Oleh
Nama : Moh.Fajri
Stambuk : A35119077
Program Studi : Pendidikan Geografi
Jurusan : Pendidikan ilmu Sosial
LAPORAN KEGIATAN
PENGENALAN LINGKUNGAN PERSEKOLAHAN
FKIP UNIVERSITAS TADULAKO
Laporan ini telah disetujui oleh kepala sekolah dan dosen pembimbing
Mahasiswa,
Moh. Fajri
Stambuk A35119077
Menyetujui:
LAMPIRAN :
1. Lembar Observasi
2. Kalender akademik
3. Semua RPP/RPBK/RKH-RKM beserta perangkatnya
4. Foto kegiatan PPL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
• Manfaat yang diperoleh dari dari pelaksanaan PLP yaitu sebagai berikut.PLP
memberikan pengalaman belajar mengenai interaksi sosial yang baik di
masyarakat dan pengalaman mengajar di sekolah guna meningkatkan
profesionalisme sebagai guru di masa mendatang.
2. Bagi Sekolah
PENGENALAN SEKOLAH
Sejak berdiri pada tahun 1977, SMA Negeri 2 Palu terus mengikuti Perubahan
kurikulum dan paradigma belajar. Saat ini, SMA Negeri 2 telah menggunakan
kurikulum 2013 dari tahun 2013 sampai 2022 (9 tahun), sehingga dipercayakan
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai SMA Rujukan Delapan
Standar Nasional Pendidikan. SMA Negeri 2 Palu memiliki komitmen untuk
menjadikan sekolah ini sebagai sekolah yang memiliki keunggulan di bidang
IPTEK dan IMTAQ. Hal ini didasari oleh kondisi obyektif lingkungan, SDM
pendidik dan tenaga kependidikan serta potensi peserta didik.
No Masa Keteranga
Nama
. Kepemimpinan n
1. Drs. Abd. Chair A Mahmud 2005 – 2007
2. Muh. Ali A. Kadir, S.Pd, MM 2007 – 2012
3. Syarifudin S.Pd. M,Pd 2012 -2013
4. Dra. Hj. Badrah Lahay, M.Si 2013 – 2017
2017-
5. Drs. Eddy Siswanto , M.Si
Sekarang
B. Keadaan Sekolah
1. Keadaan Fisik Sekolah
a. Denah Sekolah, Lengkap Dengan Batas-batasnya
b. Ruang
2. Laboraterium Ipa 3
3. Ruangan Osis 1
5. Ruang MPK 1
6. Ruang Aset 1
7. Lab. Komputer 2
8. Ruang Dapodik 1
9. Ruang Pramuka 1
10 Mesjid 1
11 Perpustakaan 1
.
12 Ruang Pertemuan MGMP 1
.
13 Ruang Guru 1
.
14 Ruang Waka dan Staf 1
.
15 Ruang BP 1
.
16 Ruang Tata Usaha 1
.
17 Ruang Kepala Sekolah 1
.
19 Gren House 1
.
20 Wc 35
.
21 Wastafel 36
.
22 Pos Security 1
.
23 Kantin 8
.
24 Kooperasi Siswa 1
.
25 Parkiran 6
c. Lapangan Upacara/olahraga
No
Nama Lapangan Jumlah Ket
.
1. Lapangan Upacara 1
2. Lapangan Futsal 1
3. Lapangan Basket 1
4. Lapangan Takrau 1
5. Lapangan Voli 1
7. Lapangan Badmiton 1
8. Lapangan Tenis 1
2. Keadaan Guru dan Pegawai Lainnya
a. Daftar Nama Guru PNS
Pangkat Status Pendidikan Mata
Tempat/
/ Tersertifikasi Terakhir Pelajaran
No Nama/NIP L/P Ket
tanggal lahir
golongan
8834-7526-5530-0002
Mufrianda, S.Pd.I Balentuma Honorer PAI
15. L
24-01-1992
5456-7706-7113-0012
Mariani, S.Pd Honorer
16. P
Sejarah
5840-7566-5730-0072
Lukman, S.Pd Honorer
17. L
8453-7656-6613-10072 Sejarah
-- B. Inggris
Ketut Mustiartini, S.Pd Parigi, Honorer
27. P
25-04-1999
-- Matematika
Pangkat
No. Nama/NIP /Golong L/P Jabatan
an
S.Sos Sarpras
4. Keadaan perpustakaan
• Siswa : celana tidak gembyong dan atau tidak berujung botol dengan ukuran
kaki celana dapat diangkat melewati betis atau lutut.
