Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP DASAR STATISTIKA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Satistik Sosial

Dosen Pengampu :

Surya Eka Priyatna, S.Pd, M.Cs

Oleh:

1. Muthia Rosya (200104010278)


2. Nahdiyati (200104010221)
3. Yamah Herianti (200104010107)
4. Diah Wulandari (200104010032)

KELAS 20B2
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI BANJARMASIN
2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini masih
memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini dengan judul “Konsep Dasar Satistika” tepat pada waktunya.
Makalah yang dibuat dengan sangat sederhana inii bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Satistik Sosial.

Penyusun memberikan uapak terika kasih secara tulus, kepada bnayak pihak yang telah
bersedia untuk membantu dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini. Harapan penyusun,
semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua, baik pembaca maupun penyusun
makalah.

Pada akhirnya, dengan segala kerendahan diri, saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat penyusun harapkan dari teman-teman pembaca sekalian, untuk
meningkatkan kualitas makalah dan kemampuan penyusun pada waktu yang akan datang,
karena manusian tidak ada yang luput dari kesalahan dan juga kekurangan.

Banjarbaru, 03 Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Satistik Dan Statistika ............................................................................... 3


B. Fungsi dan Kegunaan Satistika ................................................................................... 3
C. Klasifikasi Statistika .................................................................................................. 4
D. Skala Pengukuran ....................................................................................................... 5
E. Variabel ...................................................................................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di dunia ini, berbagai macam jenis data sangat beragam seperti data terstruktur
maupun data yang tidak terstruktur, data yang berbentuk angka, huruf, simbol gambar,
kata, maupun audio. Dalam proses pemahaman mengenai jenis data sangat membantu
untuk menyelesaikan suatu masalah. Statiska sosial merupakan peranan yang penting
dalam cabang ilmu penelitian. Dalam cabang ilmu statiska juga berhubungan dengan
angka- angka yang biasanya disusun dalam bentuk tabel, data statiska ini berasal dari
pengumpulan sebuah wawancara atau data lalu data tersebut diolah menjadi ilmu statiska.
Statistik dan Statistika merupakan dua istilah yang seringkali kita dengar selama masa
pembelajaran baik dibangku sekolah maupun bangku perkuliahan. Kedua hal tersebut
terlihat sama namun nyatanya memiliki perbedaan yang cukup banyak. Dari segi
pengertian pun kedua istilah ini berbeda, namun ada kesamaan diantanya yakni digunakan
untuk menyelesaiakn masalah dan saling berkaitan satu sama lain.
Dalam statistika kita juga perlu mengenal variabel. Variabel dapat dikatakan sebagai
wadah atau tempat. Adapun Isi dalam Variabel yaitu sekumpulan data baik berupa angka,
usia, dan lainnya yang terdapat dalam sebuah penelitian yang di dalamnya terdapat
variasi. Variabel memiliki bermacam jenis, dan pada makalah ini setidaknya akan
dijabarkan 5 macam jenis variabel yaitu Variabel independen ( bebas), variabel dependen
(terikat), variabel kontrol, variabel moderator, dan variabel intervening. Untuk lebih
jelasnya pembaca dapat melihat pada isi makalah yang telah memuat semua materi yang
telah di sampaikan pada latar belakang.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini, diantaranya :
1. Apa pengertian dari statistik dan statistka?
2. Apa saja Fungsi dan kegunaan dari statistika?
3. Bagaimana pembagian dari statstika?
4. Apa pengertian dari skala nominal, ordinal, interval dan rasio?
5. Apa pengertian statistik parametrik?

1
6. Apa pengertian statistik non parametrik?
7. Apa yang di maksud dengan variable?
8. Apa saja macam- macam variabel dan contohnya?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Statistik Dan Statistika


