Anda di halaman 1dari 58

ASISTENSI MENGAJAR SATUAN PENDIDIKAN

DI
SMA NEGERI 1 WANASABA TAHUN 2021

Disusun Oleh:
AINUL QUSYAIRI
E1B018003

DISUSUN OLEH:
SITI RODIYAH
(62341739FEA18)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI
2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN ASISTENSI MENGAJAR SATUAN PENDIDIKAN

Laporan Asistensi Mengajar Satuan Pendidikan di SMAN 01 Wanasaba


telah selesai dan disahkan pada:

Tanggal : Bulan : Tahun :

Menyetujui :

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Zaenul Fikri., M.Pd. Muhamad Mahsan.,SE


199110102019032029 197207202008011015

Mengetahui :

Ketua LPPTP Kepala Sekolah

Zaenul muttakin mpd Juma’ah, S.Pd,I.


196209031989031003 197512312003121017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena
dengan limpahan rahmatNya dan hidayah-Nya Laporan Asistensi
Mengajar Disatuan Pendidikan dapat terselesaikan yang telah
dilaksanakan di SMA Negeri 01 Wanasaba mulai dari tanggal 13
September sampai 13 november .Sholawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa perubahan bagi ummat manusia.
Tujuan disusunnya laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah AMSP. Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan mengenai
hal- hal yang berkaitan dengan materi yang terdapat di dalam
laporan. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap adanya
kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai acuan dalam
bekal pengalaman untuk lebih baik dimasa yang akan mendatang
dalam menyusun laporan. Semoga laporan ini dapat dipahami
khususnya bagi kami yang menyusun laporan ini dan bagi
pembacanya..

Kalijaga , November 2021


Siti rodiyah

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Asistensi Mengajar 3
C. Manfaat Asistensi Mengajar 4
D. Tempat Dan Waktu Asistensi Mengjar 5

BAB II PROFIL MITRA SATUAN PENDIDIKAN

A. Gambaran umum mitra satuan pendidikan 6


B. Struktur organisasi mitra satuan pendidikan 6
C. Visi dan Misi nitra satuan pendidikan 7
D. Kegiatan mitra satuan pendidikan 7

BAB III PELAKSANAAN ASISTENSI MENGAJAR

A. Program asistensi mengajar 8


B. Metode pelaksanaan program 9
C. Hasil yang dicapai
D. Hal-hal yang baru ditemukan

BAB IV REKOMENDASI 10

A. Rekomendasi kepada satuan pendidikan 10


B. Rekomendasi kepada program studi/UGR
C. Rekomendasi Kepada Mahasiswa

iii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB VI REFLEKSI DIRI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL -
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lingkungan Fisik Sekolah
Gambar 1.2 Sarana dan Prasarana Sekolah
Gambar 1.3 Kegiatan – Kegiatan Lain Selama Di Sekolah
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Laporan Kemajuan Observasi
Lampiran 2 Laporan Kemajuan PLP 1
Lampiran 3 Dokumen Pendukung PLP 1
Lampiran 4 Silabus
Lampiran 5 RPP
Lampiran 6 Bahan Ajar
Lampiran 7 LKPD
Lampiran 8 Evaluasi
Lampiran 9 Link Video Pembelajaran
RINGKASAN

Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1


merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa
keguruan dan ilmu pendidikan guna memperoleh gelar sarjana. PLP
1 adalah kegiatan matakuliah yang mengantarkan mahasiswa
keguruan pada pengalaman dan situasi nyata sebagai calon guru
melalui serangkaian aktivitas di sekolah. PLP melatih mahasiswa
untuk menelaah, mengobservasi dan menganalisis kenyataan di
lapangan, berbekal pengetahuan dan keterampilan profesi yang telah
dimilikinya selama proses perkuliahan. Kegiatan PLP ini
dilaksanakan di SMA Negeri 01 Wanasaba, Desa Wanasaba,
Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara
Barat selama 8 hari untuk kegiatan PLP 1 yang terhitung dari tanggal
13 September sampai 26 September 2021. Adapun beberapa
program yang dilaksanakan selama PLP 1 yaitu mengamati keadaan
fisik dari lingkungan sekolah, keadaan lingkungan sosial, manajmen
sekolah, hingga sarana dan prasarana sekolah.

Kegiatan ini dimulai dengan penyerahan mahasiswa oleh


pihak kampus Universitas Mataram yang diserahkan oleh dosen
pembimbing dan diterima langsung oleh pihak SMA Negeri 01
Wansaba yang dalam hal ini adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 01
Wanasaba pada Hari Jumat 10 september 2021 melalui Google
Meeting di SMA Negeri 01 Wanasaba. Kemudian, kegiatan kami
berlanjut dengan pengenalan kepada setiap guru pamong masing-
masing program studi yang dimana akan membimbing kami di
sekolah terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di sekolah.
Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tatap muka dengan
menerapkan sistem shift dimana satu kelas yang biasanya terdiri dari
lebih kurang 30 peserta didik dibagi menjadi dua sesi ada yang sesi

iv
A dan sesi B dengan setiap kelas berisi setengah dari
biasanya. Kegiatan PLP kami berakhir tanggal 29 Oktober dan akan
ditarik kembali oleh dosen pembimbing yang telah ditugaskan oleh
pihak kampus Universitas Mataram.

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sesuatu yang tidak pernah lepas dari
perhatian masyarakat. Dunia pendidikan yang mencetak anak-anak
bangsa di masa yang akan datang selalu mengalami perubahan baik
dari segi kurikulum maupun kebijakan yang mengatur tenaga
pendidik dan kependidikan. Pendidikan mempunyai peranan yang
amat strategis untuk mempersiapkan generasi muda yang memiliki
keberdayaan dan kecerdasan emosional yang tinggi serta menguasai
megaskills yang mantap. Sejarah membuktikan bahwa kemajuan dan
kejayaan suatu bangsa ditentukan oleh pembangunan di bidang
pendidikan. Kualitas pendidikan di Indonesia di anggap oleh banyak
orang sangat rendah. Bangsa Indonesia kini sedang dihadapkan pada
persoalan-persoalan kebangsaan yang krusial dan multi dimensional.
Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan
salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa FKIP
UNRAM guna memperoleh gelar sarjana. PLP adalah kegiatan mata
kuliah yang mengantarkan mahasiswa keguruan pada pengalaman
dan situasi nyata sebagai calon guru melalui serangkaian aktivitas di
sekolah. PLP melatih mahasiswa untuk menelaah, mengobservasi,
serta menganalisis kenyataan di lapangan, berbekal pengetahuan dan
keterampilan profesi yang telah dimilikinya selama proses
perkuliahan.
Hal tersebut sesuai dengan UU Guru dan Dosen No. 14 Tahun
2005 di mana seorang guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program
sarjana atau program diploma empat. Sertifikat pendidik diberikan

