Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PADA

SMP NEGERI 6 KOTA KUPANG

OLEH :

AMBRI SJIOEN

NIM: 1801160022

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2021
LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan kegiatan PPL ini telah disusun sesuai dengan pedoman penulisan laporan
praktek pengalaman lapangan, Universitas Nusa Cendana Kupang, dan dinyatakan
terima oleh pembimbing pada:

Hari :

Tangga l :

Kupang, 11 oktober 2021


Calon guru

Ambri Sjioen
Nim. 1801160022

Menyetujui

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Andriyani Emelia Lay,S.Psi,Psi,M.Psi Salmun Saefatu, S.Pd


Nip- 19741216 200912 2 001

Mengetahui

Kepala MIKRO TEACHING/PPL Kepala UPTD SMPN 6 Kupang


UNDANA

Ariyandi Benygerius Mauko, S.Pd.,M.Hum


NIP- 19790217 200312 1 008
Dr.Drs. Labu Djuli, M.Hum
Nip- 19620703 199003 1 002
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan akhir PPL pada SMP
NEGERI 6 KUPANG dengan baik
Laporan akhir PPL disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi
syarat-syarat guna memenuhi ujian program pengalaman lapangan. Laporan akhir ini
meliputi laporan kegiatan pelaksanaan orientasi dan observasi, laporan kegiatan praktek
pembelajaran/bimbingan konseling/pelaksanaan program dan laporan kegiatan
pelaksanaan praktek dalam manajemen sekolah.
Kegiatan pelaksanaan orientasi dan observasi berlangsung selama kurang lebih 1
minggu, dimana meliputi kegiatan pengenalan pengamatan lapangan dengan tujuan agar
mahasiswa PPL dapat memperoleh informasi/gambaran yang jelas tentang situasi dan
kondisi lingkungan sekolah serta kegiatan pembelajarannya. Kegiatan praktek
pembelajaran berlangsung secara daring kurang lebih 3 bulan, yang meliputi praktek
pembelajaran terbimbing serta praktek pembelajaran individu/ mandiri dengan tujuan
untuk meningkatkan ketrampilan mangajar dalam situasi sesungguhnya. Sedangkan
laporan pelaksanaan praktikum dalam manajemen sekolah berlangsung selama praktik
berada ditempat praktek yang bertujuan agar praktikan mengenal secara langsung dan
memperluas tentang struktur organisasi dan mekanisme pengelolaan sekolah.

Kupang, 11 oktober 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama pembangunan bangsa.


Oleh karena itu banyak harapan yang disandarkan pada dunia pendidikan,
sebagai salah satu upaya memanusiakan manusia, dan mencerdaskan kehidupan
bangsa seperti yang tercantum pada pembukaan UUD 1945.
Pendidikan nasional membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara demokratis serta bertanggung
jawab.
Guru merupakan komponen penting yang berkaitan langsung dengan
dunia pendidikan, maka tanggung jawab membentuk watak dan
mengembangkan potensi peserta didik juga menjadi tanggung jawab guru.
Seorang guru harus menguasai kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial, kompetensi-kompetensi profesional yang terintegrasi secara utuh didalam
proses pembelajaran. Hal ini menunjukan bahwa sebagai guru, tidak hanya
ditegaskan untukk membentuk watak dan mengembangkan potensi peserta
didik, tetapi juga memiliki kompetensi-kompetensi dalam diri.
Berkaitan dengan guru yang berkompetensi, lembaga perguruan tinggi
yang menjadi salah satu penghasil tenaga-tenaga kependidikan, khususnya guru
bertugas menghasilkan guru yang berkualitas dan berdedikasi tinggi serta
bertanggung jawab terhadap anak didik maupun terhadap masyarakat
dimanapun merea berada.
Sadar akan pentingnya peran guru maka Universitas Nusa Cendana Kupang,
khususnya fakultas keguruan dan ilmu pendidikan sebagai salah satu lembaga
pendidikan calon guru-guru profesional dan berdedikasi yang didukung dengan
kegiatan yang juga tercantum sebagai salah satu mata kuliah yakni PPL. Pada
kegiatan ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk bersentuhan langsung dengan
proses belajar mengajar disekolah (daring) , mulai dari pengenalan dan
pengamatan lingkungan sekolah dan merancang serta melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
B. Tujuan PPL
PPL secara umum bertujuan untuk menghasilkan tenaga guru yang
berkompeten dan profesional. Kompetensi yang dimaksudkan yakni kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, kompetensi-kompetensi profesional.
Secara khusus PPL bertujuan untuk :
Memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam bidang
pembelajaran dan manajerial disekolah atau satuan pendidikan, bidang konseling
dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi guru/pendidik baik
dibidang formal maupun non formal.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal,
mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah atau satuan pendidik
tertentu, baik terkait proses pembelajaran/konseling maupun kegiatan manajerial
kelembagaan.
Melatih calom guru menghdapi permasalahan dan kebutuhan peserta didik, dan
juga melatih calon guru belajar mengenal watak tiap peserta didik.
Melatih calon guru menerapkan berbagai ketrampilan yang telah
dipelajari secara utuh dibawah bimbingan para pembimbing.

C. Manfaat PPL
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan PPL, antara lain:
1. Bagi calon guru
a. Mengembangkan wawasan baik dibidang ilmu pengetahuan keahlian
maupun wawasan umum tentang dunia pendidikan.
b. Mengenal langsung situasi dan aktifitas sekolah dan segala hal yang
berlangsung dalam lingkungan sekolah setiap harinya.
c. Mengenal lebih dalam tentang proses pembelajaran dan manajemen di
sekolah atau satuan pendidikan.
d. Melatih dan mengembangkan kompetensi sebagai calon guru yang
berkompeten.
2. Bagi sekolah tempat praktik
PPL dapat di jadikan sebagai media umpan balik dan sumbangan
pikiran bagi perkembangan sekolah tempat praktek
3. Bagi FKIP UNDANA Kupang
Melalui PPL FKIP UNDANA Kupang dapat membentuk dan
menghasilkan produk-produk guru profesional, yakni guru yang cerdas,
terampil dan berkualitas.
BAB II

