Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 5 Bangsa Banda Aceh

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X/1

Materi Pokok : Bentuk Molekul

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (3x pertemuan)

A.Kompetensi Inti:

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan
serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

3.1 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron disekitar inti atom (teori domain elektron) untuk
menentukan bentuk molekul
a. Menjelaskan teori pasangan elektron disekitar inti atom (teori domain elektron)
b. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron
c. Menggambarkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron
disekitar inti atom (teori domain elektron).
d. Menghubungkan kepolaran senyawa dengan bentuk molekul.

4.1 Meramakan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron disekitar inti
atom (Teori Domain elektron).
a. Menyajikan Langkah-langkah dalam meramalkan bentuk molekul
b. Menyajikan konsep hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul
c. Menyajikan Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi pada bentuk molekul

C. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menganalisis teori jumlah pasangan elektron yang ada pada inti atom
berdasarkan teori Domain elektron dan mampu menentukan bentuk molekulnya

D. Materi Pelajaran (rincian dari materi pokok)

1. Bentuk Molekul
2. Kepolaran senyawa

E. Metode Pembelajaran (rincian dari kegiatan pembelajaran)

1. Model : Discovery Learning


2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : ceramah, Tanya jawab, diskusi, inkuiri
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : gambar (cetak) dan elektronik, rujukan

2. Alat/Bahan : LCD, Lembar Kerja Siswa

3. Sumber belajar:

Hermawan, Paris,S., dan pratomo, H. 2009. Aktif Belajar Kimia untuk SMA dan MA
Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Ari, H, dan Ruminten. 2009. Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan pertama (3 x 45 menit)

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Siswa menjawab salam dan berdoa bersama. 15 menit
b. Mengingat kembali tentang materi sistem periodik, yaitu
tentang konfigurasi elektron : (bagaimana konfigurasi
elektron dari senyawa NaCl)
c. Pemusatan perhatian siswa dengan menginformasikan
materi yang akan dipelajari dengan bertanya tentang
teori Domain elektron.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
Inti Mengamati 105 menit
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok secara
heterogen.
b. Siswa mengamati berbagai macam bentuk molekul
dalam suatu senyawa berdasarkan teori domain elektron.
c. Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas didalam
kelompok tentang berbagai macam bentuk molekul di
dalam suatu senyawa.
d. Siswa membaca buku tentang teori domain elektron.
Menanya
a. Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang siswa
tentang bagaimana cara menentukan konfigurasi
elektron berdasarkan teori pasangan elektron.
b. Siswa melakukan Tanya jawab sehubungan dengan
konfigurasi elektron agar dapat membahas tugas yang
ada di dalam LKS.
Pengumpulan Data
a. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang teori domain elektron
dan kepolaran dalam suatu senyawa dengan bentuk
molekul.
b. Berdiskusi membahas tugas di LKS yang berhubungan
dengan teori pasangan elektron disekitar inti atom (teori
domain elektron).
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok berdiskusi tentang konfigurasi
elektron.
b. Setiap kelompok menyimpulkan bagaimana cara
menentukan konfigurasi elektron.
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
b. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian
hasil diskusi kelompok dan jika ada yang kurang
mengerti maka diberi kesempatan untuk bertanya.
c. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok

Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 15 menit


dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik
d. Pemberian tugas
e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya

2. Pertemuan kedua (3 x 45 menit)

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Mengingat kembali tentang konfigurasi elektron 15 menit
berdasarkan teori domain elektron.
b. Pemusatan perhatian siswa dengan menginformasikan
materi yang akan dipelajari dengan bertanya tentang
macam-macam bentuk molekul berdasarkan teori
domain elektron.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
Inti Mengamati 105 menit
a. Siswa duduk berdasarkan kelompok minggu lalu
b. mengamati bentuk-bentuk molekul dari suatu senyawa.
e. Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas didalam
kelompok
d. Siswa membaca buku tentang bentuk molekul
berdasarkan teori domain elektron
Menanya
a. Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang siswa
untuk dapat menafsirkan gambar yang ada yang ada di
LKS.
b. Siswa melakukan Tanya jawab sehubungan dengan
gambar tentang bentuk-bentuk molekul agar dapat
membahas tugas yang ada di dalam LKS.
Pengumpulan Data
a. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang bagaimana cara
menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain
elektron.
b. Berdiskusi membahas tugas di LKS tentang bentuk-
bentuk molekul lainnya.
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok berdiskusi bagaimana menentukan
bentuk molekul dari senyawa NH3 dengan menggunakan
rimbang sebagai medianya.
b. Setiap kelompok menafsirkan molekul dari senyawa
NH3.
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
b. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian
hasil diskusi kelompok
c. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok

Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 15 menit


dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik.
e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya

1. Pertemuan ketiga (3 x 45 menit)

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Mengingat kembali tentang materi penentuan bentuk 15 menit
molekul: (bagaimana bentuk molekul dari PCl3)
b. Pemusatan perhatian siswa dengan menginformasikan
materi yang akan dipelajari dengan bertanya,
bagaimana gamabar molekul dari senyawa H2O.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
Inti Mengamati 105 menit
f. Siswa duduk berdasarkan kelompok minggu lalu.
g. Siswa mengamati dan menggambarkan berbagai macam
bentuk molekul dalam suatu senyawa dan
menghubungan kepolaran senyawa dengan bentuk
molekul tersebut.
h. Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas didalam
kelompok tentang bentuk-bentuk molekul dan
bagaimana hungan kepolaran suatu senyawa dengan
bentuk molekulnya.
i. Siswa membaca buku tentang kepolaran senyawa..
Menanya
c. Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang siswa
tentang kepolaran senyawa dari bentuk molekul H2O
d. Siswa melakukan Tanya jawab sehubungan dengan
kepolaran dari bentuk molekul suatu senyawa agar dapat
membahas tugas yang ada di dalam LKS.
Pengumpulan Data
c. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang sifat kepolaran dari
suatu molekul
d. Berdiskusi membahas tugas di LKS yang berhubungan
dengan kepolaran senyawa dari molekul-molekul.
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok berdiskusi bagaimana sifat kepolaran
dari molekul H2O .
b. Setiap kelompok menafsirkan sifat kepolaran dari
molekul H2O.

Mengkomunikasikan
d. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
e. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian
hasil diskusi kelompok dan jika ada yang kurang
mengerti maka diberi kesempatan untuk bertanya.
f. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok

Penutup f. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah 15 menit


dipelajari
g. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
h. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik
i. Pemberian tugas
j. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
k. Melaksanakan evaluasi

H. Penilaian

1. Jenis /teknik penilaian: penugasan, observasi, tes tertulis


2. bentuk instrument: PR, sikap, uraian
3. Instrumen

Pertemuan II

A. Lembar Kerja Siswa


LEMBAR KERJA SISWA

Judul : Bentuk Molekul

Tujuan : Siswa mampu meramalkan macam-macam bentuk bentuk molekul

Dasar Teori

1. Bentuk molekul

Bentuk molekul/struktur ruang dari suatu molekul sebelumnya ditentukan dari hasil
percobaan akan tetapi dapat diramalkan dengan menggunakan teori domain elektron.
Langkah-langkah dalam meramalkan bentuk molekul
Misalnya CH4 (6C dan 1H) dan NH3 (7N)

Menentukan elektron valensi masing-masing atom.


6C : 2 . 4
(elektron valensi C = 4)
1H : 1
(elektron valensi H = 1)
7N : 2 . 5
(elektron valensi N = 5)
1. Menjumlahkan elektron valensi atom pusat dengan elektron dari atom lain yang
digunakan untuk ikatan.
2. Menentukan banyaknya pasangan elektron yaitu sama dengan jumlah pada langkah 2
dibagi dua.
3. Menentukan banyaknya pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas.

Petunjuk Kegiatan Kerja

1. Duduklah berdasarkan kelompok masing-masing


2. Bacalah buku paket tentang konsep persamaan reaksi
3. Diskusikan dengan teman-teman sekelompokmu untuk menyelesaikan soal dibawah ini
4. Ramalkan bentuk molekul dibawah ini !
No Molekul Bentuk Molekul
1.

...................................

2.

..............................

3.

..............................
4.

............................

5.

............................

Kunci Jawaban dari LKS :

No Molekul Bentuk Geometri Molekul


1.

Segi empat datar

2.

Tetragonal piramid

3.

Trigonal piramida
4.

Linier

5.