• Siswi : rok Panjang hingga mata kaki.
• Pakaian seragam dalam keadaan bersih dan rapi (tidak kotor/lusuh).
• Baju bagian bawah dimasukan pada celana/Rok sehingga tampak ikat
pinggangnya.
Pasal 4
Lingkungan Sekolah
• Ikut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah.
• Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
• Membersihkan ruangan kelas setiap hari oleh petugas Piket Kelas masing-
masing.
• Mengatur sepeda/sepeda motor di tempat Parkir Sekolah secara teratur dan rapi
serta dikelompokan sesuai tempat parkir yang telah ditentukan.
• Tidak melakukan corat-coret baik di dinding maupun meja belajar termasuk
seragam dan fasilitas sekolah lainnya.
• Ikut menjaga kelestarian tanaman sekolah.
• Tidak merusak sarana /prasarana yang ada di sekolah
Pasal 5
Etika, Estetika dan Sopan Santun
• Menghormati Kepala sekolah , guru dan Pegawai SMA NEGERI 2 PALU.
• Bersikap sopan dan santun kepada semua warga sekolah.
• Menjunjung tinggi kultur dan adat budaya.
• Bagi siswa putri tidak berdandan secara mencolok dan tidak mengenakan
perhiasan secara berlebihan.
• Rambut diatur secara rapi tidak dicat dan untuk siswa putra tidak berambut
Gondrong.
• Rambut bagi siswa laki-laki dipangkas rapi dengan ukuran 3, 2, 1 cm, sehingga
rambut tidak mengenai kerak baju, telinga, dan alis dan bagi siswa perempuan
yang berambut panjang harus diikat rapi dan tidak diwarnai.
• Bagi siswa putra tidak mengenakan perhiasan/assesori yang tidak selayaknya
dikenakan siswa putra.
• Berbicara secara santun , baik terhadap guru/ karyawan maupun teman- teman
sekolah.
• Siswa harus berpakaian seragam sekolah lengkap ketika akan mengurus sesuatu
yang berhubungan dengan sekolah ( contoh: surat adminstrasi, proposal, ijazah,
dll).
• Saling hormat-menghormati sesama siswa.
• Menjaga keamanan dan ketertiban selama di sekolah maupun sepulang sekolah.
• Mengendarai dan melengkapi sepeda motor/kendaraan sesuai dengan ketentuan
UU Lalu Lintas.
Pasal 6
Administrasi Sekolah
• Menyelesaikan pembayaran keuangan sekolah tepat waktu sesuai ketentuan.
• Meminjam dan mengembalikan buku-buku Perpustakaan sesuai dengan
ketentuan yang ditentukan oleh Perpustakaan.
• Memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah secara benar sesuai dengan
pengunaannya.
Pasal 7
Kegiatan Ekstrakurikuler dan Pengembangan Diri
• Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Kerohanian,
Pengembangan Diri Kepramukaan, dan satu Ekstra Kurikuler/UKP pilihan bagi
kelas X dan kelas XI.
• Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan setelah jam KBM, dan selesai sampai
pukul 17.30 Wita, kecuali pada kondisi tertentu dengan koordinasi/pengawasan
pembina ekstrakurikuler tersebut.
• Wajib mengikuti kegiatan lain yang ditentukan oleh sekolah.
BAB III
Larangan-larangan
Pasal 1
• Melanggar kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi oleh siswa sebagaimana
pada Bab II.
• Meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya kegiatan belajar mengajar tanpa izin
(bolos)
• Berkeliaran atau berada di luar kelas pada saat jam-jam kegiatan belajar
mengajar
• Berkeliaran di luar lingkungan sekolah pada saat jam-jam kegiatan belajar
mengajar maupun istirahat.
• Membawa sepeda motor yang tidak lengkap ( Protholan ) ke sekolah.
• Memarkir sepeda motor di luar pagar sekolah.
• Mengendarai sepeda / sepeda motor pada jam pelajaran di halaman sekolah.
• Membawa uang saku secara berlebihan.
