Disusun Oleh :
NPM. 201985201040
UNIVERSITAS MUSAMUS
2021
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PROGRAM
KAMPUS MENGAJAR
Dekan FKIP
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatNya penulis boleh menyelesaikan Laporan Akhir ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membantu dalam penulisan Laporan Akhir ini serta ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Indonesia
(Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A.,M.B.A.,)
2. Rektor Universitas Musamus Merauke
(Dr. Drs. Beatus Tambaip, MA.)
3. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
( Bapak. Drs. Lay Riwu., M.Hum )
4. Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi
( Ibu. Ratna Purwanty.S.Pd.,M.Pd )
5. Dosen Pembimbing Lapangan
( Ibu. Khumaeroh Dwi Nur’Aini S.Pd.,M.PMat )
6. Kepala Dinas Kabupaten Merauke
( Bapak Thiasony Betaubun.S.Sos.,MM )
7. Kepala Sekolah SD Inpres Sarmayam 1
( Bapak Agustinus Salay. S.Pd )
8. Guru Pamong
( Bapak Rafael Magadin,S.Ag )
9. Guru-guru SD Inpres Sarmayam 1
10. Orang Tua/Wali Murid SD Inpres Sarmayam 1
11. Kepala Direktorat Jendral/ Penyelenggara Kampus Mengajar
Penulis menyadari laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis dengan senang
hati menerima kritik dan saran yang sifatnya mendukung demi kemajuan penulis di
masa yang akan datang. Penulis berharap mudah-mudahan laporan ini bermanfaat
bagi penulis, pembaca dan semua pihak.
BAB I :
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II:
A. Analisis Situasi
B. Rencana Program dan Kegiatan
BAB III :
A. Persiapan
B. Pelaksanan Program
Mengajar
Membantu Adaptasi Teknologi
Membantu Administrasi Sekolah dan Guru
BAB IV :
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
1. Rencana Program dan Kegiatan
2. Kegiatan Mingguan
3. Hasil Pelaksanaan Program
a. Mengajar
b. Membantu Adaptasi Teknologi
c. Membantu Administrasi Sekolah dan Guru
4. Dokumentasi Kegiatan
ABSTRAK
Pelaksanaan Kegiatan Kampus Mengajar Di SD Inpres Sarmayam 1, Syane Eloise
D. Saily.
Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom
dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Program Kampus Mengajar ini mengajak
para mahasiswa untuk berkolaborasi, beraksi, dan berbakti untuk negeri selama 20
minggu di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang terdampak pandemi
COVID-19. Jenjang SD menjadi sasaran pada program ini karena dinilai jenjang
pendidikan yang paling sulit menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu,
pembelajaran jarak jauh pun tidak berlangsung dengan baik, terlebih lagi di
daerah 3T. Pembelajaran jarak jauh di sekolah sangat terkendala permasalahan
logistik, dan ada risiko hilangnya proses pembelajaran yang efektif (learning
loss). Tujuan Program Kampus Mengajar untuk menjadi wahana peningkatan mutu
pendidikan tinggi dengan memfasilitasi, mendorong, mempercepat perguruan
tinggi yang tercermin dalam 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama Perguruan
Tinggi (IKU PT). Analisis Situasi: SD Inpres Sarmayam 1 terletak di Kampung
Sarmayam Indah, Kabupaten Merauke, Papua. Memiliki jumlah tenaga kependidikan
sebanyak 9 orang dan Jumlah siswa sebanyak 145 orang. Pelaksanaan Program
kegiatan: Pembersihan lingkungan sekolah, CALISTUNG, adminstrasi kantor dan
adaptasi teknologi dan program sekolah alam. Hasil: ketercapaian proses belajar
mengajar, pengarsipan adminstrasi dengan baik, akurasi teknologi tepat guna,
program sekolah alam memberikan petunjuk manusia dan lingkungan saling
membutuhkan. Rekomendasi dan saran: seharusnya penentuan sekolah tujuan dari
dinas pendidikan dan perbaikan sarana prasana SD Inpres Sarmayam 1.
Kata kunci: Pelaksanaan MBKM, SD Inpres Sarmayam 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 terdapat tujuan Negara
Republik Indonesia yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Selaras dengan UUD 1945,
di dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi terkait
fungsi dan tujuan diselenggarakannya pendidikan tinggi, maka satu langkah nyata
yang diambil untuk mewujudkannya adalah melalui peningkatan kualitas
pembelajaran. Kompetensi mahasiswa harus disiapkan lebih komprehensif dan
multidisiplin dalam upaya menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial,
budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi. Perguruan tinggi diharapkan dapat
merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa
dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara optimal dan selalu relevan dengan tuntutan kebutuhan zaman.