Meskipun memiliki keterkaitan satu sama lain, jika kedua hal ini dilihat dari segi
pengertian, maka memiliki pengertian yang berbeda. Berikut pengertian dari keduanya.
Statistik merupakan sebuah kegiatan pengumpulan data, catatan-catatan, angka
maupun bukan angka yang memiliki kaitan dengan masalah tertentu. Hasil pengumpulan
itu kemudian membentuk sebuah informasi dan fakta, kemudian disusun kedalam bentuk
table, daftar, diagram ataupun lainnya. Jadi bisa dibilang bahwa statistik merupakan hasil
dari pengolahan data yang disajikan kembali kedalam bentuk table, daftar, diagram,
grafik dan lainnya. Statistik merupakan sebutan untuk karakteristik dari sampel,
sedangkan untuk populasi disebut parameter. Didalam KBBI statistik merupakan catatan-
catatan angka yang memiliki sebuah makna, dapat digunakan unutk melihat hubungan,
menangani perubahan, serta dapat dijadikan alat untuk membantu mengambil sebuah
keputusan. Dari segi contoh penerapan statistik yakni, menginput data kepemilikan
kendaraan bermotor dikawasan tertentu di perkotaaan, data kependudukan suatu desa
yang didapat melalui survey, data kependukukan dan perekonomian milik pusat statistik
(BPS), data belanja dan anggaran daerah.
Sedangkan untuk pengertian Statistika adalah, sebuah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis,
manginterpretasi kemudian mempresentasikan sebuah data. Atau bisa dikatakan dengan
sebuah kajian ilmu yang berhubungan dengan bagaimana cara untuk mengumpulkan,
mengolah, menginterpretasi, menganalisis data, penarik kesimpulan dan sebagai pembuat
keputusan yang berlandaskan fakta-fakta atau data-data yang ada. Statistika sudah banyak
digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan lainnya, seperti ekonomi, bisnis,
industry, data science dan lainnya. Contoh penerapan dari statistika adalah, pengolahan
data kependudukan kawasan tertentu guna menjadi penetu transisi demorafi, menentukan
nilai rata-rata para mahasiswa, menentukan median usia penduduk suatu pedesaan, dan
memprediksi jumlah penduduk dimasa depan dengan memanfaatkan proyeksi penduduk
aritmatik.

B. Fungsi Dan Kegunaan Statistika


Adapun fungsi serta kegunaan dari statistika yaitu:

3
1. Membarikan penjelasan yang seskriptif mengenai data dari suatu peristiwa yang
sebelumnya dikumpulakan dalam penelitian.
2. Menggambarkan atau menyajikan data dalam bentuk tertentu, mengilustrasiakn data,
missal seperti mengukur tinggat keefektivitasan belajar siswa, laporan keuangan,
jumlah penduduk dan lainnya.
3. Menyederhanakan sebuah data menjadi data yang kompleks yang mudah dimengerti
dan dipahami.
4. Mencari besar dan kuatnya hubungan data dalam suatu penelitian.
5. Sebagai teknik perbandingan data antara dua kelompok atau lebih.
6. Pengukur suatau besaran dari suatua gejala ataupun peristiwa.
7. Mengetahui dampak sebab akibat dari suatau kejadian.
8. Membantu keefisienan suatau penelitian, dengan adanya statistik kita tidak perlu
mengambil keseluruhan dari populasi, hanya memerlukan sampel.
9. Memperudah dalam menentukan ksimpulan bagi populasi dengan memanfaatkan data
sampel yang kecil.
10. Mampu membaca data yang telah dikumpulkan sebelumnya, sehingga memudahkan
untuk menentukan sebuah keputusan.
11. Mampu mengidentifiksi hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya.
12. Memprediksi dalam jangka waktu yang akan datang.

C. Klasifikasi Statistika
Secara umum Statistika dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu Statistika Teoritis dan
Terapan,
1. Statistika Teoritis/Matematis,
Kemampuan di bidang matematika pada statistika teoritis sangat diperlukan
karena statistika ini beroreantasi dan membahas mengenai matematik yang mendasar
dan mendalam. Statistika Teoritis mengutamakan terhadap pemahaman dalam
menemukan atau memperoleh sifat-sifat dan rumus-rumus yang teoritis dan
matematis.
2. Statistika Terapan/Aplikasi
Dalam statistika Terapan tidak diperlukannya pemahaman mendalam mengenai
sifat ataupun rumus-rumus statistika karena statistika terapan lebih mempelajari
teknik dalam penggunaannya dan berkaitan dengan teknologi komputer seperti
sofware pengolahan data SPSS STATA dan lainnya.