PELAKSANAAN ORIENTASI DAN OBSERVASI

A. Hasil Pengamatan Pada Masa Orientasi dan Observasi Serta Model Les

PPL merupakan pengalaman nyata bagi setiap mahasiswa FKIP dalam


menerapkan ilmu yang telah diperoleh, baik itu kependidikan, keahlian,
kematangan. PPL juga dapat menjadi tolak ukur untuk melihat sejauh mana
kesiapan seorang calon guru masa depan.
Pada tahun 2021, Universitas Nusa Cendana Kupang, khususnya Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan melaksanakan kegiatan PPL yang diawali dengan
pembekalan pada mahasiswa pada tanggal 10 September 2021 yang dilaksanakan
secara virtual menggunakan aplikasi zoom. Pembekalan diisi dengan pemberian
materi tentang
Kegiatan selanjutnya yakni observasi dan orientasi. Observasi dan orientasi
dilaksanakan di SMP Negeri 6 Kupang yang beralamat di Jln. Melodi, Kel.
Nunbaun Delha Kupang, Telp (0380) 823861.

a. Identitas Lengkap SMP Negeri 6 Kupang

Tabel 2.1 Profil SMP Negeri 6 Kupang

N IDENTITAS SEKOLAH
1 Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Kota Kupang
Tahun Pendirian : Tahun 1979
NSS : 20124202006
NIS : 200060
Status Sekolah : Negeri
Nama Kepala Sekolah : Ariyandi B. Mauko, S.Pd M.Hum
Nip. 19790217 200312 1 008
Alamat Sekolah/ Telepon : Jln. Melodi ()
Kel/ Kec/ Kota/ Propinsi : Nunbaun, Delha/ Alak/ Kota Kupang/ NTT
Jumlah Guru : 56
Guru PNS : 31
Guru CPNSD :4
Honor : 21
2 Jumlah Pegawai/ Non Guru/ TU : 11
PNS :6
Honor :5
Jumlah Keseluruhan Guru dan : 56 + 11 = 67
Pegawai
3 Jumlah Siswa Keseluruhan : 765
Putra : 420
Putri : 345
Tahun Pembentukan Komite Sekolah
No. Rekening a.n sekolah : 020 02.02.009518-4
NPWP a.n Sekolah : 00-331-339-4-922-000
b. Lingkungan Fisik Sekolah

Lingkungan fisik sekolah merupakan penunjang utama dalam


membantu dan mempengaruhi siswa dalam proses pendidikan. Lingkungan
fisik SMP Negeri 6 Kupang berjumlah 65 ruangan mulai dari ruangan kepala
sekolah sampai lapangan upacara sebanyak 1, dengan ruang kelas 30 ruangan,
ruangan laboratorium 2 ruangan, ruangan WC pegawai 3 ruangan, ruang WC
siswa 9 ruangan, dan garasi 2

c. Potensi Siwa/ Warga Belajar

Jumlah peserta didik pada SMP Negeri 6 Kupang Tahun Ajaran


2021/2022 yakni sebagai berikut:

1. Berdasarkan tingkat pendidikan.

Kelas VII : 239 orang

Kelas VIII : 276 orang

Kelas IX : 250 orang

Total semua siswa : 765 orang

2. Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki : 420 orang

Perempuan : 345 orang

Jumlah : 765 orang

Jumlah Rombongan Belajar : 26 Orang

B. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 6 Kupang

Secara yuridis SMP N 6 Kupang terletak di Nunbaun. Didirikan pada tahun


1979 dengan SK Mendikbud RI yang berkedudukan di Nunbaun Delha Kecamatan
Alak, Kodya Kupang dengan nomor identitas sekolah 200060 dan nomor statistik
201.24.240.232.006.

Sekolah menengah pertama Negeri 6 Kupang terletak di lokasi jalan


Melodi, Kecamatan Alak Kodya Kupang. Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran, diperlukan sarana dan prasarana pendukung
dalam menyukseskan kegiatan yang dimaksud, gedung SMP N 6 Kupang permanen
didirikan dengan tanah seluas 18.810 m 2, luas bangunan sekolah 2.811m 2dan status
bangunannya adalah milik pemerintah.
a. Visi dan Misi
SMP N 6 Kupang memiliki Visi dan Misi sebagai berikut, yaitu :
1. Visi
Mewujudkan generasi Cerdas, Mandiri dan Berakhlak (CEMARA) dalam
bingkai sekolah yang Nyaman, Bersih, dan Damai (NBD).
2. Misi
Meningkatkan mutu SDM tenaga pendidikan dan kependidikan,
ketersediaan sarana prasarana untuk mendukung mutu layanan.
a) Menata lingkungan sekolah sebagai taman belajar yang aman dan
menyenangkan
b) Mengembangkan budaya literasi sebagai sarana pengembangan diri
peserta didik
c) Mengembangkan bakat dan minat peserta didik melalui kegiatan
ekstrakulikuler akademik dan non akademik
d) Melaksanakan kegiatan kreatif dan inovatif untuk menciptakan suasana
sekolah yang aktraktif dan inspiratif.
e) Melaksanakan pembiasaan yang bermuara pada pembentukan akhlak
peserta didik.

