Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Statistik


Pengertian dan Peran Statistika

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Aninda Salma Rahmawati (A1A221026)


Eka Atmasari (A1A221050)

Dosen Pengampu :
Lisa Rukmana.,M.Pd.

Program Studi Pendidikan Sejarah


Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kahdirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam tak
lupa kami haturkan kepada junjungan alam nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh ilmu pengetahuan, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini, sehubung dengan hal itu, perlu kiranya kami dari Kelompok1
dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada bapak Lisa Rukmana.,M.Pd. yaitu
selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Statistik yang juga membantu dan
mengarahkan kami dalam menyusun makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman


kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
dari berbagai pihak yang membangun dan melengkapi makalah ini agar makalah ini
menjadi lebih baik dan bermanfaat. Akhir kata kami dari Kelompok 1, mengucapkan
semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik anda semua.

Jambi, Agustus 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengeretian dan peran Statistika ................................................................................. 3
2.2 Variabel Statistika ....................................................................................................... 4
2.3 Pengukuran dan Skala Pengukuran ............................................................................. 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Telah banyak perkembangan tentang penjelasan-penjelasan dari satatistik yang
diterangkan oleh para ahli, terlebih dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
atau biasa disebut dengan (IPTEK) saat sekarang ini. Umumnya sudah kita ketahui ketahui
bahwa perkembangan ilmu statistika serta teknologi telah banyak mempengharuhi dari
berbagai aspek dan hampir semua kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai
gambaran yang nyata disekitar kita lihat bahwa semua kebijakan publik yang ada dari setiap
bidang tidak terlepas dari metode yang berkenaan dengan statistika, keputusan-keputusaan
yang diambil dari pakar pendidikan yang menguasai bidang ilmu pengetahuan juga
menggunakan variabel statistik, pengukuran statistik, skala pengukuran, pengumpulan data
dan penyajian data. Para eksekutif yang sesuai dengan ruang lingkup ilmu mereka juga
menggunakan data statistik tersebut yang dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.

Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan


data, pengolahan serta penganalisisannya, penarikan kesimpulan serta pembuatan
keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada (Gasperz, 1989:20). Statistika
dapat diartikan sebagai Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana cara kita
mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterpetasikan data sehingga dapat
disajikan lebih baik (Somantri, 2006:17).

Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang “Pengertian Statistik, Peran Statistik,
Variabel, Pengukuran, dan Skala Pengukuran”. Bagaimana cara kita dapat mengetahui
tentang Variabel statistika, menyelesaikan Pengukuran dan skala pengukuran.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan peran dari statistika?
2. Bagaimana cara mengetahui variable statistika?
3. Bagaimana cara untuk menyelesaikan pengukuran dan skala pengukuran?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan peran dari statistika.
2. Untuk mengetahui apa itu variable statistika.
3. Untuk mengetaui cara penyelesaian pengukuran dan skala pengukuran.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Peran Statistika