1
kepada guru yang telah memenuhi persyaratan dan diberikan oleh
perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga pendidik
yang terakreditasi dan ditunjuk oleh Kemenristekdikti. Pelaksanakan
PLP tidak hanya menuntut mahasiswa agar menggunakan
pengetahuan dan keterampilan akademik yang telah diperoleh
melalui perkuliahan sesuai dengan tuntutan nyata dalam situasi
kerja. Lebih dari itu, mahasiswa dituntut untuk mendapatkan
pengalaman mengajar secara professional serta mengintegrasikan
pengalamannya itu kedalam pola perilaku dirinya sebagai pribadi
yang efektif dan produktif. Melalui PLP diharapkan mahasiswa
FKIP UNRAM sebagai calon guru tidak hanya cakap secara teoritik,
namun secara menyeluruh mampu menerapkan pengetahuannya
secara praktis di sekolah.
Saatini, hampir seluruh dunia sedang menghadapi pandemi
Covid-19 tidak terkecuali Indonesia. Sejak diumumkan oleh
Pemerintah Indonesia mengenai kasus pertama Coronavirus Disease
2019 (Covid-19) pada awal Maret 2020 yang lalu, Indonesia
kemudian dihadapkan pada masa pandemi. Hampir seluruh sector
kehidupan terdampak, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Bahkan
saat ini telah ditetapkan kebijakan dari Kemendikbud berupa
KegiatanBelajar Dari Rumah (BDR) bagi seluruh jenjang pendidikan
mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Adanya
pandemi corona ini tentu berpengaruh pula terhadap pelaksanaan
kegiatan perkuliahan mahasiswa FKIP UNRAM. Salah satunya yaitu
matakuliah PLP. Pelaksanaan PLP melibatkan sejumlah instansi
pendidikan yaitu UniversitasMataram, Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan di lingkupProvinsi NTB, Kemenag Wilayah Provinsi
NTB/Kab/Kota serta satuan pendidikan mulai dari PAUD/TK, SD,
SMP/MTs, hingga jenjang SMA/MA/SMK.

2
Dikarenakan masih dalam situasi pandemic Covid-19, tentu
diperlukan improvisasi dan inovasi pelaksanaan PLP untuk periode 1
semester Gasal 2021/2022 di lingkup FKIP Universitas Mataram.
Improvisasi dan inovasi yang dilakukan tentu diharapkan tidak
mengurangi kualitas perencanaan, pelaksanaan, serta luarannya
sepertiyang telah dipaparkan di atas. Agar PLP mahasiswa FKIP
Universitas Mataram selama masa pandemi Covid-19 ini dapat
berjalan secara efektif dan efisien, diperlukan pedoman sebagai
acuan pelaksanaannya. Pedoman Pelaksanaan PLP ini juga bertujuan
menyamakan persepsi semua pihak yang terlibat dalam PLP,
sehingga pada akhirnya kegiatan PLP pada masa pandemi Covid-19
dapat terlaksana denganbaik. Selain itu, diharapkan panduan ini
dapat menjadi acuan bagi ketua program studi, mahasiswa peserta
PLP, dosen pembimbing, guru pamong, kepala sekolah, serta dinas
terkait.

B. Tujuan PLP
1. TujuanUmum
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) bertujuan agar
mahasiswa program sarjana pendidikan mendapatkan
pengalaman kependidikan secara faktual dan kontekstual dalam
menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi
professional, pedagogik, kepribadian dan sosial secara utuh yang
bermuara pada pembentukan calon guru atau tenaga pendidik
yang profesional dan berkarakter serta mampu menerapkannya
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di
sekolah maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung jawab.

3
2. TujuanKhusus
Tujuan khusus dari PLP I dimaksudkan untuk membangun
landasan jati diri pendidik melalui beberapa bentuk kegiatan di
sekolah sebagai berikut :
1) Pengamatan langsung
2) Lingkungan fisik
3) Lingkungan sosial
4) Kultur
5) Manajemen
6) Profil sekolah mitra
Adapun tujuan khusus dari PLP II
1) membantu guru dalam mengembangkan RPP, media
pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat evaluasi sesuai
dengan kebutuhan di lapangan.
2) menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran
3) latihan mengajar (sesuai kondisi sekolah) dengan
bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing melalui
pendampingan dan asistensi guru dalam pelaksanaan
pembelajaran di masa pandemi covid-19

C. Manfaat PLP
Manfaat yang diperoleh setelah Mahasiswa melaksanakan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) tahap pertama di SMA
Negeri 01 Wanasaba yaitu :
1. Mahasiswa dapat mengenal lebih dalam tentang sekolah SMA
Negeri 01 Wanasaba baik dari lingkungan fisik, sarana dan
prasarana sekolah maupun lingkungan sosial masyarakatnya.
2. Mahasiswa dapat mengetahui proses kegiatan belajar mengajar
di era Covid – 19 saat ini.

4
3. Mahasiswa dapat belajar mengatasi permasalahan yang timbul
di sekolah.
4. Mahasiswa mengetahui bagaimana perangkat pembelajaran
yang digunakan oleh guru di masa Covid – 19 saat ini.
5. Mahasiswa dapat menambah bekal materi dan pengalaman
dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan PLP
Tempat dilaksanakannya Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) yaitu di SMA Negeri 01 Wanasaba berada disamping kantor
camat Wanasaba. Waktu pelaksanaan dimulai dari kegiatan
penyerahan Mahasiswa oleh dosen pembimbing yang telah
ditugaskan oleh pihak kampus universitas Mataram kepada pihak
sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah SMA Negeri 01 Wanasaba
pada hari Jumat tanggal 10 September 2021. Kegiatan PLP 1
dilaksanakan dari tanggal 13 September sampai taggal 26 September
2021 atau sekitar 8 hari untuk kegiatan PLP 1 dilaksanakan.
Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan PLP II mulai tanggal 27
September sampai dengan 29 Oktober 2021.

5
BAB II

DESKRIPSI KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Deskripsi Profil Sekolah

SMAN 01 Wanasaba berdiri dan mulai beroperasi sejak 09-02-


2006 dengan status Negeri dengan NPSN : 50202501 berlokasi di Jln.
Raya Mataram, Labuhan Lombok desa Wanasaba kecamatan Wanasaba
kabupaten Lombok Timur, NTB. Saat ini SMAN 1 Wanasaba
terakreditasi A pada 29 Oktober 2015. SMAN 01 Wanasaba merupakan
salah satu lembaga pendidikan Negeri yang berada di wilayah
kecamatan wanasaba. Selain lokasi SMAN 01 Wanasaba mudah diakses
oleh para siswa SMAN 01 Wanasaba juga memberikan pelayanan
pendidikan yang memadai baik dari sarana prasarana, tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan sehingga mampu memberikan daya tarik
tersendiri bagi masyarakat yang ada dikecamatan Wanasaba untuk
mendaftar anak-anaknya di SMAN 1 Wanasaba. Saat ini SMAN 1
Wanasaba memiliki tenaga pendidik berstatus ASN 28 orang dan guru
non ASN 20 orang, ruang kelas belajar 19 ruangan. Sekarang ini SMA
01 Wanasaba dibawah kepemimpinan kepala sekolah Bapak Jumaah,
S.Pd.I yang baru saja dilantik 2 bulan yang lalu.