b. Struktur Organisasi Sekolah


Sebagai salah satu lembaga pendidikan formal, SMP Negeri 6 Kupang
memiliki suatu organisasi yang diatur oleh pimpinan tertinggi (kepala sekolah)
sampai dengan staf pengajar yang masing-masing telah ditetapkan dengan tugas
yang berbeda-beda sesuai degan keahlian yang dimiliki.
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang merupakan sebuah
organisasi dimana terdapat sekelompok orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.
Secara struktural, SMP Negeri 6 Kupang terdiri dari beberapa komponen
yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Tugas Kepala Sekolah
a. Selaku pimpinan atau kepala sekolah mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Menyusun perencanaan
2) Mengorganisasikan kegiatan
3) Mengarahkan kegiatan
4) Mengkoordinasikan kegiatan
5) Melaksanakan pengawasan
6) Mengadakan evaluasi terhadap kegiatan
7) Menentukan kebijaksanaan
8) Mengadakan rapat
9) Mengambail keputusan
10) Mengatur proses belajar mengajar, organisasi intra sekolah
11) Mengatur administrasi kantor, siswa, pegawai, perlengkapan dan
keuangan
12) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan dengan dunia
usaha.
b. Selaku administrasi kepala sekolah bertugas menyelenggarakan
administrasi yang terdiri dari:
1) Perencanaan – Pengorganisasian
2) Perpustakaan – Pengarahan
3) Pengkoordinasian – Pengawasan
4) Kurikulum – Kantor – Keuangan
5) Laboratorium – Ruangan ketrampilan/kesenian
6) Bimbingan konseling – UKS – Osis
7) Serbaguna – Media gedung
8) 7 K, Ketenangan, Ketatausahaan
c. Kepala Sekolah Selaku Supervisor:
1) Bertugas menyelenggarakan supervise
2) Proses belajar mengajar
3) Kegiatan BK
4) Kegiatan ekstrakurikuler
5) Kegiatan ketatausahaan
6) Kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait
7) Sarana dan prasarana
8) Kegiatan Osis
9) Kegiatan 7 K
d. Kepala Sekolah Sebagai pemimpin:
1) Dapat di percaya, jujur dan tanggung jawab
2) Memahami kondisi guru
3) Memiliki visi dan memahami misi sekolah
4) Mengambil keputusan urusan interen dan eksteren sekolah
5) Membuat, mencari dan memilih gagasan baru
e. Kepala Sekolah Sebagai Inovator:
1) Melakukan pembaharuan di bidang:
a) KBM
b) BK
c) Ekstrakurikuler
2) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
f. Kepala Sekolah Sebagai Motivator:
1) Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM/BK
2) Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum
3) Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar
4) .Mengatur halaman atau lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur
5) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan
karyawan
6) .Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan
lingkungan
7) Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman dalam melaksanakan
tugas

2. Tugas Wakil Kepala Sekolah


Dalam menjalankan tugas wakil kepala sekolah dibantu oleh empat
orang wakil kepala sekolah sesuai dengan struktur organisasi. Keempat
wakil kepala sekolah yang ada dengan masing-masing tugasnya antara lain.
a. Wakil Kepala Sekolah di Bidang Kurikulum bertugas:
1. Menyusun program-program
2. Menyusun pembagian tugas guru
3. Menyusun jadwal pembelajaran
4. Menyusun jadwal evaluasi pelajaran
5. Menyusun pelaksanaan UAS/UAN
6. Menyusun kriteria dan persyaratan naik/tidak naik kelas, kelulusan
dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian rapor dan
STTB, mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai belajar,
mengkoordinasi dan mengarahkan menyusun program satuan-
satuan belajar (PSP) atau (RPP)
b. Wakil Kepala Sekolah di Bidang Kesiswaan bertugas:
1. Menyusun bimbingan/ pengarahan, pengendalian kegiatan siswa/
OSIS dalam mengadakan disiplin dan tata tertib sekolah
2. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS)
3. Membina dan melaksanakan keamanan dan kebersihan, ketertiban,
keindahan, dan kekeluargaan (SK)
4. Memberikan arahan dalam pemilihan OSIS
5. Melakukan penerimaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
6. Menyusun program jadwal pembinaan siswa secara berkala dan
insidentil
7. Melakukan pemilihan siswa untuk mewakili siswa
8. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan penerima
beasiswa
9. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam
kegiatan di luar sekolah
10. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
c. Wakil Kepala Sekolah di Bidang HUMAS bertugas:
1. Mengatur menyelenggarakan hubungan sekolah dan orang tua atau
wali murid
2. Membina hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintah,
dunia usaha dan lembaga sosial lainnya
3. Berkonsultasi dengan dunia usaha dan dunia industri dalam rangka
PSG
4. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara
berkala
d. Wakil Kepala Sekolah di Bidang Prasarana dan Sarana meliputi:
1. Inventarisasi barang
2. Pengguanaan sarana/prasarana (termasuk kartu-kartu pelaksanaan
pendidikan)
3. Pemeliharaan (pengamanan, penghapusan, dan pengembangan)
4. Pengelolaan keuangan, alat-alat pelajaran.

3. Tugas Wali Kelas:


1. Mengelola kelas
2. Menyelenggarakan administrasi kelas
3. Pengusunan atau pembuatan statistik bulanan siswa
4. Pengisian daftar nilai siswa
5. Membuat catatan khusus bagi siswa yang bermasalah
6. Pecatatan mutasi siswa di dalam kelas
7. Pengisian buku laporan pendidikan
8. Pemberian pembinaan bagi anak wali bila terjadi gejala-gejala yang
kurang baik, alpa satu, dua dan tiga hari
4. Tugas Guru
Guru memiliki posisi inti dari fungsi sekolah oleh karena itu guru
memiliki fungsi sebagai pendidik dan pengajar dan itu tugas guru
meliputi:
1. Membuat program pembelajaran (Rencana KBM, Program
Semester da Tahunan)
2. Membuat perangkat pembelajaran (Persiapan Mengajar)
3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
4. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar semester tahunan
5. Mengadakan pengembangan setiap mata diklat yang menjadi
tanggung jawab
6. Mengisi/ menilai daftar hadir sebelum mulai mengajar
7. Menyusun dan membuat laporan kerja
8. Menugaskan siswa untuk membersihkan ruangan tempat praktek,
pengambilan alat tempat pinjam, pemeiharaan dan keamanan
selama praktek
9. Membuat catatan tentang kemajuan siswa dalam belajar
10. Mengecek apakah siswa sudah paham akan cara penggunaan
masing-masing peralatan untuk menghindari terjadinya kerusakan
dan kecelakaan
5. Tugas BK/ BP Meliputi:
1. Menyusun program dan pelaksanaan BP
2. Mengordinasikan dengan wali kelas dalam rangka menangani
masalah-masalah yang dihadapi siswa-siswi tentang kesulitan
belajar
3. Memberikan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam
kegiatan belajar mengajar
4. Melaksanakan koordinasi dengan urusan praktek instansi wali kelas
dari guru dalam menilai siswa bila terjadi pelanggaran yang
dilakukan oleh siswa
5. Menyusun dan memberikan saran serta pertimbangan kepada siswa
dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan
lapangan pekerjaan yang sesuai
6. Mengadakan penilaian pelaksanaan BP/ BK
7. Menyusun statistik hasil penilaian BP/ BK
6. Pustakawan
1. Pustakawan sekolah memiliki tugas sebagai berikut:
2. Perencanaan pengadaan buku-buku/ bahan pustaka/ media
elektronika
3. Pengurusan pelayanan perpustakaan
4. Perencanaan pengembangan perpustakaan
5. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/ bahan pustaka/ media
elektronika
6. Inventariasi dan pengadministrasian buku-buku/ bahan pustaka/
media elektronika
7. Melakukan pelayanan bagi siswa dan tenaga kependidikan lainnya
serta masyarakat
8. Penyimpanan buku-buku/ bahan pustaka/ media elektronika
9. Menyusun tata tertib perpustakaan
10. Menyusun laporan pelaksnaan kegiatan perpustakaan secara
berkala
7. Laboratorium
Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai
berikut:
1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laaboratorium
2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3. Mengatur penyimpanan alat-alat laboratorium
4. Memelihara dan memperbaiki alat-alat laboratorium
5. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat
laboratorium
6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium

8. Tugas Kepala Tata Usaha


Kepala tata usaha memiliki tugas sebagai berikut:
1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah
2. Pengelolaan keuangan
3. Pengurusan administrasi ketenangan dan siswa
4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai dan tata usaha
sekolah
5. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
6. Penyusunan dan penyajian data statistik
7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan
secara berkala
9. Tugas Siswa/ Siswi Meliputi:
1. Mengikuti keseluruhan kurikular
2. Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru untuk setiap
mata pelajaran
3. Mengikuti rangkaian kegiatan kurikuler yang telah ditetapka
4. Bertanggung jawab atas semua kegiatan sekolah baik di dalam
maupun di luar sekolah

10. Penjaga Sekolah dan Petugas Taman, Meliputi:


1. Membersihkan lingkungan sekolah
2. Memperhatikan dan merawat tanaman serta lingkungan sekolah
3. Menjaga keamanan sekolah pada malam hari
4. Mengamankan ruangan kantor dan ruangan kepala sekolah pada
malam hari
11. Siswa :
1. Hadir tepat waktu yakni 15 menit sebelum PBM dimulai
2. Mengikuti segala kegiatan intra sekolah ekstrakurikuler yang diatur
oleh sekolah
3. Menaati semua peraturan sekolah
4. Menyelesaikan segala tugas yang diberikan oleh guru dengan penuh
tanggung jawab
5. Bertanggung jawan atas semua kegiatan sekolah baik di kelas
maupun di luar kelas
6. Menjalani hubungan persahabatan yang baik antara sesama siswa/
siswi dengan guru dan semua komponen yang ada di sekolah
7. Menggunakan seragam dan atribut sekolah sesuai ketentuan yang
berlaku
8. Membayar uang SPP dan uang OSIS
9. Jika sakit atau berhalangan hadir perlu menginformasikan kepada
sekolah
12. Piket Harian
Perlengkapan yang ada pada piket:
1. Buku rekapan kehadiran siswa
2. Buku rekapan siswa terlambat
3. Buku izin siswa
4. Absen guru
5. 2 meja dan 4 buah kursi

(Struktur organisasi SMP Negeri 6 Kupang dapat di lihat pada


lampiran)
c. Kurikulum Sekolah
Kurikulum yang di tetapkan dan di laksanakan di SMP Negeri 6
kupang, pada saat penulisan melakukan PPL adalah kurikulum K13.
a. Tujuan dan Isi kurikulum
Kurikulum berisikan sejumlah bidang studi yang di dalam
penyebaran dari kurikulum meliputi standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator, dan materi pembeelajaran. Adapun tujuan yaitu agar
siswa dapat mencapai kompetensi dasar.
b. Kegiatan Kurikulum
Kegiatan kurikulum di tetapkan melalui program semester dengan
tujuan untuk memperdalam kegiatan belajar mengajar atau intra
kurikulum. Selain program kegiatan kurikuler di laksanakan di luar jam
sekolah, baik dalam lingkungan sekolah maupun di lingkungan sekolah
yang meliputi:
1. Olahraga bola volly, dll
2. Peringatan hari nasioanal
3. Kesenian
4. Kepramukaan
a. Kegiatan Kurikuler dan Ekstra Kurikuler
1. Kegiatan Kurikuler
Kegiatan Kurikuler adalah keseluruhan kegiatan yang di
laksanakan di sekolah maksudnya adalah kegiatan kegiatan yang di
laksanaka sesuai jam pelajaran, sesuai dengan jadwal yang ada.
Kegiatan ini harus di ikuti oleh seluruh siswa.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran
biasa di laksanakan baik di dalam maupun di luar sekolah. Dengan
maksud memperkuat pengetahuan para siswa tentang berbagai
hubungan antar pelajaran dan juga sebagai wadah penyaluran minat
dan bekat. Kegiatan ini biasa di laksanakan secara berkala dan dalam
waktu-waktu tertentu. Kegiatan ini misalnya kesenian, bakti sosial,
olaraga , dan pramuka.
a. Kesiswaan
Jumlah siswa yang ada pada SMP Negeri 6 kupang pada tahun 2020/2021
adalah. Untuk keterangan lebih lengkap dapat di lihat pada lampiran.
b. Kantor Sekolah / Tata Usaha
Tugas dan peranan tiap komponen :
1. Bertanggung jawab atas semua administrasi kantor
2. Bertanggung jawab atas semua personil kantor sekolah
3. Membuat surat masuk dan keluar
4. Membuat laporan harian
5. Mengontrol bawahan
d. Gedung dan Fasilitas
a. Gedung Sekolah
SMP Negeri 6 Kupang terletak di lokasi Jalan Melodi, Kecamatan Alak,
Kabupaten Kupang, SMP Negeri 6 Kupang memiliki ruang kelas dan ruang
lain yang menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar antara lain :
Ruang Kelas, Jumlah kelas, siswa dan rombongan belajar dengan perincian
sebagai berikut :
1. Kelas VII: 239
2. Kelas VIII:276
3. Kelas IX: 250
4. Ruang guru:1
5. Ruang Tata Usaha: 1
6. Ruang kepala sekolah: 1
7. Ruang wakil kepala sekolah: 1
8. Ruang perpustakaan : 1
9. Ruang laboratorium: Lab IPA, lab bahasa, computer
10. Ruang BK/BP : 1
11. Ruang koperasi : 1
12. Ruang osis : 1
13. WC guru : 3
14. WC siswa : 9
15. Papan data : 1
16. Lapangan bola volly : 1

