Anda di halaman 1dari 23

Sambutan Kepala Sekolah

Keberhasilan sebuah program diawali dengan perencanaan yang matang dan


memiliki suatu panduan atau acuan yang menjadi pegangan dalam
menyelenggarakan suatu kegiatan. Bidang kesiswaan dan merupakan salah satu
unsur sekolah yang posisinya memegang peranan sangat signifikan dan strategis
dalam meningkatkan penguatan dan pengembangan potensi diri siswa di sekolah.
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi Siswa Baru
merupakan pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru perlu
dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah
sebagai taman belajar yang menyenangkan.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah Pengenalan lingkungan


sekolah adalah kegiatan pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program,
sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri,
dan pembinaan awal kultur Sekolah.

Buku Panduan ini sebagai bentuk penggambaran rancangan Masa Pengenalan


Lingkungan Sekolah (MPLS) yang akan selenggarakan di SMA Negeri 1 Bungku
Utara.

Saya menyambut baik upaya Tim MPLS untuk menyusun Buku Panduan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah. Saya harapkan buku ini dapat dipakai sebagai
salah satu pegangan atau acuan bagi pelaksanaan kegiatan MPLS di SMA Negeri 1
Bungku Utara agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan tugasnya.
Dengan demikian, pada gilirannya mutu penguatan dan pengembangan potensi diri
siswa semakin meningkat.

i
Kata Pengantar

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 Tentang


Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru. Pengenalan lingkungan sekolah
adalah kegiatan pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program, sarana dan
prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan
pembinaan awal kultur Sekolah.

Pengenalan lingkungan sekolah di SMA Negeri 1 Bungku Utara bertujuan untuk:


mengenali potensi diri siswa baru; membantu siswa baru beradaptasi dengan
lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas
umum, dan sarana prasarana sekolah; menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara
belajar efektif sebagai siswa baru; mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan
warga sekolah lainnya; menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran,
kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan
persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang
memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, maka Tim MPLS menyusun buku ini
sebagai acuan bagi pelaksanaan MPLS. Kami berharap buku ini bisa dijadikan
acuan atau pegangan dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam
peningkatan mutu penguatan dan pengembangan potensi diri siswa. Dalam
kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih atas peran aktif semua pihak yang
telah memberikan masukan dan saran sehingga terwujud buku panduan ini.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan proses pendidikan,
sedangkan pendidikan itu sendiri berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia dalam upaya
mewujudkan pendidikan nasional.
Dalam rangka penyelenggaraan proses pendidikan, salah satu kegiatan yang
dilaksanakan oleh sekolah adalah masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Penyelenggaraan MPLS ini merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam
rangka memberikan pengenalan mengenai lingkungan sekolah. Di samping itu,
kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk menjembatani peserta didik mengenal
berbagai kekhususan dari jenjang pendidikan barunya, baik yang berupa lingkungan
fisik, lingkungan sosial, maupun program belajar.
Pada hakekatnya, MPLS merupakan implementasi dari fungsi pendidikan
nasional. Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa fungsi pendidikan nasional adalah
mengembangkan kemampuan membentuk watak dan peradaban bangsa yang
bermartabat, serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan nasional
adalah menghasilkan manusia indonesia yang beriman dan bertakwa Kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, serta
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Sehubungan dengan hal tersebut SMA Negeri 1 Bungku Utara berkomitmen
untuk menyelenggarakan MPLS yang berbasis pada pengembangan karakter yang
unggul. Kegiatan ini diharapkan dapat mensinergikan visi SMA Negeri 1 Bungku
Utara. visi sekolah tersebut adalah “Mewujudkan sekolah yang berprestasi,
berwawasan Imtaq dan Iptek terdidik dan berbudaya” dengan tujuan pendidikan
nasional yakni menghasilkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri,
serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Sekolah
dengan lingkungan belajar yang mampu mengembangkan seluruh potensi peserta
didik secara maksimal yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
Selain itu melalui MPLS juga diharapkan peserta didik dapat mencintai lingkungan
sekolah serta menumbuhkan rasa kewajiban untuk melestarikannya.

B. Landasan Hukum
Landasan hukum pelaksanaan MPLS di SMA Negeri 1 Bungku Utara, sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir kali
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
1
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Wajib Belajar;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015
tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan
Satuan Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016
tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru.

C. Tujuan
Tujuan pelaksanaan MPLS di SMA Negeri 1 Bungku Utara adalah sebagai
berikut:
1. Memperkenalkan siswa baru pada seluruh komponen sekolah beserta
aturan, norma, budaya, dan tata tertib di dalamnya dalam rangka
mempersiapkan diri mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan lebih baik;
2. Memperkenalkan dan menyatukan peserta masa pengenalan lingkungan
sekolah dengan warga sekolah lainnya dalam rangka membangun
lingkungan sosial sekolah yang menyenangkan, inspiratif, edukatif, dan
kondusif;
3. Menanamkan wawasan wiyata mandala sehingga siswa baru memahami
hak dan kewajibannya maupun fungsi da peran sekolah, guru, siswa dan
masyarakat lingkungan sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi, dan
tujuan pendidikan secara komprehensif dan berkelanjutan;
4. Menanamkan sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik,tanggungjawab,
toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sebagai implementsi
penanaman konsep iman, ilmu, dan amal.

