Anda di halaman 1dari 17

1.

Makanan Khas Kabupaten Alor

a. Jagung Ketema

Jagung Ketema
adalah makanan sehari-hari masyarakat yang tinggal di Kab.alor. mungkin
banyak yang bingung bagaimana cara memasaknya dan campuran/bahan-
bahanya. Jagung ketema ini sendiri adalah makanan yang dimasak dengan
bahan-bahanya sebagai berikut : Jagung,sayur-sayuran(terserah mau sayur
apa),dan kacang-kacangan,setelah itu dimasak kurang lebih 2-3 jam agar
jagungnya benar-benar matang,,,
makanan ini biasanya di hidangkan dengan ikan bakar dan sambal atau lain
sebagainya,dan lebih nikmat lagi dihidangkan selagi masih hangat,, makanan ini
selalu menjadi maknan faforit saya mulai dari kecil sampai sekarang, biasanya orang
alor yang banyak pergi merantau selalu merindukan makanan pokok khasnya ini,,,
sampai dimanapun mereka pergi merantau pasti merindukan masa-masa makan
katema bersama sanak_saudaranya,

Alor, sebuah pulau kecil di selatan Indonesia ternyata menyimpan berjuta potensi wisata.
Termasuk wisata kulinernya yang belum banyak terekspos dunia luar. Karakteristik bumbu
rempah pada masakan dari Indonesia bagian timur memiliki ciri khas tersendiri. Maka tak
heran jika ratusan tahun lalu, komoditas ini menjadi rebutan para penjajah dari Eropa.
Sayur Jantung Pisang

Kuliner di pulau Alor


Tak lengkap rasanya berkunjung ke suatu daerah tanpa mencoba kuliner khas daerah tersebut.
Apabila anda makan besar di kota Kalabahi, ibukota Kab Alor, silakan coba menu sayur
jantung pisang bumbu pedas. Masakan ini terbuat dari cacahan jantung pisang bagian dalam,
yang ditumis dengan bumbu pedas dan kuah santan, atau bisa juga hanya ditumis saja.
Aromanya menggugah selera.
Masakan lain yang tak kalah sedap yaitu sup cakalang kuah kuning. Ikan cakalang segar,
dipotong dadu kemudian dibuat sup dengan bumbu kuning. Kaldu ikan yang panas berpadu
dengan bawang putih dan merica tentu sangat menyegarkan. Hmmmm. Lauk khas lainnya
adalah perkedel ikan yang berprotein tinggi. Cocok untuk teman bersantap nasi putih panas
dan sayur jantung pisang. *glek, mendadak lapar*.
Sup Ikan Cakalang Kuah Kuning
Di Kalabahi memang agak jarang ditemukan warung makan, dan kalaupun ada, makanan-
makanan ini relatif jarang dijual di restoran/warung makan karena cenderung merupakan
masakan rumahan. Anda dapat menikmatinya apabila tinggal di homestay selama di Alor.
Jadi bisa request menu masakan khas Alor ini kepada si pemilik homestay. Harga makanan
disini masih terjangkau kok, walaupun Alor sudah berada di Indonesia bagian timur.
Komoditas hasil bumi dan Cemilan di pulau Alor
Kenari
Apabila kita berkunjung ke pasar tradisonal di Alor, akan banyak ditemui pedagang yang
menjual komoditas hasil bumi pulau ini. Jagung, kacang kenari, kopi, asam, madu, beras
hitam, rumput laut dll. Masyarakat juga memanfaatkan hasil bumi yang melimpah tersebut
menjadi cemilan khas. Diantarnya adalah kue kenari, jagung titi (jagung tumbuk) dan kue
rambut. Harga 1 kg biji kenari antara Rp. 35.000 – Rp. 40.000,-. Jagung titi dimakan dengan
biji kenari yang sudah dikupas kulitnya.
Untuk cemilan berupa kue rambut, tentu bukanlah kue yang terbuat dari rambut manusia,
melainkan terbuat dari campuran adonan tepung dan gula lempeng (gula lontar), kemudian
digoreng menggunakan alat dan teknik tertentu sehingga menghasilkan kue bertekstur suwir-
suwir seperti rambut. Rasanya manis gurih, cocok dijadikan oleh-oleh dan teman minum teh.
Kue Rambut
Untuk penyuka rumput laut, satu ikat rumput laut segar dijual pedagang dengan harga Rp.
2.000,- saja. Disajikan dengan sirup dan es batu, maka jadilah es rumput laut kaya serat nan
sehat. Apalagi kalau diminum di pinggir pantai di siang hari yang panas, pasti pas.
Oiya, satu lagi yang wajib dicoba, madu Alor yang terkenal legit. Harga satu botol tanggung
madu Alor Rp. 25.000, s/d Rp. 30.000. Apabila berencana membawanya pulang, silakan
siapkan jerigen agar tidak repot membawa ketika berada di pesawat.
Merasakan makanan khas daerah setempat ketika kita berkunjung ke suatu daerah akan
menambah pengalaman dan wawasan kita. Jadi jangan sia siakan kesempatan merasakan
aneka kuliner Indonesia yang kaya citarasa.
2. Makanan Khas kabupaten Lembata
siput rebus juga di sukai oleh orang lembata, siput ini biasanya di beli di pasar
atau di cari sendiri oleh masyarakat sekitar dengan istilah "bekarang" tempat
bekarang yg paling di minati masyarakat lembata berada di pulau siput atau di
lapangan udara wunopito, selain ke dua tempat tersebut di daerah tanjung
ileape juga terdapat banyak siput di sana...