Membentuk huruf T

Soal Evaluasi

Soal essay

1. Ramalkan bentuk molekul PCl5 !


2. Ramalkan bentuk molekul H2O? Diketahui sudut ikatan antara HOH sebesar 1050
3. Perkirakan struktur molekul untuk setiap senyawa berikut menurut teori domain elektron?
a. CCl4
b. H2Se
c. AsF3
d. AlCl3
e. PF5
4. Jelaskan metode yang dapat digunakan untuk meramalkan bentuk dari suatu molekul.
5. Apakah yang dimaksud dengan orbital hibrida? Bagaimana proses terbentuknya orbital
tersebut?

No Soal Kunci Jawaban Skor

1. a. Tentukan atom pusat dan jumlah elektron valensi 20


b. gambarkan struktur Lewisnya;
c. ramalkan bentuk molekulnya.

Molekul PCl5 memiliki atom pusat P (atom pusat biasanya


memiliki nilai keelektronegatifan yang lebih kecil daripada atom
penyusun lainnya). Struktur lewis dari molekul PCl5 sebagai
berikut:
15P = [Ne] 3s2 3p3
Atom P memiliki 5 elektron valensi. Kelima elektron ini
membentuk ikatan kovalen
tunggal dengan 5 atom Cl.
Struktur Lewis PCl5:

Bentuk molekul dengan lima pasang elektron ikatan dengan tolakan


minimum adalah trigonal bipiramidal.
2. a. Tentukan atom pusat dan jumlah elektron valensi. 20
b. Gambarkan struktur Lewisnya.
c. Ramalkan bentuk molekulnya dengan mempertimbangkan
tolakan PEB > PEI.
Molekul H2O memiliki atom pusat O.
Struktur Lewis H2O sebagai berikut:
8O = [He] 2s2 2p4
Atom O memiliki 6 elektron valensi, dua elektron berikatan dengan
atom H dan sisanya sebagai PEB.
Struktur lewis H2O

Pada molekul H2O ada 4 pasang elektron dalam kulit valensi atom
O, yaitu 2 PEI dan 2 PEB.
Oleh karena ada 4 pasang elektron dalam kulit valensi atom O,
struktur ruang pasangan elektron yang dapat dibentuk adalah
tetrahedral. Merujuk pada fakta bahwa sudut ikatan dalam H2O
105, sedangkan sudut ikatan dalam tetrahedral 109 maka terjadi
distorsi terhadap bentuk molekul tetrahedral.
Distorsi ini akibat tolakan antara kedua PEB lebih besar
dibandingkan antara kedua PEI, akibatnya sudut yang dibentuk
oleh molekul H2O lebih kecil dari 109.
3. a. Tetrahedral 20
b. huruf V
c. Trigonal piramidal
d. Trigonal planar
e. Trigonal bipiramidal
4. Teori domain elektron yang berdasarkan pada jumlah pasangan 20
elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB) dalam
atom pusat.
5. Orbital hibrida yaitu orbital-orbital suatu atom yang diperoleh saat 20
dua atau lebih orbital atom bersangkutan yang memiliki tingkat
energi yang berbeda, bergabung membentuk orbital-orbital baru
dengan tingkat energi yang sama.

Proses terbentuknya orbital hibrida :

Orbital gabungan antara 2 atau 3 orbital dengan tingkat


energi yang tidak jauh berbeda.
Orbital-orbital bertumpangtindih (overlapping) antara satu
dan yang lain sehingga terbentuk orbital hibrida.

Contoh Format Penilaian Sikap Siswa


Sikap

Tanggung jawab
Tenggang Rasa
NO

Sopan santun

keterbukaan
ketekunan
kerjasama
Nama
1
2
3
4
5
6
7

Keterangan:

Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5

1 = sangat kurang
2 = kurang konsisten
3 = mulai konsisten
4 = konsisten
5 = sangat konsisten

Contoh Format Penilaian Psikomotorik

Mata Ajar : ..

Nama Tugas : ..

Alokasi Waktu : ..

Nama Peserta Didik : ..

