KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun Laporan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) tahun pelajaran 2021-2022 di tengan Pandemi Covid 19.
Besar harapan kami agar Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Pelajaran 2020 – 2021 ini dapat terlaksana sesuai dengan apa yang kita harapkan. Semoga
Allah SWT membalas segala usaha dan kebaikan yang akan kita lakukan dalam kegiatan ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan MPLS dilakukan dengan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan
sekolah sebagai tempat belajar yang menyenangkan dan aman bagi peserta didik. Dimana dalam
kegiatan ini juga peserta didik diarahkan untuk mengenal lingkungan sekolah mulai dari kondisi,
potensi, prasarana, dan kultur budaya sekolah.
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini sangat berpengaruh terhadap proses kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Kegiatan pembelajaran yang semula berlangsung secara langsung tatap
muka sekarang berganti menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan memanfaatkan teknologi
digital berbasis daring (Online). Konsep PJJ ini juga akan diterapkan dalam kegiatan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah.
Sejalan dengan situasi pandemi Covid-19 dan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan
masyarakat (PPKM) darurat di wilayah kota Bandung, MPLS SMP Negeri 22 Bandung tahun
2021, dengan tema “Walau Pandemi tetap Berkreasi, dengan MPLS Mari Gali Potensi Diri ”
seluruh kegiatannya diikuti oleh peserta didik baru dari rumah masing-masing dan dikendalikan
serta dievaluasi secara daring oleh sekolah dengan menggunakan media daring (online).
LANDASAN HUKUM
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang pembagian urusan
pendidikan antara pemerintah pusat dan daerah.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 15 Tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 11 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi peserta
didik baru. SKB 4 Mentri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun 2020
Peraturan Walikota Bandung l nomor 37 tahun 2020
TUJUAN
Menurut Permendikbud Nomor 18 tahun 2016, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS)
bertujuan untuk:
TEMA
Tema yang digunakan MPLS tahun pelajaran 2021-2022 adalah : “Walau Pandemi tetap
Berkreasi, dengan MPLS Mari Gali Potensi Diri”.
WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan MPLS kelas VII tahun pelajaran 2021-20211 dilaksanakan selama 5 hari yaitu :
PESERTA
Peserta yang mengikuti kegiatan MPLS di SMP Negeri 22 Bandung tahun pelajaran 2021-2022
adalah peserta didik baru kelas VII yang berjumlah (terdiri dari 8 rombongan belajar).
Herlina, S.Th
BAB II
Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai peserta didik
baru
Kegiatan Wajib
Memberikan motivasi kepada peserta didik baru untuk semangat dalam belajar.
Memberikan informasi tata cara menggunakan media untuk belajar seperti google
classroon, gmail sekolah, dan media belajar lainnya yang digunakan oleh sekolah.
Kegiatan pengenalan etika komunikasi, termasuk tata cara menyapa/berbicara
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kegiatan Pilihan
Mendatangkan narasumber ahli untuk berbagi materi yang bermanfaat bagi kegiatan
belajar peserta didik.
Memberikan informasi kepada peserta didik berupa tips cara belajar efektif.
Mengembangkan interaksi positif antarpeserta didik dan warga sekolah lainnya
Kegiatan Wajib
Pembiasaan salam, senyum, sapa, sopan dan santun.
Pengenalan etika pergaulan antar peserta didik, peserta didik dengan guru dan tenaga
pendidikan.
Kegiatan Pilihan
Mengajak peserta didik untuk aktif dalam berbagai kegiatan yang ada di sekolah seperti
pentas seni dan kegiatan literasi.
Kegiatan yang menjalin keakraban antar peserta didik dengan dengan permainan atau
diskusi kelompok (memanfaatkan media daring).
Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling
menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup
bersih dan sehat untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki nilai integritas,
etos kerja, dan semangat gotong royong
Kegiatan Wajib
Kegiatan penanaman dan penumbuhan akhlak dan karakter peserta didik.
Memperkenalkan kegiatan pembiasaan keagamaan dan literasi kepada peserta didik baru.
Kegiatan Pilihan
Mengajak peserta didik untuk beribadah sesuai agamanya masing-masing.
Mengajak peseta didik untuk gemar membaca untuk meningkatkan kemampuan literasi
peserta didik.