rumpu rampe, adalah sayur khas di lembata yg bahan utamanya terdiri dari daun
ubi,bunga pepaya,jantung pisang,daun pepaya,dan buah pepaya beserta tambahan
lainnya

lawar, ini juga menjadi makanan khas dari lembata, di


mana biasa d makan bersama jagung titi dan menjadi
teman minum tuak... lawar ini terbuat dari ikan merang
mentah dan di siram dengan air jeruk nipis,dan di
lengkapi bawang merah dan lombok khas flores yg super
pedas
3. Makanan Khas kabupaten Rote
1. Gula Semut

Salah satu yang paling terkenal adalah air nira dari pohon lontar. Air nira pohon
ini, bersumber dari pucuk batang pohon lontar. Rasanya manis, bisa diminum
langsung atau dijadikan bahan dasar pembuatan gula."Kami memanfaatkannya
sebagai gula, untuk disantap langsung atau digunakan sebagai salah satu
bumbu tambahan makanan, seperti kue misalnya," kata Kepala Seksi Promosi
dari Dinasi Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rote Ndao, NTT Okto
Balukh saat ditemui Sportourism.
Manis gulanya berbeda seperti pada umumnya. Rasa legitnya begitu segar, dan
tidak terlalu membekas di lidah ketika sudah dinikmati. "Wisatawan yang
berkunjung ke Rote Ndao sering menjadikan gula buatan kami sebagai oleh-oleh
khasnya," ujarnya. Ada tiga jenis gula hasil olahan dari air nira lontar. Yakni di
antaranya, gula air, gula lempeng, dan gula semut. Masing-masing proses
pembuatannya sama tidak ada yang berbeda, rasanya pun tetap sama, nikmat,
lezat, dan manis.

2. Susu Goreng

Susu goreng a la Rote

3.
Makanan ini termasuk makanan unik. Berasal dari Kepulauan Rote di Nusa
Tenggara Timur, susu goreng sebenarnya merupakan makanan yang sederhana,
yang hanya berbahan dasar susu kerbau dan gula semut (gula khas Rote).

Katanya, cara pembuatan susu goreng ini hanya dengan memanaskan


(menggoreng) susu dan gula tadi di wajan hingga mengental dan membentuk
butiran-butiran. Gula dan susu ini akan berubah menjadi semacam karamel.

Herannya, ini agak berbeda dengan yang banyak muncul di internet ketika
aku mengetik kata "susu goreng" di Google. Susu goreng yang kutemui di
Pulau Rote bentuknya justru mirip scrambled egg, bukan berbentuk bulat-
bulat dan menarik seperti foto-foto hasil pencarian Google. Aku juga tidak
berhasil mencari data apapun tentang latar belakang makanan ini.

Anyway, susu goreng temuanku ini sendiri berwarna kecoklatan. Sangat


mungkin akibat dari gulanya. Makanan ringan ini dijual dalam plastik-
plastik mika dengan dua ukuran.

Harganya cukup mahal. Satu kotak mika kecil dihargai dengan Rp 15.000,-,
sementara yang besar Rp 30.000,-. Semua orang yang aku temui di Rote dan
di Kupang mengatakan bahwa susu goreng itu enak. Tapi, bagiku, rasanya
tidak bisa dibilang enak.

Seorang kawan perjalanan menyukainya dan menyamakannya dengan 'keju yang


manis'. Sementara aku menganggapnya seperti 'keju busuk yang langu'. Rasa
manisnya sama sekali tidak membantuku untuk bisa menyukai makanan itu.

