Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, Yang telah memberikan berbagai macam kenikmatan kepada kita
sekalian, di antaranya kita dikaruniai hidup sehat dan umur panjang sehingga tidak terasa
kita semua sudah bertemu lagi dengan tahun pelajaran yang baru, Tahun 2023 / 2024. Tidak
lupa semoga Allah SWT. melimpahkan kasih sayang-Nya kepada Nabi Muhammad SAW
sebagai teladan utama bagi ummatnya dalam setiap bidang kehidupan.
Alhamdulillah berkat hidayah dan inayah Allah Yang Maha Kuasa, Program Kerja
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru ( MPLS ) ini dapat disusun dalam keadaan yang
sangat sederhana dan jauh dari sempurna. Hal ini tiada lain hanyalah sebagai keterbatasan
kemampuan kami belaka dalam menyusun sebuah program kerja. Namun demikian kami
senantiasa berharap semoga program ini dapat menjadi pedoman khususnya bagi Kelompok
Kerja Pelaksana ( KKP ) Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2023 / 2024 di
SMP Islam Miftahul Huda yang sangat kita cintai ini.
Untuk itu kepada semua pihak, terutama kepada Bapak Kepala Sekolah sebagai
penanggung jawab terselenggaranya MPLS ini, kami haturkan banyak terima kasih atas
bimbingan serta dukungannya yang tiada henti kepada kami sehingga Program Kerja ini
bisa terwujud. Sekali lagi semoga Program Kerja ini dapat bermanfaat adanya. Aamiin...
i
DAFTAR ISI
ii
PROGRAM KERJA MPLS
(MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH)
SMP ISLAM MIFTAHUL HUDA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa peserta didik yang masuk pada lembaga
pendidikan itu berasal dari sekolah yang berbeda, untuk menyamakan dan
mempersatukan mereka diawali dengan kegiatan MPLS (Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah).
Selain itu juga dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah baru lebih
dahulu dikenalkan pada lingkungan sekolah yang baru, mulai dari cara belajar, bahan
pengajaran yang diperlukan juga hak dan kewajiban mereka sebagai peserta didik yang
baru, segala macam kegiatan dan keperluan yang berhubungan dengan pendidikan
yang dikenalkan dulu kepada mereka pada kegiatan tersebut.
Maka dengan demikian betapa pentingnya di hari-hari pertama tahun ajaran diadakan
kegiatan MPLS( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ).
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Memberi siswa kesan yang positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan di
tempat barunya. Mereka diharapkan mengawali kegiatan pendidikan dengan
berbagai hal yang menggembirakan sambil tetap mempelajari sesuatu yang baru, baik
yang berkaitan dengan lingkungan fisik dan sosialnya maupun dengan cara-cara belajar
yang baru, termasuk norma-norma khusus ( rule / code or conduct ) yang berlaku di
lingkungan sekolah barunya.
1
Tujuan Khusus :
2. Tien Maemunah,B.Sc
3.M.Sabi’I Supian,S.Pd.I
4. Anggota Osis
1. Menjaga hidup bersih dan sehat pasca pandemi covid-19 ( MASA PANDEMI )
2. Sadar hukum
3. Pentingnya mematuhi protokol kesehatan dimasa pandemi covid-19 ( MASA
PANDEMI )
4. Pendidikan anti korupsi
5. Narkoba dan dampaknya bagi kesehatan
6. Tata krama dan budi pekerti
7. Tata krama siswa
2
8. Tata tertib siswa
9. Pembinaan mental agama di sekolah
10. Pengenalan Kurikulum Merdeka
11. Pendidikan karakter
12. Belajar efektif
13. Kesadaran berbangsa dan bernegara
14. Kepramukaan
15. Kewirausahaan
16. Arti dan makna wawasan wiyata mandala
F. DAFTAR PENYAJI MATERI / PEMANDU
Peserta MPLS Baru Tahun Pelajaran 2023 / 2024 sebanyak ….. orang,
H. WAKTU PELAKSANAAN
Sesuai dengan Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang merupakan
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Nomor : 800/Kep.163-Dispendik/2023
Tanggal : 6 Juni 2023 bahwa pelaksanaan MPLS Baru adalah selama 3 hari, mula dari tanggal 17
s.d. tanggal 19 Juli 2023
Anggaran biaya untuk Masa Pengenalan Siswa Baru (MPLS) tahun pelajaran 2023./2024
disatukan dengan anggaran PPDB.