• Bertingkah / berbicara teriak-teriak dan berbuat onar yang mengundang
kerawanan sekolah.
• Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jam-jam sekolah maupun di
luar jam sekolah.
• Membawa senjata tajam atau sejenisnya, yang diperkirakan dapat dipergunakan
untuk hal-hal yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
• Berkelahi diantara sesama siswa SMA Negeri 2 Palu, maupun siswa/orang lain
di luar SMA Negeri 2 Palu.
• Merokok selama masih mengenakan seragam sekolah baik di sekolah maupun di
luar sekolah.
• Berjudi atau hal-hal yang bisa diindikasikan perjudian.
• Mengambil barang baik milik sekolah maupun milik teman atau orang lain
(mencuri).
• Melakukan pemerasan atau sejenisnya yang bersifat atau diindikasikan
Premanisme.
• Melakukan pelecehan / penghinaan kehormatan martabat guru , karyawan
maupun sesama peserta didik.
• Membawa buku bacaan / kaset Video ataupun HP yang memuat gambar, Video
pornografi.
• Membawa/mengkonsumsi/mengedarkan obat-obat terlarang (Narkoba) maupun
minuman keras,baik di sekolah maupun di luar sekolah.
• Pelecehan Seksual dan perbuatan Tidak senonoh.
• Menikah dan atau hamil.
• Melakukan semua tindakan dalam kategori Tindakan Kriminal.
• Bertato.
• Memalsukan dokumen administrasi sekolah.
• Berhias berlebihan (anting bagi pria, gelang dan kalung bagi pria dan wanita)
• Bertato pada bagian tubuh.
• Mengerok/mencukur merobah alis.
• Memakai lipstik/lipsgloss, berkuku panjang dan memakai kuteks
• Membawa alat-alat Kecantikan/kosmetik (roll, eye shadow)
• Tindik hidung dan bagian tubuh lainnya
• Tindik kuping bagi pria.
• Tindik kuping lebih dari satu bagi wanita.
• Dilarang menggunakan Softlens (lensa mata) kecuali alasan Kesehatan.
BAB IV
Sanksi – sanksi
Pasal 1
Tahapan Saksi
Apabila siswa tidak mentaati kewajiban – kewajiban dan melanggar larangan-
larangan seperti tersebut di atas , maka akan diberikan sanksi oleh sekolah berupa:
• Peringatan secara lisan dan penindakan secara langsung
• Peringatan secara tertulis.
• Pemanggilan orang tua / wali peserta didik
• Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran.
• Dikembalikan kepada Orang tua / wali.Dikeluarkan dari sekolah dengan tidak
hormat
Pasal 2
Peringatan Secara Lisan dan Penindakan Secara Langsung
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang
bersifat Katagori ringan :Tidak mematuhi kewajiban sebagaimana Bab II
Kewajiban-kewajiban Siswa.
• Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 :
• Berkeliaran atau berada di luar kelas pada saat jam-jam kegiatan belajar
mengajar
• Membawa uang saku secara berlebihan
• Memarkir sepeda motor di luar pagar sekolah
• Bertingkah/berbicara teriak-teriak dan berbuat onar yang mengundang
kerawanan sekolah.
• Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jam-jam sekolah maupun di
luar jam sekolah.
• Membawa buku bacaan / kaset Video ataupun HP yang memuat Video
pornografi
• Penindakan langsung dapat berupa hukuman pembinaan yang bersifat mendidik.
Pasal 3
Peringatan Secara Tertulis
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang
bersifat pembinaan awal :
• Melanggar kewajiban sebagaimana Bab II secara berulang kali
• Tidak mengindahkan peringatan secara linsan dan penindakan secara langsung
sebanyak 3 kali sebagaimana ketentuan Bab IV pasal 2
• Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 :
• Membawa senjata tajam atau sejenisnya
• Merokok selama masih mengenakan seragam sekolah baik di sekolah maupun di
luar sekolah
• Membawa sepeda motor yang tidak lengkap ( Protholan ) ke sekolah
• Berkeliaran di luar lingkungan sekolah pada saat proses kegiatan belajar
mengajar maupun istirahat.
• Mengendarai sepeda/sepeda motor pada jam pelajaran di halaman sekolah.
• Bertingkah/berbicara teriak-teriak dan berbuat onar yang mengundang
kerawanan sekolah.
• Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jam-jam sekolah maupun di
luar jam sekolah.
• Meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya kegiatan belajar mengajar tanpa izin
(bolos)
• Bertato.
• Memalsukan Dokumen
• Peringatan tertulis berupa :
• Surat pemberitahuan kepada orang tua / wali
• Surat pernyataan / janji siswa yang diketahui oleh orang tua / wali.
• Peringatan tertulis untuk sebuah pelanggaran diberlakukan sebanyak- banyaknya
3 kali dan selebihnya dilakukan tahapan pemanggilan orang tua / wali peserta
didik.
Pasal 4
Pemanggilan orang tua / wali Peserta Didik
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang
bersifat pembinaan bersama:
• Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2
dan pasal 3
• Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 :
• Membawa buku bacaan/kaset Video ataupun HP yang memuat Video
pornografi.
• Berkelahi diantara sesama siswa SMA NEGERI 2 PALU, maupun siswa/orang
lain di luar SMA NEGERI 2 PALU.
• Mengambil barang –barang baik milik sekolah maupun milik teman yang
bukan miliknya.
• Berjudi atau hal-hal yang bisa diindikasikan perjudian
• Melakukan pemerasan atau sejenisnya yang bersifat atau
diindikasikan Premanisme
• Melakukan pelecehan / penghinaan kehormatan dan martabat guru , karyawan
maupun sesama peserta didik.
• Pemanggilan orang tua / wali peserta didik yang bersifat mendesak dapat
dilakukan melalui telpon atau sarana komunikasi lainnya.
Pasal 5
Skorsing Tidak Boleh Mengikuti Pelajaran
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang
bersifat peringatan Keras :
• Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2 ,
pasal 3 dan pasal 4.
• Melanggar Larangan-larangan sebagaimana Bab IV pasal 2, pasal 3 dan pasal 4
secara berulang.
• Melanggar tahapan-tahapan pembinaan yang telah dilakukan : Peringatan secara
lisan, Peringatan secara tertulis, Pemanggilan orang tua / wali peserta didik.
Pasal 6
Dikembalikan Kepada Orang tua / wali
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang
bersifat dengan Kategori berat :
• Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2 ,
pasal 3 , pasal 4 dan pasal 5.
• Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 :
• Membawa/mengkonsumsi/mengedarkan obat-obat terlarang (Narkoba) maupun
minuman keras, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
• Menikah dan/atau hamil.
• Menjalani proses hukum tindak pidana oleh pihak kepolisian
• Melakukan penghasutan atau sejenisnya yang bersifat SARA.
Pasal 7
Dikeluarkan dari Sekolah dengan Tidak Hormat
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang
bersifat dan Kategori amat sangat berat :
• Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2 ,
pasal 3 , pasal 4 dan pasal 5 dan diindikasikan sudah tidak memungkinkan
dilakukan pembinaan.
• Pelecehan Seksual dan perbuatan Tidak senonoh
• Berbuat onar dan mengganggu Stabilitas sekolah.
BAB V
Mekanisme Penanganan Kasus
Pasal 1
Kasus Pelanggaran Tata tertib Peserta Didik
• Tahapan penanganan kasus pelanggaran tata tertib peserta didik :
• Peringatan secara lisan dan penindakan langsung
• Peringatan secara tertulis
• Pemanggilan orang tua / wali peserta didik
• Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran
• Dikembalikan kepada Orang tua / wali
• Dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat
• Setiap guru / karyawan berhak melakukan Peringatan secara lisan dan
penindakan langsung kepada setiap siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib
peserta didik.
• Setiap guru / karyawan yang telah melakukan Peringatan secara lisan dan
penindakan langsung terhadap siswa , untuk segera melaporkan kepada Wali
Kelas / guru BP/BK berkaitan dengan pelanggaran tata tertib peserta didik yang
dilakukan oleh siswa untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
• Pihak sekolah memiliki wewenang melakukan Peringatan secara lisan dan
penindakan langsung serta menetapkan dan memberikan besar skor pelanggaran
kepada peserta didik yang secara nyata melakukan pelanggaran.
• Peringatan secara tertulis diberikan oleh sekolah dilengkapi dengan data
pelanggaran yang telah dilakukan siswa berdasar usulan dari guru yang
menangani.