B. Deskripsi Lingkungan Fisik


Berdasarkan dari hasil observasi yang telah kami lakukan,
dapat dikatakan bahwa kondisi lingkungan fisik sekolah SMA
Negeri 01 Wanasaba termasuk dalam kategori sangat baik. Baik di
sini yaitu dapa tdigunakan sebagaimana seharusnya, dilihat dari sisi
kebersihan dan keadaan sekolah. Awal kedatangan kami
(Mahasiswa) ke sekolah kondisi lingkungan sekolahnya bersih dan
asri ditumbuhi tanaman di sekeliling sekolah. Selain itu terdapat
tempat sampah didepan masing-masing kelas dan peserta didik juga

6
sadar akan kebersihan, di sana sebelum guru memasuki kelas peserta
didik membersihkan ruang kelas masing-masing sesuai jadwal
komisaris yang telah dibuat. Oleh kerena itu, sampah yang
ditemukan berserakan minim sekali ditempat itu. Namun, memang
ada beberapa tempat yang tidak yang sedang direnovasi/ diperbaiki
karena memang SMA Negeri 01 Wanasaba sedang dalam
pembenahan fasilitas sekolah.

C. Deskeripsi Lingkungan Sosial

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman selama PLP 1


lingkungan sosial di SMA Negeri 01 Wanasaba sangat baik. Mulai dari
Kepala Sekolah, Wakil kepala sekolah, para guru, siswa, pegawai tata
usaha, Satpam sampai ibu kantin sangat ramah tamah terhadap sesama
warga sekolah tidak terkecuali kepada kami sebagai tamu di SMA
Negeri 01 Wanasaba. Hubungan yang terjalin antara warga sekolah, baik
siswa dengan siswa, siswa dengan guru, guru dengan guru dan seluruh
warga sekolah tetap mengedepankan salam, sapa, senyum, sopan dan
santun (5s). hal tersebut sangat terlihat mulai awal kedatangan kami ke
SMA Negeri 01 Wanasaba yang disambut oleh Satpam penjaga dengan
sangat ramah dan menunjukkan kami ruangan yang akan kami tuju.
Karena lokasi SMA Negeri 01 Wanasaba ini berdekatan dengan
lingkungan masyarakat maka tidak lepas dari intraksi masayarakat
setempat, tetapi selama kami berada di SMA Negeri 01 Wanasaba
intraksi dengan masyarakat baik-baik saja.

D. Deskripsi Sarana dan Prasarana Sekolah


dari hasil pengamatan selama kegiatan PLP 1 di SMA Negeri
01 Wanasaba, yang berkaitan dengan sara dan prasarana untuk
mendukung berjalannya proses pembelajaran SMA Negeri 01
Wanasaba memiliki beberapa fasilitas seperti berikut:

7
1) Ruang kelas 7 kelas X, 8 kelas XI dan 8 kalas XII
2) Laboratorium 3 (kimia,fisika dan TIK)
3) Ruang perpustakaan
4) Ruang guru
5) Ruang kepala sekolah
6) Ruang tata usaha
7) Ruang BK
8) Lapangan voli dan basket
9) Musholla dan aula
10) Panggung pentas
11) Parkiraan guru dan siswa
12) Kantin
13) Toilet di tiga titik

Dari semua sarana dan prasaran yang ada masih dalam keadaan
layak pakai.

8
BAB III

HAMBATAN PELAKSANAAN DAN PEMECAHANNYA

A. Hambatan Pelaksanaan PLP


Dalam pelaksanaan PLP 1 di SMA Negeri 01 Wanasaba
selama ini berjalan dengan lancar dan sangat baik. Terkait dengan
hambatan mungkin tidak terlalu banyak dikarenakan kegiatan PLP 1
hanya melaksanakan obesrvasi mulai dari Profil sekolah, lingkungan
fisik sekolah, lingkungan sosial masyarakat, dan sarana dan
prasarana. Untuk hambatan dalam pelaksanaan PLP 1 kami sedikit
terkendala dalam mencari data terkait profil sekolah karena
coordinator PLP mengarahkan kami ke KASUBAG untuk mencari
data terkait profil sekolah namun pada saat kami menemui
KASUBAG, beliau sedang ada kesibukan lain.
Adapun hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan PLP II
berkaitan pada saat KBM ketika kami ditugaskan untuk mengajar
oleh guru pamong. Selain itu juga proses KBM pada hari sabtu kami
yang ada jadwal mengajar mengalami hambatan tidak dapat masuk
kelas dikarenakan adanya kegiatan sabtu budaya yang dilaksanakan
sampai jam pulang.
B. Pemecahannya
Dalam setiap hambatana dan kesulitan yang kami alami
dalam kegiatan PLP 1 kami selalu berkoordinasi dengan koordinator
PLP 1 yang dalam hal ini bapak wakil kepala sekolah bidang
kurikulum dan kami bersyukur semuanya bisa terselesaikan.
Pada saat kami mengalami kesulitan pada PLP II kami tetap
berkoordinasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing dan pada
akhirnya guru pamong menyampaikan ke koordinator PLP selaku
wakil kepala sekolah bidang kurikulum untuk memberikan jam
belajar pada setiap hari sabtu. Kami juga sebagai tamu di SMAN 01
Wanasaba tetap mengikuti apapun peraturan yang berlaku setiap
harinya.

9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)
merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh
mahasiswa FKIP UNRAM sebagai syarat memperoleh gelar sarjana.
PLP adalah kegiatan mata kuliah yang mengantarkan mahasiswa
keguruan pada pengalaman dan situasi nyata sebagai calon guru
melalui serangkaian aktivitas di sekolah. PLP melatih mahasiswa
untuk menelaah, mengobservasi, serta menganalisis kenyataan di
lapangan, berbekal pengetahuan dan keterampilan profesi yang telah
dimilikinya selama proses perkuliahan. Adapun tujuandari PLP
yaitu ada tujuan khusus dan tujuan umum dari PLP. Untuk tujuan
umumnya yaitu agar mahasiswa program sarjana pendidikan
mendapatkan pengalaman kependidikan secara faktual dan
kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap dan
keterampilan. Sedangakan tujuan khususnya yaitu pengamatan
langsung, lingkungan fisik, lingkungan sosial, kultur, manajemen,
dan profil sekolah mitra. Kegiatan PLP dilaksanakan di SMA Negeri
01 Wanasaba selama 10 hari terhitung dari hari pelepasan. Kegiatan
PLP dibagi menjadi 2 sesi yang pertama PLP 1 dimulai pada tanggal
13 September 2021 – 26 September 2021 dan dilanjutkan dengan
kegiatan PLP 2 mulai pada tanggal 27 September – 29 Oktober
2021.

