi statistis
dalam dekade sebelumnya telah menjadi bagian besar dari pedagogi statistik,
terutama bagi siswa yang mengambil jurusan dalam disiplin ilmu statistik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar statistika?
2. Apa yang dimaksud dengan data statistik?
3. Bagaimana klasifikasi dalam statistika?
4. Apa yang dimaksud dengan skala pengukuran, statistik parametric, dan non
parametric?
5. Apa itu variable dalam statistik?
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dalam pembahasan ini agar mengetahui bagaimana konsep dasar
statistika sampai kepada data statistik. Dan bagaimana klasifikasi dalam statistika
yang mengenai ke dalam skala pengukuran, skala parametrik, dan non parametrik.
Serta mengetahui variable-variabel didalam statistik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR STATISTIK

1. Pengertian Statistik

Secara etimologis kata statistik berasal dari kata status (bahasa latin) atau staat
(bahasa belanda) dan dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Negara. Pada
awalnya, kata “statistic” diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data) baik
berwujud angka (kuantitatif) maupun data yang tidak berwujud (kualitatif) yang
mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu Negara. Namun pada
perkembangan selanjutnya arti kata statistik hanya dibatasi pada kumpulan bahan
keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) saja, bahan keterangan yang tidak
berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia statistik diartikan dalam dua arti: statistiks
“ilmu statistik”, statistik diartikan sebagai “ukuran yang diperoleh atau berasal dari
sampel”, yaitu lawan dari kata “parameter” yang berarti ukuran yang diperoleh atau
berasal dari populasi.

Disamping istilah statistik di kenal juga dengan istilah statistika. Statistika


merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan atau penganalisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data
dan penganalisannya yang telah dilakukan.

Istilah statistik sering dipadankan dengan bidang kegiatan atau ilmu yang
menggunakannya seperti dibidang kesehatan, pertanian, pendidikan dan lain
sebagainya.

Dalam bidang pendidikan dikenal dengan istilah statistik pendidikan. statistik


pendidikan merupakan ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari dan
mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau
dipergunakan, dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisasian
bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
pendidikan (khususnya proses belajar mengajar), dan penarikan kesimpulan, pembuatan
perkiraan serta ramalan ilmiah (dalam hal ini secara matematik) atas dasar kumpulan
bahan yang berwujud angka tadi.

2. Pembagian Statistik

Statistik dapat dibagi kedalam beberapa golongan yang didasarkan antara lain: cara
pengolahan data, ruang lingkup atau ilmu pengetahuan yang menggunakannya, serta
berdasarkan data yang sebenarnya (parameternya).

a. Pembagian statistik berdasarkan cara pengolahan datanya

1) Statistik deskriptif Statistik deskriptif sering disebut juga statistik yang


hanya berfungsi untuk mengorganisasikan dan menganalisa serta memberi
pengertian mengenai data (keadaan, gejala, persoalan) dalam bentuk angka
agar dapat diberikan gambaran secara teratur, ringkas dan jelas.
2) Statistik infrensial Statistik inferensial sering disebut juga statistik induktif,
merupakan statistik yang berfungsi menyediakan aturan-aturan atau cara
yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik
kesimpulan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus dari
sekumpulan data yang telah diolah.

b. Pembagian statistik berdasarkan bentuk parameternya

1) Statistik parametrik Statistik parametrik adalah bagian statistik yang


parameter populasinya harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti syarat
yang berdistribusi normal atau non normalitas dan syarat memiliki varian
yang homogeny atau homogenitas.
2) Statistik nonparametrik Statistik nonparametrik adalah bagian statistik
parameter populasinya bebas dari terpenuhinya syarat-syarat tertentu seperti
syarat berdistribusi normal atau normalitas dan syarat memiliki varians yang
homogeny atau homogenitas.

c. Pembagian statistik berdasarkan ruang lingkup penggunaannya

1) Statistik pendidikan Statistik pendidikan adalah statistik yang digunakan atau


diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu pendidikan.
2) Statistik sosial Statistik sosial adalah statistik yang dipergunakan atau
diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu sosial.
3) Statistik kesehatan Statistik kesehatan adalah statistik yang dipergunakan
atau diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu kesehatan.
4) Statistik ekonomi Statistik ekonomi adalah statistik yang dipergunakan atau
diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu ekonomi.
5) Statistik pertanian Statistik sosial adalah statistik yang dipergunakan atau
diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu sosial.