PENU TUP
Seraya memanjatkan puji kepada Allah Yang Maha Kuasa, bahwasanya program
kerja Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru ini telah selesai disusun walaupun tak
luput dari berbagai kekurangan dan keterbatasan yang ada.
Meski demikian kami senantiasa berharap semoga Program Kerja ini dapat
dijadikan bahan acuan dalam melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru,
sehingga dengan demikian kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar tertib dan aman.
Demikian pula dengan adanya program kerja ini, kami berharap setidaknya dapat
meminimalisir kesalahan-kesalahan yang biasanya tanpa disadari dilakukan pada suatu
kegiatan kependidikan.
Kami berkeyakinan bahwa kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru
ini merupakan bagian integral yang tak dapat dipisahkan dengan kegiatan-kegiatan lain
dalam rangka mensukseskan keberhasilan pendidikan putra-puteri kita. Oleh karena itu
teguran, pendapat saran ataupun kritik yang sifatnya konstruktif dari semua pihak yang
peduli terhadap pendidikan akan senantiaa kami terima dengan lapang dada demi
penyempurnaan ke arah yang lebih baik lagi.
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
SMP ISLAM MIFTAHUL HUDA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Ditetapkan di : Jatiuwung
Pada Tanggal : 15 Juli 2023
Kepala Sekolah,
Pembagian kelompok,
10.30-12.00 Aula/Lapangan Panitia/ Osis
Selingan dan game, marawis
A. PROFIL SISWA
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Urutan anak : Anak ke...............dari .................saudara
4. Tempat tanggal lahir :
5. Agama :
6. Alamat rumah :
7. Asal sekolah :
8. Riwayat kesehatan
No Penyakit berat pernah/ sedang diderita Jenis alergi yang diderita
9. Sebutkan potensi atau bakat siswa di bidang seni, olahraga, sains, dll.
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
10. Sebutkan sifat/prilaku siswa yang menonjol dan yang perlu ditingkatkan
No Sifat/Prilaku Menonjol Sifat/Prilaku yang perlu di tingkatkan
B. PROFIL ORANG TUA
No Data Bapak/Wali* Ibu/Wali*
1
2
3
4
5
6
( )
TENTANG
PEMBAGIAN TUGAS KEGIATAN KEPANITIAAN PELAKSANAAN MPLS
PELAJARAN 2023 / 2024
Menimbang Bahwa agar pelaksanaan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) pada satuan
: pendidikan SMP Negeri Kherysuryawan.id dapat terlaksana dengan baik, maka dipandang
perlu mengangkat Panitia MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) Tahun Pelajaran
20../20..
