Disusun Oleh :
Kelompok 1
Dosen Pengampu :
Lisa Rukmana.,M.Pd.
Puji syukur penulis ucapkan kahdirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam tak
lupa kami haturkan kepada junjungan alam nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh ilmu pengetahuan, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini, sehubung dengan hal itu, perlu kiranya kami dari Kelompok1
dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada bapak Lisa Rukmana.,M.Pd. yaitu
selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Statistik yang juga membantu dan
mengarahkan kami dalam menyusun makalah ini.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang “Pengertian Statistik, Peran Statistik,
Variabel, Pengukuran, dan Skala Pengukuran”. Bagaimana cara kita dapat mengetahui
tentang Variabel statistika, menyelesaikan Pengukuran dan skala pengukuran.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
kebijakan/keputusan yang cukup kuat alasanya berdasarkan data dan fakta yang benar.
(Budiasih Yanti, 2012:152).
2. Peran Statistika
Peran statistik sangat besar dalam kehidupan yang modern saat sekarang ini. Peran
statistik antara lain untuk: a). Menghitung besarnya sampel berdasarkan pupulasi yang
diambil. b). Menguji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum digunakan dalam
penelitian, c). Menyajikan data agar lebih komunikatif misalnya dapat melalui tabel, grafik
dan diagram, d). Menganalisis data sebagai contoh menguji hipotesis yang diajukan dalam
penelitian (Sugiyono 2003:12).
Peranan Statistika Dalam kehidupan yang modern sekarang ini, dengan ciri utama
adalah globalisasi, statistik tidak diragukan lagi peranannya dalam membantu
memudahkan kehidupan manusia. Lebih jelasnya, peranan statistik antara lain terlihat
dalam kehidupan sehari-hari, dalam kegiatan ilmiah, dan kegiatan proses belajar mengajar,
dan dalam kegiatan ilmu pengetahuan.
a. Dalam kehidupan sehari-hari Dalam kehidupan sehari-hari, statistik memiliki
peranan sebagai penyedia bahan-bahan atau keterangan-keterangan berbagai hal
untuk diolah dan ditafsirkan. Contoh: angka kenakalan remaja, tingkat biaya hidup,
tingkat kecelakaan lalu lintas, dan tingkat pendapatan.
b. Dalam penelitian ilmiah Dalam penelitian ilmiah, statistik memiliki peranan
sebagai penyedia data untuk mengemukakan atau menemukan kembali
keterangan-keterangan yang seolaholah tersembunyi dalam angka-angka statistic
c. Dalam kegiatan proses belajar mengajar Dalam kegiatan proses belajar mengajar,
statistik banyak membantu dalam menganalisis soal-soal yang diberikan dalam
kegiatan pembelajaran. Contoh: perbandingan banyaknya siswa perempuan dan
laki-laki di kelas I, rata-rata prestasi siswa matematika di kelas V.
d. Dalam kegiatan ilmu pengetahuan Dalam ilmu pengetahuan, statistik memiliki
peranan sebagai sarana analisis dan interpretasi dari data kuantitatif ilmu
pengetahuan, sehingga diperoleh suatu kesimpulan dari berbagai data tersebut.
3
2.2. Variabel Statistika
Menurut Sugiono (2009) Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
diterapkan oleh seorang peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut untuk kemudian ditaraik kesimpulannya. Somantri dan Muhidin (2006)
mengemukakan bahwa variable setidaknya terdiri atas dua klasifikasi atau kategori yang
berbeda, atau meiliki sekurang-kurangnya hasil pengukuran atau perhitungan yang
berbeda. Contohnya gender diklasifikasikan kedalam dua kategori; Perumpuan dan Laki-
laki.
Kemudian jika dilihat berdasarkan sifatnya variable diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
1) Variable Kualitatif, yaitu variable yang berbentuk kategori. Contohnya
seperti jenis pekerjaan, disiplin kerja, atau jabatan dalam perusahaan.