Kelas / SMT : ..
NO KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*
1 Cara mempresentasi
a. Kejelasan bahasa
b. Mudah dipahami
c. Menarik
2 Bahan presentasi:
a. Sesuai konsep
b. Menarik
c. inovatif
3 Menanggapi masukan/pertanyaan
TOTAL SKOR

Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1(satu) sampai dengan 5 (lima), dengan
ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses presentasi

1 = tidak baik

2 = kurang baik

3 = cukup baik

4 = baik

5 = sangat baik

Contoh Penilaian Produk

NO KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*


1 Judul laporan
a. sesuai materi
b. mudah dipahami
2 Isi laporan:
a. Sesuai konsep
b. Menarik
c. inovatif
3 Sumber rujukan
a. memuat hasil penelitian yang relevan
b. sesuai dengan masalah
c. dari berbagai sumber belajar
TOTAL SKOR
Contoh Format Penilaian Konsep Diri Siswa

Nama sekolah : ..

Mata Ajar : ..

Nama : ..

Kelas : ..

Alternatif
NO Pernyataan
ya tidak
1. Saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
YME agar mendapat rhidonya dalam belajar
2. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
3 Saya optimis bisa meraih prestasi
4 Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita
5 Saya berperan aktif dalam kegiatan social di sekolah dan masyarakat
6. Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku
7. Saya berusaha membela kebenaran dan keadilan
8. Saya rela berkorban demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara
9. Saya berusaha menjadi warga Negara yang baik dan bertanggung jawab
JUMLAH SKOR

Catatan: Inventori digunakan untuk menilai konsep diri siswa dengan tujuan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan diri peserta didik. Rentangan nilai yang digunakan
antara 1 dan 2. Jika jawaban YA maka diberi skor 2 dan jika jawaban TIDAKmaka diberi
skor 1. Kriteria penilaiannya adalah jika rentang nilai antara 0-5 dikategorikan tidak
positif; 6-10 = kurang positif; 11-15 = positif dan 16-20 sangat positif
B. Lembar Observasi Siswa
LEMBAR OBSERVASI SISWA

(Penilaian Proses Belajar)

N Skor Rubrik / Kriteria


Kegiatan
O 1 2 3 4

1 Pendahuluan 1. Tidak ada siswa yang menjawab


2. 5 siswa yang menjawab
a. Siswa menjawab salam 3. 620 siswa yang menjawab
4. 21 siswa yang menjawab

b. Siswa memperhatikan guru 1. Tidak ada siswa yang


ketika membuka pelajaran memperhatikan
2. 5 siswa yang memperhatikan
3. 620 siswa yang memperhatikan
4. 21 siswa yang memperhatikan

c. Siswa menjawab pertanyaan 1. Tidak ada siswa yang menjawab


pada kegiatan apersepsi 2. 5 siswa yang menjawab
3. 620 siswa yang menjawab
4. 21 siswa yang menjawab

d. Siswa menjawab pertanyaan 1. Tidak ada siswa yang menjawab


pada kegiatan motivasi 2. 5 siswa yang menjawab
3. 620 siswa yang menjawab
4. 21 siswa yang menjawab
e. Siswa memperhatikan guru 1. Tidak ada siswa yang
menjelaskan tujuan memperhatikan
pembelajaran 2. 5 siswa yang memperhatikan
3. 620 siswa yang memperhatikan
4. 21 siswa yang memperhatikan

2 Kegiatan Inti
1. Tidak ada siswa yang
a. Siswa memperhatikan guru memperhatikan
menjelaskan tentang model 2. 5 siswa yang memperhatikan
Discoveri Learning 3. 620 siswa yang memperhatikan
4. 21 siswa yang memperhatikan

b. Siswa mengerjakan LKS yang


diberikan oleh guru 1. Tidak ada siswa yang mengerjakan
LKS
2. 5 siswa yang mengerjakan LKS
3. 620 siswa yang mengerjakan LKS
4. 21 siswa yang mengerjakan LKS

c. Siswa mengerjakan tugas secara 1. Tidak ada siswa yang mengerjakan


bersama-sama dalam kelompok tugas dalam kelompok
2. 5 siswa yang mengerjakan tugas
dalam kelompok
3. 620 siswa yang mengerjakan
tugas dalam kelompok
4. 21 siswa yang mengerjakan tugas
dalam kelompok

d. Siswa berdiskusi/bertanya 1. Tidak ada siswa yang berdiskusi


dengan anggota kelompok 2. 5 siswa yang berdiskusi
3. 620 siswa yang berdiskusi
4. 21 siswa yang berdiskusi

e. Siswa mempresentasikan hasil 1. Tidak ada perwakilan kelompok yang


diskusi didepan kelas mempresentasikan
berdasarkan no yang dipanggil 2. 1 kelompok yang
guru mempresentasikan
3. 2 kelompok yang mempresentasikan
4. Semua kelompok mempresentasikan

f. Siswa dari kelompok lain 1. Tidak ada siswa yang bertanya


bertanya dan menanggapi 2. 5 siswa yang bertanya
3. 620 siswa yang bertanya
4. 21 siswa yang bertanya

