Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pihak pemerintah,


komite sekolah, kepala sekolah, guru dan siswa, serta masyarakat dalam memajukan
sekolah. Disamping itu sekolah akan berkualitas jika ditunjang oleh program sekolah
yang baik, sarana dan prasarana yang lengkap, tenaga pengajar yang kompeten, suasana
pelajar yang kondusif serta daya dukung dari orang tua dan masyarakat (takeholder) yang
turut membantu baik dari segi finansial maupun tenaga .
Pendidikan merupakan proses yang berlangsung terus – menerus dan
berkesinambungan seumur hidup. Namun, untuk pendidikan Formal dikenal adanya
beberapa jenjang tingkat pendidikan seperti Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas / Sekolah
Menengah Kejuruan dan Perguruan Tinggi.
Tiap- tiap jenjang pendidikan memiliki ciri- ciri khusus yang membedakannya
dengan jenjang pendidikan lainya. Kekhusussan ini sangat dibutuhkan karena cara
penyampaian materi pendidikan sangat perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan
kemampuan kognitif dan mental peserta didik. Misalnya, siswa pada Taman Kanak-
Kanak mendapat pelajaran melalui kegiatan bermain hal ini disesuaikan dengan tingkat
perkembangan kejiwaan, seusia kanak-kanak paling memungkinkan anak belajar melalui
kegiatan bermain, selanjutnya siswa pada Sekolah Dasar, murid belajar pada satu guru
kelas. Sedangkan pada Sekolah Menengah Pertama mereka menerima pelajaran dari guru
yang berbeda. Kemudian di tingkat SMA siswa diharapkan lebih mandiri dalam belajar
dan diharapkan dapat mengambil kesimpulan – kesimpulan melalui percobaan (Praktik).
Adanya ciri ciri khusus di tiap jenjang pendidikan menyebabkan kebiasaan
belajar yang dikembangkan di jenjang sebelumnya perlu ditingkatkan dan diganti
dengan cara belajar yang baru yaitu cara belajar yang lebih efektif yang sesuai dengan
sifat pendidikan di jenjang yang bersangkutan dan tingkat perkembangan kemampuan
anak didik, oleh karena itu untuk mengantar calon peserta didik dari Lingkungan SD
memasuki lingkungan SMPN 2 Tanjungsari kami memandang perlunya suatu Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah ( M P L S ).
Penyelenggaraan MPLS ini merupakan upaya membantu siswa menggali berbagai
kekhususan pada jenjang pendidikan yang baru baik yang berupa lingkungan fisik,
lingkungan sosial maupun isi dan cara cara belajar yang berbeda dengan jenjang
pendidikan sebelumnya, kegiatan MPLS tingkat SMP disusun dengan memperhatikan
kenyataan bahwa :
1. Hari-hari pertama Sekolah di tingkat SMP adalah masa ketika sebagian besar siswa
memasuki lingkungan yang baru karena tidak semua teman kelasnya adalah teman
yang sama ketika mereka di SD/MI
2. Pengalaman – pengalaman awal dengan lingkungan yang baru dapat mempengaruhi
kesan umum terhadap lingkungan yang bersangkutan karena itu perlu diusahakan agar
kesan awal yang terbentuk terhadap lingkungan ( SMP ) adalah kesan yang positif dan
yang menyenangkan
di SMP siswa mulai sering diharuskan menarik kesimpulan berdasarkan percobaan
atau pengamatan yang dilakukan. Oleh karena itu, siswa perlu dibantu dalam
mengembangkan keterampilan ini, diantaranya siswa mulai diajak memikirkan makna
pengalaman yang dijumpai. Karena itu, acara MPLS untuk siswa SMP selain
merupakan kegiatan yang menyenangkan juga mampu mendorong siswa untuk
mengetahui makna pengalaman ini

B. Landasan Kegiatan

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (lembaran
negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagai mana telah beberapa kali di ubah
terakhir dengan Undang-undang nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan ke 2 atas
undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 entan pengelolaan dan penyelenggaan
pendidikan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolan
dan penyelenggaraan Pendidikan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 112, tambahan lembaran Negara Nomor 5157);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
kegiatan ekstrakulikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah ( berita
Negara Republik Indonsia Tahun 2014 Nomor 958);
6. Peraturan Mentteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan budi pekerti (berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1072);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang
pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan satuan
pendidikan (berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 101);
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 tahun 2016 tentang
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi siswa baru;
9. Keputusan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tanjungsari Nomor 800/.../V/2022
tentang Panitia Penyelenggara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah SMP Negeri
2 Tanjungsari Tahun Pelajaran 2022/2023.