Pencegahan Covid-19
Pencegahan Covid-19 menjadi materi penting pada kegiatan MPLS 2021. Hal ini dilakukan untuk
membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan pencegahan penyebaran virus corona.
Adapun rangkuman materi yang dapat disampaikan pada kegiatan MPLS terkait pencegahan
Covid-19 adalah sebagai berikut :
a. Covid-19
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARSCoV-2). SARS-CoV-2 merupakan
coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada
setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan
gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan
masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Penderita COVID-19 bisa menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Beberapa orang hanya
mengalami pilek ringan, sementara yang lain harus dirawat di rumah sakit, bahkan meninggal
karena paru-parunya meradang dan terisi cairan. Sebaliknya, sejumlah kasus infeksi virus ini juga
menunjukkan tidak adanya gejala apapun pada pasien yang dideteksi positif. Hal ini karena
sistem kekebalan yang memainkan peran penting dalam merespon infeksi COVID-19 tersebut.
COVID-19 dapat ditransmisikan dari manusia ke manusia. Virus ini menyebar melalui percikan
air liur penderita (bantuk dan bersin), menyentuh tangan atau wajah penderita, menyentuh mata,
hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur penderita. Penelitian
pendahuluan menunjukkan bahwa virus dapat tetap hidup pada plastik dan baja hingga tiga hari,
tetapi tidak bertahan hidup di atas karton selama lebih dari satu hari atau pada tembaga selama
lebih dari empat jam.
Prinsip pencegahan penularan COVID-19 pada individu dilakukan dapat dilakukan dengan cara
seperti berikut:
1. Peserta didik belajar dari rumah dan tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting serta
menjaga jarak jika hendak berinteraksi dengan orang lain.
2. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut hingga
dagu, jika harus keluar rumah.
3. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol/handsanitizer.
4. Selalu menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak bersih.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) seperti mengkonsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan
istirahat yang cukup (minimal 7 jam), serta menghindari faktor risiko penyakit.
Sejalan dengan situasi Pandemi Covid-19 dan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) terbatas di wilayah kota bandung maka kegiatan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2021-2022 di SMP Negeri 22 Bandung akan
dilaksanakan secara daring.
Dalam persiapan MPLS daring (Online) agar dapat berjalan efektif perlu dipersiapkan beberapa
hal seperti : Sarana dan Prasarana sebagai pendukung pembelajaran/kegiatan daring, dengan
pemanfaatan teknologi informasi dan perangkat elektronik. Pemilihan aplikasi daring yang dapat
dengan mudah diakses oleh peserta didik, panitia dan wali kelas juga diperlukan.
Konsep MPLS “Walau Pandemi tetap Berkreasi, dengan MPLS Mari Gali Potensi
Diri”
MPLS 2021 di SMP Negeri 22 mengambil tema “Walau Pamdemi tetap Berkreasi, dengan MPLS
Mari Gali Potensi Diri” .Seluruh kegiatan MPLS diikuti oleh peserta didik dari rumah masing-
masing dan dikendalikan serta dievaluasi secara daring (online) oleh panitia. Berbagai teknologi
informasi seperti Zoom, Google Classroom, Google Form dan Group Whatsapp dimanfaatkan
dalam kegiatan MPLS daring. Keberhasilan aplikasi sistem informasi akan berjalan jika sarana
pendukung lainnya beriringan untuk saling melengkapi. Seperti perangkat keras yang dibutuhkan
adalah gawai atau alat elektronik antara lain komputer, laptop, dan handphone.
Kegiatan MPLS dapat dilaksanakan secara virtual langsung (live), record course, ataupun
gabungan dari keduanya. Jenis kegiatanya berupa pematerian oleh narasumber, kegiatan
pengenalan kondisi sekolah, penyampaian informasi terkait kegiatan pembelajaran daring,
penguatan karakter peserta didik, diskusi antar peserta didik, diskusi antara orang tua dan peserta
didik, interaksi antara peserta didik dan pendidik serta wali kelas, kegiatan tanya jawab,
penugasan sampai dengan kegiatan evaluasi.