3 Kegiatan Penutup
1. Tidak ada siswa yang menyimak
a. Siswa menyimak penguatan 2. 5 siswa yang menyimak
materi yang disampaikan 3. 620 siswa yang menyimak
guru 4. 21 siswa yang menyimak
1. Tidak ada siswa yang meyimpulkan
2. 5 siswa yang menyimpulkan
b. Siswa dapat menyimpulkan 3. 620 siswa yang menyimpulkan
materi pelajaran 4. 21 siswa yang menyimpulkan

1. Tidak ada siswa yang menjawab


sendiri
c. Ketekunan dan kejujuran 2. 5 siswa yang menjawab sendiri
siswa dalam menjawab soal 3. 620 siswa yang menjawab sendiri
4. 21 siswa yang menjawab sendiri

Uraian materi

A. Bentuk Molekul Berdasarkan Teori Domain Elektron


Bentuk molekul/struktur ruang dari suatu molekul sebelumnya ditentukan dari hasil
percobaan akan tetapi dapat diramalkan dengan menggunakan teori domain elektron.
Langkah-langkah dalam meramalkan bentuk molekul
Misalnya CH4 (6C dan 1H) dan NH3 (7N)

Menentukan elektron valensi masing-masing atom.


6C : 2 . 4
(elektron valensi C = 4)
1H : 1
(elektron valensi H = 1)
7N : 2 . 5
(elektron valensi N = 5)
4. Menjumlahkan elektron valensi atom pusat dengan elektron dari atom lain yang
digunakan untuk ikatan.
elektron valensi C=4
banyaknya elektron 4 atom H yang
=4
digunakan untuk ikatan Jumlah = =8 +

elektron valensi N=5


banyaknya elektron 3 atom H yang
=3
digunakan untuk ikatan Jumlah = =8 +

5. Menentukan banyaknya pasangan elektron yaitu sama dengan jumlah pada langkah 2
dibagi dua.
8
pasangan elektron dalam CH4 = =4
2
8
pasangan elektron dalam NH3 = =4
2

6. Menentukan banyaknya pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas. Dalam
molekul CH4 terdapat 4 pasang elektron yang semuanya merupakan pasangan elektron
terikat (4 elektron dari 1 atom C dan 4 elektron dari 4 atom H). Keempat pasang
elektron terikat tersebut membentuk geometri tetrahedral. Dalam molekul NH3
terdapat 4 pasang elektron terdiri atas 3 pasang elektron terikat (3 elektron dari 1 atom
N dan 3 elektron dari 3 atom H) dan 1 pasang elektron bebas. Tiga pasang elektron
terikat dan sepasang elektron bebas dari NH3 tersebut membentuk geometri trigonal
piramida.

B. Konsep Hibridisasi
Konsep hibridisasi digunakan untuk menjelaskan bentuk geometri molekul.
Bentuk molekul itu sendiri ditentukan melalui percobaan atau mungkin diramalkan
berdasarkan teori tolakan elektron seperti bahasan di atas. Sebagai contoh, kita perhatikan
molekul metana (CH4) mempunyai struktur tetrahedral yang simetris. Masing-masing
ikatan karbon hidrogen mempunyai jarak yang sama yaitu 1,1 angstrom dan sudut antara
setiap pasang elektron adalah 109,5.
Karbon mempunyai nomor atom 6 sehingga konfigurasi elektronnya: 1s2 2s2 2p2.
Konfigurasi elektron atom karbon tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Contoh 1: Molekul CH4

Bentuk hibridisasi CH4 adalah sp3 atau tetrahedron (bidang 4). Dalam atom karbon
tersebut terdapat dua orbital yang masingmasing mengandung sebuah elektron yaitu 2p1x
dan 2p1y .