j. Peraturan Pemerintah No.53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
k. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No.19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
l. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No.63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjamin
Mutu Pendidikan
m. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No.35 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya
n. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No.1 Tahun 2021 Tentang Prosedur
Operasional dalam pelaksanaan PPDB di setiap sekolah pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah
o. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No. 6 Tahun 2021 Tentang Petunjuk
Teknis Penyaluran Dana Bos Reguler
p. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No.61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan
q. Keputusan Kepala SMP Islam Miftahul Huda tentang Kepanitiaan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah Tahun Pelajaran 2023/2024
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kedua : Biaya yang timbul akibat Pelaksanakan kegiatan tersebut dibebankan pada e-RKAS anggaran
BOP/BOS
Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di : Jatiuwung
Kepala Sekolah,
e. Anggota
1. Diyan Daiyatul Choirot
2. Tien Maemunah,B.Sc
3. M.Sabi’I Supian,S.Pd.I
f. Pengisi materi
1 Hj. Siti Zaenab (Kultur Historia Yayasan)
2.H. Abdul haris Nurudin,S.Kom (Wawasan Wiyata Mandala)
3. Erwan Kustiwa,M.Pd (Pengenalan Kurikulum)
4. Hj. Tien Maemunah, B.Sc (Potensi Diri dan Belajar Efektif)
5.Imam Syafi’I,S,Ag (Keagamaan)
g. Wali kelas
1 Diyan Daiyatul Choirot (VII A)
2.Hj. Tien Maemunah,B.Sc (VIII A)
3.Sundus Eka Paradisa,S.Pd (IX A)
4 Feby Nanda Rahahitya,S.Pd (IX B)
Kepala Sekolah,
Penanggung jawab 1.1 Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang berkaitan
dengan MPLS
H. ABDUL HARIS NURUDIN,S.KOM 1.2 Menetapkan dan menerbitkan surat tugas panitia pelaksana
1 MPLS
1.3 Memberikan pengarahan, informasi dan sosialisasi
terhadap pelaksanaan Panitia MPLS
1.4 Memonitor dan Mengevaluasi pelaksanaan MPLS
Kepala Sekolah,
Slide 2
Pikirkanlah
Bila lingkungan
sekolah seperti ini
Slide 3
Arti kata
Tata : aturan / kaidah / susunan
Krama : ragam hormat
Tata krama : aturan / kaidah sopan santun
Slide 4
Slide 6
Tatakrama Berbicara
Tatakrama Berpakaian
Tatakrama Makan dan Minum
6
Slide 7
TATAKRAMA BERBICARA
Berbicara seperlunya saja ( tidak monopoli pembicaraan)
Jangan mengatakan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan orang lain
Hendaklah berbicara jujur, terus terang ( tidak mengada-ada)
Jangan menyindir, berlagak sombong dan merendahkan orang lain
Hendaklah mengucapkan terima kasih atas pertolongan atau pemberian
orang lain
Sewaktu orang tua berbicara hendaklah mendengarkan dengan penuh
hormat
Jangan menyela pembicaraan
Bersikap sopan dan menyapa dengan hormat
Mengucapkan terima kasih bila di tolong
Tidak mengejek, menyindir, mengolok
Tidak bicara ketus, omong kotor, kasar
Tidak boleh memegang kepala teman 7
Slide 8
8
Slide 9
Slide 10
Berpakaian di Sekolah
1. Siswa datang kesekolah pada hari – hari belajar diwajibkan memakai
seragram sekolah yang sudah ditentukan.
•Baju biru putih dengan kaos kaki putih
•Baju seragram khusus yaitu batik untuk klas 7 dan kotak – kotak un
•Menggunakan sepatu hitam polos tanpa hiasan
• Menggunakan atribut sekolah brupa : bedge, lokasi, dasi.
•Baju pramuka lengkap dengan atribut pramuka, sepatu hitam dengan
kaos kaki hitam.
•Menggunakan seragram olah raga
2. Siswa datang ke sekolah diluar jam belajar wajib menggunakan pakaian
sopan/ hem dengan menggunakan sepatu
3. Memasuki pintu gerbang sekolah :JAKET harus dilepas.
10
Slide 11
Slide 12
12
Slide 13
Slide 14
Tata Cara Bertamu ke Rumah Bpk/
Ibu guru
14
Slide 15
MEMASUKI DAN MENGGUNAKAN KAMAR
MANDI SEKOLAH
Slide 16
ETIKA MAKAN DAN BERBELANJA DI KANTIN
SEKOLAH
1. Biasakan antri
2. Berbicara sopan pada penjual
3. Membayar sesuai ketentuan
4. Mengambil makanan dengan tangan kanan / dengan alat bantu bila makan
tanpa pembungkus.