• Guru mata pelajaran, wali kelas atau pihak sekolah lainnya memberikan Laporan
penanganan pelangaran siswa kepada BP/BK untuk mendapatkan penanganan
lebih lanjut.
• Pemanggilan orang tua / wali peserta didik yang melakukan pelanggaran
dilakukan oleh BP/BK dan diketahui oleh Kepala Sekolah.
• Dalam hal sanksi berat dan sangat berat siswa Dikembalikan kepada Orang tua /
wali dan Dikeluarkan dari sekolah Tidak dengan hormat dilakukan setelah melalui
rapat dewan guru.
Pasal 2
Kasus Pribadi
• Kasus pribadi dimaksudkan sebagai kasus bukan bersifat pelanggaran Tata
Tertib Peserta Didik
• Penanganan dilakukan oleh Wali Kelas , Guru BP/BK dan orang tua / wali
Peserta Didik.
c. Tata tertib pegawai atau staf
• Berkewajiban datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan
• Berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang pancasila.
• Memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing.
• Mengadakan komunikasi tertutama dalam memperoleh informasi tentang anak
didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
• Menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan
orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
• Memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
• Secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
• Menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik berdasarkan
lingkungan kerja, maupun dalam hubungan keseluruhan.
• Secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi
guru profesional sebagai sarana pengabdian.
• Melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah dalam
bidang pendidikan.
• Memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi.
• Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan
dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
• Memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan waktu untuk belajar diluar jam
sekolah.
• Memberikan keteladanan dalam meciptakan budaya membaca, budaya belajar
dan budaya bersih.
7. Komite Sekolah
Pengurus Komite Sekolah
Ketua : Dr. Muh. Tahir Dahreng, SE., M.Si
Wakil : Alm. Drs. Nadjamud
Sekretaris : Drs. Faisal Abu Bakar, MH
Bendahara : Dra. Hj. Sudarmati
BAB III
PRAKTEK PEMBELAJARAN
A. Praktek pembelajaran secara terbimbing
Pada pertemuan pertama saya selaku guru plp mendampingi guru pamong
masuk kelas sekaligus dipersilahkan untuk melakukan perkenalan pada peserta
didik yang ada di kelas X IBBU, dan guru pamong saya menyampaikan kelolah
lah kelas dengan baik, harus berani tampil, dan jangan tunjukkan jika anda salah
dalam menyampaikan konsep.
Dan pada pertemuan kedua bersama guru pamong saya masuk di kelas X
IPA 2 dengan membawakan materi yang berjudul “Pendekatan Geografi” selama
proses pembelajaran saya membuka pelajaran dan saya lanjut menyampaikan hal-
hal penting mengenai materi tersebut. Setelah itu saya lanjut ke sesi tanya jawab
(berdiskusi). Di kelas X IPA 2 siswa nya sangat aktif dalam berdiskusi.
Pada pertemuan akhir saya dan guru pamong masuk di kelas X IPS 5. Saat
itu guru pamong saya menilai, bagaimana cara saya dalam mengelolah kelas dan
bagaimana cara saya menyampaikan materi mengenai konstruksi Konsep –
konsep geografi dengan memperhatikan isi, sistematika dan kebahasaan.
B. Praktek Pembelajaran Secara Mandiri
No Hari/Tanggal Jam Kelas Pokok Pembahasan
Mengajar
1 Selasa, 06 70.00 – 09.45 X IBBU Ruang lingkup pengetahuan
September 2022 geografi.
2 Rabu, 07 07.00 – 09.45 X IPA 2 Objek studi dan aspek
September 2022 geografi.
3 Jum’at, 09 13.15 – 15.30 X IPS 5 Prinsip geografi dan contoh
September 2022 terapannya.
Mengajar
1 Selasa, 27 07.15 – 08.15 X IBBU Ruang lingkup
September 2022
pengetahuan geografi
2 Rabu, 28 11.30 – 12.00 X IPA 2 Objek studi dan aspek
September 2022
geografi
3 Jumat, 30 08.00 – 09.45 X IPS 5 Prinsip geografi dan contoh
terapannya
September
2022
BAB IV
PRAKTEK TUGAS –TUGAS KEGURUAN NON TEACHING
BAB V
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PLP
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis melaksanakan program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP)
di SMA Negeri 2 Palu. Pelaksanaan observasi dilakukan selama 1 minggu luring.
