Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN OBSERVASI KE SEKOLAH MENENGAH ATAS

(SMA NEGERI 7 KOTA JAMBI) PENERAPAN ATP


KURIKULUM MERDEKA
“Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perencanaan
Pengajaran Sejarah”

Dosen Pengampu :

Isrina Siregar,S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh

Aninda Salma Rahmawati (A1A221026)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
A. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMA 7 Kota Jambi

Kepala Sekolah :

Nomor Pokok Sekolah Nasional : 10504583

Nomor SK Izin Operasional : 2837/Disdik-2.1/IX/2019

Nomor SK Pendirian Sekolah : 2837/Disdik-2.1/IX/2019

Jenjang Akreditasi :B

Status Sekolah : Negeri

Alamat Sekolah : Jl. KH. M. Zuhdi, Ulu Gedong,

Danau Teluk, Kota Jambi

Kode Pos : 36261

Tahun berdiri : 1984


B. Identitas Guru BK SMP N 4 Kota Jambi

Nama :Suaida, S.Pd.

Bidang Studi yang diampu : Guru Sejarah

Riwayat Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Bahasa

Inggris, Universitas Jambi

NUPTK : 5433-7656-6613-0362

NIP 19870101 201903 2 011

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Dharmasraya/01-01-1987

No. Hp 082387272754

Alamat :
C. Hasil Laporan Wawancara Guru Sejarah di SMA 8 Kota Jambi

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2022 di
SMA N 7 Kota Jambi mengenai penerapan kurikulum merdeka dari salah
narasumber yang merupakan guru yang mengajar di SMA N 7 Kota Jambi yaitu Ibu
Suaida, S.Pd selaku guru mata pelajaran Sejarah. Dalam proses pembelajaran di
SMA N 7 Kota Jambi sudah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka yang telah di
rancang Menteri Pendidikan Indonesia. Dalam penerapan kurikulum merdeka ini
pihak SMA N 7 Kota Jambi untuk tahun ajaran tahun ini sudah diterapkan pada kelas
10 atau di sebut dengan fase E dan fase F.

Dalam penerapan kurikulum merdeka di SMA N 7 Kota Jambi para guru


menerapkan kerikulum berbasis projek, dimana pada kurikulum merdeka ini juga
berdasarkan dengan profil Pelajar Pancasila. Dimana ada beberapa tema pula yang
diterapkan dalam projek tersebut yakni gaya hidup berkelanjutan, kearifan local,
Bhineka Tunggal Ika, bangunan jiwa dan raga, suara demokrasi, berekayasa dan
berteknologi untuk membangun NKRI dan Kewirausahaan.

Alasan diciptakan kurikulum merdeka ini ialah rendahnya angka program for
international student assessment di Indonesia. Maka dari itu pemerintah menerapkan
kurikulum merdeka yang berbasis pembelajaran diferensial atau diferensiasi.
Dimana pembelajaran diferensial sendiri yakni metode atau cara mengajar yang
berbeda dan tidak terkesan monoton. Pembelajaran diferensial ini ada beberapa
bagian lagi yakni diferensiasi produk, diferensiasi proses dan diferensiasi inti dari
materi yang dipelajari tersebut. Dalam pembelajaran diferensiasi ini diterapkan cara
mengajar yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan kemauan dari karakter
siswa tersebut. Dimana metode yang diajarkan oleh guru beragam dan tidak monoton
sehingga mata pelajaran sejarah ini tidak terkesan membosankan. Walaupun
menerapkan metode belajar yang berbeda-beda, tujuan yang dicapai dalam satu
materi pembelajaran tetap sama.

Pelaksanaan kurikulum merdeka di SMA N 7 Kota Jambi ini sudah berjalan dari
tahun lalu dari fase E. Semua guru yang mengajar di fase E tersebut sudah dibekali
ilmu bagaimana merancang Alur Tujuan Pembelajaran atau yang sering disebut
dengan ATP. Dalam kurikulum merdeka ini juga tidak adalagi klaifikasi tingkatan
dengan sebutan kelas, dimana sebutan kelas tersebut sekarang telah menjadi fase.
Fase tersebut jika di tingkat SMA terbagi menjadi dua yakni Fase E dan Fase F.
Dalam penyusunan ATP itu disarankan untuk mengurutkan indicator-indikator yang
ada dari yang mudah dan barulan ke indicator yang sulit. Misalnya inkator yang
memahami materi dan kemudian dilanjut indicator materi yang memicu siswa untuk
lebih berpikir misalnya menganalisis atau menelaah/.

Pelaksanaan ATP yang berhasil diterapkan oleh bu Suaida S.Pd di SMA N 7 Kota
Jambi ini yakni ada sepuluh tujuan pembelajaran yang terdapat dalam maple sejarah.
Dari sepuluh tujuan pembelajaran tadi setelah dikira-kirakan ada banyak yang
berhasil diterpakan kurang lebih ada 6 tdari 10 ujuan pembelajaran yang berhasil
dicapai. Namun adapula pelaksanaan ATP yang berjalan tidak sesuai dengan rencana
yakni dalam pembuatan modul. Modul yang dirancang oleh tim guru SMA N 7 Kota
Jambi ini ada dua yakni modul pembelajaran sejarah dan modul projek. Modul projek
itu ternyata diluar dari modul mata pelajaran. Dalam modul projek ini yang dinilai
bukanlah nilai berupa angka, tetapi nilai berupa nilai perkembangan dari pelaksanaan
projek tersebut. Kemudian adapula kendala saat melaksanakan ATP ini yaitu pada
tahun lalu dimana percobaan penerapan kurikulum merdeka ini dilakukan secara
daring yang pastinya kurang efektif dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka
walaupun sudah dibentuk badan komite pembelajaran yang membantu membimbing
guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dari permasalahan tadi pula didapati
kendala yang sama yakni dalam pertemuan yang dilakuakan secara daring dimana
pertemmuan secara daring tersebut dinilai kurang efektif.

Kemudian ada pula projek yang pernah dilaksanakan tahun lalu di SMA N 7Kota
Jambi ini. Yakni ada membatik, kompangan, penhijauan, tari tradisional dan tari
modern dari daerah Jambi. Pelaksanaan projek ini yakni diambil dari jam mengajar
guru tersebut. Untuk alokasi waktunya biasanya bu Suaida S.Pd ini biasanya
meluangkan waktu diakhir pertemuan sesudah membahas materi pelajaran. Ada
presentase alokasi waktu antara jam mata pelajaran dengan jam project. Kemudian
hasil dari project itu berupa laporan dan aseesment. Dimana dalam assessment
tersebut para siswa menampilkan hasil dari projek nya tersebut.

Jadi maupun kurikulum apapun yang diterapkan dalam pendidikan


Indonesia semua tergantung lagi bagaimana guru dalam menerapkannya pada
siswanya dan harus menggunakan kreatifitas juga ketika proses belajar mengajar di
sekolahan. Intinya pada SMA N 7 Kota Jambi sudah menerapkan Kurikulum
Merdeka ada di kelas 10 11 dan 12. Akan tetapi semua kurikulum bagus semua dan
pasti setiap kurikulum pasti memiliki kekurangan dan kelebihan.
D. Lampiran Kegiatan

Gambar 1.1

Gambar 1.2

Anda mungkin juga menyukai