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan dapat
menjadi jawaban untuk mewujudkan pembelajaran di perguruan tinggi yang
otonom, fleksibel dan berkualitas sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif,
tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Selain itu, pemerintah
telah menetapkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk
menghasilkan sumber daya manusia nasional yang bermutu dan produktif. KKNI
merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem
pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional, dan sistem penilaian
kesetaraan capaian pembelajaran (learning outcomes) nasionalSesuai dengan
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi
mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan: 1)
mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi
sesuai masa dan beban belajar; dan 2) mengikuti proses pembelajaran di dalam
program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya
mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.
Kebijakan MBKM terkait dengan kegiatan pembelajaran pada perguruan
tinggi yang memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk mengambil sks di
luar program studi selama tiga semester yang dapat diambil untuk pembelajaran di
luar prodi dalam perguruan tinggi dan/atau pembelajaran di luar perguruan tinggi.
Kegiatan Pembelajaran di luar perguruan tinggi dapat meliputi pertukaran
mahasiswa, magang/praktik kerja, mengajar di sekolah, penelitian/riset, proyek
kemanusiaan, kegiatan wirausaha, dan proyek independen yang semua kegiatan
tersebut di atas harus dibimbing oleh dosen pendamping. Kampus Mengajar adalah
bagian dari program MBKM yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada
mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas
perkuliahan. Program ini merupakan transformasi dari Program Kampus Mengajar
Perintis yang bertujuan untuk memberikan solusi bagi Sekolah Dasar yang
terdampak pandemi dengan memberdayakan para mahasiwa yang berdomisili di
sekitar wilayah sekolah untuk membantu para Guru dan Kepala Sekolah dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19. Program Kampus
Mengajar perintis merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Sekolah Dasar
dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud,
serta Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Pada program kampus mengajar,
mahasiswa akan ditempatkan di Sekolah Dasar (SD) di seluruh Indonesia dan
membantu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Program Kampus Mengajar membuka ruang bagi mahasiswa untuk bisa
mendarmabaktikan kecakapan serta ilmu pengetahuan mereka dalam membantu
siswa SD tersebut. Program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa
untuk mengaktualisasikan passion, semangat, dan keinginan mahasiswa. Selain itu,
mahasiswa diharapkan menjadi insprasi bagi para siswa SD untuk memperluas cita -
cita serta wawasan mereka. Dalam hal ini, secara tidak langsung akan terjadi
peningkatan capaian standar pendidikan bagi anak-anak SD, yang semula
capaian pendidikan minimal hanya sampai jenjang pendidikan menengah
berubah menjadi jenjang perguruan tinggi.
Program Kampus Mengajar ini mengajak para mahasiswa untuk
berkolaborasi, beraksi, dan berbakti untuk negeri selama 20 minggu di daerah 3T
(tertinggal, terdepan, terluar) yang terdampak pandemi COVID-19. Mahasiswa
sebagai agen perubahan (agent of change) diharapkan akan membantu meningkatkan
kualitas pendidikan di jenjang sekolah dasar (SD) di sana. Jenjang SD menjadi
sasaran pada program ini karena dinilai jenjang pendidikan yang paling sulit
menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu, pembelajaran jarak jauh pun tidak
berlangsung dengan baik, terlebih lagi di daerah 3T. Pembelajaran jarak jauh di
sekolah sangat terkendala permasalahan logistik, dan ada risiko hilangnya proses
pembelajaran yang efektif (learning loss). Dengan kehadiran mahasiswa di
sekolah, diharapkan dapat membantu pembelajaran di luar kelas yang sederhana
dan menggunakan contoh sehari-hari. Dari sisi mahasiswa, pembelajaran jarak
jauh menyebabkan mahasiswa kurang mendapat kesempatan mengasah kemampuan
interpersonal dan kepemimpinan. Dengan mengikuti kegiatan Kampus Mengajar,
mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan,
softskill dan karakter, serta mendapat pengalaman mengajar yang dapat diakui
dan disetarakan dalam bentuk satuan kredit semester (sks).
B. Tujuan
Kampus Mengajar adalah bagian dari program MBKM yang bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri
melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan dan untuk meningkatkan kompetensi
lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan
kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang
unggul dan berkepribadian. Program-program experiential learning dengan jalur
yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan
potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya.
Program Kampus Mengajar ini dilaksanakan untuk menjadi wahana
peningkatan mutu pendidikan tinggi dengan memfasilitasi, mendorong,
mempercepat perguruan tinggi mencapai tujuannya yang tercermin dalam
8 (delapan) Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU PT) yang
ditetapkan pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
754/P/2020 tentang IKU PTN dan LLDikti di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020, khususnya terkait dengan: (1)
aspek peningkatan kualitas lulusan yaitu kesiapan kerja lulusan dan
pengalaman belajar mahasiswa di luar kampus; (2) aspek peningkatan
kualitas dosen yaitu jumlah keluaran penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang berhasil mendapat rekognisi internasional atau diterapkan
oleh masyarakat per jumlah dosen; (3) aspek peningkatan kualitas kurikulum
dan pembelajaran Pendidikan Tinggi yang mengimplementasikan kelompok
berbasis proyek (team-based project), case method dan penilaian yang
terkait dalam pelaksanaan program Kampus Mengajar di sekolah dasar, dan
(4) aspek kemitraan perguruan tinggi dengan dinas pendidikan, sekolah,
dan pihak-pihak terkait yang berperan dalam program Kampus Mengajar.
