MASAPENGENALANLINGKUNGANSEKOLAH (MPLS)
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) BANDAR LAMPUNG
TAHUNPELAJARAN2021/2022
“MAJUBERSAMAHEBATSEMUA”
PEMERINTAHPROVINSILAMPUNG
DINAS PENDIDIKANPROVINSILAMPUNG
A. LatarBelakang Masalah
Sekolah mempunyaitugas dan fungsi menyelenggarakan proses pendidikan, sedangkan
pendidikan itu sendiri berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat manusia dalam upaya mewujudkan pendidikan nasional. Menurut
Undang- undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan
nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan
menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan pendidikan nasional di Indonesia telah mengalami banyak perubahan,
mulai dari paradigma, kurikulum, pelaksanaan pembelajaran termasuk penyelenggaraan Masa
Orientasi Siswa (MOS) yang kini dikenal dengan nama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS). Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi
Peserta Didik baru menyatakan bahwa pengenalan lingkungan sekolah dimaksudkan untuk
mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Oleh karena
itu, penyelenggaraan MPLS ini merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka
memberikan pengenalan mengenai lingkungan sekolah. Disamping itu, kegiatan ini diadakan
sebagai upaya untuk menjembatani peserta didik mengenal berbagai kekhususan dari jenjang
pendidikan barunya, baik yang berupa lingkungan fisik, lingkungan sosial, maupun program
belajar, serta bentuk kegiatannya bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah
sebagai taman belajar yang menyenangkan.
MPLS merupakan kegiatan pertama yang dilakukan oleh peserta didik baru ketika
masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar yang
efektif, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. Artinya,
peserta didik baru tidak hanya dikenalkan dari sisi fisik sekolah barunya akan tetapi juga
pengenalan sekolah yang bersifat non fisik. Sesuai dengan Permendikbud No. 18 Tahun 2016
bahwa penyelenggaraan MPLS di sekolah wajib melakukan kegiatan yangbermanfaat, bersifat
edukatif, kreatif dan menyenangkan. Kegiatan MPLS dilarang mengarah pada perpeloncoan
atau tindakan kekerasan lainnya (bersifat humanis). Konsep MPLS yang humanis, dinamis,
menyenangkan, edukatif, dan bermakna sangat penting untuk dilakukan mengingat Indonesia
tengah mengalami PandemiCovid-19.
B. B. DasarHukum
Landasan Hukum pelaksanaan MPLS di SMA di Kota Bandar Lampung adalah sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikansebagaimanatelah diubahdengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 15 Tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan
Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan LingkunganSekolah
C. Tujuan
Tujuan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Peserta Didik Baru, adalah sebagai berikut:
1. Mengenali potensi diri peserta didik baru;
2. Membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya,
antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum,dan sarana prasarana sekolah;
3. Menumbuhkan motivasi, semangat ,dan cara belajar efektif sebagai peserta didik baru.
4. Mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah lainnya;
5. Menumbuhkan perilaku positif, antara lain: kejujuran, kemandirian, sikap saling
menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih
dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memilki nilai integritas, etos kerja, dan
semangat gotong royong.
C. Sasaran
Sasaran kegiatan MPLS Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah seluruh siswa baru yang terdaftar
melalui Panitia Penerimaaan Peserta Didik Baru tahun 2021.
D. HasilyangDiharapkan
Hasilyang diharapkan dari kegiatan MPLS di SMA Tahun Pelajaran 2021/2022:
1. Mengenalnya aturan, norma, budaya, program sekolah, visi-misi sekolah, cara belajar
dan tata tertib yang berlaku.
2. Terciptanya suasana lingkungan sosial yang kondusif dan menyenangkan.
3. Mengenal hak dan kewajiban sebagai siswa.
4. Tertanamnya sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggungjawab, toleransi,
dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sesuai dengan visi dan misi.
F. Dampak
Dampak pelaksanaan MPLSTahun Pelajaran 2021/2022 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan efektivitas, efesiensi, dinamika, kebermaknaan, dan akuntabilitas
pelaksanaan MPLS secara taat asas, tepat tujuan, tepat sasaran, dan tepat waktu.
2. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan karakter siswa secara efektif dan
bermakna bagi siswa.
3. Meningkatkan kemampuan siswa melalui pembinaan dalam kegiatan MPLS.
4. Meningkatkan motivasi belajar bagi siswa yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di sekolah.
G. Waktu danTempat
Waktu pelaksanaan:
1. MPLS dilaksanakan tanggal 07 s.d 09 Juli 2021
2. Tempat pelaksanaan dilakukan di Satuan Pendidikan
masing-masing
H. JadwalPelaksanaan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2021/2022 dilaksanakan
mulai tanggal 07 S.D 09 Juli 2021. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi
Siswa Baru, pelaksanaan MPLS dapat dilaksanakan selama 3 (tiga) hari pada hari sekolah
dan jam pelajaran serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi satuan pendidikan.
I. LingkupMateri MPLS
Secara garis besar materi dalam penyelenggaraan MPLS berpedoman pada Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Selainitu, kegiatan MPLS ini dijadikan wahana penguatan penumbuhan budi pekerti.
Penguatan penumbuhan budi pekerti yang dimaksud adalah penanaman nilai-nilai mendasar
yang meliputi: religius, nasionalis, integritas, disiplin, tanggungjawab, jujur dan kerjakeras,
mandiri, sertagotong royong.
J. Metode
Kegiatan MPLS dilaksanakan melalui pendekatan multi-metoda dengan altenatif kegiatan
yang dapat dipilih, antaralain,seperti:
1. Ceramah;
2. Diskusidan dinamika kelompok;
3. Pembinaan mental dan spiritual;
4. Perkenalan dansilaturahmi;
5. Menghafalkan lagu kebangsaan dannasional;
6. Lombapenampilan olahragadanseni;
7. Permainan danoutbound;
8. Pengenaanatribut dan yel-yel yang memilikimaknakejuangan dancintatanahair;
9. Kegiatan kepramukaan dan baris berbaris;
10. Kegiatan baktisosial, kesehatan, dan lingkungan hidup;
11. Pembentukan gugus siswa dalam rangka kebersamaan, peningkatan mutu pendidikan,
dan kepedulian sosial;
12. Pengenalan lingkungan sekolah;
13. Kegiatan kreatif, edukatif, dan inspiratif lainnya yang dikembangkan oleh masing-
masing sekolah.
L. Indikator Keberhasilan
Keberhasilan kegiatan MPLS di SMA di KotaBandar Lampungadalah sebagai berikut:
1. Siswa dapat mengenal aturan, norma, budaya, program sekolah, visi-misi sekolah, cara
belajar dan tata tertib yang berlaku di Satuan Pendidikan yang bersangkutan
2. Terciptanya suasana lingkungan social di Satuan Pendidikan yang bersangkutan yang
kondusif dan menyenangkan.
3. Siswa dapat mengenal hak dan kewajiban sebagai siswa di Satuan Pendidikan yang
bersangkutan
4. Tertanamnya sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggungjawab, toleransi,
dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sesuai dengan visi dan misi Satuan
Pendidikan yang bersangkutan