3. Ciri-Ciri Statistik

Sebagai ilmu pengetahuan pada dasarnya statistik mempunyai ciri-ciri sebagai


berikut:

a. Statistik selalu bekerja dengan angka atau bilangn yang disebut dengan data
kuantitatif.

b. Statistik bersifat obyektif

c. Statistik bersifat universal

4. Peranan, Fungsi Dan Kegunaan Statistik

a. Peranan statistik Statistik berperan dalam berbagai kegiatan hidup manusia antara
lain:

1) Dalam aktivitas hidup sehari-hari


2) Dalam ilmu pengetahuan
3) Dalam aktivitas penelitian ilmiah

b. Fungsi statistik Secara umum fungsi statistik adalah sebagai alat bantu dalam
mengolah, menganalisa, dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan
penilaian. Sedangkan menurut Iqbal Hasan (2003:4) statistik berfungsi sebagai:

1) Bank data, yaitu menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar
dapat dipakai untuk menerangkan yang perlu diketahui atau diungkap.
2) Alat quality control, yaitu sebagai alat pembantu standarisasi dan sekaligus
sebagai alat pengawas.
3) Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan
kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan
lembaga pendidikan dalam pemberian pelayanan pendidikan.

c. Kegunaan statistik Banyak mamfaat atau kegunaan dari statistik diantaranya:


menurut Anas Sudiono:

1) Memperoleh gamabaran baik gambaran secara umum maupun khusus,


tentang suatu gejala, peristiwa/objek.
2) Mengikuti perkembangan/ pasang surut mengenai gejala, keadaan atau
peristiwa dari waktu ke waktu.
3) Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang
lainnya ataukah tiadak; jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu
merupakan perbedaan yang berarti (meyakinkan) ataukah perbedaan itu
terjadi hanya kebutulan.
4) Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang
lainnya.
5) Menyusun lporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan
jelas.
6) Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan
mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin
terjadi dimasa mendatang dan langkah konkrit apa yang kemungkinan perlu
dilakukan seorang pendidik.

B. DATA STATISTIK

1. Pengertian Data

Data merupakan kata jamak dari kata datum. Data merupakan keterangan-
keterangan mengenai keadaan atau masalah dalam bentuk angka (golongan) seperti
angka 1, 2, 3 dan seterusnya maupun dalam bentuk katergori, seperti; baik buruk, tinggi
rendah dan sebagainya. Agar bias dianalisis dan bias ditafsirkan maka harus memiliki
syarat-syarat sebagai berikut:

a. Obyektif
b. Relevan

c. Sesuai dengan zaman (up to date)

d. Refresentatif

2. Penggolongan Data Statistik

a. Penggolongan berdasarkan sifatnya


1) Data kontinyu merupakan data statistik dimana angka-angkanya sambung
menyambung (kontinyu).
2) Data deskrit merupakan dta yang merupakan angka bilangan bulat dan bukan
pecahan.
b. Penggolongan berdasarkan cara penyusunan angka
1) Data nominal (hitung) adalah data statistik dimana penyusunan angkanya
berdasarkan klasifikasi/penggolongan tertentu.
2) Data ordinal adalah data statistik dimana penyusunan angkanya erdasarkan
urutan atau kedudukan.
3) Data interval adalah data statistik yang mempunyai jarak yang sama terhadap
hal-hal yang teliti.
c. Pengolahan data statistik berdasarkan bentuk angkanya.
1) Data tunggal adalah data yang angkanya berdiri sendiri atau data yang tidak
dikelompokkan serta tidak tergantung terhadap data lainnya.
2) Data kelompok yaitu data statistik dimana setiap unitnya terdiri dari
sekolompok angka dan saling melengkapi.
d. Penggolongan data statistik berdasarkan sumbernya.
1) Data primer yaitu data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan
pertama (first band data) yaitu sumber yang memang benar mewakili atau yang
berhak memberikan informasi data.
2) Data sekunder yaitu data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan
kedua (second band data) atau diperoleh bukan dari sumbernya langsung.
e. Penggolongan data statistik berdasarkan waktu pengumpulannya.
1) Data seketika adalah data statistik yang mencerminkan keadaan pada suatu
ketika saja (at a point of time)
2) Data urutan waktu yaitu data statistik yang mencerminkan keadaan dari waktu
ke waktu secara berurutan atau sering disebut juga dengan time series.

3. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data-data statistik terdapat beberapa prinsip pengumpulan


data statistik yaitu:

a. Menghimpun data selengkap-lengkapnya

b. Ketetapan data

c. Kebenaran data

Selanjutnya pengumpulan data statistik dapat dilakuakan dengan 2 cara sebagai


berikut;

a. Cara sensus

Cara sensus adalah pengumpulan data dengan mencatat dan meneliti


seluruh elemen objek penelitian (populasi) keuntungan sensus adalah
mendapat data yang akurat dan kelemahannya adalah memakan waktu yang
lama dan dengan biaya yang tidak sedikit.

b. Cara sampling

Cara sampling adalah pengumpulan data dengan cara mencatat dan


meneliti sebagian elemen yang menjadi objek penelitian.

4. Instrument Pengumpulan Data

Instrument adalah alat yang digunakan pada saat penelitian menggunakan suatu
metode. Metode adalah cara yang digunakan dalam penelitian. Berikut instrument yang
dapat digunakan dalam mengumpulkan data;

a. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
b. Questionare (angket)

Daftar pertanyaan yang setiap pertanyaannya sudah disediakan


jawabannya untuk dipilih, atau disediakan tempat untuk mengisi jawabannya.

c. Interviu (wawancara)

Sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk


memperoleh imformasi dari terwawancara (interviuwe)

d. Observasi (pengamatan)

Kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objyek yang


digunakan seluruh alat indera.

e. Ranting scale ( skala bertingkat)

Suatu ukuran subyektif yang dibuat berskala.

f. Dokumentasi

Dokumen berarti barang-barang tertulis. Dalam peneliian menyelidiki


benda-benda bertulis seperti; buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-
peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.

C. KLASIFIKASI STATISTIKA

Statistika teoritis yaitu membahas secara mendalam dan teoritis, maka yang
harus dipelarai adalah teoritis dan matematis yang memerlukan dasar matematika yang
kuat dan mendalam, materi yang dibahas yaitu perumusan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-
rumus dan menciptakan model-model dan lain-lainnya yang teoritis dan matematis.

Statistika terapan yaitu statistik yang mengedepankan pemahaman konsep,


teknik-teknik statistika dan penerapannya dalam disiplin ilmu tertentu seperti statistika
sosial, dan juga bisa mencakup penerapan berbagai teori statistika untuk memecahkan
suatu masalah dalam berbagai bidang kehidupan nyata seperti hal nya administrasi,
kependudukan, manajemen serta hokum. Jadi statistika ini lebih kepada penggunaan
dalam industry atau bidang lainnya yang dapat meningkatkan kinerja suatu
proses.Statistika itu sendiri masih dibedakan menjadi 2 yakni: statistika deskriptif dan
statistika inferensial.

Statistik deskriptif merupakan statistik yang mempelajari tata cara


mengumpulkan, menyusun, menyajikan, menganalisa data penelitian yang berwujud
angka-angka, agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas, jelas mengenai
suatu gejala, keadaan peristiwa, sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu.
Statistik ini hanya berhubungan dengan hal-hal menguraikan atau memberikan
gambaran mengenai suatu data, keadaan atau suatu fenomena. Dengan kata lain,
statistik deskriptif hanya berfungsi menerangkan keadaan, gejala atau perosalan.