Melalui hasil observasi yang telah dilaksanakan, SMA Negeri 2 Palu memiliki
gedung, fasilitas ruangan dan beberapa lapangan olahraga yang memadai. selama
proses pembelajaran luring para siswa harus berbagi fasilitas infocus dikarenakan
terbatasnya fasilitas tersebut akibat kebakaran yang pernah terjadi di SMA Negeri
2 Palu.
B. Saran
Sejauh penelitian yang dilakukan penulis melalui tinjauan data-data di web
resmi SMA Negeri 2 Palu dan data-data yang tersedia di sekolah, SMA Negeri 2
Palu memiliki banyak sekali prestasi sehingga membawa sekolah menjadi SMA
Rujukan Delapan Standar Nasional. Untuk kedepannya, semoga SMA Negeri 2
Palu tetap dapat menjaga integritas serta nilai-nilai positif yang telah dimilikinya.
Sehingga bisa terus mencetak siswa-siswi berprestasi yang mampu bersaing
dalam berbagai bidang. Selain itu, penulis berharap semoga fasilitas di SMA
Negeri 2 Palu bisa terus ditingkatkan demi kenyamanan peserta didik.
B. kompetensi Dasar
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran
3.1. Memahami pengetahuan dasar PENGETAHUA Mencari
geografi dan terapannya dalam N DASAR informasi
kehidupan sehari-hari GEOGRAFI tentang konsep,
4.1. Menyajikan contoh penerapan Ruang objek, dan
pengetahuan dasa rgeografi pada lingkup ruang lingkup
kehidupan sehari-hari dalam pengetahuan geografi
bentuk tulisan geografi. melalui
berbagai
sumber/media
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. mengenal dan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan geografi
2. merumuskan ruang lingkup kajian geografi
3. memahami dinamika litosfer dan dampaknya
4. berpikir logis, kritis, rasa ingin tahu, kolaboratif dan terampil memahami
fenomena geografi di lingkungannya.
D. Metode:
Tanya jawab
Diskusi
Penugasan Model :
Discovery Learning
E. Media:
PPT(power point)
Alat:
Infokus
laptop Sumber:
Agung Budi Raharjo. 2016. GEOGRAFI peminatan ilmu-ilmu sosial
untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta: CV mediatama
F. KegiatanPembelajaran
Langkah pembelajaran
Nilai Waktu
Rincian Kegiatan
Karakter
Pendahuluan
Kemandirian
(pembelajaran)
Nilai Waktu
Rincian Kegiatan
Karakter
Kegiatan Inti
Memberi
Religiositas
stimulusi
Mengumpulkan informasi/data
Nilai Waktu
Rincian Kegiatan
Karakter
1
2
3
4
5
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1. Perencanaan: Latar
Belakang
Rumusan masalah
2. Pelaksanaan:
a. Pengumpulan data/informasi
b. Kelengkapan data
c. Pengolahan dan analisis data
d. Simpulan
3. Pelaporan hasil:
a. Sistematika laporan
b. Penggunaan bahasa
c. Tampilan
Skor Maksimum
Keterangan Skor
Tidak Tepat = 1
Kurang Tepat = 2
Tepat =3
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1 Penguasaan Materi
a. Kemampuan konseptualisasi 15
b. Kemampuan menjelaskan 15
c. Kemampuan berargumentasi 20
2 Penyajian
a. Sistematika penyajian 15
b. Visualisasi 15
3 Komunikasi Verbal
a. Penggunaan bahasa 10
Jumlah 100
Petunjuk
Skor : 0,1,2,3,4,5
Nilai Akhir : (Bobot x Skor) : 5
1 Penguasaan Materi
d. Kemampuan konseptualisasi 15
e. Kemampuan menjelaskan 15
f. Kemampuan berargumentasi 20
2 Diskusi
c. Sistematika Diskusi 15
d. Visualisasi 15
3 Komunikasi Verbal
c. Penggunaan bahasa 10
Jumlah 100
Petunjuk
Skor : 0,1,2,3,4,5
Nilai Akhir : (Bobot x Skor) : 5