BAB II
ANALISI SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM
A. ANALISIS SITUASI
SD Inpres Sarmayam 1 adalah Salah satu sekolah negeri yang terletak di Papua
Selatan. SD Inpres Sarmayam 1 terletak di Kampung Bokem, Kecamatan Merauke,
Kabupaten Merauke, Papua. SD Inpres Sarmayam 1 memiliki jumlah tenaga
kependidikan sebanyak 9 orang yang terdiri dari 2 orang guru honorer dan 7 delapan
orang lainnya merupakan Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Jumlah siswa yang terdapat
Di SD Inpres Sarmayam 1 secara keseluruhan adalah 145 orang, yakni 8 siswa kelas
satu, 37 orang siswa pada kelas dua, 24 orang siswa di siswa kelas tiga, 30 orang
siswa di kelas empat, 18 orang siswa di kelas lima, dan 17 orang siswa di kelas
enam. Selanjutnya sarana dan prasarana di SD Inpres Sarmayam 1 kurang memadai,
sekolah hanya memiliki buku cetak yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, Papan Tulis dan Meja Kursi, sedangkan Spidol dan Penghapus pun
jumlahnya terbatas. Selain itu, alat-alat olahraga seperti bola kaki, bola voli, bola
basket dan lain lain pun tidak punya. Sekolah memiliki Toilet, namun tidak terurus
dengan baik. Sarana dan prasarana yang tidak memadai menjadi salah satu factor
yang menjadi pengambat bagi siswa dan guru dalam melakukan proses belajar Di SD
Inpres Sarmayam 1.
Di samping itu keaktifan guru-guru SD Inpres Sarmayam 1 dalam melakukan
proses belajar mengajar juga kurang begitu efektif yang dimana tenaga pendidik atau
guru-guru juga kurang begitu efektif dalam melakukan proses belajar mengajar di
SD Inpres Sarmayam 1. Guru-guru melakukan proses belajar mengajar di SD Inpres
Sarmayam 1 yaitu satu minggu satu kali melakukan proses belajar mengajar mulai
dari kelas satu sampai dengan kelas enam. Sehinggah itu menjadi salah satu faktor
yang menjadi penghambat bagi siswa-siswi SD Inpres Sarmayam 1 dalam
melakukan proses belajar mengajar di samping itu guru-guru tidak mematuhi
protocol kesehatan seperti mencuci tangan dan memakai masker yang dimana guru-
guru juga tidak memberikan arahan secara langsung kepada siswa-siswi di SD Inpres
Sarmayam 1 dalam menjaga kebersihan dan mengajak siswa-siswi melakaukan 3M
yang dimana lingkungan SD Inpres Sarmayam 1 yang jauh dari kata layak sebagai
sekolah, karena tidak pernah atau melakukan kerja bakti yang melibatkan guru-guru
dan siswa-siswi sehinggah sekolah tersebut kotor bahkan rumput hampir menutupi
sekolah tersebut serta sarana dan prasarana banyak yang rusak karena tidak adanya
perhatian dari masyarakat dan siswa-siswi di sekitar sekolah tersebut dalam menjaga
sarana-prasarana yang ada di sekolah.
Namun setelah kami mulai aktif mengajar di sekolah tersebut hal pertama yang
kami lakukan yaitu mengajak siswa-siswi untuk melakukan kerja bakti dalam
pembersihan lingkungan dan merapikan sarana-prasarana yang masih ada agar di
rapikan lagi untuk bisa di pakai lagi, setelah bersih akhirnya kami bisa belajar
dengan baik dan tenang.
Dan yang paling utama dari itu semua keadaan jalan yang kurang bagus
terkadang hujan jalanan hancur dan banjir kami kesulitan mencapai tujuan ke
sekolah, kami berusaha bagaimana caranya agar bisa mencapai ke sekolah agar
siswa-siswi tidak ketinggalan pembelajaran.