1. Pengertian Statistika
Pada umumnya orang tidak membedakan antara statistika dan statistik. Kata statistik
berasal dari kata latin yaitu status yang berarti “Negara” (dalam bahasa inggris adalah
state). Pada awalnya kata statistic diartikan sebagai keterangan-keterangan yang
dibutuhkan oleh Negara dan berguna bagi negara. Misalnya keterangan mengenai jumlah
keluarga penduduk suatu negara, keterangan mengenai pekerjaan penduduk suatu Negara,
dan sebagainya. Perkembangan lebih lanjut menunjukkan bahwa pengertian statistik
merupakan kumpulan suatu angaka-angka. Misalnya statistik kelahiran, statistik hasil
pertanian, statistik penduduk, dan sebagainya. Statistika adalah suatu ilmu pengetahuan
dengan meliputi proses yang berhubungan dengan tahap pengumpulan data, pengolahan
data, penganalisisan data, penarik kesimpulan sehingga sampai kepada sebuah kesimpulan
yang memiliki dasar fakta.
Selain itu, terdapat beberapa ahli yang menyatakan definisi statistika seperti statistika
adalah bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan cara-cara pengumpulan,
analisis dan penafsiran data. Dengan kata lain, istilah statistika di sini digunakan untuk
menunjukan tubuh pengetahuan (body of knowledge) tentang cara-cara penarikan sampel
(pengumpulan data), serta analisis dan penafsiran data. (Furqon, 1999:3). Kemudian ada
pula yang mengemukakan bahwa statistika adalah kumpulan dari cara-cara dan aturan-
aturan mengenai pengumpulan, pengolahan, penafsiran dan penarikan kesimpulan dari data
berupa angka-angka. Jadi statistika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
cara dan aturan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan, penarikan kesimpulan dan
pengambilan keputusan berdasarkan data dan analisis yang dilakukan.
Yang ketiga, statistika diartikan sebagai “Kumpulan data mengenai Negara dan jumlah
penduduknya untuk menunjang adminnistrasi pemerintahan” atau “ilmu politik dari
beberapa negara”. Itulah awal kata statistika diartikan sebagai kumpulan keterangan baik
yang berbentuk angka-angka/bilangan ataupun kumpulan keterangan yang tidak berbentuk
angka-angka/bilangan yang memiliki arti penting dan kegunaan besar bagi suatu negara.
Jadi statistika adalah suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan data statistik
dan fakta yang benar atau suatu kajian ilmu pengetahuan dengan teknik pengumpulan data,
teknik pengolahan data, teknik analisis data, penarikan sebuah kesimpulan dan pembuatan

2
kebijakan/keputusan yang cukup kuat alasanya berdasarkan data dan fakta yang benar.
(Budiasih Yanti, 2012:152).
2. Peran Statistika
Peran statistik sangat besar dalam kehidupan yang modern saat sekarang ini. Peran
statistik antara lain untuk: a). Menghitung besarnya sampel berdasarkan pupulasi yang
diambil. b). Menguji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum digunakan dalam
penelitian, c). Menyajikan data agar lebih komunikatif misalnya dapat melalui tabel, grafik
dan diagram, d). Menganalisis data sebagai contoh menguji hipotesis yang diajukan dalam
penelitian (Sugiyono 2003:12).
Peranan Statistika Dalam kehidupan yang modern sekarang ini, dengan ciri utama
adalah globalisasi, statistik tidak diragukan lagi peranannya dalam membantu
memudahkan kehidupan manusia. Lebih jelasnya, peranan statistik antara lain terlihat
dalam kehidupan sehari-hari, dalam kegiatan ilmiah, dan kegiatan proses belajar mengajar,
dan dalam kegiatan ilmu pengetahuan.
a. Dalam kehidupan sehari-hari Dalam kehidupan sehari-hari, statistik memiliki
peranan sebagai penyedia bahan-bahan atau keterangan-keterangan berbagai hal
untuk diolah dan ditafsirkan. Contoh: angka kenakalan remaja, tingkat biaya hidup,
tingkat kecelakaan lalu lintas, dan tingkat pendapatan.
b. Dalam penelitian ilmiah Dalam penelitian ilmiah, statistik memiliki peranan
sebagai penyedia data untuk mengemukakan atau menemukan kembali
keterangan-keterangan yang seolaholah tersembunyi dalam angka-angka statistic
c. Dalam kegiatan proses belajar mengajar Dalam kegiatan proses belajar mengajar,
statistik banyak membantu dalam menganalisis soal-soal yang diberikan dalam
kegiatan pembelajaran. Contoh: perbandingan banyaknya siswa perempuan dan
laki-laki di kelas I, rata-rata prestasi siswa matematika di kelas V.
d. Dalam kegiatan ilmu pengetahuan Dalam ilmu pengetahuan, statistik memiliki
peranan sebagai sarana analisis dan interpretasi dari data kuantitatif ilmu
pengetahuan, sehingga diperoleh suatu kesimpulan dari berbagai data tersebut.