C. Maksud dan Tujuan Kegiatan


1. Tujuan Umum
Penyelenggaraan MPLS di tingkat SMP diharapkan dapat memberikan
siswa kesan yang positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan
barunya, disamping itu, siswa dapat menggali kegiatan pendidikan dengan hal yang
menggembirakan sambil tetap mempelajari sesuatu yang baru, baik yang berkaitan
dengan lingkungan fisik, lingkungan sosial ( norma-norma khusus Sekolah tersebut
) maupun cara-cara belajar yang baru.

2. Tujuan Khusus
a. Membantu siswa baru untuk segera bersatu dengan warga Sekolah, lingkungan
Sekolah, mengetahui hak dan kewajiban serta mampu bertanggung jawab dalam
kehidupan bersekolah
b. Memotivasi siswa baru untuk memahami kehidupan Sekolah dalam rangka
pelaksanaan wawasan wiyata mandala, sehinga fungsi Sekolah, guru, siswa dan
masyarakat lingkungan Sekolah dapat mendukung terwujudnya tujuan
pendidikan nasional secara komprehensif
c. Memotivasi siswa baru untuk aktif menambah kepedulian dan pemahamannya
melalui pengamatan terhadap kondisi lingkungan
Membantu siswa menyumbang keterampilan untuk melakukan analisis
pengalaman untuk membuat kesimpulan-kesimpulan.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) diselenggarakan
pada hari pertama masuk sekolah pada awal tahun pelajaran selama 3 hari, yang
diselenggarakan di lingkungan SMP Negeri 2 Tanjungsari.
BAB II

PENGORGANISASIAN PELAKSANAAN DAN PESERTA

A. Pengorganisasian Pelaksanaan
1. Susunan Panitia
Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala SMP Negeri 2 Tanjungsari Kabupaten
Bogor Nomor :800/.../VII/2022, maka susunan panitia penyelengara MPLS tahun
pelajaran 2022/2023 adalah sebagai berikut :
1. Penanggung Jawab : Tismawan, S.Pd., M.Pd
2. Ketua : Eka Seftian Nurmayan, S.Pd
3. Sekertaris : Dadang Kurniawan Saefulloh, S.Pd
4. Bendahara : Sri Widiya Astuti, S.Pd
5. Anggota : 1. Erna Purnama, S.Pd.
2. Ema Meilani, S. Ap.
6. Pembantu Umum :

2. Uraian Tugas
1. Penanggung Jawab ( Kepala Sekolah )

▪ Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan yang berhubungan dengan

pelaksanaan MPLS tahun pelajaran 2023/2024.

▪ Membentuk Panitia / Kelompok Kerja MPLS tahun pelajaran 2023/2024.

▪ Membentuk garis kebijaksanaan dalam pembagian tugas kepanitiaan.

2. Ketua

▪ Mengkoordinir dan mengatur mekanisme kerja dalam kepanitiaan, sehingga

pelaksanaannya sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh Kepala


Sekolah sebagai penanggung jawab.

▪ Melaksanakan semua instruksi dan petunjuk teknis dari Kepala Sekolah.

▪ Bersama anggota yang ditunjuk membuat Program Kerja Pelaksanaan

MPLS.
▪ Melaksanakan pengawasan serta memberikan arahan langsung kepada

anggotanya.

▪ Bersama Kepala Sekolah dan Bendahara menyusun anggaran yang layak dan

sesuai dengan dana yang tersedia.

▪ Menyusun uraian tugas demi tertibnya mekanisme kerja MPLS tahun

pelajaran 2023/2024.