4
Kesimpulannya, Statistika Teoritis mempelajari bagaimana menemukan rumus-rumus
atau sifat-sifat statistika, sedangkan Statistika Terapan mempelajari bagaimana
mengaplikasikan rumus yang sudah ada pada Teori Statistika.

Kemudian berdasarkan tujuan pengolahan data, statistka juga terbagi menjadi dua
yaitu Statistika Deskriptif dan Satistika Inferensial.

1. Statistika Deskriptif
Menurut Slolikhah Tugas dari statistiak Deskriptif yaitu menganalisis data angka
agar teratur dan jelas. Jadi Statistika Deskriptif merupakan suatu cara yang dilakukan
dalam mengumpulkan data, kemudian data tersebut disajikan untuk dianalisis lebih
lanjut agar mendapatkan pemahaman terhadap suatu data. Contoh dari bentuk
statistika deskriptif diantaranya seperti diagram, tabel dan grafik.
2. Statistika Inferensial
Menurut KBBI Inferensial artinya menyimpulkan. Jadi Statistika Inferensial
adalah bagian dari statistika yang bertujuan untuk menyimpulkan data dari sebagian
sampel yg telah diambil dari suatu populasi. Tertadap tiga tahapan pada statistika
Inferensial yaitu melakukan pengujian, prediksi lalu kemudian disimpulkan. Satistika
inferensial merupakan tahap lanjutan dari statistika deskriptif.

Adapun kesimpulannya bahwa tugas dari statistika deskriptif adalah mengumpulkan


dan mengorganisir data lalu dianalisis agar dapat memberikan gambaran yg jelas dari
suatu data. Dan tugas Statistika Inferensial adalah menyimpulkan data-data yang telah
dianalisis. Menurut Sholikah sebelum mempelajari statistika inferensial, diharuskan untuk
belajar statistika deskriptif terlebih dahulu.

D. Skala Pengukuran
Terdapat 4 jenis skala pengukuran diantaranya, skala nominal, skala ordinal, skala
interval dan skala rasio.
1. Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang paling sederhana diantara skala ordinal,
interval, dan rasio. Skala nominal ini ditetapkan sebagai angka yang tidak mempunyai
arti hitung. Dalam skala nominal ini angka hanyalah simbol/tanda dari suatu objek
yang diteliti. Ciri-ciri skala nominal ini adalah hasil penghitungannya dan tidak
ditemukan angka bilangan pecahan, angka yang dicantumkan hanya label, tidak
sistematis, tidak ada ukuran baru, serta tidaka ada nol mutlak.

5
2. Skala Ordinal
Skala ordinal adalah skala yang urutannya dari tingkatan yang tinngi ke
tingkatan yang rendah yang didasarkan pada ranking suatu kelompok dan mempunyai
daya pembeda. Misalnya, ukuran variabel kelas IPA yang dipakai ukuran ordinal ini
adalah atas, menengah, dan ukuran bawah. Skala ordinal ini tidak bisa memberikan
sebuah informasi seberapa besar skala rata-rata kelas IPA.
3. Skala Interval
Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan
yang lainnya mempunyai bobot yang sama. Tetapi dalam skala ini tidak ada angka 0
mutlak. Dalam skala interval ini jarak dan urutan angka-angkat itu mempunyai arti.
Contohnya, seorang mahasiswa mendapatkan nilai 10 mempunyai kemampuan 2 kali
dari mahasiswa yang mendaparkan nilai 5.
4. Skala Rasio
Skala rasio merupakan skala pengukuran memiliki nilai nol mutlak dan skala ini
memiliki jarak yang sama berbeda dengan skala interval yang tidak memiliki nol.
Nilai nol inilah yang tidak bisa dirubah meskipun menggunakan skala-skala yang lain.
Contonya, ukuran berat badan seseorang, tinggi badan, usia dan sebagainya. Tinggi
badan Adit 180 cm adalah 2 kali tingginya dari tinggi badan Arya 90 cm.

Dari penjelasan mengenai skala pengukuran diatas, statistka juga terbagi menjadi dua
yaitu Statistika parametrik dan Satistika non parametrik.