D. Sasaran
Sasaran kegiatan MPLS di SMA Negeri 1 Bungku Utara Tahun Pelajaran
2023/2024 adalah seluruh siswa baru yang terdaftar melalui Panitia Penerimaaan
Peserta Didik Baru tahun 2023 di SMA Negeri 1 Bungku Utara.

E. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari kegiatan MPLS di SMA Negeri 1 Bungku Utara
Tahun Pelajaran 2023/2024:
1. Mengenalnya aturan, norma, budaya, program sekolah, visi-misi sekolah,
cara belajar dan tata tertib yang berlaku di SMA Negeri 1 Bungku Utara
2. Terciptanya suasana lingkungan sosial di SMA Negeri 1 Bungku Utara yang
kondusif dan menyenangkan
2
3. Mengenal hak dan kewajiban sebagai siswa SMA Negeri 1 Bungku Utara
4. Tertanamnya sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggungjawab,
toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sesuai dengan visi
dan misi SMA Negeri 1 Bungku Utara

F. Manfaat
MPLS yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bungku Utara diharapkan memberi
manfaat sebagai berikut:
1. Sekolah: sebagai bahan tindak lanjut dalam pelaksanaan kegiatan pada
program sekolah selanjutnya.
2. Bidang kesiswaan: sebagai acuan dalam menentukan kebijakan
pelaksanaan MPLS
3. Guru: sebagai bahan penerapan dalam pelaksanaan pembelajaran didalam
kelas
4. Siswa: sebagai bahan bekal dalam mempersiapkan dalam pembelajaran
memasuki era yang baru

G. Dampak
Dampak pelaksanaan MPLS di SMA Negeri 1 Bungku Utara Tahun Pelajaran
2023/2024 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan efektivitas, efesiensi, dinamika, kebermaknaan, dan
akuntabilitas pelaksanaan MPLS di SMA Negeri 1 Bungku Utara secara taat
asas, tepat tujuan, tepat sasaran, dan tepat waktu.
2. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan karakter siswa secara efektif
dan bermakna bagi siswa SMA Negeri 1 Bungku Utara.
3. Meningkatkan kemampuan siswa melalui pembinaan dalam kegiatan MPLS
di SMA Negeri 1 Bungku Utara.
4. Meningkatkan motivasi belajar bagi siswa yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di sekolah.

3
BAB II
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)

A. Pengertian MPLS
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi Siswa Baru
merupakan pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru perlu
dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah
sebagai taman belajar yang menyenangkan.
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah Pengenalan lingkungan
sekolah adalah kegiatan pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program,
sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri,
dan pembinaan awal kultur Sekolah. bahwa dalam rangkapenerimaan siswa baru di
sekolah diperlukan pengenalan lingkungan sekolah untuk mendukung proses
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Bahwa dalam
pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru perlu dilakukan
kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai
taman belajar yang menyenangkan.
Pengenalan lingkungan sekolah sebagaimana dimaksud bertujuan untuk:
1. mengenali potensi diri siswa baru;
2. membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan
sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan
sarana prasarana sekolah;
3. menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa
baru;
4. mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya;
5. menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap
saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan,
kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki
nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

B. Ruang Lingkup Materi MPLS


Secara garis besar materi dalam penyelenggaraan MPLS berpedoman pada
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016
tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru. Selain itu, kegiatan ini
dijadikan wahana penguatan penumbuhan budi pekerti. Penguatan penumbuhan
budi pekerti yang dimaksud adalah penanaman nilai-nilai mendasar yang meliputi:
religius, nasionalis, integritas, kerjakeras/mandiri, serta gotong royong.

KEGIATAN
NO MATERI
WAJIB PILIHAN
1 Mengenali potensi 1. Pengisian formulir 1. Diskusi konseling.
diri siswa baru siswa baru oleh 2. Mengenalkan
orang tua/wali; kegiatan
2. Kegiatan pengenalan ekstrakurikuler yang

4
KEGIATAN
NO MATERI
WAJIB PILIHAN
siswa (khusus SD, ada di sekolah.
siswa dapat 3. Melibatkan siswa
dikenalkan oleh secara aktif dalam
orang tua). setiap diskusi.
2 Membantu siswa 1. Kegiatan pengenalan 1. Pengenalan tata
baru beradaptasi warga sekolah; cara dan etika
dengan lingkungan 2. Kegiatan pengenalan makan, tata cara
sekolah dan visi-misi, program, penggunaan fasilitas
sekitarnya, antara kegiatan, cara toilet, dan tata cara
lain terhadap aspek belajar, dan tata tertib berpakaian/sepatu
keamanan, fasilitas sekolah; 2. Mengajak siswa
umum, dan sarana 3. Kegiatan pengenalan berkeliling ke seluruh
prasarana sekolah fasilitas sarana dan area sekolah, sambil
prasarana sekolah menjelaskan setiap
dengan memegang fasilitas, sarana, dan
prinsip persamaan prasarana yang
hak seluruh siswa; terdapat di sekolah
4. Pengenalan serta kegunaannya.
stakeholders sekolah 3. Menginformasikan
lainnya. fasilitas-fasilitas
umum di sekitar
sekolah.
4. Menginformasikan
kewajiban
pemeliharaan
fasilitas dan sarana
prasarana sekolah
dan fasilitasfasilitas
umum.
5. Kegiatan simulasi
penanggulangan
bencana.
6. Menginformasikan
daerah rawan di
sekitar sekolah.
7. Kegiatan pengenalan
manfaat dan dampak
teknologi informasi,
termasuk sanksi
yang diatur dalam
peraturan
perundangundangan
terkait
3 Menumbuhkan 1. Simulasi 1. Pengenalan metode
motivasi, semangat, penyelesaian suatu pembelajaran dalam
dan cara belajar masalah untuk bentuk quantum
efektif sebagai siswa menumbuhkan learning (speed