B. Saran

Alangkah baiknya setiap mahasiswa PLP tetap melakukan


koordinasi baik dengan dosen pembimbing, guru pamong dan
koordinator PLP disekolah mitra, supaya tidak terjadi kesalah
pahaman pada saat kegiatan dan usahakan jika berhalangan masuk

10
konfimasi ke guru pamong masing-masing. Kita sebagai mahasiswa
yang setatusnya sebagai tamu harus mampu beradaptasi dengan
lingkungan disekolah baik itu dengan kepala sekolah, siswa, guru,
pegawai dan segenap warga sekolah mitra.

11
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Gerbang sekolah dan lapangan SMA Negeri 01 Wanasaba

Ruang kelas bertingkat SMA Negeri 01 Wanasaba

12
Parkiran guru dan siswa

Berugak Literasi dan Toilet sekolah

Pos SATPAM dan Raung BP

13
Panggung Ekspresi & Aula SMAN 01 Wanasaba

Perpustakaan SMA Negeri 01 Wanasaba Gambar 1.2

Laboratorium Komputer SMAN 01 Wanasaba

14
Gambar 1.3

Kegiatan IMTAQ setiap pagi

Kegiatan kultum selese sholat zuhur berjamaah & IMTAQ Jumat

Kegiatan belajar mengajar

15
N URAIAN
Lampiran 1 Daftar TINGKAT
LampiranHASIL DARI ASPEK YANG
O KEGIATAN DIAMATI DAN DICAPAI
Laporan kemajuan Observasi
Observasi lingkungan Keadaan Fisik sekolah terlihat sangat layak pakai dan
1 fisik masih ada beberapa pembenahan bangunan, seperti toilet,
tempat wudhu dll.

Observasi lingkungan Lingkungan sosial SMAN 01 Wanasaba mulai dari


sosial Kepala sekolah, wakil Kepala sekolah, guru pegawai
tata usaha serta siswa terjalin dengan baik dan
sangat ramah, setiap bertemu selalu menerapkan 3S
2 (salam, sapa dan senyum). Guru di SMAN
1Wanasaba selain menjadi pendidik, pembimbing,
panutan bagi siswa juga mampu sebagai orang tua
dan sewaktu-waktu bisa menjadi kawan bagi
siswanya.

Observasi manajemen  Ruang kelas 7 kelas X, 8 kelas XI dan 8 kalas


sarana prasarana XII
 Laboratorium 3 (kimia,fisika dan TIK)
 Ruang perpustakaan
 Ruang guru
 Ruang kepala sekolah
3  Ruang tata usaha
 Ruang BK
 Lapangan voli dan basket
 Musholla dan aula
 Panggung pentas
 Parkiraan guru dansiswa

4 Observasi manajemen  Struktur organisasi kelembagaan sekolah


sekolah
 Daftar hadir guru dan pegawai
 Uraiantugas
 Buku penilaian pegangan guru
 Manajemen Kurikulum :Kurikulum yang
digunkan di SMAN 1 Wanasaba yaitu kurikulum
2013. Perangkat pembelajaran yang digunakan
yaitu buku 1 (program kurikulum), buku 2 (RPP)

16
danbuku 3 (Silabus).
 Daftara Hadir Peserta Didik
 Manejemen Sarana dan Prasarana
 Laporanbulanan

Deskripsi profil SMAN 01 Wanasaba berdiri dan mulai beroperasi


sekolah sejak 09-02-2006 dengan status Negeri dengan
NPSN : 50202501 berlokasi di Jln. Raya Mataram,
Labuhan Lombok desa Wanasaba kecamatan
Wanasaba kabupaten Lombok Timur, NTB. dan
saat ini SMAN 1 Wanasaba terakreditasi A pada 29
Oktober 2015.

SMAN 01 Wanasaba merupakan salah satu lembaga


pendidikan Negeri yang berada di wilayah
kecamatan wanasaba. Selain lokasi SMAN 01
5
Wanasaba mudah diakses oleh para siswa SMAN 01
Wanasaba juga memberikan pelayanan pendidikan
yang memadai baik dari sarana prasarana, tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan sehingga mampu
memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat
yang ada dikecamatan Wanasaba untuk mendaftar
anak-anaknya di SMAN 1 Wanasaba.

Saat ini SMAN 1 Wanasaba memiliki tenaga


pendidik berstatus ASN 28 orang dan guru non ASN
20 orang, ruang kelas belajar 19 ruangan.

visi dan misi sekolah


Visi

Terwujudnya Peserta Didik Yang Beriman, Cerdas,


Terampil, Mandiri Dan Berwawasan Global
6

Misi

1. Menanamkan keimanan dan ketakwaan melalui


pengalaman ajaran agama,

17
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan
bimbingan,
3. Mengembangkan bidang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi berdasarkan minat, bakat, dan potensi
peserta didik,
4. Membina kemandirian peserta didik melalui
kegiatan pembiasaan, kewirausahaan, dan
pengembangan diri yang terencana dan
berkesinambungan,
5. Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga
sekolah dan lembaga lain yang terkait.

Misi sudah dilaksanakan dengan terencana dan


berkelanjutan sehingga diharapkan visi dapat
tercapai dengan maksimal.

Pemaparan Tujuan Tujuan “Terwujudnya Peserta Didik Yang


Beriman, Cerdas, Terampil, Mandiri Dan
Berwawasan Global”

Sudah tercapai cukup baik, hal tersebut dapat dilihat


dari keseharian siswa yang selalu mengaji bersama,
sholat berjamaah dan kegiatan agama lainnya. Tidak
sampai disitu prestasi yang dicapai oleh siswa
SMAN 1 Wanasaba juga tidak bisa ragukan baik
dibidang akademik maupun non akademik.

Program-program 1
sekolah
. Setiap pagi sebelum masuk kelas siswa ngaji bersama
dilapangan mulai pukul 06:45-07:00 dilanjutkan
pengajian pagi dan pengarangan sampai 07:30.

2. Setiap hari Jum’at semua guru dan siswa mengaji


bersama di aula sekolah .(IMTAQ dan kegiatan
OSIS).

3. Sabtu budaya, diisis dengan senam. Kegiatan awal


dimulai dengan senam salah satu cara untuk
mengajak seluruh warga sekolah untuk melaksanakan

18
olahraga bersama.

Pelaksanaan konsultasi Sudah sangat baik , setiap kali konsultasi dosen


7 dan diskusi dengan pembimbing selalu merespon dan memberi arahan.
dosen pembimbing
Pelaksanaan konsultasi Sangat baik dan memuaskan, konsultasi kami
8 dan diskusi dengan laksakanakan setiap kali bertemu dan selalu
guru pamong
diberikan arahan-arahan.