Mungkin ini hanyalah masalah referensi dan selera. Jadi, kalau berkunjung
ke Pulau Rote, jangan lupa untuk mencicipinya ya? Dan beritahu aku, siapa
tau aku membeli susu goreng di toko yang salah.

4. Makanan Khas kabupaten Sabu

Sabu merupakan sebuah pulau yang ada di NTT. Suku Sabu (sawu,savu) disebut juga
sebagai Do Hawu atau Havunese,adalah suku yang mendiami pulau sabu (Rai
Hawu). Disini kita akan membahas makanan dan minuman khas masyarakat Pulau
Sabu.

Wollapa

Wollapa merupakan makanan khas masyarakat di kabupaten Sabu Raijua,NTT.


Makanan ini terbuat dari bahan dasar beras yang ditumbuk sampai halus dan gula
merah dari lontar khas Sabu. Beras pilihan awalnya ditumbuk dan dicampur menjadi
seberti adonan kue adonan tersebut kemudian dibentuk dan dibungkus
menggunakan kulit jagung yang sudah kering atau juga daun kelapa dan kemudian
dikukus hingga matang. Makanan ini biasanya dijual Rp. 1.000,00/buah.

Gula Sabu
Gula Sabu merupakan makanan khas masyarakat di pulau Sabu yang berbentuk
cairan kental,warnanya coklat kehitaman menyerupai kecap.Gula sabu berbahan
dasar yang disadap dari pohon lontar. Gula sabu merupakan hasil olahan pertanian
mayoritas penduduk Pulau Sabu dan Raijua. Hal tersebut tidak aneh di sana karena
pohon tuak di sana sangatlah banyak dan merupakan sumber nira(bahan baku
pembuatan gula sabu).

Gula sabu bahasa Sabunya “Donahu” atau lengkapnya “Donahu Hawu”. Bagi
masyarakat di sana gula sabu merupakan pangan utama selain beras dan jagung
yang melengkapi keseharian mereka ditengah kondisi geografis Pulau Sabu yang
rawan kekeringan. Apabila di sana terjadi gagal panen tanaman palawija dan stok
makanan menipis, maka gula Sabu juga dipakai sebagai panganan untuk tetap
bertahan.

Cara menikmatinya sendiri yaitu hanya disendok gula sabunya lalu dimakan. Cara
lainnya adalah gula sabu diseduh dengan air hangat maupun dingin,kemudian
diminum seperti teh atau kopi. Bisa juga dicampurkan dalam membuat rujak. Gula
sabu diyakini memiliki kalori yang cukup,sebab meneguk beberapa sendok atau
tegukan maka akan terasa kenyang.

Gula Sabu juga memiliki manfaat gula sabu yang diseduh dengan air dapat
menyembuhkan penyakit magh. Dan bagi anda yang ingin diet juga bisa menyeduh
gula sabu degan air. Gula Sabu juga dapat dijadikan bahan campuran jenis pangan
lainnya.
Duwe

Duwe merupakan minuman khas masyarakat di Pulau Sabu dan Raijua. Duwe
terbuat dari buah tuak yang disadap selama beberapa hari. Rasanya sangat manis,
dan bisa menetralkan tensi orang yang HB nya rendah atau HB nya tinggi. Untuk
mendapatkannya kita bisa membelinya pada mone(sebutan pria) yang baru turun
dari [ohon tuak,karena kita bisa mendapatkan lebih banyak dan murah dengan
harga Rp. 2.000,00 saja.

Sopi/ tuak

Sopi/ tuak merupakan minuman khas dari pulau sabu, sopi/ tuak sering diminum
dalam acara-acara adat tertentu. Namun akibat seringnya banyak permintaan sopi/
tuak sendiri sering dijual secara illegal. Sopi/ tuak terbuat dari air tuak yang disadap
kemudian dimasak dalam sebuah tungku kedap udara. Kemudian uapnya yang
berubah menjadi zat cair disuling ke dalam batang bambu dan ditampung didalam
botol,sebelum itu pertama-tama dibubuhka bubuk akar husor yang tekah ditumbuk.
Maksunya agar air sopi/ tuak tidak menjadi manis dan mengental sehingga menjadi
gula merah ketika dimasak dalam pembuatan sopi/ tuak.