Setelah melaksanakan kegiatan MPLS secara daring, panitia akan mengevaluasi dan menilai hasil
capaian dan tugas peserta didik. Untuk teknik penilaian digunakan teknik penilaian yang
disesuaikan dengan jenis kegiatan yang terdiri dari : Observasi, partisipasi,
unjuk kerja, tes tertulis dan angket. Instrumen yang digunakan harus mampu mengukur
kemampuan peserta didik saat kegiatan daring. Setelah dilakukan penilaian, panitia berkewajiban
untuk memberikan feed back atau balikan dan menyampaikan hasil belajar kepada peserta didik.
Kegiatan MPLS ini sepenuhnya dilaksanakan cecara daring. Konsep ini diterapkan dengan
melihat situasi Pandemi Covid-19 dan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) terbatas diwilayah Kota Bandung. Hal yang terpenting dari penyelenggaraan MPLS
2021 ini adalah kesehatan dan keamanan peserta didik terutama dari penularan penyebaran
Covid-19. Berikut adalah beberapa pilihan skenario yang akan dilaksanakan dalam kegiatan
MPLS 2021 :
No
Skenario Alternatif Pelaksanaan Kegiatan
.
Panitia memberikan informasi mengenai MPLS melalui web, wha
Peserta didik baru mengikuti instagram.Wali kelas mengundang peserta didik baru kedalam gru
1.
kegiatan MPLS kelas/kelompok peserta didik.Panitia dan Wali kelas memastikan
peserta didik dapat mengakses informasi yang diberikan terkait M
Panitia menyiapkan modul panduan MPLS dalam bentuk pdf dan
melalui grup whatsapp kelompok peserta didik ataupun melalui m
Peserta didik menggunakan sekolah. Panitia menyiapkan modul panduan dan materi MPLS da
2.
gawai dan akses internet. bentuk print out/hard copy kemudian diberikan kepada orang tua
kurir bagi peserta didik yang mengalami kendala tidak mempunya
akses internet.
Panitia mempersiapkan materi Panitia menggunakan aplikasi untuk membuat materi audio visual
3. audio visual untuk kegiatan seperti : voice recorder, kine master, canva, zoom meeting dan ap
MPLS menarik lainnya.
4. Peserta didik dan panitia dapat Panitia menggunakan aplikasi untuk dapat berinteraksi dengan pe
berinteraksi atau berdiskusi selama kegiatan MPLS seperti berikut : Whatsapp groupZoom Me
secara online Youtube livestreaming Instagram dan web sekolah
Panitia memantau
perkembangan peserta didik, Panitia memantau perkembangan peserta didik selama MPLS den
5.
memberikan umpan balik dan menggunakan aplikasi berikut :Google Classroom Google Form
evaluasi kegiatan.
BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang teknis Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) ditengah Pandemi Covid-19. Kegiatan MPLS ini dilaksanakan selama 5 hari
yang terdiri dari kegiatan PLS, Bandung Masagi dan Kepramukaan.
Kegiatan Pra MPLS dilakukan untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan agar pelaksanaan
MPLS berjalan lancar. Adapun beberapa tahapan yang dilakukan oleh panitia dan wali kelas
adalah sebagai berikut :
1. Sekolah menyusun panitia penyelenggara kegiatan MPLS terdiri dari Penanggung Jawab,
Sekretaris, Bendahara, Humas/PPID dan Anggota Pelaksana kegiatan.
2. Pembagian Kelas/Kelompok peserta didik baru yang terdiri dari 8 rombel. Peserta didik
kemudian dihubungi oleh wali kelas melalui WhatsApp atau Nomer HP. Wali kelas
memasukkan orang tua dan peserta didik kedalam grup Whatsaap kelas. Fungsi grup
tersebut untuk menginformasikan kegiatan MPLS.
3. Humas/PPID melakukan kegiatan sosialisasi pelaksanaan MPLS melalui web dan media
sosial sekolah untuk memastikan semua peserta didik dapat mengikuti kegiatan MPLS .
4. Melaksanakan rapat persiapan kegiatan MPLS secara daring melalui aplikasi grup
whatsapp dan zoom meeting.
5. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat MPLS.
6. Mempersiapkan panduan dan materi untuk dibagikan kepada peserta didik pada saat
MPLS.
7. Panitia menyusun jadwa kegiatan harian MPLS.
8. Panitia menyusun jurnal pemantauan kegiatan MPLS, melakukan kegiatan pemantauan
secara konsisten dan melaporkan hasil setelah kegiatan MPLS dilaksanakan.