(Dena sekolah dapat di lihat pada lampiran)

b. Perpustakaan
Salah satu komponen yang turut memperlancar kegiatan belajar
mengajar di sekolah dalam upaya mencapai tujuan pendidikan adalah
perpuustakan sekolah. Demikian juga dengan SMP Negeri 6 Kupang
mempunyai sebuah ruangan perpustakaan yang cukup luas dan di kelola
oleh petugas yang di tentukan oleh kepala sekolah.Perpustakaan pada SMP
Negeri 6 Kupang menyediakan berbagai jenis buku pedoman/paket yang
dpat menolong para siswa untuk mengembbangkan pengetahuan.
c. Kepustakaan
Jenis – jenis buku perpustakaan :
1. Buku yang ada dalam perpustakaan adalah buku paket yang di
hubungannya dengan mata pelajaran, karya tulis, majalah, dan buku
lainnya.
2. Sumber sumber buku perpustakaan
Buku-buku yang di ada di perpustakaan ada yang di sumbangkan oleh
pemerintah DEPDIKNAS dan ada juga yang berasal dari sumber lain.
SMP N 6 Kupang mempunyai perpustakaan dengan rincian sebagai
berikut :
1. Daya tampung baca : 10-15 orang
2. Pengunjung : siswa, guru dan pegawai.
3. Pelayanan terbuka artinya diperpustakaan boleh mengambil,
membaca, dan menempatkan buku-buku kembali pada tempatnya.
4. Ruang terdirindari ruang baca.
5. Jenis-jenis buku antara lain :
1. Sejarah dan geofrafi
2. Sosiologi
3. Bahasa (Inggris dan Indonesia )
4. Agama
5. Ilmu –ilmu alam
6. Ekonomi
7. Karya umum, majalah, dan koran
8. Kamus
9. Ensiklopedia
10. Atlas
11. Teknologi
Untuk mengawasi dan menjaga ketertiban di ruang perpustakan, maka
setiap hari terdapat guru yang bertugas. Di perpustakan, selain guru yang
mengawasi dan menjaga ketertiban di dalam perpustakan.
d. Laboratorium
Laboratorium merupakan sebuah tempat atau ruangan yang digunakan
untuk menampung berbagai macam peralatan yang berhubungan dengan
mata pelajaran tertentu. Laboratorium digunakan untuk melakukan tindakan
praktek bagi para siswa. Di SMP Negeri 6 Kupang terdapat 3 laboratorium,
yaitu laboratorium IPA (Fisika dan Biologi), Bahasa dan Kompu
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN

A. Waktu dan Tempat Kegiatan

Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL) bagi mahasiswa Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nussa Cendana Kupang jurusan
pendidikan Fisika, berlokasi di SMP N 6 Kupang. Kegiatan di awali dengan
pembekalan pada Jum’ad 10 September 2021 yang terdiri dari satu hari melalui aplikasi
zoom meeting yaitu penjelasan tentang mekanisme kegiatan praktik pengalaman
lapangan mengenai kebijakan PPL di era Covid-19 , perangkat pelajaran PPL,
pembelajaran online mahasiswa PPL,pedoman PPL dan di Program Studi yaitu tentang
Praktik Pengajaran micro (Microteching) yang merupakan pelatihan untuk aktualisasi
kemampuan dasar mengajar, rasa percaya diri, dan perwujudan jati diri seorang guru
yang profesional.

Kegiatan berikutnya adalah orientasi dan observasi yang di laksanakan pada


tanggal 16 sampai 21 september 2021. Kegiatan observasi di lakukan di SMP N 6
Kupang. Masa orientasi dan observasi merupakan salah satu tahapan yang harus di
lewati oleh mahasiswa praktikan/ calon guru dalam pelaksanaan praktik pengalaman
lapangan (PPL) untuk mengenal, mendapat gambaran, dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan fisik, administrasi akademik, dan keadaan lingkungan sekolah tempat
praktikan.

B. Tahapan dan Materi Kegiatan


1. Tahapan kegiatan
Pelatihan praktek pengalaman lapangan (realteaching) merupakan
praktik pembelajaran yang di laksanakn oleh praktikan secara nyata pada saat
PPL . pelatihan praktik pembelajaran di laksanakan oleh setiap praktikan untuk
meningkatkan keterampilan mengajar dalam situasi kelas yang sesungguhnya .
komponen yang di latih terutama bagaiman menerapkan mode-model
pembelajaran pada setiap bidang studi umumnya dan pada pokok bahasan
khususnya.
Adapun tahapan kegiatan, yaitu :
a. Menguasai 4 kompetensi guru dalam proses pembelajaran.
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang
harus di miliki, di hayati, di kuasai, dan di aktualisasikan oleh guru dalam
melaksanakan tugas keprofesiannya.
Kompetensi guru tersebut meliputi :
1. Kompetensi Pedagogik : kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
peserta didik, yang meliputi pemahaman wawasan atau landasan
kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum
dan silabus, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang
mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan peserta didik, untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang di milikinya.
2. Kompetensi kepribadiaan : meliputi beriman dan bertakwa, berakhlak mulia,
arif dan bijaksana, demokratis, mantap, berwibawa, stabil, dewasa, jujur,
sportif, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, secara objektif
mengevaluasi kinerja sendiri, dan pengembangkan diri secara mandiri dan
berkelanjutan.
3. Kompetensi sosial: kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, yang
meliputi:
a. Berkomunikasi lisan, tulis, dan atau isyarat secara santun.
b. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional.
c. Bergaul secara aktif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta
didik.
d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan
norma serta sistem nilai yang berlaku, dan
e. Menerapkan prisnsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
4. Kompetensi Profesional : kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni budaya yang meliputi
Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program
satuan
a. pendidikan, mata pelajaran.
Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang secara
konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata
pelajaran.
b. Pelatihan pembelajaran terbimbing meliputi : membuat pemetaan
kompetensi, penyusunan program tahunan, program semester, menyusun
RPP dan menyusun instrumen penelitian.
c. Melakukan kerja praktik dalam rangka mencari atau membuat
alat/bahan/media pembelajaran yang relevan dengan materi.
d. Mengadakan evaluasi terhadap kegiatan belajar siswa.
e. Melakukan konsultasi persiapan mengajar pada guru pamong dan dosen
pembimbing.
2. Pelatihan pembelajaran mandiri.
Berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian guru pamong dan dosen
pembimbing, seoraang mahasiswa calon guru dapat mengikuti ujian atau tidak.
Jika dinyatakan belum dapat mengikuti ujian, maka mahasiswa tersebut harus
berlatih lagi selama waktu yang ditetapkan.
3. Ruang lingkup kegiatan.
Latihan pembelajaran mandiri, praktikan melaksanakan :
a. Menyiapkan program tahunan, program semester, RPP.
b. Melaksanakan tugas pembelajaran.
c. Memilih dan menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang tepat,
sehingga mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas.
d. Memilih dan menggunakan berbagai sumber media yang tepat, sehingga
mewujudkan pembelajaran/pembimbingan yang efektif.
e. Menganalisi hasil penilaian dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian.
f. Tugas manajemen pendidikan di sekolah : membuat daftar kelas, laporan
bulanan, daftar hadir, buku induk, buku agenda dan lain-lain.
4. Ujian praktikan.Ujian praktikan pembelajaran dilaksanakan jika guru pamong
dan dosen pembimbing telah bersepakat bahwa praktikan telah meencapai
kualitas hasil pelatihan yang cukup memadai dan mahsiswa sudah siap untuk
mengikuti ujian praktik. Waktu ujian praktik ditetapkan dalam kesepakatan
bersama guru pamong dan dosen pembimbing: Mahasiswa/praktikan yang
menempuh ujian praktik pembelajaran, wajib :