5
KEGIATAN
NO MATERI
WAJIB PILIHAN
baru motivasi dan reading, easy writing,
semangat belajar mind mapping, super
siswa; memory system).
2. Kegiatan pengenalan 2. Mendatangkan
etika komunikasi, narasumber dari
termasuk tata cara berbagai profesi
menyapa/berbicara untuk berbagi
menggunakan pengalaman.
Bahasa Indonesia 3. Kegiatan pengenalan
yang baik dan benar. kewirausahaan.
4. Kegiatan pengenalan
institusi pasangan
pada sekolah
kejuruan.
4 Mengembangkan 1. Pembiasaan salam, 1. Kegiatan atraksi
interaksi positif senyum, sapa, sopan, masing-masing kelas,
antarsiswa dan dan santun; antara lain
warga sekolah 2. Pengenalan etika perlombaan bidang
lainnya pergaulan antar siswa kesenian, dan
serta antara siswa olahraga.
dengan guru dan 2. Kegiatan yang
tenaga kependidikan, menjalin keakraban
termasuk kepada antar siswa dengan
sikap simpati, empati, warga sekolah antara
dan saling lain dengan
menghargai, serta permainan atau
sportif. diskusi kelompok.
5 Menumbuhkan 1. Kegiatan penanaman 1. Beribadah
perilaku positif antara dan penumbuhan keagamaan bersama,
lain kejujuran, akhlak dan karakter; pengenalan
kemandirian, sikap 2. Pengenalan budaya pendidikan anti
saling menghargai, dan tata tertib korupsi, cinta
menghormati sekolah; lingkungan hidup,
keanekaragaman 3. Pemilihan tema dan cinta tanah air.
dan persatuan, kegiatan pengenalan 2. Kegiatan
kedisplinan, hidup lingkungan sekolah kebanggaan
bersih dan sehat yang sesuai dengan terhadap
untuk mewujudkan nilai-nilai positif. keanekaragaman dan
siswa yang memiliki kebhinekaan, antara
nilai integritas, etos lain pengenalan suku
kerja, dan semangat dan agama,
gotong royong pada penggunaan pakaian
diri siswa. adat di sekolah.
3. Kerja bakti
membersihkan
lingkungan sekolah
dan pengenalan tata

6
KEGIATAN
NO MATERI
WAJIB PILIHAN
cara membuang
sampah sesuai
dengan jenis
sampah.
4. Penggunaan sumber
daya sekolah (air,
listrik, telepon, dsb)
secara efisien.
5. Mengajarkan simulasi
antri melalui baris
sebelum masuk
kelas, dan pada saat
bergantian memakai
fasilitas sekolah.
6. Kegiatan pendidikan
bahaya pornografi,
narkotika
psikotropika, dan zat
adiktif lainnya antara
lain bahaya merokok.
7. Kegiatan pengenalan
dan keselamatan
berlalu lintas.

7
BAB III
PELAKSANAAN MPLS

A. Waktu dan Tempat


Waktu : Senin, 03 Juli s/d Rabu, 05 Juli 2023
Pukul : 07.00 Wita s/d Selesai
Tempat : SMA Negeri 1 Bungku Utara, Jl. Nangka No. 35 Desa Baturube
Kec. Bungku Utara Kab. Morowali Utara

B. Jadwal Pelaksanaan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2023/2024
dilaksanakan mulai tanggal 03 Juli 2023. Sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru, pelaksanaan MPLS dapat dilaksanakan
selama 3 (tiga) hari pada hari sekolah dan jam pelajaran serta disesuaikan dengan
situasi dan kondisi satuan pendidikan.
Jadwal lengkap MPLS terlampir

C. Metode
Kegiatan MPLS dilaksanakan melalui pendekatan multi-metoda dengan altenatif
kegiatan yang dapat dipilih, antara lain, seperti:
1. Ceramah;
2. Diskusi dan dinamika kelompok;
3. pembinaan mental dan spiritual;
4. Perkenalan dan silaturahmi;
5. Menghafalkan lagu kebangsaan dan nasional;
6. Lomba penampilan olahraga dan seni;
7. Permainan dan outbound;
8. Pengenaan atribut dan yel-yel yang memiliki makna kejuangan dan cinta
tanah air;
9. Kegiatan kepramukaan dan baris berbaris;
10. Kegiatan bakti sosial, kesehatan, dan lingkungan hidup;
11. Pembentukan gugus siswa dalam rangka kebersamaan, peningkatan mutu
pendidikan, dan kepedulian sosial;
12. Pengenal lingkungan sekolah;
13. Kegiatan kreatif, edukatif, dan inspiratif lainnya yang dikembangkan oleh
masing-masing sekolah.