Bimbingan arahan dari Untuk bimbingan dari kepala sekolah, kami sudah
Kepsek selama PLP I diarahkan ke koorditor PLP yaitu wakil kepala
sekolah bidang kurikulum (WAKAKUR). karena
kami sudah diberikan koordinator sehingga kami
9
bisa menanyakan apa saja yang menjadi kesulitan
dan apa saja yang harus kami kerjakan, maka dari itu
kami jarang menghadap langsung ke bapak kepala
sekolah terkecuali dalam hal-hal tertentu.

Bimbingan arahan dari Bimbingan yang diberikan oleh WAKAKUR kepada


Koordinator PLP kami sangat baik, nyaman kami tidak segan-segan
10 selama PLP I (Jika
ada) untuk menanyakan apa saja yang menjadi keperluan
kami.

Pengisian jurnal harian Untuk laporan harian, kami mengisi sesuai kegiatan
11
yang kami lakukan setiap harinya disekolah.

Laporan PLP 1 Selama priode PLP 1 berlangsung, disamping kami


mencari data terkait fisik sekolah, lingkungan
sekolah, manajmen sekolah dan program-program
sekolah, pihak sekolah juga meminta kami untuk
12 membantu dalam proses pengawasan PTS (penilian
tengah semester) yang khususnya kami diminta
memegang kelas X dan kami tetap berkoordinasi
dengan dosen pembibing dan guru pamong. Laporan
sudah mencapai tahap penyelesaian.

Aspek lain Pada hari Jum’at dan Sabtu kami membantu guru
dan siswa membersihkan sekolah dalam menyambut
13
kedatangan DISPORA provinsi NTB yang akan
berkunjung ke SMAN 01 Wanasaba.

19
Lampiran 2

Laporan kemajuan observasi

N URAIAN HASIL/DATA YANG DIPEROLEH


O KEGIATAN

1 Keadaan Fisik Keadaan Fisik sekolah terlihat sangat layak pakai dan masih
Sekolah secara ada beberapa pembenahan bangunan, seperti toilet, tempat
umum wudhu dll.

2 Keadaan Keadaan lingkungan sekolah sudah memadai baik dari listrik,


Lingkungan air, taman dll.
Sekolah secara
umum

3 Fasilitas Fasilitas sekolah sudah lengkap baik yang digunakan oleh


Sekolah secara guru, pegawai dan siswa, fasilitas diruang guru, ruang TU
umum dan masing-masing kelas sudah lengkap.

4 Program- 1. Setiap pagi sebelum masuk kelas siswa ngaji bersama


Program dilapangan mulai pukul 06:45-07:00 dilanjutkan
Sekolah pengajian pagi dan pengarangan sampai 07:30.

2. Setiap hari Jum’at semua guru dan siswa mengaji bersama


di aula sekolah .(IMTAQ dan kegiatan OSIS).

3. Sabtu budaya, diisis dengan senam. Kegiatan awal dimulai


dengan senam salah satu cara untuk mengajak seluruh
warga sekolah untuk melaksanakan olahraga bersama.

5 Tenaga Tenaga pendidik terdiri dari 28 ASN dan 20 non ASN


Pendidik dan
Kependidikan Tenaga kependidikan terdiri dari 2 ASN dan 15 non ASN

20
6 Kondisi Peserta didik SMAN 1 Wanasaba sebanyak 751 siswa laki-
peserta didik laki dan perempuan. Rata-rata siswa ramah , menghargai dan
secara umum sopan.

7 Interaksi Setiap bertemu baik itu guru dengan guru guru dengan murid
Sosial Antar maupun murid dengan murid selalu diterapkan salam, sapa,
Warga senyum
Sekolah

8 Peraturan/Tata Peraturan dan tata tertib sekolah hingga saat ini berjalan
tertibSekolah dengan baik.

9 Kurikulum Kurikulum yang digunakan di SMAN 1 WANASABA yaitu


dan Perangkat kurikulum 2013. Perangkat pembelajaran yang digunakan
Pembelajaran yaitu buku 1(Program kurikulum), buku 2 (RPP), buku 3
(silabus).

10 Analisis Program sekolah dalam bidang akademik sedang berjalan


program dengan target pencapaian jangka pendek 1 tahun, jangka
sekolah dan menengah 2 tahun, dan jangka panjang 4 tahun , adapun
tingkat dalam bidang non akademik ada beberapa siswa yang sudah
ketercapaian lolos olimpiade tingkat provinsi
tujuan sekolah

11 Sudahkan Sudah 3-4 kali konsul untuk memberikan arahan kepada kami
anda apa saja yang haru dikerjakan. Hasilnya sudah tercapai
konsultasi dengan tugas-tugas yang dikasih ke kami.
dengan dosen,
jika sudah
berapa kali,
bagaimana
hasilnya

12 Sudahkan Konsultasi kami lakukan dengan guru pamong hampir setiap


anda hari, dimulai dari hari senin tanggal 13 september 2021. Dari
konsultasi hasil konsultasi dengan guru pamong menambah wawasan
dengan guru dan pengetahuan kami tentang lingkungan sekolah.
pamong, jika
sudah berapa
kali,
bagaimana
hasilnya

13 Bagaimana Rencana kedepan yang akan kami lakukan adalah kami akan

21
rencana anda tetap berkoordinasi dengan dosen pembimbing dan guru
periode pamong terkait bagaimana kami beradaptasi dengan seluruh
berikut agar tuang rumah disekolah dan apa yang kami tujukan dapat
lebih tercapai
berkualitas

14 Hal lain yang Dalam lingkungan SMAN 1 Wanasaba ada beberapa


ada temukan bangunan yang direnovasi.
bisa
ditambahkan
sebagai bentuk
kreativitas
mahasiswa
peserta PLP

22
Lampiran 1.3
Dokumen pendukung PLP 1

23
24
25
26
27
28
Lampiran 4
SILABUS

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas : XII (Dua Belas)
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran / Minggu
Kompetensi Inti :
 KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak.

29
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

1.1 Menghargai Kasus-kasus pelanggaran  Mengidentifikasi dan


perbedaan sebagai hak dan pengingkaran mengajukan pertanyaan
anugerah Tuhan kewajiban warga Negara. dengan penuh tanggung jawab
yang Maha Esa menggunakanhigh-order
a. Makna Hak dan
dalam rangka thinking skills (HOTS)tentang
Kewajiban Warga Negara
penghormatan hak Kasus-kasus pelanggaran hak
b. Substansi Hak dan
asasi manusia dan pengingkaran kewajiban
Kewajiban Warga Negara
warga negara.
2.1 Bersikap responsif dalam Pancasila
 Mengumpulkan data dari
dan proaktif c. Kasus Pelanggaran Hak
berbagai sumber dengan penuh
terhadap dan Pengingkaran
rasa tanggung jawab tentang
pelanggaran hak dan Kewajiban Warga Negara.
Kasus-kasus pelanggaran hak
pengingkaran d. Penanganan Pelanggaran
dan pengingkaran kewajiban
kewajiban warga Hak dan Pengingkaran
warga negara.
negara dalam Kewajiban Warga Negara
 Menganalisis dan
kehidupan
menyimpulkan Kasus-kasus
berbangsa dan
pelanggaran hak dan
bernegara
pengingkaran kewajiban warga
3.1 Menganalisis nilai- negara.
nilai Pancasila  Menyajikan hasil
terkait dengan pengumpulan data secara
kasus-kasus bertanggung jawab dalam
pelanggaran hak dan bentuk tertulis tentang Kasus-
pengingkaran kasus pelanggaran hak dan
kewajiban warga pengingkaran kewajiban warga
negara dalam negara.
kehidupan  Menyajikan tulisan ilmiah
berbangsa dan tentang kasus-kasus