Sugiyono (2004) menjelaskan statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisa suatu statitik hasil penelitian, tetapi digunakan untuk
membuat kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensi).Ruang lingkup kajian
pada analisis statistik deskriptif dijelaskan Djarwanto dan Subagyo (1998) yaitu:

a. Distribusi frekuensi serta pengukuran nilai-nilai statistiknya


b. Angka indeks
c. Time series atau deret waktu
d. Koefesien regresi dan koefesien kolerasi sederhana.

Statistik inferensial yaitu statistik mengenai karakteristik populasi, berdasarkan data


kuantitatif yang diperoleh dari sampel penelitian. Penarikan kesimpulan mengenai
karakteristik populasi berdasarkan data sampel yang diambil dari populasinya disebut
generalisasi atau induksi. Statistik inferensial juga menyediakan aturan-aturan tertentu
dalam rangka penyusunan atau pembuatan ramalan dan penaksiran. Statistika inferensial
ini merupakan langkah akhir dari tugas statistik karena dalam sebuah penelian maka
langkah akhirnya adalah pengambilan kesimpulan akan tetapi kesimpulan yang diambil
harus ditempuh secara benaragar mendapatka sesuat yang berguna dan dapat digunakan
secara maksimal dalam statistik dari statitika ini.

Ruang lingkup kajian pada analisis statistik inferensial dijelaskan Djarwanto dan
Subgyo (1998) yaitu:
a. Probabilitas
b. Distribusi teoritis
c. Sampling atau distribusi sampling
d. Estimasi harga parameter
e. Uji hepotesis
f. Analisis regresi untuk prediksi
g. Korelasi dan uji signifikansi
h. Time series atau deret waktu
i. Koefesien regresi dan koefesien korelasi sederhana

D. SKALA PENGUKURAN, STATISTIS PARAMETRIK, DAN NON


PARAMETRIK

1. Skala Pengukuran

a. Skala nominal adalah skala pengukuran paling sederhana atau tingkatannya


paling rendah dalam suatu penelitian. Skala ini hanya digunakan untuk
memberikan kategori saja. Misalnya, yang paling umum bisa digunakan untuk
variabel jenis kelamin. Selain itu laki-laki dan perempuan dengan simbol.
Contoh kedua adalah nama kota lahir biasanya Mochtar lahirnya Banjarmasin
atau Bandung atau Jakarta, itu sebagai pembeda, tidak menunjukkan tingkatan
tertentu baik nomina kemudian skala ordinal.
b. Skala ordinal adalah skala pengukuran yang sudah ada tingkatannya ada
peringatannya, peringkat antar tingkatan yaitu sudah ada jarak atau interval
antara tingkatan ini tidak harus sama. Contohnya ada suatu kuesioner, kuesioner
yang isinya sangat tidak setuju, setuju, biasa saja, tidak setuju, sangat tidak
setuju. Nah itu ada peringkatnya biar bisa kita sematkan di sangat setuju itu
nilainya satu kemudian yang setuju nilainya dua kemudian biasa saja nilainya
tiga tidak setuju nilainya 4 sangat tidak setuju nilainya room terima Nah itu satu
contoh-contoh yang lain Misalnya di perkuliahan kita ada tingkatan nilai a b c d
dan seterusnya.
c. Skala interval merupakan skala pengukuran yang sudah ada peringkat, sudah ada
peringkat dan intervalnya pun sudah jelas hanya saja dia tidak memiliki nilai nol
mutlak. Misalnya suhu, suhu itu kan Berapa derajat Celcius atau berapa derajat
Fahrenheit itu dia menunjukkan skala interval. Cuma dia tidak menunjukkan
kalau misalnya nol itu bukannya terus tidak ada suhu, memang suhunya 0°.
Misalnya yang kedua contoh, jam biasanya menunjukkan 00.00 nah itu kan
sama dengan 12.00 bukannya terus jam hilang. Nah itu skala interval, sudah ada
intervalnya sudah ada angka jelasnya tapi tidak mempunyai nol mutlak.
d. Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditunjukkan pada hasil pengukuran
yang bisa dibedakan, diurutkan mempunyai jarak tertentu dan bisa kita
bandingkan. Skala rasio merupakan tingkatan paling tinggi dan paling lengkap
dibanding Skala yang lainnya dan memiliki nol mutlak. Jadi nol mutlak disini
berarti benar-benar menyatakan tidak ada contohnya misalnya tinggi badannya
Ahmad dibanding Amir. Tinggi badan Ahmad itu 190 cm sedangkan tinggi
badan Amir adalah 95 cm. Nah disini kita dapat menyatakan bahwa tinggi badan
Ahmad dengan tinggi badan Amir itu selisihnya adalah 95 cm, jarak antara
tinggi badan Ahmad dan Amir itu jaraknya adalah 95 cm itu mutlak, bisa juga
dikatakan bahwa tinggi badan Ahmad dua kalinya dari tinggi badan Amir. Itulah
kemudian misalnya nilai ujian matematika nya Agung sama si Budi, misalnya
nilai matematikanya Agung mendapat 50 kemudian si Budi dapat 100 berarti
ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai nya Agung dua kalinya dari nilai
matematikanya si Budi.