Kualitas sopi/ tuak sendiri berbeda-beda , tergantung dari cara pengolahannya atau
pemasakannya, sekali penyulingan menghasilkan dua jerigen atau 10 liter/harinya
yang di jual seharga Rp. 10.000,00/ botol mineral sedang atau seharga kurang lebih
Rp. 200.000,00/ jerigen. Sopi/ tuak sendiri mempunyai kandungan alkohol yang
tinggi sekitar lebih dari 30%. Sopi masuk ke dalam minuman keras golongan C. Jika
sopi/ tuak dilegalkan maka kadar alkoholnya akan dibatasi. Di daerah setempat sopi
di produksi masal oleh masyarakat setempat. Disana sopi/ tuak memang dianggap
illegal oleh pemerintah, tapi keberadaannya tetap dibutuhkan untuk mendongkrak
ekonomi rakyat dipedalaman dan juga karena sopi telah berakar dalam kehidupan
masyarakat sabu.

Lawar

Lawar di Sabu sangat berbeda dengan lawar di tempat lain. Lawar merupakan
makanan khas masyarakat Sabu yang dibuat dari rumput laut,cuka,cabe,bawang
merah,dan ikan putih,biasanya disantap kosong atau disantap dengan nasi.

5. Makanan Khas kabupaten Ngada


Sui wuu tepatnya merupakan makanan tradisional dari Bajawa di Kabupaten
Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sui wuu merupakan olahan daging. Biasanya di tempat asalnya


menggunakan daging babi. Wui wuu pengolahannya dengan cara terlebih
diawetkan menggunakan tepung jagung dan garam. Penyimapanan daging
juga tidak sembarangan. Daging yang telah dicampur dengan tepung dan
garam dimasukkan ke dalam bambu, lalu ditutup rapat. Pengawetan
dilakukan hingga berbulan-bulan, semakin lama bahkan dikatakan semakin
enak rasanya.

Muku Loto adalah sebuah nama makanan yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur khususnya
daerah Nagekeo . Muku Loto sudah ada dari zaman leluhur dimana makanan itu bisa dibuat pada
acara - acara adat di Nagekeo . Akan tetapi untuk saat ini bisa di gunakan tidak hanya di acara -
acara adat melainkan pada acara pesta perkawinan maupun acara pesta penerimaan komuni
pertama .

Muku Loto adalah makanan yang sangat di sukai masyarakat Nagekeo , selain bahan bakunya mudah
di dapat Muku Loto juga mudah di masak . Muku Bearti pisang sedangkan Loto ialah hancur oleh
karena itu dapat di simpulkan bahwa muku loto ialah masakan yang terbuat dari pisang . Bahan
bakunya ialah buah pisang yang muda , batang pisang dan dagingnya . Pembuatanuya yaitu pisang
muda di kupas kulitnya akan tetapi bagian luarnya saja dan masih meninggalkan kulit dalam yang
berwarna hijau sesudah itu di potong menjadi kecil - kecil ( di cincang ) dengan ukuran 3 cm .

Pisang dan daging sapi yang di cincang - cincang di rebus dalm wajan sambil di aduk hingga
texturnya menjadi lembut , sedikit mengental dan warnanya menjadi keabu - abuan .

6. Makanan Khas kabupaten Flores Timur


Nasi Tonu Wujo. Tonu Wujo adalah nama seorang puteri dari legenda setempat,
yang mengorbankan dirinya saat bencana kelaparan terjadi di desa. Ia berubah
menjadi padi dan menyelamatkan seluruh desanya. Dalam menu ini, nasinya
berupa campuran beras dan sorgum merah yang dimasak berbarengan,
ditambah sedikit santan. Searah jarum jam: Sayur Rumpu Rampe, yaitu sayur
tumisan daun singkong, jantung pisang dan bunga pepaya; Acar Rumput Laut,
Emping dari Jagung Titi (jagung kering yang dipipihkan sekali pukul), Tempe
bumbu kecap, dan Telur bumbu kuning.