30
bernegara pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga
4.1 Menyaji hasil
Negara
analisis nilai-nilai
Pancasila terkait
dengan kasus-kasus
pelanggaran hak dan
pengingkaran
kewajiban warga
negara dalam
kehidupan
berbangsa dan
bernegara

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegaiatan Pembelajaran

1.2 Menjalankan Pelindungan dan  Mengidentifikasi dan


perilaku orang penegakan hukum mengajukan pertanyaan
beriman dalam dalam masyarakat dengan
praktik pelindungan untuk menjamin menggunakanhighorder-
dan penegakan keadilan dan thinking skills (HOTS) tentang
hukum untuk kedamaian pelindungan dan penegakan
menjamin keadilan hukum dalam masyarakat
a. Hakikat Perlindungan
dan kedamaian untuk menjamin keadilan dan
dan Penegakkan
kedamaian.
2.2 Berperilaku jujur Hukum
b. Peran Lembaga
 Mengumpulkan data dari
dalam praktik
berbagai sumber dengan penuh
perlindungan dan Penegak Hukum
disiplin tentang pelindungan
penegakan hukum di dalam Menjamin
dan penegakan hukum dalam
tengah masyarakat Keadilan dan
masyarakat untuk menjamin

31
3.2 Mengevaluasi Kedamaian keadilan dan kedamaian.
praktik perlindungan c. Dinamika  Mengevaluasi dan
dan penegakan Pelanggaran Hukum menyimpulkan tentang
hukum untuk pelindungan dan penegakan
menjamin keadilan hukum dalam masyarakat
dan kedamaian untuk menjamin keadilan dan
kedamaian.
4.2 Mendemonstrasikan
 Menyajikan hasil evaluasi
hasil evaluasi praktik
secara disiplin tentang
perlindungan dan
pelindungan dan penegakan
penegakan hukum
hukum dalam masyarakat
untuk menjamin
untuk menjamin keadilan dan
keadilan dan kedamaian
kedamaian.
Kompetensi dasar Materi pembelajaran Kegiatan pembelajaran

1.3 Menyikapi pengaruh Pengaruh positif dan  Mengidentifikasi dan


kemajuan Ilmu negatif kemajuan IPTEK mengajukan pertanyaan
pengetahuan dan terhadap negara. dengan
teknologi dengan menggunakanhighorder-
a. Pengaruh positif dan
tetap memegang thinking skills (HOTS) tentang
negatif kemajuan
nilai-nilai ke- pengaruh positif dan negatif
IPTEK terhadap
Tuhanan Yang kemajuan IPTEKterhadap
Negara Kesatuan
Maha Esa negaradalam bingkai Bhinneka
Republik Indonesia
Tunggal Ika.
2.3 Bertanggungjawab b. Sikap selektif dalam
 Mengumpulkan data dari
dalam menyikapi menghadapi berbagai
berbagai sumber tentang
pengaruh kemajuan pengaruh kemajuan
pengaruh positif dan negatif
Ilmu pengetahuan IPTEK
kemajuan IPTEK terhadap
dan teknologi dalam
negaradalam bingkai Bhinneka
bingkai Bhinneka

32
Tunggal Ika Tunggal Ika .
 Mengevaluasi dan
3.3 Mengidentifikasi
mengelompokan pengaruh
pengaruh kemajuan
positif dan negatif kemajuan
ilmu pengetahuan
IPTEKterhadap negaradalam
dan teknologi
bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
terhadap negara
 Menyajikan hasil evaluasidan
dalam bingkai
melakukan sosiodrama
Bhinneka Tunggal
pengaruh positif dan negatif
Ika
kemajuan IPTEKterhadap
4.3 Mempresentasikan negaradalam bingkai Bhinneka
hasil identifikasi Tunggal Ika
pengaruh kemajuan
ilmu pengetahuan
dan teknologi
terhadap negara
dalam bingkai
Bhinneka Tunggal
Ika

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

1.4 Mensyukuri Dinamika persatuan dan  Mengidentifikasi dan


persatuan dan kesatuan bangsa sebagai mengajukan pertanyaan
kesatuan bangsa upaya menjaga dan dengan
sebagai upaya dalam mempertahankan Negara menggunakanhighorder-
menjaga dan Kesatuan Republik thinking skills (HOTS) tentang
mempertahankan Indonesia dinamika persatuan dan
Negara Kesatuan kesatuan bangsa sebagai upaya
a. Hakikat Negara
Republik Indonesia menjaga dan mempertahankan

33
sebagai bentuk Kesatuan Republik Negara Kesatuan Republik
pengabdian Indonesia Indonesia.
b. Persatuan dan  Mengumpulkan data dari
2.4 Bersikap
Kesatuan Bangsa berbagai sumber dengan penuh
proaktif dalam
Indonesia dari masa kejujuran tentang dinamika
mengembangka
ke masa persatuan dan kesatuan bangsa
n persatuan dan
sebagai upaya menjaga dan
kesatuan bangsa
mempertahankan Negara
sebagai upaya
Kesatuan Republik Indonesia.
dalam menjaga
 Menganalisisdan mengevaluasi
dan
dinamika persatuan dan
mempertahanak
kesatuan bangsa sebagai upaya
an Negara
menjaga dan mempertahankan
Kesatuan
Negara Kesatuan Republik
Republik
Indonesia.
Indonesia
 Menyajikan hasil analisis dan
3.4 Mengevaluasi evaluasi dengan penuh
dinamika torelansi tentang dinamika
persatuan dan persatuan dan kesatuan bangsa
kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan
sebagai upaya mempertahankan Negara
menjaga dan Kesatuan Republik Indonesia
mempertahanka
n Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia.

4.4 Merancang dan


mengkampanye

34
kan persatuan
dan kesatuan
bangsa sebagai
upaya menjaga
dan
mempertahanka
n Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia

35
Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 01 Wanasaba


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/ semester : XII/ Ganjil
Alokasi waktu : 4 x 45 menit
Kompetensi Dasar : 3.2 & 4.2
Pertemuan ke : 1&2
Materi : Perlindungan dan Penegakan Hukum di
Indonesia

A. TUJUAN

 Siswa dapat menunjukkan perilaku orang beriman dalam praktis perlindungan


dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian
 Siswa memiliki perilaku jujur dalam praktik perlindungan dan penegakan
hukum di tengah masyarakat
 Siswa mampu menjelaskan peran kepolisian dalam menjamin keadilan dan
kedamaian.
 Siswa mampu menjelaskan peran hakim dalam menjamin keadilan dan
kedamaian.
 Siswa mampu menguraikan peran kejaksaan dalam menjamin keadilan dan
kedamaian
 Siswa mampu menguraikan peran advokat dalam menjamin keadilan dan
kedamaian.
 Siswa dapat mendemonstrasikan hasil evaluasi praktik perlindungan dan
penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian.