B. Rencana Program Dan Kegiatan
Rencana Program Kegiatan dibuat setelah melakukan observasi yang dimulai
pada saat Pengantaran mahasiswa oleh Dosen Pembimbing lapangan (DPL) Tanggal
23 Maret 2021 dengan membawa Surat Tugas yang diberikan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Surat Tugas dari Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Merauke. Observasi awal dilakukan selama minggu awal
berjalannya Program Kampus Mengajar. Hasil observasi yang diperoleh yakni mulai
dari Sarana dan Prasara yaitu siswa- siswi buku-buku cetak serta gedung-gedung
berupa perpustakan kantor guru-guru dan Ruangan Kelas mulai dari kelas satu sampai
dengan kelas enam berdasarkan observasi awal yang kami temukan ternyata masih
serba kekurangan, sehingga itu menjadi Tujuan utama untuk kami kerjakan adapun
Progam Pertama yang kami lakukan yaitu:
1) Pembersihan Lingkungan sekolah Di SD Inpres Sarmayam 1 bersama dengan
siswa-siswi SD Inpres Sarmayam 1, mulai dari lingkungan sekolah mulai
denga melakukan Pembabatan rumput sampai dengan membuat Baliho
Protokol Kesehatan, serta membantu menyusun buku-buku dalam di
perpustakaan serta membantu membersikan ruangan guru-guru dan membuat
pagar taman bunga namun belum terselesaikan karena terkendala bahan-bahan
yang di perlukan tidak ada sehingga pekerjaan pagar taman bunga tertunda
Program selanjutnya.
2) Untuk Proses Belajar Mengajar (PBM) yang menjadi prioritas kami dalam
melaksanakan proses belajar mengajar kami di awal yaitu kami melakukan
pembagian tugas atau mengajar dan itu di lakukan oleh ketua kelompok
mahasiswa Kampus Mengajar karena kami sangat kesulitan untuk bertemu
kepala sekolah untuk menanyakan soal pembagian jadwal mengajar dan
menanyakan siapa pamong yang akan membimbing kami namun tidak ada
sehingga ketua kelompok mengambil keputusan untuk melakukan pembagian
tugas agar kami bisa melaksanakan proses belajar mengajar di SD Inpres
Sarmayam 1. Setelah kami melakukan pembagian tugas mengajar, ketua
menghubungi salah satu guru honorer yang bertugas di sekolah tersebut guna
menanyakan jam efektif belajar mengajar dan guru tersebut mengasitahu
bahwa proses belajar mengajar di mulai pada Pukul 08:00 Wit sampai dengan
pukul 10:30 Wit sehingga kami para mahasiswa melakukan breafing guna
membahas lagi proses belajar tersebut sehingga kami memutuskan untuk lebih
fokus ke CALISTUNG, namun kami juga tetap mengajarkan mata pelajaran
yang lain. Selanjutnya saya dan teman-teman berencana untuk mengadakan
Les Sore pada pukul 15:00 sampai 16:30 WIT. Dalam proses les tersebut
kami akan membahas kembali materi yang di dapatkan dari guru pada jam
sekolah di pagi hari, agar siswa-siswi tersebut belum mengerti atau
memahami materi yang di berikan maka disitulah kami membantu anak
tersebut agar dapat memahami materi tersebut.
3) Untuk Kegiatan Membantu Administrasi dan Adaptasi Teknologi, kami
membantu guru-guru terkait dengan pembuatan soal untuk ujian sekolah, dan
pembuatan RPP darurat.
4) Program Sekolah Alam. Kegiatan ini kami lakukan karena sarana dan
prasarana kurang memadai di sekolah serta agar mengenal dan peduli
lingkungan di sekitar mereka, juga guna menggantikan program DOOR TO
DOOR yang di minta dari kementerian pendidikan dan kebudayaan kami
melakukan sekolah alam yang tidak membutuhkan biaya untuk
pelaksanaannya.
BAB III
PERSIAPAN PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN
A. PERSIAPAN PELAKSANAAN
Setelah kami sudah bertemu pihak sekolah dan kami melihat situasi disekolah
tersebut kami melakukan pulang dan bertemu di rumah ketua kelompok kami untuk
membahas persiapan yang akan kami lakukan di saat sudah mulai mengajar di sana:
1. Kami mengumpulkan uang untuk membeli kabel, veting lampu dan lampu
selama berada di kampung Sermayam 1.
2. Kami juga mengumpulkan iuran untuk membeli bahan makan dan minum
yang kami perlukan selama di rumah dinas tersebut.
3. Kami juga membuat RPP darurat dan media/ alat peraga untuk membantu
Proses Belajar Mengajar supaya lebih efektif dan efesien.
4. Kami juga membantu administrasi dalam hal membelikan peralatan sapu dan
pengahapus untuk memenuhi kebutuhan prasana yang kurang lengkap.
5. Kami juga membantu adaptasi teknologi terkait membantu guru dalam
memperkenalkan word dalam membuat RPP dan Modul.
B. PELAKSANAAN PROGRAM
Pelaksanaan Program yang kami lakukan ketika pada saat kami berada di SD
Inpres Sarmayam 1 yaitu Program pertama yang kami lakukan:
1. Pembersian Lingkungan Sekolah
Pada tanggal 25 Maret 2021, Program kerja yang kami lakukan yaitu Proses
pembersian lingkungan sekolah SD Inpres Sarmayam 1 bersama dengan
siswa siswa adapun pembersian lingkungan sekolah yang dapat kami lakukan
yaitu Mulai dari Pembabatan halaman sekolah, membersikan ruangan sekolah
membersihkan ruangan ruangan lain seperti perpustakaan, Toilet guru dan
Toilet siswa-siswi serta kantor guru-guru selama satu hari.