5. Tidak membawa makanan keluar dari wilayah kantin.
6. Duduk dengan tenang dan sopan pada kursi yang telah disediakan.
7. Makan dengan sopan dan tidak gaduh
8. Membersihkan meja dari tumpahan makanan
9. Mengembalikan gelas/ piring pada tempat yang disedikan sesuai stand
makanan yang dibeli
10. Membuang sampah pembungkus makanan pada tempat sampah yang
disediakan sesuai dengan jenisnya
16
11. Tidak diperbolehkan membawa sampah pembungkus makan dari luar
Slide 17
Slide 18
Etika memasuki Mushola sekolah
18
Slide 19
Etika Berjalan Bersama pada saat
berangkat dan pulang sekolah
Slide 20
Sebagai siswa
“
1. Datang ‘on time’ bukan berarti datang tepat saat bel masuk berbunyi…
Dengan datang lebih pagi kamu bisa menyiapkan diri untuk menerima
pelajaran
”
3. Mengerjakan tugas sesuai dengan jadwal, kerjakan PR dirumah,
jangan gunakan saat ini untuk mengerjakan PR atau yang lain, atur
waktumu dengan bijak .
“
8. Aku harus bersikap jujur, tidak mencontek
HJ
ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA
A. Wawasan : Suatu pandangan atau sikap yang mendalam terhadap suatu hakikat.
Wiyata : Pendidikan
Mandala : Tempat atau lingkungan Wiyata mandala adalah sikap menghargai dan bertanggung jawab
terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan. Unsur-unsur wiyata mandala:
1. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan
2. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan
dalam lingkungan sekolah.
3. Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama erat untuk mengemban
tugas pendidikan (hubungan yang serasi)
4. Warga sekolah di dalam maupun di luar sekolah harus menjunjung tinggi martabat dan citra guru.
5. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya dan mendukung antarwarga.
B. SEKOLAH DAN FUNGSINYA
Sekolah merupakan tempat penyelenggaraan PBM, menanamkan dan mengembangkan berbagai nilai, ilmu
pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal tempat berlangsungnya
PBM untuk membina dan mengembangkan:
C. FUNGSI SEKOLAH
Fungsi sekolah adalah sebagai tempat masyarakat belajar karena memiliki aturan/tata tertib kehidupan yang
mengatur hubungan antara guru, pengelola pendidikan siswa dalam PBM untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan dlam suasana yang dinamis.
E. PRINSIP SEKOLAH
Sekolah sebagai Wiyata Mandala selain harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, juga harus mencegah
masuknya faham sikap dan perbuatan yang secara sadar ataupun tidak dapat menimbulkan pertentangan antara
sesama karena perbedaan suku, agama, asal/usul/keturunan, tingkat sosial ekonomi serta perbedaan paham politik.
Sekolah tidak boleh hidup menyendiri melepaskan diri dari tantangan sosial budaya dalam masyarakat tempat
sekolah itu berada.
Sekolah juga menjadi suri teladan bagi kehidupan masyarakat sekitarnya, serta mampu mencegah masuknya sikap
dan perbuatan yang akan menimbulkan pertentangan. Untuk itu sekolah memiliki prinsip-
prinsip sebagai berikut :
1. Sekolah sebagai wadah/lembaga yang memberikan bekal hidup.
Dalam hal ini sekolah seharusnya bukan hanya sekedar lembaga yang mencetak para intelektual muda namun
lebih dari itu sekolah harus menjadi rumah kedua yang memberikan pelayanan dan
pengalaman tentang hidup, mulai dari berorganisasi, bermasyarakat (bersosialisasi), pendidikan lingkungan
hidup (PLH) atau bahkan pengalaman hidup yang sesungguhnya.
2. Sekolah sebagai institusi tempat peserta didik belajar dibawah bimbingan pendidik. Bimbingan lebih dari
sekedar pengajaran. Dalam bimbingan peran pendidik berubah dari seorang pendidik menjadi seorang orangtua
bahkan menjadi seorang kakak.