36
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Media Belajar : Alat/Bahan : Metode Pembelajaran

 LKPD (Lembar Kerja Peserta  Nomor kepala, spidol, papan tulis  NHT (Numbered
Didik) Head To Gether)
 Lembar penilaian
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN

a. Guru memimpin do’a bersama siswa sekaligis menyiapkan


kelas suapaya benar-benar kondusif dan menyiapkan segala
keperluan, agar pemebelajaran berjalan dengan efektif.
b. Guru memberikan wejangan memotivasi siswa terkait dengan
PENDAHULUAN
materi pemebelajaran yang akan diajarkan
c. Guru menyampaikan pokok materi yang akan dibahas
d. Guru membentuk siswa dalam kelompok-kelompok kecil
e. Guru membuatkan nomor untuk masing-masing siswa
INTI Critical thingking

a. Siswa menjelaskan konsep perlindungan dan penegakan


hukum.
b. Siswa menjelaskan pentingnya perlindungan dan penegakan
hukum.
c. Siswa juga dapat mengakses materi yang sedang berlangsung
melaui media intenet .
Creativity

a. Melaui hasil analisis dari berbagai sumber baca siswa dapat


mengembangkan hasil bacaannya tentang materi yang sedang
berlangsung.
Colaboration

a. Dengan secara berkelompok siswa mendiskusikan hasil


bacaannya terkait dengan substansi hak dan kewajiban warga
negara dalam nilai dasar dan nilai instrumental Pancasila .
Comminucation

37
a. Setelah mendiskusikan hasil bacaanya siswa mampu
menyajikan hasil bacaanya didepan kelas maupun didalam
kelompok masing-masing.
a. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan isi dari materi
yang dibahas melalui peroses Tanya jawab dan sebagainya.
b. Siswa juga dapat merefleksi ulang pengetahuan yang telah
PENUTUP
didapatkan terkait materi yang telah dibahas.
c. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.

C. PENILAIAN
Sikap : Lembar pengamatan -Pengetahuan : LK peserta didik
Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Penyusun

AINUL QUSYAIRI
E1B018003

Megetahui :

Kepala SMAN 01 Wanasaba Guru Pamong

JUMAAH, S.Pd.I SRI MULYATI NUR, S.Pd


NIP. 1977042006042023 NIP.197512312003121017

38
Lampiran 6

BAHAN AJAR PPKn


Peran lembaga penegak hukum dalam menjamin
keadilan dan kedamaian

39
KELAS
OLEH :

XII
AINUL
QUSYAIRI
TAHUN
AJARAN

BAHAN AJAR
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

KOMPETENSI DASAR 3.2

Mengevaluasi praktek perlindungan dan penegakan hukum untuk


menjamin keadilan dan kedamaian.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

 3.2.3 Menjelaskan peran kepolisian dalam menjamin keadilan dan


kedamaian.
 3.2.4 Menjelaskan peran hakim dalam menjamin keadilan dan
kedamaian.
 3.2.5 Menguraikan peran kejaksaan dalam menjamin keadilan dan
kedamaian.
 3.2.6 Menuraikan peran advokat dalam menjamin keadilan dan
kedamaian. 40

PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD :


PEMBAHASAN MATERI

A. Peran Lembaga Penegak Hukum Dalam Menjamin


Keadilan Dan Kedamaian

Fungsi Utama POLRI


 Tugas pre-emtif
 Tugas preventif
 Tugas represip
Represip justisiil
Represip non justisiil

Kepolisian Republik Indonesia atau yang sering disingkat Polri


merupakan lembaga negara yang berperan dalam memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta
memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
Selain itu, dalam bidang penegakan hukum khususnya yang
berkaitan dengan penanganan tindak pidana sebagaimana yang di

41
atur dalam KUHAP, Polri sebagai penyidik utama yang menangani
setiap kejahatan secara umum dalam rangka menciptakan keamanan
dalam negeri, Pasal 16 Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2002
tentang Kepolisian Republik Indonesia, telah menetapkan
kewenangan sebagai berikut.

a. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan.


b. Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian
perkara untuk kepentingan penyidikan.
c. Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka
penyidikan.
d. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta
memeriksa tanda pengenal diri.
e. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat
f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka
atau saksi.
g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya
dengan pemeriksaan perkara
h. Mengadakan penghentian penyidikan.
i. Menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum.
j. Mengajukan permintaan secara langsung kepada pejabat imigrasi
yang berwenang di tempat pemeriksaan imigrasi dalam keadaan
mendesak atau mendadak untuk mencegah atau menangkal orang
yang disangka melakukan tindak pidana.
k. Memberikan petunjuk dan bantuan penyidikan kepada penyidik
pegawai negeri sipil serta menerima hasil penyidikan penyidik
pegawai negeri sipil untuk diserahkan kepada penuntut umum.
l. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab,
yaitu tindakan penyelidikan dan penyidikan yang dilaksanakan
dengan syarat sebagai berikut:

42
1) tidak bertentangan dengan suatu aturan hukum
2) selaras dengan kewajiban hukum yang mengharuskan
tindakan tersebut dilakukan
3) harus patut, masuk akal, dan termasuk dalam lingkungan
jabatannya;
4) pertimbangan yang layak berdasarkan keadaan yang
memaksa; dan
5) menghormati hak asasi manusia.
6) Peran Kejaksaan Republik Indonesi
Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga negara yang
melaksanakan kekuasaan negara, khususnya di bidang penuntutan.
Penuntutan merupakan tindakan jaksa untuk melimpahkan perkara
pidana ke pengadilan negeri yang berwenang dalam hal dan menurut
cara yang diatur dalam undang- undang dengan permintaan supaya
diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang pengadilan. Pelaku
pelanggaran pidana yang akan dituntut adalah yang benar bersalah
dan telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang disangkakan
dengan didukung oleh barang bukti yang cukup dan didukung oleh
minimal 2 (dua) orang saksi.