2. Pembuatan Pagar Bunga di Lingkungan Sekolah
Pada tanggal 26 Maret 2021 Program kerja yang kami lakukan yaitu kami
membuat pagar bunga di lingkungan sekolah SD Inpres Sarmayam 1 namun
hanya jadi beberapa saja karena terkendala bahan-bahan yang di perlukan
banyak yang tidak ada sehingga kami membuat dengan apa adanya dan
berhubung bahan sudah tidak ada lagi sehingga kami menghentikan
pembuatan pagar bunga tersebut
3. Proses Belajar Mengajar
Pada tanggal 27 Maret 2021 kami melakukan Rapat bersama dengan kepala
sekolah serta guru-guru serta wali kelas namun agenda yang akan kami bahas
dalam pertemuan tersebut yaitu kami membahas tentang waktu Proses belajar
mengajar selama masa Pandemi Covid-19 Serta kami membahas terkait
dengan tata tertib serta aturan-aturan yang berlaku di lingkungan SD Inpres
Sarmayam 1 bersamaan dengan pembagian guru-guru pamong serta kami
membahas tentang Pembuatan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran atau
RPP Darurat yang akan kami gunakan dalam melakukan Proses belajar
mengajar di SD Inpres Sarmayam 1. Berikut uraian proses belajar mengajar
yang dilakukan:
a. Membantu Proses Belajar Mengajar
Setelah dibagi jadwal mengajar dan kelas yang diajar, mulai senin, 29
Maret 2021 kami mulai membantu proses belajar mengajar di sekolah.
Sesuai dengan arahan Oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Merauke, bahwa “Usahakan dalam kegiatan ini kalian harus
membantu meningkatkan kemampuan Calistung siswa di sekolah kalian
bertugas”, maka dalam membantu proses belajar mengajar saya lebih
mengutamakan peingkatan kemampuan calistung karena siswa-siswi di
SD Inpres Sarmayam 1 masih banyak yang terkendala baca dan menulis
serta berhitung sehingga saya selalu lebih fokuskan di mata pelajaran
bahasa indonesia dan matematika agar mereka dapat lebih mengenal
huruf dan angka. Untuk membantu mempermudah pembelajaran, saya
menyiapkan media pembelajaran berupa gambar yang saya ambil dari
internet atau dari situs lainnya demi menunjang pembelajaran karena
sarana prasarana kurang memadai sehingga kami harus ambil dari internet
agar pembelajaran dapat berjalan efektif. Selain mengajarkan pelajaran
bahasa indonesia dan matematika, saya juga mengajarkan mata pelajaran
lain sesuai dengan arahan guru pamong.
b. Membantu Adaptasi Teknologi
Adaptasi teknologi yang kami lakukan di sekolah memang tidak berjalan
secara efektif karena para dewan guru jarang hadir sehingga kami
mengenalkan beberapa saja yang kami rasa mudah dan cepat di mengerti
seperti pembuatan RPP, menyusun soal, dan kami juga mengajarkan guru
dalam mengunakan google classroom. Namun, karena kondisi keuangan
oratua murid dan juga sarana dari pihak sekolah yang terbatas, serta
proses pembelajaran melalui tatap muka, sehingga google classroom yang
kami ajarkan tidak dapat digunakan seterusnya oleh guru.
Untuk adaptasi teknologi kepada siswa, saya dan teman-teman melakukan
pengenalan dasar seperti menghidupkan laptop, cara me-refresh laptop
dan cara mengunakan microsoft word setelah itu kami menyuruh mereka
menuliskan nama mereka serta kami mengajarkan mereka cara mengganti
huruf dan mengganti ukuran tulisan, setelah itu kami menjelaskan
beberapa fitur yang mudah di ingat oleh siswa-siswi dan fitur itu terdapat
di dalam microsoft word.
Selanjutnya kami mengajarkan siswa cara menyimpan file dengan baik
dan benar setelah itu saya meminta siswa untuk mematikan laptop.
Setelah itu, kami para mahasiswa menyuruh mereka untuk
mengoperasikan kembali sesuai dengan yang sudah di ajarkan kepada
mereka,namun tidak terlepas dari bimbingan kami.
c. Membantu Administrasi Sekolah
Dalam membantu administrasi sekolah, kami membantu guru merapikan
ruangan guru, menyusun kembali buku-buku yang berserakan
diperpustakaan, merapikan file penting terkait data siswa dan menyusun
kembali data siswa dengan rapi dan benar, selain itu kami diminta kepala
sekolah untuk membantu membuat soal ujian sekolah (UAS) berstandar
Nasional bagi kelas 6, kami menyusun soal dari buku yang ada dan kami
kombinasikan soal dari soal ujian tahun 2019 karena kami belum
berpengalaman dalam hal membuat soal sehingga kami sedikit
mengalami kesulitan namun kami saling membantu dalam membuat soal
dan kunci jawaban setelah itu kami mengumpulkan uang untuk mem-
print soal dan kunci jawaban tersebut karena di sekoalah tidak ada print
yang bisa kami pakai dan pihak sekolah tidak meyumbang uang kepada
kami untuk menggandakan soal sehingga kami memakai uang pribadi
kami.