D. Indikator Keberhasilan
Keberhasilan kegiatan MPLS di SMA Negeri 1 Bungku Utara adalah sebagai
berikut:
1. Siswa dapat mengenalnya aturan, norma, budaya, program sekolah, visimisi
sekolah, cara belajar dan tata tertib yang berlaku di SMA Negeri 1 Bungku
Utara
8
2. Terciptanya suasana lingkungan sosial di SMA Negeri 1 Bungku Utara yang
kondusif dan menyenangkan
3. Siswa dapat mengenal hak dan kewajiban sebagai siswa SMA Negeri 1
Bungku Utara
4. Tertanamnya sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggungjawab,
toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sesuai dengan visi
dan misi SMA Negeri 1 Bungku Utara

E. Prinsip
1. Efisien
Pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) harus didasari
dengan prinsip:
a. Mudah artinya MPLS tidak menyulitkan peserta masa pengenalan
lingkungan sekolah;
b. Murah artinya bahwa MPLS dengan biaya terjangkau;
c. Meriah artinya MPLS menyenangkan peserta masa pengenalan
lingkungan sekolah;
d. Massal artinya MPLS melibatkan semua peserta masa pengenalan
lingkungan sekolah; dan
e. Mendidik artinya dilaksanakan sesuai dengan kaidah pendidikan.
2. Edukatif
Kegiatan MPLS bersifat edukatif, dimaksudkan bahwa kegiatan ini tidak
mengarah kepada tindakan destruktif dan/atau berbagai kegiatan lain yang
merugikan peserta siswa baru baik secara fisik maupun secara psikologis.
3. Partisipatif
Pelaksanaan MPLS melibatkan secara aktif partisipasi guru, tenaga
kependidikan, pengawas sekolah, dan kakak kelas siswa baru bila
dipandang perlu. Mengingat kegiatan MPLS merupakan bagian dari hari
efektif pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, maka pelaksanaannya diatur
oleh kepala sekolah dengan tidak meliburkan kelas yang ada dan
mendorong partisipasi lebih besar segenap warga sekolah;

F. Alur Kegiatan
Kegiatan MPLS di SMA Negeri 1 Bungku Utara menerapkan sistem Moving
Class, artinya setiap materi dalam MPLS memiliki kelas atau ruang masing-masing,
sehingga kelas MPLS yang melakukan pergantian atau perpindahan kelas.

G. Peserta
Peserta adalah Peserta Didik baru SMA Negeri 1 Bungku Utara Tahun
Pelajaran 2023/2024 yang telah diterima dan terdaftar melalui seleksi Penerimaan
Peserta didik Baru (PPDB) SMA Negeri 1 Bungku Utara Tahun Pelajaran
2023/2024.

9
H. Fasilitator
Fasilitator adalah narasumber yang memberikan materi-materi pelatihan yang
berasal dari Guru SMA Negeri 1 Bungku Utara termasuk stakeholder terkait.

I. Pendamping
Pendamping merupakan tenaga pembantu yang membantu pelaksanaan MPLS
yang berasal dari OSIS SMA Negeri 1 Bungku Utara termasuk siswa-siswa terpilih
yang telah disepakati.

J. Tata Tertib Peserta MPLS


1. Umum
a. Mematuhi/mengikuti semua ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan
MPLS di SMA Negeri 1 Bungku Utara
b. Memahami isi buku “Panduan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) SMA Negeri 1 Bungku Utara Tahun Pelajaran 2023/2024” yang
telah diberikan.
c. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan MPLS
2. Kewajiban
a. Peserta wajib hadir 10 menit sebelum kegiatan dimulai
b. Peserta menggunakan seragam SMP/MTs Sekolah asal yang bersih dan
rapi
c. Peserta menggunakan sepatu
d. Peserta menggunakan ID Card selama mengikuti kegiatan
e. Peserta membawa perlengkapan alat tulis
f. Peserta laki-laki wajib merapikan rambut / tidak gondrong
g. Peserta wajib berbahasa sopan dan santun selama mengikuti kegiatan
3. Larangan
a. Peserta dilarang menggunakan alat komunikasi (HP) ketika kegiatan
berlangsung
b. Peserta dilarang menggunakan make up/rias wajah secara berlebihan
c. Peserta dilarang mewarnai (cat) rambut baik laki-laki maupun perempuan
d. Peserta dilarang menggunakan atau membawa aksesoris perhiasan
secara berlebihan
e. Peserta dilarang keras membawa rokok, senjata tajam, minuman keras,
dan narkoba

10
BAB IV
SMA NEGERI 1 BUNGKU UTARA

A. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Bungku Utara


1. Visi
“Mewujudkan sekolah yang berprestasi, berwawasan Imtaq dan Iptek terdidik
dan berbudaya”
2. Misi
a. Memaksimalkan pelayanan belajar yang efektif dengan sumber
pelayanan belajar yang memadai
b. Menyediakan sarana/prasarana yang memadai dalam memaksimalkan
pelayanan kegiatan belajar mengajar
c. Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar
d. Meningkatkan kreatifitas dan rasa ingin tahu siswa terhadap
perkembangan Iptek
e. Meningkatkan prestasi olahraga dan seni
3. Tujuan
a. Menyiapkan fasilitas yang memadai
b. Meningkatkan perolehan nilai US/UN sesuai sandar yang ditetapkan oleh
Pemerintah
c. Meningkatkan persentase siswa yang diterima di Perguruan Tinggi
Negeri/Swasta
d. Semua warga sekolah berperan aktif dan bertanggung jawab untuk
kemajuan sekolah
e. Memiliki kelompok siswa berkreasi dan berkarya