Contoh 2: Molekul gas HCl

Contoh 3: Molekul BCl3


Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori
tolak-menolak elektronelektron pada kulit luar atom pusat. Teori tolak-menolak
antarpasangan-pasangan elektron kulit valensi atau teori VSEPR (Valence Shell Electron
Pair Repulsion).
Pasangan elektron terdiri dari:
Pasangan Elektron Ikatan (PEI)
Pasangan Elektron Bebas (PEB)
Bentuk molekul/struktur ruang dipengaruhi oleh gaya tolakmenolak pasangan elektron.
Adapun urutan gaya tolak-menolak dapat digambarkan sebagai berikut.
tolakan (PEB PEB) > tolakan (PEB PEI) > tolakan (PEI PEI)
Adanya gaya tolak-menolak ini menyebabkan atom-atom yang berikatan membentuk
struktur ruang tertentu dari suatu molekul.
Bentuk Molekul
Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi
Bentuk suatu molekul dapat diketahui melalui eksperimen, misalnya bentuk molekul
CH4, BF3, NH3, dan H2O.

Tabel 1.1 Bentuk geometri molekul


Keterangan:
PE = jumlah pasangan elektron
PEI = jumlah pasangan elektron terikat
PEB = jumlah pasangan elektron bebas
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dinyatakan bahwa molekul dipengaruhi oleh banyaknya
pasangan elektron terikat dan banyaknya elektron bebas.
Berdasarkan beberapa contoh di atas dapat diambil hipotesis bahwa:
1. Pasangan-pasangan elektron terikat maupun pasanganpasangan elektron bebas di dalam
suatu molekul akan berada di sekitar atom pusat supaya tolak-menolak, sehingga
besarnya gaya antara pasangan-pasangan elektron tersebut menjadi sekecil-kecilnya
akibatnya pasangan-pasangan elektron akan berada pada posisi yang terjauh.
2. Kedudukan pasangan elektron yang terikat menentukan arah ikatan kovalen, dengan
demikian menentukan bentuk molekul.
3. Pasangan-pasangan elektron bebas tampaknya mengalami gaya tolak lebih besar daripada
pasangan-pasangan elektron terikat. Akibatnya pasangan-pasangan elektron bebas akan
mendorong pasangan-pasangan elektron terikat lebih dekat satu sama lain. Pasangan
elektron bebas akan menempati ruangan yang lebih luas.

C. Kepolaran senyawa dengan Bentuk Molekul


Elektron yang mengelilingi inti atom bermuatan negatif dan proton yang terdapat
dalam inti atom bermuatan positif, mengingat muatan yang berlawanan akan saling tarik
menarik, maka dua atom yang berdekatan satu sama lainnya akan membentuk ikatan.
Atom atom unsur mempunyai kecenderungan ingin stabil seperti gas mulia terdekat
yang memiliki 2 elektron ataupun 8 elektron pada kulit terluar. Untuk mencapai
kestabilan itulah maka unsur unsur di alam saling mengadakan ikatan yang disebut
ikatan kimia. Atom satu berikatan dengan atom lain membentuk molekul unsur maupun
molekul senyawa. Suatu ikatan dapat terbentuk apabila setelah berikatan, atom atom
menjadi lebih stabil dari sebelumnya, yakni kestabilan dalam susunan elektronnya.
Susunan elektron akan stabil apabila kult terluar terisi elektron dengan jumlah 2 atau 8,
seperti gas mulia.

Kepolaran molekul ditentukan oleh jenis ikata kovalen dan bentuk molekulnya . Suatu
molekul akan bersifat polar jika memenuhi syarat sebagai berikut:

Molekul dwiatom yang berbeda jenis sehingga membentuk kutub (dipol) karena adanya
perbedaan keelektronegatifan antar kedua atom.
Molekul poliatom yang mempunyai bentuk atom yang tidak simetris ,sehingga pusat
muatan positif tidak berimpit dengan pusat muatan yang negatif.
Perbedaan senyawa polar dan nonpolar ini disebabkan perbedaan harga
keelektronegatifan masing-masing senyawa dan bentuk molekul, serta pengaruh elektron
yang tidak tersebar secara merata.

Menyetujui, Banda Aceh, Januari 2014


Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

( Dra. Latifah Hanum, M.Si ) ( Mulia Riska N )


NIP. NIP : 1106103040073

Anda mungkin juga menyukai