Setelah soal dan lembar kerja siap kami para mahasiswa yang kasih ujian
siswa-siswi karena para guru maaupun pengawas sekolah tidak hadir
untuk mendampingi kami sehingga 1 minggu ujian kami yang
menjalankan itu semua namun satu lagi masalah masuk bahwa pihak
sekolah lepas tangga dari semua itu sehingga kami mahasiswa yang
mengkoreksi lembar kerja sisiwa-siswi tersebut dan kami pun yang
mengasih nilai serta kami para mahasiswa yang meluluskan mereka
melalui beberapa pertimbangan yang kami lihat dan kami pun yang
mengatur semua proses pengumuman kelulusan siswa-siswi tersebut.
C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
Berdasarkan Analisis Hasil Pelaksanaan Program kerja dalam Proses belajar
mengajar yang kami lakukan di SD Inpres Sarmayam 1 Terdapat Beberapa poin
yang kami lakukan untuk membantu guru-guru dalam melakukan administrasi
sekolah, dapat tertuang didalam beberapa tahap yang kami lakukan yaitu:
a. Mengajar
Ketercapaian dalam proses belajar mengajar siswa-siswi yang di ajarkan dapat
meningkatkan prestasi dalam belajar. Calistung yang di ajarkan dapat
meningkat yang tadinya siswa-siswi SD Inpres Sarmayam 1 khususnya kelas
satu tidak bisa mengenal huruf dan membaca akhirnya bisa mengetahuinya
meski agak lambat dalam meyambung suku kata dan kelas dua yang belum
bisa dalam berhitung dapat mengetahui setelah di ajarkan. Dampak setelah
mengajar siswa-siswi SD Inpres Sarmayam 1 menggunakan media
pembelajaran tidak ada mereka malah lebih mudah memahami materi yang di
ajarkan dengan baik.
b. Membantu Administrasi Sekolah
Kondisi administrasi yang dilakukan berjalan dengan baik, ruang guru dan
perpustakan yang tadinya kotor dan kurang rapi , kami merapikannya agar
guru-guru yang masuk dalam kantor dan siswa-siswi SD Inpres Sarmayam 1
yang masuk dalam ruang perpustakan dapat medapatkan kenyaman dalam
berinteraksi.
c. Membantu Adaptasi Teknologi
Dampak setelah memperkenalkan teknologi kepada guru dan siswa-siswi SD
Inpres Sarmayam 1 yaitu: Guru-guru jadi tahu cara membuat RPP darurat dan
Modul menggunakan word dan siswa-siswi SD Inpres Sarmayam 1 yang
tadinya tidak mengenal Zoom, Google Meet, Classs Room dapat
mengetahuinya.
D. REKOMENDASI DAN USULAN PERBAIKAN
a) Rekomendasi atau saran perbaikan yang dapat kami sampaikan yaitu: Kami
Mahasiswa Kampus Merdeka Angkatan 2 merekomendasikan bahwa
seharusnya penentuan sekolah harusnya dari Dinas Kabupaten, karena yang
paling mengetahui keadaan sekolahnya hanya dari Dinas kabupaten,
sehinggah sekolah yang nanti akan di tempatkan oleh mahasiswa bisa di
aksess. Terkadang kami kesulitan dengan membagi waktu kuliah dengan
sekolah sehinggah kami berharap Kampus Merdeka Angkatan ke 2 bisa
lebih baik lagi.
b) Saran perbaikan untuk pihak sekolah kalau bisa lebih memperhatikan lagi
sekolah dan pergunakan dana bos untuk mengisi kekurangan yang ada pada
sekolah seperti di bidang sarana dan prasarana serta keaktifan para guru
sangat di perlukan untuk mendidik siswa-siswi karena minat belajar siswa-
siswi sangat besar namun para dewan guru tidak aktif sekiranya kepala
sekolah harus lebih tegas lagi kepada guru-guru.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Kampus Mengajar ini jika di pertahankan berdampak positif bagi pihak
sekolah dan mahasiswa. Bagi sekolah merasa terbantu dalam kehadiran
mahasiswa peserta Kampus Mengajar di karenakan mahasiswa bisa dapat
membantu dalam prose belajar mengajar dan memberikan pembelajaran yang
lebih menarik melalui media dan alat peraga yang mendukung pembelajaran.