1. Paling lambat satu minggu sebelum ujian praktik pembelajaran, mahasiswa


sudah harus mengambil materi/tugas ujian untuk mengkomunikasikan waktu
pelaksanaan ujian dengan dosen pembimbing.
2. Menyerahkan persiapan tertulis (silabus dan RPP) kepada guru pamong dan
dosen pembimbing, selambat-lambatnya dua hari sebelum pelaksanaan ujian,
sambil mengingatkan dan memohon dosen pembimbing untuk hadir menguji
saat ujian.
3. lambat satu hari sebelum ujian mahasiswa telah mengkomunikasikan jadwal
dan waktu ujian kepada dosen pembimbing.
4. Apabila dosen pembimbing berhalangan hadir karena tugas luar, mahasiswa
yang bersangkutan segera melapor kepada koordinator untuk segera mencari
pengganti penguji atau menunda waktu ujian.
5. Materi kegiatan.
Sesuai tujuan yaitu membentuk guru atau pendidik berkompetensi utuh yang
hendak dicapai, maka materi pelaksanaan pengalaman lapangan mencakup :
a. Orientasi dan observasi serta partisipasi aktif praktikan pada satuan
pendidikan.
b. Calon guru mata pelajaran :
1.Berlatih melakukan praktek pembelajaran terbimbing ( merancang dan
melaksanakan pembelajaran).
2. Melakukan pembelajaran mandiri ( meancang dan melaksanakan
pembelajaran).
3.Ujian praktek pembelajaran ( merancang dan melaksanakan pembelajaran).
4. Berlatih melakukan tgas pembimbingan kesulitan belajar siswa pada mata
pelajaran tertentu.
5. Mengerjakan tugas-tugas manajemen berbasis sekolah.
6. Membuat laporan praktik pengalaman lapangan ( laporan akhir PPL).
C. Proses Pembimbingan
Sebelum praktikan sebagai calon guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran, praktikan harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). RPP ini dibuat agar mempermudah dalam menerapkan metode
pembelajaran, sehingga terarah dan teratur. Sebelum RPP digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, RPP ini dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru
pamong dan dosen pembimbing. Selain itu, siswa juga diberikan latihan dan
tugas yang harus dikerjakan, sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan.
Setelah mempersiapkan diri, praktikan diperkenankan untuk mengajar diKelas
VII A - VII H dengan rata-rata jumlah siswa perkelas 32 orang.
Pada pertemuan kedua praktikan sudah tidak merasa kesulitan lagi, karena
telah sanggup mengatasi situasi kelas sehingga proses belajar mengajar dapat
berjalan dengan lancar. Pada pertemuan selanjutnya, guru pamong juga hadir
pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Guru pamong duduk di belakang
siswa untuk mengamati bagaimana praktikan menyajikan materi pada siswa.
Praktikan sempat merasa gugup. Namun, keadaan tersebut dapat diatasi. Setelah
kegiatan pembelajaran berakhir, guru pamong mengevaluasi proses
pembelajaran yang telah dilakukan praktikan. Praktikan merasa senang karena
komponen-komponen yang dibutuhkan dalam mengajar di dalam kelas sebagian
besar sudah praktikan capai antara lain : volume suara, penyampaian materi
secara terperinci, penguasaan kelas, tidak terlihat gugup.

Pada pertemuan-pertemuan berikutnya, praktikan berusaha untuk lebih baik,


meskipun masih ada masalah-masalah yang terjadi, seperti masih ada siswa yang
membuat keributan dan apabila diberikan pertanyaan sswa sering menjawab
beramai-ramai. Namun, praktikan dapat mengatasinya sehingga tidak
menghambat jalannya kegiatan pembelajaran di kelas. Pada setiap akhir kegiatan
pembelajaran, praktikan selalu memberikan soal-soal latihan atau tugas. Hal ini
bertujuan untuk dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
terhadapmateri yang telah diajarkan. Dari hasil latihan dan tugas tersebut dapat
dilihat bahwa ada siswa yang mengerti dan ada pula siswa yang kurang
mengerti.
D. Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat Pelaksanaan Praktek

Selama melaksanakan praktek di SMP Nnegeri 6 Kota Kupang, ada


beberapa hal yang mendukung serta menghambat praktikan dalam pelaksanaan
praktek, antara lain:

a. Hal-hal yang mendukung dalam pelaksanaan Praktek.