3. Sekolah sebagai lembaga dengan pelayanan yang adil/merata bagi stakeholdernya. Hal tersebut bisa berupa
pemerataan kesempatan mendapatkan transfer of knowledge, maupun transfer of experience, dengan tanpa
membedakan baik dari segi kemampuan ekonomi, kemampuan intelegensia, dan juga kemampuan fisik
(gagasan sekolah inklusi).
4. Sekolah sebagai lembaga pengembangan bakat dan minat siswa.
Prinsip ini sejalan dengan teori multiple intelligence (Howard Gardner) yang memandang bahwa kecerdasan
intelektual bukanlah satu-satunya yang perlu diperhatikan oleh lembaga pendidikan, terutama sekolah.
Kemampuan bersosialisasi, kemampuan kinestik, kemampuan seni dan kemampuan- kemampuan lainnya juga
perlu diperhatikan secara seimbang.
5. Sekolah sebagai lembaga pembinaan potensi di luar intelegensi.
Peningkatan kemampuan intelektual, emosional maupun kemampuan-kemampuan lainnya mendapat perhatian
yang seimbang.
6. Sekolah harus memberikan perhatian serius untuk mengembangkan kemampuan emosional dan sosial,
kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi, kemampuan bekerjasama dalam kelompok, dan lain-lain.
7. Sekolah sebagai wahana pengembangan sikap dan watak. Sikap sederhana, jujur, terbuka, penuh toleransi, rela
berkomunikasi dan berinteraksi, ramah tamah dan bersahabat, cinta negara, cinta lingkungan, siap bantu
membantu khususnya kepada yang kurang beruntung merupakan sikap dan watak yang perlu dibentuk di dalam
lingkungan sekolah.
8. Sekolah sebagai wahana pendewasaan diri. Di dalam dunia yang berubah begitu cepat, salah satu kompetensi
dasar yang harus dimiliki tiap peserta didik adalah kompetensi dasar: belajar secara mandiri. Dengan proses
pendewasaan yang diberikan di sekolah, pendidik tidak lagi perlu menjejali pemikiran peserta didik dengan
perintah. Lebih dari itu peserta didik akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih besar ketika ia mencari dan
mendapatkan apa yang ia butuhkan untuk hidupnya.
9. Sekolah sebagai bagian dari masyarakat belajar (learning society). Sekolah bukan hanya sebagai tempat
pembelajaran bagi peserta didik, namun juga seharusnya sekolah mampu menjadi pusat pembelajaran bagi
masyarakat di lingkungan sekitar.
F. PENGGUNAAN SEKOLAH
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang diperuntukan sebagai tempat proses kegiatan belajar mengajar,
tidak diperbolehkan dijadikan sebagai tempat :
1. Ajang promosi /penjualan produk-produk perniagaan yang tidak berhubungan dengan pendidikan.
2. Sekolah merupakan lingkungan bebas rokok bagi semua pihak.
3. Penyebaran aliran sesat atau penyebarluasan aliran agama tertentu yang bertentangan dengan undang-
undang.
4. Propaganda politik/kampanye.
5. Shooting film dan atau sinetron tanpa seijin Pemerintah Daerah.
6. Kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerusakan, perpecahan, dan perselisihan, sehingga menjadikan
suasana sekolah tidak kondusif.
Kepala Sekolah sebagai pimpinan utama, bertugas dan bertanggung jawab memimpin penyelenggaraan belajar
mengajar serta membina pendidik dan tenaga kependidikan serta membina hubungan kerja sama dan peran serta
masyarakat. Kepala Sekolah dalam melaksanakan penataan Wiyata Mandala di sekolah, dengan melakukan
kegiatan-kegiatan :
Dalam rangka pelaksanaan Wiyata Mandala perlu upaya penang-gulangan secara dini setiap permasalahan yang
timbul sehingga dapat menghilangkan dampak negatifnya, yaitu dilaksanakan secara terpadu, bertahap dan
berlanjut sebagai berikut :
1. Tahap Preventif Upaya untuk meniadakan peluang-peluang yang dapat memungkinkan terjadinya kasus-kasus
negatif di sekolah, melalui antara lain :
a) Memelihara sekolah, dan lingkungan sekolah serta menciptakan kebersihan dan ketertiban agar siswa merasa
nyaman dan menyenangkan dan tidak ada tempat tertentu yang dijadikan siswa untuk hal-hal negatif.