B. Sejarah Singkat dan Identitas Sekolah


1. Sejarah Singkat
2. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bungku Utara
b. Alamat Sekolah
Jalan : Jl. Nangka No. 35
Kelurahan/Desa : Baturube
Kecamatan : Bungku Utara
Kabupaten : Morowali Utara
Provinsi : Sulawesi Tengah
Kode Pos : 94672
c. NPSN : 40202633
d. Status : Negeri
e. SK Pendirian : 420/KEP.096/PDP/2006
Tanggal SK Pendirian Sekolah : 10 Mei 2006
f. Luas Area Sekolah : 15.000 m2
g. Kepala Sekolah : Sakak Dg. Tapala, S.Pd., M.Pd
(tahun 2006 s/d sekarang)
11
C. Struktur Organisasi
Kepala Sekolah : Moh. Sabrin Salangapa, S.Pd
Komite Sekolah :
Bendahara BOS : Moh. Rifawan, S.Pd
Wakasek Bidang Kurikulum : Moh. Sabrin Salangapa, S.Pd
Wakasek Bidang Sarana Prasarana : Moh. Sabrin Salangapa, S.Pd
Wakasek Bidang Hubungan Masyarakat : Nasurdin, S.Ag
Wakasek Bidang Kesiswaan : Nasurdin, S.Ag
Kepala Perpustakaan : Julmin Yasin, S.Sos
Kepala Laboratorium : Risni Dewi Susanti, S.Kom
Koordinator Laboratorium Kimia : Meylan Ratnawati, S.Si, M.Pd
Koordinator Laboratorium Biologi : Siti Fatimah Arif, S.Pd
Koordinator Laboratorium Fisika : Mohamad Nurkhojin, S.Pd
Koordinator Tata Usaha : Sulfidar Sio
Operator Dapodik : Kamisa, S.S., M.Pd
Operator SIMDA : Muh. Azwar Astak, S.Pd

D. Pendidik dan Tenaga Kependidikan


1. Pendidik
No Nama Guru Pangkat/Golongan Kode
Moh. Sabrin Salangapa, S.Pd Pembina Tingkat I,
1 MS
NIP. 19750404 200502 1 006 IV/b
Risni Dewi Susanti, S.Kom
2 Pembina, IV/a RD
NIP. 19771027 200904 2 003
Julmin Yasin, S.Sos
3 Pembina, IV/a JL
NIP. 19790501 200904 2 005
Hapsa Nuriaty, S.Pd
4 Pembina, IV/a HN
NIP. 19800130 200801 2 010
Moh. Rifawan, S.Pd
5 Pembina, IV/a MR
NIP. 19800404 200904 1 001
Mohamad David, S.Pd.I
6 Pembina, IV/a MD
NIP. 19810527 200604 1 010
Nasurdin, S.Ag Penata Tingkat I,
7 NS
NIP. 19670601 200604 1 011 III/d
Anton Deltian Todi, SE Penata Tingkat I,
8 AT
NIP. 19780508 201101 1 012 III/d
Meylan Ratnawati, S.Si., M.Pd Penata Tingkat I,
9 MY
NIP. 19830525 200904 2 015 III/d
Kamisa, S.S., M.Pd
10 Penata, III/c KM
NIP. 19781228 200904 2 001
Muh. Azwar Astak, S.Pd
11 Penata Muda, III/a AZ
NIP. 19941119 201908 1 002
Ni Putu Feby Anna Dewi, S.Pd
12 Penata Muda, III/a NP
NIP. 19960208 201908 2 001
Amran K. Hasim, S.M
13 AM
NIP. 19920926 202201 1 001

12
14 Gede Sudarsana, S.Pd GD
15 Putrista Nur Amaliyah, S.Pd PT
16 Therensius, S.Th TH
17 Nanang Lestari, S.Pd NL
18 Yuvit Abd. Mufahir, S.Pd.I YV
19 Sulfian, S.Pd SL
20 Siti Fatimah Arif, S, Pd SF
21 Tirta Andriani, S.Pd TR
22 Mohamad Nurkhojin, S.Pd MN

2. Tenaga Kependidikan
No Nama Guru Pangkat/Golongan Kode
Sulfidar Sio
1 Pengatur Tingkat I, II/d SU
NIP. 19791030 200904 2 003
Nurdiana, S.Pd
2 Pengatur Muda Tk. I, II/b NU
NIP. 19811125 201001 2 017
3 Arni, A.Ma AI

E. Wali Kelas dan Pembina Intra/Ekstrakurikuler


1. Wali Kelas
No Nama Wali Kelas Kelas
1 Putrista Nur Amaliyah, S.Pd X IPA 1
2 Nanang Lestari, S.Pd X IPA 2
3 Amran K. Hasim, S.M X IPS 1
4 Yuvit Abd. Mufahir, S.Pd.I X IPS 2
5 Ni Putu Feby Anna Dewi, S.Pd XI IPA 1
6 Gede Sudarsana, S.Pd XI IPA 2
7 Mohamad David, S.Pd.I XI IPS 1
8 Therensius, S.Th XI IPS 2
9 Siti Fatimah Arif, S, Pd XII IPA 1
10 Kamisa, S.S., M.Pd XII IPA 2
11 Muh. Azwar Astak, S.Pd XII IPS 1
12 Sulfian, S.Pd XII IPS 2