Hal-hal yang mendukung praktikan selama melaksanakan praktek di SMP
Negeri 6 Kupang, yaitu ruangan dengan sirkulasi udara yang baik,tersedianya
serana dan persarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, lingkungan
yang juga sangat mendukung, adanya dukungan dari guru pamong, serta adanya
dukungan dan intraksi yang baik antara praktikan dengan siswa/siswi yang
diajar
Hal-hal yang menghambat dalam praktek
b. Hal-hal yang menghambat praktikan selama meleksanakan praktek di
SMP Negeri 6 kupang, yaitu:
1. Tidak adanya persiapan siswa untuk menerima pelejaran yang akan
diberikan, atau siswa tidak mempelajari atau mengulang kembali materi yang
telah diajarkan sebelumnya.
2. Kurangnya rasa ingin tahu dari siswa tentang materi yang diajarkan.Hal
ini dapat dilihat pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa terlihat santé
dan terkesan acuh.
3. Terdapat beberapa siswa yang kurang memahami materi yang diajarkan
4. Kurangnya kesedaran siswa akan pentingnya pendidikan.
E. Alternatif pemecahan masalah yang dilakukan praktikan dalam
mengatasi hambatan

Untuk mengatasi hambatan yang dialami praktikan selama pelaksanakan


praktek, maka upaya yang dilakukan oleh praktikan antara lain:
a. Praktikan lebih banyak memberikan contoh soal dan latihan-latihan soal,
serta meminta siswa secara bergantian mengerjakannya dipapan. Hal ini
bertujuan agar dapat mengurangi keributan pada saat kegiatan
pembelejaran berlangsung, dan mereka dipacu untuk menyelesaikan
soal-soal latihan tersebut.
b. Selalu memberikan atau tugas diakhir kegiatan pembelejaran. Hal ini
agar siswa selalu perhatian atau konsentrasi dalam kegiatan
pembelejaran.
c. Selalu memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. Hal ini agar siswa
dapat mempelajari kembali atau mengulang kembali materi yang baru
diajarkan.
d. Selalu memberitahukan kepada siswa materi baru yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya, agar siswa dapat mempersiapkan diri untuk
menerima pelejaran yang akan diberikan.
e. Siswa selalu diberi motivasi dan diberikan pemahaman akan pentingnya
belajar akan ilmu pengatahuan sebagai investasi masa depan

F. Refleksi Diri
Dari proses peleksanan praktek pembelajaran, ada hal-hal yang dapat praktikan
jadikan sebagai bahan refleksi diri yaitu:

a. Praktikan sebagai calon guru, harus dapat mempelajari karakter diri


masing-masing siswa. Karena terdapat beberapa siswa yang memerlukan
perhatian khusus dalam proses atau kegiatan pembelejaran. Ada siswa yang
superior dan ada yang sering diam dan terkesan mengasingkan diri.
b. Praktikan sebagai calon guru, harus dapat menguasai kelas secara
baik.Hal ini didukung oleh penguasaan materi yang di ajarkan, dengan baik,
benar dan tepat.
Praktikan sebagai calon guru, harus dapat mengontrol emosi dengan baik.
c. Pratikan harus lebih sabar dan tabah dalam membimbing siswa, secara
khusus dalam membimbing siswa yang kurang sulit memahami materi yang
diajarkan.
Praktikan sebagai calon guru, harus dapat menerapkan model pembelajaran
dan metode yang digunakan dengan tepat sesuai dengan materi yang diajarkan.
Hal ini dapat membangkitkan motivasi dan semangat belajar BIMBINGAN
DAN KONSELING siswa, karena sebenarnya BIMBINGAN DAN
KONSELING itu sangat menyenangkan.

BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN

DALAM MANAJEMEN SEKOLAH

A. Kegiatan manajeman yang dikerjakan mahasiswa

Tugas dan aspek yang dipelajari antara lain meliputi:


1) Organisasi sekolah lembaga pendidikan
1. Mengenal secara singkat sejarah berdirinya sekolah/lembaga pendidikan.
2. Mencatat atau mempelajari struktur organisasi sekolah/lembaga.
3. Mencatat dan mempelajari tugas serta peranan setiap komponen dalam
struktur tersebut.
4. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah dalam bidang penyelenggaraan
organisasi sekolah/lembaga pendidikan
5. Mengerjakan tugas-tugas lain yang dipercayakan.

2).Kurikulum

1. Mencatat dan mempelajari isi dan tujuan kurikulum sesuai dengan


bidang studi.
2. Mencatat dan mempelajari organisasi dan penyelenggraan kegiatan
ekstrakurikuler.
3. Berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, antara lain peringatan hal-
hal nasional.
4. Mempelajari kalender akademik sekolah.
5. Mempelajari program tahunan, semesteran, pembagian tugas, dan
penyusunan jadwal pelejaran.
6. Mempelajari prosedur pelaksanaan penyusunan rencana pembelejaran
(silabus dan RPL).
7. Mempelajari pelaksanaan penilaian, meliputih jenis, bentuk, cara, dan
criteria.
8. Mempelajari pengaturan laporan kemajuan belajar siswa.
9. Mempelajari supervise oleh kepala sekolah.
10. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah dibidang pengajaran

3). Kesiswaan
1. Mencatat dan mempelajari syarat-syarat penerimaan siswa baru.
2. pengaturan pengelompokan siswa.
3. Mempelajari pencatatan kehadiran siswa.
4. Mempelajari pengaturan pembinaan dan tata tertib siswa.
5. Mempelajari pengaturan mutasi siswa.
6. Mempelajari pengaturan lulusan.
7. Mencatat dan mempelajari organisasi penyelenggraan bimbingan
konseling.
8. Mencatat dan mempelajari syarat-syarat penelian ujian kenaikan kelas.
9. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah dibidang kesiswaan.

4). Kepegawaian

1. Mencatat nama sekolah kepala sekolah, guru, petugas pendidik lainnya,


dan tata usaha/penjaga, disertai masa kerja dan tugasnya.
2. Mencatat dan mempelajari syarat dan mekanisme penerimaan, prosedur
pengangkatan, kenaikan pangkat, dan mutasi pegawai.
3. Mempelajari pelaksanaan peraturan disiplin pegawai.
4. Mempelajari pelaksanaan penilaian DP3 pegawai.
5. Mencatat dan mempelajari usaha sekolah sehubungan kesejahteraan
pegawai/guru.
6. Mempelajari pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesi pegawai.
7. Mempelajari pemberhentian/pensiun pegawai.
8. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah dibidang kepegawaian.