▪ Mengkonsultasikan dan mempertanggungjawabkan setiap kegiatan yang

diprogramkan dalam pelaksanaan MPLS tahun pelajaran 2023/2024 kepada


Kepala Sekolah.
3. Sekretaris

▪ Membuat Program Kerja yang telah disusun bersama ketua.

▪ Membuat surat menyurat baik ke dalam maupun ke luar yang berhubungan

dengan pelaksanaan kegiatan MPLS.

▪ Menyiapkan dan menangani kelengkapan administrasi dan sarana yang

diperlukan dalam pelaksanaan MPLS.

▪ Menyimpan semua dokumen dan arsip yang berkaitan dengan pelaksanaan

MPLS.
4. Bendahara

▪ Bersama Kepala Sekolah dan Ketua merencanakan anggaran MPLS tahun

pelajaran 2023/2024.

▪ Menerima, menangani, menyimpan dan mengelola uang anggaran MPLS.

▪ Mengelola uang anggaran MPLS serta terbuka dan sepengetahuan ketua.

5. Anggota
Membantu semua kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan MPLS.

B. Peserta
Perincian peserta masa orientasi peserta didik baru (MPLS) SMP Negeri 2 Tanjungsari
Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2023/2024 adalah sebagai berikut :

Jumlah peserta didik terdiri dari:

1. laki-laki : 52 orang.
2. Perempuan : 38 orang
Jumlah : 90 orang
BAB III

MATERI DAN METODE

A. Materi

Materi MPLS yang diberikan pada dasarnya adalah hal-hal yang berkaitan dengan
upaya mengantarkan peserta didik agar cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah
yang dapat mendukung kematangan kepribadian peserta didik.

Adapun materi-materi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :


1. Wawasan wiyata mandala.
2. Kepramukaan.
3. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.
4. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru
5. Pendidikan Karakter.
6. Pengenalan Kurikulum.
7. Pembinaan Mental.
8. Tatakrama siswa dengan menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran,
kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan
persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang
memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong pada diri siswa.
Melalui materi-materi diatas dapat dikembangkan keterampilan : empati (kesadaran
diri), komunikasi, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, berfikir kreatif,
sikap demokrasi dan kepemimpinan.

B. Metode

Metode penyampaian materi dapat berupa :

a. Ceramah
Metode ceramah digunakan hanya untuk meluruskan pemahaman mengenai
pengetahuan dan informasi yang bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
pengetahuan dalam materi tertentu.
b. Diskusi atau Tanya Jawab
Metode ini dibeikan unuk memberi kesempatan yang luas bagi peserta didik
untuk mengembangkan ide secara lisan, disamping untuk memudahkan di dalam
pemecahan masalah guna menambah wawasan, memperluas pengetahuan dari suatu
topik.

c. Bermain peran dan simulasi


Metode ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi, kreatifitas,
spontanitas dan ekspresi serta mengembangkan daya analisa peserta didik.

d. Penugasan
Pada metode ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memperdalam pemahaman dari keterampilan tentang hal-hal yang sedang maupun
akan dibahas.

Metode dan pendekatannya pun hendaknya dilakukan agar lebih aplikatif dan
mengena, pendekatan ini diantaranya :
3. Pendekatan Emosional
Peserta dilatih menjadi orang yang memiliki sikap tenggang rasa, mempunyai
perasaan naluri yang tajam agar tumbuh rasa tanggung jawab.

4. Pendekatan rasional
Peserta didik dibina agar selalu berpikir positif dan logis di dalam
mengemukakan permasalahan yang pada gilirannya akal sehat menjadi barometer
untuk mencari alternatif solusi masalah.

5. Pendekatan fungsional
Peserta mampu menempatkan diri secara professional dan proporsional
sebagai peserta didik dengan situasi dan kondisi apapun.
BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL

A. Pelaksanaan Kegiatan
Deskripsi pelaksanaan sesuai yg tercantum dalam jurna jadwal
B. Hasil
Deskripsi hasil MPLS dan pembahasannya
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Proposal Kegiatan
2. Foto Kegiatan
3. SPJ Keuangan

Anda mungkin juga menyukai