Makanan ini khas dari daerah Larantuka, Flores Timur. Tapi ga cuma dimakan sama
orang di Larantuka aja, tapi juga oleh masyarakat di sekitar Larantuka seperti
Adonara, Lembata, dsb. Oleh masyarakat setempat dimakan sebagai cemilan atau
penunda lapar. Bahan dasarnya adalah jagung, dimasaknya dengan digoreng tanpa
menggunakan minyak kemudian ditumbuk. Untuk rasanya yang original mirip
popcorn kalau ga dikasihin tambahan rasa asin atau caramel, hambar gitu. Tapi
sekalinya kamu cicip, susah berenti ngunyahnya hehe. Kalau kamu request untuk buat
yang manis, sebelum ditumbuk, dimasukkan dulu ke air gula. Jagung Titi biasa
disajikan tanpa pendamping, maksudnya dimakan apa adanya tanpa bahan makanan
lain. Masyarakat Larantuka biasanya menikmati Jagung Titi pada jam-jam senggang
mereka, seperti saat berkumpul sambil mengobrol dengan keluarga misalnya. Nah
kalau kamu mau icip, coba bertandang aja ke rumah warga, biasanya sih akan
disajikan Jagung Titi. Atau kalau mau lebih mudah, kamu bisa beli di pasar yang udah
di bungkus-bungkusin dalam plastik, biar sekalian bisa buat oleh-oleh. Untuk satu
bungkusnya kamu bisa dapatkan seharga Rp 25.000, lumayan murah kan?

beautiful-indonesia.umm.ac.id
Makana Khas yang seperti rambut in memiliki rasa manis dan gurih. Bahan dasar
makanan ini adalah tepung terigu, gula merah, santan dan airu nira. Aroma makanan
ini sangat harum sehingga menggugah selera makan anda.
7. Makanan Khas kabupaten Ende

Kalau berkunjung ke Kabupaten Ende - Nusa Tenggara Timur, maka oleh-oleh yang
wajib dibawa pulang adalah Ubi Nuabosi. Hasil bumi yang satu ini selalu menjadi
pilihan buah tangan atau oleh-oleh dari Ende. Petugas pelabuhan laut atau bandara
sudah mengetahui secara pasti bahwa kardus-kardus penuh yang akan keluar dari
Ende adalah berisi Ubi Nuabosi yang cukup memenuhi bagasi, sedangkan yang telah
diolah dengan direbus, digoreng atau dibuat keripik biasanya hanya dijiinjing untuk
memenuhi ruang kabin. Keripik Ubi Nuabosi juga telah menjadi usaha home
industry yang berkembang di Kota Ende. Cita rasa khas Ubi Nuabosi menjadi buah
bibir yang kemudian mutlak menjadi buah tangan, tanpa perlu dibesar-besarkan lagi
dengan promosi mahal. Jika anda datang bertamu di Kota Ende baik di instansi
pemerintahan, swasta atau masyarakat, maka peganan yang biasa disajikan adalah Ubi
Nuabosi rebus atau goreng dengan sambal serta dilengkapi minuman hangat.

Keripik Singkong Nuabosi MS (Jl. Kokos Raya No. 50 Kota Ende)

Inilah ubi kayu terbaik di daratan Flores bahkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Terdapat
tiga jenis ubi kayu yang dibudidayakan di Kabupaten Ende yaitu ubi kayu kuning, ubi kayu
tanah ae (air) dan ubi kayu Nuabosi. Wilayah pengembangan ubi kayu ini hampir di seluruh
kecamatan yang ada di Kabupaten Ende. Namun hanya Ubi Nuabosi yang paling dicari yang
hanya dikembangkan di dataran Desa Ndetundora I - III dan Desa Randotonda dengan areal
tanam di daerah ketinggian. Nuabosi adalah nama salah satu kampung di Desa Ndetundora I
yaitu daerah asli asal nama ubi kayu tersebut. Letaknya berada sebelah utara Kota Ende
dengan jarak tempuh sekitar 14 kilometer, dengan tanahnya sangat mendukung sehingga
membuat tanaman ini bertumbuh dengan suburnya.

Nasi Kuning khas Ende yang hampir mirip dengan Nasi Kuning dari daerah lain
seperti Nasi Kuning orang Betawi, Jawa, Banjar, orang Tasikmalaya, dan lainnya
ternyata beda. Warna kuning pada Nasi Kuning orang Ende lebih pekat dan rasanya
lebih gurih.

Seporsi Nasi Kuning Ende teridiri atas berbagai lauk, mulai dari telor sambal
merah, ngeta, rumpu rampe, uta sesu atau sayut labuh kuning, dan
ditambah sambal belimbing.

Tak sulit menemukan jenis nasi yang bisa disantap baik untuk sarapan makan siang
maupun makan malam.

Selain di sejumlah pasar tradisonal seperti Pasar Mbongawani, juga tersedia di


Rumah Makan (RM) Khalilah yang menyajikan beragam makanan tradisonal khas
Ende. Seporsi Nasi Kuning khas Ende yang disajikan di Rumah Makan Khalila cuma
Rp 10 ribu.

8.

Anda mungkin juga menyukai