2. Statistik Parametrik

Statistik parametrik ini memerlukan data yang skala pengukuran minimalnya


adalah interval bagus lagi kalau rasio. Jadi maksud parametrik adalah parameternya
jelas, jadi itu saja sebenarnya yang harus kita tekan kan jadi statistik parametrik ini
ukurannya jelas parameternya jelas

3. Statistik Non Parametrik


Statistik non parametrik ini biasa digunakan untuk ilmu sosial, jadi skala
pengukurannya itu bisa nominal atau ordinal itu sudah bisa kita pakai untuk statistik
nonparametrik.

E. PENGERTIAN VARIABEL

Variabel adalah setiap karakteristik, jumlah, atau kuantitas yang dapat diukur
atau dihitung. Variabel juga bisa disebut item data. Usia, jenis kelamin, pendapatan dan
pengeluaran bisnis, negara kelahiran, belanja modal, nilai kelas, warna mata dan jenis
kendaraan adalah contoh variabel. Disebut variabel karena nilainya dapat bervariasi
antar unit data dalam suatu populasi, dan dapat berubah nilainya dari waktu ke waktu.
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki
dan didapatkan oleh suatu penelitian tentang konsep pengertian tertentu. Variabel
adalah konsep yang sewaktu-waktu dapat berubah karena variabel dipengaruhi oleh
suatu peristiwa. Keberadaan variabel adalah memengaruhi tingkat kesukaran analisis
dan identifikasi penelitian. Para ahli menyebut variabel adalah bagian dari ciri
penelitian.

Pengertian Variabel Penelitian Menurut Ahli (Pakar)

1. Menurut Sugiyono (2009), pengertian variabel adalah segala sesuatu yang


berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
2. Menurut Dr. Soekidjo Notoatmodjo (2002)
3. Variabel adalah Ciri Penelitian Variable adalah mengandung pengertian ukuran
atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda
dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. Variable adalah sesuatu yang
digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh
suatu penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu. Variabel adalah
dicontohkan umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan,
pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan masih banyak lagi.
4. Menurut Bhisma Murti (1996)
5. Variabel adalah Variasi dari Nilai Variable adalah didefinisikan sebagai
fenomena yang mempunyai variasi nilai. Variasi nilai itu bisa diukur secara
kualitatif atau kuantitatif.
6. Menurut Dr. Ahmad Watik Pratiknya (2007)
7. Variabel adalah Segala yang Bervariasi Variable adalah konsep yang
mempunyai variabilitas. Sedangkan konsep adalah penggambaran atau abstraksi
dari suatu fenomena tertentu. Konsep yang berupa apapun, asal mempunyai ciri
yang bervariasi, maka dapat disebut sebagai variable. Demikian, variable adalah
dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang bervariasi.
8. Menurut Kerlinger (1973)
9. Variabel adalah Bagian dari SifatVariable adalah konstruk (constructs) atau sifat
yang akan dipelajari. Misalnya variabel adalah tingkat aspirasi, penghasilan,
pendidikan, status social, jenis kelamin, golongan gaji, produktifitas kerja, dll.
Variable adalah suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different
values). Demikian, makna dari variabel adalah suatu yang bervariasi.

