2. Gambarkan bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca dan beserta deskripsinya dengan
benar!
Jawab :
(a)
Jawab :
a. Di Bumi terdapat beragam aktivitas baik aktivitas alam maupun aktivitas manusia yang
menimbulkan berbagai macam gas penyebab hujan asam, seperti karbondioksida,
karbonmonoksida, sulfur dioksida, dan hidrogen sulfur.
b. Kemudian di Bumi juga terjadi penguapan oleh berbagai macam sumber air yang
disebabkan karena pemanasan sinar matahari dan menghasilkan uap air yang banyak. Setelah
itu uap air yang timbul dari pengembunan tersebut akan bertemu dengan gas- gas yang
menyebabkan terjadinya hujan asam tersebut. Yakni karbondioksida dan karbonmonoksida
dengan uap air, serta hidrogen sulfur dan sulfur oksida dengan uap air. Adanya pertemuan uap
air dengan karbondioksida atau karbon monoksida ini akan menghasilkan asam yang bersifat
lemah. Hidrogen oksida dan sulfur dioksida ketika bertemu dengan uap air akan menghasilkan
asam yang bersifat kuat.
c. Kemudian kandungan yang bertemu tersebut terbawa oleh angin menuju tempat yang jauh
dari sumbernya dan semakin ke atas.Ketika sudah sampai di atas, gas yag bercampur dengan
uap air tersebut akan mengalami kejenuhan sehingga menjatuhkan kandungan airnya sebagai
titik- titik air. Titik- titik air inilah yeng menjadi hujan. Hujan inilah yang yang dinamakan
sebgai hujan asam.
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan, sebutkan sumber pencemaran udara yang sangat
vital!
Jawab :
Sumber pencemaran udara berdasarakan fenomena diatas adalah sumber pencemaran udara
dari Pembakaran bahan bakar fosil yang digunakan oleh industri petrokimia dan pembangkit
listrik.
5.
pengukur pencemaran.
Sumber:
https://klikbekasi.co/2
015/10/04/pemkot-
bekasi-mulai-pasang-
alat-pengukur-
pencemaran-udara/
Amatilah data pada indikator alat pengukur pencemaran udara pada Gambar 2. Bagaimana simpulan
kualitas udara tersebut? Betikan analisisnya!
Jawab :
Kesimpulan : kualitas udara berdasarkan data pada gambar tidak aman untuk dihirup karena
PM10 berada pada kategori tidak sehat dan jarak pandangnya juga turun secara signifikan.
Analisis :
Pengaruh Partikulat (PM10) berada pada kisaran 101-199 berkategori tidak sehat, partikulat
menyebabkan jarak pandang turun secara signifikan, dan terjadi pengotoran debu di mana-
mana.
Pengaruh konsentrasi gas Sulfurdioksida (SO2 ) terhadap kesehatan manusia dan makhluk
hidup, sebagai berikut: Indeks ISPU berkategori baik (0-50), paparan gas SO2 dan kombinasi
dengan O3 selama 4 (empat) jam berturut-turut mengakibatkan luka pada beberapa spesies
tumbuhan.
Pengaruh konsentrasi gas karbonmonoksida (CO) terhadap kesehatan manusia dan
makhluk hidup, sebagai berikut: Indeks ISPU berkategori baik (0-50), tidak menimbulkan
efek apapun bagi manusia dan makhluk hidup.
Pengaruh konsentrasi gas Ozon Permukaan (O 3 ) terhadap kesehatan manusia dan makhluk
hidup, sebagai berikut: Indeks ISPU berkategori baik (0-50), paparan gas O3 dan kombinasi
dengan SO2 selama 4 (empat) jam berturut-turut mengakibatkan luka pada beberapa spesies
tumbuhan.
Pengaruh konsentrasi gas Nitrogendioksida (NO2 ) terhadap kesehatan manusia dan
makhluk hidup, sebagai berikut: Indeks ISPU berkategori baik (0-50), paparan gas NO2
menimbulkan sedikit bau tertentu.
6. Salah satu polutan yang terkenal adalah PM 2.5 yang ukurannya sama dengan 1/30 diameter
rambut sehingga mudah masuk ke paru-paru dan pembuluh darah. Gangguan kesehatan yang
muncul dari polutan ini seperti iritasi dan keluhan ISPA seperti bersin-bersin, sakit
tenggorokan, batuk berdahak, dan penurunan imunitas.Polusi di dalam ruangan bisa 2-5 kali
lipat lebih tinggi dari pada di luar ruangan. Hal ini karena adanya aktivitas merokok, aktivitas
memasak, pintu dan jendela rumah yang tertutup rapat, malas membersihkan rumah, saringan
udara AC yang jarang dibersihkan, dan penyimpanan barang-barang yang tidak penting.
(Sumber: https://m.detik.com/news/berita/d-4867607/awa-polusi-udara-dalam-rumah-bisa-
lebih-tinggi-dari-luar-ruangan
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan, identifikasilah 5 hal yang dapat menimbulkan
pencemaran udara dalam ruang!
Jawab :
Polusi dalam ruangan (bahan-nahan sintesis dan beberapa bahan alamiah yang digunakan
sebagai perabotan rumah tangga seperti karpet, busa, pelapis dinding, furniture, dan lain-
lain)
Pembakaran bahan bakar (pembakaran bahan bakar dalam rumah yang digunakan untuk
memasak dan pemanas ruangan menghasilkan nitrogen oksida, karbon monoksida, sukfur
dioksida, hidrokarbon, partikulat)
Gas-gas toksik yang terlepas ke dalam ruangan yang berasal dari dalam tanah (radon).
Produk konsumsi, seperti pengkilap perabot, perekat, kosmetik, pestisida/insektisida.
Asap rokok
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan, jelaskan mekanisme yang terjadi jika seseorang
dapat keracunan karbon monoksida!
Jawab :
Gejala keracunan CO disebabkan karena pengaruhnya terhadap pengikatan oksigen ke
molekul hemoglobin. CO mengikat hemoglobin membentuk karboksihemoglobin (COHb)
dengan ikatan yang lebih besar terhadap hemoglobin daripada oksigen sehingga oksigen tidak
dapat dibawa hemoglobin menyebabkan organ serta sel tubuh kekurangan oksigen. Orang
yang mengalamai keracunan CO akan mengalami Denyut jantung dan nafas bisa menjadi
lebih cepat , tekanan darah dapat menurun. Kebingungan, penurunan kesadaran, linglung dan
kehilangan memori dapat terjadi. Pada penglihatan, gejala keracunan CO dapat berupa
perdarahan pada retina hingga kebutaan. Ginjal juga dapat terpengaruh oleh keracunan CO
ini. Orang yang mengalami keracunan CO dapat kehilangan kemampuan koordinasi atas
gerakan otot dan juga dapat kehilangan kemampuan untuk menggerakkan otoT dan akibat
fatalnya bisa menyebabkan kematian.