Bagi mahasiswa dengan adanya program ini melatih skill dan kemampuan
pembelajaran yang didapat selama pembelajaran di kampus dapat di terapkan
dalam proses mengajar di sekolah.
B. Saran
1. Bagi kampus mengajar: sebaiknya persiapan sebelum penungasan lebih di
mantapkan sebab pelatian yang sangat singkat tidak efektif dan efesien serta
website yang akan di gunakan harus di persiapan lebih baik lagi di karenakan
selama proses kegiatan dan pelaporan hasil mingguan tidak lancar sebab
websitenya masih mengalami kendala.
2. Bagi peserta: lebih memaksimalkan persiapan diri dalam mengikuti program
ini.
3. Harus membuat absensi untuk mengontrol kehadiran siswa-siswinya.
DAFTAR PUSTAKA
Tohir, M. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka.
https://doi.org/10.31219/osf.io/ujmte
(Jendera & Tinggi, 2020)Jenderal, D., & Tinggi, P. (2020). BUKU PANDUAN
FISIOLOGIS.pdf. Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Suteja, J., & Pasundan, U. (2020). KAMPUS MERDEKA : MERDEKA BELAJAR
oleh : jaja Suteja 1. June.
(kampus merdeka belaja & Pasundan, 2020)Jenderal, D., & Tinggi, P. (2020). BUKU
PANDUAN FISIOLOGIS.pdf. Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka.
Suteja, J., & Pasundan, U. (2020). KAMPUS MERDEKA : MERDEKA BELAJAR
oleh : jaja Suteja 1. June.
LAMPIRAN
4. Program Proses belajar Mengajar Les Sore Kegiatan Proses belajar Mengajar Les sore yang
dapat kami lakukan Yang dimana tujuan dari kami
membuat Program proses belajar mengajar
Les sore ialah ketika siswa-siswi Yang kurang
mampu dalam Mata pelajar matematika atau bahasa
Indonesia dapat kami memberikan proses belajar
mengajar tersebut di sore hari.
5. Program membantu administrasi Sekolah Selain kami melakukan Proses belajar mengajar
secara rutinitas di SD Inpres Sarmayam 1 Di
samping itu Kami dapat membantu Administrasi
Sekolah Mulai dari Membuat Laporan daftar hadir
guru dan membuat Laporan siswa sampai dengan
membuat
RPP C-19.
6. Program membantu Adaptasi Teknologi Kegiatan membantu adaptasi Teknologi Kepada
kepada guru-guru guru-guru Dapat kami lakukan yaitu satu minggu 2
kali pertemuaan adapun kegiatan yang Kami buat
yaitu kami mengajarkan Guru-guru dalam membuat
Pertemuahan melalui google zoom Google meet
dan membuat tugas Melaluih google classroom.
7. Program Pembuatan Pagar Kegiatan Pembuatan pagar yang dapat Kami
lakukan yaitu selama 3 tiga hari Adapun pagar yang
kami buat Yaitu didalam Lingkungan Sekolah SD
Inpres Sarmayam 1.
8. Program Pengenalan Teknologi kepada Kegiatan Proses belajar mengajar Di samping itu
siswa-siswi SD Inpres Sarmayam 1 kami Mengajarkan Teknologi kepada siswa-siswi
Mulai dari cara mengetik,hingga Cara mengirim
tugas melalui google Classroom melakukan
Pertemuahan Melalui goole zom,google meet,
Yang dapat kami ajarkan selama 4 hari di
lingkungan sekolah SD Inpres Sarmayam 1.
2.Kegiatan Mingguan
LAPORAN MINGGU KE 1
04 APRIL 2021
Laporan :
Lampiran Foto :
LAPORAN MINGGU KE 2
11 APRIL 2021
Laporan :
Pada hari Rabu 07-April-2021 Siswa-siswi SD Negeri datang pada pukul 07:15
wit. Dan mereka membersihkan kelas dan apel pagi pada pukul 08:00 wit. Dan
saya masuk dan memeriksa tugas mereka dan memberikan mereka nilai. Dan
saya pun lanjut dengan materi tentang pembagian. Saya menjelaskan materi itu,
dan mereka pun memahaminya dan saya memberi mereka soal untuk di
kerjakan. Setelah jam pelajran selesai saya memberikan mereka tugas untuk di
kerjakan di rumah. Dan jam pulang pada pukul 10:30 wit.
Lampiran Foto :
LAPORAN MINGGU KE 3
18-April-2021
Laporan :
Lampiran Foto :
LAPORAN MINGGU KE 4
25-April-2021
Laporan :
Lampiran Foto :
LAPORAN MINGGU KE 5
02-Mei-2021
Laporan :
Pada hari Selasa 27-april-2021 siswa-siswi SD Inpres Sarmayam 1 datang pada pukul
07:15 wit.Mereka membersihkan ruangan kelas dan mengikuti apel pagi pada pukul
07:45 wit. Setelah itu mereka masuk ruangan untuk menerima pelajaran , saya masuk
dan memberikan materi tentang: FPB saya menjelaskan materinya setelah itu saya
berikan soal dan mereka kerjakan. Dan jam pelajaran selesai pada pukul 10:30 wit.