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. mengenal dan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan geografi
2. mengidentifikasikan objek studi dan aspek geografi
3. memberikan contoh aspek-aspek geografi dalam kehidupan sehari-hari
5. berpikir logis, kritis, rasa ingin tahu, kolaboratif dan terampil memahami
fenomena geografi di lingkungannya
D. Metode:
Tanya jawab
Diskusi
Penugasan Model :
Course Review Horay
E. Media:
PPT(power point)
Alat:
Infokus
laptop Sumber:
Agung Budi Raharjo. 2016. GEOGRAFI peminatan ilmu-ilmu sosial
untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta: CV mediatama
F. KegiatanPembelajaran
Langkah pembelajaran
Nilai Waktu
Rincian Kegiatan
Karakter
Pendahuluan
Kemandirian
(pembelajaran)
Nilai Waktu
Rincian Kegiatan
Karakter
Kegiatan Inti
Memberi
Religiositas
stimulusi
Mengumpulkan informasi/data
Nilai Waktu
Rincian Kegiatan
Karakter
Lampiran 1
Instrumen Penilaian pertemuan 1
1.1. Instrument Penilaian Sikap
1
2
3
4
5
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1. Perencanaan: Latar
Belakang
Rumusan masalah
2. Pelaksanaan:
e. Pengumpulan data/informasi
f. Kelengkapan data
g. Pengolahan dan analisis data
h. Simpulan
3. Pelaporan hasil:
d. Sistematika laporan
e. Penggunaan bahasa
f. Tampilan
Skor Maksimum
Keterangan Skor
Tidak Tepat = 1
Kurang Tepat = 2
Tepat =3
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1 Penguasaan Materi
d. Kemampuan konseptualisasi 15
e. Kemampuan menjelaskan 15
f. Kemampuan berargumentasi 20
2 Penyajian
c. Sistematika penyajian 15
d. Visualisasi 15
3 Komunikasi Verbal
c. Penggunaan bahasa 10
Jumlah 100
Petunjuk
Skor : 0,1,2,3,4,5
Nilai Akhir : (Bobot x Skor) : 5
1 Penguasaan Materi
g. Kemampuan konseptualisasi 15
h. Kemampuan menjelaskan 15
i. Kemampuan berargumentasi 20
2 Diskusi
c. Sistematika Diskusi 15
d. Visualisasi 15
3 Komunikasi Verbal
c. Penggunaan bahasa 10
Jumlah 100
Petunjuk
Skor : 0,1,2,3,4,5
Nilai Akhir : (Bobot x Skor) : 5
Pendahuluan
Kemandirian
(pembelajaran)
Nilai Waktu
Rincian Kegiatan
Karakter
Kegiatan Inti
Memberi
Religiositas
stimulusi
Mengumpulkan informasi/data
Gotong
Guru membagikan buku paket kepada
peserta didik royong
Nilai Waktu
Rincian Kegiatan
Karakter
1
2
3
4
5
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1. Perencanaan: Latar
Belakang
Rumusan masalah
2. Pelaksanaan:
i. Pengumpulan data/informasi
j. Kelengkapan data
k. Pengolahan dan analisis data
l. Simpulan
3. Pelaporan hasil:
g. Sistematika laporan
h. Penggunaan bahasa
i. Tampilan
Skor Maksimum
Keterangan Skor
Tidak Tepat = 1
Kurang Tepat = 2
Tepat =3
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1 Penguasaan Materi
g. Kemampuan konseptualisasi 15
h. Kemampuan menjelaskan 15
i. Kemampuan berargumentasi 20
2 Penyajian
e. Sistematika penyajian 15
f. Visualisasi 15
3 Komunikasi Verbal
e. Penggunaan bahasa 10
Jumlah 100
Petunjuk
Skor : 0,1,2,3,4,5
Nilai Akhir : (Bobot x Skor) : 5
1 Penguasaan Materi
j. Kemampuan konseptualisasi 15
k. Kemampuan menjelaskan 15
l. Kemampuan berargumentasi 20
2 Diskusi
c. Sistematika Diskusi 15
d. Visualisasi 15
3 Komunikasi Verbal
c. Penggunaan bahasa 10
Jumlah 100
Petunjuk
Skor : 0,1,2,3,4,5
Nilai Akhir : (Bobot x Skor) : 5
LAMPIRAN
1. Kalender Akademik