9. Pelaksanaan MPLS
Pelaksanaan MPLS “Walau Pandemi tetap Berkreasi, dengan MPLS Mari Gali Potendi Diri” di
SMP Negeri 22 dilaksanakan selama 5 hari mulai dari tanggal
19 Juli s.d 24 Juli 2021 berdasarkan jadwal di kalender pendidikan tahun pelajaran 2021-2022.
Kegiatan MPLS dilakukan secara daring menggunakan media dari (online). Bebarapa langkah
teknis yang dilakukan Panitia Penyelenggara MPLS :
BAB IV
INSTRUMEN EVALUASI
Penilaian menjadi faktor penting dalam keberhasilan sebuah program atau kegiatan. Penialain
ditujukan untuk mengetahui seberapa jauh perlakuan yang telah diberikan berhasil untuk
mengubah perilaku peserta didik. Berikut ini disajikan indikator dan instrument penilaian
kegiatan MPLS :
A. Kegiatan Spiritual
Kegiatan spiritual ini disesuaikan dengan keyakinan dan agama dari peserta didik. Kegiatan ini
diisi oleh peserta didik dengan jujur dan dipantau oleh orang tua. Indikator kegiatan spiritual
yang dapat dinilai, antara lain:
Pengisian instrumen kegiatan spiritual disesuaikan dengan Agama peserta didik. Format penilaian
dapat berupa tabel atau pengisiannya melalui link Google Form. Peserta didik mengisi dengan
jujur dan didampingi oleh orang tua.
Kegiatan Sosial
Pengertian penilaian keterampilan sikap sosial adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
perkembangan sikap sosial peserta didik selama mengikuti kegiatan MPLS. Penilaian sikap sosial
ini dilakukan oleh wali kelas sebagai pembimbing kelompok peserta didik :
Rubrik Penilaian :
Pedoman Perskoran :
Skor Maksimal
Skor akhir :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
C = Cukup Setuju
TS = Tidak Setuju
Jawablah pertanyaan dengan jujur karena semua jawaban dalam angket ini tidak ada yang
salah ataupun benar, dan tidak ada kaitannya dengan nilai anda.
Nama :
Jenis Kelamin :
Kelas/Kelompok :
Hari/Tanggal :
NO. PERNYATAAN SS
1. Saya mengetahui lokasi SMP Negeri 22 Bandung.
2. Saya mengetahui Visi dan Misi SMP Negeri 22 Bandung.
3. Saya dapat menyanyikan lagu mars SMP Negeri 22 Bandung.
4. Saya dapat menyanyikan hymne SMP Negeri 22 Bandung.
5. Saya mengetahui nama guru kelas VII pada setiap mata pelajaran.
6. Saya mengetahui kelas dan nama wali kelas saya.
7. Saya mengetahui nama teman-teman satu kelas saya.
8. Saya mengetahui sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah.
9. Saya mengetahui fasilitas apa saja yang terdapat di sekolah.
10. Saya mengetahui bentuk denah sekolah SMP Negeri 22 Bandung.
11. Saya mengetahui jumlah dan mata pelajaran apa saja yang akan saya pelajari di SMP.
Saya mengetahui program pembiasaan apa saja yang harus diikuti di SMP Negeri 22
12.
Bandung.
13. Saya mengetahui tata cara berpakaian sesuai aturan di SMP Negeri 22 Bandung.
14. Saya mengetahui tata tertib di SMP Negeri 22 Bandung.
15. Kegiatan MPLS membuat saya semakin tahu mengenai sekolah SMP Negeri 22 Bandung.
BAB V
PENUTUP
A. PENUTUP
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada tahun pembelajaran 2021-2022
dilaksanakan secara daring (online).Kegiatan MPLS ini diikuti oleh seluruh peserta didik baru
kelas VII SMP Negeri 22 Bandung.
Kegiatan ini sebagai realisasi dari salah satu tujuan sekolah untuk memperkenalkan peserta didik
baru terhadap lingkungan sekolah, sehingga mereka dapat mengenal situasi dan kondisi sekolah
mereka yang baru sebelum mereka melaksanakan kegiatas belajar mengajar.
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini peserta didik SMPN Negeri 22 Bandung dapat
mengenali potensi diri, meningkatkan kompetensi, produktif dan terus belajar.