Pada hari Rabu 28-april-2021 siswa-siswi kelas 6 SD Inpres Sarmayam 1 datang pada
pukul 07:15wit. Mereka membersihkan ruangan kelas dan mengikuti apel pagi pada
pukul 07:45 wit. Setelah itu mereka masuk ruangan untuk menerima pelajaran , saya
masuk dan memberikan materi tentang: Membaca untuk siswa kelas 1. Saya
menjelaskan materinya dan memberikan soal untuk mereka kerjakan. Setelah itu jam
pelajaran selesai pada pukul 10:30 wit.
Pada hari Sabtu 01-mei-2021 siswa-siswi kelas 6 SD Inpres Sarmayam 1 datang pada
pukul 07:15 wit. Mereka membersihkan ruangan kelas dan mengikuti apel pagi pada
pukul 07:45 wit. Dan mereka
membersihkan lingkungan sekolah dan pulang pada pukul 10:30 wit.
Lampiran Foto :
LAPORAN MINGGU KE 6
09-Mei-2021
Laporan :
Lampiran Foto :
LAPORAN MINGGU KE 7
23-Mei-2021
Laporan :
Lampiran Foto :
LAPORAN MINGGU KE 8
30-Mei-2021
Nama : Vionna Fabiola Saily
Nim : 201786206193
SD Sasaran : SD Inpres Sarmayam 1
Minggu ke ( tanggal ) : 8 / 30-Mei-2021
Instansi : Universitas Negeri Musamus Merauke
Prodi : PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN
REKREASIKab/Kota : Merauke/Merauke
Provinsi : Papua
DPL : Ibu. Khumaeroh Dwi Nur’Aini
Fokus Kegiatan : Libur sekolah di gantikan tugas dan pembuatan rpp,
mengajar, dan melakukan kerja bakti.
Laporan :
Laporan :
Pada hari Selasa 1-Juni-2021 Siswa-siswi SD Inpres Sarmayam 1 masih libur sekolah
karena surat edaran dari Bupati Merauke.Hari lahirnya Pancasila, Jadi saya
menggantinya dengan memberikan tugas sekolah.
Pada hari Kamis 3-Juni-2021 Siswa-siswi SD Inpres Sarmayam 1 datang pukul 07:15
wit.
Mereka membersihkan ruangan kelas dan saya masuk memberikan materi tentang :
Membaca untuk kelas 1. dan mereka pulang pada pukul 10:30 wit.
Pada hari Jumat 4-Juni-2021 Siswa-siswi SD Inpres Sarmayam 1 datang pukul 07:15
wit. Dan mereka membersihkan lingkungan sekolah dan saya masuk untuk
memberikan materi tentang: Mengenal huruf untuk siswa kelas 1. Dan jam pelajaran
selesai pada pukul 10:30 wit.
Laporan :
Lampiran Foto :
LAPORAN MINGGU KE 11
20-Juni-2021
Laporan :
Pada hari Jumat 25-Juni-2021 Hari ini adalah kegiatan pelepasan Mahasiswa
Kampus Mengajar Angkatan 1 sekaligus Perpisahan kelas 6 bersama para
murid, orang tua, dan guru-guru SD Inpres Sarmayam 1. Moment dimana Kami
Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 mengabdi selama 3 bulan. Rasa
syukur dan terima kasih kami ucapkan Kepada Kepala sekolah , Orang tua/wali
murid, Murid-murid yang telah menerima kami untuk mengabdi di Sekolah SD
Negeri Bokem. Rasa suka dan duka saya dapatkan di sekolah tersebut.
Bagaimana saya melatih diri supaya tampil dengan efektif depan murid , tidak
gugup saat mengajar,murid yang nakal, meski saya ngajar kadang marah-marah
tapi murid-murid di SD Inpres Sarmayam 1 senang dan mau berusaha untuk
memperbaiki kesalahan yang di buat itu semua saya dapatkan di sekolah
tersebut. Bertemu dengan anak-anak murid yang ceria setiap harinya. Kadang
ada yang nangis kalau sedang belajar , terima kasih untuk SD Inpres Sarmayam
1
yang mengajarkan saya apa arti keikhlasan, kesabaran, kekompakan , keceriaan
bersama. Semoga kalian bisa menggapai Cita-cita kalian. Rajinlah belajar dan
rajinlah sekolah ya. Akan selalu Merindukan mereka semua.
Lampiran Foto :
3. Hasil Pelaksanaan Program
NO Kegiatan Minggu
1. Kegiatan Proses belajar mengajar di Dalam Tiga Minggu
dalam ruangan Lima hari Dua kali
kegiatan