2. Pembina Intra/Ekstrakurikuler
Jenis
No Nama Pembina
Intra/Ekstrakurikuler
1. Mohamad David, S.Pd.I OSIS
2. Mohamad David, S.Pd.I Keagamaan

13
3. Nanang Lestari, S.Pd Keagamaan
4. Mohamad Nurkhojin, S.Pd Pramuka Putra
5. Hapsa Nuriaty, S.Pd Pramuka Putri
6. Muh. Azwar Astak, S.Pd Marching Band
7. Sulfian, S.Pd Olahraga

F. Kurikulum
1. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem
Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6
tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaannya pada tahun 2013
dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.
Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013,
Kurikulum 2013 diimplementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni
pada kelas I dan IV untuk tingkat Sekolah Dasar, kelas VII untuk SMP, dan
kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan pada tahun 2014, Kurikulum 2013
sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan
VIII dan SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah yang menjadi sekolah perintis
adalah sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan,
aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013,
terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan
materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi
Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dan sebagainya sedangkan materi yang
ditambahkan adalah materi Matematika.
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam) disesuaikan dengan materi pembelajaran standar Internasional (seperti
PISA dan TIMSS) sehingga pemerintah berharap dapat menyeimbangkan
pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies
Baswedan, nomor 60 tahun 2014 tanggal 11 Desember 2014, pelaksanaan
Kurikulum 2013 dihentikan dan sekolah-sekolah untuk sementara kembali
menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan kecuali bagi satuan
pendidikan dasar dan menengah yang sudah melaksanakannya selama 3 (tiga)
semester, satuan pendidikan usia dini, dan satuan pendidikan khusus
Penghentian tersebut bersifat sementara, paling lama sampai tahun pelajaran
2019/2020.

14
2. Aspek Penilaian
Sikap dan perilaku (moral) adalah aspek penilaian yang teramat penting
(nilai aspek 60%). Apabila salah seorang siswa melakukan hal yang buruk,
maka dianggap seluruh nilai kurang.
Ada 4 (empat) aspek penilaian dalam K-13:
a. Keterampian (KI-4)
b. Pengetahuan (KI-3)
c. Sosial (KI-2)
d. Spiritual (KI-1)

3. Kelompok Mata Pelajaran


Alokasi Waktu Per Minggu
MATA PELAJARAN
X XI XII
KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
KELOMPOK B (UMUM)
7 Seni Budaya 2 2 2
Pendidikan jasmani, Olahraga dan
8 3 3 3
Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah jam pelajaran kelompok A dan B
24 24 24
perminggu
KELOMPOK C (PEMINATAN)
9 atau 12 atau 12 atau
Mata pelajaran peminatan akademik
12 16 16
Mata pelajaran pilihan 6 atau 9 4 atau 8 4 atau 8
Jumlah jam pelajaran kelompok A, B, dan
42 42 42
C per minggu

G. Ekstrakurikuler dan Program Unggulan


1. Organisasi Siswa Intra Sekolah
2. Keagamaan (Yasin dan Ratib Al-hadad)
3. Paskibraka
4. Pramuka
5. Marching Band
6. Olahraga