Keberadaan Kejaksaan Republik Indonesia diatur dalam


Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan
Republik Indonesia. Berdasarkan undangundang tersebut, kejaksaan
sebagai salah satu lembaga penegak hukum dituntut untuk lebih
berperan dalam menegakkan supremasi hukum, perlindungan
kepentingan umum, penegakan hak asasi manusia, serta
pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Kejaksaan
RI sebagai lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan negara di
bidang penuntutan harus melaksanakan fungsi, tugas, dan
wewenangnya secara merdeka, terlepas dari pengaruh kekuasaan

43
pemerintah dan pengaruh kekuasaan lainnya. Adapun yang menjadi
tugas dan wewenang Kejaksaan dikelompokkan menjadi tiga bidang,
berikut.

a. Di Bidang Pidana
b. Di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
c. Dalam bidang ketertiban dan ketenteraman umum

3. Peran Hakim sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman


Di Indonesia, perwujudan kekuasaan kehakiman diatur sepenuhnya
dalam Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, yang merupakan penyempurnaan dari
Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman. Berdasarkan undang-undang tersebut, kekuasaan
kehakiman di Indonesia dilakukan oleh Mahkamah Agung. Badan
peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung meliputi badan
peradilan yang berada di lingkungan Peradilan Umum, Peradilan
Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara, serta
oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Lembaga-lembaga tersebut
berperan sebagai penegak keadilan, dan dibersihkan dari setiap
intervensi baik dari lembaga legislatif, eksekutif maupun lembaga
lainnya. Kekuasaan kehakiman yang diselenggarakan oleh lembaga-
lembaga tersebut dilaksanakan oleh hakim.
Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi
wewenang oleh undang-undang untuk mengadili. Mengadili
merupakan serangkaian tindakan hakim untuk menerima,
memeriksa, dan memutuskan perkara hukum berdasarkan asas
bebas, jujur dan tidak memihak di sebuah sidang pengadilan
berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Dalam upaya
menegakkan hukum dan keadilan serta kebenaran, hakim diberi

44
kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan.
Dengan kata lain, hakim tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan-
kekuasaan lain dalam memutuskan perkara.
Apabila hakim mendapatkan pengaruh dari pihak lain dalam
memutuskan perkara, cenderung keputusan hakim itu tidak adil,
yang pada akhirnya akan meresahkan masyarakat, serta wibawa
hukum dan hakim akan pudar. Menurut ketentuan Undang-Undang
RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, hakim
berdasarkan jenis lembaga peradilannya dapat diklasifi kasikan
menjadi tiga kelompok berikut:
a. Hakim pada Mahkamah Agung yang disebut dengan Hakim
Agung.
b. Hakim pada badan peradilan yang berada di bawah
Mahkamah Agung, yaitu dalam lingkungan peradilan umum,
lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer,
lingkungan peradilan tata usaha negara, dan hakim pada
pengadilan khusus yang berada dalam lingkungan peradilan
tersebut.
c. Hakim pada Mahkamah Konstitusi yang disebut dengan
Hakim Konstitusi.
4. Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum,
baik di dalam maupun di luar pengadilan. Jasa hukum yang
diberikan berupa memberikan konsultasi hukum, bantuan hukum,
menjalankan kuasa, mewakili, membela, mendampingi, dan
melakukan tindakan hukum. Melalui jasa hukum yang diberikan,
advokat menjalankan tugas profesi demi tegaknya keadilan
berdasarkan hukum untuk kepentingan masyarakat pencari keadilan,
termasuk usaha memberdayakan masyarakat dalam menyadari hak-
hak fundamental mereka di depan hukum.

45
Adapun tugas dari advokat secara khusus adalah membuat
dan mengajukan gugatan, jawaban, tangkisan, sangkalan, memberi
pembuktian, mendesak segera disidangkan atau diputuskan
perkaranya, dan sebagainya. Di samping itu, pengacara bertugas
membantu hakim dalam mencari kebenaran dan tidak boleh
memutarbalikkan peristiwa demi kepentingan kliennya agar kliennya
menang dan bebas. Oleh karena itu, sesuai Undang-Undang RI
Nomor 18 Tahun 2003, seorang advokat mempunyai hak dan
kewajiban yang dilindungi undang-undang. Adapun yang menjadi
hak advokat adalah sebagai berikut.
Kewajiban yang harus dipatuhi oleh seorang advokat di
antaranya adalah sebagai berikut.
a. Advokat dalam menjalankan tugas profesinya dilarang
membedakan perlakuan terhadap klien berdasarkan jenis
kelamin, agama, politik, keturunan, ras, atau latar belakang
sosial dan budaya.
b. Advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui
atau diperoleh dari kliennya karena hubungan profesinya,
kecuali ditentukan lain oleh undang-undang.
c. Advokat dilarang memegang jabatan lain yang bertentangan
dengan kepentingan tugas dan martabat profesinya.
d. Advokat dilarang memegang jabatan lain yang meminta
pengabdian sedemikian rupa sehingga merugikan profesi
advokat atau mengurangi kebebasan dan kemerdekaan dalam
menjalankan tugas profesinya.
e. Advokat yang menjadi pejabat negara tidak melaksanakan
tugas profesi advokat selama memangku jabatan.

46
Lampiran 7 LKPD

Nah, setelah kalian membaca diberbagai refrensi tentang peranan


lembaga penegak hukum, kalian kerjakanlah tugas-tugas berikut
ini.

Jangan lupa berdoa sebelum mengerjakan tugas-tugas di bawah ini.

1. Analaisis apa yang dimaksud dengan tugas pre-emtif, preventif dan


represif dalam kepolisian, lalu berikan contoh masing-masing 1
yang pernah anda lihat, alami dsb.

Jenis
NO Penjelasan Contoh
tugas

1 Pre-Emtif

2 Preventif

3 Represip

2. evaluasilah para penegak hukum di Indonesia apakah sudah bekerja


sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang sudah diatur oleh UU ?
berikan penjelasan dan alasan kalian.

3. Analisis 1 kasus yang pernah anda lihat kemudian paparkan aparat


penegak hukum mana sajakah yang ikut terlibat selama kasus

47
tersebut berlangsung. Lalu berikan tanggapan anda terhadap
penyelesiain kasus terkait kinerja aparat penegak hukum yang
terlibat.

4. Dengan posisi anda sebagai pelajar , apa sumbangsih anda apabila


menemukan penyalahgunaan wewenang oleh aparat penegak
hukum?

5. Tulislah hasil diskusi dilembar kertas

6. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi didepan


kelas

7. Kumuplkan hasil diskusi kepada guru untuk dinilai .


Lampiran 8
EVALUASI

A. Penilaian, Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun
secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

48
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah
kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275
: 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang
ingin dinilai.

b. Pengetahuan
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Presentasi
Aspek Skala
Jumlah Skor Kode
No yang
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
Dinilai

Isi
1
presentasi

2 Intonasi

3 Sinkronasi

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

49
c. KETERAMPILAN
Bai
Sangat Kurang Tidak
N Aspek yang k
Baik Baik Baik
Dinilai
(100) (50) (25)
(75)

Kesesuaian
1 respon dengan
pertanyaan

kecakapan
2 dalam
menjawab

kebakuan
3 penggunaan tata
bahasa

Kecepatan
4
dalam merespon

Penilaian Unjuk Kerja


Instrumen Penilaian

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi
jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

50
\

51

Anda mungkin juga menyukai