3
2.2. Variabel Statistika
Menurut Sugiono (2009) Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
diterapkan oleh seorang peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut untuk kemudian ditaraik kesimpulannya. Somantri dan Muhidin (2006)
mengemukakan bahwa variable setidaknya terdiri atas dua klasifikasi atau kategori yang
berbeda, atau meiliki sekurang-kurangnya hasil pengukuran atau perhitungan yang
berbeda. Contohnya gender diklasifikasikan kedalam dua kategori; Perumpuan dan Laki-
laki.
Kemudian jika dilihat berdasarkan sifatnya variable diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
1) Variable Kualitatif, yaitu variable yang berbentuk kategori. Contohnya
seperti jenis pekerjaan, disiplin kerja, atau jabatan dalam perusahaan.
2) Variable kuantitatif, yaitu variable yang berbentuk angka atau numerik.
Yang dimana variable ini dibagi menjadi dua kategori:
a. Variable diskrit, yaitu variable yang besarannya tidak dapat
menempati semua nilai. Nilai variable diskrit selalu berupa bilangan
bulat dan umumnya diperoleh dari hasil pencahahan atau perhitungan.
Contohnya ada 25 siswa yang lulus ujian akhir, berarti jumlah
mahasiswa yang lulus benar benar atau mutlak sebanyak 25 siswa.
b. Variable continue, yaitu variable yang besarmya dapat menempati
semua nilai yang ada diantara dua titik dan umumnya diperoleh dari
hasil pengukuran. Variable continue dapat dijumpai pada bilangan
bulat dan nilai bilangan pecahan. Contohnya seorang remaja yang
tingginya 165cm, berat badan 60kg, umur 17 tahun. Angka atau nilai
tersebut bukanlah nilai yang selalu tepat seperti itu atau labil, orang
yang tingginya 165cm itu bisa jadi ia memiliki tinggi antara 164,5cm
– 165,5cm. Jadi nilainya itu berbeda antara rentangan nilai tertentu.

Dilihat berdasarkan hubungannya, variable diklasifikasikan menjadi dua yaitu


variable bebas dan terikat. Variabel Bebas sering disebut Variabel Independent. Variabel
Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel terikat. Sedangkan Variabel Terikat atau disebut juga sebagai Variabel
Dependent, diartikan sebagai variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Contoh: Penelitian dalam Bidang Pendidikan. Variabel Terikat yang biasa
diteliti di antaranya: Prestasi Belajar. Selanjutnya, untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar, yang kemudian disebut sebagai Variabel Bebas, di

4
antaranya: Kecerdasan, Metode Pembelajaran, Suasana Kelas, Tingkat Ekonomi, dan
sebagainya. Untuk lebih memahami tentang variabel bebas dan variabel terikat, akan
dijelaskan pada jenis-jenis variabel berikutnya.

Kegunaan Variabel Penelitian Berikut adalah beberapa kegunaan variabel


penelitian:
1) Untuk mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data.
2) Untuk mempersiapkan metode analisis atau pengolahan data.
3) Untuk pengujian hipotesis.

2.3. Pengukuran dan Skala Pengukuran


Pengukuran merupakan aturan-aturan pemberian angka untuk berbagai objek
sedemikian rupa sehingga angka ini mewakili kualitas atribut. Terdapat empat jenis skala
yang dapat digunakan untuk mengukur atribut, yaitu: skala nominal, skala ordinal, skala
interval, dan skala ratio.
1. Skala nominal Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka dikenakan
untuk objek atau kelas objek untuk tujuan identifikasi. Nomor jaminan social
seseorang, nomor punggung pemain sepakbola, loker, dan lain-lain adalah suatu
skala nominal. Demikian juga, jika dalam suatu penelitian tertentu pria diberikan
kode 1 dan wanita mendapat kode 2, untuk mengetahui jenis kelamin seseorang
adalah melihat apakah orang ini berkode 1 atau 2. Angka-angka tersebut tidak
mewakili hal lain kecuali jenis kelamin seseorang. Wanita, meskipun mendapat
angka yang lebih tinggi, tidak berarti “lebih baik” dibanding pria, atau “lebih
banyak” dari pria. Kita boleh saja membalik prosedur pemberian kode sehingga
wanita berkode 1 dan pria berkode 2.
2. Skala ordinal Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka dikenakan
terhadap data berdasarkan urutan dari objek. Disini angka 2 lebih besar dari 1,
bahwa angka 3 lebih besar dari 2 maupun 1. Angka 1, 2, 3, adalah berurut, dan
semakin besar angkanya semakin besar propertinya. Contoh, angka 1 untuk
mewakili mahasiswa tahun pertama, 2 untuk tahun kedua, 3 untuk tahun ketiga,
dan 4 untuk mahasiswa senior. Namun kita juga bisa memakai angka 10 untuk
mewakili mahasiswa tahun pertama, 20 untuk tahun kedua, 25 untuk tahun ketiga,
dan 30 untuk mahasiswa senior. Cara kedua ini tetap mengindikasikan level kelas