5).Keuangan

1. Mencatat dan mempelajari cara dan prosedur permintaan gaji dan


honorarium guru/pegawai.
2. Mempelajari mekanisme pencairan dan pengelolaan dana, baik dana rutin
maupun dana pembagunan.
3. Mencatat pengelolaan dana dari sumber Komite Sekolah/Majelis Sekolah.
4. Mempelajari pengelolaan dana dari sumber-sumber lain
5. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
(RAPBS).
6. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah dibidang pengelolaan keuangan.

6) .Kantor Sekolah/Tata Usaha


1. Mencatat dan mempelajari Sruktur Organisasi Sekolah.
2. Mencatat dan mempelajari tugas dan peranan dari setiap komponen kantor.
7). Sarana dan Prasarana Sekolah
1. Mempelajari perencanaan sarana dan prasarana sekolah.
2. Mengenal denah gedung dan fasilitas sekolah.
3. Mempelajari pengaturan pendayagunaan prasarana dan sarana sekolah.
4. Mengenal prosedur pengunaan serta pemeliharaan sarana dan prasaran
sekolah.
5. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah dibidang pengaturan sarana dan
prasarana sekolah.
8).Hubungan Masyarakat
1. Mempelajari hubungan kerja sama sekolah dengan orangtua, masyarakat,
dan komite sekolah.
2. Mempelajari tugas, fungsi, dan struktur organisasi Komite Sekolah.
3. Mempelajari usaha dan cara pendayagunaan sumber daya lingkungan.
4. Berpartisipasi dalam rapat dengan Komite Sekolah.
5. Mempelajari struktur organisasi Komite Sekolah beserta tugasnya.
6. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah dibidang hubungan masyarakat.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan pengalaman belajar selama kegiatan Praktek


Pengalaman Lapangan (PPL) pada SMP Negeri 6 Kupang, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan pengalaman belajar
kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial di sekolah
atau satuan pendidikan, dalam rangka melatih dan mengembangakan
kompetensi guru/pendidik baik dibidang formal maupun non formal.
2. PPL memberikan pengalaman pada mahasiswa tentang bagaimana
mengenal, mempelajari, menghayati permasalahan sekolah atau satuan
pendidika tertentu, baik terkait proses pembelajaran/konseling maupun
kegiatan manajerial kelembagaan.
3. PPL melatih calon guru menghadapi permasalahan dan kebutuhan
peserta didik, dan melatih calon guru mengenal watak tiap peseta didik.
4. PPL melatih calon guru menerapkan berbagai keterampilan yang telah di
pelajari secara utuh dibawah bimbingan para pembimbing.
5. PPL sangat penting bagi calon guru dalam memperoleh pengalaman
nyata proses pembelajaran sebagai aplikasi dari materi yang telah diperoleh
dan dipelajari pada saat perkuliahan.
6. PPL memberikan pengalaman bagi calon guru dari segala aspek dunia
pendidikan.
7. Guru yang baik dan profesional serta berkompeten tidak hanya bertugas
mengajar dan mendidik peserta didik di dalam kelas melainkan juga
mengetahui dan memahami segala proses administrasi dan manajemen
sekolah.
8. Persiapan pembelajaran yang baik sangat menunjang berlangsungnya
suatu proses pembelajaran yang baik pula.
9. Dengan adanya kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), praktikan
sebagai calon guru menambah pengetahuan dan keterampilan dalam proses
belajar matematika sebagai bidang keahliannya.
10. Dengan adanya kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), praktikan
sebagai calon guru dapat melihat secara langsung interaksi sosial semua
komponen yang terlibat dalam proses pendidikan di sekolah.
11. Dengan adanya PPL maka calon guru dengan sendirinya memiliki
pengetahuan serta terampil dalam profesinya dan dalam proses belajar dan
mengajar.

B. Saran
a. Bagi U-niversitas
Perlu ditingkatkan kerja sama yang baik dari semua pihak, terutama pihak
Universitas dan Sekolah sebagai tempat berlangsungnya PPL sehingga
kegiatan ini dapat terlaksana secara efisien dan efektif.
b. Bagi Calon Guru
1. Dapat mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin serta selalu
memperhatikan kedisiplinan
2. Selalu menjalin relasi dan konsultasi yang baik dengan guru pamong dan
dosen pembimbing, serta seluruh komponen sekolah demi keberhasilan
kegiatan PPL.
3. Bagi mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah PPL, agar dapat
menggunakan kesempatan ini dengan baik karena kegiatan PPL
merupakan suatu kesempatan yang sangat berharga danpenting bagi
mahasiswa clon guru untuk melatih diri dan mengasah ketwrampilan
dalam proses belajar dan mengajarserta mengaplikasikan keterampilan
yang diperoleh selama kegiatan perkuliahn.
c. Bagi Sekolah
1. Perlu diperhatikan tata tertib yang telah diterapkan agar lebih membina
mental para peserta didik untuk lebih disiplin demi tercapainya tujuan
pendidikan yang diharapan.
2. Perlu diengkapi lagi fasilitas-fasilitas pendukung, baik di perpustakaan
maupun di laboratorium sehingga siswa lebih berminat
menggunakannya.
3. Perlu adanya kerja sama yang baik antara semua komponen sekolah
dalam menjaga kedisiplinan
4. Tingkatan kebersihan lingkungan sekolah dan ruang belajar siswa.
5. Tingkatkanlah prestasi yang pernah diraih dalam pengikuti perlombaan
menjelang hari uang tahun RI

DAFTAR PUSTAKA
Abdul K, 1981. Pedoman Mengajar Untuk Calon Guru, Surabaya: Usaha Nasional

Sains.A, dkk, 1991. Strategi Belajar Mengajar, Kalimantan Timur.

Sudjana, N, 2001. Media Pengembangan, Bandung.

Popham, W. J, Bagaimana Mengajar Secara Sistematis,Jakarta: Kanisius


L

N
Barat
Laut

28

22
4
22
7
22

1
6

1221
8109

Anda mungkin juga menyukai