15
TATA TERTB SISWA
SMA NEGERI 1 BUNGKU UTARA

I. PENDAHULUAN
Sekolah adalah lembaga pendidikan dan pengajaran formal yang berfungsi
untuk mencetak Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas dalam bidang akademis maupun non akademis.
Salah satu upaya pengembangan
pada bidang non akademis adalah membudayakan disiplin sebagai media
membentuk kepribadian dan penegakan
moral serta pengembangan intelektual. Dalam pelaksanaannya memerlukan
seperangkat peraturan.
II. Hak Siswa:
Setiap siswa berhak:
1. Mendapatkan pendidikan dan pengajaran.
2. Menggunakan semua fasilitas yang ada sesuai dengana ketentuan yang telah
ditetapkan oleh sekolah.
3. Menyampaikan pendapat/usul dan saran melalui OSIS. Baik secara lisan
maupun tertulis.
4. Mendapatkan remedial
5. Mendapatkan perhatian, ketenangan, dan perlakuan yang adil dari pihak
sekolah.
III. Kewajiban Siswa
Setiap siswa :
1. Mentaati tata tertib yang berlaku di SMA Negeri 1 Bungku Utara.
2. Menjaga dan memelihara keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan
kekeluargaan di lingkungan sekolah.
3. Menghormati dan bersikap sopan santun terhadap kepala sekolah, guru,
karyawan dan kepada siapapun di mana mereka berada.
4. Hadir di kelas tepat pukul 07.15 WITA/tidak boleh terlambat dan pulang
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
5. Siswa yang datang terlambat hanya diperbolehkan masuk bila diizinkan oleh
guru piket dan guru mata pelajaran.
6. Mengikuti upacara bendera dengan tertib dan hikmat dengan memakai
seragam lengkap.
7. Mengenakan seragam sekolah dengan lengkap sesuai dengan ketentuan
sekolah yakni seragam baju putih dengan celana/rok panjang abu-abu
dengan dasi. Pada saat upacara dilengkapi dengan memakai topi sekolah
dan dasi. Sepatu hitam dengan kaos kaki berwarna hitam untuk putra dan
kaos kaki putih untuk putri. Ikat pinggang berwarna hitam dengan ukuran
standar.
8. Selama mengikuti pelajaran penjaskes siswa wajib memakai pakaian
olahraga yang telah ditentukan oleh sekolah. Kegiatan olahraga di luar jam
pelajaran penjaskes harus memakai pakaian olah raga/kaos.
16
9. Siswa yang tidak hadir harus menyampaikan surat dari orang tua/wali kepada
kepala sekolah atau wali kelas.
10. Siswa yang tidak masuk selama 3(tiga) hari berturut-turut harus
menyampaikan surat dari orang tua. Jika berhalangan karena sakit lebih dari
3 (tiga) hari maka harus melampirkan surat keterangan sakit dari dokter.
11. Selama pelajaran berlangsung siswa yang meninggalkan kelas/sekolah
karena sesuatu hal, wajib melapor kepada guru bidang studi yang
bersangkutan dan guru piket.
12. Siswa yang dijemput sebelum usai pelajaran maka penjemput wajib melapor
kepada guru piket
13. Siswa diharapkan meninggalkan lingkungan sekolah dan pulang ke rumah
masing-masing paling lambat 30 (tiga puluh menit) menit sesudah PBM
berakhir, kecuali melaksanakan kegiatan sekolah.
14. Siswa putra diwajibkan berpakaian sederhana, sopan dan pantas dipandang,
rambut tidak boleh panjang dan harus dicukur pendek.
15. Siswa putri diwajibkan berpakaian sederhana, sopan dan pantas, tidak
berhias dan memakai perhiasan berlebihan.
16. Setiap siswa wajib menjaga nama baik SMA Negeri 1 Bungku Utara dan
berupaya meningkatkan prestasi, baik dibidang intrkurikuler maupun
ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
17. Setiap siswa wajib menciptakan terlaksananya proses belajar mengajar
dengan baik.
18. Jika siswa ingin menyampaikan pendapat, usul dan saran atau informasi lain
yang bersifat membangun/positif untuk sekolah baik langsung maupun tidak
langsung, harus dilakukan dengan sopan santun.
19. Setiap siswa harus dapat menerima keputusan, baik naik atau tidak naik
kelas, lulus atau tidak lulus.
20. Apabila ada jam kosong ketua kelas wajib melapor/memnghubungi guru piket
agar diatur lebih lanjut.
IV. Larangan Siswa
Setiap siswa :
1. Dilarang merokok atau membawa rokok serta minuman keras dan narkoba di
lingkungan sekolah.
2. Dilarang berkelahi, memukul, mengajak genk-genk membuat keributan dan
atau kekacauan dalam bentuk dan dalih apapun.
3. Dilarang membawa senjata tajam, senjata api yang membahayakan.
4. Dilarang membuatcoret-coretan di meja, bangku, tembok dan tempat lain atau
melakukan pengrusakan sarana dan prasarana sekolah.
5. Dilarang membaca, membawa, memperlihatkan buku bacaan dan atau
gambar-gambar yang tidak pantas ditinjau dari segi pendidikan.
6. Dilarang membawa teman dan atau menerima tamu di luar tanpa izin guru
piket atau guru lain yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
7. Dilarang merusak gedung dan sarana sekolah lainnya.

17
8. Dilarang mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan, mengancam atau
menyakiti guru ataupun karyawan.
9. Jika terlambat dilarang masuk tanpa seizing guru piket.
10. Jika 3 (tiga) hari berturut-turut tidak hadir tanpa membawa surat keterangan
dari orang tua/wali siswa dilarang masuk.
11. Dilarang merusak keindahan kelas dan lingkungan sekolah antara lain:
a. Membuang sampah tidak pada tempatnya
b. Menginjak tanaman
c. Duduk di atas meja
12. Dilarang menghina, melawan atau berlaku tidak sopan terhadap Kepala
Sekolah, Guru, Karyawan dan sesama siswa.
13. Dilarang mengecat rambut dengan warna slain hitam
14. Dilarang mengenakan sandal, sepatu sandal, sepatu dengan tumit diinjak dan
perhiasan berlebihan.
15. Siswa putri dilarang memakai blus ketat, transparan, dan rok pendek.
16. Siswa putra dilarang berambut panjang/gondrong dan mencukur rambut
dengan bentuk yang tidak wajar sebagai seorang pelajar.
17. Siswa putra dilarang menggunakan anting, kalung, gelang, menindik dan
menato bagian tubuh manapun.
18. Dilarang membentuk kelompok/organisasi selain yang telah disahkan oleh
sekolah.
19. Dilarang main kartu, berjudi, berpacaran melebihi batas kesopanan/norma-
norma.
20. Dilarang mengambil barang milik sekolah dan orang lain.
21. Dilarang melakukan intimidasai, mempengaruhi, menghasut sehingga siswa
lain merasa tidak nyaman dan tertekan/ketakutan.
22. Dilarang menciptakan suasana gaduh, keributan, keonaran sehingga
menggangu kegiatan belajar mengajar.
23. Dilarang membawa, menggunakan alat-alat yang tidak ada hubungannya
dengnan kegiatan belajar.
24. Dilarang melompat pagar dan jendela.
25. Dilarang menggunakan jaket di lingkungan sekolah kecuali dalam kondisi
sakit dan kedinginan.
26. Dilarang menggunakan atribut-atirbut yang tidak berhubungan dengan
pendidikan di luar atribut yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.
27. Dilarang melakukan atau terlibat tindakan criminal di lingkungan sekolah
maupun di luar sekolah.
28. Dilarang membawa, menyimpan, menyembunyikan petasan atau bahan
peledak, cat pilox dan cat lainnya di lingkungan sekolah.
29. Dilarang berada di lingkungan sekolah bila dalam keadaan status skorsing.
30. Dilarang melakukan tindakan kebohongan kepada siapapun.
31. Dilarang memakai celana panjang yang bagian bawahnya sobek atau tidak
terjahit atau termodifikasi.