1. Statiska Parametrik
Statistik parametrik adalah bagian dari statiska inferensia dan memerlukan data
untuk menguji ukuran populasi melalui data sampel.
2. Statiskan Non Parametrik
Statistik non parametrik adalah bagian dari statiska inferensia dan tidak
menetapkan syarat-syarat mengenai populasi. Statistik non parametrik ini
menggunakan skala pengukuran sosial yaitu ordinal dan nominal.

E. Variabel
Variabel merupakan atribut yang memiliki variasi antara satu dengan lainnya, dari
satu orang dengan orang lainnya atau suatu objek dengan objek lainnya. Hal inilah yang
menjadi tolak ukur dari adanya varibel yaitu karena adanya berbagai variasi di dalamnya.
Contoh variabel :

6
Misalnya saja umur dapat dikatakan variabel, karena umur dari setiap orang berbeda
atau bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya.
Ada beberapa macam variabel diantaranya sebagai berikut:
1. Variabel Independen
Variabel independen di dalam model structural variabel di sebut juga sebagai
variabel endogen. Varibel independent atau variabel bebas adalah variabel yang mana
ia dapat mempengaruhi variabel lain sehingga dapat merubah variabel tersebut. Pada
intinya ialah bahwa varibel independent (bebas) adalah suatu variabel yang dapat
menjadi penyebab dari adanya perubahan variabel lain (varibel terikat).
Contoh variabel independen (bebas) :
Pengaruh lingkungan pertemanan terhadap prilaku toxic
Variabel independent (bebas) pada contoh diatas adalah lingkungan
pertemanan. Hal ini karena variabel bebas dapat mempengaruhi variabel
terikat yaitu prilaku toxic.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen atau bisa juga disebut dengan variabel terikat merupakan
variabel yang di pengaruhi oleh variabel independent (bebas).
Contoh variabel dependen (terikat) :
Pengaruh lingkungan pertemanan terhadap prilaku toxic
Variabel dependen (terikat) pada contoh diatas adalah prilaku toxic hal ini
dapat terjadi karena adanya lingkungan pertemanan yang dapat menimbulkan
(variabel bebas) prilaku toxic tersebut ( variabel terikat).
3. Variabel Kontrol
Variabel kontrol merupakan variabel yang digunakan untuk mengontrol serta
mengendalikan penelitian yang sifatnya membandingkan.
Contoh variabel kontrol:
Perbedaan kualitas pemahaman mata kuliah statistik lokal 20b2 Kpi dengan
20b1 Kpi
Variabel kontrol yang ditetapkan pada contoh diatas adalah antara lokal 20b2
dengan 20b1 Kpi, semester kedua lokal tersebut yang sama, dosen sama, dan
meteri perkuliahannya juga sama.
4. Variabel Moderator

7
Variabel moderator merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel
independent dan variabel dependent. Memepengaruhi disini maksudnya ialah dapat
memperlemah atau bahkan memperkuat hubungan antara variabel.
Contoh variabel moderator:
Hubungan motivasi belajar mahsiswa dengan prestasi belajar
hubungan variabel moderator diatas akan semakin kuat jika peran dosen untuk
menciptakan lingkungan dan cara belajar yang sangat baik, dan hubungan akan
semakin rendah apabila peran dosen kurang baik dalam menciptakan
lingkungan dan cara belajar yang kurang baik.
5. Variabel Interventing
Variabel interventing adalah variabel yang mana secara teoritis dapat
mempengaruhi hubungan variabel independen dan dependen yang tidak dapat diamati
dan juga tidak dapat diukur. Variabel interventing merupakan variabel yang menjadi
penyela diantara variabel independen dan dependen yang secara tidak langsung dapat
menimbulkan perubahan atau mempengaruhi variabel independen.
Contoh variabel interventing:
Terdapat pengaruh jumlah uang biaya spp yang dikeluarkan oleh orang tua
terhadap gaya hidup mahasiswa dan akan berimbas pada IPK mahasiswa
tersebut. Variabel interventing diatas sebagai berikut: Jumlah uang biaya spp
(variabel independen). IPK mahasiswa (variabel dependen). Gaya hidup
(variabelintervening).