2) Variable kuantitatif, yaitu variable yang berbentuk angka atau numerik.
Yang dimana variable ini dibagi menjadi dua kategori:
a. Variable diskrit, yaitu variable yang besarannya tidak dapat
menempati semua nilai. Nilai variable diskrit selalu berupa bilangan
bulat dan umumnya diperoleh dari hasil pencahahan atau perhitungan.
Contohnya ada 25 siswa yang lulus ujian akhir, berarti jumlah
mahasiswa yang lulus benar benar atau mutlak sebanyak 25 siswa.
b. Variable continue, yaitu variable yang besarmya dapat menempati
semua nilai yang ada diantara dua titik dan umumnya diperoleh dari
hasil pengukuran. Variable continue dapat dijumpai pada bilangan
bulat dan nilai bilangan pecahan. Contohnya seorang remaja yang
tingginya 165cm, berat badan 60kg, umur 17 tahun. Angka atau nilai
tersebut bukanlah nilai yang selalu tepat seperti itu atau labil, orang
yang tingginya 165cm itu bisa jadi ia memiliki tinggi antara 164,5cm
– 165,5cm. Jadi nilainya itu berbeda antara rentangan nilai tertentu.
4
antaranya: Kecerdasan, Metode Pembelajaran, Suasana Kelas, Tingkat Ekonomi, dan
sebagainya. Untuk lebih memahami tentang variabel bebas dan variabel terikat, akan
dijelaskan pada jenis-jenis variabel berikutnya.
5
masing-masing mahasiswa dan relative standing dari dua orang, yaitu siapa yang
terlebih dahulu kuliah.
3. Skala interval Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka-angka yang
dikenakan memungkinkan kita untuk membandingkan ukuran dari selisih antara
angka-angka. Selisih antara 1 dan 2 setara dengan selisih antara 2 dan 3, selisih
antara 2 dan 4 dua kali lebih besar dari selisih antara 1 dan 2. Contoh adalah skala
temperature, misalnya temperature yang rendah pada suatu hari adalah 40o F dan
temperature yang tinggi adalah 80o F. Disini kta tidak dapat mengatakan bahwa
temperature yang tinggi dua kali lebih panas dibandingkan temperature yang
rendah karena jika skala Fahrenheit menjadi skala Celsius, dimana C = (5F – 160)
/ 9, sehingga temperature yang rendah adalah 4,4o C dan temperature yang tinggi
adalah 26,6o C.
4. Skala ratio Merupakan salah satu jenis pengukuran yang memiliki nol alamiah atau
nol absolute, sehingga memungkinkan kita membandingkan magnitude angka-
angka absolute. Tinggi dan berat adalah dua contoh nyata disini. Seseorang yang
memiliki berat 100kg boleh dikatakan dua kali lebih berat dibandingkan seseorang
yang memiliki berat 50 kg, dan seseorang yang memiliki berat 150 kg tiga kali
lebih berat dibandingkan seseorang yang beratnya 50 kg. Dalam skala ratio nol
memiliki makna empiris absolute yaitu tidak satu pun dari property yang diukur
benar-benar eksis.
6
CONTOH SOAL:
1. Jelaskan menurut pemahaman anda sendiri tentang variable statistika!
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setalah beberapa pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Statistika adalah
suatu ilmu pengetahuan dengan meliputi proses yang berhubungan dengan tahap
pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan data, penarik kesimpulan sehingga
sampai kepada sebuah kesimpulan yang memiliki dasar fakta. Peran statistika diantaranya
yakni sebagai alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi. Dengan demikian jumlah sampel yang diperlukan lebih dapat dipertanggung
jawabkan. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan.
Dalam hal ini statistik yang digunakan sebagai korelasi, regresi, t-test. Variabel adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang diterapkan oleh seorang peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut untuk kemudian ditaraik
kesimpulannya. Kesepakatan yang digunakan untuk menentukan panjang pendeknya
interval yang ada dengan alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam
pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
9