Oleh:
Mengetahui,
Kepala Sekolah
A. PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan
merupakan sebuah proses yang dilakukan dengan sadar dan tersistemastis dengan
tujuan menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif dan
beredukatif agar peserta didik dapat mengembangkan segala potensinya dan
segala kelebihannya yang ada dalam diri mereka. Untuk mewujudkan pendidikan
yang dapat bermakna bagi peserta didik, perlunya seorang pendidik yang
profesional. Pendidik yang profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidikan
yang didapatkan setelah menempuh pendidikan profesi.
Pendidikan Profesi Guru (PPG) bertujuan sebagai pembentukan dan
pengasahan kiat profesioanl, berupa latihan menerapkan perangkat utuh
kompetensi akademik dan profesional yang diprasyaratkan bagi guru dalam
Praktik nyata berlangsung dalam setting oetentik dan tersupervisi secara efektif.
Proses pembentukan kompetensi profesional ini dikemas dalam bentuk Program
Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru (PPL PPG).
2. Tahap Observasi
5. Tahap Pelaporan
NIS/NPSN : 20328664
NSS : 101030113025
Otonomi : Daeah
Telepon : 0243564550
Daerah : Kota
Akreditasi :B
1. Analisis Situasi
1) Peralatan kantor
5) Perlengkapan UKS
7) Ruang khusus kepala sekolah sehingga kepala sekolah lebih tenang dalam
mengerjakan tugasnya
8) Ruang guru
10) Perpustakaan
3) Lebih mengenal karakteristik peserta didik yang ada di SDN Panggung Lor,
sehingga dapat mempermudah dalam praktik mengajar
4) Lebih menganal tugas guru sebagai pendidik dan pengajar yang profesioanl
Hal-hal yang perlu dianalisis terlebih dahulu sebelum praktik mengajar adalah:
Perlengkapan yang ada di SDN Panggung Lor secara umum sudah sangat
baik. Perlengkapan pembelajaran yang ada di SDN Panggung Lor seperti papan
tulis, satu set
LCD, speaker active, papan jam kehadiran yang ada di setiap kelas, dan pojok
literasi. Alat peraga yang ada untuk menunjang kegiatan pembelajaran
dantaranya , kit IPA, kit Bahasa, Kit IPS, Kit Matematika, globe, peta, kompas,
stopwatch dan beberapa alat music. Sumber belajar yang tersedia seperti buku
guru dan siswa, buku refrensi, buku ensiklopedia dan buku kamus lengkap,
sumber belajar juga terdapat pada perpustakaan. Media pembelajaran yang
dapat diguanakan guru dalam kegiatan belajar mengajar tersedia media audio,
visual, dan audio-visual.
3) Perpustakaan
Perangkat administrasi yang ada di SDN Panggung Lor seperti tata tertib
sekolah, struktur organisasi sekolah, kalender Pendidikan, profil sekolah, buku
induk, visi dan misi sekolah dan administrasi lain.
5) Perangkat Administrasi Kelas
Hambatan yang terjadi selama analisis potensi di SDN Panggung Lor adalah
pengkondisian siswa pada saat praktek karena siswa ramai sendiri karena peserta
didik sangat aktif kemudian dalam observasi yang berkaitan dengan administrasi
sangat kesulitan dikarenakan pengadministrasian data di sekolah lama untuk dicari.
e. Cara Mengatasi
Adapun cara mengatasi hambatan yang dialami oleh praktikkan adalah berlatih
dalam mengkondisikan siswa dan berusaha membantu dalam memperbaiki
administrasi sekolah.
BAB III
PELAKSANAAN PPL
A. KEGIATAN PRAKTIK PEMBELAJARAN
e. Dalam editing video kegiatan pembelajaran mengalami kendala pada suara, agar
suara guru dan peserta didik saat pembelajaran tetap terdengar jelas
4. Faktor Pendukung dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
a. Pada saat reviu perangkat pembelajaran kita dapat mengetahui kesalahan dalam
perangkat yang kita buat sehingga dapat merevisi perangkat yang dibuat serta
mendukung dalam praktik kegiatan pembelajaran
b. Menggunakan media pembelajaran yang menarik yang tersedia di sekolah
sehingga dapat mengaktifkan kegiatan pembalajaran, khusunya media
pembelajaran dengan mengaplikasikan TPACK
c. Meminta bantuan kepada teman sejawat untuk memvideo kegiatan
pembelajaran sehingga video praktik pembelajaran dapat terekam dengan baik.
5. Proses Pembimbingan Oleh Dosen Pembimbing dan Guru Pamong
Proses pembimbingan oleh dosen dan guru pamong di lakukan mulai dari kegiatan
Praktik Pembelajaran Terbimbing 1 dan 2 kemudian Praktik Pembelajaran Mandiri 1
sampai 4 yaitu dimulai dengan penyusunan perangkat pembelajaran, praktik
mengajar, praktik kegiatan non mengajar, analisi data PTK tiap siklusnya, pembuatan
proposal PTK kemudian rencana tindak lanjut lalu dilanjut dengan pembuatan laporan
PPL dan kegiatan refleksi
Siswa yang belum tuntas masih banyak hali ini terbukti pada
kegiatan olah data ketika penulis mengolah nilai dari kegiatan
evaluasi peserta didik hal ini disebabkan peserta didik masih
banyak yang tidak fokus dan menguasai materi
4. Potensi anak dalam hal seni kurang
2. Membuat timer .
3. Olah data siklus 2 sudah cukup baik tetapi banyak siswa yang
belum mencapai target ketuntasan
Pada kegiatan mengolah data nilai peserta didik cukup banyak
yang mencapai KKM yaitu 70. Peserta didik yang hanya
mencapai KKM sejumlah 21 orang. Tetapi belum mencapai
target ketuntasan sebanyak 96 %
4. Kegiatan ekstrakurikuler TIK kurang berjalan lancar
Peserta didik masih banyak yang belum bisa menguasai
komputer terutama dalam hal pengetikan dan menggunakan
mouse lalu keterbatasan alat juga mempengaruhi yaitu hanya
tersedia 10 komputer saja dan siswa yang menggunakan hanya
10 anak dari jumlah 30 siswa.
1.2 Faktor Penyebab Kasus/Masalah Siklus 2
1. Guru lupa langkah – langkah pembelajaran yang ada pada RPP
Di Kegiatan mengajar PPL Siklus 2 ini, hal yang terlewati pada saat
kegiatan pendahuluan adalah guru lupa untuk mengigatkan peserta didik
agar tetap menjaga protokol kesehatan. Point penting ini terlewatkan
padahal kita tau bersama bahwa menaati protokol kesehatan adalah
pembiasaan kepada siswa agar terhindar dari virus COVID – 19
2. Guru terbiasa mengajar melalui ceramah
Pada saat guru terbiasa mengajar melalui ceramah dengan menggunakan
PPT guru lupa untuk menampilkan media kongkrit sehingga penggunaan
media kongkrit belum optimal
3. Masih ditemukan peserta didik yang belum mencapai ketuntasan maksimal
Kondisi peserta didik tersebut cenderung asyik sendiri dan tidak mau
memperhatikan guru pada saat proses pembelajaran
4. Ruang Komputer digunakan pada saat ANBK saja
Hal ini menjadi fakto penyebab mengapa peserta didik kurang menguasai
komputer dalam hal pengetikan dan menggunakan mouse karena peserta
didik sangat jarang diajarkan TIK hanya pada saat mendekati ANBK saja
itu h-5 hari sebelum ANBK dimulai