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Statistik merupakan hasil dari pengolahan data yang disajikan kembali kedalam
bentuk table, daftar, diagram, grafik dan lainnya. Sedangkan untuk pengertian Statistika
adalah, sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, manginterpretasi kemudian mempresentasikan sebuah
data. Ada beragam kegunaan dan fungsi dari statistika diantaranya untuk mencari besar
dan kuatnya hubungan data dalam suatu penelitian dan mengetahui dampak sebab akibat
dari suatu kejadian.
Secara umum Statistika dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu 1) Statistika Teoritis
mempelajari bagaimana menemukan rumus-rumus atau sifat-sifat statistika, 2) Statistika
Terapan mempelajari bagaimana mengaplikasikan rumus yang sudah ada pada Teori
Statistika. Kemudian berdasarkan tujuan pengolahan data, statistka terbagi menjadi dua
yaitu 1) statistika deskriptif, tugasnya adalah mengumpulkan dan mengorganisir data lalu
dianalisis agar dapat memberikan gambaran yg jelas dari suatu data. 2) Statistika
Inferensial bertugas menyimpulkan data-data yang telah dianalisis.
Terdapat 4 jenis skala pengukuran diantaranya, 1) Skala nominal, ditetapkan sebagai
angka yang tidak mempunyai arti hitung, 2) skala ordinal yaitu skala yang urutannya dari
tingkatan yang tinggi ke tingkatan yang rendah, 3) skala interval, menunjukkan jarak
antara satu data dengan yang lainnya mempunyai bobot yang sama, 4) skala rasio,
memiliki nilai nol mutlak dan skala ini memiliki jarak yang sama.
Dan variable memiliki beberapa macam diantaranya 1) varibel independent (bebas)
adalah suatu variabel yang dapat menjadi penyebab dari adanya perubahan variabel lain
(varibel terikat). 2) Variabel dependen merupakan variabel yang di pengaruhi oleh
variabel independent (bebas). 3) Variabel control untuk mengontrol serta mengendalikan
penelitian yang sifatnya membandingkan. 4) Variabel Moderator yang dapat
memperlemah atau bahkan memperkuat hubungan antara variabel. 5) Variabel
interventing, menjadi penyela diantara variabel independen dan dependen.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arsi, Andi, Statistik Parametrik Dan Nonparametrik Serta Statistik Deskriptif Dan
Inferensial, Attribution 4.0 International, c, 2020, 8 https://osf.io/f72cj

Chandra Teddy, S. E., MM, P., & Priyono, M. M. (2023). Statistika Deskriptif. CV Literasi
Nusantara Abadi.

Hamid, M. A., Nar, H., Kartono, Suwarno. 2013. Statistika Pendidikan. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.

Hanafiah, Sutedja Adang, Ahmaddien Iskandar. (2020). PENANTAR STATISTIKA.


Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung.

Ibrahim, Andi “dkk”, 2018, Metodologi Penelitian, Makassar, Gunadarma Ilmu.

Misbach, Irwan, Pengukuran Dalam Penelitian Sosial: Menghubungkan Konsep Dengan


Realitas, Jurnal Berita Sosial, 1 (2013), 85–90.

Priyatna, Surya Eka, Analisis Statistik Sosial Rangkaian Penelitian Kuantitatif Menggunakan
SPSS (Yayasan Kita Menulis, 2020)

Statistika Menurut Ahli, Skala Data, Dan Jenis Analisis’ <https://www.dqlab.id/statistika-


menurut-ahli-skala-data-dan-jenis-analisis> [accessed 4 March 2023]

Statistik vs Statistiks, Pengertian Hingga Contohnya’ <https://www.dqlab.id/statistik-vs-


statistiks-pengertian-hingga-contohnya> [accessed 4 March 2023]

https://bakai.uma.ac.id/2022/03/31/mengenal-variabel-bebas-dan-terikat-dalam-penelitian/

https://poltekkes-solo.ac.id/cni-content/uploads/modules/attachments/20210902143751-
Buku%20Modul%20Hipotesis%20dan%20Variabel%20Penelitian.pdf

https://www.google.co.id/books/edition/Cara_Mudah_Memahami_Metodologi_Penelitia/e--
iDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&kptab=overview

https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/16455/1/E-
Book%20Metodologi%20Penelitian%20Syafrida.pdf

https://fik.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/buku-8.pd

10

Anda mungkin juga menyukai