Macam-Macam Variabel dan Contohnya

1. Variabel Independen (Variabel Bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau


sebab perubahan timbulnya variabel terikat (dependen).Variabel Independen
disebut juga dengan variabel perlakuan, kausa, risiko, variabel stimulus,
antecedent, variabel pengaruh, treatment, dan variabel bebas. Dapat dikatakan
variabel bebas karena dapat mempengaruhi variabel lainnya. Contoh Variabel
Bebas (Independen) seperti “Pengaruh Terapi Musik terhadap Penurunan
Tingkat Kecemasan”.
2. Variabel Dependen (Variabel Terikat) adalah variabel yang dipengaruhi, akibat
dari adanya variabel bebas. Dikatakan sebagai variabel terikat karena variabel
terikat dipengaruhi oleh variabel independen (variabel bebas). Variabel
Despenden disebut juga dengan variabel terikat, variabel output, Konsekuen,
variabel tergantung, kriteria, variabel terpengaruh, dan variabel efek. Contoh
Variabel Terikat (Despenden) seperti Pengaruh Terapi Musik terhadap Penurun
Tingkat Kecemasan
3. Variabel Moderator Adalah variabel yang mempengaruhi baik itu memperkuat
atau memperlemah hubungan antara Variabel bebas dan terikat. Skema variabel
moderator yaitu Variabel Bebas (Independen) – Moderator – Despenden. Contoh
Variabel Moderator adalah Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan
semakin kuat bila peranan dosen dalam menciptakan lingkungan belajar yang
baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam
menciptakan lingkungan belajar.
4. Variabel Intervening Adalah variabel yang mempengaruhi variabel bebas dan
variabel terikat secara teoritis, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel
intervening merupakan variabel antara/penyela pada variabel bebas dan variabel
terikat, sehingga variabel bebas tidak langsung mempengaruhi perubahan
variabel terikat. Contoh Variabel Intervening adalah Hubungan antara Kualitas
Pelayanan dengan kepuasan konsumen dan Loyalitas (Dependen).
5. Variabel Kontrol Adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak terpengaruh
oleh faktor luat yang tidak telitit. Contoh Variabel Kontrol adalah Apakah
perbedaan tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan SI, maka terlebih
dahulu harus ditetapkan variabel kontrol contohnya berupa gaji yang sama,
peralatan yang sama, lingkungan kerja yang sama. Jadi, variabel kontrol
memudahkan dalam menentukan perbedaan.

Dari pengertian di atas menurut saya variabel adalah karakteristik, jumlah, atau
kuantitas yang dapat diukur atau dihitung. Keberadaan variabel ini memengaruhi tingkat
kesukaran analisis dan identifikasi dalam penelitian. Variabel nilai nya bervariasi antar
unit dan dapat berubah nilainya dari waktu ke waktu.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Surya Eka Priyatna. 2020. Analisis Statistik Sosial Rangkaian Penelitian Kuantitatif
Menggunakan SPSS

Rusydi ananda dan Muhammad Fadhli. 2018. Statistik Pendidikan Teori dan Praktik
dalam Pendidikan

Dr.Dadan Rosada dan Didik Setyawarno. 2016. Statitik Terapan Untuk Penelitian
Pendidikan
Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Agung, Gede A A. 2010. Bahan Kuliah Statistika Deskriptif. Singaraja

Surya Eka Priyatna. 2020. Analisis Statistik Sosial Rangkaian Penelitian Kuantitatif
Menggunakan SPSS

Rusydi ananda dan Muhammad Fadhli. 2018. Statistik Pendidikan Teori dan Praktik
dalam Pendidikan

Dr.Dadan Rosada dan Didik Setyawarno. 2016. Statitik Terapan Untuk Penelitian
Pendidikan

Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Agung, Gede A A. 2010. Bahan Kuliah Statistika Deskriptif. Singaraja

Anda mungkin juga menyukai