b) Menciptakan suasana yang harmonis antara pihak pendidik/staf dan siswa serta penduduk di sekitar sekolah.
c) Membentuk jaring-jaring pengawasan/kontrol dan razia terhadap kegiatan siswa di lingkungan sekolah.
d) Menghilangkan bentuk-bentuk perpeloncoan pada saat MOS.
e) Meminimalisir keterlibatan kelompok maupun perorangan dalam kegiatan sekolah.
f) Mengisi jam-jam kosong dengan pelajaran atau kegiatan ekstra lainnya.
g) Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler pada masa awal/akhir semester dan masa liburan sekolah.
h) Peningkatan keamanan dan ketertiban khususnya pada saat berangkat/ usai sekolah.
2. Tahap Represif Upaya untuk menindak siswa yang telah melanggar peraturan-peraturan dan tata tertib sekolah.
Upaya Represif seperti :
a) Mendamaikan para pihak yang terlibat perselisihan berikut orangtua/pendidik pembinanya.
b) Membatasi areal tempat terjadinya aksi.
c) Menetralisir isu-isu yang berkembang dan mencegah timbulnya isu-isu baru.
d) Berkoordinasi dengan pihak keamanan apabila terdapat pihak luar sekolah yang melanggar keamanan,
ketertiban dan perbuatan kriminalitas di lingkungan sekolah.
e) Mengungkap lebih lanjut keterlibatan pihak luar sekolah atas kasus yang timbul dan menyelesaikan secara
hukum.
f) Mengikutsertakan para ahli untuk mengadakan bimbingan dan penyuluhan.
g) Memberikan sanksi sesuai tata tertib yang berlaku.
Pengisian Daftar Hadir Peserta MPLS Peserta MPLS di mulai dengan 17 Siswa
Pembukaan dan Pemaparan Kepala Sekolah (H. Abdul Haris Nurudin,S.Kom) tentang MPLS dan Adiwiyata
Diskusi Kelompok yang di Bimbing oleh Konseling BP/BK (Hj. Tien Maemunah,B.Sc
Salah satu peserta Memberi Jawaban Pengenalan Anggota OSIS ke peserta MPLS
Historikal Yayasan dan Tatatertib Yayasan oleh Ketua Umum Yayasan Miftahul Huda (Hj. Siti Zaenab Tami)
Tata Krama dan Akhlaq Budi Pekerti di paparkan oleh Hj.Tien Maemunah,B.Sc
(imam Syafi’I,S.Ag)
Peserta MPLS memiliki Harapan dan Cita-cita
akan di terbangkan jauh keangkasa
TP. 2023/2024
Aamiin.
PEMERINTAH KOTA TANGERANG PEMERINTAH KOTA TANGERANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP ISLAM MIFTAHUL HUDA SMP ISLAM MIFTAHUL HUDA
Jl.Siliwangi Kp.Gembor Ps.Jaya Jt.uwung Jl.Siliwangi Kp.Gembor Ps.Jaya Jt.uwung
NA MA : ..................... NA MA : .....................
ASAL SEKOLAH : ..................... ASAL SEKOLAH : .....................
NA MA : ..................... NA MA : .....................
ASAL SEKOLAH : ..................... ASAL SEKOLAH : .....................
NA MA : ..................... NA MA : .....................
ASAL SEKOLAH : ..................... ASAL SEKOLAH : .....................
NA MA : ..................... NA MA : .....................
ASAL SEKOLAH : ..................... ASAL SEKOLAH : .....................
NA MA : ..................... NA MA : .....................
ASAL SEKOLAH : ..................... ASAL SEKOLAH : .....................