5
masing-masing mahasiswa dan relative standing dari dua orang, yaitu siapa yang
terlebih dahulu kuliah.
3. Skala interval Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka-angka yang
dikenakan memungkinkan kita untuk membandingkan ukuran dari selisih antara
angka-angka. Selisih antara 1 dan 2 setara dengan selisih antara 2 dan 3, selisih
antara 2 dan 4 dua kali lebih besar dari selisih antara 1 dan 2. Contoh adalah skala
temperature, misalnya temperature yang rendah pada suatu hari adalah 40o F dan
temperature yang tinggi adalah 80o F. Disini kta tidak dapat mengatakan bahwa
temperature yang tinggi dua kali lebih panas dibandingkan temperature yang
rendah karena jika skala Fahrenheit menjadi skala Celsius, dimana C = (5F – 160)
/ 9, sehingga temperature yang rendah adalah 4,4o C dan temperature yang tinggi
adalah 26,6o C.
4. Skala ratio Merupakan salah satu jenis pengukuran yang memiliki nol alamiah atau
nol absolute, sehingga memungkinkan kita membandingkan magnitude angka-
angka absolute. Tinggi dan berat adalah dua contoh nyata disini. Seseorang yang
memiliki berat 100kg boleh dikatakan dua kali lebih berat dibandingkan seseorang
yang memiliki berat 50 kg, dan seseorang yang memiliki berat 150 kg tiga kali
lebih berat dibandingkan seseorang yang beratnya 50 kg. Dalam skala ratio nol
memiliki makna empiris absolute yaitu tidak satu pun dari property yang diukur
benar-benar eksis.

6
CONTOH SOAL:
1. Jelaskan menurut pemahaman anda sendiri tentang variable statistika!

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Setalah beberapa pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Statistika adalah
suatu ilmu pengetahuan dengan meliputi proses yang berhubungan dengan tahap
pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan data, penarik kesimpulan sehingga
sampai kepada sebuah kesimpulan yang memiliki dasar fakta. Peran statistika diantaranya
yakni sebagai alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi. Dengan demikian jumlah sampel yang diperlukan lebih dapat dipertanggung
jawabkan. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan.
Dalam hal ini statistik yang digunakan sebagai korelasi, regresi, t-test. Variabel adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang diterapkan oleh seorang peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut untuk kemudian ditaraik
kesimpulannya. Kesepakatan yang digunakan untuk menentukan panjang pendeknya
interval yang ada dengan alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam
pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.

7
DAFTAR PUSTAKA

Arisena, D. G. (n.d.). BUKU AJAR PENGANTAR STATISTIKA. BALI.

Furqon. (1999). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Gasperz, V. (1991). Metode Perancangan Percobaan. Bandung: CV ARMICO.

Muamar Rinaldi, I. G. (2022). PENGANGTAR STATISTIKA. MEDAN :


LARISPA INDONESIA.

Nasution, L. M. (2019). DASAR STATISTIKA. Al-Fikru, 145.

Somantri, A. (2006). Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Bandung: Pustaka


Setia.

Sugiono. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yanti, B. (2012). Statistika Deskriptif Untuk Ekonomi Dan Bisnis. Tangerang:


Jelajah Nusa.

8
9

Anda mungkin juga menyukai