18
32. Dilarang membawa dan mengkonsumsi semua jenis makanan dan minuman
pada waktu jam pelajaran sedang berlangsung.
33. Dilarang menggunakan HP pada saat proses belajar mengajar (PBM)
berlangsung.
34. Dilarang berjualan di sekolah, kecuali di kantin.
35. Dilarang meninggalkan kelas, duduk di pinggir jalan, di kantin/warung selama
jam pelajaran efektif maupun jam kosong atau setelah jam pelajaran efektif
selesai.
V. Sanksi-Sanksi
Siswa yang melanggar peraturan tata tetib dikenakan sanksi-sanksi sebagai
berikut:
1. Teguran lisan sebanyak 2 (dua) kali.
2. Teguran ke tiga kali, dilarang mengikuti pelajaran selam 1 (satu) hari
(skorsing).
3. Pemanggilan/undangan orang tua/wali oleh wali kelas dan BK bila:
a. Tidak hadir 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa keterangan
b. Melakukan pelanggaran tata tertib sebanyak 2 (dua) kali
c. Melakukan segala bentuk permainan yang tidak ada hubungannya dengan
pelajaran di dalam kelas.
d. terlambat lebih dari 3(tiga) hari.
4. Larangan mengikuti pelajaran 1 (satu) hari dilanjutkan jika:
a. Orang tua belum memenuhi panggilan sekolah tanpa keterangan
b. Bersikap tidak sopan terhadap Kepala Sekolah, Guru, dan Karyawan.
5. Larangan mengikuti pelajaran 2 (dua) hari jika:
a. Membawa atau merokok di lingkungan sekolah pada sanksi pertama
b. Memakai atau membawa atribut selain dari atribut yang telah ditentukan
c. Kedapat berciuman atau bermesraan.
6. Larangan mengikuti pelajaran 3 (tiga) hari jika:
a. Membawa atau merokok di lingkungan sekolah panda sanksi kedua
b. Sudah 2 (dua) kali diskors dalam satu semester karena pelanggaran tata
tertib.
7. Dikembalikan pada orang tua siswa:
a. Berkelahi secara perorangan atau kelompok/missal di dalam atau di luar
sekolah.
b. Kedapatan membawa senjata api atau sejenisnya, senjata tajam atau
sejenisnya.
c. Melawan Kepala Sekolah, guru, atau karyawan secara fisik.
d. Absen selama 2 pekan (12 hari sekolah) berturut-turut tanpa berita yang
sah, sedangkan orang tua telah dipanggil/diundangdan panggilan tersebut
tidak dipenuhi tanpa alasan.
e. ikut terlibat/menggerakkan/menghasut orang lain dalam perkelahian antar
siswa, antar kelompok, maupun perkelahian massal.
f. Telah melakukan perbuatan pidana, dinyatakan bersalah dan dijatuhi
hukum dan oleh pengadilan.
19
g. Tinggal kelas 2 (dua) kali berturut-turut.
h. Tiga kali diskors dalam 1 (satu) semester karena kasus pelanggaran tata
tertib sekolah.
i. Kedapatan membawa, meggunakan atau mengedarkan obat-obatan
terlarang.
j. Siswa yang ternyata diketahui hamil/meghamili, atau telah menikah.
k. Telah menandatangani perjanjian sebanyak 3 (tiga) kali tentang
pelanggaran tata tertib
VI. Penutup
Hal-hal yang belum diatur /tidak tercantum di dalam tatatertib ini akan
ditentukan dengan tetap memperhatika kaidah-kaidah yang berlaku.

20
BAB VI
PENUTUP

Buku Panduan Pelakasanan MPLS di SMA Negeri 1 Bungku Utara Tahun


Pelajaran 2023/2024 ini disusun untuk menjadi acuan dalam penyelenggaraan
MPLS di SMA Negeri 1 Bungku Utara. Buku Panduan ini merupakan rambu-rambu
yang dalam pelaksanaan MPLS dapat dilaksanakan sesuai dengan situasi dan
kondisi. Kreatifitas fasiliator dan pendamping serta dukungan orang tua, masyarakat,
dan pihak-pihak yang terlibat merupakan komponen yang diperlukan dalam upaya
suksesnya kegiatan MPLS ini.
Kegiatan MPLS ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia sebagai pembinaan awal ke arah terbentuknya kultur
sekolah yang kondusif bagi proses belajar mengajar.

21

Anda mungkin juga menyukai